Send to Ryan

9
7/23/2019 Send to Ryan http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 1/9 Jenis-jenis tanah Tanah Aluvial Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian. Aluvial ialah tanah muda yang berasal dari hasil pengendapan. Sifatnya tergantung dari asalnya yang dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang berasal dari gunung api umumnya subur karena banyak mengandung mineral. Tanah ini sangat cocok untuk persawahan. Penyebarannya di lembah-lembah sungai dan dataran pantai. Persebaran : Tersebar luas di sepanjang lembah sungai-sungai besar di ndonesia. Pemanfaatan : Secara umum! sifat jenis tanah ini mudah digarap! dapat menyerap air! dan permeabel sehingga cocok untuk semua jenis tanaman pertanian.  

Transcript of Send to Ryan

Page 1: Send to Ryan

7/23/2019 Send to Ryan

http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 1/9

Jenis-jenis tanah

Tanah Aluvial

Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran

rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.

Aluvial ialah tanah muda yang berasal dari hasil pengendapan. Sifatnya tergantung dari

asalnya yang dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang berasal dari gunung api umumnya subur 

karena banyak mengandung mineral. Tanah ini sangat cocok untuk persawahan.

Penyebarannya di lembah-lembah sungai dan dataran pantai.

Persebaran :

Tersebar luas di sepanjang lembah sungai-sungai besar di ndonesia.

Pemanfaatan :

Secara umum! sifat jenis tanah ini mudah digarap! dapat menyerap air! dan permeabel

sehingga cocok untuk semua jenis tanaman pertanian. 

Page 2: Send to Ryan

7/23/2019 Send to Ryan

http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 2/9

Tanah grumusol

Tanah grumusol pada umumnya mempunyai tekstur liat! berwarna kelabu hingga hitam! p"

netral hingga alkalis! dan mudah pecah saat musim kemarau. #i ndonesia! jenis tanah ini

terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari $%% m di atas permukaan laut

dengan topografi agak bergelombang hingga berbukit! temperatur rata-rata &'o(! curah hujan

)&.'%% mm! dengan pergantian musim hujan dan kemarau yang nyata.

Persebaran :

Persebarannya meliputi Sumatra *arat! +awa *arat ,daerah (ianjur! +awa Tengah ,#emak!

robogan! +awa Timur ,Tuban! *ojonegoro! /gawi! 0adiun! dan *angil! serta di /usa

Tenggara Timur.

Pemanfaatan :

Pemanfaatan jenis tanah ini pada umumnya untuk jenis vegetasi rumputrumputan atau

tanaman keras semusim.

Page 3: Send to Ryan

7/23/2019 Send to Ryan

http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 3/9

Tanah mediteran

Tanah mediteran atau tanah alfisol adalah tanah yang bahan induknya berupa batuan bekuyang berkapur yang banyak mengandung karbonat. (iri tanah mediteran! antara lain

warnanya abu-abu. Tanah mediteran banyak mengandung alumunium! besi! air! dan bahan

organik sehingga termasuk tanah yang subur.

Tanah mediteran merupakan hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen. 1arna

tanah ini berkisar antara merah sampai kecoklatan. Tanah mediteran banyak terdapat pada

dasar-dasar dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di daerah kapur daripada jenis

tanah kapur yang lainnya. Tanah mediteran ini banyak terdapat di +awa Timur! +awa Tengah!

Sulawesi! /usa Tenggara! 0aluku! dan Sumatra. 0editeran cocok untuk tanaman palawija!

 jati! tembakau! dan jambu mete.

Tanah mediteran yang berbahan induk batu kapur mempunyai nilai p" yang lebih tinggi

dibanding dari yang berbahan induk batu pasir. P" tanah dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor! yaitu bahan induk tanah! pengendapan! vegetasi alami! pertumbuhan tanaman!

kedalaman tanah dan pupuk nitrogen.

Page 4: Send to Ryan

7/23/2019 Send to Ryan

http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 4/9

Lahan tegalan

Tegalan adalah lahan kering yang ditanami dengan tanaman musiman atau tahunan! seperti

 padi ladang! palawija! dan holtikultura. Tegalan letaknya terpisah dengan halaman sekitar 

rumah.

Tegalan sangat tergantung pada turunnya air hujan. Tegalan biasanya diusahakan pada

 daerah yang belum mengenal sistem irigasi atau daerah yang tidak memungkinkan dibangun

saluran irigasi. Permukaan tanah tegalan tidak selalu datar. Pada musim kemarau keadaan

tanahnya terlalu kering sehingga tidak ditanami.

