PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf ·...

18
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni 107 future education, today SONY SUGEMA COLLEGE TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRA AKSARA A. Penelitian Sejarah Tahapan dalam penelitian sejarah adalah : Heuristik adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencari dan menemukan data-data mentah sesuai dengan tujuan dari penelitian itu yang tertera dalam proposal atau outline penelitian yang telah disusun sebelumnya. Verifikasi tahap ini mencakup kritik sejarah dan sumber sejarah. Dalam tahap ini peneliti melakukan suatu proses pengujian terhadap data-data yang telah ditemukan melalui proses pengujian terhadap data-data tersebut, baik dari segi materi maupun isinya. Dan dalam tahap ini terjadi penyeleksian data yang ditemukannya melalui suatu proses pengujian terhadap data. Interpretasi adalah proses menafsirkan dan merangkaikan unsur-unsur yang telah didapat dari tahap- tahap sebelumnya, dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti. Historiografi adalah proses penulisan sejarah yang bertolak dari fakta-fakta yang telah teruji dan terangkai tadi. Sejarah dapat dikategorikan sebagai suatu peristiwa, kisah, ilmu dan seni. Periodisasi diperlukan dalam sejarah untuk mengadakan pembabakan agar sejarah tersebut mudah dipahami, sedangkan Kronologi dalam sejarah sangat diperlukan untuk mengetahui secara jelas bagaimana suatu peristiwa saejarah dapat tejadi. Mempelajari sejarah banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari terutama bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Manusia sebelum mengenal aksara telah wariskan sejarah bukan dalam bentuk tulisan tetapi dalam bentuk cerita turun temurun yang terus dikembangkan oleh satu generasi kegenerasi berikutnya. Tradisi tersebut disebut sebagai tradisi lisan, diantaranya melalui legenda, dongeng, folklor atau mitos yang dibuat dalam bentuk kisah. B. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Pra Aksara Zaman prasejarah berdasarkan budaya yang dihasilkan di Indonesia dapat dikelompokan menjadi : A. Zaman Batu Zaman batu ditandai dengan hasil kebudayaan yang ditinggalkan oleh manusia pada zaman ini terbuat dari batu. Berdasarkan kualitasnya dari budaya yang dihasilkan maka zaman batu dibedakan menjadi : 1. Zaman Batu Tua (Paleolithicum) a. Hasil Kebudayaan Hasil kebudayaan zaman paleolithicum berupa alat-alat yang terbuat dari batu dan alat-alat yang terbuat dari tulang. Alat-alat tersebut berfungsi sebagai alat yang dapat membantu dalam kehdiupan sehari-hari yaitu sebagai alat untuk berburu dan meramu makanan. Contohnya chopper (kapak genggam atau kapak penetak), bone (alat-alat yang terbuat dari tulang), flakes (batuan serpih). b. Kehidupan Sosial Zaman Paleolithicum berdasarkan hasil kebudayaan yang ditemukan dapat diketahui cara untuk mempertahankan hidup yaitu dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan makanan yang ada dialam (food gathering) . Tempat tinggal manusia pendukungnya adalah di gua-gua dan dekat dengan aliran sungai. Hal ini dikarenkan supaya mudah untuk mencarai makanan. Manusia pada zaman ini pada umumnya hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dari kelompok- kelompok kecil. c. Kepercayaan Zaman paleolithicum merupakan zaman yang paling tua diasarkan pada hasil kebudayaannya. Manusia pendukungnya diyakini belum mengenal adanya kepercayaan, karena dari alat-alat yang ditemukan tidak ada yang berfungsi sebagai alat pemujaan.

Transcript of PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf ·...

Page 1: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

107future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRA AKSARA

A. Penelitian Sejarah

Tahapan dalam penelitian sejarah adalah : Heuristik adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencari dan menemukan data-data mentah

sesuai dengan tujuan dari penelitian itu yang tertera dalam proposal atau outline penelitian yang telah disusun sebelumnya.

Verifikasi tahap ini mencakup kritik sejarah dan sumber sejarah. Dalam tahap ini peneliti melakukan suatu proses pengujian terhadap data-data yang telah ditemukan melalui proses pengujian terhadap data-data tersebut, baik dari segi materi maupun isinya. Dan dalam tahap ini terjadi penyeleksian data yang ditemukannya melalui suatu proses pengujian terhadap data.

Interpretasi adalah proses menafsirkan dan merangkaikan unsur-unsur yang telah didapat dari tahap-tahap sebelumnya, dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti.

Historiografi adalah proses penulisan sejarah yang bertolak dari fakta-fakta yang telah teruji dan terangkai tadi.

Sejarah dapat dikategorikan sebagai suatu peristiwa, kisah, ilmu dan seni. Periodisasi diperlukan dalam sejarah untuk mengadakan pembabakan agar sejarah tersebut mudah dipahami, sedangkan Kronologi dalam sejarah sangat diperlukan untuk mengetahui secara jelas bagaimana suatu peristiwa saejarah dapat tejadi.

Mempelajari sejarah banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari terutama bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Manusia sebelum mengenal aksara telah wariskan sejarah bukan dalam bentuk tulisan tetapi dalam bentuk cerita turun temurun yang terus dikembangkan oleh satu generasi kegenerasi berikutnya. Tradisi tersebut disebut sebagai tradisi lisan, diantaranya melalui legenda, dongeng, folklor atau mitos yang dibuat dalam bentuk kisah.

B. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Pra Aksara

Zaman prasejarah berdasarkan budaya yang dihasilkan di Indonesia dapat dikelompokan menjadi : A. Zaman Batu

Zaman batu ditandai dengan hasil kebudayaan yang ditinggalkan oleh manusia pada zaman ini terbuat dari batu. Berdasarkan kualitasnya dari budaya yang dihasilkan maka zaman batu dibedakan menjadi :

1. Zaman Batu Tua (Paleolithicum)

a. Hasil Kebudayaan Hasil kebudayaan zaman paleolithicum berupa alat-alat yang terbuat dari batu dan alat-alat yang terbuat dari tulang. Alat-alat tersebut berfungsi sebagai alat yang dapat membantu dalam kehdiupan sehari-hari yaitu sebagai alat untuk berburu dan meramu makanan. Contohnya chopper (kapak genggam atau kapak penetak), bone (alat-alat yang terbuat dari tulang), flakes (batuan serpih).

b. Kehidupan Sosial Zaman Paleolithicum berdasarkan hasil kebudayaan yang ditemukan dapat diketahui cara untuk mempertahankan hidup yaitu dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan makanan yang ada dialam (food gathering) . Tempat tinggal manusia pendukungnya adalah di gua-gua dan dekat dengan aliran sungai. Hal ini dikarenkan supaya mudah untuk mencarai makanan. Manusia pada zaman ini pada umumnya hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dari kelompok-kelompok kecil.

c. Kepercayaan Zaman paleolithicum merupakan zaman yang paling tua diasarkan pada hasil kebudayaannya. Manusia pendukungnya diyakini belum mengenal adanya kepercayaan, karena dari alat-alat yang ditemukan tidak ada yang berfungsi sebagai alat pemujaan.

Page 2: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

108future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

2. Mezolithicum (zaman batu tengah) a. Hasil Kebudayaan

Kebudayaan mezolithicum didukung oleh ras Papua-Melanesoid. Kebudayaan yang dihasilkan pada zaman mesolithicum diantaranya adalah peble (Kapak Sumatera), kjokkenmoddinger (tumpukan kerang yang telah memfosil), abris Sous Roche ( gua sebagai tempat tinggal), hache Courte (Kapak Pendek), pipisan (batu penggiling), lukisan di dinding gua, flakes Obisidian (Microlith/batuan kecil).

b. Kehidupan Sosial Manusia pada zaman mesolithicum dalam memenuhi makanan masih berburu dan mengumpulakan makanan dari alam (food gathering), tetapi sebagian kecil sudah mulai mengenal bercocok tanam secara sederhana sekali. Manusia pada masa ini sebagian sudah mulai hidup menetap di gua-gua dibuktikan dengan adanya abris sous roche, dan juga masih dikenal adanya hidup berpindah-pindah atau nomaden.

c. Kepercayaan Kepercayaan awal manusia terhadap sesuatu yang memiliki kekuatan diluar kemampuan manusia diyakini mulai ada sejak zaman mesolithicum. Kepercayaan ini diawali dengan pemujaan terhadap kekuatan binatang (totemisme), seperti lukisan di dinding-dinding gua (abris sous roche) yang terdapat di berbagai daerah. Selain itu bukti adanya kepercayaan yaitu ditemukannya manik-manik dalam abris sous roche yang diyakini sebagai alat upacara.

3. Neolithicum (zaman batu baru/zaman batu muda)

Zaman neolithicum dianggap lebih maju dibandingkan dengan zaman-zaman sebelumnya, hal ini dibuktikan dari hasil kebudayaannya sudah mengalami perkembangan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kebudayaan sebelumnya. a. Hasil Kebudayaan

Hasil kebudayaan zaman neolithicum sifatnya sudah sangat halus karena pada masa ini sudah dikenal cara mengupam atau cara menghaluskan sebuah batu yang akan dibuat menjadi suatu alat. Hasil kebudayaan diantaranya kapak lonjong, kapak persegi, pakaian, perhiasan , gerabah,

b. Kehidupan Sosial Pada zaman neolithicum dikenal adanya revolusi kehidupan yaitu perbahan cara hidup dari mengumpulkan makanan dan berburu (food gathering) menjadi bercocok tanam (food producing). Selain itu juga terjadi perubahan dari pola hidup berpindah-pindah (nomaden) menjadi pola hidup menetap (sedenter).

c. Kepercayaan Kepercayaan yang dimiliki oleh manusia zaman neolithicum mengalami perkembangan. Pada masa ini mulai dikenal adanya animisme yaitu mempercayai roh nenek moyang. Roh nenek moyang dianggap sebagai suatu kekuatan yang luar biasa diluar kemampuan manusia. Kepercayaan ini dinamakan animisme. Selain itu juga berkembang adanya keyakinan terhadap benda-benda kuno yang memiliki kekuatan gaib atau dinamakan dinamisme.

4. Megalithicum (zaman batu besar) Zaman megalithicum atau zaman batu besar ditandai dengan bangunan yang dihasilkan pada zaman ini berasal dari batu-batu yang sangat besar. Zaman megalihicum sebenarnya berkembang pada zaman neolithicum dan peralihan ke dalam zaman perundagian atau zaman logam. Hasil-hasil kebudayaan megalithicum hampir ditemui di seluruh wilayah nusantara, berarti zaman megalithicum sudah berkembang luas. a. Hasil budaya

Kebudayaan megalithicum yang didukung oleh manusia Proto-Melayu (Melayu Tua) menghasilkan kebudayaan berupa menhir, dolmen, sarkofagus, waruga, punden berundak-undak, arca-arca.

b. Sistem sosial Manusia pada zaman megalithicum keadaan sosialnya hampir sama dengan zaman neolithicum, karena zaman megalithicum berkembang pada zaman neolithicum. Pada masa ini manusia hidup secara berkelompok dengan mulai mengangkat seorang pemimpin. Hal ini dibuktikan dengan adanya tugu peringatan (menhir) yang berfungsi untuk menghormati roh nenek moyang.

c. Kepercayaan Ciri khas dari zaman megaliticum adalah semakin berkembangnya kepercayaan terutama animisme. Hal ini dibuktikan dengan benda-benda yang ditemukan sebagian besar sebagai alat

Page 3: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

109future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

2. Mezolithicum (zaman batu tengah) a. Hasil Kebudayaan

Kebudayaan mezolithicum didukung oleh ras Papua-Melanesoid. Kebudayaan yang dihasilkan pada zaman mesolithicum diantaranya adalah peble (Kapak Sumatera), kjokkenmoddinger (tumpukan kerang yang telah memfosil), abris Sous Roche ( gua sebagai tempat tinggal), hache Courte (Kapak Pendek), pipisan (batu penggiling), lukisan di dinding gua, flakes Obisidian (Microlith/batuan kecil).

b. Kehidupan Sosial Manusia pada zaman mesolithicum dalam memenuhi makanan masih berburu dan mengumpulakan makanan dari alam (food gathering), tetapi sebagian kecil sudah mulai mengenal bercocok tanam secara sederhana sekali. Manusia pada masa ini sebagian sudah mulai hidup menetap di gua-gua dibuktikan dengan adanya abris sous roche, dan juga masih dikenal adanya hidup berpindah-pindah atau nomaden.

c. Kepercayaan Kepercayaan awal manusia terhadap sesuatu yang memiliki kekuatan diluar kemampuan manusia diyakini mulai ada sejak zaman mesolithicum. Kepercayaan ini diawali dengan pemujaan terhadap kekuatan binatang (totemisme), seperti lukisan di dinding-dinding gua (abris sous roche) yang terdapat di berbagai daerah. Selain itu bukti adanya kepercayaan yaitu ditemukannya manik-manik dalam abris sous roche yang diyakini sebagai alat upacara.

3. Neolithicum (zaman batu baru/zaman batu muda)

Zaman neolithicum dianggap lebih maju dibandingkan dengan zaman-zaman sebelumnya, hal ini dibuktikan dari hasil kebudayaannya sudah mengalami perkembangan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kebudayaan sebelumnya. a. Hasil Kebudayaan

Hasil kebudayaan zaman neolithicum sifatnya sudah sangat halus karena pada masa ini sudah dikenal cara mengupam atau cara menghaluskan sebuah batu yang akan dibuat menjadi suatu alat. Hasil kebudayaan diantaranya kapak lonjong, kapak persegi, pakaian, perhiasan , gerabah,

b. Kehidupan Sosial Pada zaman neolithicum dikenal adanya revolusi kehidupan yaitu perbahan cara hidup dari mengumpulkan makanan dan berburu (food gathering) menjadi bercocok tanam (food producing). Selain itu juga terjadi perubahan dari pola hidup berpindah-pindah (nomaden) menjadi pola hidup menetap (sedenter).

c. Kepercayaan Kepercayaan yang dimiliki oleh manusia zaman neolithicum mengalami perkembangan. Pada masa ini mulai dikenal adanya animisme yaitu mempercayai roh nenek moyang. Roh nenek moyang dianggap sebagai suatu kekuatan yang luar biasa diluar kemampuan manusia. Kepercayaan ini dinamakan animisme. Selain itu juga berkembang adanya keyakinan terhadap benda-benda kuno yang memiliki kekuatan gaib atau dinamakan dinamisme.

