Sel kentang

8
Kentang (Makalah) COPAS (http://iziezie.blogspot.com/2013/06/kentang- makalah.html) I. PENDAHULUAN Kentang atau potato atau irish potatoes sudah lama dikenal dan ditananm di berbagai negara. Menurut literatur, tanaman kentang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Di Indonesia, kentang pertama kali ditemukan pada tahun 1794 di daerah Cisarua, Cimahi (Bandung). Jenis kentang yang ditanam di Cisarua diduga berasal dari Amerika Serikat, yang dibawa oleh orang-orang Eropa. Varietas kentang yang pertama kali didatangkan ke Indonesia adalah Eigenheimer. Pada tahun 1811 kentang sudah ditanam secara luas di berbagai daerah, terutama di pegunungan (dataran tinggi) Pacet, Lembang, Panggalengan (Jawa Barat), Wonosobo, Tawangmangu (Jawa Tengah), Batu, Tengger (Jawa Timur), Aceh, Tanah Karo, Padang, Bengkulu, Sumatra Selatan, Minahasa, Bali, Flores. Dalam perkembangan selanjutnya, luas areal tanaman kentang di Indonesia cenderung terus bertambah. Pada tahun 1969 areal kentang nasional seluas 14.770 hektar, tahun 1981 menjadi 30.278 hektar, dan tahun 1991 mencapai 39.620 hektar. Data hasil survei pertanian produksi tanaman sayuran di Indonesia (BPS,1991) menunjukka bahwa areal pertanaman kentang terbesar di 22 provinsi, kecuali provinsi Riau, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Meskipun luas areal dan produksi kentang nasional terus meningkat, rata-rata hasil per hektar masih rendah. Hasil rata- rata per hektar kentang di Indonesia pada tahun 1985 adalah 11,5 ton, kemudian mencapai 12,0 ton (1986), 11,5 ton (1987), 10,7 ton (1988), 13,0 ton (1989), dan 13,3 ton (1991). Potensi hasil kentang pada skala penelitian di Balai Penelitian Sayuran

description

Klasfisikasi sel kentang

Transcript of Sel kentang

Page 1: Sel kentang

Kentang (Makalah) COPAS (http://iziezie.blogspot.com/2013/06/kentang-makalah.html)

I.                   PENDAHULUANKentang atau potato atau irish potatoes sudah lama dikenal dan ditananm di berbagai

negara. Menurut literatur, tanaman kentang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah.Di Indonesia, kentang pertama kali ditemukan pada tahun 1794 di daerah Cisarua, Cimahi

(Bandung). Jenis kentang yang ditanam di Cisarua diduga berasal dari Amerika Serikat, yang dibawa oleh orang-orang Eropa. Varietas kentang yang pertama kali didatangkan ke Indonesia adalah Eigenheimer. Pada tahun 1811 kentang sudah ditanam secara luas di berbagai daerah, terutama di pegunungan (dataran tinggi) Pacet, Lembang, Panggalengan (Jawa Barat), Wonosobo, Tawangmangu (Jawa Tengah), Batu, Tengger (Jawa Timur), Aceh, Tanah Karo, Padang, Bengkulu, Sumatra Selatan, Minahasa, Bali, Flores.

Dalam perkembangan selanjutnya, luas areal tanaman kentang di Indonesia cenderung terus bertambah. Pada tahun 1969 areal kentang nasional seluas 14.770 hektar, tahun 1981 menjadi 30.278 hektar, dan tahun 1991 mencapai 39.620 hektar. Data hasil survei pertanian produksi tanaman sayuran di Indonesia (BPS,1991) menunjukka bahwa areal pertanaman kentang terbesar di 22 provinsi, kecuali provinsi Riau, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Meskipun luas areal dan produksi kentang nasional terus meningkat, rata-rata hasil per hektar masih rendah. Hasil rata-rata per hektar kentang di Indonesia pada tahun 1985 adalah 11,5 ton, kemudian mencapai 12,0 ton (1986), 11,5 ton (1987), 10,7 ton (1988), 13,0 ton (1989), dan 13,3 ton (1991). Potensi hasil kentang pada skala penelitian di Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) ataupun di tingkat petani dengan pemeliharaan intensif dapat mencapai 20 ton/ha – 30 ton/ha.

