Analisis Daya Tarik Selebriti Sebagai Endorser Pada

Iklan Di Instagram

Hafiyyana Nurlitasari

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Yogyakarta

(Janti, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY 55281)

Telepon: 085975212491, Email: hafiyyananrlt@gmail.com

Abstract

Para pelaku bisnis berlomba-lomba untuk mempromosikan produk dengan

semenarik mungkin. Salah satunya dengan melakukan promosi di sosial media

dengan menggunakan celebrity endorser. Penggunaan jasa celebrity endorser di

media sosial juga digunakan oleh klinik kecantikan Naavagreen Natural Skin

Care. Sejak awal menggunakan media sosial Instagram, Naavagreen langsung

membuat sesuatu yang viral dengan beberapa postingannya, yakni dengan

melakukan aktivitas promosi produknya dengan menggunakan jasa celebrity

endorser skala nasional, yaitu Ayu Ting-Ting. Oleh karena itu, peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai analisis daya tarik selebriti sebagai

endorser pasda iklan produk Naavagreen di Instagram yang didasari oleh

penggunaan media sosial dengan pendekatan new media. Penelitian ini

menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang

digunakan yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan selebriti sebagai endorser dapat

menarik perhatian masyarakat dan dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli

produknya dengan menggunakan daya tarik popularitas, fisik, dan performa.

Kata Kunci: Promosi, Instagram, Selebriti Endorser

Business people are competing to ask for products as attractive as possible. One of

them is by promoting on social media by using celebrity endorsers. The use of

celebrity endorser services on social media is also used by the Naavagreen Natural

Skin Care beauty clinic. Since the beginning of using Instagram social media,

Naavagreen immediately made something viral with some of its posts, namely by

conducting product promotion activities using the services of celebrities

supporting the national scale, namely Ayu Ting-Ting. Therefore, researchers are

interested in researching the analysis of the attractiveness of celebrities as

supporters of Naavagreen product advertisements on Instagram which are based

on the use of social media using new media. This research uses descriptive

qualitative analysis. Data collection techniques used are through interviews,

observation, and documentation. The results of this study indicate that the use of

celebrities as supporters can attract the attention of the public and can facilitate

consumers to buy their products using the appeal of popularity, physicality, and

performance.

Keywords: Promotion, Instagram, Endorser Celebrities

Pendahuluan

Fenomena maraknya penjualan produk melalui media sosial khususnya

Instagram pada pebisnis membuat persaingan antar brand semakin ketat.

Penjualan produk melalui Instagram menuntut produsen agar selalu berinovasi

dan menggunakan sarana penjualan produk secara efektif dan efisien. Instagram

membuat para produsen berusaha sebaik mungkin untuk dapat menarik konsumen

dengan gambar, foto, dan video menarik dengan fitur yang ada. Menurut Knibbs

(dalam Rochman & Iskandar, 2015) akun Instagram perusahaan yang memiliki

postingan dengan gambar dan video menarik, memiliki peluang untuk membuat

umpan balik yang positif. Karena itu, kreativitas menjadi strategi yang penting

dalam membuat media promosi iklan.

Iklan adalah semua bentuk penyajian komunikasi non personal tentang

ide-ide, barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan maksud untuk

mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan

(Dun&Barban dalam Sudarti, 2012). Iklan merupakan media yang sangat tepat

untuk memasarkan suatu produk, apalagi jika melihat media untuk beriklan yang

sangat banyak dan dapat dengan mudah dijumpai, seperti di jalan, televisi, radio,

surat kabar atau koran, dan media sosial. Iklan juga menjadi sarana yang

digunakan oleh produsen untuk menyampaikan suatu pesan tertentu. Idealnya,

pesan efektif yang disampaikan harus menarik perhatian (attention),

mengembangkan ketertarikan (interest), membangkitkan keinginan (desire),dan

menggerakkan tindakan (action) (Johar, 2015).

Di sisi lain, terdapat beberapa fungsi utama iklan (Rotzoil dalam Fajrin,

2015), yaitu precipitation, perssuasion, reinforcement, dan reminder.

