Sejarah Migas Dunia

43
Minyak bumi (bahasa Inggris : petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi . Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon , sebagian besar seri alkana , tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. [1] [2] Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah- pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. [3] Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia. [4] Daftar isi [sembunyikan ] 1 Komposisi 2 Kimia 3 Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak bumi o 3.1 Panas pembakaran o 3.2 Konduktivitas termal 4 Klasifikasi 5 Penggunaan o 5.1 Bahan bakar o 5.2 Produk turunan lainnya o 5.3 Di Indonesia 6 Sejarah 7 Industri minyak mentah 8 Minyak bumi berdasarkan negara o 8.1 Statistik konsumsi o 8.2 Produksi o 8.3 Konsumsi o 8.4 Ekspor o 8.5 Impor o 8.6 Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi 9 Efek pada lingkungan o 9.1 Pemanasan global

description

sejarah migas

Transcript of Sejarah Migas Dunia

Page 1: Sejarah Migas Dunia

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki

juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah

terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran

kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan,

komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan

minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen,

karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.[1][2] Setelah itu, minyak bumi akan

diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga

menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan

berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.[3] Minyak bumi digunakan

untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.[4]

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1 Komposisi

2 Kimia

3 Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak bumi

o 3.1 Panas pembakaran

o 3.2 Konduktivitas termal

4 Klasifikasi

5 Penggunaan

o 5.1 Bahan bakar

o 5.2 Produk turunan lainnya

o 5.3 Di Indonesia

6 Sejarah

7 Industri minyak mentah

8 Minyak bumi berdasarkan negara

o 8.1 Statistik konsumsi

o 8.2 Produksi

o 8.3 Konsumsi

o 8.4 Ekspor

o 8.5 Impor

o 8.6 Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi

9 Efek pada lingkungan

o 9.1 Pemanasan global

o 9.2 Ekstraksi

10 Masa depan bagi produksi minyak bumi

11 Topik terkait

Page 2: Sejarah Migas Dunia

12 Pranala luar

13 Buku tentang industri minyak bumi

14 Penulis yang membahas industri minyak bumi

15 Referensi

Komposisi[sunting | sunting sumber]

Jika dilihat kasar, minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-hari

ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur

dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas

yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan

+31.1° F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan.

Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari

kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak bumi tersebut.[5]

Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas

alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa

gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu

dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-

kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam

wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam.

Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.

Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak,

kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.

Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan

berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya

seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga,

dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain

tapi persentase proporsi dari elemen kimianya dapat dilihat di bawah ini:[6]

Komposisi elemen berdasarkan berat

Elemen Rentang persentase

Karbon 83 sampai 87%

Hidrogen 10 sampai 14%

Nitrogen 0.1 sampai 2%

Page 3: Sejarah Migas Dunia

Oksigen 0.05 sampai 1.5%

Sulfur 0.05 sampai 6.0%

Logam < 0.1%

Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul

berbeda-beda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak.[5]

Komposisi molekul berdasarkan berat

Hidrokarbon Rata-rata Rentang

Parafin 30% 15 sampai 60%

Naptena 49% 30 sampai 60%

Aromatik 15% 3 sampai 30%

Aspaltena 6% sisa-sisa

Kebanyakan minyak mentah di dunia merupakan non-konvensional.[7]

Penampakan fisik dari minyak bumi sangatlah beragam tergantung dari komposisinya. Minyak bumi

biasanya berwarna hitam atau coklat gelap (meskipun warnanya juga bisa kekuningan, kemerahan, atau

bahkan kehijauan). Pada sumur minyak biasanya ditemukan juga gas alam yang mempunyai massa jenis

lebih ringan daripada minyak bumi, sehingga biasanya keluar terlebih dahulu dibandingkan minyak. Dalam

Page 4: Sejarah Migas Dunia

campuran itu, terdapat juga air asin, yang massa jenisnya lebih rendah sehingga berada di lapisan di

bawah minyak. Minyak mentah juga dapat ditemukan dengan campuran dengan pasir dan minyak, seperti

pada pasir minyak Athabasca di Kanada, yang biasanya merujuk pada bitumen mentah. Bitumen yang

terdapat di Kanada memiliki karakteristik lengket, berwarna hitam, bentuknya seperti minyak mentah dalam

wujud tar, sehingga sangat lengket dan berat dan harus dipanaskan terlebih dahulu agar larut dan bisa

dialirkan.[8] Venezuela juga mempunyai cadangan minyak dalam jumlah besar di pasir minyak Orinoco,

meskipun jumlah hidrokarbon yang terkandung lebih cair daripada di Kanada. Jenis minyak ini disebut

dengan minyak ekstra berat. Minyak yang terdapat dalam pasir minyak ini disebut dengan minyak tak

konvensional untuk membedakannya dari minyak yang dapat diekstrak dengan metode tradisional biasa.

Kanada dan Venezuela diperkirakan mempunyai 3,6 triliun barel (570×109 m3) bitumen dan minyak ekstra-

berat ini, sekitar dua kali dari volume cadangan minyak konvensional dunia.[9]

Minyak bumi sebagian besar digunakan untuk memproduksi bensin dan minyak bakar, keduanya

merupakan sumber "energi primer"utama.[10] 84% dari volume hidrokarbon yang terkandung dalam minyak

bumi diubah menjadi bahan bakar, yang di dalamnya termasuk dengan bensin, diesel, bahan bakar jet,

dan elpiji.[11] Minyak bumi yang tingkatannya lebih ringan akan menghasilkan minyak dengan kualitas

terbaik, tapi karena cadangan minyak ringan dan menengah semakin hari semakin sedikit, maka tempat-

tempat pengolahan minyak sekarang ini semakin meningkatkan pemrosesan minyak berat dan bitumen,

diikuti dengan metode yang makin kompleks dan mahal untuk memproduksi minyak. Karena minyak bumi

tyang tingkatannya berat mengandung karbon terlalu banyak dan hidrogen terlalu sedikit, maka proses

yang biasanya dipakai adalah mengurangi karbon atau menambahkan hidrogen ke dalam molekulnya.

Untuk mengubah molekul yang panjang dan kompleks menjadi molekul yang lebih kecil dan sederhana,

digunakan proses fluid catalytic cracking.

Karena mempunyai kepadatan energi yang tinggi, pengangkutan yang mudah, dan cadangan yang

banyak, minyak bumi telah menjadi sumber energi paling utama di dunia sejak pertengahan tahun 1950-

an. Minyak bumi juga digunakan sebagai bahan mentah dari banyak produk-produk kimia,

farmasi, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik; dan sisa 16% lainnya yang tidak digunakan untuk produksi

energi diubah menjadi material lainnya.

Cadangan minyak yang diketahui saat ini berkisar 190 km3 (1,2 triliun barrel) tanpa pasir minyak,[12] atau

595 km3 (3,74 triliun barrel) jika pasir minyak ikut dihitung.[13] Konsumsi minyak bumi saat ini berkisar 84

juta barrel (13,4×106 m3) per harinya, atau 4.9 km3 per tahunnya. Dengan cadangan minyak yang ada

sekarang, minyak bumi masih bisa dipakai sampai 120 tahun lagi, jika konsumsi dunia diasumsikan tidak

bertambah.

Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil

tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut Bumi. Namun, pandangan ini

diragukan dalam lingkungan ilmiah.

Kimia[sunting | sunting sumber]

Oktana, hidrokarbon yang ditemukan pada bensin. Garis-garis melambangkan ikatan tunggal, bola hitam

melambangkan karbon, sedangkan bola putih melambangkanhidrogen.

Page 5: Sejarah Migas Dunia

Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering

ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik,

atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak bumi mempunyai keunikan molekulnya masing-

masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.

Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi dengan rantai lurus atau bercabang

yang molekulnya hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada

umumnya minyak bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya, meskipun molekul dengan

jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin ada di dalam campuran tersebut.

Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling menjadi bensin, sedangkan alkana

jenis nonana (C9H20) sampaiheksadekana (C16H34) akan disuling menjadi diesel, kerosene dan bahan bakar

jet). Alkana dengan atom karbon 16 atau lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah

atom karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax mempunyai 25 atom karbon, danaspal mempunyai

atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu

ruangan, dan dijual sebagai elpiji (LPG). Di musim dingin, butana (C4H10), digunakan sebagai bahan

campuran pada bensin, karena tekanan uap butana yang tinggi akan membantu mesin menyala pada

musim dingin. Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara, propana

(C3H8) dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar

transportasi maupun memasak.

Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu

atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang

mirip dengan alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.

Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu atau lebih cincin planar

karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan dengan atom karbon dengan

rumus umum CnHn. Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap hitam pekat.

Beberapa bersifat karsinogenik.

Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan distilasi fraksional di tempat

pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya.

Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama dalam bensin,

mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen secara eksotermik:[14]

2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)

Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak bumi dapat diteliti di laboratorium. Molekul-molekul

ini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut, kemudian akan dipisahkan dikromatografi gas, dan

kemudian bisa dideteksi dengan detektor yang cocok. [15]

Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak bumi atau produk hasil olahannya akan menyebabkan

produk sampingan yang beracun. Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan

menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan,

maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang

dapat menimbulkan asbut.

Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak bumi[sunting | sunting sumber]

Page 6: Sejarah Migas Dunia

Panas pembakaran[sunting | sunting sumber]

Pada volume yang konstan maka panas pembakaran dari produk minyak bumi dapat diperkirakan

dengan rumus:

.

dengan   dalam kal/gram dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 °F (16 °C).

Konduktivitas termal[sunting | sunting sumber]

Konduktivitas termal dari cairan-cairan yang berasal dari minyak bumi dapat dirumuskan sebagai

berikut:

0.547

Satuan K adalah BTU hr−1ft−2 , t diukur dalam °F dan d adalah gravitasi khusus pada suhu

60 °F (16 °C).

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]

Sebuah sampel minyak mentah dengan klasifikasi berat medium.

Industri minyak bumi pada umumnya mengklasifikasi minyak mentah berdasarkan lokasi

geografis dimana minyak tersebut diproduksi (misalnya West Texas Intermediate, Brent,

atau Oman), Gravitasi API (sebuah ukuran pada industri minyak mentah untuk

mengklasifikasi minyak berdasarkan massa jenisnya, dan kandungan sulfurnya. Minyak bumi

digolongkan ringan apabila massa jenisnya kecil dan beratapabila massa jenisnya besar.

Minyak bumi juga digolongkan manis apabila kandungan sulfurnya sedikit dan

digolongkan asam apabila kandunga sulfurnya tinggi.

Lokasi geografis merupakan seseatu hal yang penting karena akan mempengaruhi ongkos

transportasi menuju tempat pengilangan. Minyak mentah ringan lebih disukai daripada

yang berat karena menghasilkan bensin lebih banyak, sedangkan minyak mentah manisjuga

lebih disukai daripada yang asam karena ongkos pengilangan minyak asam lebih besar

Page 7: Sejarah Migas Dunia

(karena kadar sulfur yang tinggi) dan minyakmanis lebih ramah lingkungan. Setiap minyak

mentah mempunyai karakteristik molekulnya sendiri yang dapat dianalisis

menggunakananalisis uji minyak mentah di laboratorium.

Penggunaan[sunting | sunting sumber]

 Informasi lebih lanjut: Produk minyak bumi

Struktur kimia dari minya Bumi sangatlah heterogen, terdiri dari banyak

rantai hidrokarbon dengan panjang yang berbeda-beda. Maka dari itu, minyak bumi dibawa

ke tempat pengilangan minyak sehingga senyawa-senyawa hidrokarbon ini bisa dipisahkan

dengan teknikdistilasi dan proses kimia lainnya. Hasil penyulingan minyak inilah yang

digunakan manusia untuk berbagai macam kebutuhan.

Bahan bakar[sunting | sunting sumber]

Jenis produk paling umum dari penyulingan minyak bumi adalah bahan bakar. Jenis-jenis

bahan bakar itu antara lain (dilihat dari titik didihnya):[16]

Hasil penyulingan minyak bumi

Nama bahan bakar Titik didih oC

Elpiji (LPG) -40

Butana -12 sampai -1

Bensin -1 sampai 180

Bahan bakar jet 150 sampai 205

Minyak tanah 205 sampai 260

Minyak bakar 205 sampai 290

Diesel 260 sampai 315

Produk turunan lainnya[sunting | sunting sumber]

Page 8: Sejarah Migas Dunia

Beberapa produk hasil olahan hidrokarbon dapat dicampur dengan senyawa non-hidrokarbon

untuk membentuk senyawa lainnya:

Alkena  (olefin), dapat diproduksi menjadi plastik atau senyawa lain.

Pelumas  (oli mesin dan gemuk).

Wax , digunakan dalam pengepakan makanan beku.

Sulfur  atau Asam sulfat. Merupakan senyawa penting dalam industri.

Tar .

Aspal .

Kokas minyak bumi , digunakan sebagai bahan bakar padat.

Parafin wax .

Petrokimia  aromatik, digunakan sebagai campuran pada produksi bahan-bahan kimia

lainnya.

Di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Di Indonesia, minyak bumi yang diolah banyak digunakan sebagai Bahan bakar

minyak atau BBM, yang merupakan salah satu jenis bahan bakar yang digunakan secara

luas di era industrialisasi.

Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah:

Minyak tanah  rumah tangga

Minyak tanah industri

Pertamax Racing

Pertamax

Pertamax Plus

Premium

Bio Premium

Bio Solar

Pertamina DEX

Solar  transportasi

Solar industri

Minyak diesel

Minyak bakar

Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang

ingin mengurangi subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana

yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain

seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering

memicu terjadinya kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang

konsumen, sembako dan bisa juga tarif listrik sehingga selalu ditentang masyarakat.

Page 9: Sejarah Migas Dunia

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah minyak bumi

Pengeboran minyak di Okemah, Oklahoma, 1922.

Minyak bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih

merupakan komoditas yang penting. Minyak bumi menjadi bahan bakar utama setelah

ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan

meningkatnya penggunaan plastik.

Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah

digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang

minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon).[17] Jumlah minyak yang besar ditemukan di

tepiSungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan

Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan

menengah-atas menggunakan minyak bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur

yang digali dengan bambu di China.[18]

Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk

mendistilasi minyak tanah dari minyak bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih

murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak

bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara.[19] Sumur minyak

komersial pertama di dunia yang digali terletak diPolandia pada tahun 1853. Pengeboran

minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat

Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai

produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.[20][dibutuhkan verifikasi sumber]

Industri minyak mentah[sunting | sunting sumber]

Page 10: Sejarah Migas Dunia

Harga minyak West Texas Intermediate di New York Mercantile Exchange, 1996–2009

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Industri minyak bumi

Hal-hal yang termasuk di dalam industri minyak mentah adalah

proses eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, dan transportasi (yang biasanya diangkut dengan

kapal tanker dan jalur pipa). Volume terbesar dari industri ini adalah bahan bakar

minyak dan bensin. Minyak bumi juga merupakan bahan bakar utama dalam

pembuatan produk kimia lainnya, termasuk obat-obatan, pelarut, pupuk, pestisida, dan

plastik. Industri ini biasanya terbagi menjadi 3 komponen

besar: upstream, midstream dan downstream.

Minyak bumi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi banyak industri, dan sangat

penting untuk menjaga peradaban manusia di zaman industrialisasi ini, sehingga minyak

bumi ini menjadi perhatian serius bagi banyak pemerintahan di banyak negara. Saat ini

minyak bumi masih menjadi sumber energi terbesar di banyak kawasan di dunia, dengan

persentase bervariasi mulai dari yang terendah 32% diEropa dan Asia, sampai yang paling

tertinggi di Timur Tengah, yaitu mencapai 53%. Di kawasan lainnya, persentase pemakaian

minyak bumi sebagai sumber energi untuk Amerika Selatan dan Tengah mencapai

44%, Afrika 41%, dan Amerika Utara 40%. Saat ini dunia mengkonsumsi 30 juta barrel

(4.8 km³) minyak per tahunnya, dan pengkonsumsi minyak terbesar tetaplah negara-negara

maju. Menurut data, Amerika Serikat saja mengkonsumsi 24% konsumsi minyak dunia pada

tahun 2004,[21] meskipun pada tahun 2007 persentasenya turun menjadi 21%.[22]

Minyak bumi berdasarkan negara[sunting | sunting sumber]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Industri minyak bumi

Statistik konsumsi[sunting | sunting sumber]

Page 11: Sejarah Migas Dunia

Emisi karbon global, indikator dari konsumsi minyak mentah dari tahun 1800-2007. Untuk

keseluruhan, warnanya hitam, sedangkan untuk minyak saja warna biru.

 

Proyeksi penggunaan energi, oleh EIA

 

Konsumsi minyak mentah per harinya, dari tahun 1980 to 2006

 

konsumsi minyak bumi berdasarkan persentase wilayah dari tahun 1980-2006:merah=Amerika

Serikat,biru=Eropa,kuning=Asia+Oseania

Produksi[sunting | sunting sumber]

Page 12: Sejarah Migas Dunia

Negara-negara produsen minyak bumi

Grafik dari negara-negara produsen minyak utama dunia, 1960-2006, termasuk Uni Soviet[23]

Dalam industri minyak mentah, yang dimaksud dengan produksi adalah seberapa banyak

minyak mentah yang berhasil diekstraksi.

#Negara

produsen

103bbl/

hari

(2006)

103bbl/

hari

(2007)

103bbl/

hari

(2008)

103bbl/

hari

(2009)

Pangs

a

pasar

1Arab

Saudi (OPEC)10.665 10.234 10.782 9.760 11,8%

2 Rusia 1 9.677 9.876 9.789 9.934 12,0%

3 Amerika Serikat 1 8.331 8.481 8.514 9.141 11,1%

Page 13: Sejarah Migas Dunia

#Negara

produsen

103bbl/

hari

(2006)

103bbl/

hari

(2007)

103bbl/

hari

(2008)

103bbl/

hari

(2009)

Pangs

a

pasar

4 Iran (OPEC) 4.148 4.043 4.174 4.177 5,1%

5 China 3.846 3.901 3.973 3.996 4,8%

6 Kanada 2 3.288 3.358 3.350 3.294 4,0%

7 Meksiko 1 3.707 3.501 3.185 3.001 3,6%

8Uni Emirat

Arab(OPEC)2.945 2.948 3.046 2.795 3,4%

9 Kuwait (OPEC) 2.675 2.613 2.742 2.496 3,0%

10Venezuela (OPEC) 1

2.803 2.667 2.643 2.471 3,0%

11 Norwegia 1 2.786 2.565 2.466 2.350 2,8%

12 Brasil 2.166 2.279 2.401 2.577 3,1%

13 Irak (OPEC) 3 2.008 2.094 2.385 2.400 2,9%

14 Aljazair (OPEC) 2.122 2.173 2.179 2.126 2,6%

15 Nigeria (OPEC) 2.443 2.352 2.169 2.211 2,7%

16 Angola (OPEC) 1.435 1.769 2.014 1.948 2,4%

Page 14: Sejarah Migas Dunia

#Negara

produsen

103bbl/

hari

(2006)

103bbl/

hari

(2007)

103bbl/

hari

(2008)

103bbl/

hari

(2009)

Pangs

a

pasar

17 Libya (OPEC) 1.809 1.845 1.875 1.789 2,2%

18 Inggris 1.689 1.690 1.584 1.422 1,7%

19 Kazakhstan 1.388 1.445 1.429 1.540 1,9%

20 Qatar (OPEC) 1.141 1.136 1.207 1.213 1,5%

21 Indonesia 1.102 1.044 1.051 1.023 1,2%

22 India 854 881 884 877 1,1%

23 Azerbaijan 648 850 875 1.012 1,2%

24 Argentina 802 791 792 794 1,0%

25 Oman 743 714 761 816 1,0%

26 Malaysia 729 703 727 693 0,8%

27 Mesir 667 664 631 678 0,8%

28 Kolombia 544 543 601 686 0,8%

29 Australia 552 595 586 588 0,7%

30 Ekuador (OPEC) 536 512 505 485 0,6%

Page 15: Sejarah Migas Dunia

#Negara

produsen

103bbl/

hari

(2006)

103bbl/

hari

(2007)

103bbl/

hari

(2008)

103bbl/

hari

(2009)

Pangs

a

pasar

31 Sudan 380 466 480 486 0,6%

32 Suriah 449 446 426 400 0,5%

33 Guinea Ekuatorial 386 400 359 346 0,4%

34 Thailand 334 349 361 339 0,4%

35 Vietnam 362 352 314 346 0,4%

36 Yaman 377 361 300 287 0,3%

37 Denmark 344 314 289 262 0,3%

38 Gabon 237 244 248 242 0,3%

39 Afrika Selatan 204 199 195 192 0,2%

40 TurkmenistanTidak ada

data180 189 198 0,2%

Sumber: U.S. Energy Information Administration

1 Masa produksi minyak maksimum sudah lewat di negara-negara ini

2 Meski produksi minyak Kanada turun, tapi total produksi minyak tetap tumbuh karena produksi pasir minyak masih

meningkat. Jika pasir minyak dimasukkan, Kanada mempunyai cadangan minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi.