Lahan sawah

Sawah adalah bentuk pertanian lahan basah karena menggunakan banyak air dalam kegiatan

 pertaniannya terutama pada awal kegiatan penanaman.

0acam-macam sawah di ndonesia :

• Sawah rigasi! adalah sawah dengan pengairan yang teratur 

•Sawah 2ebak! adalah sawah yang terletak pada dataran banjir 

• Sawah Tadah hujan! adalah sawah yang pengairannya dari air hujan

• Sawah Pasang Surut! adalah sawah yang terletak di muara sungai3tepi pantai.

Page 5: Send to Ryan

7/23/2019 Send to Ryan

http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 5/9

(ara penanaman tebu

4. Penanaman pada lahan kering ,Sulit Pengairan

Persiapan Lahan untuk menanam tebu pada lahan kering

Persiapan lahan merupakan kegiatan untuk mempersiapkan tanah tempat tumbuh tanaman

tebu sehingga kondisi fisik dan kimia tanah menjadi media perkembangan perakaran tanaman

tebu. 5egiatan tersebut terdiri atas beberapa jenis yang dilaksanakan secara bertahap sesuai

dengan kronologis. Pada prinsipnya! persiapan lahan untuk tanaman baru ,P( dan tanaman

 bongkaran baru ,6P( adalah sama tetapi untuk P( kegiatan persiapan lahan tidak dapat

dilaksanakan secara intensif. "al tersebut disebabkan oleh tata letak petak kebun! topografi

maupun struktur tanah pada areal yang baru dibuka masih belum sempurna sehingga kegiatan

mesin3peralatan di lapang sering terganggu. Pada areal tersebut masih terdapat sisa 7 sisa

 batang3perakaran yang dapat mengganggu operasional mesin di lapang. Petak dibuat dengan

ukuran &%% m 8 '%% m ,4% ha yang dibatasi oleh jalan produksi dan jalan kebun.

Pembajakan

Pembajakan bertujuan untuk membalik tanah serta memotong sisa 7 sisa kayu dan vegetasi

awal yang masih tertinggal. Awal kegiatan pembajakan dimulai dari sisi petak paling kiri!

kedalaman olah mencapai &' 7 $% cm dan kapasitas kerja mencapai %!9 jam3ha sehingga

untuk satu petak kebun , 4% ha dibutuhkan waktu 9 jam mesin operasi. Pembajakan

dilakukan merata di seluruh areal dengan kedalaman diusahakan lebih dari $% cm dan arah

 bajakan menyilang barisan tanaman tebu sekitar ;'%. Pembajakan dilaksanakan sekitar tiga

minggu setelah pembajakan dengan arah memotong tegak lurus hasil pembajakan dan

kedalaman olah minimal &' cm.

Bakar Sampah

5egiatan bakar sampah bertujuan untuk mempermudah operasional peralatan di areal bekas

tebangan *undled dan 2oose (ane. Pembakaran sampah dilaksanakan setelah sampah kering

dan arah bakaran harus berlawanan dengan arah angin. 5apasitas kerja tergantung pada

ketebalan sampah. Sampah tebal bekas tebangan *undled (ane ,hijau adalah %!4' "53ha

dan sampah tipis bekas tebangan *undled (ane ,bakar adalah $!%% "53ha.

Page 6: Send to Ryan

7/23/2019 Send to Ryan

http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 6/9

Penggaruan

Penggaruan bertujuan untuk menghancurkan bongkahan 7 bongkahan tanah dan meratakan

 permukaan tanah. Penggaruan dilaksanakan merata pada seluruh areal. Pada areal 6P(!

tujuan penggaruan adalah untuk menghancurkan bongkahan 7 bongkahan tanah hasil

 pembajakan! mencacah dan mematikan tunggul maupun tunas tanaman tebu. Penggaruan

dilakukan pada seluruh areal bajakan dan menyilang dengan arah bajakan.

Pengumpulan Akar

Pengumpulan akar merupakan kegiatan pengumpulan sisa 7 sisa kayu yang terangkat akibat

 pembajakan ! dan pembuatan alur tanam! dilaksanakan secara manual oleh tenaga kerja

 borongan. Akar maupun sisa 7 sisa kayu dikumpulkan dan ditumpuk dengan jarak 4% 7 4'

meter kemudian dibakar di areal tersebut.

Pembuatan Alur Tanam

Pembuatan alur tanam merupakan kegiatan untuk mempersiapkan tempat bibit tanaman tebu.