Precipitation merupakan upaya meningkatkan permintaan atas suatu produk dan

menciptakan kesadaran dan pengetahuan merek produk. Perssuasion merupakan

upaya dalam membangkitkan keinginan dari khalayak sesuai pesan yang

diiklankan. Reinforcement berarti fungsi yang mampu meneguhkan keputusan

yang telah diambil oleh khayalak. Sedangkan reminder adalah fungsi iklan yang

mampu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang

diiklankan.

Secara mendasar, kunci keberhasilan iklan dalam menarik konsumen

adalah wujud dari peranan komunikasi pemasaran dalam proses memasarkan

produk. Hal ini dikarenakan dalam komunikasi pemasaran terdapat masalah yang

berkaitan dengan strategi serta aplikasi yang akan dilakukan oleh biro iklan yang

bertanggung jawab dalam mengkampanyekan produk. Salah satu bentuk

komunikasi pemasaran yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan

selebriti endorser yang tepat dan sesuai dengan target produk yang ingin dituju.

Dalam prakteknya, pemilihan jenis endorser didasarkan pada jenis produk

dan tujuan periklanannya. Menurut Kertamukti (dalam Muhammad, 2019),

terdapat berbagai jenis endorser yang digunakan dalam periklanan, yaitu expert

(keahlian), prominence (dikenal dan dipercaya), celebrity (penggunaan selebriti),

testimonial (pernyataan orang biasa terkait produk), terrestrial (penggunaan orang

biasa sesuai lingkungan tempat produk dipasarkan), clientel (penggunaan

pelanggan), leader (penggunaan pemimpin), accesivist (penggunaan tokoh yang

memiliki keunikan pada bidang tertentu), dan superiority (penggunaan tokoh

dengan keunggulan atau prestasi).

Selain itu, produsen atau pengiklan harus memerhatikan peran selebriti

yang ingin digunakan. Beberapa peran selebriti tersebut adalah testimonial,

endorsement, actor, dan spokeperson. Pemilihan selebriti endorser secara tepat

berdasarkan perannya ini dipercaya mampu mendongkrak penjualan suatu produk.

Dampak positif lainnya yang juga didapatkan yaitu dapat menimbulkan brand

awareness, sekaligus juga mewakili brand personality dari produk yang

diiklankan.

Hal-hal yang menjadi kriteria selanjutnya dalam memilih seorang selebriti

untuk dijadikan endorser adalah pengetahuan yang cukup akan merek yang akan

didukung. Tujuannya, agar selebriti tersebut menjadi ahli, terpercaya serta atraktif

dalam membicarakan merek yang didukung. Menurut Rajesh Lalwani (dalam

Lestari, n.d.), seorang selebriti endorse harus memiliki kriteria FRED, yaitu

Familiarity (citra baik yang dapat dipercaya), Relevance (terdapat kaitan antara

selebriti dan target sasaran), Esteem (memiliki kredibilitas di mata target sasaran),

dan Differentiation (keunikan yang menarik).

Pada klinik kecantikan Naavagreen Natural Skin Care, PT. Dion Farma

Abadi mempromosikan klinik kecantikannya dengan menggunakan selebriti

endorser. Naavagreen menggandeng Ayu Rosmalina (Ayu Ting-Ting) sebagai

selebriti endorser didasarkan pada karirnya yang sedang booming. Penggunaan

selebriti endorser ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap

minat beli konsumen terhadap produk-produk naavagreen yang mayoritas terdiri

atas mahasiswi di wilayah Kota Yogyakarta.

Dalam penelitian ini, hal yang menjadi fokus pembahasan adalah

penggunaan daya tarik selebriti sebagai endorser khususnya dalam

mempromosikan suatu produk kecantikan sebagai salah satu cara beriklan di

Instagram. Fenomena maraknya penjualan produk melalui instagram juga

menjadi nilai yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian. Kajian akademik

tentang daya tarik selebriti endorser terhadap iklan juga sudah beberapa kali

diteliti sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh Deddy Triawan (2011)

dan Septiyo Aji Nugroho (2013).

