SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z...

36
SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara Be rn as Edisi 2 Tahun V, Nomor 25, Pebruari 2016 ISSN 2252-360X PERSEMBAHAN DARI FLOBAMORA UNTUK NUSANTARA Hikmah Pasca Audit BPK RI

Transcript of SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z...

Page 1: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA

Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara

BernasEdisi

2 Tah

un V,

Nomo

r 25,

Pebru

ari 20

16 ISSN 2252-360X

PERSEMBAHAN DARI FLOBAMORA UNTUK NUSANTARA

MENAKAR KUALITAS KINERJAHikmah Pasca Audit BPK RI

Page 2: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Http :// ntt.kemenag.go.id

M I S I• Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama• Memantapkan Kerukunan Intra dan Antar Umat Beragama• Menyediakan Pelayanan Kehidupan Beragama yang Merata dan Berkualitas• Meningkatkan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi

Keagamaan • Mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang Berkualitas dan

Akuntabel• Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Umum Berciri Agama, Pendidikan

Agama pada Satuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Keagamaan• Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Terpercaya

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

V I S ITerwujudnya Masyarakat

Nusa Tenggara Timur Yang Taat Beragama, Rukun,Cerdas, dan Sejahtera Lahir

Batin dalam Rangka Mewujudkan Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong-Royong

Page 3: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

1

Membangun Masyarakat Beragama NTT Beriman, Cerdas, Rukun, dan Sejahtera

Pelindung :Kepala Kantor Wilayah

Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Penanggungjawab :Kepala Bagian Tata Usaha

Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Pemimpin Umum :Drs. Sarman Marselinus

Wakil Pemimpin Umum:H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd

Pemimpin Redaksi./Redaktur Pelaksana :

John. B. Seja

Dewan Redaksi :Yohanes F. G.M. Wassa

Bobby BabaputraYakobus Sabon IgorGenoveva Menggol

Robertus FidiantoDaniel H. N. Ngaji, S.Kom

Sirkulasi :Genoveva Menggol; Gabriel Were

Design Grafis/Layout/ Foto :Daniel H. N. Ngaji, S.Kom

Kontributor Daerah :Kantor Kementerian Agama Kabupaten/

Kota dan Madrasah Negeri se-NTT

ALAMAT REDAKSI/ SIRKULASI :Subbag Informasi dan Humas

Kanwil Kementerian Agama NTTJl. Frans Seda Kupang,

Telp/Fax [email protected]

Diterbitkan sebagai Media Komunikasi dan Informasi

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur

PERCETAKAN :CV. INARApublishing

Redaksi menerima berita, opini, baik dari kalangan internal maupun dari penulis di luar lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan misi penerbitan majalah ini. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah isi dan struktur naskah. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan

DITERBITKAN OLEH SUB BAGIAN INFORMASIDAH HUBUNGAN MASYARAKAT

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Salam Redaksi

1

Salam Sejahtera.

Pembaca nan budiman.

Selamat bersua kembali pada edisi kedua Majalah BERNAS tahun 2016. Kali ini BERNAS hadir dengan tema umum Menakar Kualitas Kinerja. Hal ini menjadi pilihan editor dikarenakan pada bulan Februari 2016 ini Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT dikunjungi oleh tim auditor dari BPK RI. Sambutan hangat warga Ikhlas Beramal NTT pada kehadiran tim auditor menjadi sebuah indikasi menarik tentang kesadaran bahwa proses menilai kinerja adalah penting dalam sebuah organisasi.

Pada rubrik Liputan Khusus kami masih menghadirkan warna perayaan Hari Amal Bakti Kementerian Agama di wilayah Provinsi NTT. Secara khusus kami menampilkan hasil karya inovatif dari Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT berupa Kreasi Senam Lima Nilai Budaya Kerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Senam 5 Nilai Budaya Kerja menjadi salah satu mata lomba favorit dalam rangkaian perayaan HAB ke 70 tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.

Tentang Senam 5 Nilai Budaya Kerja ini sebenarnya sudah mulai dipublikasikan sejak akhir tahun 2015, bahkan pernah menjadi focus kunjungan kerja dari satuan kerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Namun secara khusus, kami membahasnya lebih mendetail dalam edisi kedua tahun 2016 ini.

Kami juga menampilkan liputan kegiatan menonjol sepanjang bulan Februari 2016 pada satuan kerja Kementerian Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur, baik dalam berita maupun lensa kegiatan.

Dan pada bagian akhir kami menghadirkan sosok Sahabat BERNAS edisi Februari 2016, Ny. Xaveria Adelheid Ghunu Sarman, Ketua DWP Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT yang juga adalah pencetus Senam 5 Nilai Budaya Kerja.

Selamat membaca.

Page 4: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

2

DAFTAR ISI

Salam Redaksi 1

Daftar Isi 2

Editorial 3

Fokus Utama 4-7

Ssst, Ini Bukan SARA 8

Liputan Khusus 9-11

Bidik Lensa 12-15

Seputar Kanwil 16-21

Lintas Flobamora 22-29

Sahabat BERNAS 30-31

Bianglala 32

Fokus Utama Hal. 4 - 7

Liputan Khusus Hal. 9 - 11

Sahabat BERNAS Hal. 30 - 31

Mengenal Pencetus

Senam 5 NBKNy. Xaveria Adelheid Ghunu

Senam 5 Nilai Budaya Kerja,Persembahan Dari Bumi Flobamora Untuk Nusantara

“Senam 5 Nilai Budaya Kerja merupakan sebuah bentuk dukungan moril yang luar biasa dan mulia dari para istri demi kesuksesan suami menjalankan tugas sekaligus membuktikan bahwa kehadiran organisasi Dharma Wanita dapat menjadi mitra kerja bagi Instansi tempat suaminya bekerja.”

Audit, U p a y aMenakar Kinerja

Audit berasal dari kosa kata Bahasa Latin, “Audire“ yang artinya mendengarkan. Menilik artinya yang demikian maka audit sebenarnya sebuah kondisi di mana ada situasi komunikatif. Ada pihak yang berperan sebagai penyedia laporan. Di sisi lain ada pihak yang bertindak sebagai penerima laporan.

Page 5: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

3

Finis Coronat Opus

Editorial

Adagium Latin ini jika diterjemahkan dalam bahasa sehari-hari kurang lebih seperti ini:

hasil akhir memahkotai sebuah karya. Artinya, sebuah pekerjaan entah sulit ataupun mudah, hasil akhir dari pekerjaan itu akan menjadi pemuliaan dari seluruh proses kerja yang dilakukan. Dapat juga disebutkan bahwa sebuah karya haruslah memiliki manfaat. Bahasa Inggrisnya, the end crowns the work.

Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi dari organisasi pasti memiliki tujuan, entah itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan itu dapat disebut sebagai sebuah “finis” dari “opus”.

Setelah di awal tahun, Kementerian Agama mengikrarkan tekad untuk menjadi lembaga yang berintegritas, yang bersih dan melayani, maka selanjutnya ikhtiar mulia yang telah dikumandangkan kepada publik harus mulai diwujudkan, ditunjukkan wajahnya dalam pekerjaan r u t i n h a r i a n . B e r b a ga i pembenahan harus sudah dilakukan, beragam metode menakar kualitas kinerja sepantasnya digulirkan.

Salah satu cara mengukur berapa karat kemuliaan dari sebuah pekerjaan, ibarat menakar derajat logam mulia adalah dengan menyelenggarakan proses pemeriksaan, yang lebih akrab dikenal sebagai audit. Sebuah keberuntungan, pada bulan Februari 2016, Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT mendapat hadiah dikunjungi oleh auditor BPK RI.

Terlepas dari misi khusus yang dikantongi oleh BPK RI, kesempatan diaudit oleh BPK RI ini ibarat “gayung bersambut” untuk memantapkan arah dan menguatkan langkah menuju Kanwil Kementerian Agama NTT yang bersih dan melayani, yang berintegritas. Karena itu, secara positif proses audit menjadi salah satu bantuan untuk menjadi lebih baik.

Auditor akhirnya menjadi ibarat dokter yang mendiagnosa kondisi kesehatan kinerja Kanwil Kemenag NTT, kemudian mencari penyebabnya, sembari

memberikan “pil pahit” untuk menyembuhkan bagian yang ditemukan sudah terlanjur rusak. Walaupun jika ditilik dari waktu pemeriksaan yang sangat singkat, sebenarnya terlalu dini untuk mendapatkan vonis pasti, namun jika menoleh kepada adagium, finis coronat opus, maka singkatnya waktu pemeriksaan sungguh tidak menjadi masalah. Karena yang diperiksa adalah hasil dari pekerjaan, bukan seluruh proses pekerjaan. Hasil itu pun masih terbatas pada laporan administratif semata.

D a l a m p e n g e r t i a n s e m p i t , l a p o r a n pertanggungjawaban pelaksanaan

program dan kegiatan dapat dipandang sebagai hasil dari

sebuah karya, finis dari opus. Seluruh proses jatuh bangun

kinerja organisasi terbaca dalam laporan kinerja. Artinya, pemuliaan dari kinerja kita sangat tergantung pada kualitas laporan kinerja.

