Sejarah Senam

28
Sejarah Senam, Perkembangan Senam dan Macam-Macam Senam Sejarah Senam Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teraturMenurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur- unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan. Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO Bandung, Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang

Transcript of Sejarah Senam

Page 1: Sejarah Senam

Sejarah Senam, Perkembangan Senam dan

Macam-Macam Senam

Sejarah Senam

            Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya:

"untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang".

Dalam abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat

pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19,

peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada

awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada

sebagai salah satu cabang olahraga yang teraturMenurut Menke G. Frank dalam

Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960, senam terdiri dari

gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat

membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan

dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik,

lompatan, memanjat dan keseimbangan.

            Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO

Bandung,

Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun

secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan

pribadi secara harmonis".

            Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah,

senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam

memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin

berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai

dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation

International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

Page 2: Sejarah Senam

1.      Senam Artistik (Artistic Gymnastics)

2.       Senam Ritmik (Modern Rhytmic)

Pengertian Senam

            Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri

maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga

lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada

bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian

anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,

keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata

urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.

            Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor

tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan

Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat,

kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada

4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang

bertingkat.

Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala.

Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor

atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian

pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah

dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam

dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua

menjadi juara ke II dan seterusnya.

            Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam)

anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam

pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian

bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final.

Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.

Page 3: Sejarah Senam

Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000.

Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah,

penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu.

Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan

nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan

mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan

biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan

gerakan-gerakan berirama yang sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan

kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

Senam lantai

Tujuan Senam Lantai

            Tujuan senam lantai selain bagian dari cabang olah raga yang pastinya untuk

memberikan kesehatan yang prima kepada anda. Mungkin kaum wanita yang cenderung

mendominasi olah raga ini. Tujuan Senam lantai dengan macam-macam gerakan ini akan

menjadikan anda jauh awet muda.

Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi

para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak

memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang

paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif

berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam

Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.

Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti

oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan

membentuk formasi-formasi yang menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang

digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.

Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet

kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik

90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian

urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbangan dicampur dengan unsur-unsur

Page 4: Sejarah Senam

lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara

lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan

setinggi bahu. 

Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:

1. Guling ke depan

Rol depan atau guling depan adalah berguling ke depan dengan perkenaan bagian belakang

badan, seperti tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang. 

a.       Teknik Roll Depan

Ada beberapa langkah atau cara melakukan gerakan Roll Depan, diantaranya : 

1)      Posisi badan siap

2)      Badan tegak, kemudian tangan kanan di julurkan lurus ke atas

3)      Badan dibungkukkaan dan kedua tangan menyentuh/menempel pada matras

4)      Posisi jongkok, dagu ditempelkan pada dada

5)      Saat posisi mengguling, tengkuk dijadikan sebagai tumpuan

6)      Saat mengguling lutut ditekuk, tangan lurus kedepan kemudian dagu masih tetap menempel

di dada

7)      Setelah selesai mengguling (masih dalam posisi jongkok) kedua tangan diluruskan ke depan

kemudian berdiri dengan kedua tangan diangkat ke atas

b.      Kesalahan Pada Gerakan Roll Depan

Ada beberapa kesalahan yang sering sekali terjadi saat melakukan gerakan Roll Depan,

misalnya : 

Page 5: Sejarah Senam

1)      Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh

atau terlalu dekat) dengan ujung kaki. 

2)      Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang

sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.

3)      Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.

4)     Saat  gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

 

2.      Guling ke belakang

Cara melakukan gerakan berguling ke belakang adalah sebagai berikut :

1)   Dari sikap jongkok, dilanjutkan berguling ke belakang

2)   Jongkok dengan tumit diangkat dan kedua tangan ditempatkan di samping telinga dengan

siku bengkok mengarah ke depan

3)   Gulingkan badan ke belakang dengan kedua lutut ditekuk rapat, dagu menempel di dada.