4. Megalithicum (zaman batu besar) Zaman megalithicum atau zaman batu besar ditandai dengan bangunan yang dihasilkan pada zaman ini berasal dari batu-batu yang sangat besar. Zaman megalihicum sebenarnya berkembang pada zaman neolithicum dan peralihan ke dalam zaman perundagian atau zaman logam. Hasil-hasil kebudayaan megalithicum hampir ditemui di seluruh wilayah nusantara, berarti zaman megalithicum sudah berkembang luas. a. Hasil budaya

Kebudayaan megalithicum yang didukung oleh manusia Proto-Melayu (Melayu Tua) menghasilkan kebudayaan berupa menhir, dolmen, sarkofagus, waruga, punden berundak-undak, arca-arca.

b. Sistem sosial Manusia pada zaman megalithicum keadaan sosialnya hampir sama dengan zaman neolithicum, karena zaman megalithicum berkembang pada zaman neolithicum. Pada masa ini manusia hidup secara berkelompok dengan mulai mengangkat seorang pemimpin. Hal ini dibuktikan dengan adanya tugu peringatan (menhir) yang berfungsi untuk menghormati roh nenek moyang.

c. Kepercayaan Ciri khas dari zaman megaliticum adalah semakin berkembangnya kepercayaan terutama animisme. Hal ini dibuktikan dengan benda-benda yang ditemukan sebagian besar sebagai alat

pemujaan terhadap kekuataan yang dimiliki oleh roh nenek moyang. Roh nenek moyang dianggap sebagai kekuatan ghaib yang kekuatannya diatas kekuatan manusia.

5. Perundagian (zaman Logam) Pada zaman logam manusia sudah memiliki kemampuan untuk mengolah logam dan akhirnya membentuk menjadi benda-benda yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Cara membuat lat-alat dari logam dengan cara melebur logam dalam tungku api yang sangat panas, oleh sebab itu pada zaman logam dianggap telah memiliki teknologi yang lebih tinggi dibandingkan dengan zaman sebelumnya. a. Sistem Kebudayaan

Kebudayaan Logam dari jenis logam yang digunakan dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Kebudayaan Perunggu

Kebudayaan perunggu sebenarnya berpusat di daerah Dongson (Vietnam) oleh sebab itu kebudayaan pada zaman perunggu dinamakan Kebudayaan Dongson. Manusia pendukung kebudayaan ini adalah Deutro Melayu (Melayu Muda). Kebudayaan perunggu berkembang di Indonesia ke Indonesia sekitar tahun 500 SM. Hasil kebudayaannya adalah kapak corong, chandrasa, nekara perunggu, bejana perunggu, arca-arca perunggu,

2. Kebudayaan Besi Kebudayaan besi ditandaidengan alat-alat yang digunakan oleh manusia pada zaman besi sebagian besar berasal dari besi. Penemuan alat-alat yang terbuat dari besi di Indonesia belum begitu banyak. Benda-benda pada zaman besi sebagian besar berfungsi sebagai alat-alat yang diguakan dalan kehidupan sehari-hari. Hasil kebudayaannya diantaranya adalah mata pisau, mata pedang, bejana besi, dan mata kapak yang dikaitkan pada tangkai kayu.

1. Peristiwa sejarah bersifat sangat unik, karena ...

(A) kejadiannya akan berulang kembali (B) terjadi pada masa lampau (C) peristiwanya tidak pernah berubah-ubah (D) terjadi hanya satu kali (E) dijadikan petunjuk dalam kehidupan

masyarakat

2. Sejarah sangat erat dengan kehidupan manusia karena .... (A) peristiwa sejarah selalu terus-menerus (B) sejarah digunakan untuk mengenang

kehidupan manusia (C) peristiwa sejarah harus dilakukan oleh

manusia (D) sejarah mempelajari masa lalu manusia (E) peristiwa sejarah berkembang di sekeliling

manusia

3. Konsep kronologis sangat diperlukan dalam mempelajari sejarah tujuannya adalah ... (A) menyusun peristiwa berdasarkan urutan

terjadinya (B) menetapkan penting tidaknya suatu peristiwa (C) merangkai suatu peristiwa agar menjadi cerita

yang menarik (D) memudahkan mengungkapkan terjadinya

suatu peristiwa

(E) mengelompok peristiwa yang terjadi

4. Sejarah merupakan suatu kisah ditempatkan sebagai cerita yang disusun berdasarkan kenangan, kesan, atau penafsiran terhadap peristiwa yang terjadi di masa lampau yang dituturkan atau dikisahkan oleh seseorang. Hal ini berkaitan dengan fungsi sejarah sebagai ... (A) ilmu (B) pengetahuan (C) seni (D) peristiwa (E) kisah

5. Faktor yang mengakibatkan pemahaman terhadap suatu peristiwa dalam sejarah sering kali mengalami adanya perbedaan adalah .... (A) adanya penafsiran yang berbeda terhadap

suatu bukti yang ada (B) latar belakang disiplin ilmu yang dimilki

peneliti yang berbeda (C) kemampuan para saksi dalam mengungkapkan

suatu peristiwa sangat berbeda-beda (D) pemahaman terhadap suatu peristiwa sangat

kurang (E) kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar

tempat peristiwa tersebut terjadi

Page 4: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

110future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

6. Kejadian masa lampau pada umat manusia dapat dijadikan cerminan oleh manusia generasi berikutnya dalam bertindak. Hal ini merupakan salah satu manfaat sejarah sebagai .... (A) rekreatif (B) edukatif (C) inspiratif (D) integratif (E) normatif

7. Historiografi yang bersifat istana sentris dan pada

umumnya untuk melegitimasi raja yang berkuasa merupakan ciri dari historiografi ... (A) historiografi tradisional (B) historiografi modern (C) historiografi kolonial (D) historiografi nasional (E) historiografi kerajaan

8. Ciri utama dari historiografi kolonial adalah ...

(A) penafsiran suatu peristiwa berdasarkan Indonesia sentris

(B) penafsiran suatu peristiwa berdasarkan Belanda sentris

(C) penulisan sejarah telah menggunakan metode modern

(D) penulisan sejarah berdasarkan pada fakta-fakta yang ada

(E) penulisan sejarah bertujuan untuk memperkuat nasionalisme bangsa

9. Babad Tanah Jawi yang mengisahkan mengenai

Kerajaan Mataram termasuk kedalam ... (A) legenda (B) mitos (C) folklor (D) historiografi tradisional (E) historiografi nasional

10. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh

seorang sejarawan dalam menulis suatu kisah sejarah adalah ... (A) heuristik (B) verifikasi (C) interpretasi (D) historiografis (E) sosialisasi

11. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh

seorang sejarawan dalam merekonstruksi suatu peristiwa sejarah adalah ... (A) heuristik (B) verifikasi (C) interpretasi (D) historiografi (E) wawancara

12. Seorang sejarawan dalam mengadakan penelitian mengenai sejarah lisan menggunakan cara ... (A) angket (B) wawancara (C) penyelidikan (D) dokumen (E) studi Pustaka

13. Apabila sumber telah ditemukan lalu diadakan

kritik baik intern ataupun ekstern. Langkah ini dalam penulisan sejarah dinamakan tahap .... (A) heuristik (B) verifikasi (C) interpretasi (D) historiografi (E) wawancara

14. Pada tahap akhir dalam penelitian sejarah maka

harus dituangkan analisisnya dalam sutau penulisan yang utuh. Langkah ini dinamakan ... (A) heuristik (B) verifikasi (C) interpretasi (D) historiografi (E) wawancara

15. Berikut ini yang merupakan hasil kebudayaan mezolithikum adalah ... (A) kapak perimbas (B) kapak sumatera (C) kapak bahu (D) kapak corong (E) kapak persegi

16. Perhatikan data di bawah ini! (1) Abris sous roche (2) Kapak genggam (3) Beliung persegi (4) Nekara (5) Kjokkenmoddinger (6) Moko Hasil kebudayaan mesolitikum terdapat pada nomor …. (A) 1 dan 2 (B) 1 dan 5 (C) 2 dan 3 (D) 2 dan 6 (E) 3 dan 4

17. Kjokkenmoddinger adalah ... (A) tumpukan sampah yang telah menjadi fosil (B) gua sebagai tempat tinggal manusia (C) alat-alat yang terbuat dari tulang (D) alat-alat yang terbuat dari batu-batuan serpih (E) alat-alat yang terbuat dari batu-batu besar

Page 5: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

111future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

6. Kejadian masa lampau pada umat manusia dapat dijadikan cerminan oleh manusia generasi berikutnya dalam bertindak. Hal ini merupakan salah satu manfaat sejarah sebagai .... (A) rekreatif (B) edukatif (C) inspiratif (D) integratif (E) normatif

7. Historiografi yang bersifat istana sentris dan pada

umumnya untuk melegitimasi raja yang berkuasa merupakan ciri dari historiografi ... (A) historiografi tradisional (B) historiografi modern (C) historiografi kolonial (D) historiografi nasional (E) historiografi kerajaan

8. Ciri utama dari historiografi kolonial adalah ...

(A) penafsiran suatu peristiwa berdasarkan Indonesia sentris

(B) penafsiran suatu peristiwa berdasarkan Belanda sentris

(C) penulisan sejarah telah menggunakan metode modern

(D) penulisan sejarah berdasarkan pada fakta-fakta yang ada

(E) penulisan sejarah bertujuan untuk memperkuat nasionalisme bangsa

9. Babad Tanah Jawi yang mengisahkan mengenai

Kerajaan Mataram termasuk kedalam ... (A) legenda (B) mitos (C) folklor (D) historiografi tradisional (E) historiografi nasional

10. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh

seorang sejarawan dalam menulis suatu kisah sejarah adalah ... (A) heuristik (B) verifikasi (C) interpretasi (D) historiografis (E) sosialisasi

11. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh

seorang sejarawan dalam merekonstruksi suatu peristiwa sejarah adalah ... (A) heuristik (B) verifikasi (C) interpretasi (D) historiografi (E) wawancara

12. Seorang sejarawan dalam mengadakan penelitian mengenai sejarah lisan menggunakan cara ... (A) angket (B) wawancara (C) penyelidikan (D) dokumen (E) studi Pustaka

13. Apabila sumber telah ditemukan lalu diadakan

kritik baik intern ataupun ekstern. Langkah ini dalam penulisan sejarah dinamakan tahap .... (A) heuristik (B) verifikasi (C) interpretasi (D) historiografi (E) wawancara

14. Pada tahap akhir dalam penelitian sejarah maka

harus dituangkan analisisnya dalam sutau penulisan yang utuh. Langkah ini dinamakan ... (A) heuristik (B) verifikasi (C) interpretasi (D) historiografi (E) wawancara

15. Berikut ini yang merupakan hasil kebudayaan mezolithikum adalah ... (A) kapak perimbas (B) kapak sumatera (C) kapak bahu (D) kapak corong (E) kapak persegi

16. Perhatikan data di bawah ini! (1) Abris sous roche (2) Kapak genggam (3) Beliung persegi (4) Nekara (5) Kjokkenmoddinger (6) Moko Hasil kebudayaan mesolitikum terdapat pada nomor …. (A) 1 dan 2 (B) 1 dan 5 (C) 2 dan 3 (D) 2 dan 6 (E) 3 dan 4

17. Kjokkenmoddinger adalah ... (A) tumpukan sampah yang telah menjadi fosil (B) gua sebagai tempat tinggal manusia (C) alat-alat yang terbuat dari tulang (D) alat-alat yang terbuat dari batu-batuan serpih (E) alat-alat yang terbuat dari batu-batu besar

18. Salah satu peninggalan zaman perundagian adalah sarkofagus yang berfungsi sebagai ... (A) altar persebahan dan meletakkan sesaji (B) tugu batu yang didirikan untuk menghormati

arwah nenek moyang (C) kubur batu yang berfungsi sebagai tempat

menyimpan mayat (D) bangunan yang merupakan tempat pemujaan (E) patung-patung batu sebagai pelengkap

upacara

19. Kapak persegi yang berasal dari zaman neolithicum (batu baru) banyak ditemukan di daerah ... (A) Jawa (B) Sulawesi (C) Maluku (D) Nusa Tenggara (E) Irian

20. Berikut ini yang merupakan ciri kehidupan pada masa paleothicum adalah ... (A) sudah mengenal food gathering (B) hidup menetap (C) pandai bercocok tanam (D) mengenal tradisi Kebudayaan Bacson Hoabinh (E) mengenal kebudayaan kapak persegi dan

kapak lonjong

21. Manusia purba yang ditemukan pada lapisan plestosin bawah (Lapisan Jetis/Sangiran ) adalah ... (A) Homo Soloensis (B) Homo Wajakensis (C) Meganthropus Paleojavanicus (D) Pithecanthropus Erectus (E) Pithecanthropus Robustus

22. Bangsa Proto Melayu merupakan pendukung kebudayaan ... (A) perunggu (B) megalitikum (C) neolithikum (D) mesolithikum (E) paleolithikum

23. Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu adalah ... (1) bersifat empiris (2) memliki obyek (3) memiliki metode (4) memiliki teori

24. Tujuan penulisan sejarah nasional adalah ....

(1) alat untuk memperkuat kesatuan bangsa (2) menciptakan identitas bangsa (3) sarana untuk meluruskan sejarah perjuangan

bangsa (4) alat untuk membentuk nasionalisme bangsa

25. Subyektivitas dalam penulisan sejarah disebabkan

oleh beberapa faktor diantaranya adalah... (1) latar belakang penulis (2) sikap berat sebelah penulis (3) prasangka kelompok yang berbeda-beda (4) alat penguasa untuk melangsungkan

kekuasaan

Page 6: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

112future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

PROSES MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA DAN PERKEMBANGAN

KERAJAAN-KERAJAAN DI NUSANTARA A. Proses Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia

Masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia didasarkan pada hipotesis berikut ini : 1. Teori Ksatria

Teori Kstaria dikemukakan oleh J.L. Moens dan Mookerji. Menurut teori ksatria masuknya pengaruh kebudayaan India ke Indonesia dibawa oleh golongan militer atau ksatria dengan mengadakan kolonisasi, sehingga Indonesia dianggap dulunya merupakan daerah kolonisasi dari India. Setelah Indonesia merupakan koloni dari India maka di Indonesia dikembangkan pengaruh India. Lambat laun pengaruh tersebut berkembang di Indonesia dan terjadilah penyebaran pengaruh Hindu-Buddha dalam segala aspek kehidupan bangsa Indonesia.

