PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS …ansn.bapeten.go.id/files/41101/0047.pdf · larutao bureT...

6
Aplikal/i II/otop dan Radial/i, 1996 PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS SEDIAAN KOSMETIKA BAYI Rahayu Chosdu, Darrnawan, dan Erizal Pusat Aplikasi Isotop daD Radiasi, BATAN ABSTRAK PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS SEDIAAN KOSMETIKA BAYI. Telah dilakukan pene- litian efek iradiasi gamma pads dosis 5, 10, daD 15 kOy daD penyimpanan sampai 3 bulan pads persyaratan kualitas sediaan krim kosmetika bayi. Hasil menunjukkan bahwa pH balance, kadar asam adipat, seng oksida, aIantoin, dan uji organoleptik tidale mengalami perubahan yang berarti akibat perlakuan iradiasi sampai dosis 15 kOy dan penyimpanan selama 3 bulan. Iradiasi gamma menyebabkan pembentukan peroksida pads krim kosmetika bayi dan tidak terdeteksi pada sampel yang me- ngalami penyimpanan. ABSTRACT EFFECf OF GAMMA IRRADIATION ON BABY COSMETIC QUALITY, Research have been conducted to study the effect of gamma irradiation with the doses of 5, 10 and 15 kOy and storage time up to 3 months on the baby cosmetic quality. The result shows that pH balance, the content of AIantoin, adipic acid, ZnO, and organoleptic test of baby cream cosmetic were not change "by irradiation treatment up to 15 kOy and stored up to 3 months. The peroxide value of cream increases with increasing irradiation dose up to 15 kOy and undetected in the stored sample. PENDAHULUAN Kulit bayi sangat mudah terlcenadermatitis popok, karena iritasi akibat nap urea dari urine. Selain dermatitis popok, gangguan-gangguan lainnya adalah eksim kulit, ketombe, daD seborea. Kepekaan ini terjadi karena perkembangan fungsi imooologi bayi sangat lambat (I). Dengan mudahnya kulit bayi teriritasi dan infek- si, maka Departemen Kesehatan melalui SK Dit.Jen. paM No. HK.00.06.4.02894, menetapkan peraturan tentang batasan jumlah mikroba yang diperbolehkan mengkonta- minasi sediaan kosmetika bayi. Peraturan tersebut mensyaratkan bahwa sediaan kosmetika bayi harns bebas daTi bakteri patogen daD kapang, yaitu Staphylococcus aureus, Candida albicans, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella, serta hanya boleh terkontaminasi bakteri non patogen maksimum 102set per gram atau ml bahan (2). Untuk memenuhi persyaratan peraturan Departe- men Kesehatan tersebut pada umumnya para produsen kosmetika menambahkan bahan pengawet, guna mengham- bat pertumbuhan dan membunuh mikroba. Namoo demiki- an. earn ini dapat menyebabkan iritasi atau alergi, teru- tama pada kulit bayi yang tidak tahan zat pengawet yang ditambahkan (3-6). Sejak tahun tujuh puluhan, teknik pasteurisasi radiasi sudah diaplikasikan dalam industri ootuk menaik- kan higiene produk makanan, pakan ternak, jamu, daD sediaan kosmetika. Cara ini disukai karena dapat diproses pada subu kamar, tidak meninggalkan residu, dapat diira- diasi pada kemasan akhir ootuk langsung dipasarkan, serta pada dosis yang rendah telah dapat membasmi bakteri patogen (7, 8). Salah satu faktor yang penting ootuk menilai ke- layakan suatu produk dapat dipasteurisasi atau disterilkan dengan sinar gamma, adalah ketahanan produk tersebut akibat iradiasi (9). Makalah ini membahas basil penelitian tentang pengaruh iradiasi gamma dosis pasteurisasi pada kualitas sediaan krim kosmetika bayi. BAHAN DAN METODE Bahan. Sediaan krim kosmetika bayi produksi PT Prodenta. Bahan kimia ootuk analisis baik berupa bahan teknis maupoo pro analisis buatan Merck. Alat. lradiator Panorama Serna Guna (IRPASE- NA) PAIR dengan aktivitas sumber kobal-60 sebesar 65 kCi (Tahoo 1994), alai kromatografi cairan-cairan buatan Shimadzu, dan PH meter digital buatan Beckman. Metode. Sediaan krim kosmetika bayi yang diper- oleh dari pabrik, kemudian dikemas dalam tube. Sampel dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok tanpa penyim- panan daD penyimpanan 3 bulan. Selanjutnya, masing- masing sampel diiradiasi dengan dosis 5, 10, dan 15 kGy dengan laju dosis 5 kGy per jam. Setelah iradiasi sampel yang tanpa penyimpanan langsung dianalisis kadar alan- fain dengan metode HPLC, kadar asam adipat, pH, kadar seng oksida, bilangan peroksida, daD uji organoleptik. Metode analisis sediaan krim kosmetika bayi juga dilaku- kan pada sampel yang disimpan selama 3 bulan dan sampel kontrol tanpa iradiasi. Penentuan Alantoin. Krim kosmetika sebanyak 2,5 gram ditambah dengan 10 ml dietileter dalam 100 ml erlenmeyer hingga larut. Kemudian tarutao krim ditambah 123

