Sejarah KETUPAT.docx

4
Sejarah, Makna dan Filosofi Ketupat dalam Tradisi Lebaran Makna Ketupat Arti dan Makna Filosofi Ketupat di Tanah Jawa ketupat tidak lepas dari perayaan Idul Fitri. Dalam perayaan Idul Fitri, tentunya di situ ada satu hal yang tidak pernah pisah dari perayaan Ketupat Lebaran. Istilah tersebut telah menjamur di semua kalangan umat Islam terutama di pulau Jawa. Ketupat atau kupat sangatlah identik dengan Hari Raya Idul Fitri. Buktinya saja di mana ada ucapan selamat Idul Fitri tertera gambar dua buah ketupat atau lebih. Apakah ketupat ini hanya sekedar pelengkap hari raya saja ataukah ada sesuatu makna di dalamnya? Ketupat Sejarah Ketupat. Adalah Kanjeng Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah lebaran. Pada hari yang disebut BAKDA KUPAT tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah selesai dianyam, ketupat diisi dengan beras kemudian dimasak. Ketupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, sebagai lambang kebersamaan. Arti Kata Ketupat Dalam filosofi Jawa, ketupat lebaran bukanlah sekedar hidangan khas hari raya lebaran. Ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan. Ngaku Lepat Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang Jawa. Prosesi sungkeman yakni bersimpuh di hadapan orang tua seraya memohon