Perbedaan signifikan yang dapat dilihat dari penelitian ini dengan

penelitian yang telah ada sebelumnya ada pada metode analisis deskriptif

kualitatif yang digunakan dan objek penelitian yang dikaji. Selain itu, tujuan dari

penelitian ini adalah mengeksplorasi sejauh mana daya tarik selebriti sebagai

endorser terhadap iklan Naavagreen versi Ayu Ting-Ting di Instagram. Daya

tarik endorser yang sering dianggap sepele ini mampu membawa masalah yang

komplek bagi beberapa pihak, yaitu terkait dengan penentuan strategi iklan yang

harus digunakan agar dapat menarik perhatian konsumen dan dampak positif yang

dihasilkan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan jenis data

kualitatif. Penelitian deskriptif menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa

menjelaskan hubungan antara variabel dan tidak menguji hipotesis. Pengumpulan

data penelitian berasal dari observasi langsung followers Naavagreen dengan

batasan kriteria, yaitu: memiliki akun Instagram, aktif mengakses Instagram dan

mengunggah foto minimal satu kali seminggu serta mengikuti akun Instagram

Naavagreen dan menggunakan produknya. Sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah akun Instagram Naavagreen.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

kepustakaan, observasi, dan wawancara. Penulis melakukan pengamatan langsung

dan wawancara pada iklan Naavagreen yang diunggah di Instagram serta interaksi

(perilaku) followers Naavagreen ketika melihat iklan tersebut. Peneliti

menggunakan tiga komponen yang dalam melakukan proses analisis data, yaitu

data reduction, data display, dan conclusion drawing atau verification.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang dilakukan, data yang diperoleh

digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana daya tarik selebriti endorser dalam

mempromosikan produk Naavagreen di media sosial Instagram. Tiga poin

deskripsi dari hasil penelitian yang dilakukan adalah :

a. Deskripsi Instagram Naavagreen

Naavagreen memiliki strategi pemasaran dengan menggunakan

media Instagram. Pemilihan Instagram sebagai media promosi produk

yang dilakukan oleh Naavagreen dikarenakan sedikitnya pengguna twitter

dan facebook saat ini. Dengan menggunakan media Instagram, tujuan

promosi Naavagreen adalah agar dapat dikenal di seluruh Indonesia.

Pengelolaan Instagram Naavagreen kemudian menjadi elemen yang

sangat penting dalam menarik minat konsumen.

Gambar Deskripsi

- Instagram Naavagreen memiliki followers

atau pengikut yang berjumlah 62.1k

- Naavagreen hanya memiliki dua akun yang

diikuti, yaitu akun official Instagram dan

naavamagazine

b. Deskripsi Ayu Ting-Ting sebagai Endorser

Terence A. Shimp (dalam Nursanti, 2014) mendefinisikan

selebriti adalah tokoh (aktor, penghibur, atlet) yang dikenal masyarakat

karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda dari golongan

produk yang didukung. Tokoh yang dipilih dengan cermat setidaknya

dapat menarik perhatian pada produk atau merek. Sedangkan menurut M.

Suyanto (dalam Nursanti, 2014) selebriti adalah pribadi yang dikenal

masyarakat (aktor, aktris, atlet untuk mendukung suatu produk).

Berdasarkan dua pengertian selebriti diatas, dapat dipahami

bahwa yang termasuk selebriti adalah aktor, aktris, entertainer yang

dikenal masyarakat karena berbagai prestasinya. Kata entertainer di sini

bisa mewakili seseorang yang menjadi penghibur, baik mereka yang

memandu sebuah acara atau program televisi (menjadi presenter) maupun

mereka yang memang menjadi bintang dalam acara-acara yang sifatnya

humoris. Celebrity endorser telah menjadi salah satu alat penting dalam

membujuk pelanggan melalui iklan (Yusda, 2019).

Para pemasang iklan menjadikan mereka (selebriti) sebagai model

dalam periklanannya atau sering disebut celebrity endorser. Penggunaan

celebrity endorser diharapkan menjadi juru bicara merek agar cepat

melekat di benak konsumen, sehingga konsumen mau membeli merek

tersebut. Di sisi lain, penggunaan selebriti merupakan alat yang tepat

untuk mewakili segmen pasar yang dibidik. Oleh sebab itu tidak heran

ketika produk yang diiklankan menggunakan banyak selebriti, masing-

masing akan mewakili segmen pasar yang dibidik (Royan dalam Yusda,

2019).

