SELASA, 31 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Nadal Siap ... filePulang dengan gelar Tak mengherankan,...

1
26 | Olahraga SELASA, 31 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA AKSI SPIES: Pembalap The Monster Yamaha Tech 3 Ben Spies sedang menikung dalam GP Amerika di Sirkuit Indianapolis Motor Speedway, AS, kemarin dini hari. Ia akhirnya finis di posisi kedua. AP/MICHAEL CONROY P ERSAINGAN antara Rafael Nadal dari Spanyol dan Roger Federer dari Swiss telah mengisi ranah tenis. Setiap pertarungan di antara keduanya pada ajang turnamen tenis selalu menjadi sorotan. Pertarungan Rafa--sapaan Rafael Nadal--petenis nomor satu dunia melawan Federer yang menempati nomor dua dunia telah tercatat 21 kali se- lama ini di berbagai turnamen. Delapan kali di antaranya da- lam turnamen grand slam. Catatan menunjukkan Rafa bertemu Federer pada tujuh nal turnamen grand slam. Tiga kali di ajang Wimbledon, 3 kali Prancis Terbuka, dan sekali di ajang Australia Terbuka. Namun, kedua petenis itu belum pernah saling unjuk di turnamen Amerika Serikat (AS) Terbuka. Rafa telah dua kali menembus babak seminal AS Terbuka (2008 dan 2009), tapi belum pernah sekali pun merebut gelar di Flushing Mea- dows ini. Padahal, Rafa telah me- ngoleksi delapan gelar grand slam. Bahkan tahun ini, petenis berusia 24 tahun ini merebut dua gelar grand slam, Prancis Terbuka, dan Wimbledon. Tak mengherankan jika King of Clay ini berambisi membawa pulang gelar AS Terbuka. Sebaliknya, mantan petenis nomor satu yang kini menem- pati nomor dua dunia Federer telah merebut 16 gelar grand slam. Pada ajang di lapangan Billie Jean King National Ten- nis Centre, Flushing Meadows, Corona Park, New York, AS, petenis berusia 29 tahun itu telah merebut lima gelar. Pulang dengan gelar Tak mengherankan, kali ini Rafa tidak ingin meninggalkan arena AS Terbuka sebelum bisa membawa pulang tro. Tekad petenis yang juga dijuluki ‘Ma- tador’ ini untuk menjadi gelar AS Terbuka sebagai gelar ketiga grand slam makin kuat. “Saya berharap memiliki ke- sempatan bermain bagus di sini dan memenangi pertandingan, tetapi bukan obsesi,” ucap Na- dal. “Saya lebih senang ibarat saat berada di rumah sendiri pada setiap pertandingan yang saya menangi.” Sebagai petenis papan atas, Rafa memang telah meraih delapan gelar grand slam. Tapi pada ajang AS Terbuka, ia harus puas hanya sebagai seminalis dua kali dan sekali menjadi masuk babak perempat nal. Bagaimana dengan pendapat Federer? “Tidak ada yang salah dilakukan oleh dia (Nadal),” ucap Federer, mengomentari soal Nadal yang terkait AS Terbuka. “Jika Anda mampu menembus babak semifinal, Anda juga berpeluang ke babak nal. Itu sudah jelas.” Pada laga pembuka, Federer sebagai salah satu pemegang ge- lar akan bertanding di Stadium Arthur Ashe, hari ini. Di tempat yang sama akan turun pemegang gelar lainnya, seperti Andy Rod- dick (AS), Venus Williams (AS), dan Kim Clijsters (Belgia). Pemegang gelar juara lainnya, Lleyton Hewitt dari Australia, akan bertanding di Stadion Louis Amstrong. Sementara Nadal tidak bertanding hari ini. Ia baru mengayunkan raketnya, besok, melawan petenis Rusia Teimuraz Gabashvili. Sebenarnya pada laga pem- buka hari ini, ada pertanding- an yang tak kalah menarik, yakni aksi petenis remaja tuan rumah, Melanie Oudin. Tahun lalu, petenis berusia 18 tahun itu membuat kejutan dengan menembus perempat nal. Dua mantan petenis nomor satu, Dinara Sana (Rusia) dan Ana Ivanovic (Serbia), akan menunjukkan kepiawaian me- reka hari ini. (Reuters/R-2) [email protected] Nadal