Patut disyukuri dan dibanggakan bahwa hasil audit BPK RI atas

laporan kinerja Kanwil Kemenag NTT tahun 2015 dianggap minim temuan oleh Biro

Keuangan Kemenag RI, yang langsung memberikan bimtek keuangan pasca audit BPK RI. Padahal menurut mereka, auditor BPK RI sangat jeli dan biasanya selalu menghasilkan surplus temuan dalam setiap proses audit. Apakah ini berarti, kinerja kita sudah sepadan dengan adagium finis coronat opus? Pertanyaan lanjutannya, mahkota yang kita raih itu apa? Emas? Perak? Perunggu? Atau sekedar batu akik?

Menilik hasil audit sebelumnya dari Itjen Kemenag RI, di mana Kanwil Kemenag Prov. NTT setelah dievaluasi capaian kinerja tahun 2015, berada pada urutan ketiga dari ekor alias peringkat ke 22 dari 24 Kanwil se Indonesia, dengan perolehan nilai 66,51 %, maka ini artinya, prestasi kinerja kita masih harus diperbaiki lagi secara serius. Kita semua masih harus berbenah secara sungguh-sungguh dan berkesinambungan. ***(john seja)

Page 6: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

4

Fokus Utama

Audit: meluruskan maknaSudah sekian sering kita mendengar bahkan

kemudian merasa terganggu tatkala kata audit itu masuk dalam atmosfer kerja kita. Mendengarnya seakan ada suasana menantang yang perlu diperhatikan dan ditanggapi secara serius bahkan disiapkan secara baik.

Audit berasal dari kosa kata Bahasa Latin, “Audire“ yang artinya mendengarkan. Menilik artinya yang demikian maka audit sebenarnya sebuah kondisi di mana ada situasi komunikatif. Ada pihak yang berperan sebagai penyedia laporan. Di sisi lain ada pihak yang bertindak sebagai penerima laporan.

S e i r i n g dengan tuntutan m a s y a r a k a t agar organ isas i p e m e r i n t a h m e n i n g k a t k a n k u a l i t a s , profesional isme dan akuntabilitas p u b l i k d a l a m m e n j a l a n k a n a k t i v i t a s n y a , diperlukan audit yang tidak hanya t e r b a t a s p a d a

keuangan dan kepatuhan saja tetapi perlu diperluas dengan melakukan audit terhadap kinerja.

Audit kinerja merupakan kunci untuk memenuhi kewajiban akuntabil itas pemerintah kepada masyarakyat. Audit kinerja adalah suatu proses sistematis dalam menghimpun dan mengevaluasi bukti secara obyektif atas kinerja sebuah organisasi.

Audit Kinerja Menjaga Asa Reformasi BirokrasiReformasi birokrasi menghendaki terciptanya

pemerintahan yang bersih. Pemerintah yang bersih ditandai dengan tiga pilar utama yang merupakan elemen dasar yang saling berkaitan yakni partisipasi,

Audit, U p a y a Menakar Kinerja

Page 7: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

5

transparansi dan akuntabilitas. Dalam kerangka pemikiran demikian maka audit

menjadi sangat penting karena berfungsi menjaga arah organisasi agar hasil dari program kegiatan dapat

dipertanggung jawabkan secara tepat, baik dan benar kepada masyarakat.

Pada awal tahun ini, Kanwil Kementerian Agama NTT bersama empat satker lainnya di NTT mendapat

kehormatan dari BPK RI sebagai lokus terjadinya pelaksanaan audit.

Menyambut kegiatan dimaksud, Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus menggelar

pertemuan pra kedatangan tim auditor BPK RI. Dalam rapat yang bertemakan Evaluasi Kegiatan Tahun Anggaran 2015, Selasa (09/02/2016) di Aula Utama Kanwil Kemenag NTT, Sarman Marselinus menegaskan bahwa kualitas laporan keuangan sangat bergantung pada komitmen yang kuat pada tata aturan perundang-undangan yang berlaku termasuk melengkapi semua data dan bahan yang berkaitan dengan pemanfaatan anggaran agar sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA).

Ka re n a i t u , Ka ka n w i l m e n g i n g a t k a n s e g e n a p pelaksana anggaran agar konsen

dan fokus menata dokumen pelaksanaan anggaran menjadi sebuah laporan keuangan. Untuk maksud tersebut, Kakanwil mengharapkan agar semua pihak membangun koordinasi dan kerjasama dari berbagai

Page 8: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

6

komponen sehinga menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.

Harapan ini semakin diperkuat mengingat pada tahun sebelumnya yakni 2015, Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT setelah diaudit oleh Inspektorat Jenderal, prestasi kinerja kita masih harus diperbaiki lagi secara serius. Kanwil Kemenag Prov. NTT berada pada urutan ketiga dari ekor alias peringkat ke-22 dari 24 Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia dengan perolehan nilai capaian kinerja sebesar 66,51 %. Kita semua masih harus berbenah secara sungguh-sungguh dan berkesinambungan.

Beda Tipis Antara Auditor dan DokterSetelah mengunjungi Kemenag TTS, Kabupaten

Kupang, Kota Kupang, dan STKN Kupang, tim auditor BPK RI bertandang ke unit Kanwil Kemenag NTT. Bertempat di Aula I, tim yang dinahkodai Matahir Aser, Selasa (16/02/2016) sebelum melakukan audit bertemu muka dengan Kakanwil Kemenag NTT dan seluruh pejabat dan pengelola anggaran di lingkungan Kanwil Kemenag NTT.

“Auditor ibarat dokter yang akan melakukan pemeriksaan fisik kita. Karena itu saya mengharapkan agar semua pejabat terkait tetap berada di tempat. Hal ini demi kelancaran pemeriksaan. Sebagai pasien kita wajib berada di tempat, karena hasilnya sangat menentukan predikat laporan keuangan kita,” kata Sarman Marselinus.

Sementara Matahir selaku ketua tim auditor mengatakan bahwa kehadiran mereka memang mirip seperti dokter. Hanya bedanya, kata Matahir, dalam proses audit biasanya pasien tidak akan mengeluh atau menyampaikan masalahnya tetapi ia yakin dalam proses akan ditemukan persoalannya. Karenanya Matahir berharap agar keberadaan BPK RI didukung sehingga pemeriksaannya dapat berjalan dengan lancar.

“Bedanya dokter dan auditor adalah pada keluhan pasien. Jika pada dokter, si pasien sudah duluan curhat tentang penyakitnya. Maka pada auditor, justru pasien berusaha untuk menyembunyikan penyakitnya, si auditor harus mencari tahu sendiri,” kata Matahir dengan nada kelakar.

Alhasil pelaksanaan audit pun berjalan dengan lancar, tentu dengan berbagai perbaikan secara khusus pada kesalahan prosedur pengadministrasian. Patut dibanggakan bahwa pada proses audit kali ini, yang ada hanya penyakit ringan saja, yang bisa sembuh hanya dengan istirahat saja dan sedikit tambahan vitamin.

Bimtek Keuangan Pasca Audit BPKSetelah menyelesaikan tugas mengaudit laporan

keuangan tahun 2015 di lima Satker Kemenag NTT, BPK RI menitipkan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. Sebagai respon atas rekomendasi BPK RI, Biro Keuangan Kemenag RI menyambangi Kanwil Kemenag NTT.

Page 9: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

7

Kehadiran tim paska audit BPK RI ini dalam rangka memberikan bimbingan teknis Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara Terhadap Bendahara/Pejabat yang melaksanakan fungsi perbendaharaan yang mengelola anggaran di Kanwil Kementerian Agama.

“Kami mengucapkan apresiasi karena minimnya temuan BPK pada satker Kanwil Kemenag Prov. NTT dan juga STAKN Kupang yang baru saja kami kunjungi. Ini harus dipertahankan dan perlu ditingkatkan lagi. Apalagi bila pada waktunya akan mengalami audit kinerja, hal-hal yang menjadi temuan harus sudah ditindaklanjuti dan rekomendasi auditor harus sudah diimplementasikan,” demikian urai H. Agusli Ilyas salah satu anggota tim Biro Keuangan Kemenag RI.

Beberapa hal yang menjadi diskusi dalam kegiatan Bimtek Pengelolaan Keuangan ini antara lain, kepatuhan pada aturan perundang-undangan yang berlaku, juga tentang kewajiban melakukan absensi secara elektrik termasuk pembayaran Tunjangan Kinerja (TUKIN) dan konseksuensinya.

“Prinsipnya, absenlah pada waktunya sesuai aturan. Pembayaran tunjangan kinerja salah satunya tergantung pada rekaman absensi. Syarat lainnya yang

mungkin akan lebih sulit lagi yakni pembayaran tukin juga tergantung pada capaian kinerja. Karena itu, sebaiknya Kanwil harus berupaya mengkoneksikan kehadiran dengan uraian tugas ASN. Bila perlu kewenangan atasan langsung setiap ASN diperkuat dan Laporan Capaian Kinerja Harian ASN harus memuat unsur waktu, disusun per urutan waktu, dari menit ke menit selama 7,5 jam keberadaan di Kantor,” demikian papar H. Agusli Ilyas.

