Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan...

44

Transcript of Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan...

Page 1: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia
Page 2: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, Tahun 2018 i

L aporan Kinerja Badan Riset dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Triwulan I Tahun 2018 merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian

visi dan misi BRSDM pada Triwulan I Tahun 2018. Penyusunan Laporan Kinerja BRSDM mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja dan PERMENKP No. 68 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Kinerja.

Laporan Kinerja BRSDM Triwulan I Tahun 2018 mempunyai beberapa fungsi, antara lain memberikan informasi kinerja yang terukur atas capaian pada triwulan I tahun 2018 dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BRSDM untuk meningkatkan kinerjanya.

Selanjutnya sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan secara umum dan khususnya BRSDM telah menerapkan metode Balanced Score Card (BSC) sebagai alat manajemen kinerja. Performance BRSDM diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan

Dr. Maman Hermawan, M.Sc Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan

KATA PENGANTAR

Page 3: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, Tahun 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, Tahun 2018ii iii

indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis (SS) sebagaimana telah ditetapkan pada Peta Strategis BRSDM tahun 2017 sebagai kontrak kinerja BRSDM Tahun 2018.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah dicapai pada bidang riset, pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan dukungan manajemen pelaksanaan tugas teknis lainnya Riset dan SDM KP melalui hasil-hasil pelaksanaan program dan kegiatan BRSDM serta hambatan atau kendala yang dihadapi dalam kurun waktu Triwulan I tahun 2018.

Dengan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak atas tenaga dan pikirannya sehingga laporan ini dapat disusun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan sekaligus sebagai bahan masukan penyusunan Laporan Kinerja BRSDM kepada yang berkepentingan.

Jakarta, April 2018

a.n. Kepala Badan,

Sekretaris Badan Riset dan SDM KP

Dr. Maman Hermawan, M.Sc

DAFTAR ISI

HalKata Pengantar ..................................................................................... iDaftar Isi ................................................................................................. iii

Bab I PENDAHULUAN ............................................................... 1A. Latar Belakang ............................................................... 3B. Tujuan .............................................................................. 4C. Tugas dan Fungsi ........................................................... 5D. Keragaan SDM BRSDM .................................................. 11E. Sistematika Laporan Kinerja ......................................... 11

Bab II PERENCANAAN KINERJA ............................................... 13A. Rencana Strategis ......................................................... 15

1. Visi ............................................................................ 162. Misi ............................................................................ 163. Tujuan ...................................................................... 164. Sasaran Strategis .................................................... 175. Potensi dan Permasalahan ................................... 25

B. Rencana Kerja Tahun 2018 ........................................... 30C. Perjanjian Kinerja (PK) ................................................... 31D. Pengukuran Kinera ........................................................ 35

1. Rumus Pengukuran ................................................ 352. Metode Pengukuran Kinerja ................................. 36

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................... 37A. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Triwulan I

Tahun 2018 ...................................................................... 40B. Evaluasi dan Analisis Kinerja ......................................... 43

1. Capaian Kinerja pada Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective) ............. 40

2. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Costumer Perspective) ......................................... 43

3. Capaian Kinerja pada Perspektif Internal (Internal Proces Perspective) ................................ 49

Page 4: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

Laporan Kinerja | BRSDM, Tahun 2018iv

Bab IV PENUTUP ......................................................................... 75A. Capaian Kinerja Utama ................................................ 77B. Permasalahan dan Rekomendasi ............................... 78

BAB I

PENDAHULUAN

1

Page 5: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

2 Laporan Kinerja │BRSDM

LATAR BELAKANG

TUJUAN

TUGAS DAN FUNGSI

KERAGAAN SDM BRSDM

SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA

2 3

Page 6: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

5 Laporan Kinerja │BRSDM

instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Penyusunan

Laporan Kinerja BRSDM ini, bertujuan:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas capaian pada

Triwulan I Tahun 2018.

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BRSDM untuk

meningkatkan kinerjanya.

C. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 6/PERMEN-KP/2017

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan

Perikanan, BRSDM berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.

BRSDM mempunyai tugas menyelenggarakan riset di bidang

kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daya

manusia kelautan dan perikanan, dengan fungsi:

1. penyusunan kebijakan teknis, rencana, program riset dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan

perikanan, serta program pengembangan sumber daya

manusia kelautan dan perikanan;

2. pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kelautan dan perikanan, serta pengembangan

sumber daya manusia kelautan dan perikanan;

3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan riset dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan

perikanan, serta pengembangan sumber daya manusia

kelautan dan perikanan;

4. pelaksanaan administrasi BRSDM; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

4 Laporan Kinerja │BRSDM

Lebih lanjut, arah kebijakan pembangunan kelautan dan

perikanan tahun 2015-2019 ditetapkan dengan memperhatikan 3

dimensi pembangunan nasional, yakni SDM, sektor unggulan, dan

kewilayahan. Sektor kelautan dan perikanan telah dijadikan sektor

unggulan nasional, yang penjabarannya dilaksanakan KKP dengan

pendekatan fungsi/bisnis proses mulai dari hulu sampai hilir, peran

KKP yang dimandatkan dalam peraturan perundang-undangan,

serta tugas KKP dalam pelaksanaan Agenda Pembangunan

Nasional/Nawa Cita. Kebijakan pokok diarahkan: (i) Membangun

kedaulatan yang mampu menopang kemandirian ekonomi dalam

pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan; (ii)

Menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sumberdaya kelautan dan

perikanan yang bertanggungjawab, berdaya saing, dan

berkelanjutan; (iii) Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian

dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.

Sejalan dengan amanat yang tertuang pada Rencana Strategis

Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015-2019, Badan Riset dan

Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM)

berkontribusi terhadap pengawalan kebijakan pokok ke-3 yaitu

Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga

keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan melalui Pendidikan,

Pelatihan dan Penyuluhan serta mengembangkan Inovasi IPTEK

Bidang Kelautan dan Perikanan

B. TUJUAN

Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap

4 5

Page 7: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

7 Laporan Kinerja │BRSDM

BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan

teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan riset dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang kelautan. Pusat Riset

Kelautan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program

riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di

bidang kewilayahan, mitigasi, adaptasi, dan konservasi

kelautan, serta sumber daya laut;

2) penyiapan pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang kewilayahan, mitigasi,

adaptasi, dan konservasi kelautan, serta sumber daya laut;

3) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan riset

kelautan; dan

4) pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan

pusat.

Pusat Riset Kelautan terdiri atas:

1) Bidang Riset Sumber Daya Laut dan Kewilayahan;

2) Bidang Riset Mitigasi, Adaptasi, dan Konservasi;

3) Bidang Riset Teknologi Kelautan;

4) Bagian Tata Usaha; dan

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

c. Pusat Riset Perikanan

Pusat Riset Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat

yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

BRSDM, dengan tugas melaksanakan penyusunan kebijakan

teknis, rencana, program, pelaksanaan, serta pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan riset dan pengembangan ilmu

6 Laporan Kinerja │BRSDM

Dalam melaksanakan fungsi tersebut, BRSDM didukung oleh unit

kerja eselon II sebagai berikut:

a. Sekretariat Badan

Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

BRSDM dengan tugas melaksanakan pelayanan teknis dan

administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan

badan. Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan koordinasi penyusunan rencana, program,

anggaran, monitoring, dan evaluasi, serta pelaporan;

2) penyiapan perumusan rancangan peraturan perundang-

undangan, penataan organisasi dan tata laksana, fasilitasi

pelaksanaan reformasi birokrasi serta perencanaan,

pengembangan dan pengelolaan kepegawaian;

3) penyiapan pelaksanaan pengolahan dan penyajian data,

informasi, kehumasan, dan kerja sama; dan

4) pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik negara,

perbendaharaan, layanan pengadaan barang/jasa

pemerintah, serta pelaksanaan tata usaha dan

rumahtangga.

Sekretariat Badan terdiri atas:

1) Bagian Program;

2) Bagian Sumber Daya Manusia Aparatur, Hukum dan

Organisasi

3) Bagian Keuangan dan Umum; dan

4) Bagian Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Data.

b. Pusat Riset Kelautan

Pusat Riset Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Pusat

yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

6 7

Page 8: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

9 Laporan Kinerja │BRSDM

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan

program di bidang perencanaan dan evaluasi, kelembagaan

dan ketenagaan, serta penyelenggaraan pendidikan

kelautan dan perikanan;

2) penyiapan pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan

dan evaluasi, kelembagaan dan ketenagaan, serta

penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan;

3) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan

kelautan dan perikanan; dan

4) penyiapan pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan,

sumber daya manusia aparatur, dan rumah tangga pusat.

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan terdiri atas:

1) Bidang Perencanaan dan Evaluasi;

2) Bidang Penyelenggaraan Pendidikan;

3) Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan; dan

4) Bagian Tata Usaha.

e. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program,

pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

pelatihan dan penyuluhan di bidang kelautan dan perikanan.

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan

program di bidang perencanaan dan evaluasi pelatihan, dan

penyuluhan kelautan dan perikanan;

8 Laporan Kinerja │BRSDM

pengetahuan dan teknologi di bidang Perikanan. Pusat Riset

Perikanan menyelenggarakan fungsi:

1) penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program

riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di

bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya, pemulihan

sumber daya ikan, dan teknologi alat dan mesin perikanan;

2) penyiapan pelaksanaan riset dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan tangkap,

perikanan budidaya, pemulihan sumber daya ikan, dan

teknologi alat dan mesin perikanan;

3) penyiapan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan riset perikanan; dan

4) pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan

pusat.

Pusat Riset Perikanan terdiri atas:

1) Bidang Riset Perikanan Tangkap;

2) Bidang Riset Perikanan Budidaya;

3) Bidang Riset Pemulihan Sumber Daya dan Teknologi Alat

Mesin Perikanan;

4) Bagian Tata Usaha; dan

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh

seorang Kepala Pusat yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala BRSDM, dengan tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program,

pelaksanaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di

bidang pendidikan kelautan dan perikanan. Pusat Pendidikan

Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

8 9

Page 9: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

11 Laporan Kinerja │BRSDM

D. KERAGAAN SDM BRSDM

BRSDM memiliki 45 satuan kerja dengan didukung oleh 6.064

pegawai berstatus PNS. Komposisi dari pegawai PNS yang berada

di Pusat dan Daerah, sebagai berikut:

Gambar 2. Keragaan SDM BRSDM

E. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja, sistematika penyajian laporan sebagai

berikut:

1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan

ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran,

capain kinerja dan kendala selama Triwulan I Tahun 2018.

