DIANTARA 2015 PARTA II

40
Pentas Budaya 2015 : Indonesia itu Keren

description

Majalah SMPK Santa Clara Surabaya

Transcript of DIANTARA 2015 PARTA II

Page 1: DIANTARA 2015 PARTA II

Pentas Budaya 2015 : Indonesia itu Keren

Page 2: DIANTARA 2015 PARTA II

D engan semangat Santa Clara dan Ine-

sian, SMP Katolik Santa Clara Surabaya

mewartakan kabar gembira melalui

kegiatan yang bermutu dan berkarakter sesuai den-

gan perkembangan zaman.

SMP Katolik Santa Clara Surabaya meman-

carkan terang, membentuk manusia yang beriman, cer-

das, berkarakter, terampil, terbuka pada perubahan

jaman dan memiliki semangat nasionalisme.

Mengembangkan nilai-nilai spiritual dengan sema ngat

Santa Clara yaitu kegembiraan, kesederhanaan, dan keper-

cayaan dalam setiap pelaksanaan kegiatan.

Meningkatkan penghayatan iman dan rasa syukur atas kebaikan serta cinta

kasih Tuhan.

Menyelenggarakan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (SDM).

Membentuk pribadi yang jujur, disiplin, bertanggung jawab dan santun.

Menumbuhkembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik.

Membekali penguasaan IPTEK serta kemampuan berbahasa asing dalam

menghadapi globalisasi.

Menyediakan sarana prasarana pendidikan dan pengajaran berkualitas.

Menyiapkan kader-kader bangsa/gereja.

Page 3: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

xtra

M ajelis Pendidikan Ka-

tolik ( MPK ) Keusk-

upan Surabaya

memperkenalkan

sekolah–sekolah Katolik di Ke-

vikepan Surabaya kepada

masyarakat umum dan umat Ka-

tolik khususnya.

Untuk tujuan itu, MPK

menggelar EXPO PENDIDIKAN

KATOLIK 2014 yang mengambil

tema ‟Karya Pendidikan Katolik

Surabaya yang Melayani dalam Era

Kompetitif dan Modernitas‟ .

Kegiatan tersebut diseleng-

garakan di Galaxy Mall Lt 6 Jl

Kertajaya Indah Timur 33 Sura-

baya, 7-9 November 2014. Pe-

serta ada 103 sekolah Katolik di

wilayah Surabaya mulai tingkat

TK sampai Perguruan Tinggi.

Selama Expo Pendidikan

ada Pameran Pendidikan, Lomba,

dan Pentas Seni. Dalam kegiatan

ini, SMPK Santa Clara menjadi

Juara I Pop Group. (*)

Page 4: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t

S etelah beberapa kali mengikuti lomba di tingkat regional dan na-

sional, pada 2014 ini SCC mengembangkan kemampuannya le-

wat ajang tingkat internasional. Tepatnya, 25–28 Agustus 2014,

SCC mengikuti 3rd Bali International Choir Festival.

Berbekal niat mengembangkan talenta, SCC memutuskan berpar-

tisipasi dalam BICF, di bawah coordinator Sr Marcelina MC yang di-

bantu Ibu Maria, Bapak Dicky, Ibu Vera dan Kak Ata, sejak Januari 2014.

Proses panjang diawali dengan perizinan, sosialisasi ke orangtua

murid, penggalangan dana, dan tentu saja latihan intensif dan doa yang

khusuk. Tuhan memperhatikan kerja keras semua pihak dan memberi

kesempatan SCC ikut mengembangkan bakat di kancah internasional.

Luar biasa, pertama kali ikut langsung mendapat kesempatan

memperoleh penghargaan yang dapat dikatakan prestisius. Di babak

teenager competition yang diikuti oleh 15 kelompok paduan suara ring

usia 13 – 18 tahun, SCC mendapat “gold” dengan nilai 86.50 sehingga

berhak tampil di babak championship.

Suatu kesempatan yang luar biasa biasa tampil di babak champion-

ship. Di babak ini SCC meraih “Silver” dengan nilai 77, 65 dariantara 8

kelompok paduan suara.

“Puji Tuhan, Tuhan, SCC bisa bersinar di ajang internasional yang

melibatkan juri dari berbagai negara,” kata Bu Vera, salah satu pen-

damping SCC di ajang BICF 2014.

Selamat untuk SCC, selamat SMPK Santa Clara. (*)

SMPK Santa Clara patut

bersyukur kepada Tuhan,

karena setiap tahun

selalu mendapat

anugerah putra dan

putri yang mempunyai talenta

olah suara.

Terhadap anugerah

Tuhan ini sekolah

mensyukurinya

dengan membantu

mereka berkembang

dalam kemampuan

olah suara melalui kegiatan

ekstrakurikuler SCC

(Santa Clara Choir).

Hampir setiap tahun SCC

mengikuti berbagai

ajang pengembangan

bakat di berbagai

kompetisi dan

mendapat juara

Page 5: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t

Teenager

Competition Category

Inggou Victory

(Pematang Siantar/89)

Santa Clara Choir

(Surabaya/86,50)

Paduan Suara Kosayu

(Malang/86)

Yahya JHS Choir

(Bandung/86)

SMP Kr Benzar 2 Choir

(Manado/83,25)

Angels Voice

(Kupang/83)

Ecclesia Balikpapan TC

(Balikpapan/82,75)

Smanza Choir

(Balikpapan/82,50)

Twinkles Harmony Choir

(Sidoarjo/82,25)

Page 6: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t

Teenager

Competition

Category

(Championship)

Gold : Inggou Victory

(Pematang Siantar 90,33)

Spensix Cho (Surabaya/88,83)

Yahya JHS

(Bandung/86,67)

Don Bosca Choir

(Semarang/84,83)

SMP Kr Penabur

(Bandung/83,83)

Silver : Paduan Suara Kosayu

(Malang/78,83)

Santa Clara Choir (Surabaya/77,67)

Palu Teenager Choir

(Palu/72,50)

M endapatkan gold dan silver medal pada BICF, Agustus 2014,

merupakan hadiah yang sebanding dengan kerja keras dan

keinginan Santa Clara Choir (SCC). Sebelum berangkat ke

Bali, banyak persiapan, salah satunya latihan rutin.

"Sekitar 3 bulan sebelum lomba, kita latihan terus tiap hari, hanya

terpotong liburan. Mulai dari jam pelajaran kelima, sampai jam 2 kadang

jam 5 5 sore," kata Angelina, salah satu anggota SCC.

Sampai di Bali, mereka uji coba panggung lalu check-in di hotel.

Setelah itu, latihan dan berdoa untuk kesuksesan lomba. "Kami diminta

bangun jam 4 pagi, buat make-up, padahal baru tidur jam 11 malam,"

papar Angelina.

Malamnya, mereka menanti pengumuman dan masuk ke babak

selanjutnya. Semua bersorak kegirangan. "Nggak nyangka pastinya, soal-

nya banyak yang sakit." Masuk babak championship membuat tim deg-

dega, termasuk pelatih dan guru pendamping.

Saat award ceremony, SCC mendapatkan gold medal untuk kate-

gori teenager, dan silver medal untuk championship. "Tentunya kami se-

mua berterimakasih banget sama Kak Atta, yang udah mati-matian

membimbing, ngelatih sampai bisa dapat juara," tambah Angelina (*)

Laporan :

Regiena

Page 7: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t 3rd Bali International Choir Festi-val diselenggarakan Bandung Choral Society, 25 - 31 Agustus 2014 : pering-kat 2 dari 15 Choir (Gold), dan silver medal peringkat 7 dari 15 choir)

Sanmar Fest

5-6 September 2014 Juara I Fisika : Marcellino Jason, An-sheilla Tjahjono, Synrivia Juara I Matematika : Sheinna Yendri, Adrian Arif, Reyhan Andriyanto Juara III Matematika : Andrew Tjondrowidjoyo, Christopher Calvin, Christopher Hedy Juara II Debat : Regine Vienneta, Elaine Suwondo, Celine Lavenia Juara III Bahasa Inggris : Dominique Alexandra, Graciella, Angela Clarissa Juara I Logic : Pieter Chehan Setiawan, Alex Chandra, Isabella Nadia

Universtag

11 September 2014 Juara I Melukis : Maeve Anindya Juara III Melukis : Eugenie Shineeca Juara III Band : Ezra Juninho, Hubertus Farrel Aditya, Vernando Wiyoko, Chris-topher Calvin, Eric Budiono, Victoria Juara IV Basket Putra : Eric Ricardo Tedja, Matthew Bryan, Felix Surya, Ray-mond Geraldi, Eka Raharja, Valentino Tjandra, Mario, Arthur Adrian, Christo-pher Widjaja, Vincentius Anthony, Patrick Michael Juara II Bahasa Inggris : Dominique Alexandra, Graciella Juara Harapan I Bahasa Inggris : Regine Vienetta, Alicia Clara Juara II Matematika : Christopher Hedy, Reyhan Andriyanto Juara Harapan I Matematika : Bea-trice Adelide, Sally Cationa Juara Harapan II Matematika : Adiran Arif, Sheinna Yendri

