LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

26
SEKOLAH KELAUTAN MARINE SCIENCE DIVING CLUB UNIVERSITAS HASANUDDIN HALAMAN PENGESAHAN Nama Kegiatan : Pembuatan Karya Tulis Ilmiah Nama : Sulaeman natsir Nim : L111 08 268 Npp/NAM : 196 08 MSDC AM Laporan ini telah disetujui oleh : Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

description

profil MSDC UnhasMetode pemantauan KarangMetode Pemantauan IkanMaintanance peralatan

Transcript of LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

Page 1: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

HALAMAN PENGESAHAN

Nama Kegiatan : Pembuatan Karya Tulis Ilmiah

Nama : Sulaeman natsir

Nim : L111 08 268

Npp/NAM : 196 08 MSDC AM

Laporan ini telah disetujui oleh :

Ketua Umum

Fachril MuhajirNpp. 06 06 0316 A2

Koord. Divisi LITBANG

Irwanto. JrNpp. 06 06 0339 A1

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 2: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

“sesuatu yang mahal bukanlah karena harganya Melainkan pengorbanan yang kita lakukan untuk mendapatkan hal tersebut”

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 3: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

DAFTAR ISI

Halaman sampulLembar pengesahanKata-kata Bijak, Motivasi DirDaftar Isi……………………………………………………………………………………….….……iKata Pengantar..............................................................................................…………..……..iiPendahuluan..................................................................................................………….….…..1

I.1 latar Belakang …………………………………………………………………….…….…1I.2 maksud dan tujuan …………………………………………………………………..……1

Ringkasan materi..........................................................................................………….……...3II.1 Ikan Karang ..................................................................................………………....3

II.1.a Pengenalan SPAGS (Spawning Agregation Site)…………………….…...4Defenisi ………………………………………………………………….…...4Metode…………………………………………………………………….…..4

II.1.b Teknik Identifikasi Ikan Karang………………………………………….……5II.2 Karang……………………………………………………………………………….….....5

II.a. Teknik Identifikasi………………………………………………………….…….6II.b.Metode Pemantauan Terumbu Karang (MPTK)……………………….……..6

RRA…………………………………………………………………………...6Manta Tow…………………………………………………………………....6Transek Segmen………………………………………………………….....6Transek Kuadran………………………………………………………….....7PIT …………………………………………………………………………....7LIT………………………………………………………………………….….7Reef Check…………………………………………………………………...7Maintance Peralatan ……………………………………………………..…8

Waktu dan Tempat…………………………………………………………………………………..10Kondisi Lembaga MSDC…………………………………………………………………………...11Kesimpulan Dan Saran……………………………………………………………………………..12

V.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………....12V.2 Saran……………………………………………………………………………………..12

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………….14Tentang Penulis……………………………………………………………………………………..15Kartu Kontrol ………………………………………………………………………………………...17

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 4: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum wr.wb

Puji syukur taklupah kita kehadirat Allah swt, salawat dan taslim kita haturkan kepada baginda Rasulullah saw, beserta para pengikutnya, ucapan terimakasih kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril maupun materil, kepada para pemateri dan kanda-kanda dr MSDC serta teman-teman angkatan 08 kelautan dan angkatan 19 MSDC, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah ini.

Tulisan ini merupakan hasil dari beberapa materi yang telah di berikan selama mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) One Star Scuba Dive di Marine Science Scuba Dive Universita Hasanuddin(MSDC-UH) serta beberapa referensi dan pengalaman penulis selama mengikuti diklat.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan yang terdapat pada tulisan ini oleh karena itu penulis mengharapkan masukan serta saran yang sifatnya membangun.

Semoga dengan adanya Karya tulis ilmiah ini dapat memperkaya pengetahuan kita dan sumber referensi bagi penulis pada khususnya dan mahasiswa serta masyarakat pada umumnya.

