Sejarah Ledhok Timoho

14
 P r o l e K omu ni t as L e dh okT i moho 1. a. S ej ar ah K omun i tas L edh ok T i moh o P adat ahu n2001K e but uh an akan te m pat t i nggal Pe namaan L e dhok T i m ohodi ambil da ri kebiasaan w ar ga sekitarmenyebutw i l ayah t er s ebu t. S ebel u m nya war ga yang m enem pat i w il ay ah t er sebutdat an g t idaksecar a t erorgan i sir. P ad a p en el i t ian k ami i n i, p elacakan yan g k ami p erolehdim u lai s ej ak h anya adasekit ar4K K yang m enem pat i wi l ayah t ers ebut , h in gga akhi r nya menj adi ” pem u kim an yang cuk up pad at. Sebel um m ene m pat i lahan di Ledhok T i m o ho , ko m unitas y ang be r nam a G I K A JM y ang m a y ori t asangg o t an y a ad alah pe nga m en da n pem ul un gmenem pat i s ebuah rumahkontrakandi .... m em as uk i t ahu n2001, m enj el ang kont r akanhabis, m un cul gagas an un t uk m em is ahk an kom un i t as pen gamenda n pem u l u n g, den gan al asan ka r ena pem ul u n g. ...... H al i n i t ent u m em bu t uhka n dan a yan g t i da k s edi ki t, sehi n gga kom u n i tas i n i ber inisi at i f u n t u k m encar i da n a den gan m end at an gi beber ap a per son yan g sebel umnya mem an g m em i l i ki kepedu lian dengan per j u an gan kom u n i tas ini, dan pad asaat i t u pu la m erekam enda pati n f or m as i bah w a t er dap at l ah an te rlan ta r d i d a e ra h ............ P el ua ng i ni s ege radi m an f aat kan oleh penggedan ka um m i s ki n kot a l ai nya t ah u n 2001, bem beng 1  be r samarekan-r e kannya m e nem uk anlo kas i yan g m er u pa k ant an ah t er l antar S el anj ut nya i nfor m asi i ni di t er uskan pada t ahap surv e y yang dilakukanoleh bem ben g sel ak u kepa l a pen gger ak kom uni t as ini. b . S tatu s L ah an Wi l a y ah y ang t er hi m pi t di antara ba ngunan r um ah m e w ah dan h am pa ran sun gai ini sebel u m nya h an ya di t em pa t i oleh seki t ar 4 K K , 3 . 1  Bembeng adalah penggerak komunitas GIKA CM (Gerakan... ........... ) yang berdiri sejak tahun !!!" komunitas ini gabungan dari beberapa komunitas miskin kota yang terdiri dari pengamen" pemulung dsb. Komunitas ini #on#ern untuk memperjuangkan identitas (K$%) untuk menja&ab persoalan garukan yang kerap menimpa komunitas ini.

description

cuplikan sejarah asal usul komunitas yg berbasis non permukiman umum.

Transcript of Sejarah Ledhok Timoho

Sejarah Ledhok Timoho

Profile Komunitas Ledhok Timoho

1. a. Sejarah Komunitas Ledhok Timoho

Pada tahun 2001 Kebutuhan akan tempat tinggal Penamaan Ledhok Timoho diambil dari kebiasaan warga sekitar menyebut wilayah tersebut. Sebelumnya warga yang menempati wilayah tersebut datang tidak secara terorganisir. Pada penelitian kami ini, pelacakan yang kami peroleh dimulai sejak hanya ada sekitar 4 KK yang menempati wilayah tersebut, hingga akhirnya menjadi pemukiman yang cukup padat. Sebelum menempati lahan di Ledhok Timoho, komunitas yang bernama GIKA JM yang mayoritas anggotanya adalah pengamen dan pemulung menempati sebuah rumah kontrakan di....memasuki tahun 2001, menjelang kontrakan habis, muncul gagasan untuk memisahkan komunitas pengamen dan pemulung, dengan alasan karena pemulung.......Hal ini tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga komunitas ini berinisiatif untuk mencari dana dengan mendatangi beberapa person yang sebelumnya memang memiliki kepedulian dengan perjuangan komunitas ini, dan pada saat itu pula mereka mendapat informasi bahwa terdapat lahan terlantar didaerah............