Sinlui Hot

19-20 September 2014 Juara III Basket Putra Pemain Terbaik : Eka Raharja, Valentino Tjandra Juara II : Paduan Suara Medali Perak Matematika : Reyhan Ardiyanto Medali Perunggu Matematika : Sheinna Yendri Medali Perunggu Matematika : Adrian Arif Medali Perak Fisika : Marcellino Jason Medali Perunggu Fisika : Synrivia, Ansheilla Tjahjono Medali Perak Biologi : Rosa Virginia Melinda, Synclair Chendranaga, Rachma-niar Larasati

Kosayu Intelligence Competi-

tion

1 Februari 2015 Juara I Debat : Regine Vienneta, Clau-dia Clarensia, Elaine Suwondo Juara II Debat : Benedicta Riona Keiko, Allen Wiratama, Bryan Kenneth Juara III MIPA : Ansheilla Tjahjono, Rosa V Melinda, Christopher Hedy Juara Umum : All Team

One Day for Cancer Vita

School

7 Februari 2015 Juara I Fotografi : Kenneth Angelo Juara II Decorative Bag Painting : Kenzie Halawa

SMECON

28 Februari 2015 Juara I English Quiz : Stephanie Aurelia, Hans Wibowo, Levin Riconga Juara III English Quiz : Sherina Guna-wan, Benedict Riona, Audrey Suwondo Juara I News Reading : Bryan Kenneth

Juara II Story Telling : Graciella The Best Delegation School : All Team

Math and Science in

English Competi-

tion

14 Maret 2015 Juara II Matematika : Sheinna Yendri, Reyhan Ardiyanto Juara III Matematika : Adrian Arif, Christopher

Hedy

Challenge 3 Vita Festival

27 September 2014 Juara I Bahasa Inggris : Dominique Alexandra Juara II Bahasa Inggris : Angela Clarissa Juara III Bahasa Inggris : Graciella Juara 2 MIPA : Marcellino Jason, Reyhan Ardiyanto

Dempo Cup X

18 Oktober 2014 Juara II Bahasa Inggris : Graciella, Regine Vienetta, Dominique Alexandra

Amason Mathematic

Competition

26 Oktober 2014 Juara II Matematika : Sheinna Yendri, Adrian Arif Expo Pendidikan Katolik 9 November 2014 Juara I Pop Group

Mathematic and Logic

Competition 23 No-

vember 2014 Juara II Matematika SMP : Sheinna Yendri, Reyhan Ardiyanto

Page 8: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t

T ak sia-sia berlatih soal setiap hari. Alex, Ella dan Pieter menye-

matkan juara I dalam lomba Logic, SanmarFest. "Di balik ke-

menangan kita ini, sebenarnya ada banyak orang yang berjasa,

misalnya pembina kami, Bu Priza, orangtua yang mendukung

kita dan Tuhan yang memberkati kita," kata Alex.

Beberapa hari sebelum lomba, perasaan deg-degan muncul karena

mereka merasa belum siap. Bahkan, sempat berbeda pendapat saat

mengerjakan soal. "Sebenarnya tidak ada yang mustahil bagi mereka

yang bekerja keras dan selalu tekun berdoa, itu adalah kesan yang saya

ambil dari perlombaan ini," ucap Alex. (*)

Y a seneng, nggak men-

yangka bisa juara 1.

Saya sekelompok den-

gan Ansheilla dan Jason

sudah mempersiapkan dengan

baik, belajar dan berdoa. Pas final

sebenarnya agak susah karena

ternyata soal level SMA, tapi kami

bertiga bekerja sama untuk

mengerjakan semampu kita.

Nggak menyangka ternyata bisa

juara. (Synrivia)

R atusan anak dengan

berbagai seragam seko-

lah dan matahari bersi-

nar cukup terik, itulah

kesan pertama yang tergambar-

kan ketika puluhan murid SMPK

Santa Clara Surabaya ketika men-

jejakkan kaki di SMA Santa Maria

Surabaya untuk berpartisipasi

dalam lomba Sanmar Fest 2014.

Kelompokku mengikuti

lomba bidang fisika. Kami melak-

sanakan babak penyisihan sebaik-

sebaiknya. Berjam-jam menunggu,

akhirnya hasil babak penyisihan

keluar juga, dan kami berada di

posisi teratas .

Keesokan harinya (hari

kedua), kami menjalani babak

final dengan penuh semangat.

Soal-soal yang dikeluarkan mem-

buat semua peserta memeras

otak.

Akhirnya, tibalah saat yang

ditunggu-tunggu, pengumuman

pemenang. Alangkah senangnya

kami setelah mengetahui bahwa

kami adalah juara pertama bidang

Fisika. (Ansheilla)

Komentar

Laporan : Regiena

Page 9: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t P embawa acara sudah mengumumkan empat juara. Tidak ada

nama Sanclar. Saya sudah pasrah dan menutup telinga serta

membungkukan badan. Tidak tega mendengar siapa yang men-

jadi juara pertama.

Tetapi, semua berubah saat kami mendengar nama SMPK Santa

Clara dinobatkan sebagai 1st Place UBS Deteksi-Con Journalist Blog

Competition 2K14. Ya, berubah histeria, dalam artian kepasrahan kami

menjadi kebahagiaan yang sangat mendalam.

Karena sangat gembira dan terkejut, saya langsung melompat

kegirangan dari kursi. Laurdy Hans, yang menjadi fotografer di tim Det-

Con 2k14, ikut berdiri dan tersenyum sangat lebar.

Tak sampai momen itu saja. Kebahagiaan kami bertambah ketika

nama Laurdy disebut sebagai Best Photographer. Tak sia-sia perjuangan

10 hari tanpa henti, meliput ajang lomba terbesar di Jawa Timur ini, 7-

16 November 2014.

Setelah kami maju dan

menerima hadiah berupa trofi,

papan bertuliskan gelar sebagai

1st Place dan Best Photographer,

serta beberapa suvenir dari PT

Untung Bersama Sejahtera (UBS),

kami dipanggil untuk sesi wawan-

cara dengan Deteksi.

Awalnya, kami berangga-

pan, mengikuti ajang ini mudah

dan tidak perlu menguras tenaga

serta pikiran. Sesudah dua hari

menjalani, kami merasa, harus

berjuang lebih keras. Datang pagi,

pulang malam. Itulah kebiasaan

kami.

Kami sangat bahagia bisa

mengharumkan nama SMPK

Santa Clara di antara 120 sekolah

yang menjadi pesaing kami. Ter-

ima kasih untuk bapak, ibu guru yang mengizinkan kami „mbolos‟, teman

-teman atas dukungannya, serta tentu, keluarga yang ikut repot selama

lomba.

Bagi Laurdy, menjadi best photographer membuktikan tanggung-

jawabnya setelah mendapatkan kamera baru untuk menjadi 'senjata'

dalam perlombaan itu. (*)

Oleh : Veronica Winata

Laurdy Hans

Catatan : Prestasi gemilang Vero dan Laurdy ini melampaui tahun

2013, ketika Jeffrey Hutomo dan Albert Lucano memboyong juara

keempat. Dalam lima tahun terakhir, Sanclar meraih, peringkat

12 (1 kali) peringkat tujuh (1 kali), peringkat empat (2 kali),

dan sekali peringkat pertama.

Page 10: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t

S ekolah Vita School menggelar lomba

Vita English Amazing Race yang banyak diikuti peserta. Salah satu

anak SMPK Santa Clara yang mengikuti adalah Angela Clarissa

Gosari.

"Ini pertama kalinya mengikuti lomba bahasa Inggris dan menang.

Terima kasih untuk keluarga dan teman-teman yang sudah mendukung,"

kata Angela yang menyabet juara 2.

Angela mengaku tidak mengikuti kursus bahasa Inggris. Dia hanya

suka membaca novel berbahasa Inggris. Salah satu novel favoritnya

adalah karangan John Green. Dia suka membaca novel sejak kecil.

“Mungkin itu membantu penguasaan bahasa Inggris saya,” tambah An-

gela.

Beberapa bulan kemudian, Vita School juga mengadakan sejumlah

lomba untuk memperingati hari Kanker. Tak ketinggalan SMPK Santa

Clara meriah juara juara I Fotografi oleh Kenneth Angelo dan juara II

Decorative Bag Painting : Kenzie Halawa. (*)

D ari kompetisi di

SMAK Hendrikus ,

para siswa membuku-

kan gelar juara 2 dan

3 dari lomba Matematika.

Juara 2 didapatkan Reyhan

Autis (8C), dan Sheinna (9C),

sedangkan lainnya oleh Hedy

(8B),dan Adrian (9E).

"Sesaat sebelum lomba,

saya deg-degan karena takut

nggak bisa ngerjain" kata Hedy.

Di bidang matematika,

Hedy mengikuti les khusus untuk

mendukung kemampuannya itu.

Pembina lomba kali ini adalah Bu

Agnes.

Hedy mengikuti lomba ini

hanya iseng-iseng saja, tetapi

karena kemampuannya, dia men-

dapat juara. (*)

Laporan : Regiena

Kenneth Angelo

Kenzie Halawa

menyelesaikan

Decorative Bag

Painting.

Page 11: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t

Debut band SMPK Santa Clara

di ajang Universtag 2014 seko-

lah Santa Agnes Surabaya.

Ezra Juninho, Hubertus Farrel

Aditya, Vernando Wiyoko, Chris-

topher Calvin, Eric Budiono, dan

Victoria langsung menyabet

juara III.