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Makassar, Januari 2010

Sulaeman natsir

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 5: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kekayaan Indonesia yang begitu berlimpah merupakan anugerah yang begitu besar

namun perlu kita kaji lebih dalam apakah kekayaan ala mini betul ada atau hanya legenda

nenek moyang yang kebenaranya hanya sebatas dugaan semata. Mengingat kekayaan alam

yang katanya begitu berlimpah menggugah perhatian beberapa ahli untuk mengkaji lebih dalam

sejauh mana kebenaran hal tersebut sehingga pemerintah mendirikan institusi pendidikan yang

mengkaji mengenai kelautan.

Institusi pendidikan yang mengkaji bidang kelautan yang tak asing lagi kita dengar

dengan nama Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin yang telah bediri sejak tahun

1988, dan mempunyai lembaga mahasiswa yang mendalami bidang penyelaman yang bersifat

Sains dan Olahraga dengan nama MSDP (Marine Science Diving Project) pada tahun 1991,

dan pada tahun 1992 berubah nama menjadi MSDC (Marine Science Diving Club).

Sejak berdiri pada tahun 1991 sampai saat ini MSDC telah mempunyai banyak anggota yyang

tak lain adalah mahasiswa kelautan itu sendiri, namun metode perekrutan anggota MSDC ini

terbilang sanagt bagus karena disamping dibekali keterampilan menyelam anggotanya juga di

bekali pengetahuan seputar materi seperti pengetahuan survei dan pengetahuan lain seputar

keahlian di bidang kelautan.

Dengan proses pembekalan materi diklat yang begitu mengedepankan siifat sains sehingga

proses perekrutan anggota ini begitu panjang dan mempunyai beberapa tahapan yang di

antaranya penyelesaian Tulisan karya Ilmiah ini sebagai acuan sejauh mana peserta diklat

menguasai materi yang telah diberikan.

I.2 Maksud dan Tujuan

I.2.1 Maksud

Pembuatan karya tulis ilmiah ini bermaksud untuk mengukur sejauh mana peserta diklat

memahami materi yang telah diberikan selama masa diklat.

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 6: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

I.2.2 Tujuan

Tujuan dari karya tulis ilmiah ini yaitu :

1. Peserta mampu menguasai materi dan menuangkan lewat tulisan ilmiah

2. Penyelesaian kurikulum diklat yang di antaranya tulisan ini

3. sebagai media belajar.

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 7: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

RINGKASAN MATERI

II.1 Ikan karang

Ikan adalah hewan yang bertulang belakang,berdarah panas,hidup dibawah permukaan

air dan bernafas dengan insang.

Ikaan karang merupakan jenis ikan yang mempunyai ketergantungan hidup pada

teruumbu karang sehingga kelestarian dan kelangsungan hidupnya tergantung pada kesuburan

karang tersebut, dalam melakukan pengamatan terhadap beberapa jenis ikan karang perlu

adanya keterampilan khusus.

Tahapan dalam melakukan pengamatan :

1. Mengenal dan membandingkan pada tingkat suku,

2. Identifikasi ke tingkat yang lebih sulit yaitu mengenali tiap spesies/jenis.

3. Menemukan jenis ikan dengan mengetahui habitat ikan tersebut.

4. Mengelompokkan ikan yang akan kita amati (apakah itu di pasir, karang, di

bawah karang, lamun, batu, permukaan dan dasar),

5. Mengamati cara hidup mereka (apakah soliter, berpasangan, bergerombol).

6. Mengetahui periode aktif mencari makan dari ikan-ikan tersebut.

Apabila tahapan tersebut diatas telah kita ketahui, maka kita akan mudah menentukan waktu

yang tepat untuk pengamati, serta mengetahui priode kemunculan ikan tersebut

Pengelompokan Ikan Karang Berdasarkan Peranannya:

1. IKAN TARGET

Ikan target adalah ikan yang umumnya menjadi sasaran dalam usaha penangkapan atau lebih

dikenal juga dengan ikan ekonomis penting yang sering dikosumsi seperti; Seranidae,

Lutjanidae, Kyphosidae, Lethrinidae, Acanthuridae, Mulidae, Siganidae Labridae (Chelinus,

Himigymnus, choerodon) dan Haemulidae.

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 8: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2. IKAN INDIKATOR

Ikan indicator merupakan jenis ikan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesuburan

terumbu karang dimana indicator bahwa karang tersebut subur adalah banyaknya di jumpai

jenis ikan Kepe-kepe (Chaetodontidae).