Peluang ini segera dimanfaatkan oleh penggedan kaum miskin kota lainya tahun 2001, bembeng bersama rekan-rekannya menemukan lokasi yang merupakan tanah terlantar Selanjutnya informasi ini diteruskan pada tahap survey yang dilakukan oleh bembeng selaku kepala penggerak komunitas ini.

b. Status Lahan

Wilayah yang terhimpit diantara bangunan rumah mewah dan hamparan sungai ini sebelumnya hanya ditempati oleh sekitar 4 KK,

3.

Pada tahun 2000 memasuki 2001 kontrakan habis, dan anggota giga cm (profile) adalah pengamen dan pemulung ingin memperpanjang kontrakan,

Di giga cm dan taaba memperjuangkan pesroalaan ktp (identits, garukan dan jalanan), butuh tempat untk koordinasi, lalu melakukan pengajuan proposal kekawan-kawan, alah satunya cindelaras dari fraksi pdip, anggta dpr kotamadya, lalu menurut dia ada inf lahan kosong, lahan konflikdi daerah tersebut..(off the record).

Selanjtnya bembeng (kooordinator giga cm dan taaba) melakukan survey bersama kawan komo (anak pengamen),investigasi tempat. Waktu itu ada 4 KK, pertama mbah danu, dia statusnya tinggal dirumah mbah hadi (almarhum) orang paling lama, dulunya teamsuk menempati tanah garapan itu yang dimiliki dr. Broto, yang kedua pak slamet,anak angkat mbah hadi, satu keluarga Lala, tinggal paling utara, dia tinggal waktu pembangunan jembatan 1995, lalu kenal orang perumhan diatas,pejabat dibangin rumahnya oleh pejabat itu untuk menjaga keamanan. Lalu bapak harjono, dengan keluarganya tinggal, ada 5 orang tinggal pinggir sungai dirumah-rumahan sungai, pada waktu proses pebangnan kjembatan, ada gudang matrial, lalu satu keluarga ini tnggal digudang matrial, rencanya pasca rumah dimanfaatkan gdang, akan dimanfaatkan orang pengairan, pak sukirman. Setelah info singkat, pembangunan macat hal ini potensi pengorganisiran pemulung, kesenjangan pemulung dan pengamen dari segi budaya , jadi inisiatif dipisah, jadi pemulung dipindah ke timoho, laluu dari beberapa teman-teman pemulung, mengenal ibu siti, istri mbah danu, kebetulan ibu siti pernah hidup dijalan, melalui dia, temen-temen sampai ke mbah hadi.temen-temen menempati rumah mbah hadi, bembeng, komo (penga,en), aan, iyem dan aris (pemulung) mengontrak rumah mbah hadi dengan merenovai..lalu bgama meekrut pemulung, akhinya memiliki inisiatif, bikin pengepul barang bekas, (temapt menjual rongsokan), dengan bantuan tina (seorang kawan jerman) dengan komitmen non propit lalu slama 3 bulan keanggotaan yang menimbang semakin banyak , karena info menyebar. Saat menimbang, terjadi interaksi data tentang pemulung, banyak keluhan salah satunya tempat tingal. Awalnya para pemulung hanya tidur-tiduran tanpa tempat tinggal..........penjual roko yang lebih jauh dari

Pak tono, berinsiatif tinggal diatas (menjauh dari sungai) wilayah ledhok (yang masih semak-semak) ada gerobak rokok punya teman pak lala,dimanfaatkan leh pak tono dan istrinya, bermalam disana, namun mereka bergantian tidu karena warung rokok hanya cukup satu oang, ada pak tono, akhirnya barang-barang rongsok ditmbun didekat rumah pak tono, kaena mudah diakses oleh mobil pengangkut barang sekaligus menjaga barang tersebut, karena tempat-tempat pengepulnya dbawah (lebih dekat sungai).