Akhir KataAudit kinerja menempatkan laporan keuangan

sebagai basis pertanggungjawaban kepada masyarakat. Melalui laporan keuangan yang transparan, akuntabel dan asas partisipasi serta taat dan patuh pada peraturan, maka gambaran hasil kinerja yang diperoleh pun dapat mencapai hasil yang baik. Tugas ke depan adalah terus berupaya agar target laporan keuangan dari tahun ke tahun semakin lebih baik.

“Kami berharap agar audit ini, secara positif, bisa mempengaruhi opini laporan keuangan Kementerian Agama secara keseluruhan dari WTP-DPP menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” harap Drs. Sarman Marselinus. ***(bobbybabaputra)

Page 10: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

8

Sssttt...Ini Bukan SARA

8

Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang

melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang.

S e o r a n g p e n u m p a n g mengeluarkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, “Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!”

Orang tersebut menjawab, “Saya harus mengejarnya . . .”

Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, “Saya adalah pengemudi dari bus ini!”

PERCAKAPAN ISTRI dan SUAMI

Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, “Pelan sedikit, hati-

hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!”

Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.”

Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan

saya… saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.”

Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain dalam melihat suatu masalah.

(dari berbagai sumber)

A d a s e b a g i a n orang harus b e r u s a h a keras dengan sangat serius, j i k a t i d a k d e m i k i a n , m a k a

akibatnya akan sangat tragis! Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.

(dari berbagai sumber)

Sopir Bus

Page 11: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

9

Liputan Khusus

Petang hari menjelang waktunya aktivitas kantor usai. Samar-samar terdengar alunan musik rancak penuh semangat.

Dharma Wanita beserta sebagian ASN pegiat senam tampak memenuhi aula utama Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Mereka bergerak lincah mengikuti instruktur senam. Peluh bercucuran dengan semangat yang menyala seiring irama musik yang menggairahkan.

Dalam seminggu tiga kali senam zumba, Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Provinsi NTT berkumpul dan berolahraga. Sebuah rutinitas demi kebugaran tubuh sekaligus mempererat kebersamaan antar para Ibu DWP Kanwi l Kementerian Agama Provinsi NTT.

Kebiasaan positif ini berujung pada munculnya ide kreatif DWP yang merasa terpanggil untuk tidak sekedar senam biasa melainkan melahirkan sebuah inovasi demi mendukung para suami yakni ragam senam yang dipadukan dengan gerakan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama yakni Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan.

Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2015, Dharma Wanita Persatuan pun menggelar aneka

kegiatan sekaligus sebagai momentum bagi DWP unit Kanwil Kemenag Provinsi NTT unjuk kebolehan. Kala itu, Jumat (24/04/2015), disaksikan oleh segenap ASN Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Provinsi NTT menampilkan gerakan senam tersebut yang terdiri dari tiga bagian yakni gerakan pemanasan, gerakan inti, dan gerakan peregangan. Penampilan perdana tersebut, tanpa dikomando langsung diikuti secara serempak oleh segenap ASN yang hadir.

Sekali layar terkembang, surut kita berpantang.

Peribahasa ini menggambarkan semangat DWP Kanwil Kemenag Provinsi NTT yang senantiasa berupaya

Senam 5 Nilai Budaya Kerja,Persembahan Dari Bumi Flobamora Untuk Nusantara

_____

“Senam 5 Nilai Budaya Kerja merupakan sebuah bentuk dukungan moril yang

luar biasa dan mulia dari para istri demi kesuksesan suami menjalankan tugas

sekaligus membuktikan bahwa kehadiran organisasi Dharma Wanita dapat menjadi mitra kerja bagi Instansi tempat suaminya

bekerja.”______

Page 12: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

10

terus menyempurnakan gerakan senam 5 NBK dan giat mensosialisasikannya setiap Jumat dalam pekan ketika DWP berbaur dengan ASN Kanwil Kemenag Provinsi NTT bersenam ria. Jenis lagu dan musik yang dipilih pun disesuaikan dengan karakter senam

zumba, sambil menyisipkan unsur irama etnik NTT sebagai sebuah simbol identitas tempat kelahiran senam tersebut.

Ketua DWP Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Ny. Xaveria Adelheid Ghunu Sarman yang dimintai komentarnya, usai mengikuti senam 5 NBK, Jumat, (22/01/2016) mengungkapkan kreasi senam 5 nilai budaya kerja ini adalah bentuk dukungan Dharma Wanita Persatuan bagi seluruh jajaran Kanwil Kemenag Provinsi NTT untuk mengenal secara lebih dalam tentang 5 NBK. “Ya, ini adalah bentuk dukungan kami agar pegawai di sini semakin menghayati 5 NBK sebagai spirit dalam melaksanakan tugas,” ungkap istri dari Drs. Sarman Marselinus.

Lomba Senam 5 NBK Senam 5 Nilai Budaya

Kerja Kementerian Agama telah lahir dari bumi Flobamora untuk Nusantara. Sebuah persembahan yang sarat makna. Tahap awal adalah menjadikannya sebagai senam khas Kementerian Agama yang dimulai dari lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Alhasil, senam 5 Nilai Budaya Kerja untuk pertama

kalinya dimasukan dalam salah satu mata lomba perayaan HAB ke-70 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur belum lama ini. Pesertanya dari lima satker yakni Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang,

Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, MAN Model Kupang, dan MTsN Kupang. DWP Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT sebagai penggagas sekaligus pencipta ikut serta meramaikan lomba. Total ada enam kelompok senam yang berlomba.

Bertempat di halaman K a n w i l K e m e n t e r i a n Agama Provinsi NTT, Rabu ( 2 3 / 0 2 / 2 0 1 6 ) ke e n a m k e l o m p o k m e n g a w a l i

perlombaan senam 5 NBK dengan melakukan penarikan nomor undian. Riuh dukungan para pendukung masing-masing kelompok senam yang bertaut dengan pengeras suara semakin menambah keseruan pagi yang ceria.

Terdengar suara panitia lomba membacakan kriteria penilaian dalam perlombaan. Secara garis besar penilaian berkisar pada kekompakan gerak, keluwesan, serta keseragaman kostum peserta. Masing-masing kelompok mulai tampil sesuai nomor undian. Satu per satu kelompok senam unjuk aksi memberikan yang terbaik diiringi yel-yel para pendukung di hadapan para dewan juri yang terdiri dari Ketua DWP Kanwil, Ny. Xaveria Ghunu Sarman, Kabid Haji & Bimas Islam, Drs. Syamsul Maarif, dan

Ny. Nony Mawuntu, instruktur senam Zumba sekaligus penata gerak Senam 5 Nilai Budaya Kerja.

Page 13: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

11

instruktur senam Zumba, Ny. Nony Mawuntu. Aplaus seket ika membahana menyertai setiap ayunan gerak para pesenam.

Saat yang ditunggu-tunggu tiba. Pengumuman pemenang lomba senam 5 Nilai Budaya Kerja. Ketua tim juri, Ny. Xaveria Ghunu Sarman mengumumkan bahwa juara lomba senam 5 Nilai Budaya Kerja diraih oleh MTsN Kupang disusul DWP Kanwil dan tempat ketiga diraih oleh Kanwil Kemenag Provinsi NTT.

Sekali lagi apresiasi pantas diberikan untuk DWP Kanwil Kemenag Provinsi NTT yang telah melahirkan sebuah produk yang pantas dibanggakan.

DWP Kanwil Kemenag Provinsi NTT dengan caranya telah membuka mata dan menginspirasi banyak pihak bahwa inovasi bukan saja terpaku pada penelitian dan pengembangan. Bukan juga semata-mata model dan aplikasi, apalagi melulu

soal teknologi. Melalui interpretasi sederhana, DWP Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Timur pantas diberikan award atas kerja cerdas mereka.

Pada akhirnya, benarlah apa yang disampaikan oleh orang bijak bahwa tidaklah penting siapa kita, yang lebih penting apa yang telah kita lakukan. Salut!! DWP Kanwil Kemenag Provinsi NTT.***(Gerald Wassa)

Page 14: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

12

Bidik Lensa

Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus menerima Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang di ruang kerjanya, Jumat (26/02/2016).

Ketua DWP Kanwil Kemenag NTT

bersama anggota saat mengikuti

gerak jalan santai memperingati HAB

ke-70 Kemenag tingkat Kanwil

Provinsi NTT, Jumad (26/02/2016).

Kabag TU, H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd ikut bergabung dalam rombongan gerak jalan santai memeriahkan HAB ke-70 Kementerian Agama tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Jumad (26/02/2016).

Page 15: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

13

Kakanwil Kemenag Provinsi NTT saat menerima tim dari Pusdiklat Keagamaan Jakarta dalam rangka koordinasi pelaksanaan DDTK di lingkungan Kanwil Kemenag Prov.NTT pada Senin (22/02/2016).

Bupati Sikka, Yosep Ansar Rera dan Kakankemenag Sikka, Fransiskus ketika menyerahkan Bantuan Rumah Sehat kepada Bpk. Muhamad M. Hapsani di Kelurahan Beru, Kec. Alak Timur, Kamis (18/02/2016). Bantuan ini berasal dari Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Prov. NTT bekerja sama dengan BAZNAS Kab. Sikka.

Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Sarman

Marselinus ketika menerima tim dari RRI Kupang dalam rangka koordinasi

Pengisian Ruang Siaran & Mimbar

Agama, Kamis (18/02/2016).

