Semangat Prestasi Tanpa Henti -...

68
Tim Robotika Sabet 21 Medali IISRO 2018 E D I S I DESEMBER 2018 49 Semangat Prestasi Tanpa Henti Restorasi Pendidikan Islam Abad 21 Wawancara Eksklusif dengan H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA

Transcript of Semangat Prestasi Tanpa Henti -...

Page 1: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Tim Robotika Sabet 21 Medali IISRO 2018

E D I S I

DESEMBER 201849

Semangat Prestasi Tanpa Henti

RestorasiPendidikan Islam Abad 21

WawancaraEksklusif

denganH. Sandiaga

Salahuddin Uno, BBA, MBA

Page 2: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai
Page 3: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Tidak terasa sebentar lagi sudah liburan. Sebelum liburan tiba semua siswa mudipat mengikuti PAS terlebih dahulu. PAS adalah penilaian Akhir

Semester Ganjil. Tentunya sobat arba’a sedang sibuk mempersiapkan diri menghadapi ulangan. Semoga lancar ya PAS-nya. Agar ulangan belajar lancar sesuai dengan harapan maka sobat arba’a perlu mempersiapkan dengan baik. Belajar yang sungguh-sungguh dan mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan sangat penting dan dibutuhkan untuk keberhasilan menghadapi PAS.

Namun, perlu diperhatikan bahwa nilai sempurna yang tertera di atas kertas ulangan tidak menjadi target utama dari pendidikan sekolah Islam

abad 21. Pendidikan sekolah abad 21 mempunyai tolak ukur yang tidak hanya menekankan pada nilai akademik yang bagus. Pendidikan abad 21 menitikberatkan pada empat karakter, yaitu: communication, collaboration, critical thinking and problem solving, and creativity and innovation.

Mudipat sebagai sekolah yang berorientasi sekolah islam abad 21 juga senantiasa menerapkan kompetensi yang sesuai dengan empat karakter

tersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan

berbagai kegiatan fenomenal yang berhasil diliput oleh Arba’a.

Wartawan cilik (warcil) mudipat juga berhasil mewawancarai Sandiaga Uno yang merupakan tokoh nasional.

Sobat Arba’a tentu sudah mengetahui bahwa ada pergantian kepala sekolah

di mudipat. Nah, ingin tahu siapa yang menjadi kepala sekolah periode 2018-2022, apa visi-misinya, program apa saja yang baru? Mari baca majalah Arba’a edisi 49. Selamat membaca.

Pendidikan Sekolah Islam Abad 21

3. Salam Redaksi4. Surat Pembaca5. Kabar dari Pucang Refleksi Akhir Tahun 20186. Tajuk Istimewa di Tahun Pelajaran Baru7. Fokus Utama Restorasi Pendidikan Islam Abad 21 9. Opini Kompetensi Siswa Abad 21 Dalam Dunia

Pendidikan

11. Pendidikan Media Sosial dan Urgensi Pendidikan Sekolah

Islam12. Mutiara Hikmah13. Tokoh Keumalahayati: Putri Istana Berjiwa Tentara14. Profil Kepala Sekolah15. Profil Orangtua Didik Hari Prastowo: “Bapak Proklamator” Bisbol M-Four16. Uswah Abu Hurairah ra 17. Kisah Hikmah Joshua Evans 18. Tarikh Nabi Khidir as19. Konsultasi Psikologi Mandiri itu Keren 20. Konsultasi Agama Menjadi Siswa Abad 21 yang Sebenarnya21. Konsultasi Kesehatan Cacar Air 22. Wawancara Eksklusif

• Makna Kemerdekaan dan Kunci Menjadi Bangsa Unggul Aisyiyah untuk Bangsa

• Pendidikan yang Tuntas dan Berkualitas untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

24. Reportase Warcil25. Resensi26. Agenda Sekolah33. Outdoor Class Activity41. Prestasi Sekolah43. Prestasi Siswa48. Silaturrahim49. Rehat Sejenak50. Kuis53. Klinik Matematika54. Cakrawala Sains Hovercraf55. Tahukah Kamu 57. IPTEK Artificial Intelligence58. Tanah Airku Pesona Negeriku yang Kaya59. Legenda Legenda Danau Toba dan Asal Usulnya60. Kreasi61. Sahabat Baru62. Karya Siswa61. Arabic-English Corner

Content

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 3

Salam Redaksi

Page 4: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Assalamu’alaikum w. w.,

Dear Arba’a, bolehkah saya memberi

masukan? Menurut saya, sebaiknya dalam

majalah Arba’a disetiap edisi yang akan datang

dimuat do’a. misalnya do’a mau naik kendaraan

atau do’a sehari-hari yang lain. Supaya pembaca

bisa menambah hasanah keilmuannya juga.

Terimakasih.Dari: Fildza (V-A)

Wa’alaikumussalam w. w.,

Dear Fildza, terimakasih atas saran yang

baik banget. Hal ini menunjukkan bahwa

ada kepedulian yang besar dari Fildza akan

pentingnya do’a. Karena do’a adalah senjata

kaum muslim. Sebenarnya disetiap edisi, Arba’a

sudah menetapkan rubrik masing-masing.

Namun, ini merupakan saran yang baik dan

akan kami diskusikan saat ada rapat redaksi.

Semoga saran baik ini bisa terfasilitasi pada edisi

mendatang.

Assalamu’alaikum w. w.,Arba’a yang baik, ini aku mewakili teman-teman mau bertanya, mengapa sekarang ko’ orang tua atau penjemput tidak boleh masuk ataupun menjemput didepan kelas? Terimakasih.

Dari : Avin (IV-G)

Wa’alaikumussalam w. w.,Avin yang baik, perlu diketahui bahwa kebijakan seterilisasi area belajar bertujuan agar ruang gerak siswa lebih luas, serta kegiatan belajar mengajar disekolah lebih kondusif, nyaman, aman, dan tertib. Sekolahpun telah menyediakan ruang tunggu yang nyaman dan representatif. Para orang tua siswa ataupun penjemput bisa menggunakan tempat tersebut sambil menunggu Avin dan teman-teman Avin keluar kelas. Sekolah juga sudah menyiapkan ruang pojok konsultasi yang berada di lantai 1 gedung TMB. Disini, para orang tua bisa sharing dengan guru mengenai perkembangan kalian sebagai siswa mudipat. Setelah diberlakukannya kebijakan ini, efek positif yang Avin bisa lihat dikegiatan ekstrakurikuler basket ataupun futsal bisa dimulai tepat waktu karena lapangan sudah steril dari kendaraan. Mari kita dukung kebijakan yang baik ini ya Avin.

Magazine

REDAKSIPenerbit : SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Sekolah Teladan NasionalPemimpin Umum: M. Syaikhul Islam, Wakil Pemimpin Umum: Ainuzzaim Azzaki, Aliyatuz Zakiyah, Staf Ahli: Mulyana A.Z., M. Sholihin, Edy Susanto, Penanggung Jawab: Novita Utami, Pemimpin Redaksi/Redaktur Pelaksana: Wahiddin, Sekretaris: Anang Pujimanto, Bendahara: Dian Ika Ningsih, Marketing dan Komunikasi: Tajuzzaqi, Reporter Cilik: Tazkiyatun Nafsi, Editor Bahasa: Muhimmatul Azizah, Fotografer: Mulyanto, Staf Redaksi: Muklisin, Ika Lukita, Dian Setia, Erfin Walidah, Nur Ratnasari.

Alamat Redaksi: Jl. Pucang Anom 93 Surabaya 60282, Telepon : (031) 5037648, Fax. (031) 5037646 Website: www.mudipat.co, e-mail: arba’[email protected]

Semangat Prestasi Tanpa Henti

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Untuk opini panjang tulisan 1200 karakter. Sertakan foto (bukan pas foto) dan cantumkan identitas diri (CV). Untuk cerpen, panjang tulisan 600 karakter. Tulisan harus original dan belum pernah dipublikasikan. Karya dapat dikirimkan melalui e-mail atau langsung diserahkan ke redaksi

Surat Pembaca

Page 5: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Tidak terasa tahun 2018 segera berakhir. Berbagai peristiwa monumental terjadi ditahun

ini. salah satunya adalah terpilihnya Muhammad Syaikhul Islam, MHI sebagai nahkoda baru Mudipat. Setelah dilantik oleh Majelis Dikdasmen PDM Surabaya, Ustadz Icool panggilan akrab kepala sekolah resmi menjadi penanda berakhirnya kepemimpinan Edy Susanto, M.Pd. sebagai kepala sekolah periode sebelumnya. Selanjutnya, Ustadz Icool menjadi orang nomor satu di Mudipat untuk periode 2018-2022.

Selain terpilihnya kepala sekolah baru, Mudipat juga me-launching program-program baru. Program tersebut adalah Mudipat TV, Mudipat.co, Junior Leaders Institute (JuLI), Teaching English for Specific Purposes (TESP), International Class, Sertifikasi Internal guru dan karyawan, Muhammadiyah Boarding School (MBS), I-studex (international student exchange) dilanjutkan dengan tiga ekstrakurikuler yaitu Entrepreneurship Kids, Designer Club dan Anggar.

Semester pertama tahun ajaran 2018-2019 telah melakukan kegiatan

belajar di luar sekolah (BLS) yang diikuti oleh kelas I hingga kelas VI. Mudipat juga menggelar PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun ajaran 2019/2020 dengan dua gelombang yang dilakukan lebih awal jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan kebijakan baru yang diambil oleh Mudipat.

Kebijakan lain yang sangat menuai pro-kontra juga terjadi di tahun 2018 adalah pemberlakuan sterilisasi area pembelajaran. Di era sebelumnya, orang tua ataupun penjemput bebas memasuki area pembelajaran tanpa ada screening dari sekolah. Hal ini menjadikan suasana tidak tertib dan kurang nyaman. Terlebih dengan jumlah siswa yang banyak tentu pengawasan menjadi tidak efektif. Tentunya kebijakan memunculkan pro dan kontra. Ada yang kurang setuju dengan alasan ada pembatasan gerak orang tua dalam bertemu putra-putrinya. Namun, banyak pula orang tua yang mendukung kebijakan ini karena siswa harusnya diberikan kenyamanan dalam pembelajaran dan tidak ada hal yang yang mengganggu dari pihak luar selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Adanya kebijakan baru tentunya sudah ada kajian mendalam yang disertai berbagai solusi. Diantaranya, sekolah menyiapkan ruang tunggu

yang nyaman bagi orang tua yang menunggu kepulangan siswa atau penjemput yang hendak menjemput siswa. Ruang tunggu tersebut berada disamping gedung The Millenium Building (TMB). Serta disiapkan pula karyawan yang tugas hususnya untuk menerima barang yang diperuntukkan oleh siswa. Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana jika orang tua ingin berkonsultasi dengan wali kelas atau guru? Dimana tempat yang representatif?

Nah, menjawab pertanyaan tersebut, sekolah menyediakan tiga ruang khusus yang dikenal pojok konsultasi. Pojok konsultasi merupakan tempat yang nyaman dan representatif yang diperuntukkan bagi orang tua yang menginginkan informasi, konsultasi ataupun sharing tentang perkembangan putra-putrinya. Pojok konsultasi berada di lantai 1 TMB. Tempat nyaman dan representatif.

Sarana dan prasaran yang mendukung kegiatan belajar siswa dan kenyaman siswa maupun orang tua senantiasa di-upgrade guna memberikan pelayanan istimewa kepada segenap keluarga besar Mudipat ataupun tamu yang datang ke Sekolah Teladan Nasional.

Banyak peristiwa yang telah terjadi, berbagai kebijakan yang telah diputuskan serta banyak perbaikan yang telah dilakukan. Tentu banyak pula yang masih perlu diperbaiki. Semoga apa yang telah dikerjakan mendapatkan ridho Allah SWT. Akhir tahun 2018 menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi diri. Hal-hal yang belum bisa tercapai menjadi Pekerjaan Rumah (PR) di tahun yang akan datang. Tahun 2019 sudah di depan mata, siap menyambut kehadiran kita. Mari bersama kita siapkan putra-putri kita sebaik mungkin untuk menyongsong masa depan dengan membekali mereka kompetensi pendidikan Islam abad 21 yang sebenarnya.

Refleksi Akhir Tahun 2018

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 5

Kabar dari Pucang

Page 6: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Tahun ajaran baru 2018/2019 merupakan tahun istimewa bagi SD Muhammadiyah 4 Surabaya

(mudipat). Istimewa karena tahun ini tidak hanya menjadi tahun ajaran baru akan tetapi kepala sekolah mudipat juga baru. M. Syaikhul Islam, MHI terpilih menjadi kepala sekolah mudipat menggantikan Edy Susanto, M.Pd untuk periode 2018 – 2022 dengan membawa visi mewujudkan Sekolah Islam Abad 21 yang sebenarya. Hal istimewa selanjutnya adalah tahun ini mudipat melaunching sembilan program baru.

Program pertama, Mudipat TV. Kegiatan-kegiatan mudipat (video) mulai tahun ini bisa disaksikan melalui youtube dimudipat TV. Kedua, mudipat.co. Mudipat.co merupakan portal baru yang berisi berbagai berita, agenda kegiatan, kegiatan belajar mengajar, prestasi siswa maupun guru serta pernak-pernik sekolah. Berbagai kegiatan dan informasi mutakhir sekolah bisa diakses melalui portal ini. Program baru ketiga adalah adanya tiga ekstrakurikuler baru yaitu entrepreneurship kids, designer club dan anggar. Program Entrepreneurship kids lebih menekankan pada aktivitas nyata dilapangan bagaimana siswa bisa menjadi entrepreneur. Keempat adalah Junior Leaders Institute (JuLI) merupakan program baru yang bertujuan untuk menanamkan jiwa kepemimpinan pada siswa. Program yang diperuntukkan bagi siswa kelas6 ini akan dilaksanakan pada bulan November 2018.

Teaching English for Specific Purposes (TESP) menjadi program baru yang kelima. Program yang dikhususkan untuk meningkatkan kemampuan guru dan karyawan dalam

berbahasa Inggris. Program TESP bekerjasama dengan lembaga bahasa professional diluar mudipat sekaligus untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam kaitannya dengan program baru yang keenam yaitu International class yang akan dibuka untuk tahun ajaran yang akan datang.

Seperti halnya sertifikasi guru yang dilakukan pemerintah maka mudipat juga mempunyai program program sertifikasi internal PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) sekaligus menjadi program kedelapan. Tujuan sertifikasi internal adalah untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam tiga kategori. Yaitu ketegori sertifikasi membaca Alquran, hafal Alquran minimal juz 30 dan sertifikasi bahasa asing. Mudipat juga melaunching program Muhammadiyah Boarding School (MBS) dan I-studex (international student exchange) sebagai program ke delapan dan kesembilan.

Program-program baru ini menjadi penanda bahwa mudipat selalu berbenah dari masa ke masa. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan globalisasi pendidikan sekaligus sebagai bukti bahwa mudipat selalu berinovasi dan dinamis dalam perkembangannya. Pada tanggal 29 September 20198 Mudipat mengadakan kegiatan open house yang diperuntukkan untuk TK-TK se-Kota Surabaya.

Tidak hanya melaksanakan program tahunan, mudipat juga membuka posko pelayanan peduli gempa. Kegiatan ini sebagai wujud ikut serta meringankan dan memberikan bantuan terhadap korban gempa di Lombok dan Palu. Alhamdulilah, sumbangan dari donator sudah

diserahkan kapada korban gempa melalaui Lazismu (Lembaga Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah).

Mudipat terus berbenah. Tahun ini Mudipat memberlakukan sterilisasi area belajar dari pengantar dan penjemput. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ketertiban, kenyamanan, dan keamanan. Kebijakan sterilisasi tersebut diiringi dengan menambahkan fasilitas pendukung untuk mewadahi kepentingan orangtua siswa yang memiliki keperluan ke sekolah. Di antaranya, sekolah menyediakan pojok konsultasi di gedung TMBL (The Millenium Building) lantai 1 dengan tiga tempat. Pojok konsultasi adalah tempat khusus bagi orangtua siswa yang ingin berkonsultasi dan berkoordinasi dengan guru disela-sela jam kerja guru dan tidak sedang mengajar didalam kelas. Selain pojok konsultasi, sekolah juga menyediakan ruang tunggu yang nyaman dan representatif.

Semua program dan fasilitas sekolah disiapkan untuk mewujudkan kondisi yang lebih nyaman, aman, kondusif, serta tertib. Ruang gerak siswa pun lebih luas dan kegiatan pendidikan bisa lebih maksimal. Kondisi yang demikian ini akan memberikan dukungan dalam mewujudkan sekolah islam abad 21 yang sebenarnya. Sekolah dengan pendidikan islami yang digadang-gadang bisa menjawab berbagai persoalan bangsa dengan mempersiapkan generasi islami yang militan, cerdas dan berkarakter.

Mudipat sudah sejak dulu konsisten melakukan pembinaan karakter hingga saat ini terus berbenah untuk menjadi lebih baik. (whd)

Istimewa di Tahun Pelajaran Baru

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 20186

Tajuk

Page 7: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Seorang guru yang merupakan produk lulusan pendidikan Belanda mengajar

murid-murid generasi era ’90-an. Murid-murid generasi era ’90-an itu kemudian

tumbuh menjadi para guru era kiwari. Guru-guru sekarang yang lulusan tahun

1990-an tersebut lantas mengajari siswa-siswi generasi Z, generasi yang

lahir antara tahun 1995–2014. Generasi Z itu pun kelak bakal mendidik murid-

murid generasi berikutnya. Begitu seterusnya.

Fragmen di atas adalah keniscayaan yang kita alami di dunia pendidikan. Secara

umum, pasca-kemerdekaan, rantai pendidikan di Indonesia telah sampai tiga generasi. Pertanyaannya, akankah kita menyamaratakan strategi mendidik dari generasi satu ke generasi lainnya? Tentu saja, tidak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang hingga kini telah melahirkan kurang lebih 11 kurikulum merupakan sebuah upaya untuk menyesuaikan pendidikan dari zaman ke zaman.

Namun, pembaruan kurikulum itu tidak akan cukup berarti jika pola pikir dan etos kerja para pendidik juga tidak diperbarui. Sebuah sistem tidak akan berjalan maksimal seandainya penggeraknya kurang mumpuni. Sebagaimana fragmen di atas, guru era pendidikan Belanda tidak bisa mengajar dengan gaya pendidikan yang diperolehnya. Ia harus berpikir untuk mengajari murid yang hidup di generasi berikutnya, bukan di zamannya. Begitu pun guru generasi ’90-an (milenial/Y), harus mengajari siswa generasi Z yang hidup di era serba-internet. Pola pendidikan tiga generasi itu tentu tidak bisa disepadankan. Perihal

ini, khalifah Umar bin Khatab juga pernah berpesan yang artinya kurang lebih sebagai berikut: ”Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, bukan zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”.

Kita memasuki transisi dari generasi milenial (generasi Y) ke iGeneration (generasi Z), kemudian sebentar lagi tunas-tunas generasi alfa tumbuh dewasa. Generasi yang mengenal teknologi seperti komputer, video games, dan smartphone segera beralih ke generasi yang kehidupannya banyak bersinggungan dengan dunia maya (disrupsi).Pendidikan Islam Abad 21

Abad 21 adalah masa yang berlangsung sejak 2001 M hingga 2100 M. Generasi milenial, generasi Z, dan generasi alfa termasuk yang menghiasi abad 21. Bidang pendidikan tak luput menangkap abad mutakhir ini dengan beberapa

perubahan. Bukan hanya pendidikan umum, melainkan juga pendidikan Islam. Keberadaan pendidikan Islam diakui dalam sistem pendidikan nasional karena tiga hal. Pendidikan Islam sebagai lembaga, yakni diakuinya keberadaan lembaga pendidikan Islam secara eksplisit. Pendidikan Islam sebagai mata pelajaran, yakni diakuinya pendidikan agama Islam sebagai salah satu mata pelajaran. Lantas, pendidikan Islam sebagai nilai, yakni ditemukannya nilai-nilai Islami dalam sistem pendidikan.

Menuju abad 21 ini, sudah tidak relevan rasanya mendikotomikan ilmu agama dan pengetahuan. Pendidikan Islam harus semakin diintegrasikan dengan pendidikan umum. Paham yang berusaha mengintegrasikan Islam dengan ilmu pengetahuan itu sering disebut sebagai Islamisasi ilmu pengetahuan. Ada internalisasi nilai-nilai Islam dalam ilmu-ilmu pengetahuan modern. Beberapa pihak juga menamai pendidikan Islam menuju abad 21 ini sebagai interkoneksitas sistem pendidikan agama dan sains.

Tentu sudah banyak, tak terkecuali orang-orang Muhammadiyah, yang menelurkan model pembelajaran integrasi-interkoneksi agama dan sains. Kalangan warga persyarikatan, khususnya, tentu kenal dengan penulis buku Ayat-Ayat Semesta yang juga pakar sains Alquran, Agus Purwanto. Pria yang karib disapa Gus Pur itu mengejawantahkan hasil pemikirannya dalam wujud Trensains (Pesantren Sains), sebuah pondok pesantren berbasis sains yang berpusat di Sragen, Jawa Tengah. Di tataran yang lebih luas, hasil permenungan terhadap kolaborasi

Restorasi Pendidikan Islam Abad 21

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 7

Fokus Utama

Page 8: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

sains dan agama juga diterjemahkan secara apik oleh Agus Mustofa lewat karya-karya tasawuf modern yang tersohor itu.