Sedangkan Santa Clara Choir

(SCC) meraih juara kedua dalam

Sinlui Hot 2014.

Page 12: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

taC

las

s

K elas yang dikomandani Bu Rahayu

ini memiliki lokasi geografis yang

sangat menguntungkan, dengan dua

anak tangga, posisi tegak lurus

mengapit ruang kelas ini. Kelas ini bukan kelas

heboh, karena kami memiliki visi-misi sama :

Ingin Lulus.

Dengan adanya visi-misi yang sama,

kami membutuhkan pemersatu : pengurus

kelas. Kelas ini diketuai oleh Regine dan

Randy, dengan sekretaris Tiffany dan Adrian,

dengan bendahara Maeve dan Kevin Prayogo.

Seperti kelas–kelas lainnya, tentu saja

kami juga punya genius kelas yang benar–

benar ingin lulus. Misalnya, Audrey Liviana

yang lemah gemulai, Adrian sang jawara Mate-

matika, Tifanny si Fotografer dan Caca si

Blasteran.

Pesan kami untuk adik–adik kelas : Jan-

gan senang dulu kalau kelas kalian heboh,

senanglah kalau kelas kalian bisa lulus. (*)

Ketua : Regine

Wakil Ketua : Randy

Sekretaris 1 : Tiffany

Sekretaris 2 : Adrian

Bendahara 1 : Maeve

Bendahara 2 : Kevin Prayogo

Pe

ng

uru

s K

ela

s

Page 13: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

taC

las

s

I nilah kelas kita, kelas yang

paling eksis dan kece, 9C.

Apa sih yang membuat kelas

kita keren dan spesial? Kelas

yang diketuai oleh Sheinna Yendri

dengan wakilnya Dave Nikolas

dan didampingi oleh sekretaris-

nya yaitu Kevin Sungkono dan

Brigitta Patricia serta bagian

keuangan ada Elvita C dan An-

drew G.

Kelas ini punya banyak

murid berbakat yang antimain-

stream loh. Mulai dari Aimee

yang jago wushu, Erick CK yang

jago badminton, Sheinna Yendri

yang jago matematika, dan masih

banyak lagi bakat yang beragam.

Kelas kita juga asik dengan

adanya Dave, Richard S, dan Felix

H. Selain murid-muridnya yang

kece, kelas 9C juga mempunyai

wali kelas yang kece, yaitu bu

Nus. (*)

K elas kami terletak disebelah toilet,

di lantai 2, dengan wali kelas,

Ma’am Erni. Kelas kami diketuai

oleh Sally, wakilnya Wisely. Ada

juga BeBe yang ditugasin nulis di papan

evaluasi, ngurusin jurnal, dan absensi dibantu

Patricia., serta Marvin dan Stefanie yang ker-

jaannya ngitung dan narikin uang kas.

Suasana kelas kami supermeriah ditambah adanya V Calvin yang

cerewet dan jayus. Gak ketinggalan juga murid-murid berprestasi

seperti Andrew dan Calvin yang jago matematika, si gitaris andal Garry,

Wisely dan teman-teman bandnya, serta para anggota SCC yang selalu

ngeramein kelas yaitu Grace C, Merrygold, Feli, Cathleen, dkk. Serta

para atlet basket yaitu Stefanie dan Patricia. (*)

Ketua : Sally

Wakil Ketua : Wisely

Sekretaris 1 : BeBe

Sekretaris 2 : Patricia

Bendahara 1 : Marvin

Bendahara 2 : Stefanie

Pengurus Kelas

Ketua : Sheinna Yendri

Wakil Ketua : Dave Nikolas

Sekretaris 1 : Kevin Sungkono

Sekretaris 2 : Brigitta Patricia

Bendahara 1 : Elvita C

Bendhara 2 : Andrew G

Pe

ng

uru

s K

ela

s

Page 14: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

taC

las

s

Pe

ng

uru

s K

ela

s

Ketua :

Melinda

Wakil Ketua :

Angela

Sekretaris 1 :

Kimberly

Sekretaris 2 :

Trixie

Bendahara 1 :

Richard

Bendahara 2 :

Farrell

K elas kami terletak dian-

tara 9E dan 9C, dengn

14 siswa cowok dan

26 siswa cewek. Kelas

ini mempunyai wali kelas yang

bijaksana, Bu Yanti. Diketuai oleh

Melinda yang jago Biologi dibantu

oleh wakilnya, Angela, yang me-

rupakan anggota SCC.

Untuk urusan tulis-menulis,

ada Kimberly yang kadang suka

lupa nulis jurnal dan Trixie yang

pintar main gitar. Bagian keuan-

gan diserahkan pada Richard dan

Farrell yang “ tekun dan rajin”

mengumpulkan uang kas.

Kelas ini punya anggota tim

inti basket, yaitu Matthew Bryan

dan Felix Surya. Meskipun sering

rebut, tapi pada saat pelajaran,

kelas kami tenang dan fokus. (*)

Page 15: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

taC

las

s

K elas 9E, kelas terakhir memang. Tapi tidak identik dengan

terbelakang. Wali kelas kami, mami Anas, menilai kami kelas

berbakat. Kelas yang paling dekat dengan ruang guru ini ser-

ing menorehkan prestasi, baik atas nama kelas, maupun nama

ribadi.

Ada sosok Eka yang terpilih sebagai salah satu anggota first team DBL,

Devina sebagai tim basket sekolah. Kathlyn dengan suara emasnya ber-

sama Belinda, Sherelle, Shinta, dan Vero yang ikut BCIF 2014.

Yang intelek, Veronika (peserta Olimpiade IPS) dan Ansheilla

(peserta Olimpiade Fisika bersama Marcelino Jason), telah membawa

banyak piala kemenangan Fisika dan Rachmaniar di Biologi.

Di sisi organisasi, Jason adalah mantan ketua OSIS. Lalu ada Clau-

dia sebagai ketua kelas sekaligus mantan sekretaris 1 OSIS. Gerald

Bryan sebagai mantan bendahara 1 OSIS yang juga menjabat sebagai

bendahara 2 kelas. Ansheilla sebagai bendahara 1 & Belinda sebagai sek-

retaris 1.

Oya, kelas ini punya satu lagi keistimewaan. Lima agama yag

disahkan di Indonesia semuanya ada di sini. Itulah kekerenan kelas

kami. (*)

Pengurus Kelas

Ketua : Claudia Claurensia

Wakil Ketua : Evan

Bendahara 1 : Ansheilla

Bendahara 2 : Gerald Bryan

Sekretaris 1 : Beinda

Sekretaris 2 : Marcellino

Jason

Page 16: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

co

ve

r sto

ry

A nak-anak

yang terpilih

menjadi

model telah

berkumpul di SMPK

Santa Clara untuk

pemotretan cover de-

pan majalah DIAN-

TARA.

Pemotretan ber-

langsung 2 Mei 2015, di

Kebun Bibit Wonorejo,

Surabaya. Ada be-

berapa pilihan foto un-

tuk cover, dan kepu-

tusan ada di tim ma-

jalah.

Para model itu

antara lain Jessica Jennie

(8C), Bryan Kenneth

(8A), Yohanes Ardi

(8C), Sherina Gunawan

(8C), Agatha Adela (8B)

dan Michael Gunawan

(8D).

Para model men-

genakan baju berbeda.

Jessica Jennie ber-

seragam sekolah, Bryan

Kenneth , Sherina Gun-

awan, Yohanes Ardi

memakai baju biru ben-

hur, Michael G dengan

kostum basket, dan

Adela berbaju pramuka.

Kegiatan sempat

molor. Seharusnya ber-

angkat jam 10, tetapi

harus menunggu Laurdy

yang menyediakan

transportasi untuk pergi

ke lokasi pemotretan.

Ketika Laurdy

datang, dan Kenneth

Angelo tidak nongol-

nongol, apa boleh buat,

akhirnya berangkat

pukul 10.20.

Perjalanan dari

menuju ke Kebun Bibit

Wonorejo memakan

waktu sekitar 20 menit.

Di Kebun Bibit

Wonorejo, terdapat

playground untuk main,

bukit yang tinggi, dan

masih banyak lagi.

Lokasi pemotre-

tan yang pertama dila-

kukan, tetapi para

model protes karena

lokasinya yang tidak

bagus.

Sialnya, hujan

turun di lokasi

pemotretan. Akhirnya,

batal foto dan spakat

pindah ke lokasi lain.

Lokasi selanjut-

nya di sebuah taman.

Suasana tidak ramai. Di

sana ada mainan seperti

ayunan. Hanya be-

berapa anak kecil ber-

main.

Mereka menuju

bukit yang tinggi. Sua-

sana di situ sepi dan

mereka berfoto di

dekat pohon yang mir-

ing.

Hal aneh terjadi.

Bola basket yang

dipegang Michael selalu

jatuh tiap kali pemotre-

Akhirnya selesai

pemotretan model un-

tuk cover majalah DI-

ANTARA. Pada saat

pemotretan selesai,

Kenneth Angelo baru

muncul.

Sayang sekali, dia

melewatkan segala

kegiatan seru pemotre-

tan dan akhirnya hanya

bertugas mengantarkan

para model kembali ke

sekolah.

