Henti Jantung Dan Terapi Elektrik- Utk Dr.ika

Henti Jantung (Cardiac Arrest) dan Terapi Elektrik

Div. Kardiologi Dept. IPD RSCM 2012

Henti Jantung • An international consensus workshop classified cardiac

arrest as the “cessation of cardiac mechanical activity, as confirmed by the absence of signs of circulation.”

• Cardiac arrest is a clinical syndrome that involves the sudden (usually less than 1 hour from onset of first symptoms until death) loss of detectable pulse, or cessation of spontaneous breathing.

• Penyakit jantung merupakan 80% penyebab henti jantung.

Henti Jantung

Diagnosis1. Respons tidak ada2. Pernapasan tidak ada atau tidak normal (gasping)3. Nadi tidak teraba4. EKG:

• ventricular fibrillation (VF), • pulseless VT, • pulseless electrical activity (PEA), • asistole

EKG Normal

Aritmia Letal

• Ventrikel Fibrilasi ( VF )• Ventrikel Tachikardi tanpa nadi [ VT (-) ] • Asistole• Pulseless Electrical Activity ( PEA )

Ventricular Fibrillation (VT)

Rate : 300-500 bpmRhythm : Grossly (totally) irregularQRS : Irregularly shaped

Ventricular Tachycardia (VT)

Konfirmasi ada atau tidak adanya pulsasi.

VT monomorfik kemungkinan dapat memburuk menjadi VF atau unstable VT apabila menetap dan tidak diobati.

Rate : 100-250 bpmRhythm : RegularQRS : Wide (>0.10 s), bizzare appearance

Asystole

Pada monitor EKG tidak tampak aktifitas listrikjantung dan tidak terabanya denyut nadi pasien

Pulseless Electrical Activity ( PEA )

• Pada monitor EKG tampak adanya aktifitas listrik jantung, tapi denyut nadi pasien tidak teraba

Chain of Survival

Immediate recognitionand activation emergency response system

Early CPR that emphasizes chest compressions

Rapid Defibrillationif indicated

Effective advanced life support

Integrated post-cardiac arrest care

Principles of Early Defibrillation

• The most common initial rhythm in witnessed sudden cardiac arrest is ventricular fibrillation (VF)

• VF the heart quivers and does not pump blood

• The most effective treatment for VF is electrical defibrillation

• The probability of successful defibrillation decreases quickly overtime

• VF deteriorates to asystole if not treated

Principles of Early Defibrillation

Langkah – langkah defibrilasi• Siapkan defibrilator• Siapkan paddle• Tempel paddle• Isi energi: CHARGE• Stop CPR• I’m clear, you’re clear,

everybody’s clear• Lakukan shock: DISCHARGE• Angkat paddle• Lanjutkan CPR• Evaluasi monitor

• Koneksi Listrik• Atur pilihan:

• 360 Joule (monofasik)atau 120-200 Joule (bifasik)• unsynchronized



• Cabut dan angkat paddle• Berikan jelly• Ratakan jelly



Paddle sternum (kanan) diletakkan pada sisi kanan sternum di bawah klavikula

Paddle apical (kiri) diletakkan pada garis midaksilaris kiri setinggi elektroda V6 . Posisi ini harus bebas dari jaringan payudara (wanita)

Bila ada Pace Maker

• Taruh elektroda >8cm dari Generator

• Antero-posterior atau antero-lateral paddle

Langkah – langkah defibrilasi

• Siapkan defibrilator• Siapkan paddle• Tempel paddle• Isi energi: CHARGE• Stop CPR• I’m clear, you’re clear,


Tekan tombol charge, dapat dilakukan di:• Mesin defibrilator• Paddle




CPR langsung diterusan tanpa menunggu irama apa yang muncul setelah defibrilasi.

CPR diteruskan hingga 2 menit, dilanjutkan evaluasi monitor dan pemberian napas buatan.

KESIMPULAN

Henti Jantung Dan Terapi Elektrik- Utk Dr.ika

Documents

Transcript of Henti Jantung Dan Terapi Elektrik- Utk Dr.ika