Di samping itu, ada pemikiran Amin Abdullah berkaitan dengan ilmu agama dan umum yang tertuang dalam buku dua seri berjudul Integrasi dan Interkoneksi Keilmuan, Biografi Intelektual M. Amin Abdullah (1953-...): Person, Knowledge and Institution Jilid I & II. Dikutip dari Islam Berkemajuan, aktivis Muhammadiyah Hasnan Bahtiar mengulas bahwa Amin Abdullah mengelaborasi warisan peradaban dunia, yakni religion, philosophy, dan science. Pengembaraan yang lama membawa Amin Abdullah melahirkan suatu gagasan bernama teori Integrasi-Interkoneksi Sistemik (I-KONS) sebagai ”nama sebuah pengetahuan”. Memahami agama Islam yang luhur, terlebih Islam sebagai ilmu, tidak cukup hanya mengandalkan ilmu-ilmu keislaman dan fikih. Diperlukan pula memanfaatkan ilmu-ilmu seni, sosial, dan humaniora seperti sosiologi, antropologi, psikologi, ekonomi, politik, hukum, sejarah, hermeneutika, etika, filsafat, dan sebagainya. Juga ilmu-ilmu alam dan terapan seperti matematika, fisika, astronomi, kimia, biologi, biokimia, dan seterusnya.

Terkait dengan pemikiran guru besar filsafat UIN Sunan Kalijaga tersebut, Hasnan membaca

bahwa dengan adanya I-KONS, sesungguhnya pemahaman yang lebih komprehensif terhadap agama Islam dapat diraih. Amin Abdullah telah menggagas ilmu pengetahuan yang sangat menarik, yang mampu menjawab problematika umat manusia di era kekinian, di tengah arus globalisasi, kosmopolitanisme, dan tren kewarganegaraan global (the world citizenship).

Sementara itu, Sutrisno dan Suyatno dalam bukunya, Pendidikan Islam di Era Perbadaban Modern, menyoroti transformasi madrasah atau sekolah berbasis Islam menyongsong pendidikan abad 21. Sedikitnya ada tujuh cara yang bisa dilakukan. Mengusahakan teamwork yang solid antar-pengelola sekolah; membuat perencanaan pemberdayaan secara komprehensif, misalnya dari segi guru; mengembangkan dan melaksanakan kurikulum mutakhir dengan penuh tanggung jawab; pembaruan pengelolaan mata pelajaran; mengidentifikasi kemampuan dan minat siswa; sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan; serta membuka diri dan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.

Menyiapkan Guru Abad 21Dalam peringatan Hari Guru

Nasional (HGN) 2018 lalu, Mendikbud Muhadjir Effendy menyentil bahwa profesionalisme guru masih menjadi PR bersama. Tahun ini menjadi momentum untuk meningkatkan

profesionalisme guru. ”Artinya, guru yang bisa menyiapkan generasi muda yang cocok dengan dunia kerja dan sosial abad 21,” kata Muhadjir sebagaimana dinukil dari Jawa Pos (26/11/2018).

Pengangkatan tema Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21 dalam HGN tahun ini bukannya tanpa alasan. Di era ini, guru mesti mereformulasi model pembelajaran tradisional ke multistimulan. Menurut Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi, peran guru mesti berubah: dari yang semula memberi pengetahuan menjadi mentor, fasilitator, motivator, inspirator, serta pengembang imajinasi dan kreativitas. Guru juga harus mampu membangun kolaborasi yang apik dengan anak didik. Peran guru, yang juga tak kalah vital, adalah turut memfilter anak dari tsunami internet yang tak terbendung. Sebab, anak didik yang kita ajar adalah generasi Z, sebagian malah sudah generasi alfa. Mereka adalah generasi digital native, yakni generasi yang lahir dan besar di dunia internet.

Lantas, bagaimana menjadi guru ideal di abad 21? Najib Sulhan dalam bukunya, Karakter Guru Abad 21, mengklasifikasikan guru di abad 21 ini menjadi empat kategori. Pertama, guru yang berkarakter. Menjadi guru yang berkarakter bisa dilakukan melalui empat hal: diterima, dicintai, dipercaya, dan dirindukan. Kedua, guru yang inspiratif. Guru inspiratif memiliki berbagai karakter, mulai cara pandang positif, daya magnet, membuka pintu pikiran, terbuka, mengubah mindset, hingga memiliki daya kejut. Ketiga, guru yang inovatif. Punya strategi jitu dalam pembelajaran, membuat karya inovasi, dan menelurkan karya penelitian adalah bagian tak terpisahkan dari menjadi guru inovatif. Terakhir, menjadi guru literasi, terdiri atas clasical literacy, audiovisual literacy, digital literacy, dan media literacy. [*] (Ahmadsan)

Prof. Dr. M. Amin Abdullah

Prof. Dr. Muhajir Effendy, MAP

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 20188

Fokus Utama

Page 9: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Abad 21 sering dimaknai sebagai abad digital, siapapun yang ingin

berkiprah dan berkreasi di abad 21, maka harus dapat menguasai digital dengan sebaik-baiknya. Dunia pendidikan tentunya juga tidak dapat lepas dari digital, yang diwujudkan dalam pemanfaatan informasi dan teknologi (IT). John Homzild (2011) menyatakan bahwa di Abad 21 seorang guru harus mampu memanfaatkan digital sebagai sarana pembelajaran secara maksimal, sedang siswa sebagai subyeknya juga harus digali dan dikembangkan kopetensi melalui pendidikan karakter dengan balutan digitalnya.

Penguatan pendidikan karakter di sekolah harus dapat menumbuhkan karakter siswa untuk dapat  berpikir kritis, kreatif, mampu berkomunikasi, dan berkolaborasi, yang mampu bersaing di abad 21. Hal itu sesuai dengan empat

kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 yang disebut 4C, yaitu (a) Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), (b) Creativity and Innovation (kreativitas dan inovasi), (c) Communication Skills (kemampuan berkomunikasi), dan (d) Ability to Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama).

a. Critical Thinking and Problem Solving

Critical thinking dimaknai sebagai kemampuan seorang siswa

untuk memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga akhirnya muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Model dan metode pembelajaran yang diterapkan di mudipat dan sekolah sekolah lain diharapkan dapat melahirkan siswa yang memiliki kemampuan berfikir kritis, kemampuan menalar, mampu menyelesaikan masalah atau memecahkan masalah yang rumit dan mampu menemukan solusi dari suatu permasalahan.b. Creativity and Innovation

Creativity adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead (1998). Kreativitas dimaknai sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru

Kompetensi Siswa Abad 21Dalam Dunia Pendidikan

Oleh: Mulyana AZ*

Ma... mama, pa... papa celoteh Lintang Menata Bulan Senjasari siswa kelas I SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang hari itu baru memasuki sekolah yang

dikenal sebagai sekolah teladan nasional itu. Ma... sekolah baruku itu guuedee... buaaagus... kelasnya duinggin, terus tadi itu bu gurunya yang cantik itu juga

“menyetel” film di kelas, wuuuiihh... kelasku kayak gedung film XXI gitu. Pa... pa... sinio ta... aku tadi juga diajak guruku naik ke lantai 4 dengan

menggunakan Lift sambil menyanyi naik... naik kepuncak gunung... tinggi... tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemaaraa...

ha... ha... wuih... pokoke seru sekolah di SD Muhammadiyah 4 Pucang itu... pa... ma!

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 9

Opini

Page 10: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas sangat tergantung kepada pemikiran kreatif seseorang, yakni proses akal budi seseorang dalam menciptakan gagasan baru. Kreativitas yang bisa menghasilkan penemuan-penemuan baru (dan biasanya bernilai secara ekonomis) sering disebut sebagai inovasi.

Beberapa model problem solving yang diterapkan oleh guru di mudipat mampu memotivasi siswa untuk berfikir lebih kreatif. Salah satunya adalah pembelajaran robotika. Disini, kreativitas siswa benar-benar diasah. Sekolah modern yang mengikuti trend model pembelajaran abad 21 menjadikan robotika sebagai menu pelajaran yang diajarkan kepada siswa.

Mulyana (2010) dalam bukunya “Rahasia Menjadi Guru Hebat” menyatakan hanya guru yang kreatif dan inovatiflah yang akan mampu bersaing di jamannya.

c. Communication SkillsCommunication Skills diartikan

sebagai suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami. Komunikasi dalam pembelajaran dimaknai sebagai interaksi antara pendidik

dengan peserta didik yang dilakukan secara sengaja dan terencana serta memiliki tujuan yang positif.

Beberapa sekolah modern di Surabaya, Jakarta, Bandung dan Jogjakarta telah banyak yang menggunakan 2 atau lebih bahasa dalam pembelajarannya. Seperti bahasa Inggris, Perancis, Arab, dan Mandarin. Sekolah yang menerapkan dwi bahkan tri bahasa dalam pembelajarannya akan dinilai masyarakat sebagai sekolah unggul.

 d. Ability to Work Collaboratively

(kemampuan untuk bekerja sama)

Ability to Work Collaboratively dimaknai suatu kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama, saling bersinergi, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain; menempatkan empati pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda. Ide pembelajaran kolaboratif bermula dari perpsektif filosofis terhadap konsep belajar. Untuk dapat belajar, seseorang harus memiliki pasangan atau kelompok belajar. Pada tahun 1916, John Dewey, menulis sebuah buku “Democracy and Education” yang isinya bahwa kelas merupakan

cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboratorium untuk

belajar tentang kehidupan nyata. Pemikiran Dewey

yang utama tentang pendidikan, adalah: (1) Siswa hendaknya aktif, learning by doing (2) Belajar hendaknya didasari motivasi intrinsik (3)

Pengetahuan adalah berkembang, tidak bersifat tetap (4) Kegiatan belajar hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa (5) Pendidikan harus mencakup kegiatan belajar dengan prinsip saling memahami dan saling menghormati satu sama lain, artinya prosedur demokratis sangat penting (6) Kegiatan belajar hendaknya berhubungan dengan dunia nyata dan bertujuan mengembangkan dunia

Abad 21 dengan segala aksesorisnya menggiring kita semua sebagai aktivis pendidikan untuk dapat mengikuti gerak dan langkah era itu sendiri. Seorang guru yang biasanya hanya mengandalkan papan tulis dan buku paket dalam setiap “eksen” mengajarnya, maka di abad 21 guru harus mampu bersentuhan dengan IT (informasi dan teknologi) dalam proses pembelajarannya. Sudah bukan eranya guru gaptek (gagap teknologi) di abad digital.

Delapan belas tahun sudah abad 21 kita lalui, maka sudah bukan eranya lagi guru masih tetap mengandalkan buku kusam yang sudah dipegang puluhan tahun. Kini, saatnya menggunakan “piranti” canggih semisal laptop/komputer atau gawai yang tersambung dengan internet untuk mengakses jutaan bahkan milyaran judul buku sebagai referensi dalam mengajar di kelas. Kompetensi siswa di abad 21 dalam dunia pendidikan juga harus dapat digali, diasah dan dikembangkan secara maksimal. Untuk menggali, mengasah dan mengembangkan kompetensi siswa pada kenyataanya memang sudah menjadi tugas kita semua yang saat ini berperan sebagai guru maupun orang tua. [*]

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201810

Opini

Page 11: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Akhir-akhir ini, kita resah menyaksikan fenomena sosial yang terjadi, baik di dunia

nyata maupun di alam maya. Muncul kecenderungan baru, di mana banyak orang suka mengemukakan pendapat dengan cara-cara emosional, menebar kebencian dan permusuhan secara masif. Di media sosial, misalnya, hampir informasi yang masuk di WhatsApp, Facebook atau Twitter sulit diukur kebenarannya. Berita bodong (hoax) dibingkai sedemikian rupa seolah-olah sesuatu yang disajikan merupakan kebenaran.

Dampaknya, riuh perbincangan di jejaring sosial dipenuhi dengan narasi kebencian. Yang awalnya teman sekolah, sangat akrab, tapi karena berbeda pendapat menyikapi isu agama/politik yang berkembang, lalu menjadi saling olok-olok. Fakta yang demikian terjadi ini, semoga kita tidak menjadi bagian di dalamnya.

Situasi kebangsaan yang elegis ini sungguh-sungguh meresahkan publik, khsusnya para stakeholder pendidikan. Apalagi, kalau kita menelaah dengan jeli, mayoritas pengguna aktif sosial media adalah anak-anak dan remaja (usia 10 tahun hingga 19 tahun). Hasil riset yang dikeluarkan oleh UNICEF bersama Harvard University bertajuk KeamananPenggunaan Media Digital pada Anak dan Remaja di Indonesia pada 2014 menyebutkan, ada 30 juta pengguna aktif jejaring sosial di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja di Indonesia.

Usia mereka yang harusnya fokus belajar, justru semakin akrab dengan dunia maya yang membawa mereka jauh dari tugasnya sebagai seorang pelajar.

Sengkarut kondisi remaja saat ini lebih dilatarbelakangi oleh keluarga di rumah, guru di sekolah, serta lingkungan sekitar yang masih kurang memberikan perhatian lebih terhadap pertumbuhan peserta didik. Sehingga mereka melampiaskan dengan mengakses dunia maya secara tidak terkontrol untuk mengekspresikan dan mencari jati dirinya.

Kenyataan sesungguhnya adalah kontrol terhadap mereka yang lemah, padahal aktifitas remaja sekarang tak bisa dilepaskan dari gawai. Setiap jam, mereka bisa melototi handphone kira-kira 45 menit. Efeknya, mereka mudah mengonsumsi segala pemberitaan yang tersebar di Facebook, instagram atau situs-situs sosial lainnya. Mereka menjadi lemah dalam berinteraksi sosial, malas belajar, tidak betah membaca, tidak fokus pada pekerjaan sekolah, serta lebih nyaman di kamar

dibanding bermain dengan teman sebayanya.

Pada situasi yang demikian ini, sekolah Islam memiliki peran signifikan dalam membenihkan nilai-nilai budi pekerti, moral dan penguatan karakter peserta didik. Caranya, sebagaimana yang diungkapkan filosof muslim al-Ghazali, ajarkan peserta didik dengan kejujuran, keadilan, dan kepedulian sosial. Lalu, yang utama, dekatkan peserta didik kepada Allah Tuhan yang menciptakan alam. Nilai-nilai inilah sesungguhnya merupakan nilai pendidikan yang ditanamkan pada sekolah-sekolah Islam abad ke-21 yang sebenarnya.

Selain itu, penguatan pendidikan karakter berperan membentuk watak peserta didik untuk memiliki rasa nasionalisme yang kuat, cinta Tanah Air, dan faham mengenai cara mensyukuri nikmat Tuhan yang menciptakan bangsa ini secara bersuku-suku dan beragama golongan, serta keyakinan.

Jauh-jauh hari, Presiden Soekarno, telah mengingatkan kita mengenai urgensi pendidikan karakter bagi bangsa Indonesia. Sebab, founding father kita mengerti betul akan potensi besar Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar di masa mendatang. Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, ratusan bahasa, dan banyak suku. Masing-masing pulau, ras dan suku memiliki keindahan dan kekayaan, sehingga semua itu perlu dikelola sendiri agar menjadi modal bagi negeri ini untuk mencapai puncak peradaban yang maju.

Sekolah dengan pendidikan yang berorientasi pada ajaran Islam dibutuhkan kehadirannya ditengah-tengah masyarakat untuk menjadikan generasi penerus yang religius, smart, confident. Jika tidak, maka kekayaan alam dan keragaman budaya yang kita miliki satu per satu akan diambil atau bahkan dijual kepada bangsa asing. Nafi’ M

Media Sosial dan Urgensi Pendidikan Sekolah Islam

“Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pendidikan karakter… Kalau tidak dilakukan Indonesia

akan menjadi bangsa kuli” -- Soekarno --

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 11

Pendidikan

Page 12: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Pada awalnya manusia terlahir tidak mengetahui apapun. Karena kebaikan dari Allah Swt lah manusia di beri bekal berupa pendengaran,

penglihatan dan hati agar manusia bersyukur.Sebagai manusia kita wajib belajar jika

menginginkan mengetahui apapun, sebab manusia membutuhkan ilmu karena ilmu adalah sumber dimana manusia melakukan sesuatu dan akan paham juga mengerti, tanpa ilmu dan belajar manusia tidak dapat melakukan sesuatu. Sementara pengetahuan hanya bisa di peroleh jika selalu belajar tanpa henti.

Tanpa ilmu manusia akan rendah derajatnya dan di pastikan tidak memiliki akhlak seperti pada umumnya, dengan ilmu menyebabkan manusia bisa beradap. Semua bisa dilalui dengan proses belajar.

“Belajarlah sebanyak kamu bisa selagi kamu masih muda, sebab hidup nantinya menjadi sibuk”

Belajar adalah sebuah proses perubahan didalam diri manusia dan wujud dari belajar akan membentuk peningkatan kualitas akhlak dan perilaku seperti peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap kebiasaan, ketrampilan daya berpikir dan kelebihan yang lainnya.

Mengapa manusia harus belajar, alasannya adalah

1. Belajar sebagai kewajibanAllah Swt memerintahkan

manusia untuk membaca dan belajar bukti perintah itu saat Al Qur’an pertama kali di turunkan kepada Rasulullah.

Sehingga Rasul mendapatkannya didikan belajar dan pengetahuan ketika berkhalwat di gua Hira, penegasan itu mengajarkan kepada kita agar perintah belajar dan membaca selalu ditunaikan. Dan Rasulullah sendiri memerintahkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina. Dan belajar sendiri merupakan kewajiban bagi muslim, baik muslim laki maupun muslim perempuan.

2. Belajar sarana IbadahAgar belajar itu bernilai ibadah maka perlu di dasari

dengan niat yang ikhlas dalam rangka mengharap ridha Allah Swt, disamping berusaha (ikhtiar) dan tawakkal (berserah diri) maka diperlukan doa kepada Allah Swt dengan penuh kesungguhan.

3. Belajar suatu kebutuhanDengan semakin majunya perkembangan

zaman maka manusia di tuntut untuk selalu mengikuti

perkembangan tersebut. Jika tidak mengikuti

zaman maka manusia akan ketinggalan.

“Belajar itu warisan yang

akan mengikuti pemiliknya di

manapun berada”

4. Belajar sarana bekal kemuliaan di masa depanIlmu merupakan bekal

kemuliaan masa depan manusia. Jika manusia meninggal maka putuslah amalnya kecuali tiga hal. Amal jariyah, ilmu yang di

ambil manfaatnya oleh orang lain dan anak yang sholeh dan

sholehah yang selalu mendoakan kedua orang tuanya, sebagaimana hadits Bukhari. (Selamat, semoga dapat di laksanakan). (Sulthon)

Mengapa Manusia Harus Belajar

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201812

Mutiara Hikmah

Page 13: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Nama aslinya Keumalahayati meskipun ia lebih dikenal dengan sapaan yang lebih

singkat: Malahayati. Perempuan pemberani ini masih termasuk keluarga inti kerajaan. Ayahnya, Laksamana Mahmud Syah, adalah keturunan Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513–1530), pendiri Kesultanan Aceh Darussalam (Rusdi Sufi dalam Ismail Sofyan, eds., Wanita Utama Nusantara dalam Lintasan Sejarah, 1994:30).

Sejak kecil, Malahayati tidak terlalu suka bersolek. Ia lebih gemar berlatih ketangkasan yang kelak membawanya menuju cita-cita yang memang didambakannya: menjadi panglima perang meskipun ia seorang perempuan. Bakat itu mengalir langsung dari ayah dan kakeknya yang pernah menjabat sebagai laksamana angkatan laut Kesultanan Aceh.

Malahayati yang merupakan cicit Sultan Salahuddin Syah memasuki akademi militer kerajaan, Ma›had Baitul Makdis begitu menamatkan pendidikan sebagai santriwati. Di sini Malahayati tampil sebagai pelajar yang berprestasi. Karena itulah dia berhasil menjadi komandan protokol istana.

Setelah sang suami gugur di pertempuran Selat Malaka melawan Portugis, Malahayati membentuk armada sendiri untuk menggantikan mendiang suaminya bertempur.

Pasukannya Para Janda, Tetapi Tangguh di Lautan

Malahayati adalah panglima dari Inong Balee, armada pelayaran beranggota para janda pejuang Aceh yang gugur di pertempuran Selat Malaka. Meskipun prajuritnya para

janda, armada pimpinan Malahayati sangat tangkas di bidang militer. Mereka menyusun sistem pertahanan yang kuat di daratan maupun lautan. Mereka memiliki benteng di Teluk Lamreh Kraung Raya dan 100 kapal.

Ketangguhan Malahayati dan pasukannya membuat armada Portugis bisa dipukul mundur di abad 16. Mereka juga berhasil menggugurkan utusan Belanda, Cornelis de Houtman pada tanggal 11 September 1599.

Dipilih sang raja, disegani kaum priaWalaupun seorang wanita yang

hidup di zaman kuno di mana para lelaki mendominasi, Malahayati mampu mendapatkan penghormatan yang layak dari para pria. Dia bahkan ditunjuk secara langsung oleh Sultan Alauddin Mansur Syah untuk menjadi laksamana pertamanya. Saat itu Aceh sedang ketat-ketatnya menjaga perairan Selat Malaka agar tak bernasib sama seperti tetangganya yang jatuh ke tangan Portugis. Konon para jenderal dan pasukan pun menaruh hormat kepada perempuan ini.

Bikin Belanda minta maafSetelah Portugis, Aceh harus

menghadapi upaya invasi dari Belanda. Setelah armada pimpinan Cornelis de Houtman berhasil dikalahkan oleh Malahayati, giliran pasukan Paulus van Caerden yang mencoba menerobos perairan Aceh pada tahun 1600. Mereka menjarah dan menenggalamkan kapal bermuatan rempah, membuat raja Aceh naik pitam.

Tantangan ini dijawab Malahayati dengan memerintahkan penangkapan Laksamana Belanda, Jacob van Neck pada tahun 1601. Perlawanan sengit dari armada Malahayati dan ancaman Spanyol membuat Belanda menyerah. Penguasa negeri kincir, Maurits van Oranje mengirim utusan diplomatik

beserta surat permintaan maaf kepada Kerajaan Aceh. Kedua utusan tersebut ditemui oleh Malahayati sendiri dan berbuah kesepakatan gencatan senjata. Belanda setuju membayar 50 ribu gulden sebagai kompensasi atas tindakan Paulus van Caerden, sementara Malahayati membebaskan sejumlah tahanan Belanda yang ditawan pasukannya.