2. Teori Waisya Teori Waisya dikemukan oleh Dr. N.J.Krom. Teori Waisya mengemukakan bahwa terjalinnya hubungan antara India dan Indonesia disebabkan karena adanya faktor perdagangan sebab pedagang India yang masuk ke Indonesia jumlahnya banyak. Para pedagang dari India akhirnya menetap di Indonesia dan mengadakan kontak dengan penduduk pribumi, bahkan sebagian ada yang mendirikan perkampungan dan menikah dengan penduduk pribumi. Sejak saat itulah para pedagang India mulai menyebarkan pengaruhnya ke Indonesia. Bukti lain yang mendukung adanya teori ini tidak ada.

3. Teori Brahmana Teori Brahmana dikemukakan oleh J.C. van Leur. Menurut teori brahmana masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia dibawa oleh golongan brahmana atau golongan pendeta. Golongan brahmana dari India mula-mula datang ke Indonesiaatas undangan para penguasa di Indonesia, setelah terjalin interaksi ini maka pengaruh India berkembang.

4. Teori Arus Balik Teori Arus Balik dikemukakan oleh F.D.K Bosch, seorang ahli sejarah yang juga menentang teori ksatria, waisya dan mendukung pendapat van Leur bahwa masuknya pengaruh India ke Indonesia dibawa oleh golongan brahmana.

B. Kerajaan-kerajaan di Nusantara

a. KERAJAAN KUTAI Kerajaan Hindu tertua di Nusantara ialah Kutai berada dikawasan Muarakaman di Kalimantan Timur, Berdiri sekitar abad ke-4 Masehi. Buktinya diketemukan 7 Prasasti berbentuk Yupa, pada ketujuh prasasti tidak ditemukan angka tahun. Kutai mendapat pengaruh dari India, hal ini dibuktikan dengan adanya tulisan dan bahasa yang tertera pada Yupa yaitu tulisan Pallawa dan Bahasa Sansekerta. Dalam salah satu Yupa tertuliskan silsilah Raja Kutai antara lain : Kudunga, Kudunga mempunyai putra Bernama Aswawarman. Aswawarman mempunyai tiga putra salah satu putranya yang terkenal yaitu Mulawarman. Selain memuat sisilah raja-raja, juga menceritakan tentang tempat yang disucikan Dan pemujaan terhadap dewa yang diagungkan, seperti tertera dalam kalimat “Waprakeswara” (pensucian atau pemimpin dewa-dewa). Kehidupan masyarakat Kutai ini di duga telah mengenal pertanian dengan baik, juga dapat mengusahakan peternakan.

B. KERAJAAN TARUMANEGARA Disekitar abad ke-5 Masehi di daerah Jawa Barat berdiri sebuah kerajaan bercorak Hindu yaitu Kerajaan Tarumanegara dengan rajanya yang bernama Purnawarman. Nama Purnawarman menunjukan tokoh Nusantara Asli yang telah mendapat pengaruh dari India. Jadi pada abad ke-5 Masehi, budaya dan agama Hindu telah masuk ke wilayah Jawa Barat. Sebagai bukti Kerajaan Tarumanegara terdapat tujuh prasasti. Lima buah berada di wilayah Bogor, yaitu di daerah: Kebon Kopi, Pasir Awi, Jambu atau Koleangkak, Ciaruteun dan Muara Cianten. Serta satu prasasti lagi berada di wilayah Jakarta tepatnya di daerah Tugu, Cilincing. Satu lagi di Wilayah Banten dikabupaten Lebak tepatnya di cidanghiang kecamatan Munjul. Ketujuh Prasasti tadi dituliskan dengan huruf Palawa dan menggunakan bahasa Sansekerta.

Page 7: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

113future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

PROSES MASUKNYA HINDU-BUDDHA KE INDONESIA DAN PERKEMBANGAN

KERAJAAN-KERAJAAN DI NUSANTARA A. Proses Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia

Masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia didasarkan pada hipotesis berikut ini : 1. Teori Ksatria

Teori Kstaria dikemukakan oleh J.L. Moens dan Mookerji. Menurut teori ksatria masuknya pengaruh kebudayaan India ke Indonesia dibawa oleh golongan militer atau ksatria dengan mengadakan kolonisasi, sehingga Indonesia dianggap dulunya merupakan daerah kolonisasi dari India. Setelah Indonesia merupakan koloni dari India maka di Indonesia dikembangkan pengaruh India. Lambat laun pengaruh tersebut berkembang di Indonesia dan terjadilah penyebaran pengaruh Hindu-Buddha dalam segala aspek kehidupan bangsa Indonesia.

2. Teori Waisya Teori Waisya dikemukan oleh Dr. N.J.Krom. Teori Waisya mengemukakan bahwa terjalinnya hubungan antara India dan Indonesia disebabkan karena adanya faktor perdagangan sebab pedagang India yang masuk ke Indonesia jumlahnya banyak. Para pedagang dari India akhirnya menetap di Indonesia dan mengadakan kontak dengan penduduk pribumi, bahkan sebagian ada yang mendirikan perkampungan dan menikah dengan penduduk pribumi. Sejak saat itulah para pedagang India mulai menyebarkan pengaruhnya ke Indonesia. Bukti lain yang mendukung adanya teori ini tidak ada.

3. Teori Brahmana Teori Brahmana dikemukakan oleh J.C. van Leur. Menurut teori brahmana masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia dibawa oleh golongan brahmana atau golongan pendeta. Golongan brahmana dari India mula-mula datang ke Indonesiaatas undangan para penguasa di Indonesia, setelah terjalin interaksi ini maka pengaruh India berkembang.

4. Teori Arus Balik Teori Arus Balik dikemukakan oleh F.D.K Bosch, seorang ahli sejarah yang juga menentang teori ksatria, waisya dan mendukung pendapat van Leur bahwa masuknya pengaruh India ke Indonesia dibawa oleh golongan brahmana.

B. Kerajaan-kerajaan di Nusantara

a. KERAJAAN KUTAI Kerajaan Hindu tertua di Nusantara ialah Kutai berada dikawasan Muarakaman di Kalimantan Timur, Berdiri sekitar abad ke-4 Masehi. Buktinya diketemukan 7 Prasasti berbentuk Yupa, pada ketujuh prasasti tidak ditemukan angka tahun. Kutai mendapat pengaruh dari India, hal ini dibuktikan dengan adanya tulisan dan bahasa yang tertera pada Yupa yaitu tulisan Pallawa dan Bahasa Sansekerta. Dalam salah satu Yupa tertuliskan silsilah Raja Kutai antara lain : Kudunga, Kudunga mempunyai putra Bernama Aswawarman. Aswawarman mempunyai tiga putra salah satu putranya yang terkenal yaitu Mulawarman. Selain memuat sisilah raja-raja, juga menceritakan tentang tempat yang disucikan Dan pemujaan terhadap dewa yang diagungkan, seperti tertera dalam kalimat “Waprakeswara” (pensucian atau pemimpin dewa-dewa). Kehidupan masyarakat Kutai ini di duga telah mengenal pertanian dengan baik, juga dapat mengusahakan peternakan.

B. KERAJAAN TARUMANEGARA Disekitar abad ke-5 Masehi di daerah Jawa Barat berdiri sebuah kerajaan bercorak Hindu yaitu Kerajaan Tarumanegara dengan rajanya yang bernama Purnawarman. Nama Purnawarman menunjukan tokoh Nusantara Asli yang telah mendapat pengaruh dari India. Jadi pada abad ke-5 Masehi, budaya dan agama Hindu telah masuk ke wilayah Jawa Barat. Sebagai bukti Kerajaan Tarumanegara terdapat tujuh prasasti. Lima buah berada di wilayah Bogor, yaitu di daerah: Kebon Kopi, Pasir Awi, Jambu atau Koleangkak, Ciaruteun dan Muara Cianten. Serta satu prasasti lagi berada di wilayah Jakarta tepatnya di daerah Tugu, Cilincing. Satu lagi di Wilayah Banten dikabupaten Lebak tepatnya di cidanghiang kecamatan Munjul. Ketujuh Prasasti tadi dituliskan dengan huruf Palawa dan menggunakan bahasa Sansekerta.

Adapun Sumber lain yang menceritakan Kerajaan Tarumanegara adalah berita Cina yang di tulis Fa-hien. Menurut Fa-hien ketika dalam perjalanan pulang dari India terdampar di Ye-po-ti karena diterpa angin topan. Hal itu terjadi sekitar tahun 414 Masehi. Menurut para ahli, Ye-po-ti adalah Jawadwipa atau pulau Jawa disini berarti Jawa Barat. Fa-hien tinggal di Taruma sekitar lima bulan dan akhirnya pulang ke Cina. Dari ke tujuh prasasti Tarumanegara bisa kita simpulkan bahwa : a. Kerajaan Taruma berdiri pada abad ke 5 M dengan rajanya Purnawarman b. Kehidupan masyarakat teratur dan keamanan rajanya terjamin. c. Kegiatan ekonomi masyarakat terutama dalam bidang pertanian mampu memberikan kemakmuran

dan kesejahteraan d. Adanya pengalian saluran air dari sungai Gomadi ke sungai Candrabaga sepanjang 12 KM sebagai

irigasi untuk sawah-sawah masyarakat di Tarumanegara. e. Purnawarman pemimpin rakyat yang berhasil mensejahterakan kehidupan bangsa dan negaranya

C. KERAJAAN MATARAM Berdasarkan prasasti Canggal yang berangka tahun 732 Masehi yang bertuliskan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Di Jawa Tengah sebelah barat tepatnya di kawasan Magelang, ada kerajaan Hindu yang bernama Mataram. Pada awal mulanya kerajaan Mataram di perintah oleh Raja Sanna seorang raja yang bijaksana dan pemurah, halus budinya dan senantiasa mendidik rakyatnya dengan kasih saying. Kerajaan Mataram selanjutnya diperintah oleh Raja Sanjaya putra Sanaha, yaitu saudara perempuan raja Sanna. Dimasa Sanjaya kerajaan berkembang pesat menjadi kerajaan besar di Pulau Jawa sehingga tercipta suatu kerajaan yang tentram dan makmur yang benar-benar di nikmati rakyatnya. Dalam prasasti Kedu (Mantiasih/ Balitung) yang berngka tahun 907 Masehi yang dibuat oleh raja Dyah Balitung, tertulis raja-raja yang pernah memerintah di kerajaan Mataram yaitu : 1. Rakai Mataram Ratu Sanjaya 2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran 3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan 4. Sri Maharaja Rakai Warak 5. Sri Maharaja Rakai Garung 6. Sri Maharaja Rakai Pikatan 7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi 8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang 9. Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung

Dijaman pemerintahan Rakai Panangkaran, agama Budha mulai berkembang di Jawa Tengah. Dengan demikian di wilayah kerajaan Mataram muncul dua dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dan Dinasti Syailendra yang bergama Budha. Adapun raja-raja keturunan Syailendra yang berkuasa di Jawa Tengah dari tahun 750M sampai 850M. Diantaranya Raja Indra yang bergelar Sri Sang Ramandananjaya, Samatungga dan Pramodhawardhani. Dimasa pemerintahan dinasti Syailendra merupakan masa cemerlang dalam pembangunan tempat suci agama Budha dan Hindu terutama pada masa Pramodhawardhani dengan suaminya Rakai Pikatan hal ini dibuktikan dengan candi Borobudur, Mendut dan Pawon juga candi yang bernafaskan Hindu yaitu candi Prambanan atau candi Rorojongrang. diserahkan kepada adiknya yaitu Mapanji Garasakan. Di saat itu putra Darmawangsa ipar Airlangga menuntut hak waris kerajaan yaitu Samara Wijaya. Akhirnya Airlangga membagi kerajaan Mataram menjadi dua. Pelaksanaan pembagian dilakukan oleh Mpu Barada dengan batas kerajaan adalah Sungai Berantas. Kemudian mataram menjadi dua bagian : 1. Kerajaan Janggala dengan ibukota Kahuripan 2. Kerajaan Panjalu (Kediri) dengan ibukota Daha

D. KERAJAAN SRIWIJAYA Menurut sumber dalam negeri berbentuk prasasti seperti : prasasti Talang Tuo, prasasti Kedukan Bukit, prasasti Telaga Batu, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Berahi, Prasasti Ligor dan dari luar negeri adalah prasasti Nalanda dari India. Berita dari musafir Cina pendeta I-tsing yang dua kali datang ke Sriwijaya pada tahun 671 Masehi, tahun 672 dan tahun 692 dan belajar bahasa Sansekerta selanjutnya menerjemahkan kitab-kitab suci agama Budha ke dalam bahasa Cina. Berdasarkan berita dari I-tsing bahwa Sriwijaya pada masa itu telah berperan aktif. Sebagai pusat penyebaran dan pusat pendidikan agama Budha banyak pendeta asing yang datang ke Sriwijaya seperti dari Tibet, Cina, Campa untuk belajar agama Budha. Maha guru yang terkenal di Sriwijaya diantaranya Sakyakirti dan Darmapala. Raja Balaputradewa melakukan kerjasama dengan raja India dan mendirikan Vihara Budha di India, agar para pelajar memiliki asrama sebagai tempat tinggal saat menuntut ilmu agama Budha. Setelah selesai mereka pulang dan

Page 8: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

114future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

mengembangkannya di pelosok kerajaan Sriwijaya. Maka dari Sriwijaya agama Budha menyebar ke seluruh Nusantara. Sekitar abad ke-11 Sriwijaya mengalami kemunduran dan pada akhirnya jatuh. Penyebab kemunduran dan keruntuhan Sriwiyaja, yaitu : a. Tidak memiliki raja yang cakap seperti Balaputradewa b. Adanya serangan dari kerajaan Cola di India c. Pada tahun 1365 Majapahit menaklukan Sriwijaya dan selanjutnya Sriwijaya di perintah Majapahit

dan penguasa Sriwijaya diserahkan kepada keturunan Melayu Aditiawarman

E. KERAJAAN KEDIRI Kerajaan Kediri berdiri pada abad 11 Masehi. Terletak di sebelah selatan Sungai Berantas dengan ibukotanya Daha. Kerajaan tersebut adalah pecahan dari kerajaan Mataran yang dibagi dua oleh Mpu Barada.