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang

BRSDM seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta

keragaan pegawai di BRSDM

3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang

Rencana Strategis BRSDMKP 2014-2019, Rencana Kerja Tahunan,

Pusat Daerah

5.548

Orang 498

Orang

10 Laporan Kinerja │BRSDM

2) penyiapan pelaksanaan di bidang perencanaan dan

evaluasi pelatihan, dan penyuluhan kelautan dan perikanan;

3) penyiapan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan pelatihan dan penyuluhan kelautan dan

perikanan; dan

4) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

didukung oleh:

1) Bidang Perencanaan dan Evaluasi;

2) Bidang Pelatihan;

3) Bidang Penyuluhan;

4) Bagian Tata Usaha; dan

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi BRSDM sesuai dengan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor: 6/PERMEN-KP/2017 tanggal

30Januari 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkup KKP,

sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi BRSDM

10 11

Page 10: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

12 Laporan Kinerja │BRSDM

dan Penetapan kinerja BRSDMKP Triwulan I Tahun 2018 serta

Pengukuran Kinerja.

4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini dijelaskan hasil capaian

kinerja dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator kinerja

lainnya

5. Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan,

Pemasalahan dan Rekomendasi.

12 13

Page 11: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

15 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS

Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi KKP

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 45/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis

Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015-2019, Badan Riset dan

Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM)

berkontribusi terhadap pengawalan kebijakan pokok ke-3 yaitu

Meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian dalam menjaga

keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan melalui Pendidikan,

Pelatihan dan Penyuluhan serta mengembangkan Inovasi IPTEK

Bidang Kelautan Dan Perikanan.

Perkembangan dan dinamika organisasi, terjadi

penggabungan 2 unit kerja Eselon I di KKP yaitu Badan Penelitian

dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP)

dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan

Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP)

menjadi Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan

Perikanan (BRSDM) sebagaimana Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mulai berlaku

tanggal 3 Februari 2017. Sejalan dengan hal tersebut, telah

ditetapkan Rencana Strategis BRSDM 2017-2019, sebagaimana

Peraturan Kepala BRSDM Nomor 13/PER-BRSDM/2017 tentang

Rencana Strategis BRSDM Tahun 2017-2019.

14 Laporan Kinerja │BRSDM

RENCANA STRATEGIS

RENCANA KERJA TAHUNAN

PERJANJIAN KINERJA

PENGUKURAN KINERJA

14 15

Page 12: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

17 Laporan Kinerja │BRSDM

B. Mempercepat pemanfaatan hasil riset lingkup internal KKP

dan stakeholder strategis lainnya.

C. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat kelautan dan

perikanan melalui peningkatan kompetensi SDM dan

perluasan akses pendidikan.

D. Meningkatkan kompetensi SDM kelautan dan perikanan

yang mampu meningkatkan produksi dan produktivitas, nilai

tambah dan daya saing produk kelautan dan perikanan

secara optimal.

E. Menyelenggarakan penyuluhan perikanan secara terpadu

dan sinergi dengan pemerintah daerah (provinsi dan

kebupaten kota) dalam pemberdayaan pelaku utama dan

pelaku usaha kelautan dan perikanan.

4. Sasaran Strategis

Renstra BRSDM Tahun 2017 – 2019 menjelaskan bahwa sasaran

strategis pembangunan kelautan dan perikanan melalui

pelaksanaan program riset dan SDM merupakan kondisi yang

diinginkan dapat dicapai oleh BRSDM sebagai suatu

outcome/impact dari program yang dilaksanakan, dengan

menggunakan pendekatan metoda Balanced Scorecard (BSC)

yang dibagi dalam empat perspektif, yakni stakeholders

prespective, customer perspective, internal process perspective,

dan learning and growth perspective.

Peta Strategis program riset dan SDM kelautan dan perikanan yang

dilaksanakan oleh BRSDM pada gambar dibawah ini :

16 Laporan Kinerja │BRSDM

1. Visi

Visi BRSDM mengacu pada Visi KKP adalah “Mewujudkan

pengelolaan riset dan pengembangan SDM sektor kelautan dan

perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis

kepentingan nasional”.

2. Misi

Misi BRSDM mengacu pada 3 pilar yang menjadi misi KKP yakni:

A. Mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang

berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan

mengamankan sumber daya kelautan dan perikanan

melalui pengelolaan riset, pendidikan, pelatihan dan

penyuluhan KP.

B. Mewujudkan pengelolaan sumber daya kelautan dan

perikanan yang berkelanjutan melalui pengelolaan riset,

pendidikan, pelatihan dan penyuluhan KP.

C. Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang

sejahtera melalui pengelolaan riset, pendididikan, pelatihan

dan penyuluhan KP.

Ketiga misi di atas dilakukan secara bertanggung jawab

berlandaskan gotong royong, sehingga saling memperkuat,

memberi manfaat dan menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial

dan budaya bagi kepentingan bersama.

3. Tujuan

Tujuan yang diharapkan adalah penjabaran lebih lanjut dari

Visi dan Misi BRSDM dalam rangka mencapai sasaran strategis

pembangunan kelautan dan perikanan 2017 – 2019. adalah :

A. Menyelenggarakan riset kelautan dan perikanan secara

terpadu dengan tata kelola yang baik (good governance).

16 17

Page 13: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

19 Laporan Kinerja │BRSDM

kerja bidang kelautan dan perikanan dengan target

1.205 orang pada tahun 2017, tahun 2018 sebanyak

1.238 orang, dan sebanyak 1.378 orang pada tahun

2019.

3. Jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang

meningkat kelasnya dari jumlah kelompok pelaku

utama/usaha yang disuluh pada tahun 2017 sebanyak

1.000 kelompok, tahun 2018 sebanyak 1.000 kelompok,

dan sebanyak 1.200 orang pada tahun 2019.

b) Customer Perspective

Menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaran strategis

kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya

pengelolaan SDKP yang bertanggungjawab dan

berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja Utama :

1. Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang

Terpetakan Potensi Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan secara terintegrasi untuk Pengembangan

Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan sebanyak 3 WPP

dari tahun 2017, tahun 2018 sebanyak 3 WPP, dan

sebanyak 2 WPP pada tahun 2019.

2. Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum

Daratan (KPP PUD) yang teridentifikasi untuk

pengembangan ekonomi kelautan yang

berkelanjutan sebanyak 1 KPP PUD dari tahun 2017

sampai tahun 2019.

3. Nilai PNBP BRSDM pada tahun 2017 sebesar 8,619

milyar menjadi 8,724 milyar pada tahun 2018.

Selanjutnya, menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka

sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah

18 Laporan Kinerja │BRSDM

Gambar 3. Peta Strategi BRSDM Tahun 2017 - 2019

a) Stakeholders Perspective

Menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaran strategis

pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah "Terwujudnya

kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan”, dengan

Indikator Kinerja :

1. Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang kompeten

dan inovatif meningkat produksinya, dengan target

tahun 2017 sebanyak 10.600 orang, tahun 2017

sebanyak 14.200 orang, dan sebanyak 20.450 orang

pada tahun 2019.

2. Jumlah lulusan pendidikan yang terserap di dunia

18 19

Page 14: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

21 Laporan Kinerja │BRSDM

c) Internal Process Perspective

Sasaran strategis pada perspektif ini merupakan proses yang

harus dilakukan oleh BRSDM yakni:

a. Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai

adalah “Tersedianya Kebijakan Pembangunan Kelautan

dan Perikanan yang Efektif”, dengan Indikator Kinerja

Utama Indeks efektivitas kebijakan pemerintah, dari 7,7

pada tahun 2017, tahun 2018 sebesar 7,8 dan menjadi

sebesar 8 pada tahun 2019.

b. Sasaran strategis kelima (SS-5) yang akan dicapai

adalah “Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang

mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang

berkeadilan dan berdaya saing”, dengan Indikator Kinerja

Utama :

1. Jumlah data dan informasi hasil riset KP pada tahun

2017 sebanyak 54 buah/paket, tahun 2018 sebanyak

36 buah/paket, dan menjadi 45 buah/paket pada

tahun 2019.

2. Jumlah hasil riset yang inovatif untuk pembangunan

Kelautan dan Perikanan pada tahun 2017 sebanyak 15

buah, tahun 2018 sebanyak 23 buah, dan sebanyak 18

buah pada tahun 2019.

3. Jumlah sentra nelayan yang terbangun dan terkelola

sistem informasi sampai dengan pada terakumulasi

sebanyak 75 buah sampai tahun 2017, menjadi 80

buah pda tahun 2018, dan 100 buah sampai dengan

tahun 2019.

4. Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai

peserta didik pada tahun 2017 sebesar 46%, tahun

20 Laporan Kinerja │BRSDM

“Meningkatnya hasil layanan Riset dan peningkatan kompetensi

SDM yang mendukung produktivitas usaha sektor kelautan dan

perikanan”, dengan Indikator Kinerja Utama :

1. Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi riset yang

diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan pada

tahun 2017 sebanyak 20 buah, tahun 2018 sebanyak

43 buah, dan menjadi sebanyak 49 buah pada tahun

2019.

2. Jumlah teknologi KP yang diusulkan untuk

direkomendasikan sebanyak 18 buah pada tahun

2017, sedangkan pada tahun 2018 dan 2019 tidak

menjadi IKU BRSDM.

3. Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang

memanfaatkan akses pembiayaan sebanyak 1.000

orang pada tahun 2017, sedangkan pada tahun 2018

dan 2019 tidak menjadi IKU BRSDM.

4. Penumbuhan dan Pembentukan UMKM dan koperasi

Sektor KP sebanyak 1.050 unit pada Tahun 2017, tahun

2018 sebanyak 7.560 unit, dan sebanyak 8.080 unit

pada Tahun 2019.

5. Jumlah SDM kelautan dan perikanan yang bersertifikat

kompetensi pada tahun 2017 sebanyak 7.930 orang,

tahun 2018 sebanyak 8.163 orang, dan sebanyak 7.000

orang pada tahun 2019.

6. Jumlah ASN kelautan dan perikanan yang

ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan

pelatihan KP pada tahun 2017 sebanyak 2.033 orang,

tahun 2018 sebanyak 3.090 orang, dan sebanyak 3.900

orang pada tahun 2019.