Bikin Inggris Gentar Bahkan Sebelum Maju Bertempur

Reputasi Malahayati yang tak kenal ampun membuat Inggris yang hendak melalui Kerajaan Aceh jadi ciut. Daripada mengirim pasukan dan kalah telak, akhirnya mereka memilih memasuki Aceh dengan jalan damai.

Ratu Elizabeth, penguasa Inggris kala itu memilih untuk mengutus James Lancaster disertai surat permintaan izin kepada Sultan Aceh untuk membuka jalur pelayaran menuju Jawa. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1602.

Gugur sebagai prajuritMalahayati meneruskan

perjuangannya untuk melimdungi perairan Aceh hingga akhir hayat. Dia gugur dalam pertempuran melawan armada Portugis yang kali ini dipimpin oleh Alfonso de Castro. Jasadnya dimakamkan di Gampong Lamreh, Krueng Raya, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Malahayati disebut masih memimpin pasukan Aceh menghadapi armada Portugis di bawah yang menyerbu Kreung Raya Aceh pada Juni 1606. Sejumlah sumber sejarah menyebut Malahayati gugur dalam pertempuran melawan Portugis itu. Dia kemudian dimakamkan di lereng Bukit Kota Dalam, sebuah desa nelayan yang berjarak 34 kilometer dari Banda Aceh.

Namanya terdengar hingga ke China dan tanah barat

Kehebatan Malahayati di lautan membuat namanya dikenal di negara-negara lain. Selain Belanda, Portugis, dan Inggris yang ketakutan dibuatnya, nama Malahayati juga terdengar sampai ke negeri Tiongkok. Sejumlah sejarawan menjajarkan namanya dengan Katerina Agung dari Rusia.

Itulah sejumlah fakta menarik tentang Malahayati sang pahlawan nasional dari tanah rencong. (nov)

Sumber: Melayu Online, Ruang Baca, Muslim.com

Putri Istana Berjiwa Tentara

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 13

Tokoh

Page 14: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Nakhoda Baru SD Muhammadiyah 4 Surabaya

Kepemimpinan di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya resmi berganti,

Senin (1/7). Muhammad Syaikhul Islam, MHI terpilih menjadi Kepala Sekolah Teladan Nasional itu menggantikan Edy Susanto, M.Pd. yang telah menahkodai selama 4 tahun sebelumnya.

Prosesi pelantikan dilaksanakan di Auditorium Din Syamsuddin The Millennium Building Sekolah yang beralamatkan di Jalan Pucang Anom no. 93 tersebut. Pelantikan dipimpin Dr. K.H. Mahsun Jayadi, M.Ag. Ketua Pimpinan Daerah (PDM) Kota Surabaya.

Hadir juga dalam acara itu Dra. Arbaiyah Yusuf, MA Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Dr. M. Ridlwan, M.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya beserta Muhammad Jemadi, MA, Sekretaris, Drs. H. Achmad Zaini, M.Pd., Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel, dan Muhammad Ridhwan, M.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen PCM Ngagel. Acara juga dihadiri seluruh dewan guru dan karyawan, sejumlah kolega, dan undangan.

ICOOL, sapaan akrab Muhammad Syaikhul Islam, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala. Sebelum itu, Bendahara

Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim itu juga pernah mengemban amanah sebagai Kepala Urusan Humas.

Pria kelahiran Bojonegoro itu terpilih dalam proses seleksi Calon Kepala Sekolah yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya.

“Seleksi diikuti oleh 11 orang dan meliputi 5 penilaian, yakni portofolio, tes psikologi, tes tulis, tes wawancara, dan presentasi visi misi. Dalam presentasi, kandidat juga wajib membuat catatan dan powerpoint tentang konsep pengembangan sekolah yang ditawarkan,” ujar M. Jemadi, MA.

Panitia Pemilihan, sambung Jemadi, selanjutnya menyodorkan 3 nama dengan skor penilaian terbaik kepada PDM Kota Surabaya untuk diputuskan siapa yang akan menjadi kepala sekolah rujukan nasional tersebut.

“Dengan berbagai

pertimbangan, rapat pleno PDM memutuskan memilih saudara Muhammad Syaikhul Islam menjadi kepala sekolah untuk periode 2018-2022. Tentu ini keputusan terbaik. Mari kita dukung bersama,” tandas Jemadi yang juga Sekretaris DPW AGPAI Jatim tersebut. (Ferry/kholiq/frd)

Muhammad Syaikhul Islam, MHI

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201814

Profil Kepala Sekolah

Page 15: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Ibarat dua sisi mata uang, Didik Hari Prastowo dengan M-Four Baseball-Softball Club, bisbol

profesional SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) adalah satu jiwa raga.

Karenanya Papa dari Sabrina Dewi A. (alumni Mudipat, lulus 2017) dan Rafi Atallahsyah Ramadhan (VI-C) itu memegang kendali langsung club M-Four sejak diresmikannya pada 27 April 2017 silam. Alhasil, hingga kini deretan prestasi telah diraih bisbol M-Four.

“Semua berkat Pak Didik yang sepenuh hati dalam merawat dan membesarkan bisbol M-Four,” ujar Edy Susanto MPd, kepala SD Mudipat periode 2014-2018. Bisbol ini diresmikan masih di periode kepemimpinan Edy Susanto.

Ternyata, pria kelahiran Jombang ini dalam merawat dan membesarkan bisbol hanyalah melanjutkan habit yang telah lama ia terapkan dalam merawat dan membesarkan buah hatinya. Sabrina dan Rafi tumbuh dengan kasih cinta yang luar biasa.

Suami Dian Kristianti itu soal keluarga memang nomor satu. Dia agar tetap berada di hati anak selalu berusaha berada di “samping” keluarga.

“Sesibuk apapun saya, tetap saya pantau mereka (keluarga) dengan telepon maupun vidcal (video call),” ujar Didik pada

wartawan majalah ini, Sabtu (6/10).

Pria yang pada 29 Maret berusia 53 tahun ini bahkan punya cara spesial untuk menjadi dekat dengan keluarga. Terutama terhadap putra-putrinya.

“Saya kalau di Surabaya pasti selalu sempatkan mengantar sendiri anak-anak ke sekolah, biarpun ada supir,” aku pria yang memimpin perusahaan kontruksinya itu.

Pevoli PON Jatim tahun 1983 itu menambahkan soal target prestasi putra putrinya tidak muluk-muluk. Ia hanya berdoa semoga anak-anaknya menjadi anak sholeh sholehah. Berbakti kepada orangtua dan berguna bagi sesama.

“Apa yang diminati anak selalu kami didukung. Rewards, setiap kali mereka berprestasi saya ajak anak-anak ke panti asuhan, kita tunjukkan kalau kita tak selalu di atas. Saya ingin mereka tidak sombong, selalu menghargai sesama, cinta pada teman-temannya,” jelas Didik.

Pria yang berprinsip seperti air mengalir ini ingin menjadi teladan mulia bagi keluarga. Ia senantiasa tidak pernah mengeluh, selalu bersyukur dan tenang diberi kesempatan mengalir.

“Apapun keadaan kita, harus syukuri. Harus sadar, kalau orang

berawal dari bawah. Kadang kalau ulang tahun kami rayakan di panti. Kalau minta barang, kami ajak dulu ke panti,” ucap Didik yang lantas bersyukur karena para permata hatinya kini tumbuh menjadi anak baik dan penurut.

“Saya bersyukur dan berterima kasih karena anak saya bersekolah di sini. Dari pelajaran agama baik, di akademiknya baik, di pendidikan ekskul juga tidak kalah dengan yang lain. Pantas kalau dikatakan sekolah teladan nasional,” ucap Didik.

Dia berharap Mudipat ke depan punya lapangan sendiri, untuk indoor. Dia mengatakan Bisbol masih jadi olahraga yang langka. Menurutnya, di Jawa Timur baru Mudipat yang eksis.

“Saya sangat bangga bisa berbuat. Apalagi bisbol ini sangat positif. Daripada terlibat narkoba, dll. Bisbol banyak positifnya, anak autis bisa sembuh, anak hiper bisa sembuh. Semoga Mudipat terus jaya. Seluruh keluarga kita banyak yang alumni sini. Ada yang dokters spesialis, ponakan sudah di sini semua,” pungkas Didik. (mul)

Didik Hari Prastowo

“Bapak Proklamator” Bisbol M-Four

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 15

Profil Orangtua

Page 16: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Sobat Arba’a, seringkali ketika membaca atau mendengar suatu hadits kita akan mendapati

kata “dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda…”. Nama Abu Hurairah adalah nama kunyah yang diberikan kepada Abdu Syamsi bin Shakhr Ad-Dausi. Setelah masuk Islam Rasulullah memberikan nama Abdurrahman. Namun, ia lebih dikenal sebagai Abu Hurairah (Bapak kucing kecil). Hal ini terjadi karena beliau sangat menyayangi binatang. Ketika itu, Abu Hurairah memelihara kucing yang selalu diberi makan dan tempat. Abu Huraiah juga suka menggendong kucingnya ketika dia bepergian. Oleh karena itulah, beliau dikenal sebagai bapak kucing.

Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi bahwa Abdullaah bin Raafi’ berkata,

“Aku bertanya kepada Abu Hurairah, “Mengapa engkau bernama kuniyah Abu Hurairah?” Ia menjawab, “Apakah yang kau khawatirkan dariku?” Aku berkata, “Benar, demi Allah, sungguh aku khawatir terhadapmu.” Abu Hurairah berkata, “Aku dahulu bekerja menggembalakan kambing keluargaku dan di sisiku ada seekor kucing kecil (Hurairah). Lalu ketika

malam tiba aku menaruhnya di sebatang pohon, jika hari telah siang aku pergi ke pohon itu dan aku bermain-main dengannya, maka aku diberi kunyah Abu Hurairah (bapaknya si kucing kecil).”

Abu Hurairah adalah salah seorang sahabat Rasulullah yang banyak meriwayatkan hadits. Bahkan, ia adalah seorang penghafal hadits terbesar sepanjang masa. Hal itu diperoleh bukan karena beliau pandai menulis, tetapi karena beliau memiliki kemampuan menghafal dan ketajaman daya ingat yang baik. Sehingga tak heran jika beliau adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad Saw, yaitu sebanyak 5.374 hadis.

Iman Syafi’i pernah berkata: “Abu Hurairah adalah orang yang paling banyak menghafal hadits bila dibandingkan dengan perawi-perawi di masanya.” Abu Hurairah adalah seorang ahli ibadah, begitu juga istri dan anaknya. Mereka semua biasa bangun pada malam hari secara bergiliran. Beliau bangun pada sepertiga malam kedua dan kemudian anaknya pada sepertiga malam terakhirnya.

Abu Hurairah bukanlah bukanlah termasuk golongan “assabighunal awwalun (orang-orang awal yang masuk Islam). Abu Hurairah memeluk agama Islam pada tahun ketujuh Hijriah, selama empat tahun, yaitu sejak memeluk agama Islam hingga Rasulullah wafat, beliau hampir tidak pernah terpisah dari Rasulullah. Beliau selalu mendengarkan perkataan Rasulullah dengan penuh kecintaan.

Abu Hurairah adalah seorang diantara Muhajirin yang miskin dan termasuk salah seorang Ahlush Shuffah, yaitu sahabat yang tinggal di Madinah. Beliau tidak punya rumah untuk tinggal, tidak punya tanah untuk bercocok tanam, tidak punya barang dagangan untuk dijual. Walaupun demikian beliau tegar dalam menghadapi hidup dan sanggup menerima Rasulullah SAW secara baik. Pada mulanya Abu Hurairah r.a. mempunyai ingatan yang lemah lalu beliau mengadu kepada Rasulullah. Akhirnya Rasulullah berdoa agar Abu Hurairah r.a. diberkati dengan daya ingatan yang kuat lalu semenjak hari itu Abu Hurairah dikaruniai dengan daya ingat yang kuat yang akhirnya menjadikan beliau perawi hadits terbanyak di kalangan para sahabat pada masa itu.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Abu Hurairah banyak meriwayatkan hadits antara lain: Pertama, beliau rajin menghadiri majelis-majelis ilmu, majelis-mejelis Nabi Muhammad SAW. Kedua, semasa hidupnya, beliau menghabiskan banyak waktu untuk menemani Rasulullah SAW. Ketiga, Kuat ingatannya. Hal ini karena mendapat do’a dari Rasulullah SAW sehingga hafalannya kuat dan tidak pernah lupa apa yang dilihat dan didengar dari Rasulullah SAW. Keempat, banyak berjumpa dengan para sahabat senior sekalipun nabi telah wafat.

Abu Hurairah memiliki sifat-sifat yang terpuji diantaranya adalah wara’, taqwa, zuhud, dan humoris. Pada masa Khalifah Umar bin Khatab beliau pernah diangkat menjadi gubernur Bahrain. Abu Hurairah wafat di madinah pada usia 78 tahun dan segala waktunya dihabiskan untuk berkhidmah pada hadits Rasulullah SAW.

Semoga kita bisa mengambil keteladanan dan sifat-sifat terpuji dari sahabat Abu Hurairah r.a. dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. (udin)

Abu Hurairah r.aWahiddin, S.Pd.

Guru SD Muhammadiyah 4 Surabaya

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201816

Uswah

Page 17: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Joshua Evans

Joshua Evans dibesarkan oleh kakek dan nenekku, di South Carolina (AS). Sejak kecil, Evans

telah terbiasa datang ke gereja. Ia tak pernah absen dari kegiatan rutin gereja. Dari kegiatan-kegiatan gereja yang ia ikuti, Evans mulai menemukan keimanan terhadap agama tersebut.

Evans melanjutkan studinya ke sekolah tinggi di Bob Jones University. Di kampus itu, Evans berkawan akrab dengan seorang pendeta muda yang kritis. Suatu hari, sang kawan mengajukan sebuah pertanyaan ringan yang tak pernah diduga Evans, “Apakah kamu pernah membaca Injil?”

Sang teman lalu mengajak Evan membacanya Kitab Perjanjian Lama dari bagian awal hingga akhir. Di kitab itu, dikejutkan beberapa bagian kisah yang justru menenggelamkan kemuliaan para utusan Tuhan , seperti menggambarkan nabi tertentu sebagai pecandu alkohol. Merasa ada yang salah dengan kitabnya, ia mendatangi beberapa pastor. Namun ia kecewa dengan jawaban para pastor itu.

Meski tanpa penjelasan memuaskan, Evans menggarisbawahi satu pesan utama dari Kitab Perjanjian Lama yang baru ditamatkannya. “Tuhan itu Satu, dan Ia adalah Dzat yang Unik. Ia selalu iri soal pemujaan. Jika ada yang menyembah selain diri-Nya, Tuhan memberinya hukuman.”

Evans mulai membaca Kitab Perjanjian Baru. Kali ini, pertanyaan yang mengelilingi otaknya adalah mengenai mereka yang namanya disebutkan dalam Injil; Matthew (Matius), Luke (Lukas), John (Yohanes), dan Mark (Markus). Pertanyaan-

pertanyaan itu mengganggunya, dan memberinya sebuah keputusan untuk meninggalkan Kristen. Kemudian Ia mulai mencari agama, mempelajari Yahudi, Budha, Hindu, Thao, dan banyak lainnya. Dan setiap bertemu dengan pemeluk agama tertentu yang belum dipelajarinya, Evans selalu bertanya, “Apakah kamu punya sebuah kitab?”

Tak kunjung menemukan Tuhan, Evans menyerah dan marah. Menurutnya, Tuhan mempedulikannya. Sebagai pelampiasan, Evans mulai berpesta dan berteman alkohol, dua hal yang selalu dijauhinya.

Evans pernah lolos dari maut akibat kecelakaan dan dari peluru pistol yang ditodongkan padanya di sebuah mesin ATM. Hal itu membuat ia berfikir “Tuhan punya maksud di balik ini semua.”

Sejauh itu, Evans tak mengenal Islam. Suatu ketika ia menemukan sebuah buku tentang Islam yang hanya berisi propaganda negatif tentang Islam. Evans kembali bertemu Islam saat ia mengenal seorang Amerika-Afrika. Mereka berdebat tentang agama. Saat itulah Evans tahu bahwa ia berdiskusi dengan seorang Muslim. Diajaknya Evans ke masjid.

Di masjid, Evans mendengarkan khutbah Jumat yang berbicara tentang pengampunan Allah. Evans

tertarik dengan materi khutbah yang baru didengarkannya. Ia takjub saat menyaksikan para Muslim melakukan gerakan ruku’ dan sujud dalam sholat.

Setelah shalat Jumat usai, Evans menghampiri sang imam dan bertanya, “Apakah kalian (Muslim) mempunyai sebuah kitab?” Evans membaca kitab dari sang imam, surah demi surah. “Aku tahu nama-nama ini; Ibrahim, Musa, Daud, Zakariya, Isa. Tapi, ada yang berbeda tentang mereka dalam kitab ini,” teriaknya dalam hati. Alquran menggambarkan dan mengisahkan mereka sebagai orang-orang mulia yang harus diteladani umatnya.

Membaca kisah-kisah tentang Yesus, Evans semakin kagum. Menurutnya, Injil tak menjelaskan bagaimana Maryam menghadapi tuduhan yang ditujukan padanya, bagaimana Yesus yang masih bayi berbicara untuk membela ibunya.

Jumat berikutnya, Evans kembali mendatangi masjid tempatnya mendengarkan khutbah. Kali ini ia datang untuk menerima Islam. (ZQ – disadur dari: http://www.kisahmuallaf.com)

Tajuzzaqi, S. Sos.Guru SD Muhammadiyah 4

Surabaya

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 17

Kisah Hikmah

Page 18: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Merupakan satu-satunya nabi bukan rasul yang namanya diabadikan di dalam Alquran.

Tentu hal tersebut bukanlah tanpa maksud. Melainkan Allah SWT ingin memberi pesan dan petunjuk kepada seluruh umat manusia. Agar manusia bisa mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang sudah diceritakan di dalamnya.

Belum ada satu riwayat pun yang menceritakan asal usul dari Nabi Khidir AS. Hanya digambarkan bahwa ia sangat berilmu tinggi. Ia juga bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh manusia. Termasuk kemampuannya membaca tentang masa depan.

Selain berilmu tinggi, ia juga sosok yang sangat bijaksana. Setiap ucapannya mengandung hikmah yang dalam. Oleh karena itulah Allah SWT mengutus Nabi Musa untuk berguru kepadanya. Hal ini sebagai bukti bahwa ilmu Allah tidak terbatas.

Sebab Nabi Musa merasa bahwa dirinyalah yang paling berilmu. Untuk menyadarkannya, maka Allah mengutusnya untuk berguru kepada Nabi Khidir tersebut. Maka bertemulah kedua nabi ini. Kemudian Nabi Musa mengutarakan keinginannya untuk berguru kepada Nabi Khidir.

Perjalanan antara Khidir dan Musa tersebut dijelaskan dalam surat Alquran surat Al Kahfi sebagai berikut:

“Musa berkata kepada Khidir, “Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar yang telah diajarkan kepadamu?” (QS. Al Kahfi: 66).

“Khidir menjawab, “Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana engkau akan bersabar atas sesuatu, jika engkau

belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?” (QS. Al Kahfi: 67-68).

“Musa berkata, InsyaAllah kamu akan dapati aku sebagai seorang yang sabar dan aku tidak akan menentangmu dalam urusan apapun,” (QS. Al Kahfi: 69).

Nabi Khidir menyanggupi asalkan Nabi Musa tidak banyak bertanya dan sabar. Nabi Musa setuju dan keduanya pun melakukan perjalanan. Namun dalam perjalanan ini Nabi Khidir melakukan beberapa hal yang membuat Nabi Musa bingung dan terus bertanya.

Yang pertama adalah melubangi/merusak perahu milik nelayan miskin. Kedua adalah membunuh anak yang tak berdosa. Sedangkan yang ketiga adalah memperbaiki dinding sebuah rumah yang hampir roboh tanpa meminta upah.

Dikarenakan Nabi Musa tidak bisa bersabar dan terus bertanya, maka Khidir memutuskan untuk mengakhiri hubungan singkat guru dan murid tersebut. Ia pun menjelaskan alasan tentang semua yang sudah dilakukannya. Nabi Musa pun semakin menyadari kesalahannya.

Alasan untuk perbuatan yang pertama adalah: “Adapun perahu itu adalah milik orang miskin yang bekerja di laut. Aku bermaksud merusaknya karena di hadapan mereka ada seorang raja yang akan merampas setiap perahu,” (QS. Al Kahfi: 79).

Alasan untuk perbuatan yang kedua adalah: “Dan adapun anak itu, kedua orang tuanya mukmin, dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya kepada kesesatan dan kekafiran,” (QS. Al Kahfi: 80).

Sedangkan alasan untuk perbuatan yang ketiga adalah: “Dan

adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua dan ayahnya adalah orang yang saleh. Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya,” (QS. Al Kahfi: 80).a

Dari kisah Nabi Khidir dan Musa kita bisa mengambil banyak pelajaran. Diantaranya, kita tidak boleh sombong atau merasa bahwa diri kita paling pandai. Sebab tidak ada ilmu yang lebih l uas dan tinggi kecuali ilmunya Allah SWT.

Pelajaran yang lainya adalah dalam melakukan apapun harus mengetahui ilmunya. Jika kita tidak paham, maka bertanyalah kepada ahlinya. Tetapi harus tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi. Tidak sediki-sedikit bertanya.