Pemotretan bera-

khir pada pukul 12.00

WIB. (*)

Page 17: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

he

re w

e a

re

T idak salah jika dalam setiap kompetisi kelompok untuk

memilih partner yang dianggap paling pintar. Saya juga mela-

kukan itu. Saya ikut Olimpiade Matematika ITS (Omits)

2015, saya ingin satu tim dengan Adrian karena kami punya

kemampuan setara. Kenyataannya, saat lomba saya justru dengan Rey-

han, yang menurut saya, lebih baik dari saya.

Hal itu membuat saya cemas. Untung saja, saya mengingat

pesan ibu, untuk selalu berdoa memohon ketenangan dan berkat-

Nya, dan yang terpenting, kami diberi kekuatan agar menerima

apapun hasil lomba dengan rasa penuh syukur dan yakin itu adalah

yang terbaik bagi kami.

Kami berdua mengerjakan soal dengan tenang. Oh, kami lolos

dan masuk semifinal level Regional Surabaya, dan kemudian mampu

meraih juara dua tingkat nasional. Kami sangat senang tapi yang lebih

utama, pengalaman lomba dan kegembiraan bekerjasama, itu yang pal-

ing penting.

Kemenangan itu merupakan berkat-Nya, karena kerja keras dan

kebaikan hati kita untuk dapat saling membantu antarteman dan saling

memberi semangat satu sama lain. (*)

William Wahyudi, Genesius Riady

Kurniawan (SMP Kr Petra 1/147)

Kensias Kristanto,

Kenny Dion Alim (SMP Kr Petra 5/143)

Reyhan Ardiyanto,

Sheinna Yendri (SMPK Santa

Clara/136)

Lucia Tirta Gunawan, Dylan Vincent Nyoto (SMP IPH East/126).

Sheinna

Yendri

Hasil OMITS 2015

(Regional Surabaya)

Page 18: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

he

re w

e a

re D

ari awal tidak pernah kuduga bahwa

kelompok kita bakal menang Di SMAN-

EXIX ENGLISH CONTEST (SMECON)

2015. Yah, maklum saja, saingannya ban-

yak. Kami ikut lomba itu juga nggak ada

target menang, tapi cuma buat cari pengalaman.

Bahkan timnya saja bisa dibilang dibentuk "last

minute". Setiap kelompok terdiri dari 3 peserta.

Kami, beranggotakan Sherina Gunawan, Riona

Keiko, dan Audrey Suwondo.

Sebelum lomba kami diberi soal yang berte-

makan reading, vocab, dan grammar oleh guru pen-

damping, Miss Natalie.

Esok paginya, sampai di lokasi, kami kaget bu-

kan kepalang. Peserta yang ikut sangat banyak.

Otomatis ada rasa takut juga. Setelah kata sambutan,

dan penampilan, tibalah saat lomba.

Nah, lomba terdiri dari 2 babak, penyisihan

dan final. Lombanya dalam bentuk tertulis. Babak

pertama tidak sesulit yang dibayangkan, namun kami

tidak meremehkan tim lainnya.

Setelah 1-2 jam, hasilnya keluar dan semua tim

dari SMPK Santa Clara masuk babak final, di babak

final, yang menyisakan 9 tim.

Di babak final, kami mengganti strategi

mengerjakan, dari cepat, menuju pelan tapi pasti.

Setelah menunggu hingga jam 3 sore, hasilnya ditam-

pilkan melalui proyektor.

Kami mendapat posisi ketiga. Setelah maju dan

berfoto bersama, kami berterimakasih pada guru-

guru pendamping kami, dan pulang. Kami bersyukur

meski kami hanya "coba-coba". (*)

Audrey Suwondo

Maeve

Anindya

Juara I

Melukis

Universtag

11 September

2014

Page 19: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

he

re w

e a

re

Oleh :

Raymond Jonathan P ernah naik kereta api

gratis? Ya, itu saya dan

Veronica Winata,

didampingi Ibu

Laurentzia , dalam acara Traveling

by Train, untuk para pelajar dari

Kota Surabaya, 25 September

2014.

SMPK Santa Clara menda-

pat undangan dari PT Kereta Api

Indonesia (KAI) DAOPS 8 untuk

berkunjung ke PT Industri Kereta

Api (INKA) di Madiun. Di pabrik

inilah, gerbong-gerbong kereta

dirancang dan diproduksi.

Sebelum berangkat dari

Gubeng kami mendapat pengara-

han acara yang akan diikuti.

Salah satu panitia, Kak Em-

bri yang datang langsung dari

Bandung, memandu kami, terma-

suk mengatur duduk kami di

kereta jurusan Surabaya-Madiun.

Sebelum masuk kereta,

para peserta berfotot lebih dulu.

Masuk di kereta dan langsung

duduk di tempat sesuai nomor di

tiket.

Awalnya, kami bosan

karena tidak ada hiburan. Sinyal

HP jelek. Kalau bagus tidak ada

yang bisa diajak chat.

Untungnya, panitia melon-

tarkan kuis dan menghibur kami.

Tak terasa, pukul 10:30 WIB,

kami sudah sampai di Kota Brem

dan Pecel itu.

Karena jarak antara stasiun

Madiun dan INKA tidak terlalu

jauh maka kami semua diajak ber-

jalan kaki. Memasuki kawasan

pabrik itu, kami langsung menuju

aula.

Di aula, kami mendapat

pengetahuan mengenai sejarah

INKA, jenis kereta yang mereka

produksi, ke mana saja kereta

produksinya dikirim.

“Acara kita ini termasuk

dalam rangkaian ulang tahun

kereta api yang ke-69,” ujar Tri

Noviatri, Vice President Pema-

saran Angkutan Penumpang KAI.

Kenapa mengajak para pe-

lajar? Ibu Tri mengungkapkan hal

itu sebagai sosialisasi kepada

pengguna masa depan kereta api.

Ke depan, sarana transportasi

massal itu akan lebih dimaksimal-

kan. “Itulah kenapa harus ada

sinergi antara INKA dan KAI,”

ucapnya.

Kami kemudian melihat

langsung proses pembuatan

kereta. Puas berkeliling, kami

kembali ke Stasiun Madiun.

Dalam perjalanan pulang,

panitia mengumumkan adanya

lomba madding “Travelling by

Train”. Sebetulnya hampir batas

waktu, baru kami kerjakan mad-

ingnya.

Kami dibantu Pak Hari,

Pembina ekstrakurikuler Jurnal-

istik dan teman-teman kelas ek-

stra. Nyaris pasrah karena ber-

minggu-minggu tanpa mendengar

hasil.

Hingga Tim Panitia

“Traveling By Train” dari Band-

ung datang langsung ke sekolah

danmengumumkan bahwa karya

kami termasuk “Tiga Terbaik

Mading”. (*)

Page 20: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

org

an

iza

tion

R angkaian Pemilu OSIS

relatif rumit dan men-

guras tenaga. Libby Li-

sandra dari Kelas 9C

mengoordinasi perhelatan rek-

rutmen tahunan itu, dibantu

Marcellino Jason (9E).

Sejak 1-17 September

2014, panitia bekerja dan harus

meninggalkan pelajaran. Setelah

sosialiasi, para kandidat dari

masing-masing kelas (7 dan 8)

menjalani tes logika. Mereka

mendapat soal dari

OSIS sebagai se-

leksi dari 100

siswa-siswa men-

jadi 60.

Yang ter-

saring maju maju

ke babak berikut-

nya, yakni wawan-

cara dengan guru

dan beberapa ang-

gota OSIS periode

2013-2014. Jumlah

mengerucut men-

jadi 29 siswa, yang

selanjutnya

mereka ini men-

duduki sejumlah

jabatan di OSIS.

Coblosan ala SMPK

Santa Clara diikuti seluruh siswa

pada 16 September 2014. Panitia

menyosialisasikan ke setiap kelas

mengenai tata cara untuk mengi-

kuti Pemilu, di antaranya cara

memilih, serta aturan lainnya yang

harus ditaati siswa-siswi maupun

guru-guru yang hendak turut

Pemilu OSIS.

Tiba saat yang dinanti-

nanti, pemilu atau pemilihan

umum yang diikuti oleh seluruh

warga sekolah dengan cara men-

contreng atau mencentang pada

kertas suara untuk memilih kan-

didat yang mereka harapkan

menjadi ketua OSIS.

Silih berganti anak-anak

dari Kelas 7, 8 dan 9, hingga guru

-guru memilih. Siang harinya,

ketua kelas dari tiap-tiap kelas

dipanggil untuk berkumpul di Ru-

ang OSIS, menyaksikan penghi-

tungan suara.

Sayangnya, dalam penghi-

tungan suara itu ada beberapa

kartu suara yang dianggap tidak

sah karena melanggar aturan

pemilu.

“Pemenang Pemilu OSIS

periode 2014-2015, adalah

Sherina Gunawan dari Kelas 8C

dengan total suara ...” kata Bu

Vera dari sentral saat mengu-

mumkan pemenang Pemilu OSIS.

Langsung saja terdengarte-

riakan dari anak-anak Santa Clara

Choir (SCC) yang saat itu ber-

sama Sherina dari lantai 4 mengu-

capkan selamat ke pada Sherina

Suka duka dari panitia?

“Ya seneng, bisa tahu bakat-bakat

adik kelas. Dukanya sih capek,

harus keluar-keluar kelas,” kata

Libby, KoordinatorPemilu OSIS.