Transcript of PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS …ansn.bapeten.go.id/files/41101/0047.pdf · larutao bureT...

Page 1: PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS …ansn.bapeten.go.id/files/41101/0047.pdf · larutao bureT fosfat yang mengandung 4% tween 20 lalu ... Fungsi seng oksida dalam kosmetika sebagai

Aplikal/i II/otop dan Radial/i, 1996

PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITASSEDIAAN KOSMETIKA BAYI

Rahayu Chosdu, Darrnawan, dan Erizal

Pusat Aplikasi Isotop daD Radiasi, BATAN

ABSTRAK

PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS SEDIAAN KOSMETIKA BAYI. Telah dilakukan pene-litian efek iradiasi gamma pads dosis 5, 10, daD 15 kOy daD penyimpanan sampai 3 bulan pads persyaratan kualitas sediaankrim kosmetika bayi. Hasil menunjukkan bahwa pH balance, kadar asam adipat, seng oksida, aIantoin, dan uji organoleptiktidale mengalami perubahan yang berarti akibat perlakuan iradiasi sampai dosis 15 kOy dan penyimpanan selama 3 bulan.Iradiasi gamma menyebabkan pembentukan peroksida pads krim kosmetika bayi dan tidak terdeteksi pada sampel yang me-ngalami penyimpanan.

ABSTRACT

EFFECf OF GAMMA IRRADIATION ON BABY COSMETIC QUALITY, Research have been conductedto study the effect of gamma irradiation with the doses of 5, 10 and 15 kOy and storage time up to 3 months on the babycosmetic quality. The result shows that pH balance, the content of AIantoin, adipic acid, ZnO, and organoleptic test of babycream cosmetic were not change "by irradiation treatment up to 15 kOy and stored up to 3 months. The peroxide value ofcream increases with increasing irradiation dose up to 15 kOy and undetected in the stored sample.

PENDAHULUAN

Kulit bayi sangat mudah terlcenadermatitis popok,karena iritasi akibat nap urea dari urine. Selain dermatitispopok, gangguan-gangguan lainnya adalah eksim kulit,ketombe, daD seborea. Kepekaan ini terjadi karenaperkembangan fungsi imooologi bayi sangat lambat (I).

Dengan mudahnya kulit bayi teriritasi dan infek-si, maka Departemen Kesehatan melalui SK Dit.Jen. paMNo. HK.00.06.4.02894, menetapkan peraturan tentangbatasan jumlah mikroba yang diperbolehkan mengkonta-minasi sediaan kosmetika bayi. Peraturan tersebutmensyaratkan bahwa sediaan kosmetika bayi harns bebasdaTi bakteri patogen daD kapang, yaitu Staphylococcusaureus, Candida albicans, Pseudomonas aeruginosa danSalmonella, serta hanya boleh terkontaminasi bakteri nonpatogen maksimum 102set per gram atau ml bahan (2).

Untuk memenuhi persyaratan peraturan Departe-men Kesehatan tersebut pada umumnya para produsenkosmetika menambahkan bahan pengawet, guna mengham-bat pertumbuhan dan membunuh mikroba. Namoo demiki-an. earn ini dapat menyebabkan iritasi atau alergi, teru-tama pada kulit bayi yang tidak tahan zat pengawet yangditambahkan (3-6).