3. IKAN MAYOR

Ikan mayor adalah ikan yang banyak di jumpai pada perairan tertentu dan biasanya ikan jenis

ini di jadikan ikan hias di antaranya jenis ikan (Pomacentridae, Caesionidae, Scaridae,

Pomacanthidae Labridae, Apogonidae dll.)

II.1.a Pengenalan SPAGS (Spawning Agregation Site)

Defenisi

SPAGS (Spawning Aggregation Site) merupakan tempat atau lokasi pemijahan

ikan, dimana lokasi tersebut harus mempunyai beberpa kategori di antaranya

mempunyai tingkat kesuburan perairan yang cukup bagus dan mempunyai tingkat

pertumbuhan karang yang bagus dan jauh dari aktifitas manusia yang berlebihan.

Metode

Metode SPAGS merupakan suatu metode yang di gunakan untuk mengetahui dan

mengidentifikasi lokasi Agregasi,musim,jenis serta ukuran ikan yang akan melakukan

Spawning dan melakukan rekomendasi perlinduungan lokasi tersebut.

Adapun Tahapan-tahapan dalam metode ini diantaranya :

a. Mengidentifikasi ukuran dimana ikan tersebut sudah dewasa

b. Mengamati pola/tingkah laku ikan tersebut, biasanya ikan yang akan

melakukan pemijahan seriing bergerombol

c. Saling menyerang

d. Ciri-ciri fiisik seperti ukuran perut lebih besar dari biasanya akan tetapi kita

harus cermat dalam melihat apakah perut ikan tersebut membesar karena

makan atau karena memang ingin memijah

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 9: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

e. Pada jenis iikan tertentu akan mencari tempat dimana dia akan memijah

dan biasanya tempat tersebut dapat dijadikan tempat perlindungan telurnya

nanti

f. Apa bila kita dapat menyaksikan pemijahan yaitu dcengan dikeluarkannya

opum betina dan sperma jantan dan akkan bercampur di dalam perairan

tersebut baik itu di bantu oleh arus maupun percampuran yang di hasilkan

oleh pergerakan yang di hasilkan olehh ikan tesebut.

II.1.b Teknik Identifikasi Ikan Karang

Mengidentifikasi ikan karang merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki oleh anggota

MSDC di mana keahlian tersebut sangat berkaitan dengan sifat MSDC itu sendiri yaitu sains,

Didalam mengidentifikasi ikan di perlukan beberapa keahlian yang tentunya harus dilakukan

berulang-ulang agar memacu kemahiran dan memperkecil kesalahan saat melakukan

identifikasi.

Adapun cara mengidentifikasi ikan di bagi dalam dua cara yang pertama dengan sering melihat

ikan di lapangan (di laut) kemudian mencocokkan dengan buku identifikasi ikan, karena

kebiasaan ini akan mempermudah dalam mengidentifikasi, kemudian cara selanjutnya yaitu

dengan menggunakan metode ilmiah yaitu dengan cara memperhatikan berbagai bentuk tubuh

ikan (depreset,Kompreset,Tabung,Bulat, dll), sisik ikan,warna ikan dan bentuk mulut/moncong

ikan biasanya metode ini mdilakukan di laboratorium, karena setiap jenis ikan pasti berbeda

satu dengan yang lainnya walaupun dia dari satu family sehingga ini dapat mempermudah

dalam mengidentifikasi jenis-jenis ikan yang kita jumpai.

Apabila kita melakukan survei ikan karang yaitu menggunakan metode visual atau Fish Visual

Census (UVC) dimana ikan-ikan yang di jumpai pada jarak 2,5 m di sebelah kiri dan kanan

transek sepanjang meteran dengan mencatat jenis ikan atau bentos serta jumlahnya.

II.2 Karang

Karang adalah hewan yang bersimbiosis dengan zooxanthella dan membentuk batuan

kapur (CaCO3)

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 10: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

II.a. Teknik Identifikasi

Pada dasarnya mengidentifikasi karang hampir sama dengan mengidentifikasi

ikan yaitu membutuhkan pengalaman dalam melihat langsung diperairan, hanya saja

mengidentifikasi jenis karang di perairan jauh lebih muda ketimbang mengidentifikasi

ikan karena karang tidak bergerak sehingga dapat mempermuda kita dalam

mengamatinya.