Sedangkan Jason berharap

pengurus OSIS. lebih improve dan

OSIS periode selanjutnya yang

terpilih benar-benar siswa yang

kompeten. (*)

Oleh :

Adeline Vania

Ketika anggota OSIS sudah

terpilih, maka dicarilah di antara

mereka yang layak memimpin

OSIS. Seleksi dengan rally game

akhirnya mendapatkan 15 siswa

ketua.

Belum selesai, masih ada

tahapan wawancara. Tapi be-

berapa mengundurkan

diri dan tersisa 8 siswa.

Mereka ini mengikuti

ujian : memimpin rapat.

Hasilnya : tinggal 4 siswa.

Keempatnya meru-

pakan kandidat utama

keuta OSIS. Masing-

masing Pieter Chehan

(8A), Vincent Charles

(8C), Sherina Gunawan

(8C), dan Felicia Ristanto

(8E). Untuk terpilih,

mereka melakukan

kampanye visi dan

misi, dari kelas ke

kelas.

Page 21: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

org

an

iza

tion

Pelindung

Sr Benedicta Suhananti MC

Pembina

Maria Magdalena Verawati

Ketua

Sherina Gunawan

Wakil Ketua

Pieter Chehan Setiawan

Sekretaris I

Agatha Adela Firmanto

Sekretaris II

Raymond Jonathan

Bendahara I

Adeline Vania Subyakto

Bendahara II

Chrisanta Charmenita

Bidang Kerohanian

Alexandra Aurelia Grace (Koord) Emmanuella Sutan (Anggota)

Bidang Pengembangan Diri

Isabella Sophie (Koord) Michael Cahyadi (Anggota)

Bidang Kebangsaan

Vincentius Charles M (Koord) Ignatius Odi (Anggota)

Bidang Seni

Isabella Nadia (Koord) Jonathan Dharmawan (Anggota)

Fiona Amanda (Anggota)

Bidang Demokrasi dan HAM Felicia Ristanto (Koord)

Benedicta Riona Keiko (Anggota)

Bidang Kreativitas dan Kewirausahaan

Laurdy Hans (Koord) Rafael Matthew (Anggota)

Bidang Sastra dan Budaya

Veronica Winata (Koord) Ivana (Anggota)

Bidang Teknologi Informasi

dan Komunikasi Andrey Akira (Koord) Kent Putera (Anggota)

Bidang Jasmani dan Kesehatan

Alberto Mari Aubin (Koord) John Nicholas S (Anggota) Tricia Madeline (Anggota)

Bidang Komunikasi Bahasa Inggris

Nicholas Kevin Jonathan (Koord) Victoria Agatha (Anggota)

C ewek yang murah senyum ini

akhirnya menjadi orang per-

tama organisasi siswa intra se-

kolah (OSIS) SMPK Santa Clara. Sisiwi dengan nama leng-

kap, Agustina Sherina Gunawan menyisihkan tiga kandidat siswa.

Bagaimana perasaan Sherina ketika tahu dirinya mendulang suara

terbanyak? “Ya, banggalah! Bisa ngelanjutin cece sebagai ketua OSIS ce-

wek Santa Clara,” kata penyuka basket dan menyanyi ini.

Mau tahu program OSI di bawah kepemimpinan Sherina?Pasti asik

-asik dong! Salah satunya surat cinta. Lewat program itu anak-anak

bisa kirim-kirim surat ke pacarnya, crushnya, temannya, ataumusuhnya

pada waktu Valentine.

Surat-surat ini sangat laku keras, tapi sayangnya, ada beberapa

anak yang membeli surat tapi isinya “tidak layak” sehingga harus

dibuang. Selain itu, banyak program lainnya yang sudah berjalan, dan

dapat dinikmati para siswa.

“Semenjak anak Kelas 8C yang bernama Sherina Gunawan jadi

ketua OSIS, saya merasa Sanclar tambah seru. Ya, maklum, ketua OSIS

yang ini tidak bisa diam. Saya juga yakin, para anggota OSIS yang

sekarang pasti juga senang karena Sherina bukan orang yang serius, dan

mau berteman dengan sia-

papun. Di situlah letak keba-

hagiaan anggota OSIS seko-

lah kita," kata Felicia Liem,

ketika ditanya sosok

Sherina.

Sedangkan menurut

mantan ketua OSIS periode

2013-2014, Marcelino Jason,

cewek penyuka minuman

milk tea dan suka binatang

itu, adalah anak yang kreatif.

Sherian Gunawan relatif

berhasil membuat banyak

program baru yang bagus-

bagus. (*)

Pengurus OSIS

Periode 2014-2015

Oleh :

Adeline Vania

Page 22: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t

T entunya kalian sudah kenal dengan

cowok yang satu ini, Raymond

Geraldi. Ketika diwawancarai oleh

tim DIANTARA, dia terlihat malu

-malu.

Untungnya masih mau diwawancarai

oleh kami. Saat ditanya perasaannya ketika

diumumkan tim basket putra Santa Clara

masuk Fantastic-Four, dia menjawab dengan

simple.

“Ya, bangga dong, bahagia bisa masuk Fan-

tastic Four. Lawan-lawan yang dihadapi tim

basket Santa Clara sangat sulit. Kita kan

tidak tau kekuatan setiap timnya,” kata Ray-

mond.

Tim Santa Clara memang masuk grup

berat. Dalam dua tahun terakhir, lawan-

lawan yang dihadapi di JRBL sangat kuat.

Masih bersyukur, Santa Clara tetap berada

di babak utama.

Modal untuk JRBL 2015, baik putra

dan putri cukup lumayan. Tinggal latihan

dan kerja keras. “Tidak apa latihan berat.

Tiga kali seminggu. Porsi latihan dari Pak

Gun terus bertambah. Semoga nanti, San-

clar bisa berjaya,” harap Raymond. (*)

Page 23: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t

Putra - Babak Utama

1. SMP Kr Petra 4

2. SMPN 19 Surabaya

3. SMPK Santa Agnes

4. SMP Kr Petra 3

5. SMP Gloria 2

6. SMP Muh 12 GKB

7. SMPK Santa Maria

8. SMP Muh 5

9. SMP Kr Petra 2

10. SMP Vita School

11. SMP Kr Petra 5

12. SMP Cita Hati East

13. SMPK Stella Maris

14. SMP IPH East

15. SMPK Santo Carolus

16. SMPN 12 Surabaya

17. SMP Gloria 1

18. SMPN 22 Surabaya

19. SMPK Santa Clara

20. SMP Kr Petra 1

21. SMPN 1 Surabaya

22. SMPK Angelus Custos 1

23. Nation Star Academy

24. SMPN 1 Sidoarjo

Putri - Babak Utama

1. SMPK Santa Maria

2. SMPN 1 Surabaya

3. SMPK Stella Maris

4. SMP Cita Hati West

5. SMPK Santo Carolus

6. SMP IPH East

7. SMPN 2 Taman

8. SMPN 4 Sidoarjo

9. SMPK Santa Agnes

10. SMPK Angelus Custos 1

11. SMPK Kr Petra 3

12. SMP YPPI 1

13. Nation Star Academy

14. SMP Vita School

15. SMPN 2 Surabaya

16. SMPN 1 Waru

17. SMPK Untung Suropati

18. SMPN 1 Sedati

19. SMPN 18 Surabaya

20. SMP Kr Petra 5

21. SMPK Santa Clara

22. SMPN 1 Wonoayu

23. SMPN 1 Tulangan

24. SMP Cita Hati East

Gunawan

Budi

Sugianto

T egas, disiplin di dalam

maupun di luar lapan-

gan. Orang kadangkala

mengira galak. Bahkan,

sebagian menilai sebagai killer

coach, karena sering menghukum

para pemain. Padahal, hukuman

itu untuk mendidik.

Gunawan Budi Sugianto

atau Pak Gun sudah melatih tim

basket SMPK Santa Clara. Dia

dikenal sebagai pelatih basket

nomor wahid di Sidoarjo-

Surabaya.

Banyak pe-

main berprestasi

lahir dari tan-

gannya, bahkan

membanggakan

orangtuanya.

Pak Gun

melatih ekskul

basket dari SD

sampai tim

profesional.

"Kalau saya lagi ngelatih, ya

latih keras. Tidak pandang bulu,"

katanya seperti dikutip dari

Jawapos.

Tidak aneh jika sebagian

pemain tidak tahan dengan gaya

melatih Pak Gun. Padahal, latihan

yang keras itu hasilnya tidak

dinikmati dalam jangka pendek,

tapi jauh di kemudian hari.

Sebagian lagi yang paham

karakter Pak Gun, justru men-

dorong teman-teman yang lain

untuk lebih disiplin. Kata disiplin

menjadi kunci latihan Pak Gun,

karen dari situ, pemain akan ulet

dan mau bekerja

keras ketika sudah

tampil di lapangan.

(*)

Page 24: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t T

im dance SMPK Santa

Clara, Saint-Ex lolos

ke babak lima besar

(Big Five) di JRBL 2014.

Ini prestasi kedua setelah tahun

sebelumnya tembus ke babak

yang sama, bahkan akhirnya men-

jadi champion.