Sedangkan pelajaran yang terakhir adalah sabar. Jika kita ingin menjadi orang yang sukses dalam belajar atau menuntut ilmu, maka sabar adalah kuncinya. Allah SWT sangat menyukai orang yang sabar. “Innallaaha ma’ash shoobiriin.” (QS. Al Baqarah: 153). (Azizah)

Nabi Khidir as

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201818

Tarikh

Page 19: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Wa’alaikumussalam wr. wb. Ibu, perilaku pada ananda sebenarnya merupakan

bentuk dari perilaku belum mandiri. Kemandirian pada anak bisa dilihat melalui perilaku yang dinampakkan, seperti: barang bawaan yang tertinggal; meminta tolong untuk diambilkan makan dan minum; minta ditemani bila pergi ke dapur atau toilet; tidak mau merapikan mainan; dan masih ada beberapa perilaku lainnya. Hal ini bisa diubah dengan melatih ananda dengan beberapa cara :

1. Merapikan dan menyimpan mainan pada tempatnya

Ajarkan anak untuk merapikan mainannya setelah dibuat mainan, kemudian disimpan pada tempatnya. Hal ini bertujuan agar anak bertanggungjawab pada mainannya dan mencegah mainan berceceran sehingga membuat rumah tampak rapi.

2. Memberi contoh kepada anakAnak – anak belajar dengan cara meniru, maka

orang tua dapat memberikan contoh mengenai hal yang akan diajarkan kepada anak. Misalnya: saat makan dan minum dicontohkan untuk mengambil sendiri makanan yang sudah terhidang; jika anak takut pergi ke satu ruangan dalam rumah sendirian, orang tua dapat memberikan contoh bahwa berada dalam rumah tidak

perlu ada yang ditakutkan dan menunjukkan bahwa dapur dan toilet adalah tempat yang menyenangkan dengan memberikan hiasan dinding yang disukai anak.

3. Bangun ikatan dengan anakMembuat anak mandiri sejak dini bukan berarti

orang tua harus memberi jarak secara emosional pada

anak. Beberapa orang tua yang melakukan ini, karena didasari oleh pikiran tidak mau anak menjadi manja. Padahal, mental anak

yang mandiri dan percaya diri justru terbentuk dari

kedekatan emosional antara orang tua dan

anak. Dengan demikian, anak akan merasa selalu

memiliki dukungan untuk melakukan apapun demi memaksimalkan potensi yang dimiliki.

4. Berikan pujian pada anakKita tidak bisa hanya melatih dan membentuk anak

tanpa memberikan motivasi dan pujian, karena anak bukanlah robot yang tidak memerlukan kasih sayang. Hal ini bertujuan untuk melatih kemandiriannya dan menambah rasa percaya diri pada anak bahwa dirinya bisa melakukan sesuatu secara mandiri. Cara mendidik mental anak dengan pujian yang secukupnya tentu akan membuat anak merasa percaya diri pada kemampuan yang dimiliki.

Assalamualaikum w. w. Saya walimurid kelas V-E, memiliki dua putra yang selisih antara mereka 4 tahun. Kelas I dan II saat belajar memang saya bantu untuk menyiapkan buku dan kelengkapan sekolahnya, kelas III-sekarang sudah mulai saya lepas. Namun dari pelepasan pertolongan saya, cerita yang muncul saat sudah di rumah adalah ada saja barang putra saya yang tertinggal di sekolah. Misalnya botol minum, baju olah raga, buku pelajaran, buku rajin, dan beberapa barang yang lain. Saya bingung harus bagaimana dalam menghadapinya, karena mengingatkan apa yang harus dibawa saat berangkat sekolah sampai tiba di rumah sudah saya lakukan. Terima kasih atas perhatian dan jawabannya, Wassalam.

Mandiri itu KerenDian Setia P., M.Psi Psikolog Mudipat

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 19

Konsultasi Psikologi

Page 20: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Wa’alaikumussalam w. w.,Ananda Aisyah yang shalihah, pertanyaan yang

ananda sampaikan adalah pertanyaan yang bagus dan menarik. Khalifah keempat, Ali bin Abi Thalib. ra. berpesan: “Persiapkanlah anakmu menghadapi permasalahan yang bukan zamanmu.” Sebuah kata mutiara yang baik, bahwa mempersiapkan pendidikan yang sesuai dengan zamannya adalah bagian dari cara yang terbaik.

Ananda Aisyah yang kami sayangi, pesatnya perkembangan teknologi jika tidak disikapi dengan bijaksana akan berdampak negatif. Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar mendapatkan dampak positif dari perkembangan teknologi sehingga kalian bisa menjadi siswa abad 21 yang sebenarnya. Yaitu dengan cara 4R + 4C (Religius, Reading, wRiting dan aRithmatic); pertama, Religius (agama) wajib kita perdalam karena pengetahuan agama dapat menjadikan diri kita menjadi anak yang baik. Agama berperan sebagai pengingat dan penyaring saat kita hendak melakukan sesuatu. Kedua, Reading (membaca) adalah modal utama kita untuk membuka pengetahuan. Jika gemar membaca maka pengetahuan kita akan semakin luas. Ketiga adalah Writing (menulis),

menulis adalah cara efektik untuk menyampaikan ide dan gagasan serta pengikat ilmu. Kompetensi keempat adalah kompetensi aRithmatic (menghitung).

Selanjutnya, kemampuan yang harus dimiliki generasi Islam abad 21 adalah 4C (Creativity,

Communication Critical Thinking, Collaboration). Creativity (kreativitas) adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Dengan memiliki nilai-nilai kreativitas maka siswa akan terus mencari solusi dari berbagai masalah

atau persoalan. Communication, komunikasi merupakan proses penyampaian informasi

(pesan, ide dan gagasan) dari satu pihak ke pihak lain. Selanjutnya, Critical

Thinking. Berpikir kritis adalah konsep untuk merespon

sesuatu pemikiran yang diterima. Respon tersebut melibatkan kemampuan untuk

mengevaluasi secara sistematis. Collaboration

artinya kerjasama. Siswa abad 21 wajib memiliki sikap kerjasama

yang baik. Kerjasama adalah salah satu kunci keberhasilan. Seseorang tidak mungkin

sukses tanpa bantuan orang lain, sejatinya kesuksesan seseorang itu karena adanya keterlibatan orang lain. Oleh karena itu kerjasama adalah menjadi hal yang terpenting untuk mencapai sesuatu.

Terima kasih Aisyah, demikian yang bisa ustad sampaikan semoga apa yang ustad sampaikan dapat memberi wawasan kepada Aisyah dan sobat arba’a secara umum.

Assalamu’alaikum w. w.,Ustad, saya Aisyah kelas V-B. Ustad dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, semua informasi

bisa didapatkan dengan mudah dan cepat. Menurut saya ustad, ini sangat berbahaya buat masa depan kita lo ustad!. Kemudian, apa yang dimaksud dengan siswa abad 21 itu sendiri?, dan apa yang harus kita persiapkan untuk menjadi siswa muslim abad 21 yang sebenarnya?

Menjadi Siswa Abad 21 yang Sebenarnya Muklisin, M.Pd.I.

Guru SD Muhammadiyah 4 Surabaya

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201820

Konsultasi Agama

Page 21: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Wa’alaikumussalam w. w., memang untuk kondisi seperti ini tidak bisa kita elak. Suhu bumi yang meningkat karena pemanasan global menyebabkan beberapa virus penyakit bermutasi. Namun ada beberapa penjelasan singkat dari saya tentang cacar, semoga bermanfaat :

Apa Itu Cacar Air?Cacar air atau biasa disebut

varisela (chickenpox) adalah infeksi yang  disebabkan oleh virus varicella-zoster,

menyerang kulit dan membran mukosa (selaput lendir), yang menyebabkan lenting pada seluruh tubuh dan wajah.

Orang dapat tertular cacar air jika ada orang di sekitarnya yang menderita cacar air dan menghirup percikan ludah yang mengandung virus tersebut, atau dengan melalui sentuhan langsung dengan lenting di kulit penderita.

Cacar air adalah penyakit menular yang sering terjadi. Penyakit ini dapat terjadi pada semua usia. Namun lebih sering terjadi pada anak usia di bawah 15 tahun. Vaksin dapat mencegah cacar air atau membuat penyakit ini menjadi lebih ringan.

Apa Saja Ciri dan Gejala Cacar Air?

Ciri dan gejala cacar air biasanya muncul 7-21 hari

setelah terkena infeksi. Gejala cacar air berupa demam

ringan, pilek, batuk ringan, sakit

kepala, lemas, dan tidak nafsu makan. Bentol-bentol muncul pada tubuh 2-3 hari setelahnya yang kemudian berkembang menjadi lenting gatal berisi cairan, dan kemudian mengering dan berbentuk koreng dalam 4-5 hari. Lenting yang muncul dapat berjumlah sedikit, atau dapat pula lebih dari 500 lentingan.

Cacar air biasanya menular sejak 1-2 hari sebelum ruam muncul, hingga 6 hari setelah lenting terbentuk. Apa Saja yang Sebaiknya Dilakukan Jika Terkena Cacar?1. Cuci tangan secara teratur dan

cucilah sprei serta pakaian yang baru dipakai dengan air sabun yang panas.

2. Jaga agar kuku tetap pendek dan jangan menggaruk kulit yang gatal/berlenting untuk mencegah infeksi lain.

3. Beristirahat yang cukup, namun tetap bisa beraktivitas ringan.

4. Minum obat penurun panas sesuai dengan petunjuk yang tertulis di dalam kemasan obat.

5. Beritahu orangtua, saudara, guru dan teman yang mungkin juga terpapar.

6. Segera periksa ke dokter.

Cacar Air

Assalamualaikum w. w. Saya walimurid kelas III-D, berkaitan dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat dan beberapa teman putra saya sakit cacar. Sebagai orangtua saya dihinggapi rasa khawatir, meskipun saya mengerti bahwa sakit adalah karena Allah. Apakah ada cara untuk mengantisipasi keadaaan yang demikian. Terima kasih atas perhatian dan jawabannya, wassalam.

dr. Cendykia AkbarDokter UKS Mudipat

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 21

KonsultasiKesehatan

Page 22: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Makna Kemerdekaan bukan teruntuk orang yang mudah menyerah, tetapi orang yang

mempunyai jiwa optimisme tinggi dan memiliki sikap dan padangan maju, berani bertindak. Arti kemerdekaan juga bukan teruntuk mereka yang mudah menyerah dan suka mengeluh.

Berikut petikan wawancara Freya kelas VI, Rizka dan Aurela Wartawan Kecil (Warcil) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya bersama Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah di sela kunjungannya ke Sekolah Teladan Nasional pada Sabtu (11/08)

Senang rasanya bertemu dengan bapak, bagaimana kabar Pak Mu’ti?

Alhamdulillah saya dalam keadaan baik anak-anakku semua

yang aku sayangi. Bagaimana dengan kabar kalian? Semoga anak-anakku sehat sekolahnya lancar prestasinya terus meningkat.

Pak Mu’ti kami ingin berbincang tentang kemerdekaan, apa sih makna kemerdekaan itu?

Makna kemerdekaan bisa berarti keberanian, yakni berani untuk bertindak. Merdeka juga bermakna optimisme, memiliki cita-cita lebih baik. Sehingga orang yang merdeka itu bukanlah mereka yang mudah menyerah, bukan orang yang mudah putus asa tetapi orang yang memiliki pandangan maju bahwa masa depan harus lebih baik.

Apakah bangsa ini sudah benar-benar dikatakan merdeka?

Kalau secara politik, Indonesia

sudah dikatakan merdeka. Pada saat itu bung Karno dan bung Hatta sudah memproklamirkan kemerdekaan. Secara ketatanegaraan Indonesia dikatakan sudah berdaulat. Sebab, memiliki perangkat konstitusi dan hukum. Juga bangsa ini bebas menentukan nasibnya sendiri. Walaupun hubungan dengan dunia global dan antar negara harus dikaitkan dengan cita-cita dan kemauan kita untuk bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain. Karena itu selama kita mampu menunjukkan sikap politik dan tidak dipaksa dan ditekan negara lain maka Negeri ini dapat kita katakatan sebagai Negara yang berdaulat.

Bagaimana peran pelajar dalam mengisi kemerdekaan?

Iya ini sangat penting karena masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas generasi muda dan warga negaranya. Kualitas suatu bangsa itu ditentukan bagaimana generasi bangsa memiliki kekuatan dalam bidang ilmu, kedalaman iman dan taqwa. Ini menjadi kunci untuk menjadi bangsa maju dan unggul di atas bangsa-bangsa lain. Karena itu, anak-anakku semua harus hebat.

Apa pesan bapak kepada SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya?

Anak-anaku sekalian harus menjadi putra-putri yang berprestasi. Putra-putri yang memiliki keunggulan dalam bidang ilmu dan keunggulan dalam bidang seni dan kehebatan dalam bidang teknologi. Kalau itu anak-anak menguasai, maka akan menjadi generasi sukses dan menjadi generasi pelangsung, penerus bahkan menyempurnakan para pendiri bangsa juga tokoh Muhammadiyah.

Makna Kemerdekaan dan Kunci Menjadi Bangsa Unggul

Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed.Sekretaris Umum PP Muhammadiyah

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201822

WawancaraEKSLUSIF

Page 23: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

WawancaraEKSLUSIF

Pendidikan yang Tuntas dan Berkualitas untuk Masyarakat

Menengah ke Bawah

H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBAPengusaha dan Politikus

Sandiaga Salahuddin Uno—pengusaha dan politikus—dengan ramah dan sabar

melayani wawancara dua wartawan cilik (warcil) SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya: Iqbal Paradis Alhaedar (kelas VI-C) dan Salmaa Khairunnisaa M. (kelas V-A).

Peristiwa itu berlangsung saat Bang Sandi—sapaan karibnya—hadir dalam acara Silaturahmi dan Diskusi Politik Kekinian di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Kamis (27/9/18) sore.

Berikut petikan wawancaranya.

Kami ingin mewawancarai Pak Sandi, boleh?

Boleh, ini warcil ya. wartawan cilik.

Bagaimana pandangan Pak Sandi tentang pendidikan di Indonesia?

Harapan kita, pendidikan ke depan akan membawa pendidikan yang tuntas dan berkualitas khususnya untuk masyarakat

menengah ke bawah. Jadi, mudah-mudahan generasi ke depan berakhlakul karimah.

Bagaimana pesan Bapak untuk sekolah SD Muhamamdiyah 4 Pucang Surabaya?

Salam dan hormat dari Bang Sandi. Kita ingin semua murid belajar. Belajar dengan tekun, belajar dengan sepenuh hati. Mari gunakan kesempatan kita kecil ini untuk terus beramal shaleh. Belajar yang rajin ya!

Wawancara singkat oleh warcil tersebut ternyata berkesan bagi Sandi. Terbukti, video hasil wawancara itu dia unggah di akun Twitternya: @sandiuno Kamis itu juga pukul 19.19 WIB. (Azizah/Anang)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 23

WawancaraEKSLUSIF

Page 24: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Enam peserta didik SD Muhamadiyah 4 Pucang (Mudipat) Surabaya yang

tergabung dalam Ekstrakurikuler Entrepreneur Kids tampak sibuk. Tangannya terlihat cekatan melayani pembeli yang ingin mencicipi beragam jajanan yang mereka gelar dilapak selebar meja makan ukuran 3 x 2 meter persegi.

Maklum sejumlah siswa tersebut mengadakan Bazar sekolah yang berlangsung di halaman Gedung Sekolah Teladan Nasional itu. Tampak hilir mudik kegiatan tersebut dipadati para pengunjung pada pekan kedua bulan September 2018 itu.

Kak Debi Pembina Ekstrakurikuler mengatakan, bahwa pelaksanaan bazar itu bertujuan untuk mengembangkan bakat anak-anak yang memiliki jiwa entrepreneur. Selain itu, ingin membentuk jiwa pengusaha hebat. Terlihat semua anak tampak senang dan bergembira mengikuti kegiatan itu.

“Beragam aneka kue dan minuman dijual diacara bazar. Seperti, pudot (puding sedot), salad, macaroni cheese. Juga bronis kacang-kacangan dan susu coklat,” kata Debi bahwa bazar tersebut kali kedua dilaksanakan.

Sementara itu, Adel siswa kelas VI-C menuturkan modal yang dikeluarkan untuk membuat

salad sebesar Rp 42.000. Tidak sedikit siswa Mudipat yang Antusias dalam mengunjungi bazar tersebut.

“Saya merasa senang karena mendapat keuntungan dari penjualan ini,” ujar Adel tampak senang.

Adel mengatakan, bahwa kegiatan yang diikutinya merupakan pengalaman pertama kali. Selain itu, ia mendapatkan ilmu tentang kewirausahaan.

M. Syaikhul Islam, MHI, Kepala Sekolah menjelaskan, adanya ekstrakurikuler entrepreneur kids sebagai penanaman jiwa pengusaha sejak kecil. Karena itu, sekolah ingin mengasah jiwa tersebut sejak dini

supaya terbiasa dan mengenal bisnis.

Menurut Ustadz ICOOL begitu panggilan M. Syaikhul Islam, bahwa guna membekali siswa untuk bersaing di era milenial ini maka peserta didik dibekali dengan life skill atau keterampilan. Kata Ustadz ICOOL, harapannya kelak siswa Mudipat menjadi pengusaha hebat di negeri ini.

“Semoga anak-anak bisa mewujudkan apa yang dicita-citakan. Sekolah sudah memfasilitasi semua, apa yang menjadi kecenderungan keberbakatan siswa,” pungkas Kepala Sekolah. (Iqbal/Freya)

Keseruan Bazar Ekskul Entrepreneur Kids

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201824

Reportase Warcil

Page 25: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Laut bermanfaat besar bagi kehidupan dan

manusia. Misalnya untuk menyerap karbondioksida di bumi, mengendalikan iklim dunia, sumber bahan makanan, jalur transportasi, tempat rekreasi, objek penelitian, sumber mineral dan minyak bumi, juga bahan utama untuk dijadikan air tawar melalui proses desalinasi.

Lalu, apa sih bedanya laut dan samudra? Laut berukuran lebih sempit dari dibandingkan dengan samudra. Laut merupakan pemisah antarpulau. Misalnya, Laut Jawa, Laut Cina Selatan, dan Laut Arab. Sedangkan samudera adalah perairan yang sangat luas dan menjadi pemisah antara benua.

Luas seluruh samudra di dunia sekitar

361.000.000 km2 sama dengan 289 juta kali luas kolam renang olympiade. Artinya, dua pertiga permukaan bumi ini adalah laut. Samudra Pasifik adalah yang paling luas, sedangkan Samudra Arktik adalah yang tersempit.

Ternyata hamparan dasar samudra tidak jauh berbeda dengan daratan. Di dasar samudra juga terdapat pegunungan, lembah, dan jurang yang dalam.

Bahkan, di samudra pun terdapat gunung-gunung berapi yang aktif seperti di darat.

Buku Seri Petualangan Alam Semesta “Misteri Bawah Laut” ini menyajikan pengetahuan yang menarik tentang keajaiban dan misteri bawah laut. Di dalam buku ini juga dijelaskan tentang asal-usul air laut berasa asin, binatang dan tumbuhan yang hidup di dasar laut.

Menariknya lagi, di dalam buku ini juga terdapat kolom “Kamu Harus Tahu” yang berisi hal penting mengenai isi buku. Misalnya tentang palung terdalam di dunia, gunung berapi di sasar laut, lumpur yang menyehatkan, kerak kaca dari petir, ikan yang pandai menyamar, dan masih banyak pengetahuan lainnya.

Selain itu, buku ini disajikan dengan Ilustrasi menarik yang penuh warna. Ukuran tulisan juga tidak terlalu kecil, sehingga membuat kita nyaman membacanya. Membaca buku ini serasa bertualang menikmati keindahan bawah laut yang menakjubkan. Selamat membaca.

Misteri Bawah Laut

Judul Buku : Misteri Bawah LautPenulis : Yayan Rika HarariPenerbit : Bentang Belia Yogyakarta Tahun Terbit : Februari 2018Peresensi : Tazkiyah

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 25

Resensi

Page 26: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang

Surabaya (Mudipat) Muhammad Syaikhul Islam, MHI menegaskan, ada dua program baru dan unggulan SD Mudipat yang akan bergulir mulai tahun pelajaran 2019/2020.

“Yaitu, kelas internasional yang akan dibuka untuk dua kelas. Peserta didik di kelas internasional akan di seleksi dan nantinya akan mendapatkan materi yang berbeda (dengan kelas reguler),” jelas Syaikhul pada Silaturrahim Pimpinan Mudipat dengan calon orangtua siswa tahun pelajaran 2019/2020 di Auditorum TMB, Sabtu (6/10/2018). Acara ini bersamaan dengan kegiatan pemetaan calon siswa baru sejumlah 142 siswa.

Kepala sekolah (kepsek) asli Bojonegoro itu juga menegaskan, materi kelas internasional yang berbeda meliputi proses KBM menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, mendapatkan special treatment in English, outing class,

TOEFL test, international student English, dan learning with native speaker.

“Insyaallah tahun depan kita mulai jalankan bersama-sama,” katanya.

Program baru unggulan lainnya, lanjut Syaikhul, adalah Muhammadiyah 4 Boarding School (MBS) atau pondok pesantren Muhammadiyah 4. Program ini sebagai upaya menjawab kebutuhan orangtua siswa yang menginginkan adanya MBS di Mudipat.

“Kelas pesantren ini sudah kami siapkan. Awal tahun kita akan

renovasi rumah depan sekolah yang selama ini dijadikan guest house. Jadi, untuk awal tahun pelajaran 2019/2020 nanti, per Juli 2019 kita resmi mempunyai Muhammadiyah 4 Boarding School,” tegas alumnus UINSA

Surabaya itu.Teknisnya, pesantren ini

akan diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5 melalui seleksi untuk mengambil sejumlah 60 siswa. Jumlah itu dikatakan Syaikhul baru sebagai piloting program.

Di pesantren ini para siswa akan bermalam di sekolah selama tiga hari. Senin, Selasa, dan Rabu untuk santri putra. Kamis, Jum’at, dan Sabtu untuk santri putri.

