@senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam...

20
@senjayustitia

Transcript of @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam...

Page 1: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

@senjayustitia

Page 2: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

(Clinton Rossister)

Page 3: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

Kemunculan Partai Politik di Indonesia

Politik etikBelanda

KarakterMasyarakatmajemuk

Demokrasi

Memberikan kebebasankepada

masyarakat

Page 4: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

Pemilu tahun 1955

172 partai & perorangan

4 partai suaraterbanyak

Masyumi = Islam modernPNI = nasionalis NU = Islam tradisional PKI = Komunis

Page 5: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 6: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

Pemilu setelah 1955

Muncul politikaliran

Nasionalisme radikal

Tradisional Jawa

Islam

Sosialisme demokrasi

Komunisme

Page 7: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

Pemilu Orde Baru

Pemerintah berpikirbahwa politik aliran

menjadi sumberpendorong kuat

ketidakstabilan politik MelakukanPenyeragaman

ideologi

Asas partai haruspancasila

Penyederhanaan sistem kepartaiandari multipartai menjadi satu

satengah partai

Page 8: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 9: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 10: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 11: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

Pemilu Orde Reformasi

Page 12: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 13: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 14: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 15: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 16: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 17: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang
Page 18: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

Demokrasi Kemajemukan

Demokrasimapan

Demokrasibelum mapan

Parpol baru

Jarang adaparpol baru

Tumbuhnya parpol 1. Cost entry

2. Benefits of office

3. Probably of

receiving electoral

support

Page 19: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

Kasus di Indonesia

Di Indonesia partai-partai baru masih bermunculan;

1. Indonesia adalah negara yang masih berproses dalam

demokrasi

2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules)

3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang ada(established) sehingga masih memungkinkan untuk berpindahmencari partai alternatif

4. Belum terlembaganya proses penyelesaian konflik internal.

Lahirnya partai baru dikarenakan mereka kecewa dg partai

lama dan tersingkir di dalam arena konflik

Page 20: @senjayustitia - onlysenja.files.wordpress.com · demokrasi 2. Belum ada aturan yang ketat dalam pemilu (electoral rules) 3. Suara pemilih belum terikat kuat kepada parta-partai yang

Electoral ThresholdDukungan suara minimal yang harus dimiliki oleh partai

atau seseorang untuk memperoleh kursi di parlemen

Negara yang menerapkan ET mendorong terwujudnya sistem multpartai

sederhana/ moderat

Indonesia menganut parliamentary threshold

1999 = 2 %

2004 = 3 %

Threshold tidak memiliki implikasi berarti terhadap keinginan untuk

membuat partai baru