Dipinggir sungai, ada dua sumber mata air (belik), ahirnya dimanfaatkan oleh mereka untuk mandi dan mencuci, karena sungai kotor., secara tidak langsung mereka menemukan tempat dimana mereka bisa memenuhi kebetuhan, seperti mandi, mendcuci, istirahat dan juga menyetor hasil rongsokan.

Ketka mobil tidak datang, barang-barang rongsokan menjadi basah dan hanya dtutup terpal,kebetulan banyak tersisa barang matrial (sisa bangunan) yang kemudian dimanfaatkan utk membangun tempat menmapung barang rongsokan, tempat teduhan dengan memkaia barang sisa matral tersebut, akhirnya ada tempat yang aman. Prose pembangunan hapy land, banyak sisa bangunan, sperti bambu2, dimanfaatkan oleh pak tono, karena kiosnya diambil temennya pak lala,..dibangun satu kamar buat pak tono distrinya, tempat penampungan sementara barang diatas luas....tidak sampai 1 tahun 9bembeng mengontrak satu tahun 1 juta dirumah pak hadi. Tidak sampai satu tahun , terjadi konflik, karena iyem bertengkar dengan menantu pak selamet, lalu rumah kontrakan ditinggal, lalu pindah keatas...

Selanjutnya., pada tahun 2002, kelompk pengamen dari mandala yaitu kacung, gondrong, unyil dan dodo, indro dsb, tiap siang dan sore mandi dibelik, lalu bembeng butuh karyawan ,lalu kacung diangkat untuk menimbang, karena kacung simpul dari mandala dan tinggal dii ledhok, akhirnya temen2 kacung datang dan ikut menjadi pemulung, akhirnya tutur tinular, akhirnya ledhok jadi tempat ngumpul....akhirnya tergerak membangun gubuk-gubuk ala kadarnya

Pada waktu bembeng pindah keatas, mereka meminta lampu penerangan ke penghuni orang perumahan, yang rumahnya tepat dibalik dinding tempat rongsokan, dan ternyata boleh demi keamanan.

Pada waktu ngontrak dirumah mbah hadi, bembeng kulo nuwun terhadap aparat setempat, namanya pak abdullah, pada waktu 2001 karena tempat tersebut menkjadi aktiftas pemulung aik secare ekon omi maupun mandi, pak dul mengatakan mendukung orientasi tersbut, dengan konsekuensi menjaga keamanan lingkungan

3. Munculnya kebutuhan akan tempat tinggal

Dari tempak nongkrong, minum, diskusi, koordinasi dsb, karena situasi banyak proses pembangunan rumah, maka byk sisa bangunan yang dimanfaatkan untuk membuat gubuk secar gotong royong.. seiring berjalannya waktu, tiap sore bersihkan semak-semak dan g tg royong, bembeng mencari info tanah, dengan menjumpai pas sukirman, menurut dia, tempat yang ditempati adalah kalen yang ditutup karena pembanguna rumah, jadi statusnya milik pengairan.

4. Status Lahan

Waktu mau membangun tempat diatas, semak yang akan dijadikan gubuk rongsokan, ada tanaman milik mbah prapto ( dia adalah petani yang sudah menggarap tanah diwilayah tersebut seluas i hektar diwilayah tersebut), kemudian temen-temen mengganti rugi. Sekitar 200rb, menurut mbah prapto (80 tahun, dia daribalairejo tidak tngal di ledhok) tanah tersebut adalah tanah peninggalan belanda.