Sang leader, Elizabeth Jes-

sica menceritakan, persiapan tim

cukup banyak sebelum mengikuti

perlombaan. “Bukan hanya latihan

intesif, tapi juga tekun berdoa,”

dalam sebuah wawancara dengan

DIANTARA.

Nyaris empat bulan EJ, sa-

paan akrab cewek ini, dalam per-

siapan. Bukan hanya menghapal

gerakan, tapi yang pentih butuh

banyak ide untuk konstum dan

properti.

Untuk JRBL 2014, Saint-Ex

mengambil tema „Go Green‟.

Kostumnya sudah jelas, dominan

warna hijau dengan hiasan bunga-

bunga. “Perjalangan menjelang,

gonta ganti koreo, bikin properti-

nya harus berulangkali karena

gagal, lalu beda pendapat, sedikit

gesekan, itu sih biasa,” terang EJ.

Laporan :

Christine Novita

Page 25: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t

Semua itu tak membuat

semangat mereka surut. Mereka

tetap berjuang untuk meraih

juara. Usaha tak sia-sia setelah

mereka berhasil masuk dalam Big

Five.

Menurut EJ, reaksinya ke-

cewa ketika akhirnya gagal mem-

pertahankan gelar champion, tapi

masi bersyukur karena masih

mampu berada di lima besar.

Mengisahkan kilas balik lagi,

hampir semua anggota Saint-Ex

awalnya tidak terlalu optimistis

soal penampilan di Top10. Agak

kacau karena waktu latihannya

terbatas.

“Terus terang, saya

menangis begitu tidak juara. Saya

mencoba tegar tidak masuk tiga

besar. Setelah teman-teman me-

meluk saya, dan bilang nggak bisa

kasih hadiah ulang tahun, saya jadi

terharu,” papar EJ.

Babak final dance yang ber-

barengan dengan partai puncak

JRBL 2014, hanya sehari setelah

EJ berulang tahun. Anggota tim

dance sepakat hendak memberi-

kan kado terbaik buat dirinya. (*)

Saint-Ex 2014 : Elizabeth Jes-

sica, Reli, Brenda, Vincent, Michael,

Kelso, Shannen, Fanie B, Jane, dan

Andrea. Pelatih : Leornardo

Harianto dan Fernando Harianto.

Page 26: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

be

au

tiful m

om

en

t A wal kenaikan Kelas 9,

Pak Hari, pembina ek-

stra Jurnalistik,

menawariku ikut

lomba JRBL 2014. Segera aku

mencari writer sebagai partner.

Yap, pilihan jatuh pada Graciella

(Sella).

Mulai dari penyisihan, ba-

bak utama, hingga final, hanya dua

kali aku tidak hadir meliput.

Walau awalnya foto dan tulisan

banyak mendapat kritikan, aku

dan Sella, terus mengembangkan

kemampuan.

Selama JRBL 2014 ini, mau

tak mau, aku banyak men-

gorbankan waktu. Perjalanan

jauh juga mengurangi jam belajar.

Dengan susah payah aku mem-

pertahankan nilai di kelas.

Apalagi, saat Fantastic

Four, aku harus melihat tim San-

clar kalah tipis dari Stelma, mem-

buatku kurang fokus.

Belum lagi saat deadline pengum-

pulan foto, tepat di hari aku men-

jalani tes masuk SMA.

Oleh : Tiffany Natasha

Tak terasa dua setengah

bulan, aku bergelut di DBL Arena

itu. Aku dan Sella menaruh hara-

pan pada 1 naskah dan 6 foto.

Saat pengumuman, aku sedikit

kecewa karena hanya bisa mem-

bawa pulang piala juara 2.

Bagiku, Journalist DBL

adalah lomba yang tergolong

populer. Bagaimanapun aku harus

bersyukur karena banyak pela-

jaran dan pengalaman dari kom-

petisi ini.

Tak terkecuali Pak Hari

yang telah berkerja keras

menghadapi kami berdua yang

nakal. Aku hanya bisa berharap

yang terbaik bagi tim Jurnalis

JRBL Sanclar selanjutnya. (*)

Page 27: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ou

r me

ss

ag

e

Dari : Dave

Untuk : Pak Beni

Pesan : Terima kasih telah

membimbingku untuk hidup

dalam terang Kristus dan Roh

Kudus

Dari : Jennyfer Laurencia

Untuk : Melania

Pesan : Stay hot... yuks

Dari : Pamela

Untuk : Semua temen

Pesan : Thx buat 3 tahunnya

Dari : NN

Untuk : Patrick Anthonio

Pesan : Kalo pake parfum yang

hemat ya!! Jangan 1 botol di-

pakainya

Dari : Surya-Irena

Untuk : Andriyan Handjaja

Pesan : Gambarmu bagus

bingits !! Semangat terus ya!

Dari : Eric Saputra Lays

Untuk : Regine Viennetta Budi-

man + Pamela “Pemmy” Suharli

Pesan : Kalian duo favoritku !

Suddyman rocks! *salam stap-

pler*

Dari : EJ

Untuk : SAINT-EX 2014

Pesan : Jangan lupa ke-

bocungan kita ya! Keep dancing

Dari : LXXXXX

Untuk : Jacqueline Fang

Pesan: Sorry ce, aku gak isa

jadian sama kamu sorry pol.

Dari : Secret Admirer

Untuk : Pammy

Pesan: Hai cantik. I ♥ U –H.

XOXO :*

Dari : Someone

Untuk : TN kelas 9

Pesan : I will miss u

Dari : Orang (bukan cewek

sungguh)

Untuk : Melania P. cantix

Pesan : Abang lagi apa ? Adek

kangen

Dari : R, MP2, K

Untuk : Pak Genreng

Pesan : Stay hot. XOXO

Dari : Poo

Untuk : Bee

Pesan : Hi bee HAHA !! no

baong there ♥

Dari : Patkay

Untuk : Cacing ♥

Pesan : Pakyu cetaaaan :*

Dari : MP

Untuk : Iting, cia bule,kare

Pesan : Jangan lupa sama temen

mu yang paling gila ini. Good

Luck di sekola yang baru !

#LoveYou :v

Dari : Sebut saja Mawar

Untuk : Jacqueline

Pesan : Hai sayang ! Kenalan

donk !

Dari : Lizeth

Untuk: Pamela

Pesan : Pem, kamu itu orang

paling cantik sak jagad raya ♥

Dari : EJ

Untuk : SAINT – EX 2014

Pesan : Semoga baut semuanya

ya ! Do your best when you can

* first *

Dari : MP

Untuk : Kare, Rere, Puspa

Pesan : Tinggalkan masa lalu !

( Mantan ) XOXX :* ♥

Dari : Kelso

Untuk : Team Sain-EX 2014

Pesan : I know you all did your

best last year. This year, I‟ll make

sure we‟ll be the next champion !

That‟s a promise.

Dari : Oversleep

Untuk : Mellania88/ Melania

Puspitasari

Pesan : Hai syg ! take care yah

disana. Kita pisah sekolah bkn

berarti cinta kita juga pisah.

Elapyu ndutz :*

Dari : Puspa

Untuk : Melania , Kare , Rere

Pesan : Jangan nakal guys. Aku

pasti kembali :v #nyanyi

Dari : Penggemar Rahasia

Untuk : Daniel Hartono

Pesan : Why your body is Fhak-

ing hot ?

Page 28: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ou

r me

ss

ag

e

Dari : Anonymous

Untuk : Koko

Pesan : Hai ko! You‟ve been my

crush for 2 years, but now not

anymore. I just want to say my

feeling. Sorry, Inggrisnya beranta-

kan semua!

Dari : Audrey Liviana

Untuk : GabbyJazz (9A-35)

Pesan : Ni hen (bu) mei li, ni ye

(bu) ke ai!

Dari : Regine Viennetta +

Pemmy Suharli

Untuk : Elaine Suwondo

Pesan : Senyummu bahagiaku

sayangku ♥♥♥

Dari : Melania P. (9A/5)

Untuk : D

Pesan: Makasih ya wes mau jadi

temenku, tapi ternyata aku suka

kamu. Jadi pacarku ya, Please !♥

Dari : Fans Berat

Untuk : Dave Nikolas

Pesan : Ko kamu tau gak, aku

sudah lama suka sama kamu.

Walaupun kata temen-temenku

kamu nakal. Tiap aku lihat kena-

kalanmu aku tambah jatuh hati.

Dari : Seorang di kelas 9E

Untuk : Irene Tania

Pesan : Walaupun tingkahmu

kurang feminin, tapi aku suka

padamu. Terutama ketika aku

melihat matamu. Sudah lama aku

menyimpan rasa ini.

Dari : Pamela S.

Untuk : 9A - 5

Pesan : Orang paling nggombal

sak dunia iki

Dari : Pamela Suharli

Untuk : Lizeth Bethy

Pesan : Kon iku lho ayu serta

genit!!

Dari : Someone

Untuk : Nicole Verena (IXB)

Pesan : Thank you for being

best friend I could ever ask for.

Dari : Mr MF

Untuk : semua anak 7A

Pesan : Semoga kita bertemu

lagi di kelas yang lebih tinggi

Dari : Pak Dicky

Untuk : Semua kelas 9

Pesan : Selamat belajar di tem-

pat yang baru

Dari : Pak Bangkit Usada

Untuk : 7 dan 8

Pesan : Selamat atas kenaikkan

kelas, semoga Tuhan memberkati

Dari : Dariku

Untuk : Regine + Yeyen

Pesan : I Love you ! Stay kece,

stay top! Good Luck di skolah

yang baru ! Muach 3x….