20 21

Page 15: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

23 Laporan Kinerja │BRSDM

c. Sasaran strategis keenam (SS-6) yang akan dicapai adalah

“Terselenggaranya pengendalian dan monitoring

pelaksanaan program Riset dan SDM Kelautan dan

Perikanan”, dengan Indikator Kinerja Utama :

1. Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program SDM

kelautan dan perikanan melalui kegiatan Pendidikan,

Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

sebesar 15% pada tahun 2017 sampai dengan tahun

2019.

2. Proporsi kegiatan riset pengembangan dibandingkan

total kegiatan riset KP pada tahun 2017 sebesar 84 %,

tahun 2018 sebesar 64,715 dan sebesar 90% pada

tahun 2019.

d) Learning and Growth Perspective (input)

Pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut di

atas, membutuhkan input yang dapat mendukung

terlaksananya proses untuk menghasilkan output dan outcome

BRSDM. Terdapat 4 sasaran strategis yang akan dicapai yakni :

a. Sasaran strategis ketujuh (SS-7) yakni “Terwujudnya

Aparatur Sipil Negara (ASN) BRSDM yang Kompeten,

Profesional, dan Berkepribadian”, dengan Indikator Kinerja

Utama Indeks Kompetensi dan Integritas dari sebasar 80

pada tahun 2017 dan 2018, sedangkan tahun 2018 sebesar

82.

b. Sasaran strategis kedelapan (SS-8) yakni “Tersedianya

Manajemen Pengetahuan yang Handal, dan Mudah

Diakses”, dengan Indikator Kinerja Utama Persentase unit

kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan

yang terstandarisasi dari 65% pada tahun 2017 dan 2018,

22 Laporan Kinerja │BRSDM

2018 sebesar 48%, dan sebesar 50% pada tahun 2019.

5. Jumlah sarana dan prasarana BRSDM yang

ditingkatkan kapasitasnya pada tahun 2017 sebanyak

44 satker, tahun 2018 sebanyak 49, dan sebanyak 43

satker pada tahun 2019.

6. Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan

dan perikanan terstandarisasi sebanyak 18 lembaga

pada tahun 2017 yang berasal dari 12 satker/lembaga

pendidikan dan 6 satker/lembaga pelatihan, tahun

2018 sebanyak 24 yang berasal dari 18

satker/lembaga pendidikan dan 6 satker/lembaga

pelatihan, dan meningkat menjadi sebanyak 26

satker/lembaga (20 satker/lembaga pendidikan dan 6

satker/lembaga pelatihan) pada tahun 2019.

7. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama BRSDM yang

terbentuk pada tahun 2017 sebanyak 73 buah, tahun

2018 sebanyak 51 buah, dan sebanyak 59 buah pada

tahun 2019.

8. Proporsi fungsional dibandingkan total pegawai

BRSDM pada tahun 2017 sebesar 54%, tahun 2018

sebesar 50%, dan sebesar 57% pada tahun 2019.

9. Jumlah SDM Kelautan dan Perikanan yang terdidik,

terlatih, tersuluh yang memanfaatkan hasil riset

terekomendasi untuk mendukung tata kelola

pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan

yang adil berdaya saing dan berkelanjutan pada

tahun 2017 sebanyak 387.888 orang, tahun 2018

sebanyak 422.803 orang, dan sebanyak 418.318 orang

pada tahun 2019.

22 23

Page 16: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

25 Laporan Kinerja │BRSDM

5. Potensi dan Permasalahan

a) Potensi

Keberadaan SDM dan Iptek memiliki peran strategis dalam

mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan

perikanan secara keseluruhan. Peranan strategis tersebut

dilaksanakan melalui kegiatan riset kelautan, riset perikanan,

pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kelautan dan

perikanan.

Dalam mendukung pembangunan kelautan dan

perikanan, riset berperan menjadi pendorong penerapan

teknologi, dengan keberadaan 5 unit eselon II yaitu 2 (dua)

Pusat Riset (Riset Kelautan dan Riset Perikanan) dan 3 (tiga) Balai

Besar, 8 (delapan) Balai dan 5 (lima) Loka, dengan 18 orang

Profesor Riset, 533 orang Peneliti, 7 orang Perekayasa, dan 140

Teknisi Litkayasa. Unit kerja BRSDM diakui oleh Kemenristekdikti

sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) yaitu suatu organisasi yang

melaksanakan kegiatan riset bertaraf internasional pada

bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar

hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan pengguna Iptek.

2 unit riset yaitu Balai Besar Pengolahan Produk dan Bioteknologi

KP (BBPPBKP) sebagai PUI Bahan Aktif Laut dan Balai Riset

Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan di

Maros sebagai PUI Udang serta 6 unit lainnya telah sampai pada

Tahap Pembinaan.

Peran BRSDM di bidang pendidikan didukung dengan

keberadaan 20 Satuan Pendidikan, yang terdiri atas 1 (satu)

Sekolah Tinggi, 9 (sembilan) Politeknik KP, 9 (Sembilan) Sekolah

Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan 1 (satu) Akademi

Komunitas, dengan tenaga pendidik berjumlah 412 orang terdiri

24 Laporan Kinerja │BRSDM

sedangkan tahun 2018 sebesar 100%.

c. Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yakni “Terwujudnya

Birokrasi BRSDM yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada

Layanan Prima”, dengan Indikator Kinerja Utama :

1. Nilai kinerja Reformasi Birokrasi (RB) dari A (80) pada

tahun 2017 dan tahun 2018, menjadi A (82) pada

tahun 2019.

2. Level Maturitas SPI pada tahun 2017 level 2, tahun 2018

dan 2019 pada level 3.

3. Persentase tindak lanjut direktif pimpinan sebesar 100%

pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.

4. Jumlah inovasi pelayanan publik BRSDM sebanyak 1

proposal pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.

5. Nilai AKIP BRSDM pada tahun 2017 dengan nilai A

sampai dengan tahun 2019.

a. Sasaran strategis kesepuluh (SS-10) yakni

“Terkelolanya Anggaran Pembangunan secara Efisien dan

Akuntable”, dengan Indikator Kinerja Utama :

1. Nilai Kinerja Anggaran adalah Baik (85) pada tahun

2017, tahun 2018 dengan target Baik (86), dan pada

tahun 2019 dengan target Baik (87).

2. Persentase Kepatuhan terhadap SAP lingkup BRSDM

sebesar 100% dari tahun 2017, yang diubah menjadi

IKU Batas tertinggi presentase nilai temuan LHP BPK

atas Laporan Keuangan BRSDM dibandingkan

dengan realisasi anggaran tahun berjalan, sebesar 1 %

sampai dengan tahun 2019.

24 25

Page 17: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

27 Laporan Kinerja │BRSDM

bengkel/workshop mekanikal, material, modeling, mekatronika

serta stasiun bumi penerima data satelit National Oceanic and

Atmospheric Administration-the Advanced Very High Resolution

Radiometer (NOAA-AVHRR), Time History of Events and

Macroscale Interactions during Substorms (THEMIS) Ocean

Data, stasiun pengamat pasang surut, Automatic Weather

Station (AWS) dan laboratorium alam mangrove dan fasilitas

Gedung Observasi Laut Nasional, laboratorium data kelautan,

laboratorium kualitas perairan, stasiun pengamatan kualitas

perairan, teknologi radar pantai pengawas kelautan dan

perikanan dan Authomatic Identification System (AIS) dan

laboratorium pengembangan produk garam yang cukup

lengkap.

Selain itu, kegiatan Riset Pengolahan Produk dan

Bioteknologi KP dan Riset Sosial Ekonomi KP, serta beberapa

sarana-prasarana lain juga dibangun untuk mendukung

peranan BRSDM sebagai centre of excellence termasuk untuk

kawasan regional seperti: gedung IMFRDMD (The Inland Fishery

Resources Development and Management Department) yang

berlokasi di Palembang, Gedung Observasi Laut Nasional yang

berlokasi di Perancak, Bali. Riset Pengolahan Produk dan

Bioteknologi KP didukung sarana Laboratorium Instrumen,

Laboratorium Kimia, Laboratorium Bioteknologi, Laboratorium

Mikrobiologi, Laboratorium Bioassay, Laboratorium Sensori,

Laboratorium Pengolahan, Laboratorium Pilot Plant,

Laboratorium Pengemasan. Laboratorium tersebut sebagian

telah mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional

(KAN).

Kegiatan Pelatihan ditujukan bagi masyarakat KP dengan

26 Laporan Kinerja │BRSDM

atas 203 guru dan 209 dosen, dalam menyelenggarakan

kegiatan pendidikan dengan pendekatan teaching factory

dengan 70% praktek dan 30% teori. Satuan pendidikan KP

menerima peserta didik dari anak pelaku utama sebesar 40%

dari total penerimaan peserta didik pada tahun 2014 dan 2015,

serta meningkat menjadi 44% pada tahun 2016.

Peran BRSDM di bidang pelatihan didukung dengan

keberadaan 5 Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan

(BPPP), 1 Balai Diklat Aparatur (BDA), 413 Pusat Pelatihan

Perikanan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan 63

Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di seluruh Indonesia,

dengan jumlah tenaga pelatih terdiri atas 75 widyaiswara dan

72 instruktur.

Kegiatan riset didukung dengan keberadaan sarana dan

prasarana riset yang sebagian besar sudah mendapat

akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai

Laboratorium Penguji karena telah menerapkan secara

konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005). Riset

Perikanan memiliki: laboratorium biologi, data, limnologi, dan

oseanografi, serta kapal riset (perikanan tangkap); laboratorium

basah, biologi, kimia, penyakit, bioteknologi, multi species

hatchery, biosecurity hatchery, pakan, patologi dan kesehatan

ikan, nutrisi dan bioteknologi, tanah, air dan biologi, feed

processing, reproduksi, basah (hatchery) dan pakan alami

(perikanan budidaya), uji numerik dan uji fisik. Laboratorium

tersebut sebagian telah mendapatkan akreditasi dari Komite

Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji karena

telah menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008

(ISO/IEC 17025:2005). Riset Kelautan didukung oleh adanya

26 27

Page 18: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

29 Laporan Kinerja │BRSDM

daerah yang beralih status kepegawaian ke Pusat, total

sebanyak 9.918 orang yang terdiri atas ASN sebanyak 6.254

orang dan tenaga kontrak sebanyak 3.664 orang. Komposisi

ASN terdiri dari pejabat struktural sebanyak 212 orang (6,86%),

pejabat fungsional sebanyak 1.451 orang (46,91%) dan

pelaksana sebanyak 1.430 orang (46,23%).

b) Permasalahan

Masalah dan tantangan yang dihadapi dalam

pelaksanaan program riset dan SDM untuk mendukung

pembangunan KP antara lain :

1. Kerangka regulasi yang mengikat untuk pemanfaatan

hasil riset oleh ditjen teknis sebagai landasan penyusunan

kebijakan, sehingga peran BRSDM sebagai Inhouse

Consultant lebih optimal, belum tersedia.