Siap Lengkapi Gelar Grand Slam 244 Atlet hanya Targetkan Empat Emas TIGA bulan lagi jelang pelaksanaan Asian Games XVI/2010 di Guangzhou, China, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Satu- an Pelaksana (Satlak) Program Indonesia Emas (Prima) baru sele- sai membahas cabang olahraga yang diikutkan ke ajang tersebut. Padahal idealnya penetapan cabang olahraga dilakukan minimal setahun sebelumnya. Dari hasil rapat pleno KOI dan Satlak Prima di Jakarta, kemarin, ditetapkan lima cabang olahraga tambahan akan bergabung dengan kontingen Indonesia. “Rapat pleno telah memutuskan lima cabang tambahan. Di antaranya, tinju, voli, biliar, softball, dan menembak. Total menjadi 25 cabang olahraga yang akan turun di Asian Games,” ungkap Ketua Sport Develop- ment KON/KOI Djoko Pramono di Jakarta, kemarin. Pihak panitia Asian Games XVI telah menutup pendaftaran cabang olahraga dan atlet sejak Juli lalu. Dengan usulan itu, kontingen Indonesia yang menargetkan hanya empat emas itu memiliki 361 personel yang terdiri dari 244 atlet dan sisanya osial. Sementara itu, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp18 miliar. (*/R-4) Rochmat Bidik Emas SEA Games PEMBALAP nasional dari DKI Jakarta Rochmat Nugraha mem- bidik medali emas pada nomor track jarak 4.000 meter SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang. “Untuk mendampingi atlet pelat- nas Asian Games XVI yang uji coba dan berlatih di Belanda, saya difokuskan tampil di nomor track. Dengan begitu, secara tidak langsung saya dipersiapkan turun di SEA Games XXVI Jakarta 2011,” kata Nugraha di Jakarta, kemarin. Nugraha memang selama ini ke- rap tampil di nomor track 4.000 m. Ketika diterjunkan di SEA Games XXI/2001 di Kuala Lumpur, Malaysia, atlet asal DKI Jakarta ini mampu me- nyuguhkan medali emas bagi Merah-Putih. Namun, ketika nomor spesialisnya tidak dipertandingkan lagi di SEA Games XXII/2002 di Vietnam hingga di Laos 2009, ia beralih ke nomor road race . Namun, pada nomor barunya, Rochmat memiliki pesaing berat dari rekannya, Tonton Susanto dan Ryan Ariehan. Per- saingan di tingkat nasio- nal yang ketat membuat prestasi Rochmat stagnan. Ia kerap hanya menjadi pem- balap pelapis bagi Tonton dan Ryan di berbagai ajang nasional maupun internasional. (Ant/R-4) SEKILAS GELANGGANG Rochmat Nugraha Pembalap Nasional Meski telah merebut delapan gelar grand slam, Rafael Nadal belum pernah merasakan gelar AS Terbuka. BIDIK GELAR: Rafael Nadal dari Spanyol bersiap melakukan servis saat melawan Philipp Kohlschreiber (Jerman) pada Piala Rogers di Toronto, Kanada, Jumat (13/8). Pada AS Terbuka, ia berambisi merebut gelar. AP/FRANK GUNN AMERIKA Serikat, sekali lagi, membuktikan bahwa mereka masih tetap menjadi kiblat utama olahraga bola basket saat ini. Hal ini dibuktikan tim ‘Negeri Paman Sam’ dengan memetik kemenangan kedua mereka di kejuaraan dunia di Turki, kemarin. Slovenia-lah yang kali ini menjadi korban keganasan tim racikan Mike Krzyzewski terse- but. AS, yang tanpa diperkuat sejumlah bintang kenamaan mereka seperti LeBron James, Kobe Bryant, ataupun Dwayne Wade, menang 99-77. Ini menjadi kemenangan kedua beruntun AS di Grup B. Sebelumnya, pada laga per- tama, Minggu (29/8), mereka mencukur Kroasia 106-78. Dalam duel di Abdi Ipekçi Arena, Istanbul, tersebut, small forward Oklahoma City Thun- ders, Kevin Durant, menjadi pahlawan AS dengan menyum- bang 22 poin. Pemain cadangan Kevin Love menambah dengan 10 poin dan 11 rebound. ‘’Hasil yang bagus untuk pertandingan yang sulit. Para pemain telah mengeluarkan segenap