“Insyaaallah mereka (santri MBS) akan mempunyai kualifikasi lebih. Dalam kompetensi tahfidzul Qur’annya minimal hafal satu sampai dua juz. Tapak sucinya lebih baik, termasuk mampu mengintegrasikan antara Al-Qur’an dan sains,” tandas Bendahara Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur itu disambut aplaus seisi auditorium. (mul)

Mudipat Canangkan Boarding School

Tahun Depan

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201826

Agenda Sekolah

Page 27: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

“Konsep diri adalah pandangan seseorang terhadap dirinya. Mengenai diri, apa peranannya

dalam lingkungan dan apa yang dia inginkan,” jelas Lina Priana pada acara Sosialisasi Dinamika Remaja Pelajar yang diadakan Dinas Pengendalian Penduduk,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Kamis (26/07/2018) di TMB SD Muhammadiyah 4 Pucang atau SD Mudipat. Kegiatan diikuti siswa-siswi kelas 5 dan 6.

Lina menerangkan, setiap manusia mempunyai sisi positif dan sisi negatif. Sisi positif harus dikembangkan jangan sampai hilang yaitu percaya diri, optimis, saling membantu, jujur,

menghormati orang tua, mengasihi sesama, suka menolong, mandiri, tidak menyakiti teman, tidak mengeluh dan selalu bersyukur.

Sisi negatif contohnya malas belajar, malas ibadah, malas mandi, malas makan, malas bersosialisasi

dengan teman, dan sering main game. “Anak-anak yang sering main game dibuat penasaran, mereka akan terus-menerus berusaha mengalahkan lawan, mendapat poin yang banyak dalam game itu sehingga sampai kecanduan main game,” katanya.

Kalau sudah seperti itu, Dia melanjutkan, bisa lupa diri dan bahkan bisa masuk rumah sakit jiwa.

Lina mengatakan, sejak dini mempunyai konsep diri yang baik, menata hidup dengan baik, mempunyai teman yang baik, mempunyai lingkungan yang baik Insya Allah akan mempunyai masa depan yang baik.

“Pengaruh-pengaruh buruk seperti narkoba dan minum-minuman keras harus benar-benar dihindari, karena perbuatan-perbuatan itu bisa merusak diri, menghancurkan masa depan dan lingkungan,” katanya. (Anang)

Kegiatan keputrian bagi kelas 6 kali adalah membuat es blewah CoSel, Jumat (14/9/2-

18). Namanya sangat unik, sebab Cosel diambil dari kepanjangan nata de coco dan selasih.Merupakan bahan tambahan untuk membuat es blewah ini.

Para siswi ini sudah menyiapkan bahan dan alat semenjak dari rumah. Sejak hari rabu sebelumnya mereka sudah diberi edaran tentang materi kegiatan keputrian hari ini. Mereka

juga berbagi tugas dengan teman-teman satu kelompoknya untuk membawa bahan dan alat yang diperlukan.

Bahan-bahanya antara lain blewah, nata de coco, selasih (direndam dengan air hangat), sirup dan es batu secukupnya. Sedangkan alatnya adalah gelas saji, gelas plastik dan sendok sejumlah kelompok, baskom, alat serut, pisau, telenan dan sendok sayur.

Dengan semangat dan kompak mereka mulai mengeruk blewah, menyiapkan gelas, menyiapkan nata de coco, selasih, sirup termasuk es batu. Ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka membuat es blewah sendiri.

Sebab biasanya, jika kepingin es blewah labih praktis membeli

saja. Kalau tidak tinggal minum sebab sudah tersedia di rumah. Namun saat membuat sendiri, rasanya itu lebih sensasional. Seperti halnya yang dialami oleh Anggita Dewi Auza Siswanto kelas 6-B.

“Baru pertama membuat es blewah sendiri. Kalau biasanya langsung beli atau sudah siap tinggal minum di rumah. Es buatan Mama itu enak, tapi buatanku ini juga maknyus. Rasanya lebih sensasional,” ungkapnya.(Azizah)

Kecanduan Main Game Bisa Membuat Lupa Diri

Rasa Es Buatan Sendiri

itu Lebih Sensasional

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 27

Agenda Sekolah

Page 28: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Saat kebanyakan anak-anak usia sekolah dasar berbakat main piano, Queenita Anindra

Syakira memilih biola sebagai alat musik yang ditekuni. Siswa kelas III-A itu tampil memukau dihadapan penonton saat acara pembukaan Open House dan Mudipat Competition 2018 pada Sabtu (29/09/2018) di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau SD Mudipat Pucang. Gesekan biola Queenita terasa selaras mengiringi nyanyian lagu Never Enough yang dibawakan Nasya Selensafir.

Acara dihadiri 500 perwakilan siswa TK se-Surabaya. Diantaranya TK ABA 05, ABA 07, ABA 31, ABA 32, ABA 34, ABA 34, ABA 39, ABA 57, TK Al Uswah, TK Shafira, TK Pertiwi Teladan, TK Lasiyam, TK Cordova, dan lain-lain.

Queenita mulai main biola sejak kelas 1. “Saya main biola sejak kelas 1, awalnya saya main piano, tapi kemudian beralih ke biola,” ujar Queenita.

Queenita menambahkan, awalnya ayahnya yang mengajarkan nada-nada dasar biola. “Awalnya ayah yang mengajarkan nada-nada dasar pada biola, setelah paham, saya belajar sendiri secara otodidak melalui youtube,” kata Queenita.

“Ketika ada lagu yang ingin saya mainkan, saya cari di youtube. Setelah lagu ketemu, saya download, dengar lagunya, cari nadanya, kemudian saya praktikkan langsung dengan biola,” tambahnya.

Saat akan tampil di Open House Sabtu lalu, Queenita hanya berlatih dua jam. “Waktu Open House saya main lagu Never Enough, hari Jumat pulang sekolah saya latihan sampai Maghrib, alhamdulillah sudah bisa,” katanya.

Kemudian Queenita bercerita tentang pertama kali tampil di panggung. “Pertama kali tampil di atas panggung saat ada acara sekolah di Grand City setahun lalu,” ujarnya.

“Sehari sebelum tampil di Grand City, saya ketemu Pak Edy Susanto di sekolah, Kepala Sekolah waktu itu. Saat itu beliau menyuruh saya memainkan biola sebentar dihadapan beliau, setelah melihat, saya diberi tantangan untuk tampil di Grand City,” ujar Queenita bercerita

“Alhamdulillah, penampilan saya di Grand City memuaskan, tantangan dari Pak Edy membuat saya terlecut,” tambahnya.

Dihubungi pada kesempatan yang sama, ayah Queenita, Rahmat Nasrul Adi, mengatakan, putrinya mempunyai bakat yang luar biasa main biola. “Queenita ini saya ajari nada-nada dasar, seterusnya dia belajar sendiri dengan menonton di youtube, dia punya feeling bagus, karena main biola harus punya feeling bagus. Bagus tidaknya permainan biola tergantung feeling pemainnya,” katanya. (Anang)

Duet Queenita - NasyaPukau Peserta Open House

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201828

Agenda Sekolah

Page 29: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

“Masak apa ini Bu?Proteinnya mana,” tanya Jaminah, S.Gz. RD

saat menilai lomba memasak di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau SD Mudipat Pucang pada Sabtu (11/08/2018). Kegiatan diadakan untuk memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia.

Jaminah menjelaskan, makanan harus mengandung gizi yang dibutuhkan tubuh, lengkap ada karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin dengan porsi yang seimbang.

“Masakan diusahakan harus ada sayuran, itu sangat bagus terutama untuk anak-anak. Pembinaan tumbuh kembang yang baik sejak dini akan menciptakan anak yang sehat dan berkualitas,” jelasnya.

Selain Jaminah, ada satu lagi juri yaitu Evializa Meiwarty, SKM. RD. Mereka berdua adalah ahli gizi dari Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Evializa menambahkan, ketika akan menggoreng, harus diperhatikan suhu minyak. “Ketika minyak dipanaskan lalu keluar gelembung-gelembung kecil, harus

segera digunakan menggoreng, jangan nunggu lama-lama,” jelasnya.

“Suhu terlalu panas bisa merubah minyak dari tak jenuh menjadi jenuh, itu tak baik buat kesehatan,” sambungnya.

Sementara Sumarlik, Ketua Panitia Lomba mengatakan, lomba memasak diikuti 12 tim, terdiri dari guru dan karyawan. Satu tim terdiri dari 4-5 orang.

Sumarlik menambahkan, peserta diberi waktu memasak 90 menit. “Peserta diberi waktu

memasak 90 menit harus bisa dimanfaatkan untuk memasak bahan-bahan yang disediakan panitia,” ujarnya.

“Panitia menyediakan sawi, wortel, kembang kol, lobak, labu, kentang, jagung, kubis, bakso, sosis, udang, ikan bandeng, dan bumbu. Semua bahan-bahan itu harus dimasak semua,” jelasnya.

“Kalau ada bahan-bahan yang tidak dimasak, bisa mengurangi nilai. Ada beberapa kelompok yang tidak memasak lobak, karena tidak tahu harus di masak apa lobak itu,” katanya.

“Kriteria penilaian yaitu kreativitas/inovasi, penyajian, citarasa, kebersihan, dan kekompakan,” sambungnya. (Anang)

Semarak HUT ke-73 RI

Serunya Lomba Memasak Guru-Karyawan

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 29

Agenda Sekolah

Page 30: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Siswa Galang Donasi untuk Korban Gempa Lombok

“Teman-teman yang saya hormati. Gempa bumi yang menimpa saudara-

saudara kita di NTB mari kita jadikan pengingat untuk selalu berdzikir pada Allah SWT di mana pun berada. Untuk itu mari kita berbagi dengan saudara-saudara kita tersebut dengan menyisihkan uang saku guna membantu meringankan penderitaan mereka.”

Demikian orasi singkat yang disampaikan oleh Muhammad

Hisyam Nizar kelas 5B dalam acara Aksi Peduli Korban Gempa NTB di Masjid KH Ahmad Dahlan SD Muhammadiyah 4 Pucang (SD Mudipat Pucang) pada Senin (6/8/2018).

Selain Hisyam, ada empat siswa yang berorasi dalam acara tersebut yaitu Yatalatof Hadid kelas V-E, Btari Bening kelas V-F, Aqila Quraini kelas V-D, dan Nabila Putri kelas V-C.

Dalam orasinya, mereka mengajak untuk selalu mengingat

Allah dengan berdzikir. Bencana gempa bumi menjadi pengingat agar kita lebih dekat pada Allah.

Pada Aksi Peduli Korban Gempa NTB siswa-siswa juga diajak berdoa bersama dan mengumpulkan donasi. Doa bersama dipimpin oleh Ustadz Mukhlisin, Kaur Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

“Aksi ini merupakan sarana untuk menanamkan rasa empati dan menumbuhkan jiwa sosial pada siswa agar mereka peka terhadap kondisi sesama yang dilanda musibah,” katanya dalam tausiyah setelah doa bersama

Setelah itu, siswa-siswa berkeliling ke kelas-kelas mengumpulkan donasi. “Ayo teman-teman mari menyisihkan sebagian uang saku kita untuk mereka, donasi kalian sangat berarti bagi mereka,” kata Sakura Kayana mengajak teman-temannya.

Alhamdulillah, dari hasil keliling tersebut terkumpul donasi sebesar Rp 11.229.700. Donasi diserahkan ke Lazismu PD Muhammadiyah Kota Surabaya pada Senin (20/08/2018), diterima oleh Aksar Wiyono. (Anang)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201830

Agenda Sekolah

Page 31: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Cakra Wangsa Chesta Adabi dan rekannya memasang wajah ramah sekaligus

serius, saat menjadi volunteers Posko Mudipat Peduli Gempa & Tsunami Donggala, Sigi, dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), di POS Screening Jembatan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Selasa (2/10/2018). Siswa kelas VI-D yang langganan menyabet juara kompetisi robotika itu cekatan menerima sejumlah uang dari para donatur lalu menuliskan di kwitansi.

Kepala SD Mudipat M. Syaikhul Islam, MHI mengatakan, pihaknya memang sengaja melibatkan anak didiknya pada operasional Posko Mudipat Peduli

kali ini. Menurutnya melibatkan siswa maupun orangtua siswa sebagai volunteer atau relawan yang ikut membantu panitia dalam menerima donasi adalah bagian dari upaya sekolah mengedukasi kemanusiaan.

“Selain menghimpun dana dari siswa, orangtua siswa, khususnya, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan dan kepedulian sosial para siswa. Menguatkan simpati dan empati mereka kepada sesama anak bangsa yang saat ini sedang dilanda musibah,” ujarnya.

Kepala sekolah asal Bojonegoro itu menegaskan, sekolah akan sepenuh hati untuk membantu saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah gempa

dan tsunami di Donggala, Sigi, dan Palu.

“Insyaallah Posko akan dibuka hingga dua pekan ke depan. Harapan kami dapat terkumpul donasi secara maksimal yang selanjutnya akan kami salurkan melalui LAZISMU dan MDMC,” tandas Bendahara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur itu.

Untuk diketahui, sebelumnya, Posko Peduli untuk gempa Lombok NTB di SD Mudipat telah mengumpulkan donasi sebesar Rp 30.000.000,00 dan telah disalurkan melalui LAZISMU dan MDMC.

Perolehan donasi Posko Peduli Gempa Tsunami Palu sebesar Rp 57.000.000,00 dengan rincian Rp 10.000.000,00 disalurkan ke Kokam PP Pemuda Muhammadiyah, Rp 30.000.000,00 ke Kompleks Perguruan Muhammadiyah Palu, dan Rp 17.000.000,00 ke Lazismu Ngagel. (mul)

Bantu Korban Gempa-Tsunami Palu, Libatkan Siswa

sebagai Relawan

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 31

Agenda Sekolah

Page 32: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

“Hati-hati kalau muncul bintik-bintik tebal warna putih agak abu-abu pada tonsil atau

masyarakat bilang amandel, itu merupakan tanda-tanda penyakit difteri,” ujar dokter Mira Novita dalam acara Talkshow Sosialisasi Penyakit Difteri pada Selasa (31/07/2018) di TMB lantai 1 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau SD Mudipat Pucang.

Acara diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) bekerjasama dengan Unicef dan Dinas Kesehatan Surabaya. Bertindak sebagai Narasumber adalah dokter Mira Novita dari Dinas Kesehatan Surabaya, Arie Rukmantara, Kepala Perwakilan Unicef Jawa-Bali, dan M.Syaikhul Islam, Kepala SD Mudipat Pucang.

Dokter Mira menambahkan, ciri-ciri tonsil yang terkena difteri tidak sama dengan sariawan. Pada sariawan bintik-bintik warna putih berbentuk cekung. Sedangkan pada difteri bintik-bintiknya menonjol warna putih agak abu-abu. Dalam kondisi parah, tenggorokan bisa dilubangi untuk jalan nafas.

Untuk menanggulangi penyakit difteri, dilakukan program imunisasi gratis di Sekolah, Puskesmas, dan Posyandu. “Dinas Kesehatan Surabaya tahun ini sudah melakukan program imunisasi gratis putaran pertama pada Februari kemarin.

Putaran kedua sedang berjalan mulai bulan Juli ini. Putaran ketiga dilaksanakan bulan November,” jelas dokter Mira.

“99,4 % warga Surabaya usia 2 bulan sampai 19 tahun sudah mendapat imunisasi pada putaran pertama kemarin,” katanya.

Perempuan yang menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya itu mengatakan bahwa pemberian imunisasi harus lengkap sebanyak tujuh kali sebelum anak lulus SD.

“Jangan sampai tertinggal satu pun, karena difteri merupakan penyakit yang berbahaya dan bisa berakibat meninggal dunia. Kalau terlewat harus imunisasi ke puskesmas atau posyandu pasti

dilayani,” katanya.Sementara Arie Rukmantara,

Kepala Perwakilan Unicef Jawa-Bali mengatakan, Surabaya telah berhasil menanggulangi penyakit difteri melalui program imunisasi. “Para orangtua di Surabaya ini luar biasa, berhasil mengajak anak-anaknya berbondong-bondong ke Posyandu, Puskesmas, dan Sekolah untuk imunisasi difteri,” ujarnya.

Anak-anak Indonesia, lanjut Arie, merupakan komunitas terbesar ke empat di dunia. Punya mobilitas yang cukup besar, jadi mereka harus mendapat perlindungan yang kuat dari penyakit.

M.Syaikhul Islam, Kepala SD Mudipat Pucang, mengatakan, Orangtua siswa mengijinkan putra/putrinya untuk imunisasi di sekolah. “Saya berharap program imunisasi di sekolah bisa diikuti oleh semua siswa tanggal 14 Agustus mendatang, kalau kebetulan tidak bisa imunisasi di sekolah bisa imunisasi di Puskesmas,” ujar Pria asal Bojonegoro itu. (Anang)

Talkshow Sosialisasi Pencegahan Difteri

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201832

Agenda Sekolah

Page 33: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Siswa Mudipat Pucang mengunjungi gedung DPRD Jawa Timur pada

Jumat (12/10/2018). Kunjungan diikuti 14 siswa kelas IV dan 8 guru pendamping. Di gedung wakil rakyat yang terletak di jalan Indrapura itu siswa-siswi ditemui Suli Daim, Wakil Ketua Komisi E yang membidangi kesejahteraan rakyat.

“Selamat datang anak-anak, terimakasih atas kunjungannya di gedung DPRD Jawa Timur,” ujar Suli menyambut kedatangan siswa-siswi.

Lebih lanjut, Suli menjelaskan tentang pentingnya menjadi politisi. “Kamu harus ada yang bercita-cita

menjadi politisi, mengapa begitu? karena negara harus diurus orang-orang baik, jangan sampai negara diurus orang-orang tidak baik,” jelasnya.

“Mengapa jadi politisi, karena itulah ruang agar Indonesia ini berubah jadi lebih baik karena orang-orang baik mau jadi politisi,” tambahnya.

Suli menambahkan, menjadi dokter, guru, ustadz atau yang lainnya itu baik, tapi kalau politik itu tidak ada orang-orang baik maka akan susah karena politisi itu yang menentukan kebijakan-kebijakan untuk kepentingan banyak pihak.

“Negara mengeluarkan uang

untuk membangun sekolah, gaji guru dan lain-lain. Penentuan harga tomat, lombok, apel dan sebagainya itu merupakan keputusan politik yang dibuat politisi yang duduk sebagai legislatif dan eksekutif,” katanya.

Pria asal Lamongan itu menjelaskan fungsi DPRD propinsi adalah membuat peraturan daerah atau perda, controling yaitu mengontrol kebijakan gubernur sebagai eksekutif, dan budgeting atau membuat anggaran.

“Saya katakan sekali lagi, itulah mengapa kalian orang-orang baik harus punya cita-cita menjadi politisi, agar negara ini diurus orang-orang baik,” tandasnya. (Anang)

Siswa Berkunjung ke DPRD Melihat Kerja Wakil Rakyat

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 33

Outdoor Class Activity

Page 34: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Pembelajaran secara langsung akan sangat mengena daripada sekadar materi

atau teori. Seperti belajar tentang berternak yang dilakukan oleh kelas 1 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat). Materi ini diperoleh siswa saat belajar di luar kelas (BLS) di Alas Prambon Outbound Sidoarjo, Selasa (18/9/2018).

Sejumlah 250 siswa tersebut dibagi menjadi tiga kelompok besar. Antara lain kelompok satu terdiri dari kelas I-F dan G. Sementara kelompok kedua terdiri dari kelas I-C dan E. Sedangkan kelompok ketiga gabungan dari kelas I-A, B, dan D.

Setiap kelompok tersebut menuju ke wahana yang sudah dipersiapkan. Seperti kelompok satu menuju wahana petik buah dan menanam. Kelompok dua menuju wahan playground dan kelompok tiga menuju wahana belajar

beternak. Masing-masing kelompok tersebut akan bertukar tempat hingga semua wahana akan dilalui.

Semua sangat bergembira dan belajar banyak hal di masing-masing wahana tersebut. Seperti saat berada di wahana belajar beternak. Sebelum diperbolehkan untuk langsung memberi makan sapi dan kambing, terlebih dahulu pendamping menjelaskan tentang gambaran umum binatang ternak. Seperti kebiasaan sapi itu apa saja, termasuk jenis hewan apa dan juga apa saja manfaatnya.

“Apakah sapi juga gosok gigi?” tanya Kak Anggun, pendamping outbound. Serentak para siswa menjawab tidak. Hingga akhirnya dijelaskan bahwa sapi juga gosok gigi. Hanya saja caranya berbeda dengan manusia. Jika manusia menggunakan sikat gigi dan pasta gigi, maka sapi menggunakan lidah dan air liurnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa cara sapi menggosok gigi dengan lidahnya adalah dengan cara memutar-mutarkan lidah tersebut. Dengan dibantu air liurnya, sapi dengan mudah bisa membersihkan giginya. Disamping air liur tersebut untuk membantu proses pencernaan juga.

Hal ini merupakan salah satu pengalaman dan pelajaran baru bagi siswa. Seperti yang dialami oleh Dilan Sifan Ramadhan, siswa kelas I-A.

“Aku baru tahu kalau sapi juga gosok gigi. Tak kira Cuma manusia saja,” katanya.

Saat ditanya tentang kesanya mengikuti kegiatan ini, dengan semangat ia menjawab sangat senang dan berharap bisa kesini lagi.

“Aku sangat senang ikut BLS. Besok lagi aku juga mau kalau kesini lagi,” ungkapnya sambil tertawa. (Azizah)

Sapi Saja Gosok Gigi, Masa’ Manusia Tidak?

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201834

Outdoor Class Activity

Page 35: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Wajah siswa-siswi kelas II SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat)

hanya dapat digambarkan dengan satu kata, yaitu senang. Sebab hari ini mereka berkesempatan untuk belajar di luar kelas (BLS), Selasa (4/9/2018). BLS kali ini adalah berkunjung ke Museum Mpu Tantular Sidoarjo.

Koordinator kelas II-SD Mudipat Hj Lestari Dewi, S.Pd., BLS ini merupakan bagian dari pembelajaran tema 2 tentang bermain di tempat rekreasi. Tujuan pertama dari kunjungan ini untuk mengenalkan siswa bagaimana berkunjung ke tempat wisata, termasuk aturan yang harus dipatuhi dan dilakukan. Tujuan yang

kedua adalah mengenalkan tempat wisata yang jarang dikunjungi.