2. Seluruh unit kerja di BRSDM belum secara optimal

menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam

pengelolaan dan pengembangan sarana dan

prasarana Riset, Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan

Kelautan dan Perikanan. Adanya keterbatasan

anggaran berpotensi menimbulkan kendala dalam

penyelenggaraan re-akreditasi sistem manajemen mutu

di satker lingkup BRSDM.

3. Sarana dan prasarana Riset, Pendidikan, Pelatihan dan

Penyuluhan belum ter-update mengikuti perkembangan

kebutuhan riset dan SDM.

4. Kegiatan dan pemanfaatan hasil riset yang terintegrasi

lintas eselon I dan eselon II lingkup BRSDM belum

sepenuhnya terbangun.

5. Kebutuhan pelatihan KP yang dinamis dalam

28 Laporan Kinerja │BRSDM

jenis pelatihan bidang penangkapan, budidaya, pengolahan,

pemasaran hasil perikanan, konservasi, mesin perikanan,

pelatihan inovatif dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan

kompetensi yang akan ditingkatkan, yang dapat dilengkapi

dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga

Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan menggunakan standar SKKNI,

KKNI dan SKK. Sedangkan pelatihan aparatur ditujukan bagi

aparatur negara, meliputi pelatihan struktural (dalam jabatan

dan prajabatan), pelatihan fungsional, dan pelatihan teknis

kelautan dan perikanan bagi aparatur di lingkungan

Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta aparatur daerah

dalam rangka mendukung program dan kebijakan

Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Untuk mempercepat proses alih teknologi dan memperkuat

kapasitas kelompok pelaku utama/pelaku usaha, pada tahun

2017 terdapat 5.783 orang Penyuluh Perikanan yang terdiri atas

2.500 orang Penyuluh Perikanan bantu, 3.283 orang penyuluh

PNS, tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai tindaklanjut

dari amanah ditetapkannya Undang Undang nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka urusan

penyelenggaraan penyuluhan perikanan selanjutnya menjadi

urusan Pemerintah Pusat yakni Kementerian Kelautan dan

Perikanan (KKP). Setelah melalui serangkaian proses identifikasi

dan verifikasi personel, pendanaan, prasarana dan dokumen

(P3D), maka sejak Juli 2017 seluruh Penyuluh Perikanan

pengangkatan daerah secara status berubah menjadi

Penyuluh Pusat.

Secara keseluruhan jumlah Sumber Daya Manusia Aparatur

lingkup BRSDM Tahun 2017 termasuk Penyuluh Perikanan dari

28 29

Page 19: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

31 Laporan Kinerja │BRSDM

2. Pendidikan Kelautan dan Perikanan, dengan pagu anggaran

Rp 550.000.000.000,-.

3. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

BRSDM, dengan pagu anggaran Rp 64.102.890.000,-.

4. Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan

Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 32.034.945.000,-.

5. Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, dengan pagu

anggaran Rp 21.895.897.000,-.

6. Riset Perikanan, dengan pagu anggaran Rp 237.681.068.000,

7. Riset Kelautan, dengan pagu anggaran Rp 221.050.835.000,-.

C. PERJANJIAN KINERJA (PK)

Dalam upaya untuk menjamin tercapainya sasaran dan target

secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi BRSDM harus menjadi

acuan sekaligus landasan penyusunan strategi. Berdasarkan, visi

dan misi tersebut selanjutnya dirumuskan sasaran strategis BRSDM.

Selanjutnya, Sasaran Strategis BRSDM tahun 2018 yang telah

ditetapkan, dijabarkan ke dalam indikator kinerja dengan target

kinerja. 10 Sasaran Strategis BRSDM diwujudkan oleh 32 Indikator

Kinerja Utama dengan rincian dan target pada tahun 2018,

sebagaimana pada Tabel berikut.

Tabel 1. Penetapan Kinerja BRSDM Tahun 2018 berdasarkan

Balanced Score Card (BSC)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1

Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang kompeten dan inovatif meningkat produksinya (orang)

14.200

30 Laporan Kinerja │BRSDM

mendukung Program Prioritas KKP serta kebutuhan Dunia

Usaha dan Dunia Industri belum seimbang dengan

Program Peningkatan Kapasitas SDM KP yang

dlaksanakan.

6. Pembaharuan data kebutuhan peningkatan kapasitas

SDM KP dalam mengantisipasi terjadinya dinamika

lingkungan strategis belum sepenuhnya dapat

dilaksanakan.

7. Kualitas dan kuantitas SDM tenaga pendidik, pelatih dan

penyuluh perikanan belum sepenuhnya memadai.

8. Pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan

aksesibilitas terhadap infrastruktur dan informasi masih

terbatas.

9. Pengembangan sarana dan prasarana penyuluhan

perikanan, yang berpotensi mengakibatkan hambatan

dalam pelaksanaan penyuluhan ke lokasi-lokasi yang

jauh dari Ibu Kota Provinsi/Kabupaten dengan akses

transportasi yang sulit, belum memadai.

B. RENCANA KERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan sasaran

strategis, maka Rencana Kerja BRSDM Tahun 2018 menetapkan 1

program yaitu Program Riset dan Sumber daya Manusia Kelautan

dan Perikanan dengan pagu anggaran Rp. 1.785.978.817.000,-

dengan rincian kegiatan:

1. Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, dengan

pagu anggaran Rp 659.213.182.000,-.

30 31

Page 20: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

33 Laporan Kinerja │BRSDM

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018

9

Jumlah ASN KP yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan (orang)

3.090

10 Nilai PNBP (Rp. Juta) 8.724,05 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4

Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif

11

Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah bidang riset dan SDM KP (indeks)

7.8

5

Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing

12 Jumlah Data dan Informasi Hasil riset KP(paket)

36

13

Jumlah hasil riset yang inovatif untuk pembangunan KP (Paket)

23

14

Jumlah Rekomendasi dan atau Inovasi Riset yang dihasilkan (Rekomendasi/inovasi)

43

15

Jumlah sentra nelayan yang terbangun dan terkelola sistem informasi (unit, akumulasi)

80

16 Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%)

48

17

Jumlah sarana dan prasarana BRSDM KP yang ditingkatkan kapasitasnya (paket)

49

18

Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard (Satker)

24

19

Jumlah jejaring dan/atau kerjasama BRSDM KP yang disepakati dan ditindaklanjuti (dokumen)

93

32 Laporan Kinerja │BRSDM

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018

2

Jumlah lulusan pendidikan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan (orang)

1,238

3

Jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang meningkat kelasnya dari jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh (kelompok)

1,000

CUSTOMER PERSPEKTIVE

2

Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan

4

Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara terintegrasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (WPP)

3

5

Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Daratan (KPP PD) yang teridentifikasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (KPP PUD)

1

3

Meningkatnya hasil layanan Riset dan peningkatan kompetensi SDM yang mendukung produktivitas usaha sektor KP

6

Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi riset yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (Buah)

43

7

Penumbuhan dan Pembentukan UMKM dan Koperasi sektor KP (Unit)

7.560

8 Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi (orang)

8.163

32 33

Page 21: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

35 Laporan Kinerja │BRSDM

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018

berorientasi pada layanan prima

28 Presentase tindak lanjut direktif pimpinan (%) 100

29 Jumlah inovasi pelayanan publik BRSDM (Proposal)

1

30 Nilai AKIP BRSDM (Nilai) A (85)

10

Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

31 Nilai kinerja anggaran BRSDM (%) Baik (86)

32

Batas tertinggi Persentase Nilai Temuan BPK atas LK BRSDM dibandingkan Realisasi Anggaran BRSDM TA.2017

1

D. PENGUKURAN KINERJA

1. Rumus Pengukuran

Pengukuran capaian kinerja BRSDM Tahun 2018, dilakukan

dengan membandingkan antara data target dan realisasi IKU,

akan diperoleh indeks capaian IKU. Penghitungan indeks

capaian IKU perlu memperhitungkan jenis polarisasi IKU yang

berlaku yaitu maximize, minimize, dan stabilize. Ketentuan

penetapan indeks capaian IKU adalah:

1. Angka maksimum adalah 120;

2. Angka minimum adalah 0;

3. Formula penghitungan indeks capain IKU untuk setiap jenis

polarisasi adalah berbeda;

4. Adapun status Indeks capaian IKU adalah sebagai berikut:

Hijau Kuning Merah

Baik ( Skor >= 100 )

Hati-hati ( 80 <= Skor < 100 )

Buruk ( Skor < 80 )

34 Laporan Kinerja │BRSDM

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2018

20

Proporsi fungsional BRSDM KP dibandingkan total pegawai BRSDM KP (%)

50

21

Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan (orang)

422.803

Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program Riset dan SDMP KP

22

Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (%)

15

23 Proporsi kegiatan riset Aplikatif dibandingkan total kegiatan riset KP (%)

64,71

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

7

Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

24 Indeks kompetensi dan integritas (indeks)

90

8

Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

25

Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

65

9

Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien dan

26 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi (nilai) A (80)

27 Level Maturitas SPI BRSDM (level)

3

34 35

Page 22: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

36 Laporan Kinerja │BRSDM

Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu kepada

Manual IKU pada masing-masing Indikator yang ada dalam

dokumen Balanced Scores Card (BSC).

2. Metode Pengukuran Kinerja

Metode pengukuran kinerja lingkup BRSDM dilakukan

secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali (triwulanan), yaitu

pada bulan Maret (B03), Juni (B06), September (B09) dan

Desember (B12). Selaku pihak yang bertanggungjawab dalam

pengukuran, telah ditugaskan kepada Tim SAKIP dan Laporan

Kinerja lingkup BRSDM yang ditetapkan melalui ditetapkan Surat

Keputusan Kepala Badan Riset dan SDM Nomor:

34/KPA/BRSDM/I/2018 tentang tentang Pembentukan Tim

Pelaksana Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BRSDM. Keanggotaan

Tim SAKIP dan Laporan Kinerja terdiri dari pejabat dan staf yang

mewakili semua Pusat-pusat lingkup BRSDM dan Sekretariat

BRSDM. Dalam pelaksanaannya, capaian kinerja triwulanan

dipantau oleh Tim SAKIP dan Laporan Kinerja yang menjadi

penanggung jawab kegiatan, selanjutnya penanggung jawab

kegiatan melaporkannya kepada Sekretaris BRSDM. Berdasarkan

laporan unit kerja penanggung jawab kegiatan, Sekretaris

Badan BRSDM c.q. Bagian Program merangkum seluruh hasil

yang dicapai dan melakukan evaluasi untuk mengendalikan

pencapaian pelaksanaan program/kegiatan secara

keseluruhan.

