Sel Singkong

18
mengenal dan menggunakan mikroskop LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap pratikum Mikroskop dengan judul “Mengenal dan Menggunakan Mikroskop” disusun oleh : Nama : Rifal Kelompok : III(tiga) NIM : 60700113025 Telah diperiksa oleh Asisten/Kordinator Asisten dan dinyatakan dapat diterima. Samata ……...November 2013 Kord. Asisten A sisten ( ) ( ) NIM : NIM : Mengetahui Dosen penanggung jawab

Transcript of Sel Singkong

Page 1: Sel Singkong

mengenal dan menggunakan mikroskop

                                                LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap pratikum Mikroskop dengan judul “Mengenal dan Menggunakan Mikroskop” disusun oleh :

Nama : Rifal

Kelompok : III(tiga)

NIM : 60700113025

Telah diperiksa oleh Asisten/Kordinator Asisten dan dinyatakan dapat diterima.

Samata ……...November 2013

Kord. Asisten Asisten

( ) ( )

NIM : NIM :

Mengetahui

Dosen penanggung jawab

( ………………………….)

NIP

Page 2: Sel Singkong

A. Tujuan Praktikum :

1. Untuk mengenal bagian-bagian mikroskop

2. Untuk mengetahui cara menggunakan mikroskop secara baik dan benar

3. Untuk mengetahui cara pembuatan preparat secara melintang, membujur, dan tanpa penyayatan.

3.Untuk melihat sediaan yang telah dibuat di bawah mikroskop

B.  Dasar Teori

Mikroskop dibagi menjadi dua macam diantarnya, Mikrosko cahaya, pada awal abad ke-17 ketika dunia ilmuan pada mas itu mulai menduuga adanya dunia renik yang yang terlihak akibat terbatasnya kemampuan mata manusia. Padahal dunia itu berpengaruh pada manusia. Maka dibuatlah apa yang kini kita sebut mikroskop .Kata ini berasal dari bahasa Yunani di mana mikros berarti kecil dan scopium berarti melihat., dan mikroskop electron , pada tahun 1920 ditemukkan suatu phenomena dimana elekrton yang dipercepat dalam suatu kolom electromagnet, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya . Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berpran sebagi lensa dan cermin electron seperti pada lensa dalam mikroskop cahaya (campbell 2002 ).

Secara umum mikroskop dapat di bedakan menjadi dua yaitu mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk, mikroskop seerhana adalah mikroskop yang hanya menggunakan satu lensa sedangkan mikroskop majemuk adalah mikroskop yang menggunkan serangkaian lensa misalnya mikroskop cahaya dan mikroskop electron (Aryulina 2003).

Hingga saat ini sudah ada dua macam mikroskop yaitu mikroskop cahanya yang biasa digunakan dalam bidang pendidikan dan mikroskop eletron yang digunakan bidang kedokteran karena mikroskop eletron ini mempunyai cahyai pembesaran yang lebih dibanding dengan mikroskop cahaya.Mikroskop eletron ini menggunakan electron berkecepatan tinggi yang dapat di samakan dengan sinar -x (Campbell 2000).

Panca indra manusia memiliki kemampaun daya pisah terbatas, oleh karena itu banya malsah mengenai benda atau organisme yang diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu yaitu berupa mikroskop yang berfungsi untuk meningkatkan kemampaun dayah pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat halus (Syamsuri 2003).

Mikroskop pertama kali ditemukan pada tahun 1632 oleh seorang ilmuan berkengsaan Belanda bernama Antoni Van Leeuwenhoek dapat mencapai pembesaran sekitar 270 kali.Dengan mikroskop ini Antoni Van Leeuwenhoek dapat melihat benda kecil dalam tetesan air sekalipun (Syamsuri 2004).

Page 3: Sel Singkong

C. Metode Praktikum

1. Waktu dan tempat

Adapun waktu dan tempat dilaksankannya praktikum ini yaitu

Hari/Tanggal :Selasa 28, Oktober, 2013

Pukul : 15.00- 17.00 WITA

Tempat : Laboraturium Biologi Dasar Laintai 1

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Negeri Alauddin Makassar

Samata – Gowa

2. Alat dan Bahan

a. Alat

Adapun alat dan bhan yang digunakan dalam praktikum ini adalah

Mikroskop, Silet tajam, Pipet.

b. Bahan

Adapun bahan yang digunkan dalam praktkum ini adalah air, daun Waru (Hisbiscuss tiliaceus), serat kapas/ kapok (Gossipium sp/Ceiba pentrdra), daun umbi lapis bawang merah (Alaium cepa)dan empulur ketela pohon (Manihot utilisima.)