Page 16: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

14

Penampilan grup senam Kemenag Kota Kupang dengan satu-satunya peserta pria di antara para wanita dalam Lomba Senam 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yang digelar dalam rangka HAB ke 70 bertempat di halaman Kanwil Kemenag Prov. NTT, Rabu (23/02/2016).

Para siswi kelas IX MTsN Kupang ikut memeriahkan partai semifinal volly dalam rangka HAB ke-70 bertempat di lapangan MTsN Kupang, dengan menampilkan tarian kreasi sendiri pada Kamis (11/02/2016).

Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus menjadi

tamu istimewa dalam acara siaran Radio Musafir

Voice, di Sabu Raijua ketika beliau mengunjungi wilayah

tersebut dalam rangka pembentukan satker baru Kementerian Agama Kab.

Sabu Raijua.

Page 17: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

15

Karyawati Kanwil Kemenag Provinsi NTT berpose sebelum mengikuti ajang lomba senam 5 NBK, Selasa (23/02/2015) dalam rangka memeriahkan HAB ke-70 tingkat Kanwil Kemenag Prov. NTT.

Karyawan/ti Kemenag Kabupaten Kupang,

peserta lomba senam 5 NBK sebelum

pelaksanaan Lomba senam 5 NBK dalam

rangka HAB ke-70 tingkat Kanwil

Kemenag Prov. NTT, Selasa (23/02/2016).

Peserta Lomba Senam 5 NBK dari MAN Model Kupang, sebelum mengikuti Lomba senam 5 NBK dalam rangka HAB ke-70 tingkat Kanwil Kemenag Prov. NTT, Selasa (23/02/2016).

Page 18: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

16

Seputar Kanwil

Denpasar – Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama, Dr. H. Rudy Subiyantoro, M.Pd mengungkapkan bahwa kehadiran Subbag Informasi dan Humas pada masing-masing Kanwil Kementerian Agama amatlah penting.

Hal itu diungkapkannya ketika memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Evaluasi Teknis Pengelolaan Web Portal, Jaringan VPN-IP dan Video Conference Kementerian Agama Tahun 2015, Senin (01/02/2016) yang berlangsung di Grand Hotel Inna, Kawasan Kuta Bali.

“Kehadiran subbag Inmas pada setiap kanwil sangat penting sebagai jembatan antara masyarakat dengan pemerintah khususnya Kementerian Agama,” ungkap Kapinmas mengawali sambutannya.

Untuk itu, di hadapan peserta kegiatan yang diikuti oleh seluruh Kasubbag Inmas, admin Web dan VPN-IP se Indonesia, beliau meminta seluruh pimpinan satker untuk memberikan dukungan kepada subbag Inmas.

“Saya minta seluruh Kanwil untuk beri dukungan konkret pada pelaksanaan tugas dan fungsi subbag Inmas,” harap Kapinmas Rudy Subiyantoro.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Anak Agung Gede Muliawan, S.Ag, M.Pd, Kepala Bidang TIK Pinmas, sejumlah pejabat eselon IV Pinmas Kemenag RI, serta seluruh Kasubag Inmas Kanwil Kemenag Prov. Se Indonesia bersama staf Inmas. ***(ntt.kemenag.go.id/jose)

Inmas Penting, Perlu Didukung

Kupang – Setelah melakukan audit pada empat satker Kementerian Agama lainnya di wilayah Provinsni NTT, hari Selasa (16/02/2016) auditor BPK RI menyambangi Kanwil Kemenag Provinsi NTT. Kedatangan tim yang berjumlah empat orang itu dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2015.

Kedatangan tim auditor BPK yang dikomandoi Matahir Aser disambut oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus dalam acara tatap muka di aula utama Kanwil Kemenag Provinsi NTT.

Page 19: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

17

K u p a n g – K e p a l a Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman M a r s e l i n u s m e m i n t a seluruh jajarannya untuk meningkatkan koordinasi dalam mewujudkan kualitas laporan keuangan yang bermutu.

Hal itu diungkapkan Kakanwil dalam arahannya pada rapat evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2015 yang berlangsung di aula utama Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Selasa (09/02/2015).

Menurut Kakanwil, sebuah laporan keuangan yang baik tidak mungkin dihasilkan dari kerja satu orang saja melainkan dari proses kerjasama yang sinergis antara berbagai komponen. Karena itu dia meminta seluruh jajarannya agar meningkatkan koordinasi dan kerjasama.

“Jangan lagi kerja sendiri-sendiri. Sebaliknya tingkatkan koordinasi antara berbagai pihak,” ungkap Sarman Marselinus.

Kakanwil juga mengungkapkan bahwa kualitas laporan keuangan sangat tergantung pada komitmen untuk mengelola keuangan negara menurut aturan perundang-undangan yang berlaku termasuk melengkapi semua data pemanfaatan anggaran agar sesuai dengan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA).

Hadir dalam rapat evaluasi tersebut Kabag TU bersama seluruh Kepala Bidang dan Pembimbing. Hadir pula para bendahara pengeluaran serta operator SAIBA, SIMAK-BMN dari masing-masing unit kerja di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.

***(ntt.kemenag.go.id/jose)

Penuhi Tuntutan SAIBA,Kakanwil Minta Tingkatkan Koordinasi

Auditor BPK : Semoga Tidak Sampai Diamputasi“Atas nama seluruh jajaran Kanwil Kementerian

Agama Provinsi NTT, saya menyampaikan terima kasih kepada auditor BPK RI yang berkenan mendatangi kami,” ungkap Kakanwil. “Auditor, menurut saya, ibarat dokter yang mendiagnosa keadaan tubuh seseorang, apakah sehat atau sakit,” lanjutnya.

Karena itu Sarman Marselinus pun berharap agar audit ini, secara positif, bisa mempengaruhi opini laporan keuangan Kementerian Agama dari

WTP-DPP menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Mudah-mudahan kehadiran bapak ibu auditor bisa mendongkrak opini laporan keuangan Kementerian Agama dari WTP-DPP menjadi WTP,” harap Kakanwil.

Sementara itu, Matahir Aser selaku ketua tim mengingatkan bahwa jika selama proses ‘diagnosa anggaran’ ini ditemukan penyakit, dia bersama tim tentu akan memberikan obat. “Ya, tentu sebagai dokter, pada akhirnya kami akan memberikan obat bila ditemukan penyakit,” ungkapnya secara diplomatis. “Dan, yang namanya obat pasti pahit,” sambungnya sambil berharap agar tidak akan ditemukan penyakit akut kecuali penyakit-penyakit ringan. “Mudah-mudahan hasil diagnosa nanti hanya ditemukan flu dan pilek saja, tidak sampai diamputasi,” pungkasnya dengan nada kelakar.

***(ntt.kemenag.go.id/jose)

Page 20: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

18

Kupang – Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengingatkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan anggaran tahun 2016 berbasis pada program, money follow program, bukan berbasis fungsi, money follow function.

Hal itu dikatakan Kakanwil dalam arahannya pada Apel Kesadaran Pegawai, Rabu (17/02/2016) pagi di halaman Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.

“Anggaran harus digunakan berdasarkan pada program prioritas yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Kakanwil.

K a k a n w i l m e m i n t a m a s i n g - m a s i n g penanggungjawab program agar memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya bagi rakyat.

“Kita semua di ingatkan agar t idak lagi menggunakan kata-kata bersayap seperti penguatan, pengembangan dan pemberdayaan,” tegas Kakanwil. “Penggunaan program juga harus menyebut langsung keperluannya,” sambung Kakanwil.

Karena itu Sarman Marselinus meminta para pimpinan unit untuk melakukan pencermatan dan pengkajian secara mendalam atas POK yang sudah ada. “Saya berharap Kasubag Perencanaan dan

Keuangan agar membantu para pimpinan unit dalam melakukan revisi POK sesuai penajaman program prioritas,” pungkas Kakanwil. ***(ntt.kemenag.go.id/jose)

Kakanwil IngatkanPelaksanaan Anggaran

Berbasis Program

Page 21: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

19

Kupang – Penanganan aliran sempalan membutuhkan strategi khusus. Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT melalui Pembimbing Syariah pun memiliki strategi khusus guna mencegah aliran sempalan dan radikalisme berkembang di wilayah Nusa Tenggara Timur. Berikut ini strategi penanganan aliran sempalan seperti yang dituturkan oleh Pembimbing Syariah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Dra. H. Ening Murtiningsih pada hari Rabu (17/02/2016) di ruang kerjanya.

Pertama, mengetahui beragam faktor yang melatarbelakangi seseorang terjerumus dalam aliran sempalan. Menurut ibu Ning, untuk mengetahui latar belakang yakni dengan melakukan penelitian. Untuk itu, Pembimbing Syariah bekerjasama dengan M U I y a n g m e m i l i k i kewenangan u n t u k mengatakan s e b u a h aliran sesat atau tidak, d e n g a n t e r l e b i h d a h u l u melakukan riset melalui Litbang MUI.

Ke d u a , Pembimbing Syariah langsung turun ke masyarakat bekerja sama dengan Majelis Taklim (Kelompok Pengajian) untuk memberikan informasi berupa indikasi serta ciri-ciri aliran sesat beberapa kali dalam sebulan. Ada MoU dengan FOSIMATA (Forum Komunikasi Majelis Taklim

Kota Kupang).Ketiga, Pembimbing Syariah juga menyampaikan

informasi ke sekolah tentang adanya bahaya aliran sempalan. Juga pembinaan kepada Remaja Masjid.