Kediri diperintah oleh Raja Samara wijaya tungga, Kerajaan Janggala diperintah oleh Garasakan yang terletak disebelah utara sungai Berantas. Pada tahun 1117 M Kerajaan Kediri diperintah oleh Raja Bameswara tidak lama kemudian diganti oleh Raja Jayabaya tahun 1135 – 1157 M, Raja ini termasur ramalannya, pada jaman dia Mpu Pamuluh dan Mpu Sedah mengubah kitab Bharatayuda kedalam bahasa jawa. Sepeninggal Jayabaya Kediri diperintah oleh Sri Sarweswara Tahun 1159 – 1161 M, kemudian Sri Aryeswara tahun 1169 – 1171 dan Kameswara tahun 1182 – 1185 M. Pada zaman Kediri hasil karya sastra antara lain Samarandhana Karya Mpu Darmaja, Hariwangsa karya Mpu Panuluh, Wertasancaya karya Mpu Tanakung, Sumanasantaka Karya Mpu Monaguna,Kresnajaya karya Mpu Triguna. Raja Kediri yang dikalahkan Ken Arok, Raja Kertajaya pada tahun 1222 M di desa Ganter.

F. KERAJAAN SINGOSARI Pendiri Kerajaan Singosari adalah Ken Arok tahun 1222 – 1247 M. Ken Arok mampu untuk pertama kalinya mengambil alih Akuwu Tumapel dari Tunggul Ametung dan menikahi istrinya Ken Dedes. Ken Arok selain mempunyai istri Ken Dedes, dia menikahi Ken Umang setelah menjadi Raja Singosari. Raja Kedua adalah Anusapati tahun 1247 – 1248 M, Raja Ketiga Panji Tohjaya 1248 M, raja Keempat Ranggawuni 1248 – 1268 M, Raja Kelima Kertanegara 1268 – 1292 M. Di zaman Raja kelima utusan Khu Bilai Khan, Menchi diiris kupingnya dan disayat mukanya menandakan bahwa Kertanegara tidak mau mengakui Kedaulatan Cina pada tahun 1293. Khu Bilai Khan menyerang Singosari di bawah pimpinan Ike Mice, Kau Sing, Shih Pie. Namun pada tahun 1292 Kerajaan Singosari telah runtuh diserang Kerajaan Kediri Jayakatwang yang kerjasama dengan penguasa Madura Ariawiraraja.

G. KERAJAAN MAJAPAHIT Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya menantu Raja Singasari Kertanegara tahun 1293. Nama Majapahit diambil dari nama buah Maja yang rasanya pahit yang dimakan oleh orang Madura saat membangun ibukota Majapahit. Majapahit selanjutnya maju pesat dan mampu mengimbangi Kediri. Pada tahun 1293 M datang pasukan Mongol untuk menghukum Raja Jawa (yang dimaksud Raja Kertanegara), kesempatan baik ini digunakan Raden Wijaya untuk bekerja sama dengan pasukan Cina Mongol untuk menundukan Jayakwang Raja Kediri dan akhirnya Jayakatwang tewas dalam pertempuran. Selanjutnta sisa tentara cina yang masih hidup dengan tiba-tiba diserang pasukan Raden Wijaya sehingga sisa tentara Mongol melarikan diri dan pulang ke negerinya. Untuk melestarikan pemerintahan Majapahit Raden wijaya secara politik menikahi keempat putri Kertanegara Yaitu Tribhuneswari, Narendraduhita, Prajnaparamita, dan Gayatri, itu semua untuk mencegah terjadinya perang saudara. Pengganti Raden Wijaya adalah putranya Jayanegara tahun 1309 – 1328 M, dimasa pemerintahannya banyak terjadi pemberontakan diantaranya pemberontakan Badander, Ranggalawe, Sora, Nambi, dan Kuti. Dari semua pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti, berkat ketangkasan pasukan Bayangkari dibawah Gajah Mada semua pemberontakan dapat dipadamkan. Penyebab pemberontakan antara lain : a. Kebijakan Raja dinilai kurang adil b. Raja kurang cakap dan lemah c. Jayanegara putra dari selir putri melayu Dara Petak Pengganti Jayanegara adalah Tribuana Tunggadewi pada tahun 1328 – 1350 M, dibawah kepemimpinannya Kerajaan Majapahit jaya kembali, hanya ada satu pemberontakan yaitu pemberontakan sadeng, namun dapat dipadamkan oleh Patih Gajah Mada. Di zaman Tribhuana Tungga dewi, Patih Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Amukti Palapa, dia hanya makan nasi putih tanpa lauk pauk sebelum dapat menyatukan Nusantara. Semua wilayah Nusantara bisa disatukan kecuali kerajaan Sunda (Pajajaran) Peristiwa Bubat inilah akhir untuk manyatukan Nusantara. Raja paling terkenal adalah

Page 9: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

115future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

mengembangkannya di pelosok kerajaan Sriwijaya. Maka dari Sriwijaya agama Budha menyebar ke seluruh Nusantara. Sekitar abad ke-11 Sriwijaya mengalami kemunduran dan pada akhirnya jatuh. Penyebab kemunduran dan keruntuhan Sriwiyaja, yaitu : a. Tidak memiliki raja yang cakap seperti Balaputradewa b. Adanya serangan dari kerajaan Cola di India c. Pada tahun 1365 Majapahit menaklukan Sriwijaya dan selanjutnya Sriwijaya di perintah Majapahit

dan penguasa Sriwijaya diserahkan kepada keturunan Melayu Aditiawarman

E. KERAJAAN KEDIRI Kerajaan Kediri berdiri pada abad 11 Masehi. Terletak di sebelah selatan Sungai Berantas dengan ibukotanya Daha. Kerajaan tersebut adalah pecahan dari kerajaan Mataran yang dibagi dua oleh Mpu Barada.

Kediri diperintah oleh Raja Samara wijaya tungga, Kerajaan Janggala diperintah oleh Garasakan yang terletak disebelah utara sungai Berantas. Pada tahun 1117 M Kerajaan Kediri diperintah oleh Raja Bameswara tidak lama kemudian diganti oleh Raja Jayabaya tahun 1135 – 1157 M, Raja ini termasur ramalannya, pada jaman dia Mpu Pamuluh dan Mpu Sedah mengubah kitab Bharatayuda kedalam bahasa jawa. Sepeninggal Jayabaya Kediri diperintah oleh Sri Sarweswara Tahun 1159 – 1161 M, kemudian Sri Aryeswara tahun 1169 – 1171 dan Kameswara tahun 1182 – 1185 M. Pada zaman Kediri hasil karya sastra antara lain Samarandhana Karya Mpu Darmaja, Hariwangsa karya Mpu Panuluh, Wertasancaya karya Mpu Tanakung, Sumanasantaka Karya Mpu Monaguna,Kresnajaya karya Mpu Triguna. Raja Kediri yang dikalahkan Ken Arok, Raja Kertajaya pada tahun 1222 M di desa Ganter.

F. KERAJAAN SINGOSARI Pendiri Kerajaan Singosari adalah Ken Arok tahun 1222 – 1247 M. Ken Arok mampu untuk pertama kalinya mengambil alih Akuwu Tumapel dari Tunggul Ametung dan menikahi istrinya Ken Dedes. Ken Arok selain mempunyai istri Ken Dedes, dia menikahi Ken Umang setelah menjadi Raja Singosari. Raja Kedua adalah Anusapati tahun 1247 – 1248 M, Raja Ketiga Panji Tohjaya 1248 M, raja Keempat Ranggawuni 1248 – 1268 M, Raja Kelima Kertanegara 1268 – 1292 M. Di zaman Raja kelima utusan Khu Bilai Khan, Menchi diiris kupingnya dan disayat mukanya menandakan bahwa Kertanegara tidak mau mengakui Kedaulatan Cina pada tahun 1293. Khu Bilai Khan menyerang Singosari di bawah pimpinan Ike Mice, Kau Sing, Shih Pie. Namun pada tahun 1292 Kerajaan Singosari telah runtuh diserang Kerajaan Kediri Jayakatwang yang kerjasama dengan penguasa Madura Ariawiraraja.

G. KERAJAAN MAJAPAHIT Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya menantu Raja Singasari Kertanegara tahun 1293. Nama Majapahit diambil dari nama buah Maja yang rasanya pahit yang dimakan oleh orang Madura saat membangun ibukota Majapahit. Majapahit selanjutnya maju pesat dan mampu mengimbangi Kediri. Pada tahun 1293 M datang pasukan Mongol untuk menghukum Raja Jawa (yang dimaksud Raja Kertanegara), kesempatan baik ini digunakan Raden Wijaya untuk bekerja sama dengan pasukan Cina Mongol untuk menundukan Jayakwang Raja Kediri dan akhirnya Jayakatwang tewas dalam pertempuran. Selanjutnta sisa tentara cina yang masih hidup dengan tiba-tiba diserang pasukan Raden Wijaya sehingga sisa tentara Mongol melarikan diri dan pulang ke negerinya. Untuk melestarikan pemerintahan Majapahit Raden wijaya secara politik menikahi keempat putri Kertanegara Yaitu Tribhuneswari, Narendraduhita, Prajnaparamita, dan Gayatri, itu semua untuk mencegah terjadinya perang saudara. Pengganti Raden Wijaya adalah putranya Jayanegara tahun 1309 – 1328 M, dimasa pemerintahannya banyak terjadi pemberontakan diantaranya pemberontakan Badander, Ranggalawe, Sora, Nambi, dan Kuti. Dari semua pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti, berkat ketangkasan pasukan Bayangkari dibawah Gajah Mada semua pemberontakan dapat dipadamkan. Penyebab pemberontakan antara lain : a. Kebijakan Raja dinilai kurang adil b. Raja kurang cakap dan lemah c. Jayanegara putra dari selir putri melayu Dara Petak Pengganti Jayanegara adalah Tribuana Tunggadewi pada tahun 1328 – 1350 M, dibawah kepemimpinannya Kerajaan Majapahit jaya kembali, hanya ada satu pemberontakan yaitu pemberontakan sadeng, namun dapat dipadamkan oleh Patih Gajah Mada. Di zaman Tribhuana Tungga dewi, Patih Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Amukti Palapa, dia hanya makan nasi putih tanpa lauk pauk sebelum dapat menyatukan Nusantara. Semua wilayah Nusantara bisa disatukan kecuali kerajaan Sunda (Pajajaran) Peristiwa Bubat inilah akhir untuk manyatukan Nusantara. Raja paling terkenal adalah

Rajasanagara atau Hayam Wuruk. Peristiwa Bubat menjadikan hubungan Patih dengan rajanya kurang Harmonis, ini salah satu penyebab mundurnya Majapahit, berkembangnya Agama Islam dan Perang saudara Paregreg antara keturunan Hayam Wuruk yaitu Wirabhumi dan Wikrama Wardhana. Karya sastra di zaman Hayam Wuruk diantaranya : Negarakretayama Karya Mpu Prapanca, Sutasoma karya Mpu Tantular. Kerajaan Majapahit berhasil melakukan Mitrekasatata dengan Campa, Syangka, Kamboja, Marutmayawana dan Annam. Kehidupan masyarakat nusantara saat itu selain bersifat Agraris, Pelayaran (Perdagangan). Kehidupan keagamaan sangat rukun antara penganut Hindu dan Budha.

1. Hipotesis Brahmana menekankan bahwa proses

Hindunisasi di Indonesia dibawa oleh golongan …. (A) brahmana (D) pendeta (B) sudra (E) waisya (C) ksatria

2. Kebudayaan India sangat mempengaruhi kebudayaan bangsa Indonesia. Salah satu pengaruh dalam bidang politik adalah ... (A) di Indonesia berdiri suku-suku (B) pemilihan pemimpin berdasarkan primus inter

phares (C) terciptanya kelompok-kelompok dalam bentuk

kasta (D) struktur pemerintahan dikendalikan oleh

kepala suku (E) di Indonesia terbentuk suatu kerajaan

3. Sikap yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam menerima budaya dari India adalah ... (A) menerima semua budaya yang masuk (B) menolak budaya India yang masuk tetapi

setelah ada penetrasi baru budaya India diterima

(C) menolak budaya India karena dianggap dapat menghancurkan budaya sendiri

(D) menerima dengan selektif dan disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia

(E) menerima budaya India setelah adanya pemaksaan

4. Selat yang memiliki peranan sangat penting pada proses Hindunisasi sebab merupakan tempat pertemuan antar pedagang baik dari Asia ke Eropa ataupun dari Eropa ke Asia adalah ... (A) Selat Sunda (D) Selat Makasar (B) Selat Gaspar (E) Selat Bangka (C) Selat Sunda

5. Yupa merupakan bukti tertulis tentang Kerajaan Kutai dibuat pada masa raja ... (A) Kudungga (D) Purnawarman (B) Adityawarman (E) Aswawarman (C) Mulawarman

6. Musafir Cina yang memberitakan mengenai Kerajaan Tarumanegara adalah ... (A) I-Tsing (D) Meng-Chi (B) Fa-Hien (E) Ma-Huan (C) Janabadra

7. Adanya dua tapak kaki gajah penguasa Tarumanegara yang disamakan dengan telapak kaki gajah Airawata (gajah kendaraan Dewa Wisnu) merupakan isi prasasti ... (A) Ciaruteun (D) Tugu (B) Jambu (E) Cidanghiang (C) Kebon Kopi

8. Bukti bahwa Raja Purnawarman sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya adalah pada prasasti …. (A) Kebon Kopi (D) Cidanghiang (B) Ciaruteun (E) Tugu (C) Muara Cianten