36 37

Page 23: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

39 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. PRESTASI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TRIWULAN I TAHUN 2018

Pengukuran capaian kinerja BRSDM Triwulan I tahun 2018

dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana)

dan realisasi indikator kinerja utama (key perfomance indicator,

disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak

berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan

Perikanan, yaitu pada http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil

pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja

BRSDM di tingkat korporat triwulan I tahun 2018 sebesar 106,66%,

yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif

sebagai berikut:

Tabel 2. Nilai Kinerja Organisasi berdasarkan Perspektif

Perspektif Bobot NKP Status NKP

Customer 33,33% 36,97%

Internal Proses 33,33% 35,05%

Learning and Growth 33,33% 34,64%

Jumlah 106,66%

Keterangan: NKP : NIlai Kinerja Perspektif

= Baik = Hati-hati = Buruk

Selama Triwulan I tahun 2018, dari 32 IKU BRSDM, terdapat 10 IKU

berstatus hijau, sisanya akan diukur pada triwulan selanjutnya.

38 Laporan Kinerja │BRSDM

PRESTASI INDIKATOR KINERJA UTAMA TRIWULAN I TAHUN 2018

EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

AKUNTABILITAS KEUANGAN

38 39

Page 24: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

41 Laporan Kinerja │BRSDM

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET 2018

TARGET TW I 2018

CAPAIAN TW I 2018

2

jumlah lulusan pendidikan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan (orang)

1,238 - -

3

Jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang meningkat kelasnya dari jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh (kelompok)

1,000 - -

Sasaran Strategis 1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

Dengan fokus kesejahteraan masyarakat dengan didukung oleh

pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan

berkelanjutan maka sasaran strategis tersebut menjadi salah satu

tujuan utama dalam pencapaian kinerja Kementerian Kelautan

dan Perikanan. Untuk mencapai sasaran tersebut, BRSDM memiliki

beberapa Indikator kinerja utama sebagai berikut.

Indikator Kinerja 1 Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang kompeten dan inovatif meningkat produksinya (Orang)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada triwulan berikutnya.

40 Laporan Kinerja │BRSDM

B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui

pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran

kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program

sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi BRSDM. Pengukuran kinerja dimaksud

merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran-

sasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah

ditetapkan dalam Peta Strategi BRSDM yang menjadi kontrak

kinerja pada Tahun 2018 dapat tercapai.

1. Capaian Kinerja pada Perspektif Pemangku Kepentingan

(Stakeholder Perspective)

Tabel 3. Capaian Kinerja pada Perspektif Pemangku Kepentingan

(Stakeholder Perspective)

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET 2018

TARGET TW I 2018

CAPAIAN TW I 2018

STAKEHOLDER PERSPEKTIVE

1

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1

Jumlah pelaku utama/pelaku usaha yang kompeten dan inovatif meningkat produksinya (orang)

14.200 - -

40 41

Page 25: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

43 Laporan Kinerja │BRSDM

2. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Costumer Perspective)

Tabel 4. Capaian Kinerja pada Perspektif Pelanggan (Costumer

Perspective)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2018 TARGET

TW I 2018 CAPAIAN TW I 2018

CUSTOMER PERSPEKTIVE

2

Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan

4

Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara terintegrasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (WPP)

3 - -

5

Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Daratan (KPP PD) yang teridentifikasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (KPP PUD)

1 - -

3

Meningkatnya hasil layanan Riset dan

6

Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi riset

43 - -

42 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Kinerja 2 Jumlah Lulusan Pendidikan yang Terserap di Dunia Kerja Bidang Kelautan dan Perikanan

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 3 Jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang meningkat kelasnya dari jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh (kelompok)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada triwulan berikutnya.

42 43

Page 26: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

45 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Kinerja 4 Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang Terpetakan Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara terintegrasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 5 Kawasan Pengelolaan Perikanan Perairan Daratan (KPP PD) yang teridentifikasi untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (KPP PUD)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada triwulan berikutnya.

Sasaran Strategis 3 Meningkatnya hasil layanan Riset dan peningkatan kompetensi SDM yang mendukung produktivitas usaha sektor KP

Menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaran strategis

ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah “Meningkatnya hasil

layanan Riset dan peningkatan kompetensi SDM yang mendukung

produktivitas usaha sektor kelautan dan perikanan”, dengan

Indikator Kinerja Utama :

Indikator Kinerja 6 Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi riset yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (Buah)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada triwulan berikutnya.

44 Laporan Kinerja │BRSDM

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2018 TARGET

TW I 2018 CAPAIAN TW I 2018

peningkatan kompetensi SDM yang mendukung produktivitas usaha sektor KP

yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (Buah)

7

Penumbuhan dan Pembentukan UMKM dan Koperasi sektor KP (Unit)

7.560 - -

8

Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi (orang)

8.163 - -

9

Jumlah ASN KP yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan (orang)

3.090 1.000 1.018

10 Nilai PNBP (Rp. Juta) 8.724,05 760 5.960

Sasaran Strategis 2 Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan

Menjabarkan misi “Kesejahteraan”, maka sasaran strategis

kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya

pengelolaan SDKP yang bertanggungjawab dan berkelanjutan”,

dengan Indikator Kinerja Utama :

44 45

Page 27: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

47 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Jumlah ASN KP yang ditingkatkan kompetensinya

melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan telah

mencapai target yang telah ditetapkan dengan target 1.000

orang dengan capaian sebesar 1.018 Orang (101,80%). Hal ini

diperoleh dari data Jumlah aparatur KKP yang meningkat

kompetensinya melalui pendidikan formal dan Jumlah aparatur KP

yang meningkat kompetensinya melalui pelatihan KP.

Jika dibandingkan dengan Target Tahunan, sebagaimana

ditargetkan pada Perjanjian Kinerja tahun 2018, BRSDM hanya

memperoleh capaian 1.018 Orang atau 32,94% dan harus mampu

untuk meningkatkan Jumlah aparatur KP yang ditingkatkan

kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan

perikanan sebanyak 2.072 orang pada triwulan berikutnya agar

dapat memenuhi target pada tahun ini.

Kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran

strategis ini ditempuh melalui penyelenggaraan diklat yang

diselenggarakan oleh BRSDM, yang bertujuan untuk meningkatkan

kompetensi jabatan/pekerjaan atau untuk pemenuhan

kompetensi dari discrepancy conpetency yang dimiliki,melalui

penyelenggaraan:

1. Diklat Struktural (Diklatpim Tingkat III dan IV,bagi

Calon/Pejabat Struktural Eselon III dan IV)

Capaian TW I 1.018 Orang

Target 2018 3.090 Orang

Gambar 6. Indikator Capaian Triwulan terhadap Target Tahunan

46 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Kinerja 7 Penumbuhan dan Pembentukan UMKM dan Koperasi sektor KP (Unit)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 8 Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi (orang)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 9 Jumlah ASN KP yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan (orang)

Peningkatan kompetensi ASN KP dilakukan dengan dua

pendekatan, pertama, dengan mengikuti pendidikan dan

pelatihan, baik pendidikan dan pelatihan Pra Jabatan maupun

pendidikan dan pelatihan dalam jabatan (Diklat Struktural, Diklat

Fungsional, dan Diklat Teknis/manajerial). Kedua, dengan

pemberian tugas belajar dan dukungan fasilitasi bagi pegawai

yang melakukan izin belajar, baik jenjang S1, S2 maupun S3.

Capaian IKU Jumlah ASN KP yang ditingkatkan kompetensinya

melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan

sebagai berikut:

Tabel 5. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 9 SS3. Meningkatnya hasil layanan Riset dan peningkatan kompetensi SDM

yang mendukung produktivitas usaha sektor KP

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

9 Jumlah ASN KP yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan (orang)

3.090 1.000 1.018

46 47

Page 28: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

49 Laporan Kinerja │BRSDM

3. Capaian Kinerja pada Perspektif Internal (Internal Proses Perspective)

Tabel 7. Capaian Kinerja pada Perspektif Internal (Internal Proses

Perspective)

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET 2018

TARGET TW I 2018

CAPAIAN TW I 2018

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4

Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif

11

Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah bidang riset dan SDM KP (indeks)

7.8 - -

5

Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing

12

Jumlah Data dan Informasi Hasil riset KP(paket)

36 - -

13

Jumlah hasil riset yang inovatif untuk pembangunan KP (Paket)

23 - -

14

Jumlah Rekomendasi dan atau Inovasi Riset yang dihasilkan (Rekomendasi/inovasi)

43 - -

15

Jumlah sentra nelayan yang terbangun dan terkelola sistem informasi (unit,

80 - -

48 Laporan Kinerja │BRSDM

2. Diklat Fungsional (Diklat Dasar dan Penjenjangan bagi

Calon/Pejabat Fungsional tertentu),

3. Diklat Teknis dan Manajerial (diperuntukkan bagi Pejabat

fungsional tertentu dan umum)

Serta dukungan minat dan kemudahan akses bagi pegawai

yang akan melaksanakan tugas belajar dan izin belajar, sebagai

inisitaif strategis melalui fasilitasi test toefl dan tes potensi

akademik, pameran pendidikan tinggi di KKP serta peningkatan

kerjasama pendidikan dengan universitas dalam negeri dan luar

negeri.