3. Cara Kerja

Adapun cara kerja dari praktikum ini adalah pertam mengambil mikroskop dari lemari, lalu menyimpan mikroskop pada meja praktikum, menghubungkan colokan mikroskop pada sumber arus listrik, mengamati bagian-bagian mikroskop, menyiapakan preparat yang akan diamati, mengambar hasil pengamatan sebagai laporan sementara dan menyimpan kembali mikroskop di lemari penyimpanan.

Page 4: Sel Singkong

D. Hasil dan pembahasan

1. Hasil Pengamatan

Page 5: Sel Singkong

 

Adapun keterangan dari gambar mikroskop binokuler diatas adalah sebagai berikut :

Keterangan:

1. Lensa Okuler

2.

Tabung mikroskop/Tubus

3. Revolver

4. Pengunci Tabung tubus

5. Lensa Objektif

6. Penjepit Preparat

Page 6: Sel Singkong

7. Meja preparat

8. Kondensor

9. Pemutar Kondensor

10. Pemutar Kondensor

11. Diafragma

12. Pegatur penjepit preparat

13. Makrometer sekrup

14. Mikrometer sekrup

15. penagtur penjepit preparat

16. Lampu

17. Sakelar Lampu/tombol on atau off

18. Pengatur Intensitas Cahaya

a.Umbi Lapis Bawang Merah (Alium cepa)

Page 7: Sel Singkong

Keterangan :

1.Torsi

2. Dinding sel

3. Ruang sel

                               

b.Daun Waru ( Hibiscus tiliaceus).

Keterangan :

1. Trikoma

2. Epidermis

3. Korteks

4.Floem

5.Xilem

6.Epidermis

Page 8: Sel Singkong

c. Empulur ketela pohon (Manihot utilisima)

Keterangan : keterangan :

1. Epidersmis atas

2. Korteks

3. Floem

4. Xilem

5. Epidermis bawah

c. Serat Kapas/Kapok (Gossipium sp/Ceiba petanra)

Keterangan :

1. Torsi

2. Dinding sel

Page 9: Sel Singkong

3. Ruang sel

2) Pembahasan

a. Mikroskop

1. lensa okuler berfungsi untuk berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, gambar yang ditangkap oleh lensa objektif

2. tabung mikroskop berfungsi untuk mengatur fokus

3. revolver berfungsi untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan

4. pengunci tabung tubus dgn lengan mikroskop

5. lensa objektif berfungsi untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda.

6. penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.

7. meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.

8. kondensor berfungsi untuk memfokuskan/mengumpulkan cahaya ke benda yang sedang diamati

9. pemutar kondensaturberfunsi mengatur kondensor naik atau turun

10. .diafragma berfungsi untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke mikroskop

11. mengatur penjepit preparat ke kiri atau kanan

12. tombol pengatur fokus kasar berfungsi untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat

13. tombol pengatur fokus halus berfungsi untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat

14. pengatur penjepit preparat berfungsi mengatur penjepit preparat kedepan atau kebelakang

15. sakelar lampu berfungsi memutuskan aliran lisrik atau menghubungkan aliran listrik ke mikroskop

16. pengatur intensitas cahaya befungsi mengatur lampu redup atau nyala terang

17. lampu sumber cahaya pada mikroskop

Adapun pembahasan yang di amati yaitu :

a. Umbi Lapis Bawang Merah (Alium cepa)

Page 10: Sel Singkong

Terdapat perbedaan antara epidermis bagian dalam serta epidermis bagian luar.Pada epidermis bagian dalam berbentuk lebih kecil dan pendek sedangkan epidermis bagian luar lebih besar dan juga panjang.Pada epidermis bagian luar tampak sangat jelas sekali adanya inti sel yang menandakan bahwa tumbuahn tersebut hidup.Epidermis pada umunmya berbentuk bangun-bangun yang tersusun sangat padat sekali dan juga rapi.

Sel epidermis bagian luar tampak lebih panjang dari pada sel epidermis bagian dalam , dan sel epidermis bagian juga memiliki warna unguitu di karenakan sel epidermis bagian luar memiliki zat warna antosianin ( ke ungu-unguan ).

Adapun klasifikasi Bawang Merah adalah sesbagai berikut:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Diviisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub Kelas : Lilidea

Ordo : Liliales

Famili : Liliaceae

Genus : Allium

Spesies : Allium cepa varaggregatum (Tritrosoepomo, 2005)

b.Daun Waru ( Hibiscus tiliaceus)

Pada daun waru yang telah diamati tampak adanya trikomata dengan jenis rambut bercabang bersel banyak dan berwarna hijau agak tua. Rambut-rambut ini berbentuk seperti bintang.

Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak yang dibentuk dari sel epidermis. Struktur yang lebih besar dan padat seperti kutil

dan duri yang tersusun dari jaringan epidermis. Pada trikomata yang berbentuk bintang merupakan trikomata yang tidak menghasilkan secret pada epidermis.