9. Prasasti yang menceritakan tentang penyerangan Kerajaan Sriwijaya terhadap suatu daerah di Pulau Jawa adalah prasasti ... (A) Kota Kapur (D) Karang Brahi (B) Kedukan Bukit (E) Palas Pasemah (C) Talang Tuo

10. Candi yang membuktikan bahwa Kerajaan

Sriwijaya menganut agama Buddha adalah ... (A) Candi Pandawa Lima (B) Candi Panataran (C) Candi Kidal (D) Candi Jago (E) Candi Muara Takus

Page 10: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

116future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

11. Sumber tertua yang menceritakan mengenai pendiri dari Wangsa Sanjaya adalah .... (A) Prasasti Kedu (B) Prasasti Kalasan (C) Prasasti Balitung (D) Prasasti Canggal (E) Prasasti Tugu

12. Kerajaan Mataram Hindu (Sanjaya) dan Mataram

Buddha (Sailendra) berhasil disatukan pada masa pemerintahan … (A) Samara Tungga (B) Sanjaya (C) Rakai Panangkaran (D) Rakai Pikatan (E) Dyah Balitung

13. Perhatikan gambar dibawah ini!

(Sumber : https://www.google.com/search)

Candi tersebut merupakan lambang dari kebesaran dinasti Sanjaya, dibangun pada masa …. (A) Rakai Panangkaran (B) Rakai Pikatan (C) Rakai Garung (D) Rakai Dyah Balitung (E) Rakai Wawa

14. Ibu Kota Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah

dipindahkan ke Jawa Timur oleh … (A) Rakai Pikatan (B) Samara Tungga (C) Mpu Sendok (D) Dharmawangsa (E) Air Langga

15. Prasasti Calcutta (1042) memuat tentang silsilah

raja ... (A) Ken Arok (B) Balaputradewa (C) Hayam Wuruk (D) Airlangga (E) Kertanegara

16. Pralaya (1016) mengakibatkan tewasnya raja ... (A) Ken Arok (B) Dharmawangsa (C) Kertanegara (D) Narottama (E) Airlangga

17. Usaha yang dilakukan oleh Airlangga untuk

menghindari terjadinya perang saudara apabila Airlangga turun tahta yaitu dengan membagi kerajaan menjadi dua yaitu ... (A) Jenggala dan Panjalu (B) Jenggala dan Singasari (C) Panjalu dan Singasari (D) Jenggala dan Majapahit (E) Panjalu dan Majapahit

18. Pada tahun 1275 Kertanegara mengangkat Kebo

Anambrang sebagai pemimpin ekspedisi Pamalayu. Tujuan dari ekspedisi Pamalayu adalah ... (A) menjalin persekutuan dengan Melayu dalam

menghadapi Kubilai Khan (B) menjalin kerjasama untuk mengalahkan Bali (C) menjalin hubungan untuk bersama-sama

mengalahkan Majapahit (D) memerangi Champa yang merupakan musuh

Singhasari (E) menjalin kerjasama dengan kerjaan-kerajaan

di Sumatera dalam menghadapi Kerajaan Majapahit

19. Politik Kerajaan Majapahit mengalami

ketidakstabilan akibat banyaknya pemberontakan yang ditujuan pada kerajaan. Kondisi ini terjadi pada masa pemerintahan .... (A) Raden Wijaya (B) Jayanegara (C) Tribhuwana Tunggadewi (D) Hayam Wuruk (E) Wikramawardhana

20. Sumpah Amukti Palapa yang diikrarkan Gajah

Mada di jaman pemerintahan Tribuana Tunggadewi belum dapat menyatukan seluruh Nusantara. Wilayah yang belum mengakui kedaulatan Majapahit adalah …. (A) Kerajaan Melayu (B) Kerajaan Tulang Bawang (C) Kerajaan Bali (D) Kerajaan Ho ling (E) Kerajaan Pajajaran

Page 11: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

117future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

11. Sumber tertua yang menceritakan mengenai pendiri dari Wangsa Sanjaya adalah .... (A) Prasasti Kedu (B) Prasasti Kalasan (C) Prasasti Balitung (D) Prasasti Canggal (E) Prasasti Tugu

12. Kerajaan Mataram Hindu (Sanjaya) dan Mataram

Buddha (Sailendra) berhasil disatukan pada masa pemerintahan … (A) Samara Tungga (B) Sanjaya (C) Rakai Panangkaran (D) Rakai Pikatan (E) Dyah Balitung

13. Perhatikan gambar dibawah ini!

(Sumber : https://www.google.com/search)

Candi tersebut merupakan lambang dari kebesaran dinasti Sanjaya, dibangun pada masa …. (A) Rakai Panangkaran (B) Rakai Pikatan (C) Rakai Garung (D) Rakai Dyah Balitung (E) Rakai Wawa

14. Ibu Kota Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah

dipindahkan ke Jawa Timur oleh … (A) Rakai Pikatan (B) Samara Tungga (C) Mpu Sendok (D) Dharmawangsa (E) Air Langga

15. Prasasti Calcutta (1042) memuat tentang silsilah

raja ... (A) Ken Arok (B) Balaputradewa (C) Hayam Wuruk (D) Airlangga (E) Kertanegara

16. Pralaya (1016) mengakibatkan tewasnya raja ... (A) Ken Arok (B) Dharmawangsa (C) Kertanegara (D) Narottama (E) Airlangga

17. Usaha yang dilakukan oleh Airlangga untuk

menghindari terjadinya perang saudara apabila Airlangga turun tahta yaitu dengan membagi kerajaan menjadi dua yaitu ... (A) Jenggala dan Panjalu (B) Jenggala dan Singasari (C) Panjalu dan Singasari (D) Jenggala dan Majapahit (E) Panjalu dan Majapahit

18. Pada tahun 1275 Kertanegara mengangkat Kebo

Anambrang sebagai pemimpin ekspedisi Pamalayu. Tujuan dari ekspedisi Pamalayu adalah ... (A) menjalin persekutuan dengan Melayu dalam

menghadapi Kubilai Khan (B) menjalin kerjasama untuk mengalahkan Bali (C) menjalin hubungan untuk bersama-sama

mengalahkan Majapahit (D) memerangi Champa yang merupakan musuh

Singhasari (E) menjalin kerjasama dengan kerjaan-kerajaan

di Sumatera dalam menghadapi Kerajaan Majapahit

19. Politik Kerajaan Majapahit mengalami

ketidakstabilan akibat banyaknya pemberontakan yang ditujuan pada kerajaan. Kondisi ini terjadi pada masa pemerintahan .... (A) Raden Wijaya (B) Jayanegara (C) Tribhuwana Tunggadewi (D) Hayam Wuruk (E) Wikramawardhana

20. Sumpah Amukti Palapa yang diikrarkan Gajah

Mada di jaman pemerintahan Tribuana Tunggadewi belum dapat menyatukan seluruh Nusantara. Wilayah yang belum mengakui kedaulatan Majapahit adalah …. (A) Kerajaan Melayu (B) Kerajaan Tulang Bawang (C) Kerajaan Bali (D) Kerajaan Ho ling (E) Kerajaan Pajajaran

21. Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar koin di atas merupakan peninggalan dari kerajaan …. (A) Mataram (B) Kediri (C) Singasari (D) Majapahit (E) Sriwijaya

22. Berikut ini merupakan raja raja yang pernah

memerintah di Kerajaan Singhasari adalah …. (1) Airlangga (2) Abnusapati (3) Tohjaya (4) Tunggul Ametung

23. Peninggalan terpenting sebagai sumber sejarah

Kerajaan Majapahit adalah ... (1) Kitab Negara Kertagama (2) Kitab Bharatayudha (3) Kitab Pararaton (4) Kitab Arjuna Wiwaha

24. Berikut ini yang merupakan penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit adalah … (1) perang paregreg (2) tidak adanya pemimpin yang cakap (3) mendapat serangan dari Kerajaan Demak (4) bencana alam

25. Kerajaan-kerajaan berikut ini bercorak Hindu

adalah .... (1) Kutai (2) Tarumanegara (3) Medang (4) Mataram Dinasti Sailendra

Page 12: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

118future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

PROSES MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA DAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM

DI NUSANTARA

A. Proses Masuknya Islam ke Indonesia Mulai kapan Islam masuk ke Indonesia dapat ditelusuri dari bukti dan sumber yang membahas mengenai masuknya Islam ke Indonesia diantaranya adalah : 1. Kerajaan Sriwijaya

Agama Islam diperkirakan telah masuk ke Indonesia pada masa berkembangnya Kerajaan Sriwijaya, hal ini disebabkan bahwa Selat Malaka sebagai urat nadi perniagaan di Kerajaan Sriwijaya juga banyak dikunjungi oleh para pedagang yang berasal dari Arab. Para pedagang Arab ini pada umumnya menyebut daerah di dekat Selat Malaka dengan nama Zabag, Zabay atau Sribusa.

2. Berita Marcopolo Marcopolo merupakan saudagar dari Venetia (Italia)yang pernah menetap di Cina. Ketika Marcopolo dalam perjalanan pulang menuju Itali menurut catatannya singgah sebentar di Perlak pada tahun 1292, lalu ia menerangkan bahwa di Perlak penduduknya telah memeluk agama Islam. Dari catatan Marcopolo dapat diambil kesimpulan bahwa pada tahun 1292 penduduk Perlak (Samudera Pasai) telah memeluk Agama Islam, berarti sebelum Marcopolo datang Islam telah berkembang di daerah tersebut.

3. Berita dari Ibnu Batutah Ibnu Batutah merupakan utusan raja Delhi dalam perjalanan dari Cina ke India pernah singgah di Samudera pasai tahun 1345. dalam catatannya diterangkan bahwa Agama Islam yang dianut oleh penduduk di Samudera Pasai adalah Islam mazhab Syafi’i.

4. Berita Cina Berita dari Cina yang menerangkan mengenai perkembangan Islam di Indonesia ditulis oleh Ma Huan, sekretaris dari Laksmana Cheng Ho. Dalam tulisannya dikisahkan bahwa pada tahun 1400 telah ada saudagar-saudagar Islam yang bertempat tinggal di pantai utara Pulau Jawa.

5. Makam tertua yang ditemukan di Indonesia seperti Makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik (1028),Makam Malik al Saleh (1297), Makam Sultan Maulana Malik Ibrahim (1419)

Penyebaran agama Islam di Indonesia pada awalnya dilaksanakan melalui cara : a. perdagangan b. perkawinan c. pendidikan d. kebudayaan e. dakwah Faktor-faktor yang mengakibatkan agama Islam cepat berkembang dalam masyarakat Indonesia adalah : a. Ajaran Islam tidak mengenal adanya klasifkasi dalam masyarakat atau sistem kasta. b. Syarat-syarat untuk memeluk agama Islam sangat mudah. Salah satu syarat memeluk agama Islam adalah

membaca “Kalimah Syahadat”, syarat tersebut dianggap sangta mudah dan ringan. c. Tatacara beribadah dalam agama Islam lebih sederhana, sehingga rakyat Indonesia banyak yang tertarik

untuk mempelajarinya. d. Agama Islam yang masuk ke Indonesia disesuai dengan kultur yang berkembang di masyarakat Indonesia,

sehingga rakyat Indonesia beranggapan bahwa agama Islam yang baru dikenalnya bukanlah sesuatu yang baru.

B. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

1. Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malik al Saleh (1285-1297). Sultan Malik al Saleh pada awalnya menganut Mazhab Syiah, tetapi akhirnya pindah menjadi penganut Mazhab Syafe’i. Sultan Malik al Saleh merupakan keturunan dari Dinasti Mamaluk , yang diberi tugas untuk merebut daerah pasaran lada. Setelah berhasil menguasai daerah pasaran lada menikah dengan putri Ganggang Sari. Perkawinan ini mengakibatkan Sultan Malik al Saleh, memiliki keududkan ang kuat di sekitar Selat Malaka.

Page 13: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

119future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

PROSES MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA DAN KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM

DI NUSANTARA

A. Proses Masuknya Islam ke Indonesia Mulai kapan Islam masuk ke Indonesia dapat ditelusuri dari bukti dan sumber yang membahas mengenai masuknya Islam ke Indonesia diantaranya adalah : 1. Kerajaan Sriwijaya

Agama Islam diperkirakan telah masuk ke Indonesia pada masa berkembangnya Kerajaan Sriwijaya, hal ini disebabkan bahwa Selat Malaka sebagai urat nadi perniagaan di Kerajaan Sriwijaya juga banyak dikunjungi oleh para pedagang yang berasal dari Arab. Para pedagang Arab ini pada umumnya menyebut daerah di dekat Selat Malaka dengan nama Zabag, Zabay atau Sribusa.

2. Berita Marcopolo Marcopolo merupakan saudagar dari Venetia (Italia)yang pernah menetap di Cina. Ketika Marcopolo dalam perjalanan pulang menuju Itali menurut catatannya singgah sebentar di Perlak pada tahun 1292, lalu ia menerangkan bahwa di Perlak penduduknya telah memeluk agama Islam. Dari catatan Marcopolo dapat diambil kesimpulan bahwa pada tahun 1292 penduduk Perlak (Samudera Pasai) telah memeluk Agama Islam, berarti sebelum Marcopolo datang Islam telah berkembang di daerah tersebut.

3. Berita dari Ibnu Batutah Ibnu Batutah merupakan utusan raja Delhi dalam perjalanan dari Cina ke India pernah singgah di Samudera pasai tahun 1345. dalam catatannya diterangkan bahwa Agama Islam yang dianut oleh penduduk di Samudera Pasai adalah Islam mazhab Syafi’i.

4. Berita Cina Berita dari Cina yang menerangkan mengenai perkembangan Islam di Indonesia ditulis oleh Ma Huan, sekretaris dari Laksmana Cheng Ho. Dalam tulisannya dikisahkan bahwa pada tahun 1400 telah ada saudagar-saudagar Islam yang bertempat tinggal di pantai utara Pulau Jawa.