Minimal temen-temen tahu bahwa posisi tanah, bahwa bukan milik pribadi. Setraelah beberapa lama, 5 bulan, tinggalah pak ngadiyo (petugas kebersihan APMD) membangun rumah semi permanen, dari pak ngadiyo, info tanah itu dimiliki 20 tanah kapling, termasuk pak ngadiyo. Dari dialah ditemukan data lagi, bahwa ada 28 kapling, datanya terlampir, dari pemilik kapling tersebut yang teridentifikasi hanya 3 orang, sebagai penggarap tanah tersebut, namanya ngadiyo, mijiwani kapto mulyo, promotani. (Alm) dia tidak menepati kapling. Dan info yang belum pasti, selain itu pejabat agraria ada yang bagi-bagi kapling.

Kapling berlaku 20 tahun, dan 2005 statusnya habis, data terlampir, so fakta ini semakin memperkuat motivasi temen-temen untuk menmepati lahan termasuk.

Investigasi temen-temen sampai pada BPN, sampai pada kesimpulan bahwa posisi tanah tersebut memang statusnya tanah terlantar.

Menggali data tentang status tanah pada tahun2002,

Penggalian data ini diperoleh bebeapa sumber, diantara.....................dan merea banyak memperoleh data tertulis, dari pak ngadiyo (peta kapling, karena semua pemlk kapling memiliki peta termasuk pak ngadiyo), dan pada tahun 2008, temen2 mendapat data berupa surat dari BPN mengenai status ak guna bangun yang berakhir tahun 2005 , data ini diperoleh dari pak sukrman.

Setelah mendapat info2 tersebut, yang semula mereka hanya menempati lahan urug yang berhimpitan dengan dinding perumahan, akhirnya mulai ada perluasan bangunan (tapi masih sepanjang dinding), supaya tidak meresahkan masyarakat desa, mulai mengorganisasikan diri dengan sering mengadakan pertemuan, dan memperkuat kolektif, melakukan pendataan internal nama seluruh yang tinggal,iuran dsb. (bembeng statusnya sebagai penggerak 2003-2004)., lalu jumpa RT, memberi data status data yang tinggal kepada RT, RW dan kelurahan, sifatnya pemberitahuan, bahwa ada penghuni diwilayah tersebut, dengan satu pertanggung jawaban, ketua..

Tahun 2003 kehadiran mba yani, dijaringan GIGA CM adanya jaingan apling (wardah hafizI mba yani (ibu rumah tangga) disektor kesehatan dan tabungan masyarakat miskin, karena pny pengalaman, dan dia pernah diafrika difasilitasi uplink (u\rban poor linkied).mba yani sering ketimoho, mba yani dekat dengan agung, lalu kehadiran mba yani menggerakkan kegiatan ibu-ibu.

Pada tahun 2004, mba yani punya tabungan kelompok tabungan ibu-ibu di demangan dan gondolayu, setelah itu mba yani membentuk tabungan diledhok, tahun 2003-2004, sekelmpok ibu-ibu, lalu disupport temen tina, bule. Tertarik dengan sistem tabungan rakyat, lalu temen tina memberi modal, dana sebesar 5 juta, tapi juga untuk demangan dan gondolayu, dimulailah tabujgan ini memiliki sistem peminjaman. Awalnay dulu hanya 1 minggu sekali, dengan kegiatan menabung dan pinjaman. Proses ni terus berjalan, akhirnya tina mensupport uang 4 juta dan atas kebijakan bembeng, uang yang tadi dipisahkan, dengan gondolayu dan demangan, yang 4 juta hanya untuk ledhok.