II.                RUMUSAN MASALAHA.    Bagaimana Morfologi Kentang?B.     Apa saja Varietas Kentang?C.     Apa saja Manfaat dan Nilai Gizi Kentang?

Page 2: Sel kentang

III.             PEMBAHASANA.    Morfologi Kentang

Dalam dunia tumbuhan, kentang diklasifikasikan sebagai berikut.Divisi               : SpermatophytaSubdivisi         : AngiospermaeKelas               : DicotyledonaeOrdo                : TubifloraeFamili              : SolanaceaeGenus              : SolanumSpesies            : Solanum tuberosum L.

Kentang (Solanum tuberosum L) termasuk jenis tanaman sayuran semusim, berumur pendek, dan berbentuk perdu atau semak. Kentang termasuk tanaman semusim karena hanya satu kali berproduksi, setelah itu mati.

Bagian-bagian atau organ-organ penting tanaman kentang adalah sebagai berikut.1.      Daun

Tanaman kentang umumnya berdaun rimbun dan letak daun berselang-seling mengelilingi tanaman. Daun berbentuk oval sampai oval agak bulat dengan ujung meruncing dan tulang-tulang daun menyirip seperti duri ikan. Warna daun hijau muda sampai hijau tua hingga kelabu. Ukuran daun sedang dengan tangkai tidak panjang.

2.      BatangBatang tanaman kentang berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung pada varietasnya.

Batang tanaman tidak berkayu, namun agak keras apabila dipijat. Batang kentang umumnya lemah sehingga mudah roboh bila kena angin kencang. Warna batang umumnya hijau tua dengan pigmen ungu. Batang tanaman bercabang-cabang dan setiap cabang ditumbuhi oleh daun-daun yang rimbun. Permukaan batang halus, pada ruas batang tempat tumbuhnya cabang mengalami penebalan. Diameter batang kecil dengan panjang mancapai 1,2 meter.

3.      AkarTanaman kentang memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar tunggang dapat

menebus tanah sampai kedalaman 45 cm, sedangkan akar serabutnya umumnya tumbuh menyebar (menjalar) ke samping dan menembus tanah dangkal. Akar tanaman berwarna keputih-putihan, dan halus berukuran sangat kecil. Di antara akar-akar tersebut ada yang akan berubah bentuk dan fungsinya menjadi bakal umbi (stolon), yang selanjutnya akan menjadi umbi kentang.

4.      BungaTanaman kentang ada yang berbunga dan ada yang tidak, tergantung pada varietasnya.

Warna bunga bervariasi, yakni kuning atau ungu. Kentang varietas dasiree berbunga ungu. Pada varietas cipanas, segunung dan cosima, bunga atau benang sari berwarna kuning, putiknya putih. Pada tanaman kentang yang berbunga, bunga tumbuh dari ketiak daun teratas. Jumlah tandan bunga juga bervariasi sedikit sampai banyak. Kentang varietas cosima memiliki tandan bunga sampai 11 buah, sedangkan varietas cipanas 7 buah. Bunga kentang berjenis kelamin dua. Bunga kentang yang telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji-biji. Buah berbentuk buni dan di dalamnya berisi banyak biji.

Page 3: Sel kentang

5.      UmbiUmbi terbentuk dari cabang sampai di antara akar-akar. Proses pembentukan umbi ditandai

dengan terhentinya pertumbuhan memanjang dari rhizome atau stolon yang diikuti pembesaran sehingga rhizome membengkak. Umbi berfungsi menyimpan bahan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Ukuran, bentuk, dan warna umbi kentang bermacam-macam, tergantung pada varietasnya. Ukuran umbi bervariasi besar dan kecil. Bentuk umbi ada yang bulat, oval, agak bulat (bulat lonjong), dan bulat panjang. Umbi kentang dapat berwarna kuning, putih, dan merah.