Pada waktu badan berguling ke belakang kedua lutut dipeluk, kemudian kembali ke sikap

jongkok

Page 6: Sejarah Senam

3.      Lompat harimau

            Cara Melakukan Lompat Harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua

tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke

depan dan sikap akhir jongkok. Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh

berbeda dengan teknik gerakan roll kedepan. Loncat harimau adalah sikap loncatan

membusur dengan kedua tangan lurus kedepan pada saat melayang dan diteruskan dengan

gerakan mengguling kedepan dan sikap akhir jongkok. 

Cara melakukannya sebagai berikut:

1)   Sikap awal

2)   Berdiri tegak, kedua lengan lurus disamping, pandangan lurus kedepan

3)   Sikap melayang

4)   Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat kedepan

atas dengan tolakan dua kaki, saat melayang kedua lengan lurus kedepan. Pada saat kedua

tangan menyentuh, kepala menunduk kedada antara kedua tangan, sehingga bahu dan

tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan

tangan lurus.

5)   Sikap akhir

6)   Sikap akhir jongkok kemudian berdiri.

Page 7: Sejarah Senam

4.      Handspring

            Gerakan lenting tangan bukanlah suatu hal yang mudah, maka untuk dapat melakukan

gerakan tersebut perlu latihan secara bertahap, yaitu :

a.       Latihan melecutkan kedua kaki dilanjutkan dengan sikap kayang. Bentuk latihan ini

dilakukan dari sikap tidur telentang.

b.      Latihan melecutkan kedua kaki dilanjutkan dengan sikap berdiri.

c.       Setelah menguasai latihan di atas, maka dilanjutkan dengan gerakan lencutan kedua kaki dari

sikap handstand, kemudian mendarat dengan kaki pada matras dan langsung berdiri.

d.      Latihan lenting tangan.

1)      Dengan melakukan awalan beberapa langkah.

2)      Letakkan kedua telapak tangan di atas matras.

3)      Kemudian diikuti dengan lecutan kedua kaki ke atas depan.

4)      Lecutan tersebut dibantu dengan gerakan pinggul, pinggang, dan tolakan kedua tangan. Dan

kedua kaki mendarat pada matras secara bersamaan dan kembali pada sikap berdiri kedua

tangan lurus ke atas

5.      Kayang

Page 8: Sejarah Senam

Cara Melakukan Gerakan Kayang

Yang dimaksud dengan kayang adalah suatu bentuk sikap badan yang terlentang dan

membusur, bertumpu pada telapak kaki dan tangan dengan siku dan lutut yang lurus.

Anak-anak akan mudah untuk menguasai sikap tersebut jika:

a.       Mempunyai kelentukan otot perut, punggung dan paha.

b.      Keleluasaan persendian panggul, ruas tulang belakang dan bahu

c.       Kekuatan lengan dan bahu untuk menopang

Cara melakukan:

a.    Badan berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka selebar bahu, kedua tangan lurus ke atas.

b.    Jatuhkan badan ke belakang dengan melengkungkan badan,

c.    Dapat dibantu oleh teman dengan cara memegang punggung anak yang sedang melakukan

d.   Setelah dapat dilakukan, selanjutnya berusaha kembali ke sikap permulaan.

6.      Sikap lilin

          

  Sikap Lilin (Konstan) Merupakan sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan dan

kepala bagian depan. Rangkaian senam pada sikap lilin adalah termasuk senam lantai yang

membutuhkan kekuatan, ketangkasan, dan keseimbangan. Latihan sikap lilin ini dapat

dibantu dengan sesama teman dan dapat dilakukan ssecara bergantian.

Cara melakukan sikap lilin :

a.       Jongkok kedua kaki dapat dibantu teman yang berada di belakangnya

Page 9: Sejarah Senam

b.      Meletakkan kedua tangan pada matras membentuk posisi segitiga sama sisi.

c.       Meletakkan dahi di atas matras di antra kedua lengan

d.      Mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul.

e.       Pada waktu mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul. Teman yang berada di

belakangnya memegang kedua kaki dan berusaha meluruskanya

f.       Setelah berdiri sikap lilin (Kopstand) dengan lurus pertahankan keseimbangannya

g.      Berikutnya berlatih sendiri berulang-ulang tanpa bantuan teman

h.      Melakukan sikap lilin yang didahului dengan awalan melangkah yang dilanjutkan dengan

meloncatkan kedua tangan sehingga akhirnya dapat berdiri tegak

7. Meroda

Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan

dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.