2. Kehidupan Sosial4. Relasi Internal Komunitas

Seolah menjadi sebuah ke-laziman jika dalam setiap kehidupan sosial masyarakat, bangunan interaksinya diwarnai konflik, namun sejauh ini setiap konflik yang muncul selalu bisa diatasi.Dalam komunitas yang kecil, seringkali membangun interaksi kolektif lebih mudah, sehingga pada awal keberadaan komunitas ini yang memang tidak secara langsung dalam jumlah banyak, setiap kegiatan atau kebutuhan seperti gotong royong, kerja bakti dan iuran bisa dengan mudah dilakukan dan disepakati bersama. Memasuki pada tahun 2006, penduduk Ledhok seketika bertambah pesat, karena adanya warga korban penggusuran proyek pembangunan UIN yang hijrah kewilayah Ledhok. Kehadiran beberapa warga baru ini seolah menuntut adaptasi relasi karena kehadiran yang secara spontan dalam jumlah yang tidak sedikit ini awalnya tidak diawali interaksi dengan warga yang sudah lebih dulu menempati lahan, seolah terbelah menjadi dua kubu, antara komunitas lama dan komunitas baru.

Mendapati kenyataan itu, Bembeng salah seorang dari komunitas lama yang juga bertindak sebagai koordinator, berinisiatif melakukan pertemuan dengan mengundang seluruh anggota baru untuk perkenalan, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk mensosialisikan kegiatan yang ada. Selain itu, Bembeng juga melakukan strategi untuk meminimalisir konflik antar warga komunitas ini melalui pemahaman dan penyadaran tentang kondisi yang sama yaitu kemiskinan dan kebutuhan yang sama, persepsi itu dibangun atas dasar:1. sama-sama miskin

2. orang-orang yang bermasalah

3. dengan kondisi yang terancam, karena sewaktu-waktu bisa saja pemukiman digusur.4. harus menyatukan kebutuhan bersama

5. setiap kegiatn mesti dikuti, sebagai media penyatuan masyarakat

Yang kedua 2008 bembeng.

Pada tahun 20

Kegiatan

2001-2002 : merintis

2003-2004-2006 mulai pengorganisiran dengan kegiatan-kegatan.

Kbersihan.Gotong royong : 2 minggu sekali (pak yanto PJ)

Iuran mingguaun, setiap senin 2000 per KK

TabungaDengan kegiatan tersebut, byk mahasiswa masuk, banyak elemen mahasiswa melakukan kegiatan sosial seperti TPA.

Kegiatan ini berjalan dengan di koordinaor bmbeng, dan pada tahun 2006 mulai dibenntuk organisasi

MCK pertama 2005 awal, dengan swadaya dan bantuan dai uplink.

Listrik

Tahun 2006Dana BLT pertama, jatah 300rb, maka dicabut bagi yang lkeluaga 200 dan 100 rb bagi yang bujangan, maka terkumpul 3juta dan sisanya dbantu uplink..............butuh 9 juta, .

Palda waktu bembeng masuk, sudah ada pondasi rumah sekitar 13 orang,dari organisasi kobutri tapi mereka tidak dapat ijin.akhirnya ditinggal begitu saja, akhirnya pondasi itu dijual dengan alasan mereka sudah mengeluarkan biaya.

Orang-orang yang pro pindah,

Relasi Komunitas Ledhok Timoho dengan masyarakat sekitarMelalui pak Ari, yang merupakan ketua RT setempat, masyarakt Ledhok dilibatkan pada pertemuan warga perumahan setiap bulan tanggal 5, pak ari sering berinteraksi dengan ledhok, dia pun mensosialisasikan kepada masyarakat tentang keberadaan ledhok.

Wilayah itu terbagi dua wilayah administratif, tapi wilayah bembeng masuk dengan balerjo, dan tidak kegedeng.. mayarakat dibebaskan pungutan RT, tapi ikut arisan, dan penah juga pertemuan di Aula ledhok.