Sejak tahun tujuh puluhan, teknik pasteurisasiradiasi sudah diaplikasikan dalam industri ootuk menaik-kan higiene produk makanan, pakan ternak, jamu, daDsediaan kosmetika. Cara ini disukai karena dapat diprosespada subu kamar, tidak meninggalkan residu, dapat diira-diasi pada kemasan akhir ootuk langsung dipasarkan, sertapada dosis yang rendah telah dapat membasmi bakteripatogen (7, 8).

Salah satu faktor yang penting ootuk menilai ke-layakan suatu produk dapat dipasteurisasi atau disterilkandengan sinar gamma, adalah ketahanan produk tersebutakibat iradiasi (9). Makalah ini membahas basil penelitiantentang pengaruh iradiasi gamma dosis pasteurisasi padakualitas sediaan krim kosmetika bayi.

BAHAN DAN METODE

Bahan. Sediaan krim kosmetika bayi produksi PTProdenta. Bahan kimia ootuk analisis baik berupa bahanteknis maupoo pro analisis buatan Merck.

Alat. lradiator Panorama Serna Guna (IRPASE-NA) PAIR dengan aktivitas sumber kobal-60 sebesar 65kCi (Tahoo 1994), alai kromatografi cairan-cairan buatanShimadzu, dan PH meter digital buatan Beckman.

Metode. Sediaan krim kosmetika bayi yang diper-oleh dari pabrik, kemudian dikemas dalam tube. Sampeldibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok tanpa penyim-panan daD penyimpanan 3 bulan. Selanjutnya, masing-masing sampel diiradiasi dengan dosis 5, 10, dan 15 kGydengan laju dosis 5 kGy per jam. Setelah iradiasi sampelyang tanpa penyimpanan langsung dianalisis kadar alan-fain dengan metode HPLC, kadar asam adipat, pH, kadarseng oksida, bilangan peroksida, daD uji organoleptik.Metode analisis sediaan krim kosmetika bayi juga dilaku-kan pada sampel yang disimpan selama 3 bulan dan sampelkontrol tanpa iradiasi.

Penentuan Alantoin. Krim kosmetika sebanyak2,5 gram ditambah dengan 10 ml dietileter dalam 100 mlerlenmeyer hingga larut. Kemudian tarutao krim ditambah

123

Page 2: PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS …ansn.bapeten.go.id/files/41101/0047.pdf · larutao bureT fosfat yang mengandung 4% tween 20 lalu ... Fungsi seng oksida dalam kosmetika sebagai

Aplikasi Isotop don Radiasi. 1996

dengan 50 ml aquades lalu ditutup daDdikocok selama 20menit dengan mesin pengocok. Larutan dipindahkan kecorong pemisah, kemudian lapisan air yang berada di bagi-an bawah disaring dengan kertas Whatman No.1. Filtratdisaring lagi dengan menggunakan kertas milipore 0,45urn. Sebanyak 20 J.Illarutao diinjeksikan ke alat HPLC.Sebagai larutan staodar digunakan larutao alantoin 0,05%dalam akuades. Kondisi pemeriksaan sebagai berikut: Fasegeral akuabides, kolom Shim-pack CLC-ODS,CI8'panjanggelombang UV 224 nm daDkecepatan aliI 2 ml per menit(10).

Pengujian Derajat Keasaman (PH). PengujianpH dilakukan terhadap krim yang dilarutkan dalamakuades dengan menggunakan pH meter digital buatanBeckman. Derajat keasaman akuades juga diperiksa.

Penentuan Kadar Asam Adipat. Asam adipatdititrasi dengan basa kuat. Pada penitaran ini titik ekivalenterjadi pada pH 8-10, karenanya digunakan indikatorfenolftalin. Satu gram contoh ditambah dengan 20 mllarutao bureTfosfat yang mengandung 4% tween 20 laludilarutkan dalam erlenmeyer, kemudian ditambah dengan50 ml akuades bebas CO2,dan 2-3 tetes fenolftalin. Selan-jutnya, dititrasi dengan 0.05 N NaOH sampai terbentukWarDamerah (30 detik).

Pemeriksaan Bilangan Peroksida. Bilanganperoksida ditentukan berdasarkan jumlah lod yang dibe-baskan setelah contoh ditambahkan dengan KI. Contohkrim direaksikan dengan KI dalam pelarut asam asetatglasial, kloroform dan etaool absolut. lodium yang terben-tuk kemudian ditentukan dengan titrasi memakai natriumtio sulfat (8).