II.b. Metode Pemantauan Terumbu Karang (MPTK)

RRA

Metode RRA dilakukan ketika kita ingin mengamati kondisi dasar perairran

secara umum dari permukaan air, yaitu dengan menggunakan alat dasar sebagai

alat untuk mengamati kondisi dasar perairan dengan melakukan Fins Swimming

mengelilingi perairan yang kita amati secara objektif, dengan cara menghitung

berapa batas kayuan fins.

Manta Tow

Manta Tow adalah salah satu metode yang digunakan dalam memantau

kondisi terumbu karang dengan menggunakan alat dasar dan papan manta tow

yang di pegang yang telah diikatkan dengan tali yang disambung ke perahu,

kemudian setelah itu pemantau atau surveyor akan di tarik mengelilingi lokasi yang

akan di pantau sambil melihat kondisi perairan, seperti persentase tutupan karang

dan kondisi lain yang di anggap perlu kemudian setelah itu surveyor akan

mengingat semua yang telah di pantau dan di tuliskan kembali kedalam buku atau

draf pantauan. Manta Tow juga biasa di lakukan dalam survey awal untuk melihat

kondisi perairan secara umum atau tutupan karang.

Transek Segmen

Adalah metode pengukuran dengan menggunakan meteran dengan cara

pengambilan data tutupan karang yaitu dengan membentangkan transek sepanjang

50 m atau sesuai kebutuhan kita, adapun cara pengambilan datanya yaitu

mengambil data dari meteran 0-0,5, 0,5-1 m sampai 50 m non stop atau tanpa

jedah.

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 11: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Transek Kuadran

Transek Kuadran merupakan alat untuk mengukur kondisi dasar

perairan,bentuk transek ini sendiri berbentukm 1 m persegi dan di dalamnya terdiri

dari 20 kolom yang berukuran 20 cm persegi dimana untuk melakukan pengambilan

sampel biasanya di lakukan secara acak atau dengan mengambil dari masing-

masing sudut dan satu pada bagian tengah, sehingga datanya di anggap mewakili

kondisi kolom lainnya sekitar 70%.

PIT

Point Intersep Transek Merupakan (PIT) adalah metode yang digunakan untuk

mengukur suatu kondisi bawah laut pada kedalaman 3-10 m dimana metode ini

mengukur kondisi tutupan karang dengan melihat model pertumbuhan karang

( ACB, CB, DCA dll) dan beberapa jenis ikan, Invertebrata ( yang dihitung 2,5 m

samping kiri, kanan dan atas transek), pasir dan lumpur dengan menggunakan

meteran /transek yang di hitung setiap meteran 0;0,5;1;1,5 m dst, sampai 100 m

atau sesuai kebutuhan kita.

LIT

Metode Lain Intersep Transek (LIT) Ini hampir sama dengan PIT namu bedanya

yang diukur disini menurut jenisnya dan karang dengan kategori tutupan dan

pertumbuhan karang yaitu dengan menghitung jenis karang setiap 1 cm mulai dari

meteran 0-100 m atau sesuai kebutuhan, adapun penghitungan persentase ikan

dan bentos yaitu 2,5 m kesamping kiri,kanan dan atas transek sampai ujung

meteran pada kedalaman 3 dan 10 m.

Reef Check

Reef Chek adalah suatu metode yang di gunakan untuk mengukur kondisi tutupan karang

namun tidak se spesifik pengukuran LIT dan PIT karena metode ini hanya mengukur secara

umum kondisi tutupan karang, ikan dan Bentos namun pada jenis karang tidak mendata

sampai pada spesies hanya persentase Hard Coral dan Soft Coral, kemudian pada ikan

metode ini hanya mendata jenis ikan tertentu seperti jenis Nopolion, cromileptus dan

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 12: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

beberapa jenis ikan lainya dan pada pengukuran bentos juga hanya mengukur spesies

Tertentu.

cara mengukurnya ialah dengan menarik transek sejauh 100 m atau sejauh

yang kita inginkan dengan mengukur mulai meteran 0;0,5 m, 0,5;1 m dst dan

melakukan jedah atau rehat pada setiap meteran ke 20-25, 45-50, 70-75 dan 95-

100 atau jedah sepanjang 5 m.