3 Meskipun masih tercatat sebagai anggota, tapi Irak sudah tidak dimasukkan dalam total produksi sejak 1998.

Page 16: Sejarah Migas Dunia

Konsumsi[sunting | sunting sumber]

Menurut CIA World Factbook, konsumsi minyak bumi di dunia pada tahun 2010 adalah 87

juta barel minyak per harinya.

Konsumsi minyak per kapita (warna lebih gelap berarti konsumsinya lebih besar).

Tabel ini berisi tentang berapa banyak minyak mentah yang dikonsumsi tiap harinya pada

tahun 2008 dalam satuan ribu barrel (bbl) dan ribu meter kubik (m3)[24][25][26]

Konsumsi

pada tahun

2008

(1000

bbl/hari)

(1000

m3/hari)

populasi

penduduk

(juta)

10

bbl/tahun

per kapita

10

m3/tahun

per kapita

Amerika

Serikat 11,949,795 309,992.6 314 22.6 3.59

China 783,100 124,503.0 1345 2.1 0.33

Jepang 2 478,485 76,073.0 127 13.7 2.18

India 2 296,200 47,092.0 1198 0.9 0.14

Rusia 1 291,600 46,360.7 140 7.6 1.21

Jerman 2 256,928 40,848.3 82 11.4 1.81

Page 17: Sejarah Migas Dunia

Konsumsi

pada tahun

2008

(1000

bbl/hari)

(1000

m3/hari)

populasi

penduduk

(juta)

10

bbl/tahun

per kapita

10

m3/tahun

per kapita

Brasil 248,500 39,508.3 193 4.7 0.75

Arab

Saudi (OPEC)237,600 37,775.4 25 33.7 5.36

Kanada 226,136 35,952.8 33 24.6 3.91

Korea Selatan 2 217,491 34,578.3 48 16.4 2.61

Meksiko 1 212,846 33,839.8 109 7.1 1.13

Perancis 2 198,626 31,579.0 62 11.6 1.84

Iran (OPEC) 174,100 27,679.7 74 8.6 1.37

Britania Raya 1 170,966 27,181.4 61 10.1 1.61

Italia 2 163,901 26,058.2 60 10 1.6

Sumber: Informasi Administrasi Energi AS

Data populasi:[27]

1 Masa puncak produksi minyak sudah terlewati di negara-negara ini

2 Negara ini bukanlah produsen minyak utama

Ekspor[sunting | sunting sumber]Lihat pula: Eksportir minyak mentah dan OPEC

Page 18: Sejarah Migas Dunia

Para negara pengekportir minyak.

Ekspor minyak mentah bersih antara tahun 2006-2009 dalam ribu bbl/hari dan ribu m³/d:

#Negara

pengekspor

103bbl/hari

(2009)

103m3/hari

(2009)

103bbl/hari

(2006)

103m3/hari

(2006)

1 Arab Saudi(OPEC) 7.322 1.164 8.651 1.376

2 Rusia 1 7.194 1.144 6.565 1.044

3 Iran (OPEC) 2.486 395 2.519 401

4Uni Emirat

Arab(OPEC)2.303 366 2.515 400

5 Norwegia 1 2.132 339 2.542 404

6 Kuwait (OPEC) 2.124 338 2.150 342

7 Nigeria (OPEC) 1.939 308 2.146 341

8 Angola (OPEC) 1.878 299 1.363 217

9 Aljazair (OPEC)1 1.767 281 1.847 297

Page 19: Sejarah Migas Dunia

#Negara

pengekspor

103bbl/hari

(2009)

103m3/hari

(2009)

103bbl/hari

(2006)

103m3/hari

(2006)

10 Irak (OPEC) 1.764 280 1.438 229

11 Venezuela(OPEC) 1 1.748 278 2.203 350

12 Libya (OPEC) 1 1.525 242 1.525 242

13 Kazakhstan 1.299 207 1.114 177

14 Kanada 2 1.168 187 1.071 170

15 Qatar (OPEC) 1.066 169 - -

- Meksiko 1 1.039 165 1.676 266

Sumber: US Energy Information Administration

1 Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini

2 Statistik untuk Kanada sangatlah kompleks karena nyatanya negara ini adalah eksportir dan importir minyak

sekaligus. Negara ini juga banyak sekali melakukan pengilangan untuk minyak-minyak yang dipasarkan di pasar

Amerika Serikat. Kanada merupakan eksportir minyak utama ke AS, dengan rata-rata impor sekitar 2.500.000

barel/hari (400.000 m3/hari) bulan Agustus 2007. [1].

Total produksi/konsumsi dunia pada tahun 2005 diperkirakan sekitar 84 juta barel per harinya

(13.400.000 m3/d).

Impor[sunting | sunting sumber]

Page 20: Sejarah Migas Dunia

Impor minyak mentah berdasarkan negara.

Negara importir minyak mentah terbesar, dari tahun 2006 sampai 2009 dalam

ribubbl/hari dan ribu m³/d:

#Negara

pengimpor

103bbl/hari

(2009)

103m3/hari

(2009)

103bbl/hari

(2006)

103m3/hari

(2006)

1 Amerika Serikat 1 9.631 1.531 12.220 1.943

2 China 2 4.328 688 3.438 547

3 Jepang 4.235 673 5.097 810

4 Jerman 2.323 369 2.483 395

5 India 2.233 355 1.687 268

6 Korea Selatan 2.139 340 2.150 342

7 Perancis 1.749 278 1.893 301

8 Britania Raya 1.588 252 - -

9 Spanyol 1.439 229 1.555 247

Page 21: Sejarah Migas Dunia

#Negara

pengimpor

103bbl/hari

(2009)

103m3/hari

(2009)

103bbl/hari

(2006)

103m3/hari

(2006)

10 Italia 1.381 220 1.558 248

11 Belanda 973 155 936 149

12Republik

Tiongkok (Taiwan)944 150 942 150

13 Singapora 916 146 787 125

14 Turki 650 103 576 92

15 Belgia 597 95 546 87

- Thailand 538 86 606 96

Sumber: US Energy Information Administration

1 Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini[butuh rujukan]

2 Produsem minyak utama yang jumlah produksinya masih bisa meningkat[butuh rujukan]

Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi[sunting | sunting sumber]

Negara-negara yang produksi minyaknya kurang atau sama dengan 10% dari jumlah

konsumsinya.

# Negara konsumen (bbl/hari) (m³/hari)

1 Jepang 5.578.000 886.831

Page 22: Sejarah Migas Dunia

# Negara konsumen (bbl/hari) (m³/hari)

2 Jerman 2.677.000 425.609

3 Korea Selatan 2.061.000 327.673

4 Perancis 2.060.000 327,514

5 Italia 1.874.000 297.942

6 Spanyol 1.537.000 244.363

7 Belanda 946.700 150.513

8 Turki 575.011 91.663

Sumber: CIA World Factbook

Efek pada lingkungan[sunting | sunting sumber]

Tumpahan minyak diesel di jalan

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Masalah lingkungan dengan minyak bumi

Karena minyak bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya di

lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia (Misalnya dari

pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran). Fenomena alam seperti perembesan

minyak [28]  dan tar pit adalah bukti bahwa minyak bumi bisa ada secara natural.