5. Makam tertua yang ditemukan di Indonesia seperti Makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik (1028),Makam Malik al Saleh (1297), Makam Sultan Maulana Malik Ibrahim (1419)

Penyebaran agama Islam di Indonesia pada awalnya dilaksanakan melalui cara : a. perdagangan b. perkawinan c. pendidikan d. kebudayaan e. dakwah Faktor-faktor yang mengakibatkan agama Islam cepat berkembang dalam masyarakat Indonesia adalah : a. Ajaran Islam tidak mengenal adanya klasifkasi dalam masyarakat atau sistem kasta. b. Syarat-syarat untuk memeluk agama Islam sangat mudah. Salah satu syarat memeluk agama Islam adalah

membaca “Kalimah Syahadat”, syarat tersebut dianggap sangta mudah dan ringan. c. Tatacara beribadah dalam agama Islam lebih sederhana, sehingga rakyat Indonesia banyak yang tertarik

untuk mempelajarinya. d. Agama Islam yang masuk ke Indonesia disesuai dengan kultur yang berkembang di masyarakat Indonesia,

sehingga rakyat Indonesia beranggapan bahwa agama Islam yang baru dikenalnya bukanlah sesuatu yang baru.

B. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

1. Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malik al Saleh (1285-1297). Sultan Malik al Saleh pada awalnya menganut Mazhab Syiah, tetapi akhirnya pindah menjadi penganut Mazhab Syafe’i. Sultan Malik al Saleh merupakan keturunan dari Dinasti Mamaluk , yang diberi tugas untuk merebut daerah pasaran lada. Setelah berhasil menguasai daerah pasaran lada menikah dengan putri Ganggang Sari. Perkawinan ini mengakibatkan Sultan Malik al Saleh, memiliki keududkan ang kuat di sekitar Selat Malaka.

Pengganti Sultan Malik al Saleh adalah Sultan Muhammad atau Sultan Malikul Taher (1297-1326). Pada masa pemerintahan Sultan Malik al Saleh, Kerajaan Samudera Pasai masih menjadi kerajaan yang sangat penting. Tetapi masa pemerintahanSultan Malik al Taher tidak banyak diketahui secara jelas. Pengganti Sultan Malik al Taher adalah Sultan Ahmad yang bergelar sama dengan ayahnya yaitu Sultan Malik al Taher. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad seorang musafir dari Cina yang bernama Ibnu Batutah dalam perjalanan dari Cina ke India tahun 1345 pernah singgah di Kerajaan Samudera Pasai. Menurut Ibnu Batutah “Kerajaan Samudera Pasai meupakan sebuah pelabuhan yang sangat penting”. Pelabuhan di Kerajaan Samudera Pasai merupakan pelabuhan transit atau pemberhentian sementara, sehingga para pedagang asing banyak yang singgah. Kerajaan Samudera Pasai akhirnya mengalami kemunduran setelah Malaka berkembang menjadi sebuah kerajaan. Hal ini dikarenakan para pedagang banyak yang melakukakan aktivitas perdagangan hanya sampai ke Malaka, sehingga sedikit demi sedikit perekonomian Samudera Pasai mengalami kemunduran dan lambat laun kerajaan ini mengalami kemunduran.

2. Kerajaan Malaka Berdirinya Kerajaan Malaka tidak dapat dilepaskan dari peranan Paramesora. Paramesora pada awalnya seorang pemimpin di Kerajaan Blambangan, karena keratonnya diserang oleh Kerajaan Majapahit maka ia dan anak buahnya melarikan diri dan akhirnya menetap di Malaka. Malaka dibangun dan menjadi sebuah pelabuhan yang penting. Keberadaan Malaka lambat laun diakui oleh kerajaan lain diantaranya adalah oleh Kaisar Cina pada tahun1405 mengakui keberadaan Malaka. Malaka yang telah berkembang akhirnya dijadikan sebuah kerajaan dan Paremesora masuk menjadi penganut Agama Islam dan namanya diganti menjadi Iskandar Syah. Oleh sebab itu Kerajaan Malaka merupakan kerajaan Islam. Setelah Sultan Iskandar Syah meninggal digantikan oleh putranya yaitu Muhammad Iskandar Syah. Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Iskandar Syah, Kerajaan Malaka pernah dikunjungi oleh Ma Huan. Ma Huan memberikan gambara mengenai Kerajaan Malaka sebagai berikut “Malaka merupakan kota kecil raja dan rakyat menganut agama Islam yang taat, perdagangan menjadi tumpuan perekonomian yang utama karena tanah yang dimiliki tidak subur, selain itu Malaka kaya akan timah ”. Kerajaan Malaka dibawah pemerintahan Sultan Mudzafarsyah (1445-1458) semakin berkembang. Pada masa ini kedudukan Malaka sangat kuat, wilayah bertambah luas yaitu dapat menguasai Siam, Pahang, Kampar dan Indragiri. Pengganti Sultan Mudzafarsyah adalah Sultan Mansyur Syah. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1458-1477) Kerajaan Malaka mencapai masa keemasan. Kejayaan ini ditandai dengan Kerajaan Malaka dapat tumbuh menjadi pusat perdagangan dan pusat penyebaran Agama Islam di Asia Tenggara. Kebesaran Kerajaan Malaka digambarkan dalam Kitab sejarah Melayu. Sultan Mansyur Syah digantikan oleh Sultan Alaudin Syah (1477-1488), pada masa memerintah mewarisi wilayah yang luas, perdagangan masih tetap ramai. Tetapi karena raja kurang cakap dalam memerintah mengakibatkan kerajaan menjadi tidak stabil. Wilayah kekuasaannya satu persatu melepaskan diri. Setelah Sultan meninggal digantikan oleh putranya Sultan Mahmud Syah (1488-1511), pada masa pemerintahannya Kerajaan Malaka menjadi kerajaan yang sangat lemah. Wilayah kekuasaannya semakin kecil. Kondisi ini diperburuk dengan kedatangan bangsa Portugis pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque yang berusaha untuk merebut Selat Malaka. Akibatnya Kerajaan Malaka pada tahun 1511 mengalami kehancuran.

3. Kerajaan Aceh Kerajaan Aceh dapat berkembang setelah melepaskan diri dari Kerajaan Pedir. Raja yang dianggap sebeagai peletak dasar berdirinya Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah yang memerintah paad tahun 1514-1528. Pada masa pemerintahannya wilayah Aceh dapat bertambah luas dengan menguasai Daya dan Pasai. Pengganti Sultan Ali Mughayat Syah adalah Sultan Salahudin, memerintah tahun 1528-1537. pada masa pemerintahannya Kerajaan Aceh mengalami kemunduran karena sultan kurang cakap dalam memerintah. Oleh sebab itu langsung digantikan oleh saudaranya yaitu Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar yang memerintah antara tahun 1537-1568. Pada masa pemerintahannya diadakan berbagai macam perubahan dan perbaikan dalam pemerintahan. Bahkan pada masa pemerintahannya diadakan perluasan wilayah. Tetapi setelah Sultan Alaudin Riayat Syah al-Kahar meninggal Kerajaan Aceh mengalami masa kemunduran kembali. Kerajaan Aceh bangkit kembali dan mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Kerajaan Aceh dapat besar setelah menjadikan daerahnya sebagai pelabuhan persinggahan bagi kapal-kapal asing. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda wilayah Kerajaan Aceh sampai ke Aru, Pahang, Kedah, Perlak, dan Indragiri. Usaha lain yang dilakukan oleh Sultan Iskandar

Page 14: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

120future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

Muda untuk memperluas kekuasaan adalah dengan mengaadkan penyerangan ke Selat Malaka, tetapi usaha ini gagal, sehingga Aceh tidak dapat menguasai Selat Malaka. Setelah Sultan Iskandar Muda meninggal dunia tahta kerajaan diberikan kepada putranya yaitu Sultan Iskandar Thani memerintah antara tahun 1636-1641. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Aceh mengalami masa kemunduran.

4. Kerajaan Demak Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah. Kerajaan Demak dapat berkembang setlah Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan terbesar di Nusantara mengalami kemunduran. Raden Patah sebenarnya adalah keturunan dari Majapahit yaitu Raja Brawijaya V dengan putri Aceh yang menganut Agama Islam. Raden Patah pada awalnya diberi kekuasaan oleh Kerajaan Majapahit di daerah Demak. Ketika Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran maka daerah Demak ikut melepaskan diri dan membentuk kerajaan sendiri sengan corak Islam, lalu lahirlah Kerajaan Demak. Raden Patah memerintah antara 1500-1518, pada masa pemerintahannya Kerajaan Demak dapat berkembang dengan pesat. Wilayah kekuasaan Demak meliputi daerah-daerah pelabuhan yang sangat penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik. Sebagai pendiri sebuah kerajaan Raden Patah dianggap telah berhasil meletakkan dasar-dasar sebauh kerajaan yang kuat dengan memiliki wilayah yang sangat luas. Pada masa pemerintahan Raden Patah Portugis pad1 tahun 1511 tiba di Malaka, oleh sebab itu raden Patah paa tahun 1513 mengutus Adipati Unus (Pangeran sabrang Lor) untuk menyerang Selat Malaka, tetapi serangan ini gagal. Pengganti Raden patah adalah Adipati Unus (1518-1521), masa pemerintahan Dipati Unus relatif sebentar, oleh sebab itu belum banyak usaha yang dilakukan untuk mengembangkan Kerajaan Demak. Pada tahun 1521 Dipati Unus meninggal. Akibatnya tahta kerajaan diambil oleh saudaranya yaitu Sultan Trenggono karena Dipati Unus belum memiliki anak sebagai pengganti kekuasaannya. Sultan Trenggono memerintah antara 1521-1546, pada masa pemerintahannya Kerajaan Demak mencapai masa keemasan. Salah satu puncak keberhasilan Sultan Trenggono adalah ketika mengirim Faletehan ke Sunda Kelapa untuk menghancurkan Portugis. Serangan Faletehan ini mengalami keberhasil bahkan Portugis dapat dipukul mundur dari Sunda Kelapa. Kemenangan Faletehan terjadi pada tanggal 22 Juni 1527, lalu nama Sunda Kelapa dirubah menjadi Jayakarta. Untuk mengenang kemenangan Faletehan inilah maka setiap tanggal 22 Juni diperingati sebagai Hari jadi Kota Jakarta. Usaha yang lainnya yang dilakukan oleh Sultan Trenggono untuk memperluas wilayah adalah memimpin pasukan sendiri dalam menguasai daerah lain. Sultan Trenggono tewas di Pasuruan tahun 1546 ketika berusaha untuk menyerang daerah Pasuruan. Setelah Sultan Trenggono wafat terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Seda ing Lepen dan Sultan Prawoto (putra Sultan Trenggono). Dalam perebutan kekuasaan ini Pangeran Sedo ing Lepen dibunuh oleh Sultan Prawoto. Setelah itu Sultan Prawoto menjadi raja menggantikan kedudukan Sultan Trenggono. Sultan Prawoto akhirnya dibunuh oleh Arya Panangsa yang merupakan anak Pangeran Seda ing Lepen. Ketika Kerajaan Demak dipimpin oleh Arya Panangsang Pangeran Adiwijaya atau Jaka Tingkir (menantu Sultan Trenggono) tidak menyenanginya, sehingga Raden Wijaya mengadakan pemberontakan. Pangeran Wijaya berhasil mengalahkan Arya Panangsang lalu memindahkan pusat kerajaan ke Pajang paad tahun 1568. Setelah pusat kerajaan di pindakan ke Pajang maka Kerajaan Demak mengalami kehancuran.

5. Kerajaan Mataram Kerajaan Mataram sebenarnya merupakan kelanjutan dari Kerajaan Pajang. Kerajaan Pajang didirkan oleh Adiwijaya setelah mengalahkan Arya Penangsang, berkat abntuan Kiai Ageng Pamanahan. Untuk membalas jasanya itulah maka Adiwijaya memberikan hadiah berupa daerah Mataram kepada Kiai Ageng Pamanahan. Daerah tersbeut dikembangkan dan akhirnya Kiai Ageng Pamanahan dikenal sebagai Kiai Gede Mataram. Kiai Gede Mataram wafat tahun 1575 dan digantikan oleh anaknya Sutowijoyo yang kemudian dikenal sebagai Senopati Ing Alaga. Sementara Kerajaan Pajang setelah Adiwijaya meninggal seharusnya digantikan oleh Pangeran Benowo, tetapi pangeran tersebut disingkirkan oleh Arya Pangiri (dari Demak). Tindakan yang dilakukan oleh Arya Pengiri ternyata sangat merugikan rakyat oleh sebab itu Pangeran Benowo minta tolong kepada Sutowijiyo untuk mengalahkan Arya Pangiri, dan ternyata berhasil. Setelah itu Pangeran Benowo mengakui kekuasaan Sutowijoyo, dan sejak itu berdirilah Kerajaan Mataram. Sutowijoyo setelah menjadi raja mempunyai gelar Panembahan Senopati ing Alogo Sayidin Panatagama, yang memerintah tahun 1586-1601. Pada masa pemerintahannya ditanadi dengan perluaasn wilayah Kerajaan Mataram sehingga terjadi perang terus menerus dan daerah-aderah sekitarnya. Wilayah Kerajaan Mataram pada masa pemerintahannya mencapai Ponorogo, Madiun, Kediri, Pasuruan, Surabaya, Cirebon, dan Galuh.

Page 15: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

121future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Muda untuk memperluas kekuasaan adalah dengan mengaadkan penyerangan ke Selat Malaka, tetapi usaha ini gagal, sehingga Aceh tidak dapat menguasai Selat Malaka. Setelah Sultan Iskandar Muda meninggal dunia tahta kerajaan diberikan kepada putranya yaitu Sultan Iskandar Thani memerintah antara tahun 1636-1641. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Aceh mengalami masa kemunduran.