Belum habis masa jabatan, 2007 pak ari mengundurkan diri, RT baru tidka ter

Lalu mendukung, terbukti waktu ibu mau mengakses raskin, dia mengeluarkan statemen, bahwa ledhok bukan warga komunitas

Pro dan Kontra

Kontra : mereka mengatakan itu peumahan elit, alasan kaum marginal, ada bakaran, nyamuk dan rumah kumuh,

Menyambung rumah menjadi dapur, ingin

Kehadiran komunitas Ledhok Timoho bukannya tidak mendapat penolakan dari masyarakat sekitar yang merasa sebagai warga yang sah secara administratif, terlebih wilayah ini berada diantara bangunan rumah-rumah elit, penolakan itu dibangun dengan alasan

1. Terkait dengan status kepemlikan tanah, pemukiman komunitas ledhok timoho ini dianggap liar.

2. pemukiman liar cenderung diasumsikan sebagai perusak pemandangan, sampah masyakat kota, seolah mengamini bahwa kemiskinan dekat dengan kriminalitas, sehingga kehadiran mereka juga ikhawitkan3. budaya yang terlanjur melekat sebagai bagian dari masyarakt yang termarnigalkan dan terpisah dari masyarakat secara umum, sehingga seringkali masyarakat menolak kehadiran mereka.

4. karena mereka tidak memilki kepemilikan atas lahan tersebut. terus bertambah bukannya tidak Pergantian RT dari pak dul dengan pak ari, dari pak ari ini mulai ada strategi penerobosan, ketika

masyarakat ledhok dapat BLT.

Namun demikian, ada pula masyarakat yang ber-empati terdahap komunitas ini, seperti yang dilakukakn olejh salah seoang warga dengan memberikan bantuan listrik, dengan mengulurkan kabel, karena kebetulan pemukiman komunitas ini berada tepat dibelakang rumahnya, namun seiring perkembangan komunitas ini semakin meningkat, kebutuhan listrik semakin besar, akhirnya pada tahun 2005, komunitas dapat memasang listrik secara mandiri dengan cara swadaya komunitas, dengan kekuatan sebesar 900 watt.

Strategi meredam konflik internal

F. Beebicara akses

1. pendidikan :

2. kesehatan

3. ekonomi

3. Negara impian Komunitas Ldhok Timohorakyat miskin lemah, bukan hanya masalah struktural tapi juga mengikis individual internal, melalului pendekatan persuasif, emosional...(diorganisir), kunci : persamaan persepsi...

di link kan (membentuk jaringan)...baik komunitas mereka maupun NGO, seperti bagimana mereka tidak berjejaring,

dengan proses jejaring, mereka mendapatkan akses kesehatan.............menyebar akses, masyarakat miskin mesti berjejaring untuk memperkuat.

Bagaimana Taaba bisa mendapat akses kesehatan tersebut?

Menyikapi kebijakan yang tidak memihak, maka menghadapi maslah itu menjadi kekuatan dengan satu persepsi.

Bembeng:

Ingin mendirikan dewan kota, terdiri dari seluruh sektor (sektor pemulung, sektor

Tukang becak, pengamen, PKL) miskin kota dari semua sektor miskin kota, lintas..........

strategi

- Memetakan simpul2 komunitas

Data yang dibutuhkan

Profile

Tabungan Komunitas

Budaya kebersamaan dan semangat gotong royong yang menjadi modal komunitsa ini terus bertahan dan berkembang, Kehadiran tabungan komunitas yang dikemas dengan sistem perbank-kan formal dilaunchng pada...........

Ketiadaan KTPitu pada meretas pada persoalan lain yaitu sulitnya mengakses pelayanan publik seperti kesehatan;

Dulu kalau ada temen yang sakit, yang dlakukan meminta keringanan dari dinas sosial , dulu kalau ada yang sakit, melarikan diri dari rumah sakit, dalam masalah ksehatan temen-temen jejaring dengan LSM yang konsern teerhadap kesehatanm, seperti PKBI .

Info BAPEL (badan pelaksana,tidak dalam daerah,) agung mencoba mendaftarakan organisasi TAABA dengan beberapa hal yang harus dipenuhi, harus mendaftar ke KONI, beberapa kali bernegosiasi kartu jamkesos,(pembebasan biaya pengobatan). Setiap bulan harus menyerahkan verifikasi data keanggotaan. Syarat jamkesos........................