Pemanasan global[sunting | sunting sumber]

Page 23: Sejarah Migas Dunia

Ketika dibakar, maka minyak bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah satu gas

rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaranbatu bara, pembakaran minyak bumi adalah

penyumbang bertambahnya CO2 di atmosfer. Jumlah CO2 ini meningkat dengan cepat di

udara semenjak adanya revolusi industri, sehingga saat ini levelnya mencapai lebih dari

380ppmv, dari sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga muncullah pemanasan

global.[29][30][31]

Ekstraksi[sunting | sunting sumber]

Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak bumi

biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan senyawa kimia

khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air dan minyaknya. Ekstraksi minyak

ongkosnya mahal dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas

pantai akan mengganggu keseimbangan lingkungan di lautan.[32]

Masa depan bagi produksi minyak bumi[sunting | sunting sumber]

Konsumsi minyak bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah seiring dengan

tumbuhnya penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah lingkungan pun meningkat

semenjak harga minyak yang merangkak naik pada tahun 1980-an di negara-negara OECD.

Pada tahun 2008, adanya krisis ekonomi agaknya sedikit memukul penjualan kendaraan, tapi

konsumsi minyak bumi tetap meningkat tipis. Neagra-negara BRIC agaknya juga mulai

menyumbang pemanasan global, seperti China yang sudah menjadi pasar mobil terbesar di

dunia sejak tahun 2009.[33]

Page 24: Sejarah Migas Dunia

Sejarah Penemuan Minyak di DuniaRabu, 15 Januari 2014, 12: 13: 1 WIB, ( Hits : 2124 )Jakarta, Penemuan minyak di dunia berawal pada 27 Agustus 1859, ketika Kolonel Drake menemukan minyak setelah mengebor sedalam 23 meter di Pennsylvania. Perusahaan minyak pertama yang dibangun pada 10 Januari 1870 adalah Standard Oil milik John D. Rockefeller yang menguasai 80% distribusi produk minyak utama, terutama minyak tanah.

Akibat UU anti trust (monopoli) yaitu Sherman Act pada tahun 1890, dibentuk Standard Oil of New Jersey sebagai holding company membawahi semua perusahaan-perusahaan minyak yang ada. Pada tahun 1909, pengadilan Federal menginstruksikan untuk memecah Standard Oil. Pada tahun 1911, Standard Oil dibagi menjadi 34 perusahaan yang terpisah.

Hingga tahun 1950, Amerika Serikat memproduksikan sekitar 50% produksi minyak dunia. Standard Oil of New Jersey (Exxon), Standard Oil of New York (Mobil), Standard Oil of California (Chevron), Texaco, Gulf, Royal Dutch Shell (Belanda dan Inggris) dan BP (Inggris) kemudian menjadi ‘majors’ yang dikenal sebagai The Seven Sisters.

Penemuan di Rusia terjadi tahun 1872 di Baku. Pada tahun 1909, produksinya mencapai 10 juta ton. Investor yang pertama diantaranya adalah Robert dan Ludwig Nobel, saudara Alfred Nobel yang namanya diabadikan menjadi penghargaan Nobel. Mereka meluncurkan tanker minyak melalui Llaut Kaspia, Zoroastra pada tahun 1878. Alphonse de Rothschild kemudian membangun pipa dari Batu ke Batum di Laut Hitam dan membangun perusahaan BNITO yang kemudian menjadi salah satu perusahaan yang terbesar di Rusia. Keluarga Nobel menguasai pasar domestik, sedangkan Rothschild menguasai pasar luar negeri. Kaum Bolsevik mengambil alih kekuasaan pada tahun 1917.

Royal Dutch didirikan pada 1890 oleh Aeilko Gans Zijker, bekas kepala perusahaan tembakau Sumatra Timur setelah menemukan jejak minyak yang kaya parafin dan menemukan minyak pada tahun 1885 dan Sumur Telaga Tunggal I di Sumatera. Pada tahun 1907, Royal Dutch, Belanda (60% saham) bergabung dengan Shell, Inggris (40% saham). Hal ini menyebabkan Royal Dutch menjadi pesaing Standard Oil.

Minyak di Timur tengah, pertama kali ditemukan di Persia (Iran) tahun 1908 oleh William d’Arcy. Pada tahun 1909, The Anglo Persian Company didirikan dan tahun 1951 berubah menjadi British Petroleum dengan 51% saham dimiliki pemerintah Inggris.

Di Meksiko, minyak pertama kali ditemukan tahun 1901 dan tahun 1906 terjadi penemuan besar di lapangan Dos Bocas. Royal Dutch, Shell, Standard Oil of New Jersey dan Gulf mengembangkan lapangan-lapangan minyak di Meksiko sehingga negara

Page 25: Sejarah Migas Dunia

tersebut menjadi produsen minyak nomor dua di dunia. Pada tahun 1938, industri minyak dinasionalisasi dan Permex (Petroleos Mexicanos) dibentuk. Tetapi produksi terus turun dan baru kembali meningkat tahun 1970-an yang membuat Meksiko menjadi salah satu negara pengekspor minyak utama di dunia.

Minyak pertama kali ditemukan di Venezuela tahun 1914 di Mene Grande. Tahun 1920, Venezuela menjadi produsen minyak kedua di Amerika Latin dan kemudian menjadi nomor dua di dunia sampai 1961. Pada awalnya, produsen utamanya adalah Royal Dutch, Shell, Gulf dan Pan America. Kemudian Pan America dibeli oleh Standard Oil of Indiana lalu oleh Standard Oil of New Jersey.

The Turkish Petroleum Company (TPC) didirikan sekitar 1910 dengan tiga pemegang saham yaitu Anlo Persian Company, Royal Dutch Shell dan Deutsche Bank. Akibat Perang Dunia I (1914-1918), saham Deutsche Bank dibekukan oleh pemerintah Inggris dan saham tersebut diberikan kepada pemerintah Perancis yang segera mendirikan Compagnie Francaise des Petroles (CFP) yang kemudian menjadi Total. Karena Amerika Serikat membentuk New East Development Corporation (NEDC) dengan saham Standard Oil of New York dan 50% saham Standard Oil of New Jersey, maka kemudian pemegang saham TPC adalah CFP, Anglo-Persian, Shell dan NEDC. Pada tahun 1927, ditemukan minyak di Bala Gurgur dan 1928 ditemukan lapangan Kirkuk serta pada tahun tersebut TPC menjadi Iraq Petroleum Company (JPC) akibat berdirinya negara Irak.

Tahun 1920, ahli geologi Frank Holmes mempublikasikan adanya minyak di daerah Bahrain dan mendapat konsesi di Emirate, Kuwait dan Saudi Arabia yang dijualnya kepada Gulf pada tahun 1927. Gulf menjual konsesinya di Bahrain ke Standard Oil of California (Socal) yang kemudian menemukan lapangan minyak pada 1932. Gulf dan Anglo Persian memperoleh konsesi di Kuwait dan menemukan lapangan Burgan pada 1938. Pada tahun 1933, Sultan Ibu Saud memberikan Socal konsesi 60 tahun dan Lapangan Ghawar yang terbesar di dunia, ditemukan tahun 1948. Socal dan Texaco membentuk California Arabian Standard Oil Company (Casoc) yang beroperasi di Bahrain dan Saudi Arabia dan Caltex (California Texas Oil Company) yang mengelola jaringan distribusi di Eropa dan Timur. Kemudian Socal, Texaco, Esso dan Mobil membentuk Aramco setelah Perang Dunia ke II.