Pemeriksaan Kadar Seng Oksida. Prinsipnyaseng yang berasal dari seng oksida akan bereaksi denganEDTA, di mana Zn sebagai ion sentral akan berikatandengan ion negatif (ligan) dari EDTA membentuk senya-wa kompleks. Indikator yang digunakan adalah logamEBT(ll).

Uji Organoleptik. Uji organoleptik dilakukansesuai dengan prosedur yang digunakan oleh produsen. Ujivisual ini meliputi ban, warDa,daDpenarnpakan umum dandinilai oleh 10 panelis dengan cara mengisi formulir (12).

BASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini ada 6 persyaratan pentingdalam kualitas sediaan krim kosmetika bayi, yaitu kadaralantoin, kadar asam adipat, bilangan peroksida, pH, ka-dar seng oksida, daD uji organoleptik.

Kandungan asam adipat dalam krim kosmetikabayi berfungsi sebagai zat penetral, sehingga harga pHbalance sediaan dapat dipertahankan. Hasil penentuankadar asarn adipat krim kosmetika yang diiradiasi pada do-sis 0, 5, 10, dan 15 kGy daD disimpan sampai selama 3bulan diperlihatkan pada Gambar 1 (A). Walaupun terli-hat adanya kenaikan kadar asam adipat akibat menaiknyadosis radiasi, narnurn hat ini rnasih dalarn daerah persya-

ratan kadar asam adipat yang diperbolehkan. Kadar terse-but berkisar antara 1,34 sampai 1,94% bib. Karena kadarasam adipat dalam sediaan relatif rendah, maka carapenentuan dengan titrasi kurang tepat.

Hasil pengamatan bilangan peroksida yang dilaku-kan dengan metode lodometri pada contoh sediaan yangdiiradiasi daD disimpan serta kontrol dapat dilihat padaTabel I. Pada sampel yang tidak diiradiasi menunjukkantidak mengandung peroksida, tetapi setelah menjalani per-lakuan iradiasi terjadi pembentukan peroksida mulai daridosis 5 kGy dan menaik dengan menaiknya dosis iradiasi.Bilangan peroksida pada sampel yang diiradiasi 5, 10, dan15 kGy masing-masing adalah 4,37; 5,73; dan 9,04. Padasampel yang telah disimpan sampai 3 bulan tidak didapatperoksida baik sampel kontrol maupun yang diiradiasi sarn-pai dosis 15 kGy. Terbentuknya peroksida akibat perlakuaniradiasi karena krim kosmetika bayi mengandung air sebe-sar 60%. Pembentukan peroksida pada sediaan kosmetikayang telah diiradiasi cukup kecil, diharapkan tidakmenyebabkan iritasi kulit, untuk kebenarannya perlu di-lakukan percobaan sensitisasi pada binataog percobaan.

Gambar 1 (B) menunjukkan hubungan antaradosis iradiasi dan kadar seng oksida baik pada sarnpel yangtidak maupun disimpan s:mpai 3 bulan. Kadar seng oksi-da yang didapat pada kontrol berkisar antara 6,72-7,67%bib. Perlakuan iradiasi sampai dosis 15 kGy daD penyim-panan sampel selama 3 bulan tidak mempengaruhi kadarseng oksida. Departemen Kesehatao RI mensyaratkan ka-dar seng oksida pada krim bayi berkisar antara 2-10%.Berarti kadar seng oksida yang didapat pada penelitianmasih memenuhi persyaratan. Fungsi seng oksida dalamkosmetika sebagai astringeD.

Persyaratan pH balance kosmetika adalah 5,5 sarn-pai 7, pH pada kosmetika sangat penting, karena pada pHalkali mantel asarn kulit akan rusak, sehingga mudah me-ngalami iritasi dan infeksi. Harga pH krim kosmetika bayiyang diiradiasi dan disimpan diperlihatkan pada Tabel 1.Harga pH masih memenuhi persyaratao pH balance yangdisyaratkan dalam kosmetika, hasilnya berkisar 6,47 sam-pai 6,88. Kestabilan harga pH ini juga disebabkan ber-fungsinya asam adipat sebagai bureT.