Keempat, melalui s iaran mimbar, juga menggunakan media massa serta media elektronik seperti TVRI dan RRI untuk terus mengingatkan bahaya aliran sempalan.

Kelima, Pembimbing Syariah mengucurkan bantuan dana tahunan kepada Majelis Ulama dalam rangka mencegah aliran sempalan, terutama dalam membangun kerja sama lintas sektoral.

Pembimbing Syariah berharap agar dana pencegahan aliran sempalan ini terus meningkat karena sangat penting guna melakukan koordinasi lintas sektor serta pembinaan langsung dalam rangka pencegahan.*** (ntt.kemenag.go.id/jose)

Penanganan Aliran Sempalan, Ini Strategi Pembimbing Syariah

Dra. H. Ening Murtiningsih

Page 22: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

20

Kupang – Bertempat di ruang kerja Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Jumad (19/02/2016), Fajar Harnanto, salah satu kontributor berita Inspektorat Jenderal Kementerian Agama mewawancarai Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT terkait kebijakan Absensi 4 kali sehari.

Ditanyai alasan kebijakan itu dikeluarkan, Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus mengungkapkan bahwa hal ini tercetus atas fenomena jam istirahat yang bisa jadi sangat fleksibel dalam artian jam istirahat sering menjadi alasan untuk terlambat atau bahkan tidak lagi kembali ke kantor.

“Ini lahir dari keprihatinan soal banyaknya pegawai yang pada saat istirahat siang jarang kembali ke kantor tepat waktu,” ujar kakanwil.

Diakui Kakanwil, penerapan kebijakan ini bukan tanpa kendala. Tidak adanya fasilitas kantin atau rumah makan terdekat menjadi sesuatu yang harus dipikirkan. Jalan keluar sementara, para pegawai menyiasatinya dengan membawa bekal. Jika begitu, jam istirahat bisa dimanfaatkan secara optimal tanpa khawatir terlambat absen siang. Kakanwil berjanji akan menyediakan fasilitas kantin agar para pegawai tidak sulit mencari makan siang nantinya.

Sarman menyadari, pengetatan pola absensi ini, baru menyasar tahap pendisiplinan waktu kerja, dan belum menyentuh ke ranah disiplin kinerja. Namun beliau berharap dengan aturan yang mengharuskan pegawai tepat waktu untuk masuk dan keluar kantor,

maka “persediaan” waktu untuk menyelesaikan pekerjaan kantor bisa lebih terjamin. Hal inilah yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan publik.

“Saya menyadari ini baru casing-nya saja, namun saya berharap dengan begini bisa memberikan suatu kesadaran bahwa pekerjaan itu harus dimaknai sebagai sesuatu yang penting,” pungkasnya.

***(ntt.kemenag.go.id/jose)

Absen 4 Kali Sehari, Itjen Konfirmasi Kakanwil NTT

Kupang – Kakanwil Kemenag Prov. NTT, Drs. Sarman Marselinus meminta guru agama untuk tanggap terhadap berbagai peristiwa sosial kemasyarakatan yang sedang terjadi saat ini. Hal ini, menurutnya merupakan bentuk kecintaan seorang guru agama akan profesinya.

Hal ini dikatakan Kakanwil ketika memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Pembinaan Karya Tulis Ilmiah bagi Guru Agama Hindu di Hotel Cahaya Bapa Kupang, Kamis (24/02/2016).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 24 s/d 26 Februari 2016 ini menghadirkan 50 orang guru agama Hindu se Provinsi NTT. Turut hadir, Kasubdit Pendidikan Menengah pada Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI, I Nyoman Artayasa, S.IP, M.Si.

Disebutkan Kakanwil, dewasa ini sedang marak di tengah masyarakat berbagai hal negatif seperti

Page 23: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

21

Kupang – Men Sana In Corpore Sano - Jiwa yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat. Demikian adagium lama terkait pentingnya kebugaran badan. Filosofi ini pulalah yang mendorong jajaran Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Jumat (25/02/2016) menggelar jalan sehat bersama.

Diikuti oleh lima satker masing-masing Kanwil Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi NTT, Kemenag Kota Kupang, Kemenag Kabupaten Kupang, MAN Kupang dan MTsN Kupang, jalan sehat dimulai di halaman Kanwil kementerian Agama Provinsi NTT.

Usai dilepas Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus pada pukul 07.00 WITA, rombongan bergerak dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT menuju Taman Nostalgia Kupang melewati Jln. Frans Seda hingga tiba kembali di Kanwil sekira pukul 08.30 WITA.

Meski tanpa pengawalan polisi, acara berjalan tertib dan lancar tanpa mengganggu lalu lintas di seputaran Jln. Frans Seda. Turut serta dalam

kegiatan tersebut Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.

Kegiatan Jalan Sehat ini juga dilaksanakan dalam rangkaian HAB ke-70 Kementerian Agama tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.

***(ntt.kemenag.go.id/jose)

Kemenag NTT Gelar Jalan Sehat

narkoba, pergaulan bebas dan radikalisme. Untuk itu, ia meminta guru agama agar memiliki kepekaan dalam menangkal berbagai persoalan tersebut.

“Gunakan pola pendekatan yang efektif untuk mencegah umat kita terutama anak-anak muda dari

Guru Agama Hindu Harus Tanggapbahaya narkoba, pergaulan bebas dan radikalisme,” ujar Kakanwil.

Menurutnya, dengan memberikan perhatian terhadap berbagai masalah sosial yang terjadi, guru agama termasuk guru agama Hindu telah

menunjukkan rasa cinta terhadap daerah Nusa Tenggara Timur. “Cintai d a e r a h i n i d e n g a n bersama-sama menjaga anak-anak kita dari bahaya narkoba, pergaulan bebas dan radikalisme,” ajak Kakanwi l mengakhir i sambutannya.

*** (ntt.kemenag.go.id/jose)

Page 24: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

22

Lintas FLOBAMORA

Waingapu - Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kab. Sumba Timur menyelenggarakan kegiatan “Pertemuan Konsolidasi Madrasah Se-Kabupaten Sumba Timur TA 2016,” pada Senin (15/02/2016).

Pada acara pembukaan kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Pakta Integritas pelaksanaan UAS, UAN, UAM Tahun Ajaran 2015/2016 oleh seluruh Kepala Madrasah.

“Dengan memegang teguh pada Motto Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah, mari kita saling berkomitmen untuk membangun pendidikan di Kab. Sumba Timur ini,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sumba Timur, Maxy Lak’apu, dalam sambutan awalnya.

Sementara itu, oleh Drs. Suaeb dalam laporan panitia menyampaikan maksud diselenggarakan

MadrasahLebih Baik,Lebih BaikMadrasah

kegiatan ini yakni untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh bagi Kepala Madrasah tentang peningkatan mutu dan kualitas pendidikan pada Madrasah di Kab. Sumba Timur sekaligus menjaring berbagai informasi serta saran yang sifatnya konstruktif dalam rangka pengembangan Madrasah ke arah yang lebih baik dan menjadi satu kolektivitas yang kuat serta berdaya saing.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula utama Kemenag Sumba Timur ini diikuti oleh para kepala seksi/penyelenggara, kepala KUA Kec. Kota Waingapu, pengawas dan penyuluh multi agama, bersama 10 orang Kepala Madrasah, 4 orang Kepala RA dan 1 orang Kepala Madin. ***(ntt.kemenag.go.id/yen)

Tambolaka - Kantor Kemenag Kab. Sumba Barat Daya telah memberlakukan absensi sebanyak empat kali per bulan Februari 2016. Yakni pertama kali waktu masuk pagi, kedua kali waktu pulang istirahat makan siang, ketiga kali waktu masuk kantor setelah makan siang, dan keempat kali waktu pulang kantor sore hari.

Kondisi ini menyebabkan segenap ASN Kankemenag Kab. Sumba Barat Daya harus membawa bekal makan siang, untuk mengantisipasi

keterlambatan melakukan absensi jika harus pulang ke rumah, mengingat letak kantor yang sangat jauh dari pemukiman penduduk dan juga tidak terdapat warung makan apalagi rumah makan .

Salah seorang ASN ketika dimintai komentarnya terkait diberlakukannya absensi sebanyak empat kali tersebut mengatakan kebijakan ini sangat baik diterapkan demi efektifitas layanan perkantoran.

“Saya merasa sangat baik demi efektifitas layanan kantor karena setiap ASN tetap berada di tempat

Absensi 4 Kali di Sumba Barat Daya

Page 25: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

23

Waibakul - Seksi Urusan Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Tengah menyelenggarakan “Pertemuan Intern Umat Kristen dalam Rangka Pemberdayaan Kerukunan” pada Jumat (26/02/2016) di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Sumba Tengah.

Kakankemenag Kab. Sumba Tengah, Bulla Ngalu, S.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa kerukunan harus dibangun mulai dari dalam keluarga, selanjutnya dikembangkan di masyarakat dan lingkungan kerja. Jika ini mampu dilakukan maka kerukunan bukanlah hal yang sulit untuk dinikmati. “Kerukunan harus dimulai dari dalam keluarga kemudian berkembang ke masyarakat,” kata Bulla Ngalu.