Sesudah Perang Dunia II, konsumsi minyak meningkat karena makin banyak orang mengendarai mobil. Penemuan minyak besar-besaran tidak hanya terjadi di Timur Tengah, tetapi juga di Afrika (Aljazair, Libya dan Nigeria) serta Venezuela. Pada tahun 1949, The National Iranian Oil Company (NIOC) dibentuk dengan saham Anglo-Iranian (40%) dan Socony, Mobil, Socal, Gulf dan Texaco (masing-masing 7%), Shell (17%), CFP (6%), kelompok perusahana Amerika Independen (5%) yang meningkatkan produksi minyak sampai revolusi Iran tahun 1973. (TW/Disadur dari Buku Migas dan Energi di Indonesia yang ditulis oleh Widjajono Partowidagdo, Mantan Wakil Menteri ESDM)

 

Menurut Ensiklopedia Britannica

Page 26: Sejarah Migas Dunia

Menurut Ensiklopedia Britannica, penemuan minyak bumi diperkirakan pertama kali sekitar 5000 tahun sebelum masehi oleh bangsa Sumeria, Asyiria, dan Babilonia kuno.  Berbeda dengan jaman sekarang yang mengambil minyak bumi dengan melakukan penambangan, dahulu mereka hanya mengambil dari rembesan minyak bumi di permukaan tanah. Saat itu, minyak bumi yang ditemukan digunakan sebagai obat luka, pencahar, atau pembasmi kutu.

Ada juga yang mengatakan minyak bumi pertama kali ditemukan di Timur Tengah (Parsi Kuno/Iran) yang ditemukan sebagai rembesan yang muncul ke permukaan.  Diperkirakan Nabi Nuh juga pernah menggunakan minyak bumi ini untuk menambal perahunya agar tidak kemasukan air.  Saat itu minyak bumi yang digunakan berbentuk asphalt atau teer.

Seiring perkembangan peradaban, minyak bumi kemudian dipakai untuk perang. Abad pertama masehi, Bangsa Arab dan Persia berhasil menemukan teknologi destilasi sederhana minyak bumi. Destilasi ini menghasilkan minyak yang mudah terbakar. Minyak ini dipakai untuk tujuan militer.

Pada zaman berikutnya juga ditemukan gas bumi yang muncul ke permukaan dan terbakar sehingga pada waktu itu muncul agama yang menyembah api yang abadi (agama Parsi), kemudian pada zaman Harun Al Rasyid juga telah dikenal istilah minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar (Naphta).

Beberapa abad kemudian, bangsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak bumi di tempat yang sekarang kita kenal dengan Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru. Pertengahan abad ke-19, masyarakat Eropa dan Amerika Utara mulai menggunakan minyak tanah atau minyak batu-bara untuk penerangan.

Awalnya, yang dipakai untuk menggerakkan mesin adalah tenaga otot manusia, hewan, atau bahan bakar kayu. Setelah James Watt menemukan mesin uap yang memicu revolusi industri, masyarakat dunia terus-menerus mencari sumber energi yang lebih murah dan praktis.

Lalu ditemukan minyak cair dalam perut bumi. Minyak ini berasal dari sisa fosil yang berabad-abad terpendam di perut bumi. Minyak ini memenuhi kriteria bahan bakar yang mudah dipakai. Pengeboran minyak bumi pertama tercatat dilakukan di Pennsylvania, Amerika Serikat, tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake, pelopor industri minyak bumi dunia.

Industri minyak bumi yang modern muncul di AS pada abad ke 19 dan disusul oleh negara Eropa dan lainnya. Sebelum minyak bumi diusahakan secara komersil, minyak bumi juga telah lama dikenal di AS dan ditemukan sebagai rembesan. Pada tahun 1794 sebelum minyak bumi digunakan di dunia industri Haquet mengemukan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik lainnya seperti kerang dan moluska, hal ini didasari bahwa batuan yang mengandung minyak bumi biasanya mengandung fosil binatang laut.

Von Humbold da Gay Lussac (1805) memperkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api dan ide ini juga dikemukan oleh ahli geologi Perancis Virlet d’Aoust (1834), teori ini didasarkan sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842) menghubungkan rembesan minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama yang menghubungkan rembesan dengan antiklin. Tahun 1847 di Glasgow (Inggris) pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu yang menggantikan lilin sebagai sumber penerangan utama waktu itu dan dengan penemuan tersebut maka minyak bumi merupakan bahan yang dicari oleh pengusaha.

Tahun 1859 merupakan saat pertama munculnya industri minyak, pengeboran dilaksanakan di Tutisville negara bagian Amerika Sarikat dan minyak bumi ditemukan pada kedalaman 69 Ft. Pada Akhir abad ke 19 pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS terutama Amerika Latin (Mexico) tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania & Rusia) serta daerah Asia (Burma dan Indonesia).

Dengan semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor, jenis bahan bakar minyak pun semakin beragam. Minyak mentah (crude oil) hasil penambangan didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti minyak tanah, solar, dan bensin.

Bahan bakar ini berisi rantai hidrokarbon (hidrogen dan karbon). Ketika dibakar dengan oksigen, rantai hidrokarbon ini menghasilkan energi dan karbondioksida. Energi ini dipakai untuk menggerakkan mesin untuk berbagai keperluan, mulai kendaraan bermotor, industri, sampai urusan dapur. Sementara karbon dioksida di atmosfir yang menumpuk sejak revolusi industri abad ke-19 kini dikambinghitamkan sebagai biang pemanasan global.

Explorasi di Timur Tengah di mulai pada tahun 1919 dan tahun 1927 dilakukan pengeboran sumur pertama dan ditemukannya lapangan minyak Kirkuk dengan produksi sumur sebesar 100.000 bpd. Tahun 1939 beberapa

Page 27: Sejarah Migas Dunia

lapangan minyak raksasa ditemukan di Saudi Arabia dan Kuwait dan pada tahun 1960 dilakukan pencarian minyak bumi di lepas pantai (Off Shore).

Apakah Minyak Bumi itu ?Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan sumber energi sebagai bahan bakar di antaranya: batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar LPG, lilin dsb. Bahan-bahan tersebut diperoleh dari minyak bumi.Berdasarkan teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik (mikroorganisme) yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Dimana dua ratus juta yang lalu bumi lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang didiami jasad renik berkulit keras sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati, kemudian membusuk sehingga jumlahnya makin lama makin menumpuk, kemudian tertutup oleh sedimen, endapan dari sungai, atau batuan-batuan yang berasal dari pergeseran bumi. Di sini kemudian terjadi pembusukan oleh bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka setelah berjuta-juta tahun terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi digunakan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (anrenewable).