B.     Varietas KentangVarietas kentang dapat digolongkan dalam tiga golongan berdasarkan warna umbinya.

1.      Kentang kuning, umbi kentang ini berkulit dan berdaging kunig. Contoh kentang ini di antaranya adalah eigenheimer, patrones, rapan, dan thung.

2.      Kentang putih, kulit dan daging umbi kentang ini berwarna putih. Contoh kentang ini antara lain Donata dan Radosa.

3.      Kentang merah, kulit dan umbinya berwarna kemerah-merahan. Salah satu contohnya adalah Desiree.

Sedangkan dilihat dari segi umur panennya, ada yang disebut kentang genjah (umur panen sekitar 2 bulan), kentang sedang (umur panen sekitar 3 bulan), dan kentang dalam (umur panen sekitar 4 bulan). Selain itu, kentang juga bisa dikelompokkan lagi berdasarkan bentuk umbinya, yaitu yang berumbi bulat dan lonjong; serta berdasarkan letak matanya, yaitu dangkal dan dalam.

Adanya pengelompokan tersebut memudahkan dalam mendeskripsikan macam-macam kentang yang ada. Walaupun demikian, masih tetap sulit untuk mendeskripsikan semua varietas kentang yang ada di Indonesia. Di bawah ini diuraikan beberapa varietas yang sempat diamati para peneliti.

a.       AlphaTanamannya berbatang kuat – sedang, daunnya rimbun, bunganya berwarna ungu, dan bisa

berbuah. Sangat peka terhadap penyakit Phytophtora infestansdan virus daun menggulung. Namun, tanaman ini tahan terhadap penyakit kutil.

b.      CatellaVarietas ini berbatang kecil, agak lemah, dan berdaun rimbun. Bunganya putih dan sulit

berbuah. Tanaman ini peka sekali terhadap penyakit Phytophtora infestans. Di daerah Pengalengan dan Lembang (Jawa Barat), catella tidak tahan pada musim hujan (iklim basah).

c.       CosimaBatangnya besar, agak kuat, dan daunnya rimbun. Bunganya berwarna ungu dan tidak pernah

berbuah. Tanaman agak tahan terhadap penyakit Phytophtora infestans, dan agak peka terhadap virus daun menggulung. Di daerah Pengalengan dan Lembang (Jawa Barat), cosima lebih tahan hujan (iklim basah) dibandingkan dengan catella.

d.      Dasiree

Page 4: Sel kentang

Varietas ini berbatang besar, kuat, berwarna kemerah-merahan; berdaun agak rimbun; berbunga ungu; dan mudah berbuah. Tanaman peka terhadap penyakitPhytophora infestans, penyakit layu, dan virus daun menggulung, tetapi tahan penyakit kulit.

e.       GranolaDari data yang berhasil dikumpulkan, jenis ini merupakan varietas unggul karena

produktivitasnya bisa mencapai 30 ton per hektar. Dari jumlah ini, 20 ton berkualitas baik (AB), 5 ton kualitas sedang (C), 4 ton kualitas TO (campur), dan 1 ton kualitas rindil.

f.       French friesUmbi varietas ini ada yang memanjang dan ada pula yang membulat. Umbi yang memanjang

lebih cocok untuk pelengkap masakan ayam goreng (fast food), sedangkan yang membulat sangat tepat untuk kripik.

Varietas-varietas lain di antaranya adalah Marita, Draga, Thung I, varietas yang ada di Junggo (Batu, Malang, Jawa Timur), Diamant, cardinal, dan premire.