Pendekatan iklan yang semakin populer adalah penggunaan

selebriti sebagai endorser. Selebriti adalah wujud nyata dari berbagai

image atau asosiasi yang dipikirkan konsumen pada suatu merek. Karena

itu, selebriti endorser harus mampu mewakili semua asosiasi yang ada

dalam suatu merek. Bagi seorang pemasar, brand personality ini penting

sebagai pembeda dengan merek yang lain. Penggunaan sumber khusus

seperti selebriti sebagai sumber penyampai informasi dianggap

membantu perusahaan untuk dapat menempatkan produk. Dalam

penelitian ini, diketahui bahwa produk atau jasa yang dipromosikan oleh

selebriti endorser mampu meningkatkan rasa percaya terhadap online

shop yang meng-endorse para selebriti.

Selain harus mampu menciptakan daya tarik pesan dan iklan yang

kreatif, periklanan harus tetap memerhatikan pemilihan endorser sebagai

pembawa pesan iklan. Penggunaan selebriti dalam sebuah iklan

dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap dan persepsi konsumen

terhadap kualitas produk yang diiklankan. Hal ini sejalan dengan

pendapat Suyato (dalam Lukitaningsih, 2013), bahwa periklanan haruslah

inovatif dan juga estetis sehingga dapat lebih diingat daripada promosi

dengan aktivitas lainnya. Hasil dari karya inovatif dan efektif ini dapat

dilihat dari bagaimana pemilihan selebriti sebagai pembawa pesan dapat

mempengaruhi sikap dan persepsi konsumen terhadap kualitas.

Popularitas adalah suatu fenomena sosial tentang persepsi kolektif

masyarakat, yang menentukan siapa yang paling banyak dikenal orang

(dilansir dari laman news.rakyatku.com). Melalui berbagai sarana,

seseorang bisa meraih popularitas. Semakin banyak dikenal, semakin

populer namanya. Seperti Ayu Ting-Ting, nama Ayu Ting-Ting kian

meroket dalam dunia hiburan, Ayu merupakan artis yang paling banyak

memiliki followers di media sosial khususnya Instagram. Perempuan

kelahiran depok itu berhasil menarik perhatian masyarakat, terbukti saat

single- nya „Alamat Palsu‟ yang liriknya mudah diingat dan pada single

tersebut Ayu Ting-Ting mendapatkan penghargaan.

Ayu Ting-Ting telah menjadi selebriti endorser Naavagreen sejak

tahun 2016. Naavagreen mampu memanfaatkan nama Ayu Ting-Ting

sebagai pemasukan yang bermanfaat. Hal ini dikarenakan konsumen

cenderung membentuk kesan positif dan lebih percaya terhadap selebriti

sebagai bintang iklan karena daya tarik yang dimiliki oleh selebriti

tersebut telah manjadi suatu dimensi penting terhadap image suatu produk

yang diwakili.

Data Deskripsi

“Ayu Ting-Ting Pantas menjadi selebriti

endorser Naavagreen karna Ayu Ting-

Ting merupakan artis Nasional yang

sudah memiliki nama besar, memiliki

banyak prestasi, cantik, penampilan yang

menarik dan sudah dikenal oleh

masyarakat luas sebagai seorang penyanyi

Terdapat tiga poin penting alasan Ayu

Ting-Ting pantas untuk menjadi endorser

Naavagreen, yaitu nama besar yang

dimiliki, penampilan yang menarik, dan

sudah dikenal masyarakat luas

dangdut. Sehingga masyarakat lebih cepat

mengenal produk dan perawatan dari

Navagreen apabila menggunakan selebriti

endorser Ayu Ting-Ting” (wawancara 20

Agustus 2017).

Sumber :

www.instagram.com @ayutingting92

- Pada Rabu, 26 Juli 2017, Ayu Ting-Ting

dinobatkan oleh Instagram sebagai

selebriti dengan jumlah followers

terbanyak, yaitu sebesar 21,5 M (juta).

- Banyak masyarakat yang mengidolakan

Ayu Ting-Ting karena profesinya sebagai

penyanyi dangdut serta seorang

komedian.

- Ayu Ting-Ting juga banyak mendapatkan

prestasi, seperti penghargaan platinum

dari penjualan album “Best Of Ayu Ting-

Ting”, penghargaan ajang Indonesia

Dangdut Awards 2016, dengan kategori

“Penyanyi Dangdut Solo Wanita

Terpopuler” dan “Lagu Terpopuler.”