Penentuan kadar Alantoin hasilnya dapat dili-hat pada Tabel 1. Senyawa Alantoin pada sediaan krimkosmetika bayi digunakan sebagai pelindung kulit darisenyawa iritan alan dari pengaruh lingkungan yang dapatmenyebabkan iritasi kulit. Diperoleh hasil bahwa kadarAlantoin berkisar antara 0,59 sarnpai 0,61%. lradiasi gam-ma pada dosis sampai 15 kGy tidak menyebabkan keru-sakan pada senyawa Alantoin pada krim kosmetika bayi.

Uji organoleptik yang dilakukan oleh 10 panelismerupakan persyaratan untuk mengetahui kualitas kosme-tika bayi secara subjektif. Hasil penilaian para panelisterhadap contoh yang diiradiasi maupun disimpan sertadibandingkan dengan sampel kontrol dapat dilihat padaGambar 2 (A, B, C). Hasil uji ban secara umum tidak adaperubahan yang mencolok, panelis menilai bahwa denganbertarnbahnya dosis iradiasi, ball agak sedikit berkurang.

)"),0

Page 3: PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS …ansn.bapeten.go.id/files/41101/0047.pdf · larutao bureT fosfat yang mengandung 4% tween 20 lalu ... Fungsi seng oksida dalam kosmetika sebagai

Aplikasi Isotop don Radiasi, J996

Walaupun dernikian panelis lebih menyukai contoh yangtelah disinari pada dosis 15 kGy.

Pada confab yang telah selesai diiradiasi padadosis 15 kGy masih tercium ball pengemas, tetapi setelahdisimpan ball pengemas berangsur-angsur menghilang.HasH uji wama contoh secara umum dinilai tidak adapembahan, walaupun ada sebagian panelis berpendapatbahwa dengan naiknya dosis iradiasi wama contoh semakinkelihatan berwama putih. Penampakan umum contoh di-nilai oleh para panelis tidak ada pembahan baik pengamhiradiasi maupun penyimpanan.

KESIMPULAN

Dari basil dan pembahasan dalam penelitian inidapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:1. lradiasi gamma sampai dosis 15 kGy dan penyimpanan

selama 3 bulan tidak menyebabkan terjadinya pembah-an kualitas sediaan krim kosmetika bayi, yaitu kadaralantoin, asam adipat, pH, dan uji organoleptik.

2. Iradiasi gamma dapat mengbasilkan senyawa peroksi-da sebesar 4,37 mgll00 gram pada dosis 5 kGy dan 9,04pada dosis 15 kGy pada krim bayi yang tidak disimpan.Peroksida tidak ditemukan pada sediaan kosmetika bayiyang telah disimpan selama 3 bulan.

3. HasH uji organoleptik ball, warDa daD penampakanumum menunjukkan bahwa sampai dosis 15kGy masihdisukai oleh panelis.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasihkepada para pejabat fungsional litkayasa di KelompokSterilisasi temtama Sdr. Tatang, Erlinda, Febrida daDLelydan pejabat pranata di Instalasi Iradiasi serta PT. Proden-ta.

DAFTAR PUSTAKA

1. LEIGH, I., daD WOJNAROWSKA, F., MengatasiMasalah Kulit dan Rambut, Kesehatan Populer,Cet. IV, ACAN, Jakarta (1992).

2. DEPARTEMEN KESEHATAN RI, S.K. DitJen.POMtentang batasan cemaran mikroba pada sediaankosmetika, Dit. Jen. POM., Jakarta (1995).

3. DEPARTEMEN KESEHATAN RI, Kodeks Kosmeti-ka Indonesia, Vol I, DitJen. paM, Jakarta (1980).

4. DEPARTEMEN KESEHATAN R.I, Kodeks Kosmeti-ka Indonesia, Vol II, DitJen. paM, Jakarta (1980).

5. DEPARTEMEN KESEHATAN RI, Formularium Kos-metika Indonesia, Dit. Jen. POM, Jakarta (1985).

6. SAGARIN, Cosmetics Science and Technology, 3th ed.,John Willey and Sons, New York (1957).

7. HILMY, N., "Penetapan dosis sterilisasi dan pasteurisasiradiasi", Makalah Peneliti Muda, PAIR, BATAN,Jakarta (1981).

8. DARWIS, D., RAHAYU, CH. dan ERIZAL, "Pasteurisa-si radiasi kosmetika tradisional", Proseding Semi-nar Tumbuhan Obat, LlPI, Bogor (1995), (akan di-publikasikan).