Data terlampir................dari 18 komunitas, TAABA, Ledhok, BOTAGEN,KOLOMBO, gramedia korem , abu bakar ali, gondomana, ARMA, benteng, milas, oemah keong, jampe mete, IAIN, gamping, wirobrajan, gondomana, SGM, lingkar selatan..(mmbentuk tim kesehatan, di kordinatori oleh ATO), dua dari masing2 komunitas perwakilan tim, bersepakat untuk melakukan iuran rutin unuk kas bersama, dengan kriteria, 15 tahun keatas 5oo rupiah setiap bulan, dibawah 15 tahun 1oo rupiah, dan pertemuan rutin bulan untuk membahas persoalan kesehatan dan evaluasi ,dan dengan rolling empat antar komunitas..................

Pendidikan............

Sebagian.........

Masyarakat pndahan yang ada disana, korban penggusuran rata-rata anaknya udah sekolah. Jadi tidak ada persoalan mengenai sekolah, semntara generasi sekarang belum ada yang usia sekolah..........ada program2 pendidiksn

Di botagen,ada sekolah alternatf berupa baca tulis, bembeng dan kawan-kawan melakukan pendidikan non formal, Miskin...

Struktural

1. tertutup akses publik servis

internal

1. pola konsumtif

2. pemdidkan

penghasilan pemulung rata-rata 50-100rb, 1. tidak bisa akses pendidikan, maka tidak punya skill, akhirnya tidak bisa masuk pada sektor informal..

komunitas

1. faktor tingkat pendidka endah

2. budaya internal

3. keterbatasan akses.....

4. pola konsumtif

5. memiliki etos kerja, tapi ga da akses....(kerja pembangunan)

6. pengairan (padat karya) tapi smentara paling 2 minggu)

seharusnya ada kesempatan lapangan kerja............

4 Pilar Utama Untuk Menetukan Kemiskinan (Amrtya Zen)

Lack of Capability. Tidak ada kapasitas untuk keluar dari belenggu kemiskinan yang struktural. Karena kebijakan negara.= administrasi kependudukanKemiskinan ini

Persoalan :

1. tidak terpenuhinya persyaratan prosedur administrasi kependudukan, konsekuensinya mereka tidak bisa mendapatkan akses program-program pemenrintah untuk membantu kaum miskin dalam hal kesehaan, pendidikn dan ekonomi.

Lack of Power. Tidak memiliki posisi tawar dan akses untuk terlibat dalam perumusan kebijakan public. Tidak pernah, karena diakui secara adminitrasi pun tidak, sehingga ada persoalan yang berkaitan dengan program pemerintah....dan tidak mendapatkan, maka tidak bisa mengurus prosedur formal yang diembus...karena persoalan........

Lack of Opportunity. Tidak memiliki kesempatan untuk penegmbangan diri : keterbatasn akses pendidikan telah menghambat kemampuan skill dan relasi, karena masyrakat bekerja pada sektor informal.. Lack of Security. Tidak memiliki rasa aman dalam keseharian

Lahan dan wilayah tanah terlantar.jadi bisa pemeintah akan memakai tanah tersebut, karena tanah terlantar akan dikelola oleh Negara.Sejarah

Gerakan rakyat: tidak pake wacana teoritis.......contoh masalah amdal, jangan digugat dengan teori, tapi minta tuntutan dikembalikan lahan yang bersi

Masalah penggusuran, blang aja siapa negara?????????

Bembeng adalah penggerak komunitas GIKA CM (Gerakan..............) yang berdiri sejak tahun 2000, komunitas ini gabungan dari beberapa komunitas miskin kota yang terdiri dari pengamen, pemulung dsb. Komunitas ini concern untuk memperjuangkan identitas (KTP) untuk menjawab persoalan garukan yang kerap menimpa komunitas ini.

Awalnya komunitas yang terbentuk dari tahun 2000,ontrak hanya satu tahun dirumah