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, pemilihan Ayu Ting-

Ting sebagai salah satu endorser yang dipilih Naavagreen didasarkan

atas beberapa alasan. Alasan-alasan yang mendasari Ayu Ting-Ting

pantas untuk menjadi endorser Naavagreen yaitu nama besar yang

dimiliki, penampilan yang menarik, dan sudah dikenal masyarakat luas.

Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah jumlah followers yang sangat

banyak, yaitu sebesar 21.5 M (juta).

c. Deskripsi Iklan Naavagreen Yang Menggunakan Ayu Ting-Ting Sebagai

Endorser

Kehadiran Ayu Ting-Ting sebagai selebriti endorser mampu

memberi pengaruh dan ajaakan bagi masyarakat. ajakan tersebut berlaku

baik bagi konsumen Naavagreen ataupun masyarakat luas yang belum

menjadi konsumen namun ingin melakukan perawatan kulit.

Data Gambar atau Wawancara Deskripsi

Sumber:

www.instagram.com @naavagreen

- Postingan dengan menggunakan foto

Ayu Ting-Ting di samping adalah

postingan foto yang bermaksud untuk

memperingati hari raya Idul Adha.

Screenshot Komentar Followers

Sumber :

www.instagram.com @naavagreen

- Akun Instagram milik Naavagreen

yang langsung dibanjiri komentar dari

penggemar Ayu Ting-Ting.

- Pada foto tersebut, Ayu Ting-Ting

terlihat sangat cantik dengan balutan

jilbab berwarna hijau dan senyuman

yang lebar. Banyak followers yang

berkomentar terkait dengan kecantikan

Ayu Ting-Ting pada postingan tersebut.

Sumber:

www.instagram.com @ayutingting92

- Iklan para produk Naavagreen di

samping untuk menggambarkan

kecantikan wajah Ayu Ting-Ting.

“Wajah Ayu Ting-Ting”, maksudnya

adalah sudah ayu, ting ting pula

wajahnya. Naavagreen memanfaatkan

nama artisnya menjadi pemasukan yang

bermanfaat.

- Tiga jari Ayu Ting-Ting yang terlihat

juga mengkomunikasikan tiga trik

cantik. “Pertama, semua proses

perawatan dan produk Naavagreen

menggunakan bahan-bahan natural dari

tumbuhan. Kedua, perawatan kulit di

Naavagreen melalui proses

pengawasan dokter. Ketiga, perawatan

di Naavagreen ekonomis sehingga

tidak memerlukan biaya mahal.

menggambarkan tiga trik dari

Naavagreen.

Sumber:

www.instagram.com @ayutingting92

- Dalam postingan tersebut, terlihat

background foto pada iklan

Naavagreen berwarna hijau sesuai

dengan namanya yang berarti cantik

dan hijau.

- Penggunaan caption “Tag temanmu

yang pipinya tembem ajak buat cobain

#SkinTighteningTherapy!” itu dapat

menguatkan karakter pada foto yang

digunakan yaitu terlihat tangan Ayu

Ting-Ting mengarah ke arah dagu yang

tirus dan disandingkan dengan alat skin

tightening therapy.

- Hashtag #SkinTighteningTherapy

digunakan agar segala kata yang

menyangkut skin tightening digunakan

di foto dapat muncul di explore

Instagram.

- Geotagging yang digunakan dalam foto

tersebut, yaitu “naavagreen”

menunjukkan bahwa perawatan

tersebut tersedia di Naavagreen.

- Iklan tersebut menarik perhatian

followers, terlihat dari likers (penyuka)

sebanyak 29.955 dan mendapatkan

komentar sebanyak 2453.

“Ayu Ting-Ting terlihat jauh lebih cantik

dengan tersenyum lebar, rambutnya yang

di ikat belakang dan di bagian wajah di

biarkan sedikit terurai menurut saya itu

sangat menarik, Ayu didalam iklan

tersebut terlihat sangat luwes liat saja

dari pose tangannya yang dia arahkan ke

area dagu sangat feminim” (wawancara

21 Agustus 2017).

- Strategi yang dilakukan dalam iklan

skin tightening therapy tersebut dinilai

berpengaruh cukup signifikan.

- Selain bisa meningkatkan brand

awareness di kalangan netizen,

biasanya jumlah pengikut akun online

strore yang melakukan endorse juga

akan bertambah.