“Museum juga termasuk wisata edukasi. Di samping untuk rekreasi, mereka juga bisa belajar tentang sejarah, benda-benda kuno dan masih banyak lagi. Sebab rata-rata mereka sudah sering pergi rekreasi namun untuk berkunjung ke museum adalah hal yang jarang dilakukan”, terangnya.

Termasuk yang dialami M. Rasyad siswa kelas II-G, ia mengatakan bahwa baru kali ini berkunjung ke museum. Menurutnya di museum banyak hal baru yang dia pahami.

“Baru pertama kali ini aku

ke museum,” ungkapnya dengan tertawa. “Ternyata masih enak pergi ke hotel atau ke tempat wisata yang lain (modern),” lanjutnya.

Meski begitu ia tetap merasa senang, sebab bisa pergi sama-sama dengan teman sekelasnya. Juga di museum ia bisa belajar tentang sejarah, termasuk benda-benda kuno dan kesenian daerah.

“Senang sebab bisa pergi bersama teman sekelas. Aku juga banyak melihat dan belajar tentang benda-benda kuno dan kesenian daerah,” kesannya. (Azizah)

Belajar Sejarah Lebih Nyata di Museum Mpu Tantular

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 35

Outdoor Class Activity

Page 36: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Saat berkunjung ke tempat rekreasi, terutama museum sering kita melihat ada tulisan

dilarang memegang atau don’t touch! Tahukah kita apa alasanya? Berikut penjelasan Suyatno-pemandu museum Mpu Tantular kepada siswa-siswi kelas II-SD Muhammadiyah 4 Pucang-Surabaya. Siswa tersebut sedang melakukan kegiatan belajar di luar kelas (BLS), Selasa (4/9/2018).

Pada saat berkunjung ke museum tersebut mereka mendapat penjelasan tentang aturan saat berkunjung ke museum. Lebih lanjut Pak Yatno-panggilan akrabnya menjelaskan selain selalu bersikap baik dan buang sampah di tempatnya, ada tiga hal yang harus dipatuhi.

Pertama tidak boleh memegang benda-benda koleksi. “Alasan tidak boleh memegang koleksi adalah karena tubuh manusia itu cenderung berkeringat, sedangkan keringat itu banyak mengandung garam. Khawatirnya hal itu akan mengikis benda-benda koleksi, khususnya benda berupa batu,” jelasnya.

Sedangkan aturan yang kedua adalah tidak boleh memotret. “ Memotret itu memang dilarang. Terlebih yang menggunakan lensa. Sebab sinar dari lensa tersebut lama-kelamaan bisa merusak koleksi. Khususnya koleksi yang berupa kertas dan kain. Tapi kita tetap fleksibel, boleh saja memotret asalkan tidak untuk komersial,” imbuhnya.

Sedangkan aturan yang ketiga adalah tidak boleh membawa makanan dan minuman. “Makanan dan minuman tidak boleh dibawa masuk, sebab jika jatuh atau tumpah hal tersebut akan mengundang semut. Lama-kelamaan semut tersebut akan membuat sarang yang bisa merusak koleksi,” tambahnya.

Dengan seksama para siswa ini menyimak penjelasan Pak Yatno tersebut. Seperti Mazaya Azura Ramadahani F. B. siswi kelas II-A yang baru tahu mengapa saat berkunjung ke museum tidak boleh memegang benda-benda koleksi. “ Oh, ternyata kita tidak boleh memegang karena badan kita biasanya berkeringat. Ternyata keringat juga bisa merusak benda. Aku baru tahu,” ungkapnya. (Azizah)

Lihat Boleh,Pegang Tak Boleh

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201836

Outdoor Class Activity

Page 37: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Selain pembelajaran di kelas, siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang

Surabaya atau SD Mudipat Pucang juga melakukan pembelajaran di luar kelas. Seperti yang dilakukan siswa-siswi kelas III, mereka melakukan pembelajaran di Pusat Study dan Pengembangan Hortikultura Lebo Sidoarjo (Puspa Lebo) pada Senin (17/09/2018). Diikuti 227 siswa dan 30 guru pendamping.

Koordinator guru kelas III, Sudir mengatakan, pembelajaran di Puspa Lebo merupakan implementasi terhadap materi tematik tentang Perkembangbiakan Tumbuhan dan

Teknologi Pangan.Di lahan milik Pemprov

Jawa Timur itu, siswa-siswi diajak berkeliling melihat tanaman-tanaman dan penjelasan dari Osa Maliki, petugas dari Puspa Lebo.

Osa Maliki menjelaskan, Puspa Lebo memiliki lahan seluas 6 hektar. Didalamnya terdapat berbagai jenis tanaman hortikultura.

“Tanaman hortikultura dibagi menjadi 4 jenis tanaman, yaitu tanaman buah, tanaman sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat keluarga (toga),” jelasnya.

Osa menambahkan, tanaman buah dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu tanaman buah tahunan dan

tanaman buah semusim.“Tanaman buah tahunan kalau

sudah panen, tanaman tidak perlu dicabut, tidak perlu menanam yang baru lagi, tinggal disiram, diberi pupuk. Contoh tanaman buah tahunan adalah mangga, alpukat, jambu biji, srikaya, kelengkeng, sawo, apel, belimbing, dan buah naga,” jelasnya.

“Tanaman buah semusim, kalau sudah panen tanaman mati harus ditanam lagi yang baru, contohnya melon, semangka, garbis,” tambahnya.

Osa menerangkan, tanaman sayuran ada 2 jenis yaitu tanaman sayuran daun dan tanaman sayuran buah. “Contoh tanaman sayuran daun adalah bayam, sawi, kubis. Tanaman sayuran buah contohnya tomat, jagung, cabe, timun, terong,” terangnya.

“Untuk tanaman yang dipanen daunnya, penyiraman harus terkena daunnya, kalau panennya buah penyiraman harus terkena akarnya,” katanya.

Setelah berkeliling, siswa-siswi mencicipi hasil panen melon. “Melon ini enak banget, manis rasanya, manisnya beda dengan melon biasanya,” ujar Inas Asyam Laksono kelas III-E. (Anang)

Belajar Tanaman Hortikulturadi Puspa Lebo

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 37

Outdoor Class Activity

Page 38: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Perasaan Ichiro Alnair Susetio dan 272 rekan-

rekannya hanya dapat digambarkan dengan satu kata, yaitu senang. Sebab, siswa kelas IV SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) tengah mengikuti program Belajar di Luar Sekolah (BLS) di peninggalan sejarah Majapahit, Mojokerto, Kamis (13/9/2018).

Ichiro yang merupakan siswa pindahan dari SD Negishi Yokosuka, Jepang pada 2016 itu cukup antusias mencatat penjelasan dari pemandu wisata budaya. Meskipun menurut bocah kelahiran Bandung, 17 Maret 2009 yang sejak kecil sudah hidup di Jepang itu, candi tidak sing baginya. Ia pernah diceritai orangtuanya dan pernah melihat candi di Youtube.

“Tapi ternyata lebih seru datang dan melihat langsung (candi),” ucap siswa kelas IV-D itu.

Agenda kegiatan BLS di Mojokerto itu para bocah Mudipat pertama mengunjungi Candi Brahu, kemudian ke Candi tikus, dan terakhir menyusuri pengetahuan kearkeologian di Museum Trowulan. Siswa berkelompok dipandu oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar

Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim).Pemandu yang juga

pegawai BPCB Jatim Abdur Rozak mengatakan generasi masa depan harus terus mengenal dan mencintai budaya bangsa. Termasuk berkenalan lebih dalam mengenai sejarah dan peninggalan purbakala di bekas kerajaan Majapahit yang pernah digdaya di Nusantara.

“Saya berharap anak-anak ini mengenali, memahami dan mencintai warisan cagar budaya bangsa. Bukan tenggelam dalam perkembangan zaman,” katanya.

Untuk diketahui, Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang

berpusat di Jawa Timur, didirikan oleh Kertarajasa Jayawardhana atau dijuluki Raden Wijaya sekaligus raja pertama Majapahit. Ia memerintah pada tahun 1293-1309. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menguasai wilayah yang luas di Nusantara di masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk, raja keempat Majapahit.

“Majapahit ini adalah kerajaan Hindu-Budha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia. Soal wilayah kekuasaan sebenarnya masih diperdebatkan,” terang Rozak. (mul)

Menjejak Bumi Jejak Kerajaan Majapahit

Ichiro (tengah, menunjukkan jempol) bersama teman-temannya di Candi Tikus, Mojokerto. (mul/mudipat.co)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201838

Outdoor Class Activity

Page 39: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Belajar Budi Daya hingga Mengolah Ikan

Sebanyak 276 siswa kelas V SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat)

mengikuti program belajar di luar sekolah (BLS), Kamis (6/9/2018). Lokasinya di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo.

Di kampus yang berlamat di Jalan Raya Buncitan, Gedangan, Kabupaten Sidoarjo itu, bocah-bocah Mudipat belajar tentang budi daya perikanan, pengelolaan, dan pengembangan industri perikanan. Mulai dari diajari budi daya ikan bandeng hingga mengolah bakso dan es krim berbahan rumput laut.

Para peserta didik tampak antusias mengikuti kegiatan demi kegiatan. Bahkan saat mengunjungi lokasi pengolahan ikan, para siswa tak hanya melongo melihat para pembina mengolah ikan saja, tetapi juga ikut mencabuti duri ikan bandeng. Bukan hanya itu saja, saat mengelola bakso dan es krim dari rumput laut, semua siswa pun ikut cawe-cawe.

Agus Widodo, Wakil Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik KP Sidoarjo pada sambutannya menjelaskan panjang lebar tentang prospek kelautan dan perikanan Indonesia di masa depan. Menurutnya, kelautan dan perikanan di Indonesia harus diurus dengan baik dan profesional.

“Semoga kalian senang di sini dan dapat belajar lebih dalam tentang industri perikanan dengan baik,” jelasnya.

Lebih lanjut pria asli Surabaya itu mengajak peserta didik Mudipat untuk ikut menjaga dan melestarikan kelautan dan

perikanan Indonesia.“Kami berharap di antara

kalian nanti ada yang mau melanjutkan pendidikan di sini (Politeknik KP Sidoarjo). Gratis, kok! jadi taruna macam kakak-kakak kalian yang di gagah-gagah itu” tukas pria yang pernah berdinas di NTT selama 15 tahun itu.

Salah satu siswa, Jasmin Rabiah mengaku senang bisa belajar banyak tentang industri perikanan di Politeknik KP Sidoarjo. Menurutnya penting bagi siswa untuk memahami ilmu tentang ikan. “Apalagi ikan itu banyak mengandung protein dan vitamin, bagus buat otak juga,” terang gadis kelas V-A itu. (mul)

Para siswa berpose dengan para pembina sebelum action cabut duri bandeng. (mul/mucipat.co)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 39

Outdoor Class Activity

Page 40: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

“Apa yang dimaksud dengan ikan? Ikan adalah semua jenis organisme yang seluruh atau

sebagian siklus hidupnya berada dalam lingkungan perairan.”

Demikian dijelaskan Ilham Wiguna di hadapan 278 siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya atau SD Mudipat Pucang dalam acara Belajar Luar Sekolah (BLS) di PT Kelola Mina Laut Kawasan Industri Gresik, Kamis (20/09/2018).

Pria yang menjabat Manager Retail PT Kelola Mina Laut itu menambahkan, ikan siklus hidupnya bisa di sungai, laut, tambak, kolam ikan, atau aquarium.

“Cara memperoleh ikan bisa dengan berbagai cara yaitu mancing, menjaring, tangkap tangan, ditombak, disetrum, atau membuat jebakan ikan,” tambahnya.

Ilham menerangkan, pengawetan ikan yang bagus adalah dibekukan dengan suhu -30 derajat celcius. “Pengawetan ikan yang baik dengan cara

dimasukkan ke dalam freezer bersuhu -30 derajat celcius, suhu segitu bisa membunuh bakteri-bakteri, ikan bisa bertahan sampai satu tahun,” terangnya.

Lebih lanjut, Ilham menjelaskan tentang jenis-jenis ikan dan manfaatnya. “Adik-adik pernah makan teri nasi? Teri nasi yang kita kenal dengan nama teri medan itu memiliki kandungan gizi yang bagus,” katanya.

Ilham melanjutkan, teri nasi berasal dari Madura, dinamakan teri medan karena orang-orang Medan suka makan teri dan untuk strategi pemasaran.

“Nah kalau yang ini namanya ikan kakap merah,” kata Ilham sambil menunjukkan jarinya ke arah layar presentasi.

“Ikan kakap merah baik untuk pembentukan imunitas, bagus dimakan orang-orang setelah sakit,” tambahnya.

“Kalau ikan yang satu ini unik, namanya ikan telor, dinamakan ikan telor karena didalam tubuhnya banyak tersimpan telor, mulai

leher, perut, sampai ekor. Hidup di laut dingin mengandung omega tiga tinggi, baik untuk nutrisi otak,” jelas Ilham.

“Untuk wanita hamil, saya sarankan makan ikan dorang, karena bisa membantu daya tahan tubuh ibu dan bayi serta mengurangi asma pada bayi,” kata Ilham.

Terakhir Ilham menerangkan tentang udang. “Udang bisa baik dan buruk untuk kesehatan tergantung cara makannya, kalau makan bagian badan dan ekor udang bagus untuk kesehatan,” terangnya.

“Badan udang mengandung vitamin, ekornya bisa menetralisir kolesterol. Bagian-bagian udang yang mengandung kolesterol adalah urat, kulit, kaki, dan kepala,” jelasnya.

Setelah dijelaskan tentang jenis-jenis ikan, siswa-siswi diajak masuk gudang freezer. “Di sinilah tempat ikan-ikan disimpan, di gudang ini suhunya -30 derajat celcius, ikan-ikan bisa awet alami tanpa diberi bahan-bahan kimia,” terang Ilham. (Anang)

Serunya Mengenal Jenis Ikandi PT Kelola Mina Laut

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201840

Outdoor Class Activity

Page 41: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) kembali dinobatkan sebagai Juara

Umum dalam Muhammadiyah Education (ME) Awards ke-8 Tahun 2018, kategori SD/MI. Acara dihelat Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Jawa Timur di UMM Dome Malang, Rabu (8/8/2018).

Dengan begitu prestasi juara umum yang diraih sekolah berlabel Teladan Nasional ini tak tergantikan sekolah lain sejak acara itu digelar, delapan tahun silam.

Pada kompetisi tahunan tingkat nasional kali ini, SD Mudipat memborong 22 medali. Yaitu dua emas, empat perak, dua perunggu, dan 14 spesial awards.

Satu emas direngkuh tim robotika: Octavian Dwiki Sucahyo (4-

G) dan Mahendra Dewa Putra (4-A) pada lomba line tracer. Sedangkan satu emas lagi diraih Warmiati SPd Gr, guru kelas 2-C pada lomba kreativitas guru kategori Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Adapun empat perak masing-masing dipersembahkan oleh Majalah Arba’a, siswa tim robotika maze solving, siswa tim robotika line tracer, dan siswa lomba ismu Arab. Sedangkan dua perunggu disumbang siswa di tim robotika maze solving, tim robotika line tracer.

Penganugerahan tropi juara umum diberikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti MEd kepada Kepala SD Mudipat M. Syaikhul Islam MHI pada Selasa malam. Didampingi

oleh Ketua Umum PWM Jatim Dr Saad Ibrahim, Wakil Ketua PWM: Jatim Nadjib Hamid yang juga calon anggota DPD RI dapil Jatim dan Dr. Hidayatullah yang juga Rektor UMSida, serta Ketua Majelis Dikdasmen Arbaiyah Yusuf.

“Alhamdulillahi robbil ‘alamin, kami kembali meraih juara umum. Saya sampaikan terima kasih kepada segenap guru dan siswa yang berjuang dalam kompetisi ini. Juga tak lupa terima kasih kepada guru, karyawan, siswa, orangtua siswa, dan semua pihak yang turut serta serta memberikan doa dan dukungannya sehingga tercapainya prestasi ini,” ujar Syaikhul seusai acara.

Pria asli Bojonegoro itu berharap ke depan pihaknya dapat terus istiqomah mempertahankan dan meningkatkan tradisi prestasi di sekolahnya.

“Semoga kerja keras semua pihak ini menjadi amal shalih, aamiin,” tandas Bendahara Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur itu. (mul)

Pertahankan Juara Umum ME Award Delapan Kali Berturut-turut

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 41

Prestasi Sekolah

Page 42: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

IISRO 2018 di MalaysiaTim Robotika Sabet 21 Medali

Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) kembali

menoreh pretasi membanggakan di level internasional. Kali ini, Tim Robotika Mudipat memborong 21 Medali pada Internasional Islamic School Robotic Olympiad (IISRO) yang berlangsung di Internasional Islamic University Malaysia, (7-9/2018).

Lomba tersebut diikuti 154 peserta dari sekolah Islam Indonesia dan Malaysia. Tahun-tahun sebelumnya Robotika Mudipat tak pernah terkalahkan dalam perolehan medali. Artinya, Mudipat selalu ‘juara umum’ dalam perhelatan IISRO.

Rincian 21 medali yaitu, 3

medali emas, 6 perak, 8 perunggu, 4 spesial award. Adapun kategori masing-masing nomor lomba yang mempersembahkan medali sebagai berikut. 3 emas di kategori underwater, rescue, dan soccer; 6 perak di kategori sumo, soccer, rescue, dan gathering; 8 perunggu di kategori gathering, rescue, dan soccer. Sedangkan 4 spesial award diraih tim di kategori chef dan drone racing.

“Alhamdulillah, atas doa dan restu keluarga besar Mudipat dan kerja keras anak-anak, sehingga kita kembali meraih medali terbanyak level SD/MI. Ini juara umum keren!” kata Endik Styawan SSi, Penanggungjawab Robotika Mudipat.

Pada even yang diprakarsai IMARO (International Muslim Association for Robotic) itu tim Mudipat menurunkan 21 peserta didik. Yang membahagiakan adalah semua siswa pulang ke tanah air dengan membawa medali masing-masing.

“Hal yang paling menakjubkan dalam lomba IISRO tahun ini adalah anak-anak semangat meraih prestasi. Meskipun latihannya singkat tapi anak-anak Mudipat mampu membuktikan tetap menjadi yang terbaik,” tandas guru kelas VI yang asli Arek Suroboyo itu. (mul)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201842

Prestasi Sekolah

Page 43: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Aqila Raih Perunggu Kejuaraan Anggar Walikota Surabaya

Siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (SD Mudipat Pucang) kembali meraih prestasi. Kali ini adalah Aqila Nuranayyara kelas 5 B meraih medali

perunggu kelompok umur 12 tahun kategori floret pada Kejuaraan Anggar Walikota Surabaya Tingkat Nasional pada Kamis-Ahad (5-8/07/2018).

Diselenggarakan di GOR Bumimoro Surabaya oleh Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Surabaya (IKASI) yang didukung Koni Surabaya dan Dispora Surabaya.

“Alhamdulillah atas prestasi ini, ini kali kedua saya dapat perunggu. Dalam Kejuaraan Piala Koni Surabaya pada 15-19 November 2017 saya juga meraih perunggu. Insya Allah pada kejuaraan berikutnya saya bisa meraih medali emas,” harap Aqila.

Siswa yang hobi membaca itu mengatakan, mulai ikut latihan anggar sejak kelas 4. Awalnya ikut latihan kempo tapi tidak bertahan lama. “Ayah mendorong saya ikut latihan kempo karena ayah dulunya atlet kempo, tapi saya ikut kempo tidak lama,” katanya.

“Sejak saat itu ayah membebaskan memilih olahraga sesuai keinginan saya, pokoknya ayah menginginkan agar saya menekuni salah satu bidang olahraga,” sambungnya

“Suatu hari saya diajak ibu menyaksikan kejuaraan anggar. Di situ saya melihat gerakan-gerakan anggar maju mundur seperti orang main pedang. Sejak saat itu saya mulai tertarik menekuni anggar, dan akhirnya bergabung di klub anggar SFC (Surabaya Fencing Club). Latihan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat jam 17.00-19.00,” ujarnya bercerita.

Aqila menjelaskan, materi yang diajarkan pada anggar adalah latihan fisik dengan berlari, latihan gerakan jalan anggar maju mundur, teknik menusuk atau menyerang, dan teknik menangkis.

“Dalam anggar ada tiga kategori yaitu floret, degen, dan sabel. Pada floret yang diserang adalah wilayah dada. Degen yang diserang wilayah ujung masker sampai kaki. Sedangkan sabel yang diserang wilayah kepala dan dada,” ujar Aqila menjelaskan.

“Melalui anggar saya berharap bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional seperti mbak Zalza. Saya mengidolakannya, karena cara dia main anggar unik pakai tangan kiri atau kidal,” ujar Aqila. (Anang)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 43

Prestasi Siswa

Page 44: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Senyum manis mengembang di bibir Bivaliant Veransan Rizq, setelah sukses menyabet

predikat pemain terbaik all star left field U12 pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Baseball Junior U12 dan U15 di Bandung, 4-9 Agustus 2018. Bocah kelas VI-B SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) itu diganjar prestasi apik lantaran tampil all out saat berlaga.

“Penilaiannya karena nangkap bola tidak meleset dan timingnya selalu tepat akurat,” kisah Bivalian pada mudipat.co Senin (21/8).

Saat kejurnas itu Bivaliant bersama enam rekannya dari tim baseball Mudipat untuk memperkuat tim provinsi Jawa Timur. Mereka adalah Rasydan

Dzaky Rahmadi (VI-D), Satria Cahaya Putra (VI-E), Bagas Nauval Candra (VI-F), Rama Veliansyah Yulaindra (V-A), Dandy Raisa Alandra P., dan Bayu Agni Mahidara Kulzum.