Wujudkan Kerukunan, Kemenag Sumteng Gelar Rapat

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa gereja sebagai lembaga harus mampu mempersiapkan umatnya untuk mampu berkompetisi dalam semua dimensi kehidupan. Hal ini menjadi penting karena dalam bingkai NKRI kita tidak bisa menutup diri terhadap perkembangan ilmu dan kemajuan teknologi yang mensyaratkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kita tidak menjadi penonton di rumah sendiri.

Peserta kegiatan ini terdiri dari unsur pendeta, penyuluh agama Kristen non PNS, guru agama Kristen dan tokoh umat Kristen sejumlah 40 peserta. Turut hadir pada acara tersebut Kasubag TU, Kasie Urusan Agama Kristen, Kasie Pendis dan Bimas Islam dan Penyelenggara Haji dan Umrah.***ntt.kemenag.go.id/yen

kerja sampai jam pulang, dan sekalian mendidik ASN semakin disiplin. Hal positif lainnya, untuk menambah

rasa kebersamaan,” demikian ujar salah seorang ASN.*** ntt.kemenag.go.id/yen

Page 26: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

24

SoE - Bertempat di aula Haumeni Kantor Kemenag Kabupaten TTS, para Kepala Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) se-Kabupaten TTS, Rabu (17/02/2016) menandatangani pernyataan Pakta Integritas pelaksanaan US/UN tahun pelajaran 2015-2016 yang disaksikan oleh Kankemenag Kabupaten TTS, Saturlino Correia, S.Th.

“Ini bukan sekedar formalitas melainkan ungkapan nyata dari komitmen kita untuk melaksanakan US-UN tahun ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap Saturlino Correia. “Apabila dalam pelaksanaan terjadi

penyimpangan terhadap P a k t a I n t e g r i t a s yang telah saudara-saudara ikrarkan dan tandatangani ini maka konsekuensinya adalah sanksi moral dan sanksi administrasi,” lanjutnya.

K a k a n k e m e n a g T T S b e r h a r a p penandatanganan ini bisa mengikat seluruh pelaksana US-UN agar berjalan secara obyektif

sesuai dengan aturan yang berlaku.Panitia penyelengara ujian tingkat SMTK

Kabupaten TTS menyampaikan bahwa jumlah siswa SMTK yang akan mengikuti ujian tahun ini sebanyak 250 siswa dan penyelenggaranya adalah SMTK SoE dan SMTK Arastamar SoE.

Hadir dalam kegiatan ini kepala seksi pendidikan Kristen Melkianus T. Rensini, S.Sos, MAB, dan pengawas PAKris tingkat sekolah menengah, Soleman Baun, S.Pd., M.Pdk dan Simon Nabuasa, S.Pd., M.Pdk. ***ntt.kemenag.go.id/yen

Kepala SMTK TandatangiPakta Integritas Pelaksanaan US-UN

W a i n g a p u - Tahun in i , k i ta targetkan nilai US minimal 65, kalau t e r c a p a i m a k a insya Allah siswa kita akan mencapai lulus 100% sama dengan tahun lalu.

H a r a p a n i n i d i s a m p a i ka n oleh kepala MAS Waingapu, Barokah Pua To, S.Pd, ketika

MAS Waingapu Targetkan Nilai US Minimal 65

Page 27: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

25

O e l a m a s i Kupang - ASN lingkup Kantor Kementerian A g a m a K a b u p a t e n Kupang diajak untuk senantiasa menghayati dan mempraktekkan kebiasaan “correctio f r a t e r n a ”. H a l i n i d i s a m p a i k a n o l e h Kepala Subbagian Tata U s a h a Ka n ke m e n a g Kab. Kupang, Antonius Nggaa Rua, S.Ag ketika memberikan arahan pada saat apel kesadaran di Oelamasi, Rabu (17/02/2016).

“Correctio fraterna, mengoreksi, mengingatkan atau memperbaiki kesalahan sesama rekan kerja dalam semangat persaudaraan, mesti kita terapkan di kantor kita,” katanya.

Menurut Anton ius , correct io f raterna harus dilakukan atas dasar semangat saling menghargai dan menghormati satu sama lain, saling memperbaiki dan menawarkan solusi yang

ASN Kemenag Kab. Kupang Diajak Hayati Correctio Fraterna

terbaik bagi saudara atau rekan kerja yang sedang bersalah.

“Jika ada rekan kerja kita yang melakukan kesalahan, mari kita menegurnya dalam spirit persaudaraan,” ajaknya.

Correctio fraterna ini penting diterapkan agar semua ASN di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang dapat terhindar dari kesalahan yang tidak perlu dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. ***ntt.kemenag.go.id/yen.

memberikan pengarahan singkat sebelum siswa memasuki ruang ujian, Kamis (25/02/2016).

Lebih lanjut , Barokah, mengatakan US merupakan salah satu tahapan ujian akhir untuk mencapai kelulusan. Untuk itu, nilai US juga memberikan kontribusi untuk menentukan lulus atau tidaknya seorang sisiwa.

Ia juga mengatakan, US merupakan uji coba awal sebelum memasuki gelombang ujian yang cukup berat adalah UN yang direncanakan awal April mendatang. Untuk itu, tambahnya, walaupun baru US, hendaknya perlu sungguh-sungguh menyelesaikan soal dengan baik.

Tentang persiapan US dan UN tahun ini, Barokah mengatakan bahwa ada program tambahan jam mengajar sampai sore, bahkan ia juga menugaskan

guru untuk mengontrol siswa belajar kelompok di rumah.

Selain itu, ia juga memberikan motivasi kepada guru yang memangku mata pelajaran UN, supaya mengajar dengan baik dan benar sesuai dengan tuntutan SKL pada setiap mata pelajaran. Pasalnya, setiap soal yang keluar tidak jauh dari materi yang telah dijadikan standar SKL.

Di akhir arahan, beliau meminta kepada semua siswa, agar sisa waktu UN yang relatif singkat ini, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk belajar mandiri dan kelompok serta menjaga kesehatan agar mengikuti UN nanti dengan penuh percaya diri.

*** ntt.kemenag.go.id/yen

Page 28: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

26

Mbay - Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Nagekeo para Kepala Madrasah se-Kab. Nagekeo menggelar rapat pemantapan persiapan US dan UAMBN yang akan dilaksanakan pada bulan Maret dan April mendatang.

Kegiatan koordinasi tersebut dimotori oleh seksi pendidikan Islam Kemenag Nagekeo dan berlangsung pada Selasa (23/02/2016).

Kepala Seksi Pendidikan Islam Kankemenag Kab. Nagekeo, Drs. Muhammad Lutfi Daeng Maro dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persiapan internal dan eksternal pelaksanaan US dan UAMBN sekaligus mendeteksi ada tidaknya kendala dalam pelaksanaan ujian

tersebut.Kasi Pendis Kemenag Nagekeo juga mengingatkan

Kepala Madrasah untuk mencermati sebaik mungkin jadwal pelaksanaan ujian sehingga siswa tidak dirugikan. Untuk itu, beliau berharap adanya koordinasi jelang pelaksanaan ujian serta pengendalian, agar setiap fungsi dapat bekerja sesuai yang ditetapkan. Juga diharapkan setiap guru memiliki rasa tanggungjawab dalam setiap pelaksanaan tugasnya.

Pada kesempatan tersebut Lutfi Daeng Maro juga mengingatkan para Kamad untuk menyampaikan kepada seluruh guru Madrasah agar meneliti kembali semua data yang akan di-entry ke dalam Aplikasi Data Emis dan menghindari apa yang biasa disebut asal isi.*** ntt.kemenag.go.id/yen.

Nagekeo MantapkanPersiapan US dan UAMBN 2016

Maumere - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka, Drs. Fransiskus, memimpin

Rapat Koordinasi Pembinaan Kerukunan Antar Umat Beragama Kabupaten Sikka yang berlangsung di

aula Gedung Sekber FKUB K a b u p a t e n S i k ka p a d a S e n i n (15/02/2016).

R a p a t koordinasi ini m e m b a h a s tentang sikap t e r h a d a p surat tanda

Rakor Kerukunan Antar Umat Beragama di Sikka

Page 29: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

27

Lewoleba - Kantor Kementerian A ga m a Ka b u p a te n L e m b a ta menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Awal Tahun 2016 dan Evaluasi Kinerja Tahun 2015 bertajuk “Meningkatkan Kinerja dengan Budaya Kerja.”

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Lembata, Victor Mado Watun, bertempat di Aula Kopdit Ankara Lewoleba, Selasa (16/02/2016). “Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi ini. Kemenag Lembata mungkin adalah satu-satunya lembaga yang secara rutin menyelenggarakan kegiatan dengan melibatkan Pemda. Ini patut dicontohi.” Kata Victor Mado Watun.