Pada umumnya minyak bumi tampak hitam legam, pekat serta kurang menarik seperti pada contoh ini. Minyak bumi baru dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM) maupun sebagai produk-produk lain setelah melalui proses pengolahan

Pada umunya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam pergerakannya ke atas . Hal ini menjelaskan mengapa minyak bumi juga di sebut Petroleum . (Petroleum berasal dari bahasa Latin ‘petrus’ artinya batu dan ‘oleum’ artinya minyak). Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran

Komponen apa saja yang ada pada minyak bumi ?Komponen minyak bumi (minyak mentah) antara lain 84% Karbon, 14% Hidrogen, 1-3% Belerang, < style="font-weight: bold;">Perkembangan Peradaban Manusia Setelah Ditemukan Minyak Bumi 

Bumi terbentuk sekitar 5 milyar tahun yang lalu dan merupakan bagian dari proses terjadinya alam semestaBeginilah keadaan permukaan bumi 600 juta tahun yang lalu ketika mulai ada bentuk bentuk kehidupan berupa binatang dan tumbuh – tumbuhan bersel tunggal

Page 28: Sejarah Migas Dunia

Pada masa mesozoikum (200 juta) tahun yang lalu Reptilia raksasa seperti Dinosaurus mulai terdapat di permukaan bumi pada masa paleoson ( 69 juta tahun yang lalu ) menyusul seperti Badak Raksasa, Ikan Paus dan Gajah Raksasa berkembang dengan pesat

Pada masa Pleistosan. Manusia purba menyusul sebagai penghuni Permukaan bumi dengan menggunakan perkakas berburu yang Primitive dan menghuni gua – gua dan gubuk – gubuk sederhana Dalam cara hidup demikian , hanya yang terkuat akan mampuBertahan

Page 29: Sejarah Migas Dunia

Pada zaman sebelum masehi peradaban manusia mulai Berkembang

Piramida – Piramida , benteng – benteng serta perumahan mulai Dibangun Minyak bumi yang merembes ke permukaan tanah di gunakan untuk penerangan sebagai obat dan juga sebagai penolak bala

Revolusi pada abad ke 19 di mungkinkan karena batubara dan tenaga listrik yang berasal dari tenaga air mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi

Setelah Kolonel Drake menemukan minyak untuk pertama kalinya di Pennsylvania, USA. Pada tahun 1859 , seluruh dunia dilanda demam pencarian minyak

Page 30: Sejarah Migas Dunia

Pada tahun 1885 Ziklker berhasil menemukan minyak di Telaga Said Sumatera UtaraSejak di temukannya , minyak bumi mulai memegang peranan utama sebagai sumber energi dalam mempercepat perkembanganIndustrialisasi dan transportasi yang mengantar dunia pada kehidupan Modern

Sejarah mencatat bahwa minyak dan Gas bumi sebagai sumber daya energi merupakan pendukung utama atas keberhasilan manusia untuk mencapai suatu taraf kehidupan modern dengan segala kenyamanan dan kemewahannya

Di seluruh dunia minyak berperan dalam menerangi rumah – rumah, melumasi mesin – mesin, menggerakkan kendaraan – kendaraan serta tidak ternilai kegunaannya dalam bidang kesenian , manufaktur dan Kehidupan sehari – hari

Selain sebagai sumber energi minyak dan gas bumi memiliki nilai tambah dan masih tetap berperan penting dalam mendukung peradaban manusia Di masa yang akan datang .

Bila penggunaan minyak dan gas bumi pada khususnya serta sumber daya energi lainnya pada umumnya dilakukan secara bertanggung jawab maka kita akan dapat tetap menikmati lingkungan yang aman , nyaman dan menyenangkan

Minyak dan gas bumi sebagai sumber daya energi yang tidak terbarukan Perlu di hemat dan di versifikasikan energi perlu di galakkan

Page 31: Sejarah Migas Dunia

Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi lainnya secara tidak bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan mengakibatkan pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa musnahnya semua bentuk kehidupan dari permukaan bumi

Apabila sekarang kita tidak dapat menggunakan lagi , maka kita akan mengalami kemunduran satu siklus peradaban

Bagaimana para ahli menemukan lokasi minyak bumi?

- Awalnya, para ahli menggunakan petunjuk di permukaan bumi. Minyak bumi biasanya di temukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah. Lokasi bias di darat yang dulunya lautan dan di Lepas Pantai.- Mereka kemudian melalukan survey seismic untuk menentukan struktur batuan di bawah permukaan tersebut .- Selanjutnya , mereka melalukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya minyak. Jika ada, maka di lakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah jumlah minyak bumi tersebut ekonomis untuk di ambil atau tidak .Pengeboran untuk mengambil minyak bumi (dan gas alam) di lepas pantai dapat di lakukan dengan dua cara, yaitu :

Survei seismicPara ahli membuat ledakan kesil dipermukaan. Ledakan akan menimbulkan gelombang sentakan , yang akan di pantulkan kembali oleh setiap lapisan bebatuan . Pantulan tersebut di tangkap oleh sensor dan di analisis dengan bantuan di bawah permukaan tersebut.

Anjungan minyak lepas pantai untuk kegiatan eksplorasi minyakKarena Migas tidak hanya terdapat di darat, tetapi juga di lautan yang bila dibor dari darat tidak terjangkau, maka terpaksalah dibuat anjungan minyak lepas pantai sebagai sarana pemboran dan produksi walaupun dengan resiko biaya yang relatip mahal- Menanamkan jalur pipa di dasar laut dan memompa minya (dan gas alam) ke daratan. Cara ini di gunakan apabila jarak lading minyak ke darat cukup dekat- Membuat anjungan di mana minyak bumi (dan gas alam) selanjutnya di bawa oleh kapal tangker menuju daratan

Page 32: Sejarah Migas Dunia
Page 33: Sejarah Migas Dunia

Didarat, minyak bumi (dan gas alam) di bawa ke kilang minyak (refinery) untuk di olah .

Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi di temukan bersama sama dengan gas alam. Minyak Bumi yang telah di pisahkan dari gas alam di sebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat di bedakan menjadi :

- Minyak Mentah Ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah , bewarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah)- Minyak Mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus di panaskan agar melelehMinyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, sikloalkana, aromatic, dan senyawa anorganik. Meskipun kompleks , namun terdapat cara mudah untuk memisahkan komponen – komponennya , yakni berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya. Proses ini di sebut distilasi bertingkat . Selanjutnya untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan perngotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi

1. Distilasi Bertingkat

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi komponen – komponen murni, melainkan ke dalam fraksi – fraksi, yakni kelompok–kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di karenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer – isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan.Proses distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :

- Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu -600ºC.

Page 34: Sejarah Migas Dunia

Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian bawah menara distilasi- Dalam Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat – pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.- Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair . Zat cair yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi- Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah terkondensasi di bagian atas menara

Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak untuk proses konversi

Untuk setip barel minyak mentah, kilang minyak dapat menghasilkan sekitar 57% bensin; 38% bahan baker diesel; bahan bakar jet; kerosin dan minyak baker; 4% LPG; dan sisanya residu padat.