Dari : Bu Maria

Untuk : Anak-anakku kelas 7C

th 2014/2015 yang terkasih

Pesan : Terima kasih untuk cinta

dan kebersamaan kita selama th

2014/2015. Jangan pernah lupa

kalau kita pernah bersama di

SMPK St. Clara

Dari : Joshua Ricardo (8A-17)

Untuk : Kevin A.W (8D-19),

Louis Hartono (8B-25), Kenny

(8A-18)

Pesan : Raih prestasi dan cita-

citamu supaya masa depanmu

sukses, selalu positive thinking.

GBU

Dari : Eric Lays

Untuk : Sheinna Yendri

Pesan : Semoga tetap pintar,

baik, santun, panjang umur

Dari : Your Little Bro

(You know who)

Untuk : EJ

Pesan : All I want to say is

thanks. Thanks for being a good

friend to me. No Girl has ever

been so kind to me, so I hope

we‟ll still be one big family, no

matter no where we are.

Dari : Gabby Jasmine

Untuk : Audrey Liviana

Pesan : Ni hen (bu) mei li, ni ye

(bu) ke ai!

Dari : Pamela& Regine

Untuk : Regine& Pamela

Pesan : Salam suddymann

bangkrut !!!

Page 29: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

igh

t

Page 30: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

igh

t

S MPK Santa Clara berhasil

menyelenggarakan perge-

laran budaya „Pentas Bu-

daya‟, bertemakan

“Indonesia itu Keren”, pada 31

Januari 2015.

Secara

resmi ajang seni

yang dihadiri para

orangtua dan wali

murid ini dibuka

de- ngan penyerahan gunungan

oleh para model.

Banyak penampilan khusus

hadir, di antaranya tari Kecak

dari siswa Kelas 9, tari Jari dari

para guru, kolintang, karawitan,

dan tak ketinggalan seni modern

dan budaya manca seperti seperti

wushu dan tae kwondo.

Tak ketinggalan, para pe

ngunjung dapat menikmati stan

manakan dan minuman yang men-

dukung seperti rangin dan kerak

telor yang jadi makahan khas In-

donesia, juga ada kentang ulir

lalu siomay dan minimelt.

Panitia Pentas Budaya

adalah siswa-siswi Kelas 9 SMPK

Santa Clara, diketuai Christopher

Randy. (*)

Laporan :

Veronica

Winata

Page 31: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

igh

t

Y ogie menilai, acara

pentas seni budaya

sangat keren karena

menampilkan budaya

Indonesia, yang hampir semua

pengisi acaranya mengenakan

baju

adat

Indonesia. Yogie berharap acara

yang dilaksanakan ke depannya

menjadi lebih baik dan teratur.

Anak Kelas 7c, Kevin Kho

berpendapat, tarian “Kecak” yang

ditampilkan Kelas 9 bagus karena

menampilkan salah satu budaya

Indonesia dari Pulau Dewata yang

indah. Sama seperti Yogie, Kevin

Kho berharap untuk pentas seni

selanjutnya, tempatnya bisa lebih

diperbesar.

Jovanna, anak Kelas 8E,

mememiliki kesan tersendiri

baginya, yaitu banyak acara yang

seru, terutama kolaborasi. Na-

mun, Jovanna berharap Pentas

Seni ke depannya waktu pelak-

sanaannya tidak lagi molor.

Sedangkan, Kenneth, siswa

Kelas 8B mengatakan, Pentas

Seni yang bertemakan “ Indonesia

Itu Keren” sungguh bagus, meriah

dan seru. Tapi, Kenneth memberi

saran supaya stan makanan dan

minuman diperbanyak. (*)

Laporan : Sandra

Kesan Pesan

Sangat Keren

K epala sekolah, Sr Benedicta Suhananti MC mengatakan, Pen-

tas Budaya 2015 menjadi wujud nyata adanya Bhineka Tung-

gal Ika di SMPK Santa Clara. Dia juga memuji bapak, ibu guru

yang menari Tari Jai dan sungguh-sungguh memberikan se-

mangat kepada semua warga Sanclar.

“Bapak, ibu guru menari, memberikan nuansa, semangat kepada

kita semua,” kata Sr Bene dalam kata sambutannya dari atas panggung.

Dalam kesempatan itu, suster mengaku merasakan sungguh-

sungguh bahwa para panitia, bapak, ibu guru, orangtua/wali murid, ber-

satu padu, berupaya demi keberhasilan kegiatan pentas budaya.

Dengan keterlibatan berbagai pihak, menunjukkan, Bhineka Tung-

gal Ika, yang kental. Berbeda-berbeda tapi tetap satu. Dalam keluarga

boleh berbeda tapi keluarga bisa bersatu. Dalam keluarga besar SMPK

Santa Clara demikian pula, berbeda-beda tapi tetap satu.

“Sekolah Sanclar semua berbeda tapi bisa satu. Pentas budaya ada

warna dari Sabang sampai Merauke. Kita tunjukkan kesatuan dan ke-

bersamaan kita,” papar Sr Bene.

Suster lantas mengajak semua untuk bersyukur kepada Tuhan

karena dapat mempertahankan

Bhineka Tunggal Ika. Dengan

waktu hanya dua minggu, pentas

seni dapat terlaksana dengan baik.

“Gelar budaya ini sebagai awal

kebersamaan dan terus kita beru-

paya untuk tetap bersatu,” tandas

Sr Bene. (Ella Sutan)

Page 32: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

igh

t

T ari Jai oleh para staf pengajar SMPK Santa Clara menjadi salah

satu tanda pembukaan pentas budaya. Sebanyak 13 bapak/ibu

guru menarikan tarian asal NTT itu.. Salah satunya, Bu Melani,

yang mengajar Fisika di Kelas 7.

Latihan untuk tarian ini sudah dari jauh–jauh hari,yaitu 3 minggu

sebelum pelaksaan kegiatan. Latihannya 2 kali seminggu selama 2–3 jam.

Bu Melani merasa kesusaha menarikan Tari Jai ini karena menurutnya

tariannya asing. “Lagunya juga sulit dipahami,” katanya.

Bu Melani mengungkapkan, kurang dapat menyesuaikan waktu

dan jadwal yang ditentukan. Perasaan Bu Melani saat membawakan

tarian ini adalah bingung, karena suasana yang ramai sehingga lagu

kurang terdengar dan juga grogi. (*)

S iswi Kelas 9, Agnes Surya

mengenakan adat Betawi

ketika mewakili kelasnya.

“Nervous sih, tapi seneng

juga,” ungkapnya.

Saat latihan dia merasa

mudah tapi harus mengajar pe-

serta lain. Agnes tak kesusahan

berjalan dengan sepatu hak tinggi

tapi dia takut seweknya jatuh.

(Sophie)

Nervous tapi Senang

Page 33: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

igh

t

S esuai yang diharapkan, tema ‘Indonesia Itu

Keren’, telah berhasil menonjolkan kebu-

dayaan Indonesia yang beragam dan

menghilangkan persepsi “kuno” di mata

masyarakat terhadap budaya.

“Pengisi acara bekerja dengan baik meski

waktu berlatihnya kurang. Yang dilakoni mereka sudah membuat saya

puas, “ kata Randy, Ketua Panitia.

Bu Maria, sebagai guru pendamping, juga mengutarakan hal yang

hampir sama, ”Ada puas dan juga ada tidak puasnya. Saya merasa puas,

dalam waktu singkat murid-murid dapat melaksanakan bagian tugas

mereka dengan baik. Semula, waktu yang terlalu dekat itu membuat

saya ragu. Meski ada kesalahan kecil di pentas, secara umum, saya

senang dengan penampilan pengisi acara,” ungkapnya. (Jonathan)

S alah satu penampilan pal-

ingmenarik adalah Tari

Kecak. Tari dari Bali ini

dimainkan sekitar 30-an

siswa Kelas 9.

Randy Surya menyatakan,

sangat senang ,tetapi juga grogi

saat menampilakan tari ini meski

gerakan pada tarian ini mudah.

Menurutnya waktu yang

dibutuhkan untuk latihan kurang

banyak dan juga para siswa terlalu

banyak berbicara. Natasha)

Latihan Kurang

Page 34: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

igh

t

E leonora Sekar Nirmala

Ardiningrum, salah satu

anggota Santa Clara

Choir (SCC ) yang ikut

berpartisipasi dalam acara Pentas

Budaya. Banyak hal yang perlu

dipersiapkan untuk tampil.

Kira-kira butuh 3 minggu

latihan rutin. Latihannya sering di

luar sekolah. Lala, panggilannya,

mendapat bagian suara sopran 1.

”Banyak banget yang harus diha-

palin. Tapi, harus tetap seman-

gat.”

SCC menyanyikan lagu

“Kembang Galengan” dari Kota

Gandrung, Banyuwangi, Jawa

Timur, serta lagu “Sajojo” dari

Papua. “Bahasa dan koreograf-

inya unik,” tambah Lala.