Cara melakukan :

1.      Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping

2.      Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”

3.      Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu

diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya

4.      Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras

5.      Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal

6.      Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa

menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan

Page 10: Sejarah Senam

Analisa Gerak Meroda

Diperlukan suatu analisa yang tepat untuk mempelajari suatu gerak dalam olahraga

secara efisien dan efektif. Menurut Biasworo Adisuyanto Aka (2009: 104-105) berikut

merupakan analisa gerakan meroda ke arah kiri yaitu :

1)        Dimulai dari sikap awal badan berdiri tegak menghadap ke depan, dengan posisi kedua kaki

rapat, kedua lengan diangkat lurus ke atas di samping kepala.

2)        Dilanjutkan dengan melakukan awalan dengan melangkah dua atau tiga langkah, diakhiri

dengan posisi kedua kaki dibuka muka belakang, dengan posisi kaki kiri di depan dan kaki

kanan dibelakang, posisi lutut dan siku tetap lurus.

3)        Dimulai dengan kaki kiri ditekuk, badan menyondong ke depan dengan kedua lengan diayun

ke bawah mengikuti gerakan badan.

4)        Meletakkan tangan kiri pada lantai / matras di depan kaki kiri dilanjutkan dengan mengayun

tungkai kaki kanan ke atas.

5)        Seiring ayunan kaki kanan ke atas, dorong kaki kiri dan letakkan tangan kanan di depan

tangan kiri membentuk satu garis (tangan kanan dan kiri berada dalam satu garis lurus).

Ketika tangan kanan menyentuh lantai / matras posisi kedua kaki terbuka lebar.

6)        Dengan sedikit memutar badan, angkat tangan kiri dari lantai / matras. Kaki kanan

mendarat / letakkan di lantai / matras dekat dengan tangan kanan antara sudut 15-20 derajat,

sedangkan kaki kiri mengikuti irama kaki kanan. Untuk gerakan meroda diharuskan

pendaratan kaki pertama mendekat tumpuan tangan terakhir karena meroda merupakan gerak

proyektil sesuai dengan gerak biomekanik. Seorang pesenam yang mendaratkan kaki pertama

semakin jauh dengan tangan terakhir, pesenam tersebut akan mengalami hambatan yang

berupa kehilangan keseimbangan atau kegagalan saat proses berdiri.

7)        Ketika kaki kanan menyentuh dasar lantai, segera dorong kedua tangan pada matras lalu

angkat kedua tangan dengan bertumpu kepada kaki kanan diiringi gerakan badan, posisi

lengan tetap lurus.

Page 11: Sejarah Senam

8)        Posisi kaki kanan tetap berada di depan, kedua kaki masih terbuka kangkang dalam keadaan

penuh keseimbangan. Ketika kaki kiri mendarat / menyentuh lantai / matras, angkat kedua

lengan sampai ke atas dengan kondisi lengan tetap lurus ke atas.

9)        Berdiri sikap awal dengan kedua lengan lurus atas di samping telinga, kedua kaki rapat dan

pandangan mata ke depan.

Gambar 2. Analisa Gerakan Meroda ke Kiri

(Sumber: Biasworo Adisuyanto Aka. 2009: 104)

Kesalahan Dalam Meroda

Menurut Suyati, dkk (1994: 156) kesalahan yang umum terjadi saat melakukan

gerakan meroda antara lain :

1)      Lemparan kaki kurang kuat.

2)      Lemparan kaki melengkung ke arah depan, seharusnya lurus ke atas.

3)      Penempatan tangan terlalu rapat satu dan yang lain.

4)      Penempatan tangan pertama di lantai terlalu dekat dengan kaki tolak.

5)      Kedua siku saat menumpu bengkok.

6)      Sikap badan kurang melenting atau lurus.

7)      Kepala tidak tengadah saat tangan menumpu di lantai.

8)      Penempatan kaki kanan terlalu jauh dengan tangan kanan sehingga sulit untuk berdiri tegak.