Sumber :

- Di akun Instagram Naavagreen, iklan

tersebut menarik menarik perhatian

followers. Hal tersebut terlihat dari

likers (penyuka) foto sebanyak 838,

dan mendapatkan komentar sebanyak

161. Isi komentar dari followers juga

beragam, mulai dari menanyakan

perawatannya, lokasi, dan harganya.

www.instagram.com @naavagreen

Sumber :

www.instagram.com @naavagreen

- Gambar di samping adalah komentar

dari beberapa followers Naavagreen

terhadap iklan skin tightening therapy.

- Akun @nofi_yuniani bertanya

mengenai konsultasi dan pembelian

produk secara online.

- Akun@bbrillyansf bertanya mengenai

treatment Skin Tightening Therapy

untuk cabang Surabaya.

Sumber:

www.instagram.com @naavagreen

- Iklan skin tightening therapy membuat

penilaian atau image yang positif

tentang brand yang bersangkutan.

- Akun @noniseptyani, menceritakan

bahwa dia telah melakukan perawatan

tersebut dan hasilnya ok, bisa membuat

pipi menjadi tirus.

Sumber:

www.instagram.com @naavagreen

- Iklan skin tightening therapy dapat

menumbuhkan keinginan di hati

konsumen untuk membeli brand yang

diiklankan.

- Di lihat dari komentarnya, bahwa

@sarah_tina ingin mencoba perawatan

Naavagreen Skin Tightening agar

pipinya dapat tirus.

“Saya tertarik untuk melakukan

treatment Skin Tightening Therapy,

pertama kali saya lihat iklannya di akun

instagram naavagreen kebetulan saya

mengikuti instagramnya” (wawancara 20

Agustus 2017).

- Berdasarkan wawancara di samping,

anggi, salah satu followers

Naavagreen, menunjukkan bahwa iklan

tersebut telah berhasil menarik minat

konsumen.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas, daya tarik fisik

meliputi kecantikan dan keanggunan merupakan salah satu faktor penting

dalam menarik konsumen. Penampilan Ayu yang terbilang sederhana

dalam kesehariannya itu membuat dirinya terlihat ayu seperti namanya.

Ayu Ting-Ting kemudian menjadi salah satu artis yang cantik dan anggun

karena penampilannya tersebut. Hal ini terlihat pada saat admin

Naavagreen memposting foto Ayu Ting-Ting sedang mengenakan jilbab

(pada peringatan Hari Raya Idul Adha), pada foto tersebut Ayu Ting-Ting

terlihat sangat cantik dengan balutan jilbab berwarna hijau dan senyum

yang lebar. Daya tarik ini menjadi dimensi yang penting untuk image suatu

produk yang diwakili oleh selebriti tersebut.

Penggunaan tools celebrity endorser atau selebgram menjadi suatu

tren baru dalam mengkaji daya tarik iklan dalam media sosial, khususnya

Instagram, sebagai salah satu media baru di dunia pemasaran online.

Melalui rute periferal, celebrity endorser akan memberikan pengaruh

positif dikarenakan iklan melalui media elektronik hanya berdurasi sekitar

kurang lebih 30 detik (Shimp dalam Fenia, 2016).

Instagram memungkinkan Followers akun Naavagreen mendapat

rekomendasi dari berbagai akun Instagram yang mem-posting dan

memberi tag berupa produk brand Naavagreen. Followers akun Instagram

Naavagreen juga pernah menggunakan brand Naavagreen sebelum mem-

follow akun Instagram Naavagreen. Adanya informasi yang telah

narasumber dapatkan melalui tiga sumber pengenalan yaitu iklan di akun

Instagram Naavagreen, rekomendasi, dan pengalaman menggunakan

produk Naavagreen membuat followers akun Instagram Naavagreen

mengenal produk-produk brand Naavagreen dan mempengaruhi

ketertarikan followers akun Instagram Naavagreen terhadap brand

Naavagreen.

Iklan pada akun Instagram Naavagreen mempersuasi followers

untuk melakukan pembelian dengan melalui central route. Followers

Instagram Naavagreen mengkritisi penyampaian pesan iklan tersebut,

karena followers Instagram Naavagreen selektif terhadap keputusan

pembelian produk yang ditawarkan Naavagreen dan ditujukan untuk

mengetahui kesesuaian produk yang diiklankan dengan memposting

berupa photo dan caption yang disampaikan oleh admin Naavagreen.