Meskipun Bivaliant dan kawan-kawan harus puas hanya di peringkat ke-4 lantaran tim jawa Timur takluk dari tim lawan. Adapun yang keluar sebagai pemenang adalah DKI Jakarta juara 1, Jawa Barat juara 2, dan Banten juara 3, dan Jawa Timur di juara 4. Kejuaraan ini diikuti 9 tim provinsi se-Indonesia.

Kepala SD Mudipat M. Syaikhul Islam, MHI bersyukur dan mengapresiasi prestasi anak didiknya itu. Terlebih Tim Baseball Mudipat ke gelanggang tak hanya

membawa nama sekolah dan klub, melainkan memperkuat tim provinsi.

“Duta Baseball Mudipat memang selalu hebat. Selalu membuat kami bangga. Kali ini mewakili tim Provinsi Jawa Timur anak-anak kami membawa prestasi hebat,” ucap kepala sekolah kelahiran Bojonegoro itu.

Satria Cahaya Putra, wakil kapten Baseball Jawa Timur mengatakan timnya masih perlu kekompakan lagi. Menurutnya tim Jawa Timur masih terbilang baru terbentuk maka persoalan solid harus jadi perhatian serius.

“Kami sudah bermain bagus, cuma mungkin kurang kompak,” ucap Satria. (mul)

Bivaliant jadi Bintang Lapangan

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201844

Prestasi Siswa

Page 45: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Prestasi internasional kembali ditorehkan SD Muhammadiyah 4 Pucang

Surabaya atau SD Mudipat Pucang. Rameyza Camelya kelas VI-D dan Ramada Chrisna kelas V-G meraih juara 1 Indonesia Open Dance Sport Championship kategori International Dance Asia-Team Modern Dance Junior.

Kontes diadakan di Lombok, NTB pada Sabtu (30/06/2018). Diikuti oleh Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Hongkong, Jepang, China, Australia, Rusia, Belanda, Polandia, dan Italy.

Kakak beradik itu meraih juara 1 bersama tiga anak lainnya dari Surabaya yang tergabung dalam grup dance Mini-mini Crew. “Mini-mini Crew ini adalah satu-satunya grup dance dari Surabaya yang mengikuti kontes dance internasional itu dan alhamdulillah meraih juara 1,” ujar Rameyza senang.

“Juara 2 dan 3 diraih oleh grup dance dari Lombok yaitu Holly Squad dan Lilbig Crew,” sambungnya.

Ketertarikan Rameyza pada dance sejak kelas III. “Saya latihan dance sejak kelas III, tertarik ikut dance karena bisa melatih fisik, banyak gerakannya jadi sama

seperti olahraga. Latihan setiap hari Ahad jam 13.15-15.00 di Takupaz Dance Crew,” katanya.

Rameyza mengatakan, persiapan tubuh secara fisik bagi penari sangat penting untuk melakukan aktifitas gerak tari. Melatih kondisi fisik bagi penari sangat penting untuk mengembangkan kemampuannya dalam menari.

“Lari harus dilakukan sebelum melakukan gerakan-gerakan tari, kemudian dilanjutkan gerakan untuk melatih otot-otot, persendian, dan seluruh organ tubuh agar siap bergerak dengan optimal serta mampu menambah kualitas gerakan tari,” jelasnya.

Ke

depan Rameyza ingin tampil pada kontes internasional di luar negri. “Harapan saya ingin tampil dalam kontes di luar negeri, bangga rasanya menyanyikan lagu Indonesia Raya di luar negeri dengan mengalungi medali emas,” ujarnya bangga. (Anang)

Rameyza-Ramada, Kakak Beradik Juara Satu Kejuaraan Tari Internasional

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 45

Prestasi Siswa

Page 46: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (SD Mudipat) kembali meraih prestasi.

Jasmine Abiya Zoya kelas V-E meraih medali perak kategori Poomsae Individual Pemula Putri pada Kejuaraan Antar Pelajar Taekwondo Indonesia Provinsi Jawa Timur. Kejuaraan diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi Taekwondo Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Jawa Timur di Probolinggo pada Jumat-Ahad (27-29/07/2018).

“Alhamdulillah, saya dapat medali perak, meskipun medali perak saya bersyukur, semoga di kejuaraan selanjutnya saya dapat medali emas,” ujar Jasmine.

Jasmine mengatakan, perkenalannya dengan taekwondo berawal dari rasa senang pada olahraga beladiri. “Pada dasarnya saya senang olahraga beladiri, lalu saya ikut latihan taekwondo, akhirnya saya suka, menekuni, dan berprestasi,” ujar Jasmine yang mulai latihan taekwondo usia 4 tahun.

Awalnya Jasmine ikut taekwondo kategori Kyorugi atau tarung. “Awalnya saya ikut taekwondo kategori Kyurugi atau tarung tapi tidak lama karena pernah kena tendang gigi atas saat bertanding dalam kejuaraan, sakit sekali rasanya. Setelah kejadian itu saya pindah ke Poomsae atau rangkaian gerakan jurus,” katanya bercerita.

Jasmine latihan setiap Selasa, Rabu, Jum’at dan Ahad di Perguruan Taekwondo Zhien Do. Setiap latihan, Jasmine melahap materi-materi latihan yaitu tendangan, pukulan dan tangkisan.

“Saat latihan saya harus melaksanakan semua instruksi pelatih dan melahap materi latihan tendangan, pukulan dan tangkisan. Saya melakukannya dengan semangat, tekun dan enjoy,” jelasnya.

Meskipun disibukkan dengan jadwal latihan taekwondo tetapi Jasmine tidak sampai melupakan pelajaran di sekolah. “Orangtua turut memberi support dan saya harus bisa membagi waktu antara latihan

taekwondo dengan pelajaran di sekolah,” ujar Jasmine.

Kejuaraan-kejuaraan selanjutnya telah menanti. Jasmine berharap meraih prestasi lagi. “Kejuaraan-kejuaraan selanjutnya telah menanti, saya harus berlatih lebih giat lagi, dan menjaga stamina, saya ingin dapat medali lagi,” ujar Jasmine berharap.

Tidak hanya kejuaraan-kejuaraan dalam negeri, Jasmine berharap dapat mengikuti kejuaraan-kejuaraan di luar negeri. “Saya ingin ikut kejuaraan di luar negeri mewakili Indonesia, ingin mengharumkan nama Indonesia,” ujar Jasmine berharap lagi. Semangat Jasmine! (Anang)

Jasmine Raih Perak Kejuaraan Taekwondo Provinsi Jawa Timur

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201846

Prestasi Siswa

Page 47: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Sabtu siang (28/07/2018) sebanyak 60 siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 (Mudipat)

Pucang Surabaya berangkat menuju Taman Suroboyo. Di taman yang terletak di Pantai Kenjeran lama itu mereka mengikuti Kuis Anak Indonesia Cerdas Berkarakter Siap-siap Aku Bisa (SSAB). Sebelumnya kuis diselenggarakan di Bekasi, Serang, Pandeglang, dan Tangerang Selatan.

Kuis diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diikuti oleh sekolah dasar yang telah ditunjuk oleh Kemendikbud yaitu SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, SD Al Azhar Kelapa Gading, SDN Wiyung, SDN Bubutan, SDN Tanah Kedinding, SDN Kaliasin 1, SDN Airlangga 1, SD Santa Maria, dan SDN Klampis Ngasem. Kuis dibagi menjadi dua sesi. Masing-ma0sing sesi diikuti 5 sekolah dasar.

Bertindak sebagai host kuis adalah Putri Indonesia Pariwisata 2017, Karina Nadila. Dihadiri oleh Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud RI, Dr. Khamim, M.Pd.

Dalam sambutannya, Khamim mengatakan bahwa kuis SSAB ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter bagi anak Indonesia, membentuk generasi berkarakter yang mempunyai daya

saing yang membanggakan.“Anak-anak Indonesia harus

mempunyai nilai-nilai karakter Religius, Nasionalis, Integritas, Mandiri, dan Gorong-royong. Kuis menjadi wahana penguatan pendidikan karakter bagi anak-anak,” katanya.

Kuis SSAB dimainkan dalam 4 segmen yaitu kenali tokoh, sikap baikku, negeriku tercinta, dan ayo bermain puzzle jika aku menjadi presiden. Setiap segmen menyuguhkan empat pertanyaan kecuali segmen terakhir yang hanya satu pertanyaan.

Pada segmen kenali tokoh, setiap peserta harus menjawab pertanyaan tentang tokoh-tokoh nasional jaman dulu hingga jaman sekarang. Di segmen sikap baikku, peserta melihat tayangan tentang perilaku kemudian menjawab setuju atau tidak perilaku itu dan memberikan tanggapan tentang perilaku itu.

Di segmen negeriku tercinta peserta dilihatkan tayangan sebuah daerah lalu peserta harus menjawab nama daerah itu beserta kesenian khasnya, rumah adatnya, makanan khasnya, dan hasil kekayaan alamnya.

Pada segmen jika aku menjadi presiden, peserta harus merangkai puzzle gambar mantan presiden Indonesia. Kemudian menyebutkan

tempat, tanggal lahir serta pernyataan apa yang dilakukan jika kelak menjadi presiden Indonesia.

Jawaban cukup menarik dilontarkan oleh siswa SD Mudipat, Aliya Keisha. Jika kelak menjadi presiden Aliya akan meningkatkan taraf ekonomi bangsa Indonesia, meningkatkan aspek sosial dan budaya, mencanangkan gerakan literasi nasional, mendukung gerakan sayang dan ramah anak, memastikan penegakkan hukum di Indonesia berjalan dengan tegas.

“Saya akan menggratiskan sekolah dan lebih memperhatikan fasilitas khusus difabel agar mereka dapat bersekolah dengan nyaman,” kata Aliya.

Siswa yang hobi membaca itu menambahkan, jika menjadi presiden dia akan menyediakan semua kebutuhan sekolah agar anak-anak Indonesia bisa bersekolah dengan nyaman dan bahagia supaya bisa mengeksplorasi kemampuan dirinya dan berinovasi agar Indonesia makin jaya.

Dalam kuis SSAB sesi pertama, juara 1 diraih oleh SD Al Azhar Kelapa Gading, juara 2 oleh SDN Wiyung, juara 3 oleh SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.

“Alhamdulillah, Tim Mudipat meraih juara 3, anak-anak sudah berusaha dengan maksimal. Terimakasih atas dukungan, tenaga, dan pikiran semua pihak, semoga ke depan Mudipat bisa meraih juara 1,” ujar Ummu Sulaim, Kaur Kesiswaan. (Anang)

Raih Prestasi Kuis ‘Siap-siap Aku Bisa’

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 47

Prestasi Siswa

Page 48: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

“Kami ucapkan selamat datang, Ibu Tri dan segenap rombongan SD

Muhammadiyah 9 Banjarmasin di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Sekolah Teladan Nasional ini. Mudah-mudahan kedatangan ini membawa berkah buat kita sekalian, membawa manfaat, dan saling bertukar pikiran untuk mengembangkan sekolah masing-masing.”

Demikian sambutan Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) M. Syaikhul Islam MHI di hadapan tamunya: 4 guru, 1 karyawan, dan 23 siswa SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin yang dikomandani sang kepala

sekolah Ir Hj Tri Haryani Sawitri SPd, di Auditorium Prof Din Syamsuddin TMB lt. 4, Selasa (9/10/2018). Tamu istimewa ini juga disambut oleh tari remo gagrag ditampilkan siswa kelas III.

Kepala sekolah asal Bojonegoro itu mengajak anak didiknya yang ikut menyambut tamu untuk menjalin persahabatan kedua belah pihak. Anak Mudipat didorong untuk berkenalan dan meminta nomor telepon untuk bersahabat. Tujuannya mungkin anak-anak Mudipat suatu saat sedang ke Banjarmasin, maka boleh mampir ke sekolahnya atau ke rumahnya.

“Ini momen spesial bagi anak-

anak Surabaya dan Banjarmasin. Setelah acara hari ini kalian harus bersahabat. Kepada anak-anak Mudipat, layani teman baru kalian dengan ramah, mau apa, mau diskusi, ajak biacara, dipersilakan, diantarkan ke mana pun, teman-teman baru kalian ini ditraktir di kantin juga boleh,” ujar Syaikhul disambut gelak hadirin.

Pada kesempatannya, ayah satu anak itu menceritakan perkembangan sekolah yang kian baik. Dikatakan juga ada lima naturalitas Mudipat yang diterapan sampai saat ini. Yaitu Disiplin, tertib, teratur, hijau dan bersih, dan rapi.

“Kita mendadak teratur kalau di luar negeri, tapi kalau kembali ke Indonesia malah kembali ke tabiatnya. Soal bersih, di Singapura tidak hanya bersih dan hijau tapi sudah higienis, bahkan sudah harmoni dan beautiful. Maka kita yang di Indonesia bisa mengadopsi kebaikan itu. Kita ingin menghadirkan sekolah yang bersih, hijau, dan rapi supaya kita semua nyaman berada di sekolah,” tandanya.

Tri Haryani Sawitri pada sambutannya menceritakan anak didiknya yang terkagum-kagum setibanya di Mudipat.

“Tadi di bis baru sampai di depan sekolah ada anak yang nanyak: Bu ini ya sekolahanya? iya saya bialang. Waow… Nanti insya Allah sekolah kalian akan seperti ini,” ucap Tri disambut aplaus seisi auditorium. Dijadwalkan rombongan Banjarmasin berada di Mudipat hingga siang hari, kemudian melanjutkan study tour-nya ke Kota Malang. (mul)

Kunjungan Bermakna dari SD Muhammadiyah 9

Banjarmasin

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201848

Silaturrahim

Page 49: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Sobat Arba’a, bisakah kalian mencapai tanda “FINISH”? berapa kali kalian mencoba untuk mencapai garis “FINISH”? Selamat mencoba ya!

START

FINISH

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 49

Rehat Sejenak

Page 50: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Yuk sobat Arba’a, bantu si Arba untuk meneruskan pola berikut dengan

menggambar pola pada kotak yang kosong!

Membuat Pola

Kelas I & II

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201850

Kuis

Page 51: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Sobat Arba’a, si Arba ingin menemukan 10 nama nabi dan rasul dalam rangkaian huruf di bawah ini. Ayo sama-sama bantu dia mencarinya (bisa vertikal atau horisontal)!

Menemukan Nama Nabi dan Rasul

Kelas III & IV

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 51

Kuis

Page 52: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

MENDATAR: 1. Shalat fardhu 4 rakaat6. Nabi sebelum Nabi Muhammad8. Nabi yang bisa membuat perahu9. Layanan orientasi siswa11. Nama kholifah ke-413. Gembira14. Nama rasul yang pertama16. Malaikat pencatat amal buruk17. Penilaian tengah semester

MENURUN:1. Maha selamat2. Mendapat petunjuk dari Allah 3. Tertutup4. Malaikat penjaga surga 5. Kota yang sebelumnya bernama

Yatsrib6. Malaikat peniup sangkakala7. Agama yang diridhai Allah SWT

10. Rasul yang bisa berbicara dengan hewan

11. Nama benua 12. Shalat fardhu yang dikerjakan

malam hari 14. Gelar kholifah Umar bin

Khottob15. Independent18. Pasukan

KUPON KUIS edisi 49Nama : .................................................Kelas : .................................................

Pemenang Kuis edisi 48

1. Vharellia Syifa Putri (VI-E)2. Faith Diandra (VI-E) 3. Fakhira (III-G)

1 2 3 4 5

8

6

7

9

10

11

13

12 14 15

16

17 18

Teka-teki Silang Kelas V & VI

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201852

Kuis

Page 53: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Sobat Arba’a yang suka tantangan, klinik matematika memberikan sebuah tantangan buat kalian. Silakan dikerjakan dan kumpulkan jawaban kalian, ya! Bagi yang paling cepat mengumpulkan dengan jawaban tercepat akan mendapatkan reward menarik dari Arba’a. Berapa banyak segitiga pada gambar berikut!

Kuis Olymmat

Misbachul Yusroh, S.Pd.Guru SD Muhammadiyah 4

Surabaya

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 53

Klinik Matematika

Page 54: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Nur Ratnasari, S.Pd.Guru SD Muhammadiyah 4

SurabayaHovercrafTujuan Eksperimen : Menyelidiki kaitan antara tekanan dan kecepatan udara.

Bahan :1. CD bekas2. Pin3. Lem plastik4. Balon5. Tutup botol berbentuk

silinder

Cara Pembuatan :1. Lubangi tutup botol dengan pin.

2. Bubuhkan lem di sekeliling lubang CD yang tidak berlebel atau bergambar. Dan rekatkan tutup botol di tengah-tengah lubang CD yang sudah diberi lem. Biarkan hingga mengering.

3. Tiuplah balon. Jepit mulut balon dengan jari, lalu pasangkan pada tutup botol. Pastikan mulut balon pada botol tetap terjepit dengan jari.

4. Letakkan CD di atas permukaan bidang yang rata. Misanya : di atas permukaan meja. Lepaskan jepitan pada leher balon,

dan tahan keping CD dengan jari selama beberapa saat di atas permukaan meja

5. Lepaskan tekanan jari pada keping CD6. Amati apa yang terjadi? Wow! Hovercraf mengapung

di atas meja.

Penjelasan:1. Balon merupakan benda elastis yang dapat

menghasilkan gaya elasti. Gaya elastis balon memaksa udara yang ada di dalamnya keluar. Sehingga udara memberikan gaya pada balon. Dan balon terbang ke atas.

2. Mengapa pada praktek Hovecraf tidak terbang ke atas? Sebagimana balon udara yang dilepaskan? Prinsip Bernoulli.

3. Menurut Bernoulli, apabila di suatu tempat kecepatan udaranya tinggi, tekanan udaranya rendah (Prinsip yang juga digunakan pada sayap pesawat terbang).

4. Kecepatan udara yang tinggi di bawah keping CD, sementara di atas keping CD kecepatan udara rendah. Sehingga tekanan udara di atas keping CD jadi lebih tinggi daripada tekanan di bawah CD. Tekanan udara inilah yang menahan hovercraft tidak terbang tinggi ke atas.

5. Keseimbangan gaya yang berasal dari balon dan tekanan udara dari atas CD membuat hovercraft terapung.

6. Hovercraft meluncur dengan lancar karena tidak ada gesekan antara permukaan keping CD dengan permukaan meja (rata).

Demikian tentang cakrawala sains, selamat mencoba.

“AYO BEREKSPERIMEN!”

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201854

Cakrawala Sains

Page 55: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Dahulu pekerjaan yang menjadi idola adalah dokter, pilot, tentara, atau arsitek. Tapi sejak internet muncul, kehidupan manusia juga ikut berubah.  Akibatnya, muncul juga pekerjaan-pekerjaan baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan tapi sekarang jadi idaman. Pekerjaan ini penghasilannya juga tidak kalah dengan profesi bergengsi lainnya.

Redaksi telah menghimpun dari berbagai sumber dan berikut adalah beberapa 15 pekerjaan yang dulunya tidak ada sekarang menjadi ada berkat kemajuan teknologi. 1. Food Blogger

Pekerjaan utama dari profesi ini adalah makan, foto, dan upload ke internet. Mereka lah para food blogger. Kalau didefinisikan, food blogger adalah mereka yang punya keahlian untuk me-review seputar makanan sampai bahan makanannya kemudian menulisnya di blog mereka.

Kalau sudah terkenal mereka biasanya sering diundang untuk mencicipi secara gratis sajian di restoran tertentu. Bahkan tidak jarang juga mereka dapat bayaran. Enak ya, sudah makan gratis, dibayar lagi.

2. SelebgramDari namanya, sudah bisa ditebak kalau

selebgram itu pekerjaannya main Instagram. Mereka memang orang-orang yang terkenal di Instagram. Dari mereka ini muncul istilah jasa endorsement, yaitu jasa untuk mempromosikan produk tertentu lewat akun Instagram mereka.

Salah satu selebgram yang cukup terkenal adalah @clairineclay. Konon Mbak Clairin ini mematok harga Rp 1,5 juta untuk sekali posting foto produk tertentu. Wow!

3. Selebtwit

Hanya bermodalkan up date di twitter sudah dapat duit. Enak ya? Begitulah pekerjaan seorang selebtwit. Saking terkenalnya di Twitter, ngomong apa pun terkait brand tertentu pasti langsung jadi viral. Tapi usaha mereka untuk menjadi terkenal itu tidak mudah lho. Butuh perjuangan yang lama dan prosesnya tidak mudah.

4. YouTube Specialist (Youtuber)Pekerjaan utama seorang YouTube specialist tidak

jauh-jauh dari membuat video, edit video, lalu upload video di kanal YouTube. Mereka dituntut kreatif dan mengikuti perkembangan zaman. Salah satu YouTube specialist yang terkenal yaitu Grant Thompson “The King of Random”.

Grant Thompson sampai saat ini sudah

Ragam Pekerjaan Baru di Era Teknologi Informasi

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 55

Tahukah Kamu

Page 56: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

mempunyai hampir 5 juta follower. Tema dari video-videonya seputar lifehack yang unik dan kreatif.

5. Social Media SpecialistIni merupakan pekerjaan yang dikira gampang

oleh banyak orang. Kerjaannya hanya up date di sosial media seperti facebookan, twitter, path, dan sosial media lainnya. Tapi jangan salah, pekerjaan ini juga tidak bisa dibilang gampang. Karena mereka harus mengamati tren yang sedang berkembang di media sosial. Dari situ kemudian mereka harus menyusun strategi untuk perusahaan mereka.

6. Digital MarketerTeknik pemasaran zaman sekarang juga

mulai merambah ke dunia digital. Digital marketing namanya, dan pelakunya disebut digital marketer. Definisi digital marketing sendiri adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan.

Di era kemajuan teknologi daring saat ini rasanya hampir semua perusahaan besar pasti punya yang namanya digital marketer. Karena posisi ini penting sekali untuk mempromosikan merek yang mereka punya. 7. App developer

Seiring berkembangnya teknologi, maka banyak pula muncul aplikasi-aplikasi di berbagai platform. Orang-orang di balik terciptanya aplikasi ini yang disebut app developer. App developer terbagi menjadi beberapa jenis, seperti mobile developer, web developer, atau desktop application developer.