kemampuan untuk memenangi laga ini,’’ ujar Krzyzewski selepas pertan- dingan. Meski tidak turun dengan kekuatan terbaik, AS memang tetap menjadi momok bagi lawan. Terbukti dalam per- tandingan kemarin, misalnya, AS langsung memimpin 23-11 di kuarter pertama. Slovenia memang berhasil memangkas desit poin di kuarter kedua, tetapi hingga paruh pertama pertandingan berakhir, mereka tetap tertinggal 14 poin. Pada pertandingan lain, juara bertahan Spanyol bangkit dari keterpurukan. Setelah secara mengejutkan kalah dari Prancis pada laga pertama, Spanyol akhirnya berhasil memetik ke- menangan perdana di babak penyisihan Grup D dengan melibas Selandia Baru 101-84. Sementara itu, kejutan dibuat Jerman dengan mengalahkan tim kuat Serbia 82-81 melalui dua kali perpanjangan waktu. Jerman kali ini memang kurang diperhitungkan setelah pemain andalan mereka Dirk Nowitzki mengundurkan diri. Pada laga lain, tuan rumah Turki, yang mendapat du- kungan penuh dari penonton, menundukkan Rusia 65-56. Adapun pada juara Olimpiade 2004, Argentina memperbaiki defisit enam poin mereka di paruh waktu dan berhasil me- ngalahkan Australia 74-72. (AP/Rtr/Mln/R-2) AS belum Terbendung TIDAK sia-sia rasanya Fiat Yamaha meng- gandeng Ben Spies untuk menggantikan posisi Valentino Rossi musim 2011. Dalam GP Amerika di Sirkuit Indianapolis Motor Speedway, AS, kemarin dini hari, Spies unjuk kemampuan dengan menempati podium dua. Spies, pembalap yang kini masih menjadi anggota tim The Monster Yamaha Tech 3, mencatat waktu 47 menit 35,190 detik. Po- dium teratas menjadi milik pembalap Honda asal Spanyol Dani Pedrosa (47:31,615), dan ketiga ditempati calon rekan Spies di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo (47:38,427). Tampil di podium merupakan kesuksesan kedua kalinya rookie asal Amerika Serikat tersebut. Apalagi ia kali ini tampil di depan publik sendiri sehingga meraih podium men- jadi sebuah kebanggaan tersendiri. Nama Spies menjadi magnet karena Fiat Yamaha sudah mengumumkan secara resmi bergabungnya pembalap berusia 26 tahun ini untuk musim 2011. ‘’Saya benar-benar gembira mendapatkan hasil terbaik dalam Moto-GP kali ini, terlebih saya peroleh di depan penonton Amerika di trek yang sangat terkenal seperti Indianapo- lis,’’ ujar Spies yang menjadi rookie terbaik karena kini menempati posisi enam klasemen dengan 110 poin. ‘’Saya selalu mengatakan bahwa saya ingin meraih hasil terbaik dalam home race. Jadi, kini misi sudah terselesaikan dengan baik,’’ tambah Spies yang berlomba dari posisi start terdepan (pole). Ini merupakan pole position perdana Spies pada musim 2010. ‘’Setelah berlomba dari pole position , saya merasakan sensasi luar biasa. Saya senang karena tidak banyak membuat kesalahan. Sayangnya saya tidak bisa menaklukkan Dani (Pedrosa) karena dia sangat luar biasa berlomba,’’ tukas Spies. Adapun Pedrosa yang memenangi lomba di Indianapolis makin mendekati pimpinan klasemen Jorge Lorenzo yang mengoleksi 251 poin. Pedrosa kini sudah menorehkan 183 poin dan berada di peringkat kedua. Start dari posisi kelima ternyata tidak men- jadikan pembalap asal Spanyol ini kehilangan taji. Ia mengaku tidak mudah memenangi lomba di Indianapolis. ‘’Tentu saja saya senang dengan keme- nangan ini, apalagi dalam kondisi cuaca yang panas. Di sisi lain, saya tidak mengawali lomba dari posisi yang menguntungkan,’’ kata Pedrosa. (Reuters/Eko/R-5) Spies Tegaskan Misi sudah Lengkap Deri Dahuri Rafael Nadal Petenis Spanyol Saya berharap memiliki kesempatan bermain bagus di sini dan memenangi pertandingan.” MI/M IRFAN