Hasil pertimbangan dan evaluasi followers Instagram Naavagreen belum

membuat yakin untuk memutuskan pembelian sehingga followers

Instagram Naavagreen melakukan pencarian informasi terhadap produk

yang ditawarkan oleh admin Naavagreen.

Disamping memiliki daya tarik endorser dan kepercayaan yang

tinggi dari followers di Instagram, selebriti endorser Ayu Ting-Ting

dipandang sebagai seorang selebriti yang memiliki keahlian yang cukup

baik. Kondisi ini ditunjukkan dengan penilaian followers di Instagram

yang tinggi pada kemampuan memerankan karakter tokoh dengan baik,

mempunyai keahlian dalam berakting, mempunyai prestasi, pengalaman

sebagai artis dan bintang iklan, dan memiliki keterampilan baik dalam

beriklan.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis deskriptif menyatakan bahwa penggunaan

selebriti sebagai endorser dapat menarik perhatian masyarakat dan dapat

mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya. Hasil penelitian ini

juga menyatakan bahwa daya tarik dari endorser antara lain popularitas,

fisik, dan performa. Popularitas adalah suatu fenomena sosial tentang

persepsi kolektif masyarakat, yang menentukan siapa yang paling banyak

dikenal orang. Melalui berbagai sarana, seseorang bisa meraih popularitas.

Semakin banyak dikenal, semakin populer namanya. Seperti Ayu Ting-

Ting, nama Ayu Ting-Ting kian meroket dalam dunia hiburan, Ayu

merupakan artis yang paling banyak memiliki followers di media sosial

khususnya Instagram. Perempuan kelahiran depok itu berhasil menarik

perhatian masyarakat, terbukti saat single-nya „Alamat Palsu‟ yang

liriknya mudah diingat dan pada single tersebut Ayu Ting-Ting

mendapatkan penghargaan.

Penampilan Ayu dalam kesehariannya terbilang sederhana, hal itu yang

membuat ayu, sesuai dengan namanya. Orang boleh tidak menyukainya,

namun itu justru jadi daya tarik tersendiri. Bukti yang paling nyata adalah

jumlah pengikutnya yang kian meningkat. Banyak orang yang

memanfaatkan popularitas Ayu, salah satunya perusahaan Naavagreen

yang memilih Ayu Ting-Ting sebagai selebriti endorser, pada tahun 2016.

Salah satu perawatan yang dipromosiin oleh Ayu Ting-Ting melalui

Instagram yaitu Skin Tightening Therapy, Perawatan ini bisa membuat

pipi menjadi tirus, jika perawatan tersebut dilakukan sebulan satu sampai

dua kali tergantung kulit. Hal tersebut sangat menarik perhatian, terlihat

dari likers (penyuka) sebanyak 29.955, dan mendapatkan komentar

sebanyak 2453. Likers di atas jumlah 2.000 dikatakan berhasil menarik

perhatian pengguna Instagram terutama followers Naavagreen. Media

sangat mempengaruhi popularitas Ayu, yang artinya selain faktor personal

terdapat faktor-faktor lain yang berhasil membentuk Ayu sampai saat ini

termasuk juga peran media sosial yang cukup penting.

Daya tarik fisik meliputi kecantikan dan keanggunan. Ayu Ting-Ting

merupakan salah satu artis yang cantik dan anggun. Terlihat pada saat

admin Naavagreen memposting foto Ayu Ting-Ting sedang mengenakan

jilbab, postingan foto berjilbab tersebut bermaksud untuk memperingati

hari raya Idul Adha. Pada foto tersebut Ayu Ting-Ting terlihat sangat

cantik, dengan balutan jilbab berwarna hijau dan tersenyum lebar. Daya

tarik ini menjadi dimensi yang penting untuk image suatu produk yang

diwakili oleh selebriti tersebut.