Indikator Kinerja 10 Nilai PNBP (Rp. Juta)

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Nilai PNBP dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 10 SS3. Meningkatnya hasil layanan Riset dan peningkatan kompetensi SDM

yang mendukung produktivitas usaha sektor KP

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

10 Nilai PNBP (Rp. Juta) 8.724,05 760 5.690

48 49

Page 29: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

51 Laporan Kinerja │BRSDM

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET 2018

TARGET TW I 2018

CAPAIAN TW I 2018

21

Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan (orang)

422.803 68.540 69.373

Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program Riset dan SDMP KP

22

Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (%)

15 - -

23

Proporsi kegiatan riset Aplikatif dibandingkan total kegiatan riset KP (%)

64,71 64,71 64,71

50 Laporan Kinerja │BRSDM

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET 2018

TARGET TW I 2018

CAPAIAN TW I 2018

akumulasi)

16

Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%)

48 - -

17

Jumlah sarana dan prasarana BRSDM KP yang ditingkatkan kapasitasnya (paket)

49 1 1

18

Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard (Satker)

24 - -

19

Jumlah jejaring dan/atau kerjasama BRSDM KP yang disepakati dan ditindaklanjuti (dokumen)

93 25 40

20

Proporsi fungsional BRSDM KP dibandingkan total pegawai BRSDM KP (%)

50 50 72,19

50 51

Page 30: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

53 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Kinerja 14 Jumlah Rekomendasi dan atau Inovasi Riset yang dihasilkan (Rekomendasi/inovasi)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 15 Jumlah sentra nelayan yang terbangun dan terkelola sistem informasi (unit, akumulasi)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 16 Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 17 Jumlah sarana dan prasarana BRSDM KP yang ditingkatkan kapasitasnya (paket)

IKU ini didefinisikan sebagai peningkatan kapasitas sarana

dan prasarana serta kelembagaan yang berbentuk pengadaan

fisik/belanja modal atau ruang lingkup akreditasi yang

dilaksanakan oleh satuan kerja lingkup BRSDM. Formulasinya

adalah sarana dan prasarana serta kelembagaan yang

berbentuk pengadaan fisik/belanja modal atau ruang lingkup

akreditasi yang diusulkan. Dengan menggunakan klasifikasi

maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi

target yang ditetapkan, capaian IKU Jumlah sarana dan

prasarana BRSDM KP yang ditingkatkan kapasitasnya sebagai

berikut:

52 Laporan Kinerja │BRSDM

Sasaran Strategis 4 Tersedianya kebijakan pembangunan KP yang efektif

Sasaran strategis keempat (SS-4) yang akan dicapai

adalah “Tersedianya Kebijakan Pembangunan Kelautan dan

Perikanan yang Efektif”, dengan Indikator Kinerja Utama :

Indikator Kinerja 11 Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah bidang riset dan SDM KP (indeks)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan diukur

pada triwulan berikutnya.

Sasaran Strategis 5 Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing

Sasaran strategis kelima (SS-5) yang akan dicapai

adalah “Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang

mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan

berdaya saing”, dengan Indikator Kinerja Utama:

Indikator Kinerja 12 Jumlah Data dan Informasi Hasil Riset KP (paket)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 13 Jumlah hasil riset yang inovatif untuk pembangunan KP (Paket)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

52 53

Page 31: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

55 Laporan Kinerja │BRSDM

• Jejaring adalah jalinan asosiasi/forum/ organisasi lainnya

yang memiliki kesamaan profesi/kepakaran yang diikuti

oleh Satker/ UPT lingkup Pusat Riset Kelautan;

• Kemitraan adalah hubungan dengan badan/ perorangan

untuk melakukan aktivitas bersama dan/atau memiliki

perjanjian kerja sama (sedang berjalan)

• Kerja sama riset adalah penyelenggaraan kerja sama

litbang antara Pusat Riset Kelautan dengan pihak mitra

pada tahun berjalan yang dituangkan dalam perjanjian

kerja sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak

dengan ruang lingkup meliputi 1) Penelitian,

pengembangan dan penerapan iptek; 2) Peningkatan

kapasitas SDM dan kelembagaan; 3) Pertukaran ilmu

pengetahuan, teknologi, tenaga ahli dan material

penelitian; 4) Perlindungan hak atas kekayaan intelektual

dan hasil litbang; 5) Diseminasi dan publikasi; 6) Pertemuan

ilmiah, seminar bersama dan lokakarya bersama;

7)Peningkatan pelayanan publik atas ilmu pengetahuan

dan teknologi.

Capaian IKU Jumlah jejaring dan/atau kerjasama BRSDM KP

yang disepakati dan ditindaklanjuti sebagai berikut:

Tabel 9. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 19 SS5. Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata

kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

19 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama BRSDM KP yang disepakati dan ditindaklanjuti

93 25 40

54 Laporan Kinerja │BRSDM

Tabel 8. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 17 SS5. Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata

kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

17 Jumlah sarana dan prasarana BRSDM KP yang ditingkatkan kapasitasnya (paket) 49 1 1

Indikator Jumlah sarana dan prasarana BRSDM KP yang

ditingkatkan kapasitasnya (paket) telah mencapai target yang

ditetapkan yaitu 1 paket, capaian pada triwulan I mencapai 1

paket (100%).

Bukti capaian IKU ini berupa laporan kegiatan pengadaan

barang/jasa yang dilaksanakan satker BBRP2BKP tahun 2018 yaitu

paket pengadaan penunjang operasional kantor yang

dilaksanakan oleh CV. Sentral Global Mandiri berupa pengadaan

AC sebanyak 10 Unit dengan nilai sebesar Rp81.950.000,-.

Indikator Kinerja 18 Jumlah lembaga pendidikan dan pelatihan kelautan dan perikanan terstandard (Satker)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 19 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama BRSDM KP yang disepakati dan ditindaklanjuti (dokumen)

IKU ini didefinisikan sebagai Jumlah jejaring, kemitraan dan/

atau kerja sama BRSDM yang terbentuk pada tahun berjalan dan

yang ditindaklanjuti pada tahun sebelumnya. Adapun ruang

lingkup jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama adalah sebagai

berikut:

54 55

Page 32: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

57 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Kinerja 20 Proporsi fungsional BRSDM KP dibandingkan total pegawai BRSDM KP (%)

Indikator Proporsi fungsional BRSDM KP dibandingkan total

pegawai BRSDM KP bertujuan untuk mendapatkan proporsi ideal

komposisi pegawai fungsional yang mendukung pelaksanaan

tugas dan fungsi instansi secara kompeten, efektif dan

proporsional. Indikator ini ditentukan oleh Proporsi fungsional

BRSDM KP dibandingkan total pegawai BRSDM KP, dengan

menggunakan klasifikasi maximize. Capaian IKU Proporsi fungsional

BRSDM KP dibandingkan total pegawai BRSDM KP, sebagai berikut:

Tabel 10. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 20 SS5. Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata

kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

20 Proporsi fungsional BRSDM KP dibandingkan total pegawai BRSDM KP (%)

50 50 72,19

Tercapainya IKU ini didukung oleh berbagai upaya, antara

lain:

- Mengikutsertakan pegawai untuk diklat fungsional tertentu

(peneliti, perencana, arsiparis, pustakawan, dll)

- Memproses administrasi pegawai yang telah memenuhi

persyaratan untuk diusulkan menduduki jabatan fungsional

tertentu.

56 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Jumlah jejaring dan/atau kerjasama BRSDM KP

yang disepakati dan ditindaklanjuti telah mencapai target TW I

sebanyak 40 buah (160%) dari target 25 buah, yang merupakan

jumlah jejaring dan/atau kerjasama riset yang terbentuk/dijalin

oleh Satker/UPT lingkup BRSDM pada tahun berjalan.

Jika dibandingkan dengan Target Tahunan, sebagaimana

ditargetkan pada Perjanjian Kinerja tahun 2018, BRSDM pada TW I

ini memperoleh capaian 40 dokumen atau 43,01% dan harus

mampu untuk meningkatkan jejaring dan/atau kerjasama BRSDM

KP yang disepakati dan ditindaklanjuti sebanyak 53 dokumen

pada triwulan berikutnya agar dapat memenuhi target pada

tahun ini.

Kerjasama yang dilakukan antara lain perjanjian antar

kementerian/lembaga, dengan pemerintah daerah, perguruan

tinggi, swasta, dan instansi atau organisasi lainnya. Faktor-faktor

yang mempengaruhi keberhasilan antara lain adalah pengakuan

kegiatan riset, pendidikan, pelatihan dan penyuluhan oleh

stakeholder terkait baik dalam negeri maupun luar negeri.

Capaian TW I 40 Dokumen

Target 2018 93 Dokumen

Gambar 4. Indikator Capaian Triwulan terhadap Target Tahunan

56 57

Page 33: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

59 Laporan Kinerja │BRSDM

Jika dibandingkan dengan Target Tahunan, sebagaimana

ditargetkan pada Perjanjian Kinerja tahun 2018, BRSDM pada TW I

ini memperoleh capaian 69.373 orang atau 16,41% dan harus

mampu untuk meningkatkan capaiannya sebanyak 353.430

Orang pada triwulan berikutnya agar dapat memenuhi target

pada tahun ini.

Faktor keberhasilan pencapaian target antara lain adanya

penambahan 4 pendidikan tinggi yaitu (Politeknik KP

Pangandaran, Politeknik KP Dumai, dan Politeknik KP Jembrana,

dan Akademi Komunitas Wakatobi), kepercayaan masyarakat

terhadap kualitas pelatihan dari BPPP yang telah memiliki sertifikat

ISO 9001-2015 sehingga meningkatkan jumlah peserta pelatihan

yang bersumber pembiayaan dari PNBP. Disamping itu, program

satu data KKP menambah volume pelatihan untuk enumerator

dan validator.

Sasaran Strategis 6 Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program Riset dan SDMP KP

“Terselenggaranya pengendalian dan monitoring

pelaksanaan program Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan”,

dengan Indikator Kinerja Utama:

Indikator Kinerja 22 Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (%)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

58 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Kinerja 21 Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan (orang)

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah SDM KP yang

dididik, dilatih, disuluh untuk mendukung tata kelola pemanfaatan

sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing

dan berkelanjutan, sebagai berikut:

Tabel 11. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 21 SS5. Terselenggaranya program riset dan SDM KP yang mendukung tata

kelola pemanfaatan SDKP yang berkeadilan dan berdaya saing

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

21

Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan berkelanjutan (orang)

422.803 68.540 69.373

Indikator Jumlah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh dan

diberdayakan untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber

daya kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan

berkelanjutan telah mencapai target TW I yaitu 69.373 orang

(101,22%) dari target 68.540 orang. Pencapaian ini diperoleh dari

jumlah peserta didik yang kompeten, jumlah SDM KP yang dilatih

untuk mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya

kelautan dan perikanan yang adil berdaya saing dan

berkelanjutan serta Jumlah kelompok yang disuluh.