Transcript of SELASA, 31 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Nadal Siap ... filePulang dengan gelar Tak mengherankan,...

26 | Olahraga SELASA, 31 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

AKSI SPIES: Pembalap The Monster Yamaha Tech 3 Ben Spies sedang menikung dalam GP Amerika di Sirkuit Indianapolis Motor Speedway, AS, kemarin dini hari. Ia akhirnya finis di posisi kedua.

AP/MICHAEL CONROY

PERSAINGAN antara Rafael Nadal dari Spanyol dan Roger Federer dari Swiss

telah mengisi ranah tenis. Setiap pertarungan di antara keduanya pada ajang turnamen tenis selalu menjadi sorotan.

Pertarungan Rafa--sapaan Rafael Nadal--petenis nomor satu dunia melawan Federer yang menempati nomor dua dunia telah tercatat 21 kali se-lama ini di berbagai turnamen. Delapan kali di antaranya da-lam turnamen grand slam.

Catatan menunjukkan Rafa bertemu Federer pada tujuh fi nal turnamen grand slam. Tiga kali di ajang Wimbledon, 3 kali Prancis Terbuka, dan sekali di ajang Australia Terbuka.

Namun, kedua petenis itu belum pernah saling unjuk di turnamen Amerika Serikat (AS) Terbuka. Rafa telah dua kali menembus babak semifi nal AS Terbuka (2008 dan 2009), tapi belum pernah sekali pun merebut gelar di Flushing Mea-dows ini.

Padahal, Rafa telah me-ngoleksi delapan gelar grand slam. Bahkan tahun ini, petenis berusia 24 tahun ini merebut dua gelar grand slam, Prancis Terbuka, dan Wimbledon. Tak mengherankan jika King of Clay ini berambisi membawa pulang gelar AS Terbuka.

Sebaliknya, mantan petenis nomor satu yang kini menem-pati nomor dua dunia Federer telah merebut 16 gelar grand slam. Pada ajang di lapangan Billie Jean King National Ten-nis Centre, Flushing Meadows, Corona Park, New York, AS,

petenis berusia 29 tahun itu telah merebut lima gelar.

Pulang dengan gelarTak mengherankan, kali ini

Rafa tidak ingin meninggalkan arena AS Terbuka sebelum bisa membawa pulang trofi . Tekad petenis yang juga dijuluki ‘Ma-tador’ ini untuk menjadi gelar AS Terbuka sebagai gelar ketiga grand slam makin kuat.

“Saya berharap memiliki ke-sempatan bermain bagus di sini dan memenangi pertandingan, tetapi bukan obsesi,” ucap Na-dal. “Saya lebih senang ibarat saat berada di rumah sendiri pada setiap pertandingan yang saya menangi.”

Sebagai petenis papan atas, Rafa memang telah meraih delapan gelar grand slam. Tapi pada ajang AS Terbuka, ia harus puas hanya sebagai semifi nalis dua kali dan sekali menjadi masuk babak perempat fi nal.

Bagaimana dengan pendapat Federer? “Tidak ada yang salah dilakukan oleh dia (Nadal),” ucap Federer, mengomentari soal Nadal yang terkait AS Terbuka. “Jika Anda mampu menembus babak semifinal, Anda juga berpeluang ke babak fi nal. Itu sudah jelas.”

Pada laga pembuka, Federer sebagai salah satu pemegang ge-lar akan bertanding di Stadium Arthur Ashe, hari ini. Di tempat yang sama akan turun pemegang gelar lainnya, seperti Andy Rod-dick (AS), Venus Williams (AS), dan Kim Clijsters (Belgia).

Pemegang gelar juara lainnya, Lleyton Hewitt dari Australia, akan bertanding di Stadion Louis Amstrong. Sementara Nadal tidak bertanding hari ini. Ia baru mengayunkan raketnya, besok, melawan petenis Rusia Teimuraz Gabashvili.

Sebenarnya pada laga pem-buka hari ini, ada pertanding-an yang tak kalah menarik, yakni aksi petenis remaja tuan rumah, Melanie Oudin. Tahun lalu, petenis berusia 18 tahun itu membuat kejutan dengan menembus perempat fi nal.