9. RAHAYU, CH., "Peranan radiasi gamma untuk pe-ngawetan simplisia tumbuhan obat dan produk ola-hannya", Proseding Seminar Tumbuhan Ohat, LlPI,Bogor (1995), (akan dipublikasikan).

10. SARA LEE, Household and Personal Care Indonesia,Test method number 1954, (1988)

11. SARA LEE, Household and Personal Care Indonesia,Test method number AM 1536 (1990)

12. PT PRODENTA, Prosedur uji organoleptik sediaankosmetik bayi, PT. Prodenta, Jakarta.

Tabel 1. Pengaruh iradiasi gamma dan penyimpanan padapH kadar alantoin daDbilangan peroksida sedi-aan krim kosmetika bayi

1'1C

Penyimpanan Dosis Iradiasi (kGy)Parameter (bulan)

0 5 10 15

pH 0 6,47 6,54 6,57 6,613 6.59 6,81 6,85 6,87

Bilangan 0 - 4,37 5,73 9,04peroksida 3 - - - -(mgllO0 g)

Kadar alantoin 0 0,61 0,62 0,61 0,60(%) 3 0,0 0,60 0,59 0,59

Page 4: PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS …ansn.bapeten.go.id/files/41101/0047.pdf · larutao bureT fosfat yang mengandung 4% tween 20 lalu ... Fungsi seng oksida dalam kosmetika sebagai

Aplikasi Isotop don Radiasi. 1996

1,)/;

8

~~f~~

~

~

6

4

2

00 5 10 15

~ 0 BulanDosis iradiasi (kGy)

-i- 3 Bulan ---;f-, 0 Bulan -8- 3 Bu Ian

Gambar 1. Pengaruh iradiasi gamma dosis 0, 5, 10, daD 15 kGy daD penyimpanan selama 3bulan pada kadar asam adipat (A) daDkadar ZoO (B) krim kosmetika bayi

5

41--,-,-, ~...............................................u c

.

~'-'

,..............

0

i ~~

.a 2

.SE-<

.................... ....................

.................... """"""""""

1 ....................

0 Bulan ~ Bulan 0 Bulan ~ Bulan 0 Bulan ~ Bulan- Doeie 0 key 0 Doeie 5 key 0 Doeie 10 key ~ Doeie 1Gkey

Gambar 2. Pengaruh iradiasi gamma dosis 0, 5, 10, daD 15 kGy daD penyimpanan selama 3bulan pada bau (A) warDa (B), daD penampakan umum (C) krim kosmetika bayi

- --.F- -

"'" =.c:.=::1.-,--"";==----=,,,;:::,:-=

....... .......

....,....

'J..... .......

..!...--

\I

"i''-'

i

A

Page 5: PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS …ansn.bapeten.go.id/files/41101/0047.pdf · larutao bureT fosfat yang mengandung 4% tween 20 lalu ... Fungsi seng oksida dalam kosmetika sebagai

Aplikasi Isotop don Radias;, 1996

MUNSIAH MAlIA

1. Uji organoleptik (istilah organoleptik) apa dipakai padabahan kosmetik?

2. Apakah karena ini dimakan sehingga perlu dilakukanuji rasa?

3. Apa tidak dilakukan uji mikrobiologi, karena dosisoptimum selamanya ditentukan dari basil uji mikrobi-ologi ini?

RAHAYU CHOSDU

1. Istilah dalam kosmetik adalah visual test bukan orga-noleptik test.

2. Uji rasa tidak perin.3. Uji mikrobiologi sudah dilakukan survey oleh pejabat

fungsional litkayasa.

LIDYA ANDINI

ADda sebutkan bahwa sediaan kosmetik setelahiradiasi tidak mengalami perubahan ID:!balance. ApakahID:!balance antara 5.7; adalahjuga merupakan pH optimalmikroba. Apakah tidak mungkin teljadi rekontaminasi olehmikroba setelah dioleskan pada kulit bayi tersebut?

RAHAYU CHOSDU

pH balance pada kosmetika sangat diperlukan su-para sediaan kosmetika tidak merusak mantel kulit (man-tel kulit rusak pada pH alkali). pH 5-7 yang dimaksudadalah pH sediaan kosmetika. Kosmetika yang telah diira-diasi menjadi bersih, tetapi apabila pengemasnya dibukalrusak menjadi tidak steril lagi.