9)      Penempatan kaki terakhir pada saat mendarat kurang lebar atau dekat dengan kaki pertama.

Page 12: Sejarah Senam

Senam Artistik

Perkembangannya di Indonesia

            Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo

I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga

yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan

para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI

(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang

menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat

diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet

senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-

pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah

mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia,

dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari

RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam.

Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh

karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC

harus dikembalikan ke negaranya.

            Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih

Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam

artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya

cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON

VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap

penyelenggaraan PON. 

Peralatan Senam Artistik

Page 13: Sejarah Senam

Ukuran alat

1. Bentuk putera ada 6 (enam) alat :

- Floor exercise (lantai)

Ukuran 12x12 m

- Pommel horse (kuda-kuda pelana)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.10 m

Page 14: Sejarah Senam

- Rings (gelang-gelang)

Tinggi 2.55 m

Jarak 0.50 m

- Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.35 m

Page 15: Sejarah Senam

- Parallelbar (palang sejajar)

Panjang 3.50 m

Jarak 0.48 s/d 0.52 m

Tinggi 1.75 m

Page 16: Sejarah Senam

- Horizontal bar (palang tunggal)

Panjang 2.40 m

Tinggi 2.55 m

2. Untuk puteri ada 4 (empat) alat :

- Horse vault (kuda-kuda lompat)

Panjang 1.60 m

Tinggi 1.20 m

Page 17: Sejarah Senam

- Uneven bars (palang bertingkat)

Panjang 2.40 m

Tinggi palang bawah 1.50 m

Tinggi palang atas 2.30 m

- Balance beam (balok keseimbangan)

Panjang 5.00 m

Tinggi 1.20 m

Page 18: Sejarah Senam

- Floor exercise (lantai)

Ukuran 12 x 12 m

Peraturan Umum Senam Artistik

1.

Kejuaraan beregu (Kompetisi I)

Page 19: Sejarah Senam

- Setiap regu terdiri dari 6 (enam) pesenam putera/puteri.

- Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putera 6 (enam)

   alat, puteri 4 (empat) alat.

- Juara beregu (Kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak,

   dari jumlah 5 (lima) pesenam

   terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian 

   pilihan.

# Nilai maksimum untuk putera adalah : 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib   dan

pilihan) 6 nomor

pertandingan x 50 = 300 (pilihan)

# Nilai maksimum untuk puteri adalah : 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib  dan pilihan)

4 nomor

pertandingan x 50 = 200 (pilihan)

2. Kejuaraan perorangan serba bisa (Kompetisi II)

- Peserta finalis diambil dari 36 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah

peserta.

- Dibatasi 3 (tiga) pesenam dari tiap negara/daerah

- Hanya melakukan rangkaian pilihan :

* untuk putera 6 (enam) alat

* untuk puteri 4 (empat) alat

- Juara perorangan serba bisa (Kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak

dari nilai

rata-rata pada Kompetisi I (wajib & pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh

alat.

Nilai maksimum untuk putera = 120

Nilai maksimum untuk puteri = 80

3. Kejuaraan perorangan per alat (Kompetisi III)

- Peserta finalis diambil dari 8 (delapan) pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat

tersebut.

Page 20: Sejarah Senam

- Dibatasi 2 (dua) pesenam dari tiap negara/daerah, dan hanya 3 (tiga) alat yang boleh diikuti

oleh

seorang pesenam

- Hanya melakukan rangkaian pilihan :

* untuk putera 6 (enam) alat

* untuk puteri 4 (empat) alat

- Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari

nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada

masing-masing alat. Nilai maksimum untuk putera maupun puteri = 20.

Senam Ritmik 

Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan

iramamusik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan

dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah gada,

simpai, tongkat, bola, pita dan topi 

Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

Bola adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan pada Senam Irama

1. Kelentukan

2. Keseimbangan

3. Keluwesan

Page 21: Sejarah Senam

4. Fleksibilitas

5. Kontinuitas

6. Ketepatan dengan irama

Kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi

dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu

membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan

pada senam irama, yaitu :

a. Ketepatan musik/irama

b. Kelentukan (fleksibilitas)

c. Kontinuitas gerakan