Adapun klasifikasi Daun Waru adalah sebagai berikut:

Page 11: Sel Singkong

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus tiliaceus (Champbell, 1999)

c. Empulur ketela pohon (Manihot utilisima)

Ubi kayu (Manihot utillisima) merupakan tanaman pangan pengganti nasi, jagung ataupun sagu, yang dapat hidup di daerah tropis.Ubi kayu adalah tumbuhan berbatang getas (mudah patah), berbentuk bulat dan bergerigi. Dari hasil pengamatan, yang dilakukan dengan cara mengamati batang ubi kayu yang dipotong secara melintang dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x10, diketahui bahwa sel ubi kayu (Manihot utillisima) memiliki bagian-bagian berupa dinding sel, sel gabus dan ruang antar sel.

Sel Manihot utillisima berbentuk segi enam atau heksagonal tersusun rapat antara sel yang satu dengan sel yang lain. Diantara rapatnya susunan sel Manihot utillisima masih dapat terlihat adanya ruang antar sel-sel tersebut.Dinding sel yang terdapat pada Manihot utillisima semakin memperlihatkan ciri-ciri pokok dari sel tumbuhan.Dinding sel tersusun dari selulosa yang menjadikan bentuk sel menjadi tetap.

Pada sel Manihot utillisima hanya terlihat sel gabus yang kosong yang berisi gelembung air, tidak terlihat inti sel dan sitoplasma pada sel tersebut.Sel dikatakan hidup apabila pada ruang sel terdapat protoplasma yang di dalamnya terdapat inti sel, plasma sel, mitokondria dan butir-butir sel. Sedangkan pada sel Manihot utillisima tidak terdapat bagian-bagian tersebut karena itu sel Manihot utillisima disebut sel mati.

Adapun kalsifikasi empulur ketela pohon adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Page 12: Sel Singkong

Klass : Magnoliopsida

Sub Clsas : Rosidae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Spesies : Manihot esculenta Crantz

Sinonim : Manihot utilissima (Michael F, 1996)

d. Serat Kapas/Kapok (Gossipium sp/Ceiba petanra)

Rambut buah kapuk (Ceiba pentandra)merupakan serat yang dihasilkan oleh pohon besar yang tingginya bisa mencapai 60-70 meter ini. Pohon kapok ini banyak ditanam di Asia terutama di Pulau Jawa, Malasysia, Filiphina, dan Amerika Serikat.

Dari hasil pengamatan, yang dilakukan dengan mengamati Ceiba pentandra di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10, diketahui bahwa sel Ceiba pentandra berupa serat-serat panjang. Sel Ceiba pentandra adalah rambut uniseluler sederhana/ multiseluler uniseriat yang tergolong kepada trikoma tanpa kelenjar atau sering disebut rambut biasa yang berfungsi sebagai rambut pelindung.

Sel Ceiba pentandra berbentuk seperti benang panjang yang kosong dan memiliki berat yang ringan. Sel Ceiba pentandra merupakan sel mati karena tidak memiliki inti sel dan sitoplasma. Pada Ceiba pentandra hanya terdapat organel sederhana berupa dinding sel dan ruang sel.

Adapun klasifikasi Serat Kapas/Kapok adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliphyta

Sub Divisi : Spermatophyta

Klass : Magnolipisida

Ordo : Malvales

Page 13: Sel Singkong

Famili : Malvacea

Genus : Gossypium

Spesies : Gossypium (Syamsul, 2005)

Page 14: Sel Singkong

E. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Mahasiswa mampu mengenali dan mengetahui bagian mikroskop yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian optic dan bagian mekanik. Adapun bagian optik adalah : cermin, lensa okuler, lensa obyektif, kondesor, dan diafragma. Sedangkan bagian mekanik adalah revolver, kaki/pegangan mikroskop, meja preparat, makrometer/micrometer dan tubus, serta fungsinyamasing-masing.

2. dapat mengetahui cara menggunakan mikroskop mulai dari mengambil, memegang, meletakkan pada meja yang datar, menyiapkan praparat, membersihkan mikroskop dan menyimpan pada kotaknya.

3. Mengetahi cara pembuatan praparat basah secara melintang, membujur, dan tanpa penyayatan serta mengamatinya pada mikroskop.

4. Serta mampu dan terampil menggunakan mikroskop tersebut dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan yang telah di buat.

Page 15: Sel Singkong

                                                Daftar Pustaka

Campbell. Biologi Jilid I. Jakarta.Erlangga.2002

Syamsuri, Istamar. Sains Biologi. ErlanggaJakarta. 2003

Blog. Antonyous. Biologi dasar. dithauki-manfaat.Blogspot.com.(30 oktober 2013).