Dua mantan petenis nomor satu, Dinara Safi na (Rusia) dan Ana Ivanovic (Serbia), akan menunjukkan kepiawaian me-reka hari ini. (Reuters/R-2)

[email protected]

Nadal Siap Lengkapi Gelar Grand Slam

244 Atlet hanya Targetkan Empat EmasTIGA bulan lagi jelang pelaksanaan Asian Games XVI/2010 di Guangzhou, China, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Satu-an Pelaksana (Satlak) Program Indonesia Emas (Prima) baru sele-sai membahas cabang olahraga yang diikutkan ke ajang tersebut. Padahal idealnya penetapan cabang olahraga dilakukan minimal setahun sebelumnya. Dari hasil rapat pleno KOI dan Satlak Prima di Jakarta, kemarin, ditetapkan lima cabang olahraga tambahan akan bergabung dengan kontingen Indonesia. “Rapat pleno telah memutuskan lima cabang tambahan. Di antaranya, tinju, voli, biliar, softball, dan menembak. Total menjadi 25 cabang olahraga yang akan turun di Asian Games,” ungkap Ketua Sport Develop-ment KON/KOI Djoko Pramono di Jakarta, kemarin. Pihak panitia Asian Games XVI telah menutup pendaftaran cabang olahraga dan atlet sejak Juli lalu. Dengan usulan itu, kontingen Indonesia yang menargetkan hanya empat emas itu memiliki 361 personel yang terdiri dari 244 atlet dan sisanya ofi sial. Sementara itu, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp18 miliar. (*/R-4)

Rochmat Bidik Emas SEA Games PEMBALAP nasional dari DKI Jakarta Rochmat Nugraha mem-bidik medali emas pada nomor track jarak 4.000 meter SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang. “Untuk mendampingi atlet pelat-nas Asian Games XVI yang uji coba dan berlatih di Belanda, saya difokuskan tampil di nomor track. Dengan begitu, secara tidak

langsung saya dipersiapkan turun di SEA Games XXVI Jakarta 2011,” kata

Nugraha di Jakarta, kemarin.Nugraha memang selama ini ke-rap tampil di nomor track 4.000 m. Ketika diterjunkan di SEA Games

XXI/2001 di Kuala Lumpur, Malaysia, atlet asal DKI Jakarta ini mampu me-nyuguhkan medali emas bagi Merah-Putih. Namun, ketika nomor spesialisnya tidak dipertandingkan lagi

di SEA Games XXII/2002 di Vietnam hingga di Laos 2009, ia beralih ke nomor road race. Namun, pada nomor barunya, Rochmat memiliki pesaing berat dari

rekannya, Tonton Susanto dan Ryan Ariehan. Per-saingan di tingkat nasio-nal yang ketat membuat

prestasi Rochmat stagnan. Ia kerap hanya menjadi pem-

balap pelapis bagi Tonton dan Ryan di berbagai ajang nasional maupun internasional. (Ant/R-4)

SEKILAS GELANGGANG

Rochmat NugrahaPembalap Nasional

Meski telah merebut delapan gelar grand slam, Rafael Nadal belum pernah merasakan gelar AS Terbuka.

BIDIK GELAR: Rafael Nadal dari Spanyol bersiap melakukan servis saat melawan Philipp Kohlschreiber (Jerman) pada Piala Rogers di Toronto, Kanada, Jumat (13/8). Pada AS Terbuka, ia berambisi merebut gelar.

AP/FRANK GUNN

AMERIKA Serikat, sekali lagi, membuktikan bahwa mereka masih tetap menjadi kiblat utama olahraga bola basket saat ini. Hal ini dibuktikan tim ‘Negeri Paman Sam’ dengan memetik kemenangan kedua mereka di kejuaraan dunia di Turki, kemarin.

Slovenia-lah yang kali ini menjadi korban keganasan tim racikan Mike Krzyzewski terse-but. AS, yang tanpa diperkuat sejumlah bintang kenamaan mereka seperti LeBron James, Kobe Bryant, ataupun Dwayne Wade, menang 99-77.

Ini menjadi kemenangan kedua beruntun AS di Grup B. Sebelumnya, pada laga per-tama, Minggu (29/8), mereka mencukur Kroasia 106-78.

Dalam duel di Abdi Ipekçi Arena, Istanbul, tersebut, small forward Oklahoma City Thun-ders, Kevin Durant, menjadi pahlawan AS dengan menyum-bang 22 poin. Pemain cadangan Kevin Love menambah dengan 10 poin dan 11 rebound.

‘’Hasil yang bagus untuk pertandingan yang sulit. Para pemain telah mengeluarkan segenap kemampuan untuk memenangi laga ini,’’ ujar Krzyzewski selepas pertan-dingan.