Capaian TW I 69.373 Orang

Target 2018 422.803 Orang

Gambar 6. Indikator Capaian Triwulan terhadap Target Tahunan

58 59

Page 34: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

61 Laporan Kinerja │BRSDM

Tabel 12. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 23 SS6. Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan

program Riset dan SDMP KP

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

23 Proporsi kegiatan riset Aplikatif dibandingkan total kegiatan riset KP (%)

64,71 64,71 64,71

Indikator Proporsi kegiatan riset Aplikatif dibandingkan total

kegiatan riset KP (%) telah mencapai target TW I sebesar 64,71

(100%) dari target 64,71%.

Tercapainya IKU ini didukung oleh hal sebagai berikut:

mendorong kegiatan riset inovatif yang bersifat aplikatif untuk

memenuhi permintaan stakeholder (Ditjen Teknis lingkup KKP).

60 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Kinerja 23 Proporsi kegiatan riset Aplikatif dibandingkan total kegiatan riset KP (%)

Berdasarkan PP 30 tahun 2008 terdapat 3 bentuk kegiatan

penelitian yaitu penelitian dasar, penelitian terapan, dan

pengembangan eksperimental. Riset dasar merupakan kegiatan

penelitian yang bersifat eksploratif dan/atau eksperimental untuk

memperoleh ilmu pengetahuan baru sebagai acuan bagi

penelitian terapan perikanan, riset terapan sebagai kegiatan riset

yang memanfaatkan hasil penelitian dasar, sedangkan

Pengembangan eksperimental perikanan merupakan kegiatan

sistematik dengan menggunakan pengetahuan yang sudah ada

yang diperoleh melalui penelitian dasar perikanan dan/atau

penelitian terapan perikanan, untuk memperoleh sistem teknologi

yang lebih efektif dan efisien serta menghasilkan produk unggulan

di bidang perikanan. Penelitian terapan KP antara lain desain,

rancang bangun dan konstruksi, permodelan, pemetaan dan

pengkajian di bidang kelautan dan perikanan.

IKU ini mempunyai tujuan bahwa dalam rangka

meningkatkan peran BRSDM sebagai inhouse consultant, maka

riset-riset terapan lebih banyak proporsinya dalam rangka

mendukung pencapaian visi dan misi KKP c.q eselon I KKP.

Dengan menggunakan capaian maximize, capaian IKU Proporsi

kegiatan riset Aplikatif dibandingkan total kegiatan riset KP (%)

sebagai berikut:

60 61

Page 35: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

63 Laporan Kinerja │BRSDM

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET 2018

TARGET TW I 2018

CAPAIAN TW I 2018

BRSDM (Proposal)

30 Nilai AKIP BRSDM (Nilai)

A (85) - -

10

Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

31 Nilai kinerja anggaran BRSDM (%)

Baik (86) 15 15,02

32

Batas tertinggi Persentase Nilai Temuan BPK atas LK BRSDM dibandingkan Realisasi Anggaran BRSDM TA.2017

1 - -

Sasaran Strategis 7 Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

Sasaran strategis ketujuh (SS-7) yakni “Terwujudnya

Aparatur Sipil Negara (ASN) BRSDM yang Kompeten, Profesional,

dan Berkepribadian”, dengan Indikator Kinerja Utama:

Indikator Kinerja 24 Indeks kompetensi dan integritas (indeks)

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Indeks kompetensi dan

integritas (indeks) sebagai berikut.

62 Laporan Kinerja │BRSDM

4. Capaian Kinerja pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn and Growth)

Tabel 13. Capaian Kinerja pada Perspektif Pembelajaran dan

Pertumbuhan (Learn and Growth)

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET 2018

TARGET TW I 2018

CAPAIAN TW I 2018

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

7

Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

24

Indeks kompetensi dan integritas (indeks)

90 90 82,49

8

Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

25

Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

65 15 43,70

9

Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

26

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi (nilai)

A (80) - -

27

Level Maturitas SPI BRSDM (level)

3 - -

28

Presentase tindak lanjut direktif pimpinan (%)

100 - -

29

Jumlah inovasi pelayanan publik

1 - -

62 63

Page 36: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

65 Laporan Kinerja │BRSDM

Indikator Kinerja 25 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase unit kerja

yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar (%), sebagai berikut:.

Tabel 15. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 25

SS8. Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

25 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

65 15 43,70

Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan yang terstandar mencapai target 43

(286,66%) dari target 15.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelum, capaian untuk

indikator Persentase unit kerja BRSDM yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan yang terstandar mengalami

penurunan sebagaimana grafik berikut :

50 50 65 6550,46

10070,8

43,7

100,9

200

108,967,2

0

50

100

150

200

250

BPSDMKP 2016 BALITBANG KP2016

BRSDM 2017 BRSDM TW I 2018

Target % Realisasi % %

64 Laporan Kinerja │BRSDM

Tabel 14. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 24

SS7. Terwujudnya ASN KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

24 Indeks kompetensi dan integritas (indeks) 90 90 82,49

Indeks kompetensi dan integritas BRSDM belum mencapai

target TW I tahun 2018 sebesar 82,49 (91,65%) dari target 90. IKU

Indeks Kompetensi dan Integritas ini terdiri atas 4 komponen yaitu

Indeks Kompetensi, Persentase capaian SKP, persentase

pelaporan LHKASN dan Persentase kehadiran pegawai. Hasil

pengukuran menghasilkan nilai. Akan tetapi untuk triwulan I tahun

2018 ini, hanya menghitung dua komponen tersebut, diantaranya

Persentase capaian SKP dan persentase kehadiran pegawai.

Penyebab tidak tercapainya indikator kinerja ini adalah

masih banyaknya penyuluh perikanan yang berada di Dinas

Kabupaten/kota yang belum melakukan pengisian capaian SKP

pada aplikasi e-SKP KKP.

Sasaran Strategis 8 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

Sasaran strategis kedelapan (SS-8) yakni “Tersedianya

Manajemen Pengetahuan yang Handal, dan Mudah Diakses”,

dengan Indikator Kinerja Utama:

64 65

Page 37: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

67 Laporan Kinerja │BRSDM

Ruang lingkup manajemen pengetahuan di tahun 2017

diterjemahkan Tingkat penerapan MP di Level 1 KKP, dihitung dari

3 variabel, yaitu : (i) Sharing dokumen, (bobot 20%) (ii)

keikutsertaan (bobot 40%), (iii) keaktifan Pejabat/staf unit kerja

level 1 dalam Sistem Informasi MP yang terpilih (bobot 40%).

Dengan penghitungan FORMULA :

% MP = (20% x Upload dokumen) + (40% x Keikutsertaan) + (40% x

Keaktifan)

Keterangan :

Tingkat sharing dokumen :

Persentase dokumen mandatory yang dibagikan melalui (SIMP) dibandingkan total dokumen yang harus dibagikan.

Tingkat keikutsertaaan :

Persentase pejabat level 2 s.d staf dalam unit kerja BRSDM yang tergabung dalam SI-MP dibanding total Pejabat level 2 s.d staf di lingkup BRSDM.

Tingkat keaktifan :

Persentase pejabat level 2 s.d 4 lingkup BRSDM yang aktif mendistribusikan informasi/berita ke SI-MP dibading total pejabat level 2 s.d 4 lingkup BRSDM.

Tabel 16. Penilaian Persentase Capaian Manajemen Pengetahuan

PENILAIAN Komponen Nilai Bobot %

Dokumen 20.00% 20% 4.00% Keikutsertaan 85.45% 40% 34.18% Keaktifan 13.79% 40% 5.52% Presentase Capaian 43.70%

66 Laporan Kinerja │BRSDM

Terlihat pada tabel grafik diatas progres capaian pada tahun

2017 capaian sebesar 70.8% dan capaian triwulan I tahun 2018

meraih nilai sebesar 43.7%, peningkatan ini tercapai dengan

komponen penilaian sebagai berikut

1. Nilai Komponen Dokumen meraih 20%.

DOKUMEN Dokumen Capaian Target %

Renstra 1 1 100.00% Manual IKU (Level1) 0 1 0.00% Perjanjian Kinerja (Level 1 & 2) 0 6 0.00% Laporan Kinerja (Interim) 0 4 0.00% Capaian Road Map RB 0 8 0.00% Rata-rata 20.00%

2. Nilai Komponen Keikutsertaan meraih 85.45%.

KEIKUTSERTAAN

Level Capaian (orang) Target (orang) %

1 1 1 100.00% 2 4 5 80.00% 3 19 20 95.00% 4 42 44 95.45%

Staff 50 88 56.82% Rata-rata 85.45%

3. Nilai Komponen Keaktifan meraih 13.79%.

KEAKTIFAN

Level Capaian (orang) Target (orang) %

2 1 5 20.00% 3 2 20 10.00% 4 5 44 11.36%

Rata-rata 13.79%

66 67

Page 38: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

69 Laporan Kinerja │BRSDM

1) Diperlukan mensosialisasikan dalam mendukung nilai

komponen dokumen dan keaktifan di aplikasi Bitrix24 di

lingkungan BRSDM.

2) Memberikan informasi yang sesuai tugas dan fungsi

pekerjaan sehingga menjadi bernilai informasi yang

berpengetahuan.

Sasaran Strategis 9 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yakni “Terwujudnya

Birokrasi BRSDM yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada

Layanan Prima”, dengan Indikator Kinerja Utama:

Indikator Kinerja 26 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi (nilai)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 27 Level Maturitas SPI BRSDM (level)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 28 Presentase tindak lanjut direktif pimpinan (%)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 29 Jumlah inovasi pelayanan publik BRSDM (Proposal)

68 Laporan Kinerja │BRSDM

Dari table Penilaian diatas didapat komponen nilai dokumen

20% dengan bobot 20% menjadi 4%, nilai keikutsertaan 85.45%

dengan bobot 40% menjadi 34.18%, dan nilai komponen keaktifan

13.79% dengan bobot 40% menjadi 5.52%. Sehingga akumulasi nilai

dari 3 komponen %MP sebesar 43.70%.

Untuk IKU Persentase unit kerja Sekretariat BRSDM yang

menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar ini,

berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) BRSDM memiliki target

sampai dengan tahun 2019 sebesar 100 %. Untuk itu perlu inisiatif

strategis yang secara langsung dapat mencapai target tersebut.