Alur tanam dibuat menggunakan 1ing 6idger dengan kedalaman lebih dari $% cm dan jarak 

dari pusat ke pusat adalah 4!$% meter. Pembuatan alur tanam dilaksanakan setelah

 pemancangan ajir. Traktor berjalan mengikuti arah ajir sehingga alur tanam dapat lurus atau

melengkung mengikuti arah kontur. Arah kairan harus sedikit menyilang dengan kemiringan

tanah! memudahkan drainase petak dan memudahkan pada pelaksanaan transportasi tebu.

Pada daerah miring! arah kairan ditentukan sesuai dengan arah kemiringan petak ,kemiringan

&<! sedangkan pada lahan dengan kemiringan lebih dari '< dibuat teras bangkun ,(ontour 

*ank.

Penanaman

Pada prinsipnya persiapan bibit yang ditanam di areal lahan kering sama dengan yang

ditanam di sawah. /amun karena kondisi yang terlalu kering kadang dipakai pula bagal mata

empat. 1aktu tanam tebu di lahan kering terdiri dari dua periode! yaitu.

Periode I

Page 7: Send to Ryan

7/23/2019 Send to Ryan

http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 7/9

0enjelang musim kemarau ,0ei 7 Agustus pada daerah 7 daerah basah dengan = bulan

 basah dan daerah sedang yaitu ' 7 > bulan basah! atau pada daerah yang memiliki tanah

lembab. /amun dapat juga diberikan tambahan air untuk periode ini.

Periode II

0enjelang musim hujan ,?ktober 7 /ovember pada daerah sedang dan kering yaitu $ 7 ;

 bulan basah.

5ebutuhan bibit yang akan ditanam adalah 44 mata tumbuh per meter juringan. Selain itu

 juga! untuk menghindari penyulaman yang membutuhkan biaya besar. *ibit ditanam dengan

 posisi mata disamping dan disusun secara end to end ,nguntu walang. (ara penanaman ini

 bervariasi menurut kondisi lahan dan ketersediaan bibit! perlu diketahui! pada umumnya

kebutuhan air pada lahan kering tergantung pada turunnya hujan sehingga kemungkinan tunas

mati akan besar. ?leh karena itu! dengan over lapping atau double row! tunas yang hidup

disebelahnya diharapkan dapat menggantikannya.

(ara penanaman tebu bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut: bibit yang telah diangkut

menggunakan keranjang diecer pada guludan agar mudah dalam mengambilnya! kemudian

 bibit ditanam merata pada juringan3kairan dan ditutup dengan tanah setebal bibit itu sendiri!

untuk tanaman pertama pada lahan kering biasanya cenderung anakannya sedikit berkurang

dibandingkan tanah sawah ,reynoso! sehingga jumlah bibit tiap juringan diusahakan lebih

 bila dibandingkan dengan lahan sawah , 9% ku! dan bila pada saat tanam curah terlalu

tinggi! diusahakan tanam dengan cara glatimongup ,bibit sedikit terlihat.

&. 2ahan basah

a. Persiapan lahan.

Pada umumnya budidaya tebu lahan sawah pelaksanaannya sebagian besar secara manual.

@ntuk budidaya tebu lahan sawah diperlukan saluran untuk mengatur muka air tanah.

0embuka lahan diawali dengan membuat saluran membujur dan saluran melintang. 2uasan

satu hektar dibagi menjadi 4% petak yang dibatasi oleh got malang dan got membujur. Setelah

itu dibuat lubang tanaman ,juringan secara manual dengan ukuran panjang 4% m dan lebar 

 pusat ke pusat ,pkp 4!4% m dengan kedalaman ;% cm! sehingga dalam 4 hektar dapat

diperoleh 4;%% lubang tanam.

 b. Penanaman tebu

Page 8: Send to Ryan

7/23/2019 Send to Ryan

http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 8/9

@mumnya digunkaan bibit dengan & mata untuk menjaga kepastian tumbuh. #alam satu

meter juringan ditanam ' 7 > stek bibit. 1aktu tanam yang ideal untuk tebu sawah adalah

 bulan 0ei 7 +uni! sehingga pada saat panen bulan +uli 7 September tanaman sudah cukup

masak dan memiliki bobot tebu yang tinggi.