Atas jasa mereka lah kita bisa menikmati berbagai aplikasi yang telah ter-instal dalam komputer dan smartphone kita. 8. Jasa Vector

Kalau dulu hanya ada jasa melukis lewat kanvas, sekarang muncul jasa vector. Seorang yang memilih profesi ini harus mempunyai kemampuan menggambar sama seperti pelukis. Cuma bedanya jasa vector melukis digital tanpa menggunakan kanvas.

Membuat vector dilakukan dengan menggunakan aplikasi di komputer. Beberapa aplikasi yang sering dipakai untuk profesi ini diantaranya; corel draw, adobe photoshop, dan aplikasi disain lainnya. (ZQ-dari berbagai sumber)

(ZQ-dari berbagai sumber)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201856

Tahukah Kamu

Page 57: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Sobat Arba, rubrik Iptek kali ini dan beberapa edisi ke depan akan membahas tentang Artificial Intelegence (AI)atau yang lebih kita kenal dengan sebutan kecerdasan buatan. Khusus edisi kali ini, Arbaa akan membahas tentang sejarah awal mula kemunculan kecerdasan buatan.

Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada tahun 1642. Pada abad ke-19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.

Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas ” pada 1943 yang meletakkan fondasi untuk jaringan saraf.

Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam penerapan program AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 digunakan untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan ” pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini,

pada tahun 1956.Dia juga menemukan

bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan tes perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.

Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma yang merupakan program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika.

Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan saraf sederhana, dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog.

Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan yang memiliki rintangan rumit secara mandiri.

Pada tahun 1980-an, jaringan saraf digunakan secara meluas dengan algoritme perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul

John Werbos pada tahun 1974. Pada tahun 1982, para ahli fisika seperti Hopfield menggunakan teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan saraf.

Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan saraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritme pembelajaran propagansi balik (Back-Propagation learning).

Algoritme ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997.

DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) yang merupakan agen dari Departemen Pertahanan A.S. yang bertanggung jawab atas pengembangan teknologi baru untuk digunakan oleh militer, mempunyai tantangan Hebat yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini. Tantangan tersebut adalah mengembangkan teknologi dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.

Saat ini AI atau artificial intelligence sudah banyak yang mengembangkan dan menerapkannya dalam beberapa bidang pekerjaan, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, keamanan, pengadilan, transportasi, militer dan lainnya.

Edisi mendatang rubrik iptek akan membahas lebih jauh lagi tentang perkembangan AI dalam kehidupan manusia saat ini. (ZQ-Dari berbagai sumber)

Artificial Intelligence Sejarah awal Kemunculan Kecerdasan Buatan

PART

1

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 57

Iptek

Page 58: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Tahukah kalian, bahwa Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia?

Oleh karena itu sudah seharusnya kita bangga menjadi salah satu warga Indonesia. Negeri kita yang tercinta ini kaya akan hasil bumi dan kekayaan alam lainnya. Indonesia juga merupakan negara maritim, karena sebagian besar wilayahnya adalah lautan. Maka tak sedikit negara yang ingin menguasai Indonesia.

Banyak kekayaan alam yang dimiliki Negara Indonesia. Bahkan beberapa kekayaan alam Indonesia tidak dimiliki oleh negara lain. Seperti emas, gas alam, batubara hingga lautan. Kekayaan alam tersebut tersebar di berbagai daerah Indonesia. Ingin tahu kota mana saja di Indonesia yang menyimpan kekayaan alam Indonesia? Yuk...lanjut baca!

Berikut ini adalah wilayah yang memiliki kekayaan alam melimpah :

1. RiauRiau merupakan daerah

penghasil minyak terbesar di Indonesia. Di mana daerah tersebut mampu menghasilkan 365.827 barrel per hari dengan rincian

minyak mentah sebanyak 359.777 barrel dan kondesat sebesar 6.050 barrel.

Semua hasil minyak ini diperoleh dari Kepulauan Natuna yang memiliki enam blok pertambangan yaitu Rokan, Mountain Front Kuantan, Siak, Coastal Plains dan Pekanbaru, Selat Malaca, dan Selat Panjang. Sumber daya alamnya dikelola oleh Chevron, Petroselat, Bumi Siak Pusako, Pertamina, Kondur Petroleum dan Pembangunan Riau.

2. PapuaKetika berbicara sumber daya

alam, maka Papua merupakan salah satu surganya. Berbagai barang

tambang bisa ditemukan di sini termasuk tambang emas. Papua merupakan daerah tambang emas terbesar di dunia. Total cadangan emas yang dimiliki sebesar 1.187 ton dengan nilai mencapai USD 469,7 miliar.

3. Tanjung EnimTanjung Enim, Sumatera

Selatan adalah wilayah penghasil batu bara. Produksi tambang batu bara di daerah ini mampu menghasilkan 1.500 -1.700 ton setiap jamnya. Jumlah produksi yang tentunya sangat besar.

4. Pulau BangkaPenghasil timah terbesar ada

di Pulang Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Salah satu faktor yang menyebabkan Bangka Belitung mampu menghasilkan timah yang sangat banyak adalah karena pulau tersebut kaya juga akan bebatuan yang memiliki sifat asam. Bangka

Belitung mampu menghasilkan timah mencapai 100.000 ton dan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

5. Kalimantan TimurKalimantan Timur dikenal

sebagai daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia. Salah satu titik yang menyimpan kekayaan gas alam adalah di blok Mahakam.

Cadangan gas alam yang diketahui terkandung dalam perut bumi Kalimantan Timur sangat melimpah. Di mana produksi gas alam Kalimantan Timur sendiri mencapai 607,15 juta TCF.

Nah...sudah tahu kan, tapi tentunya semua kekayaan alam ini harus kita jaga dan manfaatkan dengan bijak. Kekayaan alam ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya. Kini kita semakin tahu tentang negeri Indonesia tercinta, dan sudah seharusnya kita bangga dan bersyukur menjadi salah satu warganya. Sebagai bentuk rasa syukur kita adalah dengan cara ikut menjaga dan melestarikan keindahan, kesuburan, serta kekayaan Indonesia. ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitar, ikut berhemat dalam menggunakan sumber daya alam juga termasuk bentuk rasa syukur lho....

Alhamdulillah..yuk, jadi generasi yang gemar bersyukur dan bangga menjadi warga negara Indonesia.

Pesona Negerikuyang Kaya

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201858

Tanah Airku

Page 59: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Legenda Danau Toba dan Asal Usulnya

CERITA RAKYAT SUMATRA UTARA

Assalamualaikum w. w. Sobat Arba’a.

Kalian pernah berkunjung ke suatu tempat wisata dan mendengar kisah legenda tentang tempat tersebut? Pasti penasaran kan, di rubrik legenda kalian akan mengetahui kisahnya. Nah...kali ini kisah tentang Danau Toba. Yuuk..kita simak ikuti kisahnya.

Cerita Legenda Danau Toba adalah cerita rakyat dari Sumatera Utara. Dahulu kala hidup seorang petani yang giat bekerja. Petani ini tinggal sendiri sebatang kara, tapi semangat bekerja tidak pernah hilang, dari menggarap ladang dan mencari ikan untuk memenuhi kebutuhannya tanpa kenal rasa lelah. Bekerja dengan percaya diri agar rejeki tetap mengalir.

Suatu hari, sang petani pergi ke sungai mencari ikan untuk lauk dia makan. Dengan membawa pancing, sesampainya disungai petani itu langsung mulai memancing. Tak lupa sebelumnya mengucapkan doa, berharap hari ini mendapatkan ikan yang banyak. Beberapa menit kemudian, terlihat kail pancingnya bergoyang-goyang. Dengan

sigapnya sang petani mengangkat pancingannya itu.

Petani mendapatkan ikan yang cukup besar, dan warnanya yang indah. Bukan hanya itu, ikan itu juga berbeda dengan ikan biasanya. Sang petani terkejut dan tak percaya, Ikan yang dia tangkap berbicara kepadanya. Ikan itu berbicara agar tidak di jadikan makanan. Sang petanipun mengembalikan ikan itu lagi ke sungai. Seketika itu, sang ikan berubah menjadi seorang gadis cantik.

Gadis itu bercerita bahwa dulu dirinya adalah seorang putri yang telah dikutuk menjadi ikan. Sang gadis berterima kasih kepada si petani karena tidak menjadikannya lauk dan sudah melepaskan kutukan itu. Untuk membalas budi si petani, si gadis bersedia menjadi istri si petani. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi. Si petani diminta agar tidak menceritakan yang sebenarnya, bahwa istrinya dari ikan. Bila hal itu dilanggar, maka akan terjadi malapetaka besar.

Akhirnya mereka menikah, menjadi keluarga yang harmonis dan mempunyai seorang anak. Anak itu tumbuh menjadi anak yang tampan, berani dan kuat. Tapi terdapat keanehan dari anak

itu. Dia tidak pernah merasa kenyang, semua makanan habis begitu saja dilahapnya. Suatu ketika, si anak di minta tolong oleh ibunya untuk membawakan makanan ke ladang untuk ayahnya.

Siang hari yang terik, dan lelahnya si ayah menggarap ladang, menunggu makanan dari sang istri. Di tunggunya lama, tapi tak kunjung juga ada makanan untuknya. Si petani berniat pulang mengambil makanan dirumah. Di tengah jalan, dia melihat anaknya tidur di sebuah gubuk. Di bangunkan anak itu, dan ternyata makanan yang seharusnya untuk sang ayah telah habis di makan oleh si anak.

Sang ayah marah dan mengatakan “ Dasar anak Ikan, kau habiskan makanan dari ibumu “. Tidak sengaja sang ayah mengucapkan kalimat yang di larang sebelumnya. Dari tanah bekas pijakan kakinya tiba-tiba muncul sumber mata air. Air yang keluar begitu deras hingga menjadi sebuah Danau yang kini disebut Danau Toba dan anak istrinya tidak ditemukan lagi.

Bagaimana, jadi tahu tentang kisah asal usulnya, kan? Tunggu kisah legenda berikutnya ya! (Ika/

Berbagai Sumber)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 59

Legenda

Page 60: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

1) Alat dan Bahan Bunga dari Sedotan:• Siapkan4buahsedotanberwarnakuning• Benangdanjarum• Gunting• Lem

Tahapan Membuat Bunga Matahari dari Sedotan:2) Buat sedotan menjadi 4 bagian Pertama-tama, bagi

sedotan menjadi 2 bagian, kemudian 1 bagian sedotan yang telah dibagi tadi bagi lagi menjadi 2 bagian. Lakukan hingga terkumpul 8 potong sedotan.

3) Satukan bagian-bagian sedotan tersebut secara sejajar dan rapi dengan bantuan benang dan jarum. Kalau perlu, gambarlah titik tengah untuk membantu.

4) Masukkan jarum dari awal susunan sedotan hingga ke tengah bagian sedotan

5) Lakukan terus hingga delapan bagian sedotan menyatu dalam rangkaian benang

6) Kencangkan rangkaian bunga. Untuk membuat rangkaian sedotan tersebut menjadi bunga yang cantik, tarik benang hingga sedotan mengkerut kemudian bentuk hingga rangkaian bunga melingkar.

7) Buat ujung sedotan menjadi lancip Gunting bagian ujung sedotan agar membentuk pola bunga yang cantik.

8) Ulangi hingga seluruh sedotan menjadi lancip. Gunting semua sisi ujung sedotan maka satu bagian bunga telah jadi. Hasilnya bisa dilihat seperti pada gambar.

9) Berbagai warna warni bunga. Ulangilah langkah-langkah nomor 1 sampai 5 sebanyak 5 kali hingga mendapatkan 5 rangkaian bunga utuh.

10) Rangkai seluruh bunga menjadi satu susunan hingga menjadi 1 bunga matahari utuh yang terbuat dari sedotan.Rangkai susunan bunga tersebut dengan cara menumpuk bunga-bunga. Gunakan lem untuk membantu merekatkannya sehingga terbentuklah 1 susunan bunga. Tambahkan kertas warna cokelat sebagai putik bunga matahari dan rekatkan kertas tersebut dengan lem. Bunga matahari sudah jadi!

Cara Membuat Bunga Matahari dari Sedotan

1

3

5

7

9

2

4

6

8

10

Dian Ika Ningsih, SS Guru SD Muhammadiyah 4

Surabaya

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201860

Kreasi

Page 61: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Assalammuallaikum… Nama saya Dhifani Sabilla Tribrian Putri. Alhamdulillah saya bisa bergabung di Sd Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya. Saya masuk tahun ini di kelas 3B. Sebelum saya besekolah di sini, saya bersekolah di SDN Ketabang. Saya lahir di kota Surabaya, 6 Februari 2009. Hobbiku menyanyi dan membaca. Jika saya besar nanti, saya ingin menjadi Dokter. Saya senang sekali bersekolah di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Saya mempunyai banyak teman baru dan mereka semua baik ….. Saya senang bersekolah di sini….

Assalammuallaikum… Nama saya Divanya Azkia Muzakkir . Alhamdulillah saya bisa bergabung di Sd Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya. Saya masuk tahun pelajaran ini di kelas 3F. Sebelumnya saya bersekolah di Stamford Amerika . Tanggal lahir saya 22 Januari 2010, Sidoarjo. Hobbi ku berenang. Cita-citaku ingin menjadi Dokter Anak. Menyenang sekali bersekolah di sini….

Assalammuallaikum… Namaku Kemal Irtiza. Alhamdulillah aku bisa bergabung di Sd Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya. Aku masuk tahun pelajaran ini di kelas 3F. Sebelumnya aku bersekolah di SD Muhammadiyah Manyar, Gersik. Aku lahir di kota Surabaya, tanggal 18 September 2009. Hobbi ku bersepeda. Jika besar nanti, aku ingin menjadi Dosen. Bersekolah di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya itu seru…..

Assalammuallaikum… Namaku Rayhan Maulana Adlyn. Alhamdulillah aku bisa bergabung di Sd Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya. Aku masuk tahun pelajaran ini di kelas 3F. Sebelumnya aku bersekolah di SD Mutiara Insan Cepu, Jawa Tengah. Aku lahir tanggal 18 September 2009 di kota Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Hobbi ku bermain bola. Jika besar nanti, aku ingin menjadi Pemain Bola. Aku senang sekali bersekolah di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.

Assalammuallaikum… Namaku Taufik Yudoharwanto. Alhamdulillah aku bisa ber-gabung di Sd Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya. Aku masuk tahun pelajaran ini di kelas 3F. Sebelumnya aku bersekolah di SD Taruna Nusa Harapan. Aku lahir tang-gal 4 Februari 2010 di kota Malang. Hobbi ku bermain bola. Jika besar nanti, aku ingin menjadi Atlit Sepak Bola. Aku senang sekali bersekolah di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dan langsung dapat teman banyak.

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 61

Sahabat Baru

Page 62: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Ada seorang anak perempuan dia bernama Aya. Saat pulang sekolah, uang saku Aya masih banyak. Dia melihat banyak

teman-temannya yang berjalan ke arah seberang sekolah. Aya pun tertarik, dalam benaknya ia berkata “Seandainya aku menyeberang, pasti aku kenyang. Hari ini ibu tidak membawakanku bekal. Kalau begitu aku menyeberang saja, toh ibu tidak akan tahu.”

Kemudian aya pun langsung meminta bantuan pak satpam untuk menyeberang. Melihat gelagat Aya yang tidak sepeti biasanya, pak satpam pun bertanya kepada Aya, “Aya mau ke mana?”

Aya semakin gugup, karena dia tahu kalau ibunya telah berpesan kepada Pak Satpam untuk melarang Aya menyeberang. “Sa… sa… sa… saya ma… mau membeli… eh… eh… makan. Ya… ya… saya mau membeli makan.” Jawab Aya.

“Oh… kalau begitu Pak Satpam pesankan ya Aya. Pak Satpam taku nanti kalau Aya dimarahi

ibu.” Kata Pak Satpam.Aya bepikir keras untuk mencari alasan.

“Tidak Pak, kata ibu jika membeli makan saja tidak apa-apa. Lagian Pak Satpam sibuk. Saya kasihan kalau Pak Satpam meninggalkan pekerjaannya.” Jawab Aya.

“Kamu benar juga Aya. Ya sudah kalau begitu Pak Satpam melanjutkan tugas dulu ya.” Jawab Pak Satpam.

“Iya Pak, supaya bapak juga tidak kena marah.” Jawab Aya.

Kemudian Aya segera menyeberang. Ia membeli jajanan sempol, susu, sosis, nugget, dan mainan. Segera Aya memakan jajanan yang dibelinya tadi dengan lahap.

Tak lama kemudia mama Aya datang menjemput. Saat di dalam mobil, ibu Aya bertanya, “Aya tadi di sekolah uang sakunya dibuat beli apa saja?”

“Em… Aya tadi beli nasi goreng Rp 5000,00

Akibat Jajan Sembarangan

oleh: Ghia Anindita Pradini (III-D)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201862

Karya SiswaCERPEN

Page 63: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

dan beli donat Rp 3.00,00 di kantin tadi. Ini sisa uang sakunya Bu.” Jawab Aya.

“Kalau begitu, sisa uang saku nya jangan lupa di tabung ya.” Kata Ibu.

Sesampainya di rumah, Aya tidak mau makan. Ibu bertanya pada Aya,” Aya, kamu kenapa?”

“Perut Aya sakit Bu….” Jawab Aya. “Permisi ya Bu Aya mau ke toilet dulu ya.” pamit Aya

“Aya, kenapa kok bisa sakit perut begitu?” tanya Ibu setelah Aya dari toilet.

“Maaf Bu… tadi Aya beli jajannya di seberang sekolah. Aya bohong sama Pak Satpam.” Jawab Aya.

“Ibu kecewa terhadap Aya.” Kata ibu. “kamu tahu Aya minyak yang digunakan penjual itu adalah minyak goreng bekas. Itu yang membuat kamu sakit perut. Besok kamu minta maaf ya sama Pak Satpam” kata ibu.

“Iya Bu.”jawab Aya.Keesokan harinya, sepulang sekolah Aya

mendatangi Pak satpam dan meminta maaf.“Pak Satpam, Aya minta maaf ya…. Kemarin

Aya sudah berbohong sama Pak Satpam.” Kata Aya

“Iya Aya, tidak apa-apa. Lain kali jangan bohong lagi ya.” Jawab Pak Satpam.

“Iya Pak, Aya janji tidak akan mengulanginya lagi.” Jawab Aya.

Pesanku melalui cerita ini adalah kita tidak boleh berbohong, karena bohong itu perbuatan dosa. Dan janganlah kalian beli jajan di seberang sekolah alias jajan di luar, karena makanannya tidak sehat serta dapat membuat kalian sakit. Trus kalau kalian menyeberang sendiri, resikonya kalian akan tertabrak.

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 63

Karya SiswaCERPEN

Page 64: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Pantun Selamat Tahun Baru Islam

1440 Holeh M. Rafa AG. (III-A)

Awan hitam terbelah jadi cerahOleh bulan sabit yang ramah

Selamat tahun baru hujriahSemoga lebih taat beribadah

PANTUN ILMU DAN PENDIDIKANoleh M. Hisyam Nizar Hananto P. (V-B)

Pergi ke pasar beli ikanIkan nila ikan bawalKalau kamu tidak berpendidikan Selamanya akan menyesal

Beli cat biru buat cat pagarPagarnya bamboo tinggi semampaiBersungguh-sungguhlah kamu dalam belajarSupaya cita-cita mu bisa tercapai

Ayaholeh Salma Khoirunnisa (V-A)

Ayah kau bekerja tanpa lelahBekerja siang dan malam

Saat kau dengar akau sakitKau langsung pulang

Kau keluar negeri selalu ingat akuSaat kau pulang kau mencariku

Saat kau pulang kerja Aku menyambutmu dengan riangAyah jasa-jasamu tak kan ku lupa

Kita Indonesiaoleh Fauziah Nayla A.B (V-F)

Daku adalah putra bangsaDengan suara keras dan menyalakMeneriakanMerdeka merdeka merdeka Tak peduli siapa engkauJika kau adalah akuMaka teriakanlah hal yang samaKarena aku dank au adalah Indonesia

Kita adalah IndonesiaKita berteriak menyalakan dengan lantangMerdeka merdeka merdekaMaka marilah berteriak bersamaKarena aku kau dan kalianAdalah Indonesia

Kita Indonesia aku kau dan kalianAkan meraih peran besar Untuk majunya bangsa iniMenuju kemerdekaan yang sejatiKita wajib melakukannyaKarena kita Indonesia

Saya Pancasilaoleh Azra Amanda Durrabadya Ahmad (III-E)

Pancasila itu…..Saya menghormati perbedaan yang adaPancasila itu … Saya ikhlas membantu sesama tanpa melihat dia dari suku manaPancasila itu….Saya bermusyawarah dalam menyelesaikan masalahPancasila itu….Saya harus belajar sungguh-sungguh untuk memajukan bangsa iniInilah berpancasila sesungguhnya….Demi Indonesiaku yang tetap berkibar di ranah dunia

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201864

Karya Siswa PUISI

Page 65: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

‘Balap Karung’Andhieni Zahra (IV-C)

‘Perang Robot’Richardo Kaka (III-G)

‘Lomba Agustusan’Marvel Fadhulullah (IV-E)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 65

Karya SiswaLUKISAN

Page 66: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

‘Allah’M. Rizqi Kurniahadi (IV-D)

‘Pacifik Dream’Arvin Rafa (III-C)

‘Kupu-kupu’Dynda Raina (III-E)

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 201866

Karya SiswaLUKISAN

Page 67: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai

Clothing and Equipment

Shoes

Watch

Slippers

Clothes

Cap

Comb

Pants

Tie

Socks

Arba’a MagazineEdisi 49 | Desember 2018 67

Arabic-English Corner

Page 68: Semangat Prestasi Tanpa Henti - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2019/02/arbaa-49.pdftersebut. Edisi kali ini akan membahas tentang pendidikan sekolah Islam abad 21 dan berbagai