Meski tidak turun dengan

kekuatan terbaik, AS memang tetap menjadi momok bagi lawan. Terbukti dalam per-tandingan kemarin, misalnya, AS langsung memimpin 23-11 di kuarter pertama. Slovenia memang berhasil memangkas defi sit poin di kuarter kedua, tetapi hingga paruh pertama pertandingan berakhir, mereka tetap tertinggal 14 poin.

Pada pertandingan lain, juara bertahan Spanyol bangkit dari keterpurukan. Setelah secara mengejutkan kalah dari Prancis pada laga pertama, Spanyol akhirnya berhasil memetik ke-menangan perdana di babak penyisihan Grup D dengan melibas Selandia Baru 101-84.

Sementara itu, kejutan dibuat Jerman dengan mengalahkan tim kuat Serbia 82-81 melalui dua kali perpanjangan waktu. Jerman kali ini memang kurang diperhitungkan setelah pemain andalan mereka Dirk Nowitzki mengundurkan diri.

Pada laga lain, tuan rumah Turki, yang mendapat du-kungan penuh dari penonton, menundukkan Rusia 65-56. Adapun pada juara Olimpiade 2004, Argentina memperbaiki defisit enam poin mereka di paruh waktu dan berhasil me-ngalahkan Australia 74-72. (AP/Rtr/Mln/R-2)

AS belum Terbendung

TIDAK sia-sia rasanya Fiat Yamaha meng-gandeng Ben Spies untuk menggantikan posisi Valentino Rossi musim 2011. Dalam GP Amerika di Sirkuit Indianapolis Motor Speedway, AS, kemarin dini hari, Spies unjuk kemampuan dengan menempati podium dua.

Spies, pembalap yang kini masih menjadi anggota tim The Monster Yamaha Tech 3, mencatat waktu 47 menit 35,190 detik. Po-dium teratas menjadi milik pembalap Honda asal Spanyol Dani Pedrosa (47:31,615), dan ketiga ditempati calon rekan Spies di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo (47:38,427).

Tampil di podium merupakan kesuksesan kedua kalinya rookie asal Amerika Serikat tersebut. Apalagi ia kali ini tampil di depan publik sendiri sehingga meraih podium men-jadi sebuah kebanggaan tersendiri.

Nama Spies menjadi magnet karena Fiat Yamaha sudah mengumumkan secara resmi bergabungnya pembalap berusia 26 tahun ini untuk musim 2011.

‘’Saya benar-benar gembira mendapatkan hasil terbaik dalam Moto-GP kali ini, terlebih saya peroleh di depan penonton Amerika di trek yang sangat terkenal seperti Indianapo-lis,’’ ujar Spies yang menjadi rookie terbaik

karena kini menempati posisi enam klasemen dengan 110 poin.

‘’Saya selalu mengatakan bahwa saya ingin meraih hasil terbaik dalam home race. Jadi, kini misi sudah terselesaikan dengan baik,’’ tambah Spies yang berlomba dari posisi start terdepan (pole). Ini merupakan pole position perdana Spies pada musim 2010.

‘’Setelah berlomba dari pole position , saya merasakan sensasi luar biasa. Saya senang karena tidak banyak membuat kesalahan. Sayangnya saya tidak bisa menaklukkan Dani (Pedrosa) karena dia sangat luar biasa berlomba,’’ tukas Spies.

Adapun Pedrosa yang memenangi lomba di Indianapolis makin mendekati pimpinan klasemen Jorge Lorenzo yang mengoleksi 251 poin. Pedrosa kini sudah menorehkan 183 poin dan berada di peringkat kedua.

Start dari posisi kelima ternyata tidak men-jadikan pembalap asal Spanyol ini kehilangan taji. Ia mengaku tidak mudah memenangi lomba di Indianapolis.

‘’Tentu saja saya senang dengan keme-nangan ini, apalagi dalam kondisi cuaca yang panas. Di sisi lain, saya tidak mengawali lomba dari posisi yang menguntungkan,’’ kata Pedrosa. (Reuters/Eko/R-5)

Spies Tegaskan Misi sudah Lengkap

Deri Dahuri

Rafael NadalPetenis Spanyol

Saya berharap memiliki kesempatan bermain bagus di sini dan memenangi pertandingan.”

MI/M IRFAN