4. Kerajaan Demak Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah. Kerajaan Demak dapat berkembang setlah Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan terbesar di Nusantara mengalami kemunduran. Raden Patah sebenarnya adalah keturunan dari Majapahit yaitu Raja Brawijaya V dengan putri Aceh yang menganut Agama Islam. Raden Patah pada awalnya diberi kekuasaan oleh Kerajaan Majapahit di daerah Demak. Ketika Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran maka daerah Demak ikut melepaskan diri dan membentuk kerajaan sendiri sengan corak Islam, lalu lahirlah Kerajaan Demak. Raden Patah memerintah antara 1500-1518, pada masa pemerintahannya Kerajaan Demak dapat berkembang dengan pesat. Wilayah kekuasaan Demak meliputi daerah-daerah pelabuhan yang sangat penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan dan Gresik. Sebagai pendiri sebuah kerajaan Raden Patah dianggap telah berhasil meletakkan dasar-dasar sebauh kerajaan yang kuat dengan memiliki wilayah yang sangat luas. Pada masa pemerintahan Raden Patah Portugis pad1 tahun 1511 tiba di Malaka, oleh sebab itu raden Patah paa tahun 1513 mengutus Adipati Unus (Pangeran sabrang Lor) untuk menyerang Selat Malaka, tetapi serangan ini gagal. Pengganti Raden patah adalah Adipati Unus (1518-1521), masa pemerintahan Dipati Unus relatif sebentar, oleh sebab itu belum banyak usaha yang dilakukan untuk mengembangkan Kerajaan Demak. Pada tahun 1521 Dipati Unus meninggal. Akibatnya tahta kerajaan diambil oleh saudaranya yaitu Sultan Trenggono karena Dipati Unus belum memiliki anak sebagai pengganti kekuasaannya. Sultan Trenggono memerintah antara 1521-1546, pada masa pemerintahannya Kerajaan Demak mencapai masa keemasan. Salah satu puncak keberhasilan Sultan Trenggono adalah ketika mengirim Faletehan ke Sunda Kelapa untuk menghancurkan Portugis. Serangan Faletehan ini mengalami keberhasil bahkan Portugis dapat dipukul mundur dari Sunda Kelapa. Kemenangan Faletehan terjadi pada tanggal 22 Juni 1527, lalu nama Sunda Kelapa dirubah menjadi Jayakarta. Untuk mengenang kemenangan Faletehan inilah maka setiap tanggal 22 Juni diperingati sebagai Hari jadi Kota Jakarta. Usaha yang lainnya yang dilakukan oleh Sultan Trenggono untuk memperluas wilayah adalah memimpin pasukan sendiri dalam menguasai daerah lain. Sultan Trenggono tewas di Pasuruan tahun 1546 ketika berusaha untuk menyerang daerah Pasuruan. Setelah Sultan Trenggono wafat terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Seda ing Lepen dan Sultan Prawoto (putra Sultan Trenggono). Dalam perebutan kekuasaan ini Pangeran Sedo ing Lepen dibunuh oleh Sultan Prawoto. Setelah itu Sultan Prawoto menjadi raja menggantikan kedudukan Sultan Trenggono. Sultan Prawoto akhirnya dibunuh oleh Arya Panangsa yang merupakan anak Pangeran Seda ing Lepen. Ketika Kerajaan Demak dipimpin oleh Arya Panangsang Pangeran Adiwijaya atau Jaka Tingkir (menantu Sultan Trenggono) tidak menyenanginya, sehingga Raden Wijaya mengadakan pemberontakan. Pangeran Wijaya berhasil mengalahkan Arya Panangsang lalu memindahkan pusat kerajaan ke Pajang paad tahun 1568. Setelah pusat kerajaan di pindakan ke Pajang maka Kerajaan Demak mengalami kehancuran.

5. Kerajaan Mataram Kerajaan Mataram sebenarnya merupakan kelanjutan dari Kerajaan Pajang. Kerajaan Pajang didirkan oleh Adiwijaya setelah mengalahkan Arya Penangsang, berkat abntuan Kiai Ageng Pamanahan. Untuk membalas jasanya itulah maka Adiwijaya memberikan hadiah berupa daerah Mataram kepada Kiai Ageng Pamanahan. Daerah tersbeut dikembangkan dan akhirnya Kiai Ageng Pamanahan dikenal sebagai Kiai Gede Mataram. Kiai Gede Mataram wafat tahun 1575 dan digantikan oleh anaknya Sutowijoyo yang kemudian dikenal sebagai Senopati Ing Alaga. Sementara Kerajaan Pajang setelah Adiwijaya meninggal seharusnya digantikan oleh Pangeran Benowo, tetapi pangeran tersebut disingkirkan oleh Arya Pangiri (dari Demak). Tindakan yang dilakukan oleh Arya Pengiri ternyata sangat merugikan rakyat oleh sebab itu Pangeran Benowo minta tolong kepada Sutowijiyo untuk mengalahkan Arya Pangiri, dan ternyata berhasil. Setelah itu Pangeran Benowo mengakui kekuasaan Sutowijoyo, dan sejak itu berdirilah Kerajaan Mataram. Sutowijoyo setelah menjadi raja mempunyai gelar Panembahan Senopati ing Alogo Sayidin Panatagama, yang memerintah tahun 1586-1601. Pada masa pemerintahannya ditanadi dengan perluaasn wilayah Kerajaan Mataram sehingga terjadi perang terus menerus dan daerah-aderah sekitarnya. Wilayah Kerajaan Mataram pada masa pemerintahannya mencapai Ponorogo, Madiun, Kediri, Pasuruan, Surabaya, Cirebon, dan Galuh.

Setelah Sutowijoyo wafat kekuasaan digantikan oleh puteranya yaitu Raden Mas Jolang yang memerintah antara tahun 1601-1613. Pada masa pemerintahannya banyak daerah yang ingin melepaskan diri, sehingga Mas Jolang harus menumpas daerah-daerah yang ingin melepaskan diri. Dan pada masa pemerintahannya wilayah Kerajaan Mataram lebih luas lagi yaitu dengan berhasil ditaklukkanya Ponorogo, Kertosono, Kediri dan Wirosobo. Mas Jolang pada tahun 1613 meninggal dunia dan dimakamkan di daerah Krapyak. Oleh sebab itu Mas Jolang dikenal sebagai Pangeran seda ing Krapyak. Pengganti Mas Jolang adalah putranya yaitu Mas Rangsang yang bergelar Sultan Agung memerintah antara tahun 1613-1645. Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung mencapai masa keemasan. Cita-cita Sultan Agung untuk menyatukan Pulau Jawa di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram hampir terlaksanakan. Di Pulau Jawa hanya ada satu daerah yang tidak tunduk pada Kerajaan Mataram yaitu daerah Blambangan. Selain itu cita-cita Sultan Agung adalah menundukkan Banten dan sebelum Banten ditundukkan maka Batavia harus dihancurkan terlebih dahulu. Oleh sebab itu Sultan Agung mengadakan penyerangan ke Batavia sekaligus sebagai pusat kegiatan VOC. Kegagalan serangan yang dilakukan oleh Sultan Agung mengakibatkan VOC sangat sulit untuk menembus Mataram, karena wilayah Mataram dijaga sangat ketat. Sultan Agung pada tahun 1645 wafat. Penggantinya adalah Amangkurat I memerintah antar 1645-1677. Amangkurat I kedudukannya sangat lemah sehingga pada masa pemerintahannya Belanda dapat masuk dan mendirikan benteng di wilayah Kerajaaan Mataram. Kondisi ini sangat berbeda sekali dengan masa pemerintahan Sultan Agung yang menolak bekerjasama dengan VOC. Dampak dari adanya kerjasama antara Amangkurat I dengan VOC adalah VOC mulai ikut campur dalam urusan intern Kerajaan Mataram, sehingga muncullah pemberontakan yang dilakukan oleh rakyat Mataram. Contoh pemeberontakan yang dilakukan oleh Trunojoyo dibantu dengan bupati dari pesisir hingga mengakibatkan Amangkurat I tewas. Amangkurat I kedudukannya digantikan oleh Amangkurat II, pemerintahannya berjalan antara 11677-1703. Kerajaan Mataram semakin lemah, ditandai dengan wilayah kekuasaannya yang semakin sempit sebab VOC banyak mengambil alih wilayah Mataram. Sejak pemerintahan Amangkurat II dan selanjutnya Kerajaan Mataram megalami kemunduran dan VOC dengan mudah mulai mengusai kerajaan. VOC pemerintahan Amangkurat II benar-benar mulai ikut campur dalam urusan Kerajaan Mataram. Oleh sebab itu VOC berusaha memecah belah Kerajaan Mataram. Usahanya berhasil pada tahun 1755 diadakan Perjanjian Gianti antara Mangkubumi (anti VOC) dan Sunan Paku Buwono III (memihak VOC). Usaha lain yang dilakukan oleh VOC untuk memperkecil wilayah Kerajaan Mataram adalah mengadakan Perjanjian Salatiga pada tahun 1757 antara Mas Said (anti VOC) dan Pakubuwono III (memihak VOC). Usaha yang dilakukan oleh VOC untuk memecah belah Kerajaan Mataram berhasil dan sejak Kerajaan Mataram dipecah menjadi kerajaan yang kecil-kecil tersebut maka Kerajaan Mataram menjadi sangat lemah.

6. Kerajaan Banten Daerah Banten pertama kali di Islamkan oleh Faletehan atau Fatahilah, dan setelah itu diberikan kepada putranya Sultan Hasanuddin yang akhirnya merubah Banten menjadi kerajaan. Sebagai peletak dasar berdirinya Kerajaan Banten, Sultan Hasanuddin memerintah antara tahun 1552-1570. Pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin wilayah Kerajaan Banten bertambah luas dan perdagangan mulai berkembang ditandai dengan semakin banyaknya pedagang asing yang singgah di pelabuhan Banten. Pada tahun 1570 Sultan Hasanudin wafat lalu digantikan oleh puteranya yaitu Maullana Yusuf yang bergelar Panembahan Yusuf (1570-1580). Pada masa Panembahan Yusuf wilayah Banten semakin luas dengan berhasil menduduki Kerajaan Pakuan Pajajaran pada tahun 1579. Setahun setelah menduduki Pakuan Pajajaran Panembahan Yusuf wafat, lalu digantikan oleh saudaranya yaitu Maulana Jepara. Mangkubumi di Kerajaan Banten banyak yang menentangnya sehingga putera panembahan Yusuf yaitu Maulana Muhammad diangkat menjadi raja dan Mangkubumi diangkat menjadi wali raja. Pemerintahan Maulana Muhammad (1580-1596) ditandai dengan penyerangan wilayah Palembang untuk dijadikan sebagai daerah kekuasaannya, tetapi tidak berhasil. Maulana Muhammad meninggal pada tahun 1596 digantikan oleh puteranya Abdul Mufakir yang baru berusia 5 bulan. Pemerintahan Abdul Mufakir (1596-1640) dibantu oleh wali kerajaan yaitu Jayanegara. Pada masa pemerintahan Abdul Mufakir ditandai dengan tahun 1596 datangnya bangsa Belanda dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Bangsa Belanda ini datang ke Banten bertujuan untuk membeli rempah-rempah. Tetapi karena perangainya yang sombong mengakibatkan Belanda tidak dapat menjalin hubungan dagang dengan Banten. Kerajaan Banten mencapai masa keemasan setelah dipimpin oleh pengganti Abdul Mufakir yaitu Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682). Pemerintahan Sultan Ageng ditandai dengan usaha untuk mengembangkan perdagangan. Langkah yang diambil adalah berusaha menghalangi perdagangan yang dilakukan oleh VOC di sekitar Batavia sehingga menganggap bahwa Sultan Ageng adalah musuh yang harus dikalahkannya.

Page 16: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

122future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

Usaha lain yang dilakukan oleh Sultan Ageng adalah menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Ternate dan Tidore. Agar mampu menyaingi para pedagang VOC tetapi usahanya ini mengalami kegagalan. Sultan Ageng pada tahun 1674 menyerahkan tahta kerajaan kepada puteranya Sultan Abdul Mufahar yang bergelar Sultan Haji. Pada masa pemerintahan Sultan Haji ( 1682-1687), banten menjalin hubungan dengan VOC di Batavia. Hal ini dijadikan kesempatan oleh VOC untuk memasuki wilayah Banten. Kerjasama yang sangat erat antara Sultan haji dan VOC ditentang oleh ayahandanya yaitu Sultan Ageng, sehingga Sultan Ageng mengambil tahta kerajaan dari Sultan Haji. Sultan Haji yang telah mendapat bantuan VOC tetap mempertahankannya, sehingga meletuslah Perang banten. Dalam perang ini Sultan Ageng mengalami kekalahan dan VOC berhasil menangkap Sultan Ageng. Sejak saat itulah Banten jatuh ke tangan VOC dan Sultan Haji hanya dijadikan simbol dalam pemerintahan saja.

7. Kerajaan Makasar (Goa-Tallo) Daerah Makasar mengenal Agama Islam baru pada abadke-17 yaitu ketika penguasa dari Goa-Tallo memeluk Agama Islam. Raja Goa Karaeng Matoaya merupakan mangkubumi Kerajaan Goa setelah memeluk Islam bergelar Sultan Abdullah dan Raja Tallo Daeng Manrabia bergelar Sultan Alaudin. Sultan Alaudin dan Sultan Abdullah menjadi dwitunggal di Kerajaan Goa-Tallo memerintah natara (1591-1638). Pada masa pemerintahannya diletakan dasar-dasar Agama Islam dan perdagangan mulai berkembang, sehingga Kerajaan Goa-Tallo tumbuh menjadi kerajaan yang kuat. Kerajaan Goa- Tallo mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin ( 1653-1669). Sultan Hasanuddi merupakan cucu dari Sultan Alaudin dan merupakan anak dari Sultan Muhammad Said. Pada masa kekuasaan Sultan Hasanuddin wilayah Kerajaan Goa Tallo diperluas dengan menguasai daerah-daerah di Sulawesi Selatan dan menguasai jalur perdagangan yang terpenting di Indonesia timur. Daerah pelayaran Kerajaan Goa-Tallo sampai ke Flores dan Sumbawa. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Sopeng (Bone) dibawah pimpinan Aru Pallaka mengadakan pemberontakan. Pemberontakan yang terjadi pada tahun 1560 bertujuan untuk melepasakan diri dari Kerajaan Goal-tallo sebab mulai tahun 1644 Kerajaan Bone menjadi daerah taklukkan. Pemberontakan yang dilakukan oleh Aru Palaka sulit di tumpas karena di dukung oleh Belanda. Belanda membantu pasukan Aru Palaka karena Belanda mengincar pelabuhan Makasar yang terus ramai dan merupakan pelabuhan penting di wilayah Indonesia bagian timur. Dalam Perang Makasar tersbeut ternyata Sultan Hasanuddin pada tahun 1667 berhasil ditaklukkan oleh Belanda dan dipaksa harus menandatangani Perjanjian Bongaya. Setelah Sultan Hasanuddin menandatangan Perjanjian Bongaya tahta kerajaan diserahkan kepada putranya yaitu Mapasomba. Pada masa pemerintahan Mapasomba ketegangangan antara Makasar dan VOC semakin meningkat sehingga VOC mengerahkan pasukan secara besar-besaran untuk menghancurkan Kerajaaan makasar.