RIZKI SWASANTI

1. Dari analisis yang telah ADda lakukan, saran apakahyang bisa dianjurkan untuk memperbaiki kualitas produkkosmetika bayi tersebut (Apakah bentuk kemasannyaharus diubah atau, perIn perlakuan iradiasi terhadapsetiap produk kosmetika bayi)?

2. Apakah pada setiap produk kosmetik hams dilakukaniradiasi untuk lebih meningkatkan sterilisasinya?

RAHAYU CHOSDU

1.Pasteurisasi kosmetika bayi dengan iradiasi dosis 15 kGylebih baik daripada ditambah pengawet.

2. Aplikasi teknik sinar gamma untuk pasteurisasi kosme-tika bayi dan pengemasnya lebih baik dalam bentuk tubealan lubang untuk mengeluarkan kosmetik sekecilmungkin untuk menghindari rekontaminasi.

DISKUSI

YUMlARTI

1. Dalam makalah disebutkan bahwa pada iradiasi-y padakrim kosmetika bayi menyebabkan pembentukan per-oksida. Sampai berapa lama peroksida tidak terdeteksilagi?

2. Apa metode analisis yang ADdagunakan untuk penen-tuan peroksida?

RAHAYU CHOSDU

1. Pada saat kosmetika setelah disimpan selama 3 bulan.2. Ditentukan berdasarkan jumlah lod yang dibebaskan

setelah contoh ditambahkan dengan K.I. Contoh krimdireaksikan dengan K.I. dalam asam asetat glacial.lodium yang terbentuk ditentukan dengan titrasi dalamtiosulfat

MARIA UNA ROSILA WATI

I. Dari basil yang diperoleh terlihat naiknya kadar peroksi-da setelah iradiasi, kadang hilang pada penyimpanan 3bulan (sampai dengan i: 9). Apakah pernah diukurkadar tersebut pada selang waktu selama 3 bulan mulaiteljadi penurunannya?Pada konsentrasi berapa kadar peroksida bersifat karsi-Dagen?

2. Apakah dilakukan pengukuran LD50 sebelum penentu-an dosis iradiasi? Mikroorganisme patogen apakah yangdigunakan untuk penentuan LD50?

RAHAYU CHOSDU

1. PerIn. Bergantung pada penggunaanya, untuk kosmeti-ka hams bebas peroksida.

2. Dipublikasikan oleh Litkayasa. Tidak LD50 tetapi DIO.

BAMBANG DWILOKA

Apakah ADdamelakukan analisis ragam terhadapsemua perlakuan secara parsial (penyimpanan sebagaianakcontoh), atau secara interaksi (bersama-sama), sehinggakesimpulannya bisa akurat; bahwa sampai dengan dosis 15kGy tidak mengalami perubahan yang berarti selamapenyimpanan 3 bulan terhadap beberapa peubah kualitassediaan kosmetika bayi?(catatan : * iradiasi sebagai perlakuan utama;* penyimpanan sebagai aDak contoh; atau* kedua-duanya sebagai "main treatment".

RAHAYU CHOSDU

Metode analisis yang kami gunakan mempunyaikedapatan ulang baik. Oleh karena itu, data tidak perludiuji dengan statistik.

Page 6: PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA KUALITAS …ansn.bapeten.go.id/files/41101/0047.pdf · larutao bureT fosfat yang mengandung 4% tween 20 lalu ... Fungsi seng oksida dalam kosmetika sebagai

Aplikasi Isotop don Radiasi, J996

HARSOJO

Apakah dalam kosrnetika bayi juga harns bebasdari bakteri koli (Escherichia coli), sebab saat ini acta E.coli tertentu yang termasuk bakteri patogen?

RAHAYU CHOSDU

Masukan yang baik, akan kami informasikan keDirjen Porn Depkes., terutama untuk kosrnetika bayi daDkosrnetika yang digunakan untuk mulut seyogianya bebasColi.

SUP AND I

Iradiasi sampai dosis 15 kGy dapat menyimpankosmetik bayi selarna 3 bulan, berapa lama dapat disirn-pan hila dengan cara konvensional?

RAHAYU CHOSDU

Cara konvensional bergantung pacta zat pengawetyang ditambahkan, dengan eara iradiasi kadaluarsanya ber-gantung pacta pengernas yang digunakan.

I?R