Sehubungan dengan hal itu, pada kesempatan ini juga Wabup Lembata menitipkan tiga point penting kepada segenap jajaran Kementerian Agama Kab. Lembata sebagai bahan permenungan dalam

melaksanakan Rakor. Pertama, keterbukaan u n t u k m e l a k u k a n eva luas i dua arah antara pimpinan dan b a w a h a n ; k e d u a , penegakkan disiplin kerja mulai dari dalam diri dan mulai dari hal-hal kecil; serta ketiga, pendekatan pelayanan

kepada Negara dan masyarakat di lingkungan kerja masing-masing.

Kepala Kantor Kementerian Agama, Dra. Dorthia Nahak, MH ketika memberikan sambutan pada Acara Pembukaan menyampaikan bahwa rapat koordinasi dan evaluasi seperti ini adalah momentum penting tahunan yang dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja sepanjang satu tahun yang lalu dan mengambil langkah-langkah strategis pada tahun anggaran yang baru.

Acara pembukaan rapat koordinasi dan evaluasi tersebut dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional lingkup Kankemenag Lembata, para guru agama Kementerian Agama dan guru Agama Dinas PPO se kota Lewoleba, penghulu dan penyuluh, JFU lingkup Kankemenag Lembata serta para undangan yang terdiri dari para Kepala Dinas/Badan/Kantor se-Kabupaten Lembata yang seluruhnya berjumlah sekira 200 orang.*** ntt.kemenag.go.id/yen.

Rapat Koordinasi Kemenag Lembata Hadirkan Wabup

lapor dari Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII) dan Saksi-Saksi Yahova dari Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Timur. Juga informasi surat pemberitahuan Kanwil Kemenag Provinsi NTT tentang 37 Gereja Kristen yang telah melaporkan diri dan sudah diberikan Tanda Lapor. Rapat ini juga membahas informasi tentang gerakan radikalisme yang mulai merambah masuk ke wilayah NKRI, pada umumnya dan wilayah Kab. Sikka, khususnya.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sikka, Drs. Lukman, M.Si, Ketua FKUB Kabupaten Sikka, Rm. Ewaldus Sedu, Pr, para anggota FKUB, Pimpinan Umat Buddha, Kepala Seksi dan Penyelenggara di lingkup Kemenag Kab. Sikka, dan Kepala Seksi Kejaksaan Negeri Kabupaten Sikka.*** ntt.kemenag.go.id/yen.

Page 30: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

28

Labuanbajo - “Tugas penyuluh tidak semata-mata melaksanakan pengajian saja, akan tetapi terutama memberi bimbingan dan pemahaman yang baik dan benar tentang esensi ajaran agama. Penyuluh harus mampu menjawab dinamika keagamaan dan mensosialisasikan tentang bahaya munculnya aliran sempalan.“

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kankemenag Kab. Manggarai Barat, Drs. Abdul Kader di hadapan 20 orang penyuluh dalam Rapat Koordinasi Penyulun Non PNS Kab. Manggarai Barat, Rabu (03/02/2016).

Mengambil contoh fenomena kehadiran gerakan

Gafatar, penyuluh agama harus menjadi tokoh panutan, tempat bertanya bagi masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh umat bukan malah menjadi pembuat soal di tengah masyarakat.

Penyuluh agama adalah figur pemimpin yang harus memiliki pengetahuan agama yang baik sekaligus mempunyai pola berpikir moderat, terbuka, serta menjadi agen perubahan yang mampu membuat iman umat berkembang dan bertumbuh dengan baik.

“Penyuluh jangan malah membawakan materi yang menyesatkan iman umat dan membuat mereka terjerumus dalam sikap ekstrim dan radikal,“ kata Abdul Kader mengingatkan.*** ntt.kemenag.go.id/yen.

Ende – Dalam upaya mempercepat perwujudan 5 Nilai Budaya Kerja, Kepala Kemenag Ende, Yosef Nganggo, S.Ag menetapkan “Mid Week Bimkarsital” yang menjadikan setiap hari Rabu sebagai hari bimbingan karier dan sikap mental (bimkarsital) bagi segenap ASN Kemenag Ende.

Kegiatan perdana bimkaristal ini dikemas dalam acara bimbingan penyusunan RKT (Rencana Kinerja Tahunan) dengan memasukan 5 NBK pada uraian tugas bagi masing-masing ASN di Aula Amal Bhakti, Rabu (03/02/2016).

“Cukup dengan dua jam setiap hari Rabu dalam pekan kita lakukan bimkarsital (bimbingan karier dan sikap mental) yakni pada pukul 08.00-09.00 berupa pembinaan rohani sesuai agama

masing-masing, dan dilanjutkan pukul 09 .00-10.00 dengan b i m b i n g a n ka r i e r, m a ka s a y a y a k i n wawasan dan p e m a h a m a n kita tentang tata kelola birokrasi dan penjabaran t u s i d a p a t berjalan dengan baik dan benar,”

Penyuluh Harus Sosialisasikan

Bahaya Aliran Sempalan

Bimkarsital Perluas Wawasan dan Keterampilan ASN

Page 31: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

29

K e f a m e n a n u - P e r n y a t a a n t e r s e b u t d i s a m p a i k a n K e p a l a Kankemenag Kab. Timor Tengah Utara, Dra. Yosefina M. Neonbeni, M.Hum. ketika menugaskan Simon Sanit , S .Ag dan Yosef Rusae, S.Ag, pengawas pendidikan agama Katolik tingkat sekolah menengah untuk mendampingi guru agama Katolik menyusun bahan ujian sekolah mata pelajaran agama Katolik tingkat SMP bertempat di SMPK Aurora, Jalan Ahmad

Yani, Naesleu Kefamenanu, Senin (01/02/2016).“Khusus soal ujian pendidikan agama Katolik,

isi materinya harus diteliti oleh magisterium Gereja. Karena wewenang mengajar teologi agama Katolik ada pada hierarki Gereja Katolik atau magisterium gereja bukan pada pemerintah,” tegas Kepala Kantor.

Penyusunan soal ujian ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Timor Tengah Utara melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dengan melibatkan 48 guru-guru terpilih dari SMP yang berada di TTU.

*** ntt.kemenag.go.id/yen.

harap Yosef Nganggo, S.Ag.

Di hadapan seganap ASN, Yosef Nganggo j u g a m e n e g a s k a n b a h w a k e b i j a k a n in i menjadi langkah strategis membantu ASN memahami dan melaksanakan tusi sesuai regulasi dengan spirit 5 NBK. Dengan demikian m a k a t a h u n 2 0 1 6 sungguh dapat menjadi tahun implementasi 5 NBK.

***ntt.kemenag.go.id/yen.

Naskah Ujian Agama Katolik Disahkan oleh Magisterium Gereja

Page 32: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

30

Sahabat BERNAS

30

Menjadi ‘pendamping setia’ seorang pemimpin bukan sebuah perkara mudah. Pertama-tama tentu diperlukan upaya ekstra untuk

menyesuaikan diri dengan predikat baru. Dari istri seorang suami, menjadi seorang yang bersuamikan pimpinan.

Seperti kata pepatah, selalu ada satu perempuan hebat di belakang pria yang sukses, demikianlah kiranya peran seorang istri di balik karir suaminya. Ia tidak saja berperan sebagai seorang istri melainkan juga teman diskusi sekaligus

sumber ispirasi dalam berkarir.Adalah Ny. Xaveria Adelheid Ghunu - Sarman, istri

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sejak sang suami, Drs. Sarman Marselinus didaulat menjadi Kakanwil pada tanggal 30 April 2014, perempuan kelahiran Sumba Barat Daya ini menyandang predikat baru, istri seorang Kakanwil. Serentak, di atas pundaknya pun dibebankan tanggungjawab menjadi Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Hari-harinya pun tidak lagi seperti biasanya, menjadi istri dan ibu bagi keempat buah hatinya, Gresi, Alfa, I’in dan Atika, tetapi bagaimana dia bisa menjadi ‘teman’ bagi sang suami dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Kakanwil yang tentu amat berat.

Berangkat dari keinginan yang kuat untuk mendukung kerja sang suami, melalui wadah Dharma Wanita, ia melakukan sejumlah terobosan, antara lain mensponsori pelaksanaan

perayaan syukuran hari besar keagamaan bersama (natal bersama, halal bi halal, Simakrama Nyepi dan Waisak Bersama) termasuk yang saat ini menjadi ikon Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT yakni Senam Lima Nilai Budaya Kerja.

Ditemui usai melaksanakan rapat Badan Pengurus DWP, di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, perempuan berdarah Sumba-Manado ini menceritakan hal ikhwal terbentuknya gerakan senam 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama. Dikisahkan, gagasan ini berawal ketika dirinya berinisiatif

Mengenal Pencetus

Senam 5 NBKNy. Xaveria Adelheid Ghunu

Page 33: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

31

BIODATA

Riwayat hidup

Nama : Xaveria Adelheid Ghunu

Keterangan Keluarga

Ayah : Petrus Ghunu (Alm)

Ibu : Katharina Sulu

Suami : Drs. Sarman Marselinus

Anak : 1. Maria Gratia Prima Sarman (Gresi)

2. Petrus Hubertus Salvator Sarman (Alfa)

3. Katharina S. Sarman (Iin)

4. Danita Artika Veroniuka Sarman (Atika)

31

untuk membentuk kelompok senam yang terdiri dari ± 25 orang ibu DWP. Ini dibentuk sebagai salah satu sarana komunikasi dan menjalin relasi yang akrab antara para ibu DWP. Dengan bermodalkan iuran wajib dari peserta senam setiap bulan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari Jumat sore.