8. Kerajaan Ternate dan Tidore Di Maluku terdapat dua persekutuan besar yaitu Uli-Limaatau persekutuan lima yang terdiri dari Oli, Bacan, Seram, Ambon, Ternate dipimpin oleh Ternate dan Uli-siwa atau persekutuan sembilan yang terdiri dari pulau-pulau Makyan, Halmahera, dan pulau-pulau antara Irian Maluku sampai Irian Barat yang dipimpin oleh Tidore. Daerah di kepulauan Maluku tersebut sangat kaya dengan tanaman rempah-rempah. Ketika bangsa ortugis pada tahun 1512 datang ke Maluku, Portugis langsung memihak daerah Ternate karena daerah ini dianggap lebih kuat. Dan Bangsa Spanyol yang juga datang ke Maluku berusaha untuk mendapatkan daerah rempah-rempah maka membantu bangsa Tidore. Hal ini mengakibatkan kedua bangsa tersebut bertikai. Pertikaian diakhiri dengan diadakannya Perjanjian Saragosa sehingga Portugis berhak unutk berdagang di Maluku dan Spanyol daerah perdagangannya adalah Philippina. Usaha yang dilakukan oleh Portugis dalam memperkuat kedudukannya di Maluku adalah membangn benteng Santo Paolo. Tindakan Portugis ini tidak disenangi oleh rakyat Maluku sehingga muncullah pemberontakan yang dilakukan oleh Kerajaan Ternate dibawah pimpinan Sultan Hairun. Usaha Sultan Hairun yang menentang monopoli perdagangan Portugis di Maluku mengakibtakan Portugis sangat membencinya, sehingga Portugis berpura-pura mengadakan perjanjian di Benteng Sao Paolo, sehingga ketika Sultan Hairun datang bkan perjanjian yang dilakukan tetapi Sultan Hairun dibunuh. Sultan Hairun tewas pda tahun 1570 lalu digantikan oleh puteranya yaitu Sultan Baabullah. Pada masa pemerintahannya rakyat Ternate bangkit melawan Portugis. Pada tahun 1575 Portugis kalah dan harus meninggalkan daerah Ternate.

Page 17: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

123future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Usaha lain yang dilakukan oleh Sultan Ageng adalah menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Ternate dan Tidore. Agar mampu menyaingi para pedagang VOC tetapi usahanya ini mengalami kegagalan. Sultan Ageng pada tahun 1674 menyerahkan tahta kerajaan kepada puteranya Sultan Abdul Mufahar yang bergelar Sultan Haji. Pada masa pemerintahan Sultan Haji ( 1682-1687), banten menjalin hubungan dengan VOC di Batavia. Hal ini dijadikan kesempatan oleh VOC untuk memasuki wilayah Banten. Kerjasama yang sangat erat antara Sultan haji dan VOC ditentang oleh ayahandanya yaitu Sultan Ageng, sehingga Sultan Ageng mengambil tahta kerajaan dari Sultan Haji. Sultan Haji yang telah mendapat bantuan VOC tetap mempertahankannya, sehingga meletuslah Perang banten. Dalam perang ini Sultan Ageng mengalami kekalahan dan VOC berhasil menangkap Sultan Ageng. Sejak saat itulah Banten jatuh ke tangan VOC dan Sultan Haji hanya dijadikan simbol dalam pemerintahan saja.

7. Kerajaan Makasar (Goa-Tallo) Daerah Makasar mengenal Agama Islam baru pada abadke-17 yaitu ketika penguasa dari Goa-Tallo memeluk Agama Islam. Raja Goa Karaeng Matoaya merupakan mangkubumi Kerajaan Goa setelah memeluk Islam bergelar Sultan Abdullah dan Raja Tallo Daeng Manrabia bergelar Sultan Alaudin. Sultan Alaudin dan Sultan Abdullah menjadi dwitunggal di Kerajaan Goa-Tallo memerintah natara (1591-1638). Pada masa pemerintahannya diletakan dasar-dasar Agama Islam dan perdagangan mulai berkembang, sehingga Kerajaan Goa-Tallo tumbuh menjadi kerajaan yang kuat. Kerajaan Goa- Tallo mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin ( 1653-1669). Sultan Hasanuddi merupakan cucu dari Sultan Alaudin dan merupakan anak dari Sultan Muhammad Said. Pada masa kekuasaan Sultan Hasanuddin wilayah Kerajaan Goa Tallo diperluas dengan menguasai daerah-daerah di Sulawesi Selatan dan menguasai jalur perdagangan yang terpenting di Indonesia timur. Daerah pelayaran Kerajaan Goa-Tallo sampai ke Flores dan Sumbawa. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Sopeng (Bone) dibawah pimpinan Aru Pallaka mengadakan pemberontakan. Pemberontakan yang terjadi pada tahun 1560 bertujuan untuk melepasakan diri dari Kerajaan Goal-tallo sebab mulai tahun 1644 Kerajaan Bone menjadi daerah taklukkan. Pemberontakan yang dilakukan oleh Aru Palaka sulit di tumpas karena di dukung oleh Belanda. Belanda membantu pasukan Aru Palaka karena Belanda mengincar pelabuhan Makasar yang terus ramai dan merupakan pelabuhan penting di wilayah Indonesia bagian timur. Dalam Perang Makasar tersbeut ternyata Sultan Hasanuddin pada tahun 1667 berhasil ditaklukkan oleh Belanda dan dipaksa harus menandatangani Perjanjian Bongaya. Setelah Sultan Hasanuddin menandatangan Perjanjian Bongaya tahta kerajaan diserahkan kepada putranya yaitu Mapasomba. Pada masa pemerintahan Mapasomba ketegangangan antara Makasar dan VOC semakin meningkat sehingga VOC mengerahkan pasukan secara besar-besaran untuk menghancurkan Kerajaaan makasar.

8. Kerajaan Ternate dan Tidore Di Maluku terdapat dua persekutuan besar yaitu Uli-Limaatau persekutuan lima yang terdiri dari Oli, Bacan, Seram, Ambon, Ternate dipimpin oleh Ternate dan Uli-siwa atau persekutuan sembilan yang terdiri dari pulau-pulau Makyan, Halmahera, dan pulau-pulau antara Irian Maluku sampai Irian Barat yang dipimpin oleh Tidore. Daerah di kepulauan Maluku tersebut sangat kaya dengan tanaman rempah-rempah. Ketika bangsa ortugis pada tahun 1512 datang ke Maluku, Portugis langsung memihak daerah Ternate karena daerah ini dianggap lebih kuat. Dan Bangsa Spanyol yang juga datang ke Maluku berusaha untuk mendapatkan daerah rempah-rempah maka membantu bangsa Tidore. Hal ini mengakibatkan kedua bangsa tersebut bertikai. Pertikaian diakhiri dengan diadakannya Perjanjian Saragosa sehingga Portugis berhak unutk berdagang di Maluku dan Spanyol daerah perdagangannya adalah Philippina. Usaha yang dilakukan oleh Portugis dalam memperkuat kedudukannya di Maluku adalah membangn benteng Santo Paolo. Tindakan Portugis ini tidak disenangi oleh rakyat Maluku sehingga muncullah pemberontakan yang dilakukan oleh Kerajaan Ternate dibawah pimpinan Sultan Hairun. Usaha Sultan Hairun yang menentang monopoli perdagangan Portugis di Maluku mengakibtakan Portugis sangat membencinya, sehingga Portugis berpura-pura mengadakan perjanjian di Benteng Sao Paolo, sehingga ketika Sultan Hairun datang bkan perjanjian yang dilakukan tetapi Sultan Hairun dibunuh. Sultan Hairun tewas pda tahun 1570 lalu digantikan oleh puteranya yaitu Sultan Baabullah. Pada masa pemerintahannya rakyat Ternate bangkit melawan Portugis. Pada tahun 1575 Portugis kalah dan harus meninggalkan daerah Ternate.

1. Pada abad ke-13 di Pantai Utara Pulau Jawa telah

berkembang perkampungan Islam. Pendapat ini dikemukakan oleh ... (A) Ma-Huan (B) Marcopolo (C) Ceng-Ho (D) Fa-Hien (E) I-Tsing

2. Makam tertua yang merupakan bukti

perkembangan Islam di Indonesia adalah ... (A) makam Maulana Malik Ibrahim (B) makam Malik as Shaleh (C) makam Fatimah binti Maimun (D) makam Sunan Kudus (E) kompleks makam raja-raja Kerajaan Mataram

di Imogiri

3. Agama Islam berdasarkan pada sumber-sumber yang ada mulai berkembang di Indonesia sejak zaman ... (A) Kerajaan Sriwijaya (B) Kerajaan Mataram (C) Kerajaan Singasari (D) Kerajaan Kediri (E) Kerajaan Majapahit

4. Perhatikan gambar berikut ini!

Koin emas tersebut dijadikan sebagai alat tukar di kerajaan …. (A) Aceh (B) Banten (C) Demak (D) Mataram (E) Samudera Pasai

5. Menara Masjid Kudus merupakan contoh

akulturasi antar budaya .... (A) Islam dan Hindu (B) Islam dan Buddha (C) Islam dan Indonesia (D) Islam dan Katolik (E) Islam dan Protestan

6. Hasil karya Islam yang berisi mengenai ajaran-ajaran tasawuf dinamakan ... (A) hikayat (B) suluk (C) kronik (D) babad (E) kitab

7. Pendiri Kerajaan Islam yang pertama di Indonesia

adalah ... (A) Raden Patah (B) Maulana Malik Ibrahim (C) Malik as Saleh (D) Malik al Zahir (E) Sultan Hasanudin

8. Kerajaan Malaka mengalami kehancuran

disebabkan oleh ... (A) serangan dari Kerajaan Aceh (B) serangan dari Kerajaan Samudera Pasai (C) Selat Malaka dikuasai oleh Belanda (D) Selat Malaka dikuasai oleh Portugis (E) Selat Malaka dikuasai oleh Kerajaan Demak

9. Kerajaan di Pulau jawa yang banyak melahirkan

Wali Songo adalah ... (A) Kerajaan Demak (B) Kerajaan Mataram (C) Kerajaan Pajang (D) Kerajaan Banten (E) Kerajaan Cirebon

10. Nuruddin ar Ranirri salah seorang pujangga Islam

yang berasal dari Kerajaan Aceh salah satu karyanya yang etrkenal adalah ... (A) Seribu Satu Malam (B) Aladdin (C) Hikayat Raja-Raja Melayu (D) Hikayat Hang Tuah (E) Bustanus Salatin

11. Salah satu keberhasilan Kerajaan Demak adalah

berhasil mengusir Portugis dibawah pimpinan Faletehan di ... (A) Sunda Kelapa (B) Demak (C) Selat Malaka (D) Pantai Utara Pulau Jawa (E) Maluku

Page 18: PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT …online.sonysugemacollege.com/Sejarah-Bab-1-3.pdf · TKA - Soshum Sejarah PENELITIAN SEJARAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT ... data-data tersebut,

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

124future education, today

SONY SUGEMA COLLEGE

TKA - SoshumSejarah

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan AlumniStep By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

12. Menurut Perjanjian Gianti (1755) wilayah Kerajaan Mataram dibagi menjadi ... (A) Surakarta dan Mangkunegara (B) Pakualam dan Mangkunegara (C) Yogyakarta dan Surakarta (D) Mangkunegara dan Yogyakarta (E) Yogyakarta dan Pakualam

13. Kesultanan Banten berhasil menaklukkan wilayah

Kerajaan Sunda Pajajaran pada masa pemerintahan … (A) Hasanuddin (B) Sultan Abdul Mufahir (C) Maulana Yusuf (D) Sultan Ageng Tirtayasa (E) Sultan Haji

14. Perang Banten antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji terjadi setelah ... (A) Kerajaan Demak berhasil menjalin hubungan

kerjasama dengan Banten (B) Kerajaan Banten tidak mampu menguasai selat

Malaka (C) Sunda Kelapa dikuasai oleh Kerajaan Demak (D) Sultan Haji menjalin hubungan kerjasama

dengan VOC (E) Sultan Haji menjalin hubungan kerjasama

dengan Portugis

15. Kerajaan Makasar mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan ... (A) Aru Palaka (B) Sultan Ageng Tirtayasa (C) Sultan Hasanuddin (D) Sultan Agung (E) Sultan Alaudin

16. Kerajaan Ternate berhasil mengusir Portugis yang

berusha untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah. Keberhasilan Kerajaan Ternate dalam mengusir Portugis dibawah pimpinan ... (A) Sultan Hairun (B) Sultan Baabullah (C) Sultan Hasanudin (D) Pangeran Nuku (E) Pangeran Sabrang Lor

17. Berdasarkan versi Sejarah Melayu, Kerajaan Malaka didirikan oleh Paramisora yaitu seorang pangeran yang berasal dari … (A) Kerajaan Sriwijaya (B) Kerajaan Demak (C) Kerajaan Banten (D) Kerajaan Majapahit (E) Kerajaan Singhasari

18. Islam masuk dan berkembang di Indonesia

dilakukan secara damai, sebab Islam masuk ke Indonesia melalui cara berikut ini yaitu ... (1) perdagangan (2) perkawinan (3) pendidikan (4) penetrasi

19. Berikut ini yang merupakan peninggalan dari

tradisi Islam adalah ... (1) masjid (2) huruf arab (3) batu nisan (4) kaligrafi

20. Hamzah Fansuri merupakan salah seorang

sastrawan yang terkenal pada masa perkembangan Islam. Berikut ini merupakan hasil karya sastra yang ditulis oleh Hamzah Fansuri adalah … (1) Syair Perahu (2) Bustanus Salatin (3) Syair si Burung Pingai (4) Sejarah Melayu