Maintance peralatan

Maintance peralatan adalah suatu keahlian khusus yang harus dimiliki oleh seorang

divers karena pengetahuan ini sangat berguna untuk menjaga kondisi alat selam

yang rentang dengan kerusakan maupun mengantisipasi bahaya apabila kita

menemui kondisi dimana alat yang kita gunakan tiba—tiba rusak adapun beberapa

cara merawat alat yaitu :

a. BCD : Setelah menggunakan sebaiknya di cuci dengan air tawar agar dapat

mencegah dari korosi atau kerusakan lain akibat air laut, mengeringkan

ditempat yang tidak terkena matahari langsung, dan menyimpan pada tempat

yang sirkulasi udara dan temperanturnya tidak panas.

b. Tabung : pada dasarnya perawatannya sama dengan BCD, hanya saja

kondisi tabung harus dilakukan pengecekan/ tera minimal 5 tahun sekali agar

menjaga kemungkinan tabung meledak atau terjadi korosi pada bagian

dalam yang kita tidak tahu.

c. Regulator : Merupakan alat yang paling rawan dengan kerusakan sehingga

perawatanya harus extra, alat ini tidak boleh diletakkan di atas pasir karena

dapat mengakibatkan pasir masuk kedalam selangnya, atau pada mout

fishnya yang dapat merusak regulator, kemudian setelah digunakan

sebaiknya dilakukan perawatan seperti BCD diatas, selanjutnya selang tidak

dapat terlipat karena dapat menyebabkan kerusakan.

d. Alat dasar : Merupakan alat yang paling sering digunakan, yaiitu fins snorkel

dan masker, sebaiknya setelah di gunakan dicuci dengan air tawar kemudian

disimpan pad tempa yang kering serta terhindar dari sinar matahari, untuk

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 13: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

snorkel apabila alat ini tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama

sebaiknya di beri Pouder agar menjaga snorkel dari jamur.

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 14: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

WAKTU DAN TEMPAT

A. WAKTU

Pendidikan Dan Latiahan One Star Scuba Dive Marine Science Diving Club Universitas

Hasanuddin dilaksanakan mulai tangga 23 mei 2009, sampai tanggal 10 Februari 2010

B. TEMPAT

Adapun pelaksanaan latihan one star scuba dive Marine Science Niving Club

Universitas Hasanuddin yaitu di Kolam Renang Unhas Kolam Renang Mattoanging dan Di

Marine stasiun Unhas di Pulau Barrang Lompo.

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 15: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

KONDISI LEMBAGA MSDC

Kondisi lembaga MSDC saat ini banyak menuai keberhasilan yang dapat kita rasakan

bersama baik itu dalam keikutsertaan dalam berbagai kegiatan lokal maupun nasional serta

berbagai event yang di buat oleh MSDC dalam pengembangan anggota maupun kegiatan lain

dalam kaitannya dalam pengabdian terhadap masyarakat dan lingkungan, namun kondisi diatas

tidak terlepas dari berbagai problema di antaranya degradasi kader, penurunan ini juga yang

penulis lihat selama berada di MSDC, begitu pula konflik-konflik yang terjadi akibat kepentingan

angkatan masuk kuliah yang di bawa ke MSDC, yang berbuntut pada melemahnya koordinasi

antar pengurus dan anggota.