Performa dalam bidang pekerjaan adalah prestasi yang telah dicapai

dalam bisang tersebut. Prestasi-prestasi yang telah di dapat Ayu Ting-Ting

yaitu Lewat album “Best of Ayu Ting-Ting”, Ayu mencatatkan prestasi

dengan menorehkan platinum lewat penjualan albumnya, “Best of Ayu-

Ting Ting”. Album Ayu Ting- Ting terjual lebih dari 150.000 kopi

penjualan di Indonesia dan pada ajang Indonesian Dangdut Awards 2016,

Ayu Ting-Ting berhasil memenangkan dua buah pernghargaan sekaligus.

Ayu berhasil memenangkan kategori "Penyanyi Dangdut Solo Wanita

Terpopuler" dan "Lagu Terpopuler-Sambalado". Prestasi yang pernah

dimiliki oleh Ayu Ting-Ting inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh

perusahaan untuk menjadikannya sebagai selebriti endorser. Perusahaan

yang sekarang ini menjadikan Ayu Ting-Ting sebagai selebriti endorser

produknya adalah perusahaan Naavagreen.

DAFTAR PUSTAKA

Fajrin, N. (2015). Persepsi Style Kerudung Model Iklan Dalam Iklan Televisi. 151,

10–17. Https://Doi.Org/10.1145/3132847.3132886

Fenia, N. (N.D.). Pengaruh Selebgram Sebagai Endorser Terhadap Minat Beli

Konsumen Onlineshop Dukefaust Proposal Penelitian Kuantitatif.

Johar, D. S. (2015). Pengaruh AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) Terhadap

Efektifitas Iklan Online (Survei Pada Pembeli Di Toko Online Adorable

Project). Jurnal Administrasi Bisnis, 26(1), 1–10.

Lestari, D. (N.D.). Peranan Endorser Terhadap Brand Image Dari Sudut Pandang

Konsumen. 161–180.

Lukitaningsih, A. (2013). Iklan Yang Efektif Sebagai Strategi Komunikasi

Pemasaran Ambar Lukitaningsih Fakultas Ekonomi Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Dan

Kewirausahaan, 13(2), 116–129.

Muham, S. N. (2019). Penggunaan Celebgram ( Celebrity Endorser Instagram )

Dalam Promosi Produk Md Clinic By Md Glowing Skin Pendahuluan. 6(3),

207–217.

Nursanti, A. (2014). The Influence Of Celebrity Endorser Donna Agnesia On

Buavita’s Television Advertising Towards Consumer Perceptions In

Pekanbaru. 1(2), 1–16.

Rochman, E. A., & Iskandar, B. P. (2015). Users Engagement Toward The Brand

Accounts In Instagram Based On The Aisas Model. Journal Of Business And

Management, 4(8), 890–900.

Sudarti, K. (2012). Peran Endorser Selebriti Dalam Meningkatkan Minat Beli

Konsumen. Jurnal Dharma Ekonomi STIE Dharmaputra Semarang, 11(35),

1–13. Retrieved From Https://Www.Google.Com/Url?

Sa=T&Rct=J&Q=&Esrc=S&Source=Web&Cd=1&Cad=Rja&Uact=8&Ved

=2ahukewjekpxilideahvjqy8khs9qdd4qfjaaegqiaxac&Url=Http%3A%2F

%2Fejurnal.Stiedharmaputra-Smg.Ac.Id%2Findex.Php%2FDE%2Farticle

%2Fdownload%2F52%2F51&Usg=Aovvaw15tzvywe4rapbnebs

Yusda, D. D. (2019). Pengaruh Atribut Credibility Dan Attractiveness Celebrity

Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Clean & Fresh

Pada Konsumen Wanita Di Bandar Lampung. Journal of Chemical

Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-

result/top_brand_index_2016_fase_2 (diakses 9 Mei 2017)

https://web.facebook.com/NaavagreenIndonesia/?ref=br_rs (diakses 9 Mei

2017)

http://www.biografiku.com/2013/12/biografi-kevin-systrom-pendiri-

instagram_5.html (diakses 13 Mei 2017)

https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/07/26/090894605/45-juta- pengguna-

instagram-indonesia-pasar-terbesar-di-asia (diakses 10

Agustus 2017)

http://www.naavagreen.com/ (diakses 10 Agustus 2017)

https://gozzip.id/img/48217/ (diakses 25 September 2017)

http://www.definisimenurutparaahli.com/ (diakses 3 November 2017)

http://www.bintang.com/ (diakses 3 November 2017)