Diperlukan sosialisasi yang rutin dan berkelanjutan melalui

berbagai media, secara langsung atau tidak langsung dan secara

tegas memberikan pembinaan dan informasi agar target IKU ini

dapat tercapai pada tahun 2019.

Dari data-data yang dijabarkan di atas, capaian Triwulan I

tahun 2018 meraih keberhasilan disebabkan oleh :

1) Persentase nilai terbesar diperoleh dari keikutsertaan karena

Pimpinan dan Staff BRSDM sudah berkontribusi dalam

keikutsertaan dari tahun sebelumnya.

2) Terdapat beberapat pejabat dan staff yang memberikan

kontribusi pengetahuan berupa informasi yang disebarkan

di aplikasi Bitrix24.

Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih ditemui

beberapa hal yang menyebabkan capaiannya kurang maksimal,

diantaranya adalah :

68 69

Page 39: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

71 Laporan Kinerja │BRSDM

nya mencapai 15,02%, dengan demikian hasil capaian adalah

100,13%. Dengan hasil tersebut, terdapat penurunan capaian

kinerja sebesar 9,37% bila dibandingkan dengan capaian pada

Triwulan I Tahun 2017.

Capaian indikator Nilai Kinerja Anggaran BRSDM pada

Triwulan I yang termasuk kategori sangat kurang disebabkan

terjadinya penundaan atau penjadwalan ulang beberapa

kegiatan PBJ, yang mempunyai nilai signifikan dalam pagu

anggaran BRSDM.

Namun demikian, capaian indikator kinerja tersebut pada

periode ini bila dibandingkan dengan target jangka menengah

yang ditetapkan dalam Renstra, diperoleh hasil yang sesuai

dengan target yang telah ditetapkan.

Tercapainya indikator tersebut sesuai dengan target yang

ditetapkan merupakan keberhasilan dari pengendalian intern

terhadap pencapaian target Renstra, serta dilaksanakannya

kegiatan strategis yang mendukung kinerja utama. Selain itu,

perencanaan kegiatan dan POK yang disusun awal tahun,

dievaluasi setiap bulan dan direvisi seperlunya menjadi solusi

pencapaian apabila terdapat nilai kinerja pada periode tertentu

yang tidak mencapai target.

Indikator Kinerja 32 Batas tertinggi Persentase Nilai Temuan BPK atas LK BRSDM dibandingkan Realisasi Anggaran BRSDM TA.2017

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya

70 Laporan Kinerja │BRSDM

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Indikator Kinerja 30 Nilai AKIP BRSDM (Nilai)

Untuk Indikator Kinerja ini, capaian kinerjanya baru akan

diukur pada triwulan berikutnya.

Sasaran Strategis 10 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

Sasaran strategis kesembilan (SS-9) yakni “Terwujudnya

Birokrasi BRSDM yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada

Layanan Prima”, dengan Indikator Kinerja Utama:

Indikator Kinerja 31 Nilai kinerja anggaran BRSDM (%)

Capaian IKU Nilai kinerja anggaran BRSDM sebagai berikut:.

Tabel 17. Capaian Kinerja pada Indikator Kinerja Utama 31

SS10. Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

Indikator Target 2018

Target TW I 2018

Capaian TW I 2018

31 Nilai kinerja anggaran BRSDM 86 15 15,02

Indikator Nilai Kinerja Anggaran BRSDM bertujuan untuk

mengukur pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan

dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran indikator ini

dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan

realisasi kinerja.

Pada Triwulan I Tahun 2018, BRSDM menetapkan target

indikator Nilai Kinerja Anggaran sebesar 15%, sedangkan realisasi

70 71

Page 40: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

73 Laporan Kinerja │BRSDM

4. Keterlambatan penerbitan persetujuan MYC

pembangunan IAMARI berakibat perlu alokasi anggaran

tambahan sebesar Rp 28,04 M pada tahun 2018.

5. Keterlambatan Pengajuan SPM pada Satker beberapa

Satker akibat kendala teknis berupa kelengkapan data

dukung.

Secara umum kinerja BRSDM tahun 2017 telah dilaksanakan

dan capaian kinerja yang dihasil tercapai secara optimal. Namun

demikian secara teknis masih tetap perlu dilakukan optimasi

pelaksanaan kegiatan seperti:

1. Untuk kegiatan yang masuk kedalam indikator kinerja

utama seyogyanya tidak harus/dijadikan sebagai

kegiatan yang di selfblocking.

2. Pelaksanaan ROK tepat jadwal.

3. Percepatan dimulainya pengadaan B/J (disiapkan dari

T-1).

4. Pengawalan penerbitan persetujuan MYC

pembangunan IAMARI dan rekomposisi anggaran

IAMARI sebagai dasar perhitungan usulan penambahan

anggaran.

5. Penyelesaian untuk kegiatan-kegiatan yang SPM tertolak.

72 Laporan Kinerja │BRSDM

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN 2018

Penyerapan anggaran lingkup BRSDM Tahun 2018 data per

tanggal 30 Maret 2018, dapat dilihat pada gambar berikut:

Tabel 18. Realisasi Anggaran Triwulan I 2018

SATKER PAGU REALISASI % SEKRETARIAT 64,102,890,000 8,762,576,267 13.67% PUSDIK 195,298,867,000 5,880,333,689 3.01% PUSLATLUH 124,852,982,000 6,965,417,335 5.58% PUSRISKEL 187,981,637,000 3,546,079,582 1.89% PUSRISKAN 37,900,223,000 4,911,806,276 12.96% TOTAL 610,136,599,000 30,066,213,149 4.93% BBSOSEK 21,895,897,000 2,449,158,026 11.19% BB. BIOTEK 32,034,945,000 5,515,992,045 17.22% TOTAL 53,930,842,000 7,965,150,071 14.77% UPT PUSDIK 354,989,125,000 57,250,475,377 16.13% UPT PUSLATLUH 348,844,643,000 65,443,942,860 18.76% UPT PUSRISKEL 33,069,198,000 3,486,065,678 10.54% UPT PUSRISKAN 385,296,402,000 65,974,349,973 17.12% TOTAL 1,122,199,368,000 192,154,833,888 17.12% TOTAL 1,786,266,809,000 230,186,197,108 12.89%

Dalam perjalanannya terdapat beberapa permasalahan

dalam pelaksanaan kegiatan antara lain:

1. Keterlambatan penyerapan anggaran terjadi karena

adanya cut off DIPA tahun 2017 dan penataan SDM

sebagai tindak lanjut Penggabungan Organisasi.

2. Self blocking anggaran senilai Rp 486,89 M di satker

pusat, tetap terhitung dalam aplikasi Kementerian

Keuangan sebagai komponen kegiatan yang tidak

terserap.

3. Ketidaktepatan pelaksanaan pengadaan B/J (akibat

gagal lelang) sehingga berdampak terhadap

keterlambatan penyelesaian kegiatan.

72 73

Page 41: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

BAB IV

PENUTUP

74 Laporan Kinerja │BRSDM

74 75

Page 42: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018 Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

77 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB IV PENUTUP

A. CAPAIAN KINERJA UTAMA

Pengukuran capaian kinerja BRSDM Triwulan I tahun 2018

dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana)

dan realisasi indikator kinerja utama (key perfomance indicator,

disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak

berbasis balanced scorecard dari Kementerian Kelautan

Perikanan, yaitu pada http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil

pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja

BRSDM di tingkat korporat triwulan I tahun 2018 sebesar 106,66%,

yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif

sebagai berikut:

Tabel 19. Nilai Kinerja Organisasi berdasarkan Perspektif

Perspektif Bobot NKP Status NKP

Customer 33,33% 36,97%

Internal Proses 33,33% 35,05%

Learning and Growth 33,33% 34,64%

Jumlah 106,66%

Keterangan: NKP : NIlai Kinerja Perspektif

= Baik = Hati-hati = Buruk

Selama Triwulan I tahun 2018, dari 32 IKU BRSDM, terdapat 10 IKU

berstatus hijau, sisanya akan diukur pada triwulan selanjutnya.

76 Laporan Kinerja │BRSDM

CAPAIAN KINERJA UTAMA

PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI

76 77

Page 43: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia

Laporan Kinerja | BRSDM, 2018

3 Laporan Kinerja │BRSDM

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 telah

menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni

“Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri,

Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan

menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah,

meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan

kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan

kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun

ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

RPJMN 2015-2019 telah menetapkan 7 (tujuh) arah kebijakan umum

yakni (1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan

Berkelanjutan, (2) Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah

Sumber Daya Alam (SDA) Yang Berkelanjutan, (3) Mempercepat

pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan,

(4) Peningkatan kualitas lingkungan hidup, Mitigasi bencana alam

dan perubahan iklim, (5) Penyiapan Landasan Pembangunan yang

Kokoh, (6) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan

Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan, dan (7) Mengembangkan

dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

78 Laporan Kinerja │BRSDM

B. PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI

Meskipun secara umum kinerja BRSDM cukup Baik, namun

masih terdapat permasalahan dalam mewujudkan sasaran

strategis selama triwulan I Tahun 2018, secara umum yaitu :

1. Terdapat beberapa IKU sampai dengan triwulan I tahun 2018

yang belum terdapat capaiannya, terutama terkait IKU

penyuluhan karena masih masa transisi pemindahan

pembinaan dari pusat ke satminkal.

Rekomendasi: Agar satker yang ditambahkan tusi penyuluhan

mempercepat proses transisi agar dapat mengukur capaian

kinerja terkait penyuluhan.

2. Perbedaan cara perhitungan antara para penanggung jawab

IKU pada indikator kinerja yang sama.

Rekomendasi: Para penanggung jawab IKU dapat menyusun

Manual IKU yang seragam dalam indikator kinerja yang sama,

agar tidak terjadi perbedaan cara perhitungan.

3. Pengumpulan data dukung secara administrasi masih kurang

teratur.

Rekomendasi: Agar diberlakukan ketegasan terkait data

dukung, dalam hal ini unit kerja yang belum menyertai data

dukung maka capaiannya dianggap tidak ada.

Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi

secara transparan dan akuntabel bagi seluruh stakeholders

BRSDM. Laporan ini juga menjadi bahan evaluasi untuk

peningkatan pengelolaan kinerja BRSDM. Akhirnya, BRSDM

berharap dapat terus meningkatkan kontribusi untuk mewujudkan

Kesejahteraan Masyarakat KP.

78

Page 44: Sekretaris Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanankkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/brsdm/SAKIP... · kelautan dan perikanan dan pengembangan sumber daa manusia