C.     Manfaat dan Nilai Gizi KentangUmbi kentang memiliki manfaat yang sama dengan jenis-jenis sayuran lainnya. Zat-zat gizi

yang terkandung dalam 100 gram bahan adalah kalori 347 kal, protein 0,3 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 85,6 gram, calsium (Ca) 20 mg, fosfor (P) 30 mg, besi (Fe) 0,5 mg, dan vitamin B 0,04 mg. Melihat kandungan gizinya, kentang merupakan sumber utama karbohidrat. Sebagai sumber utama karbohidrat, kentang sangat bermanfaat untuk meningkatkan energi di dalam tubuh, sehingga manusia dapat bergerak, berpikir, dan melakukan aktivitas-aktivitas lainnya. Di samping itu, karbohidrat sangat penting untuk meningkatkan proses metabolisme tubuh, seperti proses pencernaan, pernafasan, dan lain-lain. Zat protein dalam tubuh manusia bermanfaat untuk pembangunan jaringan tubuh, seperti otot-otot, daging, dan lain-lain. Sebagai sumber lemak juga dapat meningkatkan energi. Kandungan  gizi lainnya, seperti zat kalsium dan fosfor bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi: zat besi (Fe) bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah (hemoglobin).

Kentang sebagai bahan pangan yang bergizi dapat dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk rebus, gorengan, aneka snack, bermacam-macam masakan sayuran (sup, gado-gado, bistik, dan sebagainya.), bergedel, dan berbagai bentuk makanan lain yang berbedar di pasaran.

IV.             KESIMPULANKentang atau potato atau irish potatoes sudah lama dikenal dan ditananm di berbagai negara.

Menurut literatur, tanaman kentang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah.Dalam dunia tumbuhan, kentang diklasifikasikan sebagai berikut.Divisi                    : SpermatophytaSubdivisi              : AngiospermaeKelas                    : DicotyledonaeOrdo                     : TubifloraeFamili                   : SolanaceaeGenus                   : Solanum

Page 5: Sel kentang

Spesies                 : Solanum tuberosum L.Bagian-bagian atau organ-organ penting tanaman kentang adalah daun, batang, akar, bunga,

dan umbi.Varietas kentang dapat digolongkan dalam tiga golongan berdasarkan warna umbinya yaitu,

kentang kuning, kentang putih, dan kentang merah. Dan diuraikan juga beberapa varietas yang sempat diamati oleh para peneliti yaitu, alpha, catella, cosima, dasiree, granola, dan french fries. Varietas-varietas lain di antaranya adalah Marita, Draga, Thung I, varietas yang ada di Junggo (Batu, Malang, Jawa Timur), Diamant, cardinal, dan premire.

Kentang merupakan sumber utama karbohidrat. Sebagai sumber utama karbohidrat, kentang sangat bermanfaat untuk meningkatkan energi di dalam tubuh, sehingga manusia dapat bergerak, berpikir, dan melakukan aktivitas-aktivitas lainnya. Di samping itu, karbohidrat sangat penting untuk meningkatkan proses metabolisme tubuh, seperti proses pencernaan, pernafasan, dan lain-lain. Zat protein dalam tubuh manusia bermanfaat untuk pembangunan jaringan tubuh, seperti otot-otot, daging, dan lain-lain. Sebagai sumber lemak juga dapat meningkatkan energi. Kandungan  gizi lainnya, seperti zat kalsium dan fosfor bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi: zat besi (Fe) bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah (hemoglobin).

V.                PENUTUPDemikian yang dapat kami paparkan  mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini. Kami sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari harapan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Meskipun demikian, inilah karya maksimal yang dapat kami lakukan hingga saat ini. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan khususnya juga bagi para pembaca yang budiman.

DAFTAR PUSTAKA

                  Samadi, Budi, 1997, Usaha Tani Kentang, Kanisius, Yogyakarta.

                  Setiadi, 2007, Kentang: Varietas dan Pembudidayaan, Penebar Swadaya, Jakarta.

                  Sukmana, Rahmat, 1997, Kentang, Budidaya dan Pascapanen, Kanisius, Yogyakarta.