Transcript of Sejarah KETUPAT.docx

Sejarah, Makna dan Filosofi Ketupat dalam TradisiLebaran

Makna KetupatArti dan Makna Filosofi Ketupat di Tanah Jawaketupat tidak lepas dari perayaan Idul Fitri. Dalam perayaan Idul Fitri, tentunya di situ ada satu hal yang tidak pernah pisah dari perayaan Ketupat Lebaran. Istilah tersebut telah menjamur di semua kalangan umat Islam terutama di pulau Jawa.Ketupat atau kupat sangatlah identik dengan Hari Raya Idul Fitri. Buktinya saja di mana ada ucapan selamat Idul Fitri tertera gambar dua buah ketupat atau lebih. Apakah ketupat ini hanya sekedar pelengkap hari raya saja ataukah ada sesuatu makna di dalamnya?KetupatSejarah Ketupat.Adalah Kanjeng Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah lebaran. Pada hari yang disebut BAKDA KUPAT tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda.Setelah selesai dianyam, ketupat diisi dengan beras kemudian dimasak. Ketupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, sebagai lambang kebersamaan.Arti Kata KetupatDalam filosofi Jawa, ketupat lebaran bukanlah sekedar hidangan khas hari raya lebaran. Ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dariNgaku LepatdanLaku Papat.Ngaku lepatartinya mengakui kesalahan.Laku papatartinya empat tindakan.Ngaku LepatTradisi sungkeman menjadi implementasingaku lepat(mengakui kesalahan) bagi orang Jawa.Prosesi sungkeman yakni bersimpuh di hadapan orang tua seraya memohon ampun, dan ini masih membudaya hingga kini.Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain, khusunya orang tua.Laku PapatLaku papatartinya empat tindakan dalam perayaan Lebaran.Empat tindakan tersebut adalah:1. Lebaran.2.Luberan.3.Leburan.4.Laburan.Arti Lebaran,Luberan, LeburandanLaburanLebaranLebaran bermakna usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. Berasal dari kata lebar yang artinya pintu ampunan telah terbuka lebar.LuberanBermakna meluber atau melimpah. Sebagai simbol ajaran bersedekah untuk kaum miskin.Pengeluaran zakat fitrah menjelang lebaran pun selain menjadi ritual yang wajib dilakukan umat Islam, juga menjadi wujud kepedulian kepada sesama manusia.LeburanMaknanya adalah habis dan melebur.Maksudnya pada momen lebaran, dosa dan kesalahan kita akan melebur habis karena setiap umat Islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.LaburanBerasal dari kata labur atau kapur.Kapur adalah zat yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.Nah, itulah arti kata ketupat yang sebenarnya.Selanjutnya kita akan mencoba membahas filosofi dari ketupat itu sendiri.Filosofi Ketupat:1.Mencerminkan beragam kesalahan manusia.Hal ini bisa terlihat dari rumitnya bungkusan ketupat ini.2.Kesucian hati.Setelah ketupat dibuka, maka akan terlihat nasi putih dan hal ini mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.3.Mencerminkan kesempurnaan.Bentuk ketupat begitu sempurna dan hal ini dihubungkan dengan kemenangan umat Islam setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak Idul Fitri.4. Karena ketupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, maka dalam pantun Jawa pun ada yang bilang KUPA SANTEN,Kulo Lepat Nyuwun Ngapunten(Saya Salah Mohon Maaf).Itulah makna, arti serta filosofi dari ketupat.Betapa besar peran para Wali dalam memperkenalkan agama Islam dengan menumbuhkembangkan tradisi budaya sekitar, seperti tradisi lebaran dan hidangan ketupat yang telah menjadi tradisi dan budaya hingga saat ini.Secara umum ketupat berasal dan ada dalam banyak budaya di kawasan Asia Tenggara.Ketupatataukupatadalah hidangan khasAsia Tenggaramaritim berbahan dasarberasyang dibungkus dengan pembungkus terbuat darianyamandaunkelapa(janur) yang masih muda. Ketupat paling banyak ditemui pada saat perayaanLebaran, ketika umatIslammerayakan berakhirnyabulan puasa.Makanan khas yang menggunakan ketupat, antara lainkupat tahu(Sunda),katupat kandangan(Banjar), Grabag (kabupaten Magelang),kupat glabet(Kota Tegal),coto makassar(dariMakassar, ketupat dinamakanKatupa),lotek, sertagado-gadoyang dapat dihidangkan dengan ketupat ataulontong. Ketupat juga dapat dihidangkan untuk menyertaisatai, meskipun lontong lebih umum.Selain diIndonesia, ketupat juga dijumpai diMalaysia,Brunei, danSingapura. DiFilipinajuga dijumpaibugnoyyang mirip ketupat namun dengan pola anyaman berbeda.[1]Ada dua bentuk utama ketupat yaitukepalbersudut 7 (lebih umum) danjajaran genjangbersudut 6. Masing-masing bentuk memiliki alur anyaman yang berbeda. Untuk membuat ketupat perlu dipilih janur yang berkualitas yaitu yang panjang, tidak terlalumudadan tidak terlalutua.Di antara beberapa kalangan di PulauJawa, ketupat sering digantung di atas pintu masuk rumah sebagai semacamjimat. Ada masyarakat yang memegangtradisiuntuk tidak membuat ketupat di hari biasa, sehingga ketupat hanya disajikan sewaktu lebaran dan hingga lima hari (Jawa,sepasar) sesudahnya. Bahkan ada beberapa daerah di Pulau Jawa yang hanya menyajikan ketupat di hari ketujuh sesudah lebaran saja atau biasa disebut dengan Hari Raya Ketupat.Di pulauBali, ketupat (di sana disebutkipat) sering dipersembahkan sebagai sesajianupacara. Selain untuk sesaji, di Bali ketupat dijual keliling untuk makanan tambahan yang setaraf dengan bakso, terutama penjual makanan ini banyak dijumpai diPantai Kutadengan didorong keliling di sana.Tradisi ketupat (kupat) lebaran menurut cerita adalah simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawaku=ngaku(mengakui) danpat=lepat(kesalahan) yang digunakan olehSunan Kalijagadalam mensyiarkan ajaran Islam di Pulau Jawa yang pada waktu itu masih banyak yang meyakini kesakralan kupat. Asilmilasi budaya dan keyakinan ini akhirnya mampu menggeser kesakralan ketupat menjadi tradisi Islami ketika ketupat menjadi makanan yang selalu ada di saat umat Islam merayakan lebaran sebagai momen yang tepat untuk saling meminta maaf dan mengakui kesalahan.Dari berbagai sumber