2. Proses konversi

Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang bertujuan untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar . Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi rantai panjang perlu diubah / dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian pula, sebagian besar fraksi rantai lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic dibantingkan rantai lurus .Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :

- Perekahan (cracking)Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya , perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan minyak solar/diesel.

- ReformingReforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6) dari fraksi bensin diubah menjadi aromatic.

- AlkilasiAlkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin .

- CokingCoking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). (Kokas di gunakan di industri aluminium sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al).

3. Pemisahan pengotor dalam Fraksi

Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang mengandung S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara melewatkan fraksi melalui :

- Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.- Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.- Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.

4. Pencampuran Fraksi

Page 35: Sejarah Migas Dunia

Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di inginkan . Sebagai contoh :

- Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.- Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu- Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia .

Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti pengisisan bahan baker dan industri petrokimia

Kegunaan Minyak Bumi

Kegunaan fraksi – fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifat kimianya.a. GasUmumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau isobutana, campuran gas ini kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied Petroleum Gas ). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai sebagai bahan bakar rumah tangga.

b. BensinBensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140. bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor

c. NaptaNapta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil destilasi yang mempunyai trayek titik didih antara 140-180.Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain misalnya :etilena dan senyawa aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.

d. KerosinKerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan sehari-hari, kerosin diperdagangkan dengan nama minyak tanah.

e. Minyak DieselMinyakm diesel mempunyai trayek titik didih 25-350°C minyak diesel dipergunakan sebagai bahan bakar pada motor-motor diesel.

f. Fraksi yang menghasilkan minyak pelumasParaffin cair dan padat, teristimewa terdapat di Sumatera dan Kalimantan, paraffin dipergunakan sebagai bahan bakar

g. ResiduResidu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel. Menghasilkan petroleumasfalt yang dipakai pada konstruksi jalan

Page 36: Sejarah Migas Dunia

Sejarah Umum dan Perkembangan Industri Minyak Bumi8:31 AM  Perminyakan, Sejarah Perminyakan  No comments

Di dalam sejarah manusia, minyak bumi pertama kali ditemukan atau dikenal orang di Timur Tengah, di Iran atau Parsi Kuno yang juga dikenal sebagai daerah Mesopotamia, minyak bumi mula-mula dikenal sebagai rembasan dan sumber yang terdapat di permukaan bumi. Nabi Nuh as yang diperkirakan hidup di daerah ini adalah manusia yang mungkin pertama kali memanfaatkan minyak bumi (dalam hal ini aspal) untuk melapisi perahunya agar tidak kemasukan air.

Di zaman Harun Al-Rasyid, minyak bumi juga telah dikenal dan digunakan sebagai pembakar yang dinamakan naptha. Hal ini terjadi jauh sebelum perkembangan minyak bumi modern timbul. Pada zaman Cina Kuno bahkan telah dikenal industri pengusahaan minyak bumi dan menurut catatan sejarah, orang Cina bahkan telah mencoba membor minyak bumi sejak zaman sebelum masehi.Industri minyak bumi yang modern muncul di Amerika Serikat pada abad ke-19, yang segera disusul oleh beberapa negara Eropa dan bagian dunia lainnya. 

Sebelum ditemukan pengusahaannya secara komersiil, minyak bumi telah dikenal di Amerika Serikat sebagai rembasan yang muncul dari permukaan bumi, semula sering dianggap sebagai barang aneh dan juga diperjualbelikan sebagai obat. Namun, Jauh sebelum minyak bumi digunakan dalam industri, Haquet pada tahun 1794 telah mengemukakan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging ataupun zat organik lainnya, seperti kerang atau moluska. Hal ini dikemukakan karena batuan yang mengandung minyak biasanya mengandung fosil binatang laut.

Pada tahun 1805, Von Humbold dan Gay Lussac mengira bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api, seperti gunung venesius. Ide serupa dikemukakan pula oleh ahli geologi Perancis Virlet d’Aoust pada tahun 1834. Teorinya didasarkan pada gejala bahwa seringkali minyak bumi ditemukan bersamaan dengan lumpur gunung api.

Page 37: Sejarah Migas Dunia

Pada tahun 1842, Sir William Logan, direktur Jawatan Geologi Kanada menghubungkan terdapatnya rembasan minyak dengan struktur antiklin, seperti di pulau Gespe yang terdapat di sungai St. Lawrence. Pada tahun 1847 di Glasgow Inggris untuk pertama kali mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu yang menggantikan lilin yang merupakan sumber penerangan utama pada saat itu. Sejak saat itu, minyak menjadi bahan yang banyak dicari oleh pengusaha. Hal ini menimbulkan ide bagi Kolonel William Drake untuk membor minyak yang dapat diproduksikan secara komersiil.

Tahun 1859 merupakan saat bersejarah yang sangat penting, yaitu saat permulaan timbulnya industri minyak. Pengeboran dilaksanakan di Titusville, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, dan minyak berhasil ditemukan serta di produksikan dari kedalaman 69 kaki. Pemboran dilakukan di dekat suatu rembasan atau sumber minyak bumi ,dan ternyata dapat dihasilkan produksi yang lebih besar daripada yang keluar dari rembasan. Sejak saat itulah pemboran merupakan satu-satunya cara untuk mengexploitasi dan mengexplorasi minyak bumi secara komersiil.

Pada tahun 1860, Henry D. Rogers mengemukakan bahwa akumulasi minyak bumi terdapat pada sumbu antiklin. B.B Andrews mengemukakan pula terdapatnya minyak dan gas bumi sepanjang sumbu antiklin di dekat Cairo, di nagara bagian Virginia Barat. Akan tetapi diterangkannya bahwa akumulasi minyak dan gas bumi merupakan hasil retakan yang terjadi di atas sumbu antiklin yang batuannya telah dihancurkan oleh pengangkatan dan pelipatan.

Prof. Alexander Winchell dari Universitas Michigan pada tahun 1960 berpendapat bahwa batu pasir sendiri cukup mempunyai porositas untuk mengandung minyak tanpa adanya retakan.Pada tahun 1861 Sterry Hunt menyatakan secara resmi Teori Antiklin dalam suatu ceramah di Montreal, Canada dan dipublikasikan dalam suatu majalah bernama “Montreal Gazette” pada tanggal 1 Maret 1861. 

I.C White adalah ahli geologi pertama yang berani mendemonstrasikan kebenaran Teori Antiklin unuk akumulasi minyak dan gas bumi, dan mendatangi suatu lapangandan menunjukkan lokasi pada struktur tersebut dengan berhasil.Pada tahun 1889, E. Ortonmemeberikan suatu karya lengkap mengenai geologi minyak dan gas bumi, dimana antara lain ia berkesimpulan bahwaminyak bumi berasal dari zat organik.

Pada tahun 1987 dimulailah pencarian minyak bumi oleh perusahaan Southern Pacific Oil Company. Pada awal abad ke-20, perusahaan minyak bumi Amerika Serikat telah mempunyai bagian geologi sebagai “Exploration Departement”. Pada tahun 1917 para ahli geologi Amerika mendirikan “The American Association of Petroleum Geologist” yang mengkhususkan diri pada pencarian minyak dan gas bumi.Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

Page 38: Sejarah Migas Dunia