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 16: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

a. SPAGS (Spwning aggregation Site) merupakan tempat atau lokasi pemijahan

ikan.

b. Cara mengidentifikasi ikan yaitu dengan menggunakan cara ilmiah, dan

membiasakan diri melihat ikan secara langsung di perairan.

c. RRA adalah metode yang digunakan untuk mengukur kondisi perairan dengan

cara Snorkling.

d. Manta Tow adalah metode pengukuran dengan menarik surveyor menggunakan

perahu yang di sambungkan dengan tali dan papan pemantau mengelilingi

daerah yang ingin diukur.

e. Line Intersep Transek (LIT) yaitu pengukuran kondisi karang ikan, dan

invertebrate sampai pada spesies dengan meteran yang di hitung per 1,5 cm

f. Point Intersep Transek (PIT) yaitu metode pengukuran kondisi karang, ikan

invertebrata sampai pada jenisnya dengan mengukur kondisi diatas per 1 cm.

g. Reef Chek yaitu metode pengukuran dengan menggunakan parameter umum

yaitu Hard coral, soft Coral, beberapa jenis ikan dan jenis invertebrate tertentu,

dengan mengukur per 50 cm.

V.2 Saran

Semoga dengan penambahan kurikulum diklat ini menjadi benahan

pengembangan skill keanggotaan kedepan sehingga MSDC tidak melahirkan

anggota yang hanya mahir di lapangan akan tetapi anggotanya juga mahir dalam

segala hal di bidang kelautan.

Kemunduran organisasi sangat di pengaruhi oleh kondisi keilmuan

kaderisasinya sehingga ini mungkin perlu kita perhatikan bersama agar member

perhatian kepada anggotanya terutama bagi anggota yang belum mengambil diklat

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 17: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

One Star, karena melihat kondisi factual selama ini penulis melihat anggota yang

belum diklat sepertinya di anak tirikan.

Sekat yang terjadi karena beda tahun masuk kuliah merupakan konflik yang

sulit di pisahkan sehingga melahirkan benturan kecil yang berdampak pada

kurangnya koordinasi yang menghasilkan penurunan kinerja pengurus agar menjadi

perhatian kita bersama.

Tetap semangat….!!!!!!!!

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 18: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Daftar Pustaka

Satria, Arif. 2009. Ekologi Politik Nelyan. Lkis Jogjakarta

Manuputty Anna, Winardi. 2007, Monitoring Ekologi Buton. COREMAP Jakarta

Possi. 2009. Pola Akademis Penyelaman. POSSI Makassar

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 19: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

TENTANG PENULIS

Sulaeman Natsir, dilahirkan dibantaeng pada tanggal 16 Oktober 1989, dari keluarga

yang sederhana dilingkungan pesisir, penulis menyelesaikan SMP diPesantren (2004), dengan

background masyarakat pesisir sehingga ia sangat tertarik dengan dunia kelautan dan akhirnya

ia melanjutkan jenjang selanjutnya di SMKN 2 kelautan perikanan bantaeng (2007), dan

menjadi angkatan pertama di sekolah tersebut, ia juga aktif di OSIS,bidang ekstra kurikuler

seperti palang merah,dan Olah raga Karate dan sempat mengikuti beberapa kejuaraan daerah,

setelah menempuh sekolah selama tiga tahun penulis mengalami berbagai masalah terhadap

pilihan jurusan di perguruan tinggi hal ini di karenakan kondisi keluarga yang menginginkan

menjadi guru, sehingga penulis pernah menempuh kuliah setahun di Universitas Muhammadiah

Makassar (2007), menjadi anggota dari HPMB, dan akhirnya pada tahun 2008 penulis akhirnya

menetukan sikap pilihan hidup dan akhirnya kembali bergelut di dunia kelautan yaitu di Jurusan

Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin,ia juga anggota IMM komisariat Hukum Unhas, menjadi

ketua angkatan 2008, menjadii anggota senat mahasiswa ilmu Kelautan Unhas, menjadi

anggota muda MSDC, dan saat ini menjabat sebagai Sekertaris Jendral Himpunan Mahasiswa

Ilmu Dan Teknologi Kelautan Indonesia.

Alamat e-mail : [email protected] Penulis saat ini masih melajang dan insya allah

akan menjadi benahan selanjutnya demi terciptanya kondisi kejiwaan yang kondusif.

Kwkwkkwkw…..

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245

Page 20: LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

SEKOLAH KELAUTANMARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

KARTU KONTROL

Marine Centre Building LT 2 Jasper Universitas HasanuddinJl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar 90245