Penanaman bibit diusahakan agar mata bibit menghadap ke samping. Apabila mata bibit

menghadap keatas maka tunas akan muncul lebih dulu pada permukaan tanah daripada mata

 bibit yang menghadap kebawah. 5eadaan tersebut disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan

oleh tunas untuk mencapai permukaan tanah menjadi dua kali lebih lama! secara perhitungan

 jaraknya saja sudah jelas lebih jauh untuk mencapai permukaan tanah sehingga

mengakibatkan pertumbuhan tidak seragam dan pertumbuhan tunas terganggu.

c. Pemeliharaan tebu

Pemeliharaan tanaman tebu meliputi penyulaman! penyiangan! pengairan atau

 penyiraman! pemupukan! klentek! pembumunan! dan perlindungan terhadap hama dan

 penyakit. Penyulaman merupakan kegiatan mengganti tanaman yang mati atau

tumbuh secara tidak normal. Pada penyulaman tanaman tebu dilakukan saat '-= hari

setelah tanam. #alam kegiatan penyulaman diikuti dengan penyiraman agar tidak 

mati. Penyiraman3pengairan pada waktu tanam tidak boleh berlebihan dan tidak boleh

kering ,tidak disiram selain itu penyiraman juga tidak boleh terlambat. @ntuk tebu

lahan kering! air tergantung dari hujan. Sedangkan tebu lahan sawah dari irigasi.

Penyiangan pada tanaman tebu dilakukan saat tanaman berumur &-> minggu. "al ini

karena umur &-> minggu merupakan fase kritis untuk pertumbuhan tanaman tebu

sehingga perlu dipelihara sehingga tidak ada faktor-faktor yang menganggu

 pertumbuhan tanaman tebu. Pada tebu juga dilakukan pembumbunan. Sebelum

 pembubunan tanah harus disirami sampai jenuh agar struktur tanah tidak rusak. 4

Pembumbunan pertama dilakukan pada waktu umur $-; minggu. Tebal bumbunan

tidak boleh lebih dari '-9 cm secara merata. 6uas bibit harus tertimbun tanah agar 

tidak cepat mengering. & Pembumbun ke dua dilakukan pada waktu umur & bulan.

$ Pembumbuna ke tiga dilakukan pada waktu umur $ bulan. ; Perempalan

#aun-daun kering harus dilepaskan sehingga ruas-ruas tebu bersih dari daun tebu

kering dan menghindari kebakaran. *ersamaan dengan pelepasan daun kering! anakan

Page 9: Send to Ryan

7/23/2019 Send to Ryan

http://slidepdf.com/reader/full/send-to-ryan 9/9

tebu yang tidak tumbuh baik dibuang. Perempalan pertama dilakukan pada saat ;

 bulan setelah tanam dan yang kedua ketika tebu berumur >-= bulan. Pada tebu tidak 

dilakukan pemangkasan tapi dilakukan klentek yaitu melepaskan daun kering.

5lentek dilakukan pada umur >-= bulan agar sinar matahari dapat masuk ke sela-sela

rumpun sehingga mempercepat pengolahan glukosa-sakarosa di dalam batang tebu.

ni berarti harapan meningkatnya rendemen tebu atau produksi kristal. Pemupukan

 pada tanaman tebu dapat dilakukan sebelum tanam maupun setelah tanam.

Pemupukan yang diberikan sebelum tanam yaitu pupuk kandang dan pupuk TSP. 2alu

dilakukan pemupukan &' hari setelah tanam yaitu setelah penyulaman pertama

dengan menggunakan pupuk A. Pemupukan A kedua dilakukan saat tanaman

 berumur 4!' bulan dan setelah selesai penyulaman kedua. Pemupukan harus

dibarengi dengan penyiraman agar pupuk dapat larut kedalam tanah dan tidak hilang

oleh aliran air permukaan. Sebelum pemupukan dibuat lubang diantara tanaman lalu

 pupuk dimasukkan dalam lubang kemudian lubang ditutup. Pemupukan yang

demikian itu biasa disebut dengan Spot Placement. 5ebutuhan pupuk per hektar untuk 

tebang %!'-4 kw3ha dan untuk tebang 4!'-& kw3ha.

cara memanen

4. 0encangkul tanah di sekitar rumpun tebu sedalam &%cm&. Pangkal tebu dipotong dengan arit jika tanaman akan ditumbuhkan kembali.

*atang dipotong dengan menyisakan $ buku dari pangkal batang.

$. 0encabut batang tebu sampai ke akarnya jika kebun akan dibongkar.Potong

akar batang dan $ buku dari permukaan pangkal batang

;. Pucuk dibuang.

'. *atang tebu diikat menjadi satu ,$%-'% batang3ikatan untuk dibawa ke pabrik 

untuk segera digiling Panen dilakukan satu kali di akhir musim tanam.