“Awalnya susah. Masing-masing ibu harus menyetor iuran untuk membayar instruktur,” ungkap putri semata wayang pasangan bapak Petrus Ghunu (alm) dan ibu Katharina Sulu ini mengenang.

Setelah berjalan selama hampir tiga bulan, terinspirasi dari cerita bagaimana ibu-ibu di Kementerian keuangan mengkreasi goyang JaI dengan nilai budaya kerja Kementerian Keuangan, ia bersama rekan-rekannya merasa terpanggil untuk mengkreasikan satu model senam yang bisa dipadukan dengan gerakan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama yakni Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. “Kenapa tidak? Kita lantas berpikir untuk kreasikan gerakan senam yang kita ikuti dengan gerakan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap para suami untuk melaksanakan tugas sesuai 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama,” ungkap Ibu yang hobi menyanyi ini.

Diakuinya, sejak diluncurkannya 5 Nilai Budaya Kerja oleh Menteri Agama, ada banyak cara yang

dilakukan setiap satker Kementerian Agama untuk memperkenalkannya. Ada yang menggunakan standing banner, membacakan pada setiap kesempatan apel serta masih banyak lainnya. Sebagai bentuk dukungan bagi para suami, Dharma Wanita unit Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT menciptakan senam Lima Nilai Budaya Kerja. “Ya…ini adalah bentuk dukungan kami agar pegawai di sini semakin menghayati 5 NBK sebagai spirit dalam melaksanakan tugas,” ungkap istri Kakanwil Kemenag NTT ini.

Kini, Senam 5 Nilai Budaya Kerja yang ia gagas telah menjadi ikon Kanwil Kemenag Provinsi NTT. Pada perayaan Hari Amal Bhakti ke-70 Kementerian Agama Tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT beberapa waktu lalu, senam ini menjadi salah satu mata lomba yang diikuti oleh sejumlah satker Kementerian Agama di wilayah Kota Kupang.

Gara-gara Senam ini, Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat pernah bertandang ke Kanwil Kemenag Provinsi NTT. Bahkan, senam 5 NBK ini juga pernah diatraksikan di hadapan bapak Menteri Agama RI pada kesempatan Silahturahmi dan pembinaan ASN di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT pada Senin, (28/12/2015). Menurut rencana, karya inovatif DWP Kemenag NTT ini juga akan diperagakan di hadapan Sekjen Kemenag, Prof. Dr. H. Nur Syam pada kesempatan Rapat Kerja Pejabat di lingkup Kanwil Kemenag Provinsi NTT bulan Maret mendatang.***(RobertFidianto)

Page 34: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Edisi 2 Tahun V, Nomor 25 Pebruari 2016

32

Bianglala

Sebagaimana dipahami bahwa manajemen kinerja sudah menjadi arus utama di dalam dunia birokrasi pemerintahan Indonesia saat

ini. Semua kementerian dan lembaga (K/L) tidak terkecuali harus menyelenggarakan pemerintahan dengan birokrasi berbasis manajemen kinerja di mana yang menjadi ukuran adalah ditetapkannya sasaran kinerja, indikator kinerja dan capaian kinerja.

Sasaran kinerja dirumuskan melalui perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan dan kemudian dalam enam bulan atau akhir tahun dilakukan evaluasi kinerja untuk mengetahui seberapa tingkat ketercapaian targetnya. Di dalam banyak hal, bawahan dibiarkan untuk mencapai target kinerjanya. Mereka memang diberikan keleluasaan mencapai target kinerjanya bahkan seakan dibiarkan dengan kemampuan dirinya untuk mencapai target kinerjanya itu. Makanya, kesuksesan atau kegagalan untuk mencapai target kinerja tentu sangat tergantung pada apa yang dilakukannya sendiri.

Berbasis pada pengalaman manajemen kinerja yang seperti ini, maka Maybank Indonesia, yang merupakan bank Malaysia yang telah melakukan akuisisi terhadap Bank International Indonesia, lalu melakukan strategi baru yang disebutnya sebagai Manajemen Performa Berkesinambungan. Berdasarkan uraian dari Majalah Swa, yang pernah saya baca di Garuda dalam perjalanan Jakarta- Surabaya, mereka melakukan autokritik terhadap penerapan manajemen performa semacam ini.

Kritik yang dilakukan adalah dengan mempertanyakan kembali efektivitas manajemen kinerja yang berlebihan memberikan fungsi kepada bawahan untuk menyelesaikan sendiri pekerjaannya tanpa melakukan komunikasi dengan atasannya. Kritik ini ditujukan justru pada kelompok atasan yang abai terhadap masalah yang dihadapi oleh kelompok bawahannya. Kelompok atasan selalu berpikir bahwa kelompok bawahannya akan bisa menyelesaikan sendiri problem pekerjaannya. Dianggapnya bahwa profesionalitas bawahannya dipastikan untuk bisa menyelesaikan setiap problem yang dihadapinya. Itulah sebabnya setiap persoalan perusahaan hanya berhenti di level kelompok bawahan.

Melalui manajemen kinerja berkesinambungan, seorang bawahan harus merumuskan sasaran kinerja, target kinerja dan capaian kinerjanya dalam bentuk

MANAJEMEN KINERJA Oleh Prof. Dr. Nur Syam, M. SiSekjen Kemenag RI

perjanjian kinerja, sama seperti implementasi manajemen kinerja, akan tetapi bedanya bahwa di dalam manajemen performa berkesinambungan, maka ditekankan pada aspek guidance atau pendampingan selama program atau kegiatan dilakukan sepanjang tahun. Jika di dalam manajemen kinerja, bawahan diabaikan di dalam bekerja untuk menyelesiakan targetnya, maka di dalam manajemen kinerja berkesinambungan atasan selalu terlibat di dalam penyelesiakan setiap masalah baik yang bercorak strategis maupun teknis.

Saya kira dewasa ini banyak perkantoran yang menyelenggarakan acara informal, seperti coffee morning, yang didesain untuk membangun kebersamaan di antara pimpinan dan staf Kementerian/Lembaga. Program ini tentu memiliki manfaat yang sangat signifikan untuk membangun kebersamaan sebab menurut saya yang digunakan untuk menyelesaikan masalah bukanlah rapat formal yang tersistem dengan kaku, akan tetapi melalui perbincangan yang satara antara pimpinan dan bawahan. Rapat formal digunakan untuk menentukan keputusan terstruktur berdasarkan atas presensi dan masukan-masukan yang terstruktur pula. Yang bisa memberikan masukan atau tanggapan hanyalah “orang yang memiliki nomor punggung”, sementara lainnya hanyalah menjadi penggembira. Rapat formal hanyalah untuk memberi stempel dan untuk mengetuk palu saja. Yang sesungguhnya menjadi penting adalah perbincangan di dalam pertemuan informal dalam rupa coffee morning atau jamuan makan siang bersama. Dengan demikian, kesepakatan demi kesepakatan sudah didapatkan dan rapat formal hanyalah akan menjadi sarana untuk memformalkan informal meeting dengan kesepakatan yang sudah dirumuskan.***(disadur dari: blog nursyam.uinsby.ac.id)

Page 35: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

PEJABAT LINGKUP KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Drs. Sarman Marselinus19610321 199203 1 001Pembina Tk.I Kepala Kantor

H. Hasan Manuk, S.Pd,M.Pd19681231 199203 1 009

Pembina Tk.I Kepala Bagian Tata Usaha

Drs. Husen Anwar196412011991031004

Pembina Tk.I Kepala Bidang Pendidikan Islam

Drs. H. Moh. Syamsul Maa’rif196005171990031002

Pembina Tk. I Kepala Bidang Haji dan Bimbingan

Masyarakat Islam

Drs. Sem Saetban196104141989121001

Penata Tk. I Kepala Bidang Bimbingan

Masyarakat Kristen

Dra. Hj. Ening Murtiningsih196405281992032002

PembinaPembimbing Syariah

Drs. Djata Dominikus,M.Si195910021996031001

PembinaKepala Bidang Pendidikan Katolik

Aryadi Satiawira, SH197205181999031005

PembinaPembimbing Masyarakat Buddha

Drs. Yakobus Beda Kleden, MM196509281995031001

Pembina Tk. IKepala Bidang Urusan Agama Katolik

Dra. Ni Wayan Sunarsih196601281992032001

Pembina Pembimbing Masyarakat Hindu

Page 36: SENAM LIMA NILAI BUDAYA KERJA Be rnasntt.kemenag.go.id/file/majalah/14707110201518809525.pdf · Z /vPP ] vÇU Z v }Áv Z Á} lX Pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi µP v(µvP

Peserta lomba Senam 5 NBK dari MTsN Kupang, yang menjuarai Lomba Senam 5 Nilai Budaya Kerja pada rangkaian perayaan HAB ke-70 tingkat Kanwil Kemenag Provinsi NTT.

Peserta lomba senam dari DWP Kanwil Kemenag Provinsi NTT, penginisiatif sekaligus yang mengkreasikan Senam 5 Nilai BUdaya Kerja tingkat Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.

ISSN 2252-360X