Semen Seng Fosfat

5
Semen Seng Fosfat a. Pengertian Seng fosfat adalah bahan semen tertua yang digunakan dalam kedokteran gigi. Semen ini umumnya keras (Baum, 1997). b. Fungsi Fungsi semen seng fosfat menurut Craig pada tahun 2004 yaitu : 1. Sebagai tambalan sementara Semen ini didasari oleh seng oksida yang dicampur dengan cairan asam fosat 50%. Bila menggunakan semen seng fosfat maka kavitas tidak terlalu besar dan kekutan pengunyahan yang dipusatkan pada daerah gigi tersebut tidak boleh terlalu besar. 2. Sebagai Bahan Basis dan Pelapik. Digunakan dalam bentuk lapisan yang relative tebal untuk menggantikan dentin yang sudah rusak dan untuk melindungi pulpa dari iritasi kimia dan fisik serta menghasilkan penyekat terhadap panas dan menahan tekanan yang diberikan selama penempatan bahan restorative. 3. Sebagai bahan perekat inlay, jembatan dan pasak inti

Transcript of Semen Seng Fosfat

Page 1: Semen Seng Fosfat

Semen Seng Fosfat

a. Pengertian

Seng fosfat adalah bahan semen tertua yang digunakan dalam kedokteran gigi. Semen

ini umumnya keras (Baum, 1997).

b. Fungsi

Fungsi semen seng fosfat menurut Craig pada tahun 2004 yaitu :

1. Sebagai tambalan sementara

Semen ini didasari oleh seng oksida yang dicampur dengan cairan asam fosat

50%. Bila menggunakan semen seng fosfat maka kavitas tidak terlalu besar dan

kekutan pengunyahan yang dipusatkan pada daerah gigi tersebut tidak boleh terlalu

besar.

2. Sebagai Bahan Basis dan Pelapik.

Digunakan dalam bentuk lapisan yang relative tebal untuk menggantikan

dentin yang sudah rusak dan untuk melindungi pulpa dari iritasi kimia dan fisik serta

menghasilkan penyekat terhadap panas dan menahan tekanan yang diberikan

selama penempatan bahan restorative.

3. Sebagai bahan perekat inlay, jembatan dan pasak inti

Sebelum memulai penyemenan, terlebih dahulu dilakukan pembersihan dan

pengeringan daerah kerja, semen seng fosfat dengan menambah bubuk dalam jumlah

secukupnya dalam cairan sekitar 1-1,5 menit pada glasslab yang dingin, semen yang

telah dicampur dioleskan pada bahan restorative dan dimasukkan ke dalam kavitas

kemudian ditekan secara intermitton sampai posisinya benar-benar baik. Semen yang

telah benar-benar mengeras, sisa-sisa semen dibagian proksimal dan servikal untuk

menghindari iritasi gingiva.

Page 2: Semen Seng Fosfat

c. Komposisi

- Bahan utama dari bubuknya adalah oksida seng (90%) dan oksida

magnesium (10 %).

- Cairannya mengandung asam fosfor, air, alumunium fosfat dan dalam

beberapa keadaan seng fosfat. Kandungan air dari sebagian besar cairan

adalah 33% ± 5 %. Air mengendalikan ionisasi dari asam , yang pada

gilirannya mempengaruhi kecepatan reaksi cairan-bubuk (asam-basa)

(Anusavice, 2004).

d. Sifat-sifat

1. Sifat fisik

Daya larut relatif rendah di dalam air

2. Sifat kimia

Sifat kelarutan semen tergantung rasio powder/liquid, campuran yang encer

mudah larut

3. Sifar mekanik

Semen ini lebih kuat daripada ZnOE, tetapi tidak sekuat semen silikofosfat

4. Sifat Biologis

Keasaman semen cukup tinggi

. 5. Pengaruh pada pulpa

pH semen yang baru dicampur meningkat relatif cepat mencapai 4,2 dalam 3

menit, 1 jam kemudian pH 6, netral selama 48 jam

6. Proteksi terhadap pulpa

7. Sifat perlekatan

Page 3: Semen Seng Fosfat

Tidak membentuk ikatan kimia dengan enamel dan dentin, retensi restorasi

ikatan mekanik semen dengan kekasaran permukaan kavitas dan restorasi.

8. Sifat optik

Semen yang mengeras, opak (tidak tembus cahaya)

d. Kelebihan

1. Semen ini mudah dimanipulasi memiliki kekuatan yang besar dari suatu

basis

2. Dapat menahan dari trauma mekanis dan memberi perlindungan yang baik

dari rangsangan panas

e. Kekurangan

1. Semen ini mengiritasi pulpa

2. Semen ini mudah pecah dan tidak baik untuk tambalan sementara.

f. Manipulasi

Manipulasi semen seng fosfat menurut Baum pada tahun 1997 yaitu :

1. Siapkan tiga sampai enam tetes cairan dan bubuk ke glass plate dengan

proporsi bubuk dibanding cairan (3:1)

2. Siapkan stopwatch, pencampuran bubuk dan cairan dilakukan sedikit demi

sedikit pada glass plate dingin (21º C) saat pencampuran dimulai nyalakan

stop watch. Untuk memperoleh konsistensi yang diinginkan, suatu aturan

yang baik untuk diikuti adalah mengaduk selama 15 detik setelah setiap kali

menambahkan bubuk

3. Penyelesaian pengadukan biasanya membutuhkan waktu ± 1,5 menit

Page 4: Semen Seng Fosfat

4. Untuk pemakaian sabagai basis, konsistensi harus seperti campuran pasta

(puttylike consistensy)

5. Setelah dilakukan pencampuran dan didapatkan konsistensi pasta,

masukkan adonan ke kavitas

6. Ukur waktu setting (dimulai saat awal pencampuran-setting)

g. Aplikasi Semen Seng Fosfat :

1. Luting restorasi logam

2. Basis

3. Penyemenan pada orthodontic

4. Tumpatan sementara

Daftar Pustaka :

Anusavice, Kenneth J. 2004. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi. Jakarta : EGC

Baum, Lloyd. 1997. Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi. Jakarta : EGC

Craig. 2004. Dental Materials, Properties and Manipulation