(Serafine Nicole, Karin

Rosalinda)

Anak Berandal

D ance Kelas 8 berang-

gotakan Teresa, Ste-

fanie Maria, Nicole,

Angeline, Daisy, Jane,

Fina, Lala, Kelso, Catherine, An-

drea, Shannen, Ferline Fanie B,

dan Grace mengusung tema

“Anak Berandal”, dengan baju

merah serta lipstik, sarung tangan

dan gambar bunga di wajah be-

warna hitam.

Tak lupa menambahkan

kesan Indonesia, yaitu ikat ping-

gang dan kain ikat di kepala yang

berpola batik, “Yang mendesain

kostum pelatih kami, Kak Rico,”

jelas Nicole, yang bersama timnya

latihan intensif 2 minggu.

(Serafine Nicole, Karin

Rosalinda)

Page 35: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

igh

t

P ak Miko terlihat gembira

ketika stan Sapta Jaya

miliknya telah menjual

kurang lebih 50 gelas mi-

numan. Lokasinya memang

strategis, di depan gerbang ma-

suk sekolah. Pak Miko menjual

Milo dan orange juice selama

pentas budaya.

“Enak jualan di sini, pasti

ada yang membeli minuman,”

kata Pak Miko yang sudah 6 ta-

hun terakhir berjualan setiap ada

kegiatan di Sanclar.

Bukan hanya minuman ada

banyak pilihan makanan. Selain

makanan khas daerah seperti

rangin dan kerak telur, ada stan

kentang dan sosis. Stan ini sangat

laris dan diminati oleh anak-anak.

Makanan dengan penyedap

berupa barbeque keju itu relatif

terjangkau. Sosis bakar Rp.

13.000 dan kentang sosis Rp

15.000. Tidak hanya rasa tapi

penjualnya menjaga kebersihan.

Penjual menggunakan sarung tan-

gan dan terlihat lap di meja untuk membersihkan remah-remah makanan.

Bernadetta Ellie dari Kelas 8e mengatakan, jika salah satu temannya yang menganjurkan untuk membeli

kentang dan sosis ini. “Katanya enak, makanya aku beli,” ujarnya. Lalu apakah yang tidak disukai? “Antreannya.

Rame. Nunggunya lama banget.” Ketika ditanya apa kritik dan sarannya untuk stan makanan, dia menjawab

agar pelayanan lebih cepat dan jumlah penjual ditambah. (Christine Novita)

Page 36: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ins

igh

t

C owok bernama Igna-

tius Odi Tjondrowi-

bowo ini menjadi

salah satu kebang-

gaan sekolah. Dia sangat lihai

melakukan wushu, seni beladiri

asal Tiongkok.

“Aku latihan sejak Kelas

5 SD di Yasanis. Wushu itu gerakannya atraktif,” kata Odi yang

lahir 21 Mei 2002 ini dan suka gerakan Chuan Ti ini.

Banyak juara digenggamnya. Misalnya, juara 1 GOR CLS,

juara 3 GOR CLS, dan juara 1 perlombaan wushu di Medan.

“Bertemu musuh, teman baru, dan menang, merupakan pengala-

man tak terlupakan,” ujarnya.

Banyak suka duka di wushu. Latihannya keras tapi teman-

temannya seru. Odi menggunakan tombak dan pedang. “Percaya

diri, latihan tekun, dan berdoa pada Tuhan adalah motivasiku,”

kata Odi (Natasha Zephania)

Page 37: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ou

r me

mo

ry

S uka duka di Sanclar sudah dimulai sejak mencari teman sebanyak-banyaknya waktu MOPDB. Banyak

senengnya daripada sedihnya. Temen dan guru-guru yang seru dan friendly, jadi unsur utama penam-

bah semangat belajar. Masa paling seneng itu waktu Retret Kelas 7 ke Tumpang, lalu outbound Kelas 8

yang melatih mental plus kejadian tak terduga. Dan paling inget, Study Tour ke Bali, serasa gak ada

sedihnya.

Banyak kegiatan sekolah, lomba atau perayaan bersama, pesta kelas, natal, roadshow DBL, lomba OSIS,

bahkan bazar dan pentas seni. Yang bikin sip

kalau motong jam pelajaran, hehehe. Tak

lupa, lomba keluar sekolah, menang kalah itu

urusan kesekian, yang penting usaha, pen-

galaman, dan keseruannya. Misalnya lomba

di Kosayu, Malang dan lomba BICF SCC di

Bali.

Kalo sedihnya, ya pasti zaman ulangan,

UTS, UAS, dan USEK. Hati terasa teriris

kalo buka soal dan soalnya gak sama kaya

yang dipelajari. Meski gitu, Sanclar bagaikan

zona aman. Kita menghabiskan masa-masa

paling bahagia dan susah untuk ditinggalkan.

Tapi mau nda mau harus lanjut belajar

ke SMA, jadi kenangan di sini akan selalu di

hati. Buat para junior, jangan sia-siain waktu

-waktu indah kalian yg tersisa selama di San-

clar.

Belajar yang maksimal tapi juga jangan

lupa buat enjoy every moment sama temen.

Jangan sampe kalian nyesel di hari-hari ke

depan karena ngelewati masa-masa berharga

di SMP dengan pengalaman yang kurang ban-

yak. Semangat yaa! (*)

Michelle Yuhono

A wal aku masuk Saclar, aku sedikit takut, karena dengar

-dengar pelajarannya berat dan tugasnya banyak. Pera-

turan juga macem-macem. Lama-lama juga terbiasa.

Aku bisa menjalani berkat bantuan guru dan teman-

teman.

Murid Sanclar itu seru-seru dan pinter, guyonan nggak ada

abisnya. Gurunya juga keren dan gokil, dari yang muda sampai

senior. Mereka mengajari dengan tulus meski sering marahin

kita.

Kedisiplinan sekolah adalah harga mati. Misalnya, nggak

boleh pakai sepatu warna warni. Harus lepas sepatu selama jam

sekolah, alias nyeker.

Yang cewek dengan rambut panjang, wajib menguncir saat

ujian. Itu semua agar kita lebih konsentrasi. Bawa ponsel juga

tidak diizinkan. Alat akan disita dan dikembalikan saat terima

rapor.

Serunya, fasilitas di Sanclar sangat bagus. Kita punya roof

garden yang indah, bisa belajar tumbuhan di sana. Perpustakaan

lengkap, dan toilet sangat bersih.

Pesan saya, semoga Sanclar selalu menjadi sekolah yang

bermutu, dan tetap mempertahankan kualitas. Saya bangga bisa

bersekolah di Sanclar. Sanclar is the best!!! (*)

Belinda

Pangestu

Page 38: DIANTARA 2015 PARTA II

MEDIA ANAK SANTA CLARA DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015

ou

r me

mo

ry

S ukanya di Sanclar itu, waktu dihabisin

bareng temen-temen. Belajar bareng, ban-

yak kegiatan yang seru, terutama pas study

tour ke Bali Kelas 9.

Aku ikut ekstra basket da latihan mati -

matian bareng, ketawa bareng, menang kalah

bareng, dan banyak lagi yang nggak bisa diungkapin

pake kata-kata.

Itu semua kenangan yg selalu nempel di hati.

Kalo dukanya, yah waktu ulangan yang susah-

susah, tugas banyak, dan puncaknya, nyiapin

UPrak, UAS, USEK dan UN.

Tapi semua itu buat aku termasuk kena ngan

indah. Soalnya dijalanin bareng-bareng, nggak

sendirian.

Mungkin temen-temen sekolah pisah-pisah,

aku nggak akan nglupain mereka semua. Pokoknya,

Sanclar is the best deh. (*)

S elama 3 tahun di Sanclar, pengalaman menyenangkan tentu ketika

bepergian bersama teman-teman, khususnya ketika study tour ke

Bali. Bukan saja kami makin akrab dan dekat dengan yang lain,

kegiatan itu memberi kami pengalaman dan pelajaran berharga, ber-

beda dengan study tour tahun-tahun sebelumnya.

Lalu, lomba-lomba di luar sekolah. Saya ikut paduan suara, menda-

patkan pengalaman baru tidak didapat dari dalam sekolah. Padatnya jadwal

latihan persiapan lomba juga melatih tanggung jawab untuk mengatur

waktu antara belajar, mengerjakan tugas dan fokus pada saat latihan.

Apalagi, jika awalnya merasa sudah pasti kalah, tetapi setelah diu-

mumkan ternyata menang. Rasanya tidak percaya bercampur senang.

Sedangkan pengalaman menyedihkan, saat guru-guru balapan mengisi

papan evaluasi untuk jadwal ulangan harian, deadline tugas yang bentrok

jadwal ulangan, serta minggu-minggu padat ujian.

Apalagi jika nilai kita tidak tuntas KKM, rasanya sedih banget. Tetapi

guru serta teman-teman yang gaul dan baik, membuat kami tidak bosan dan

stres menghadapi minggu-minggu padat ujian tersebut.

Saya senang dan bangga di Sanclar. Suka duka 3 tahun, membuat hari-hari saya menjadi lebih berwarna

dan sulit dilupakan. Buat Kelas 7 dan 8, jangan sia-siain waktu kalian di Sanclar ya. (*)

Stefanie Claudia

Michelle Guanto

Page 39: DIANTARA 2015 PARTA II
Page 40: DIANTARA 2015 PARTA II