kedatangan Islam di Sulawesi Selatan sedikit telat dibanding dengan daerah lainnya di Indonesia, namun setidaknya ada ada dua pendapat mengenai hal ini; Pertama : yang menjadikan lontara pattorioloang ri To Gowaya sebagai referensi utama, bahwa Islam masuk ke Sulawesi Selatan pada masa pemerintahan raja Gowa X Sombayya Ri Gowa Tunipallangga (pada pertengahan abad ke 16 atau sekitar tahun 1550an) dengan ditemukannya sebuah perkampungan muslim di kerajaan Makassar, dimana mayoritas penduduknya berasal dari melayu.Sebagaimana yang tertera pada lontara pattorioloang, kerajaan Gowa dan Tallo menerima Islam sebagai agama resmi kerajaan pada awal abad ke 10 H. / awal abad ke 17 M. melalui da'wah ulama asal Minangkabau, Datuk ri Bandang. Dalam catatan lontara tersebut pula bahwa diantara pejabat kerajaan yang pertama kali menerima Islam adalah Raja Tallo yang juga menjabat sebagai perdana menteri kerajaan Gowa, Sultan Abdullah Awwalul Islam Daeng Manyonri'. Dan juga Raja Gowa ke 14, Daeng Manrabia atau sekarang lebih dikenal dengan Sultan Alauddin.(Sumber: Prof. Andi Mattulada, kulupami apa nama bukunya, tapi ttg sejarah makassar hehehe)Pendapat Kedua : yang bersumber pada catatan pelaut portugis, Antonio de Payva bahwa saat kedatangannya ke kerajaan Siang atau sekarang dikenal dengan Kabupaten Pangkep pada tahun 1542/1544, ia mendapatkan komunitas pedagang melayu di sepanjang pesisir pantai barat Kerajaan Siang yang telah berbaur dengan penduduk pribumi setempat. Hingga saat ini jejak budaya dan warisan bahasa melayu itu masih hidup. Mereka tidak mau kehilangan panggilan khas, Enci yang berarti paman dalam Bahasa Melayu. Sebutan ini mendapatkan penyesuaian bahasa yang sangat khas, yaitu Ince atau Unda. Mereka yang masih memiliki darah keturunan melayu saat ini di Pangkep mendiami Kampung Lempangan, Bontomangape, Tekolabbua, serta sedikit diantaranya di kampung Paccelang, Lekiboddong, Bulubulu dan Parang-Parang.Nb: tidak menutup kemungkinan kedua pendapat diatas dapat dipertemukan. Dalam pelajaran sejarah, bahwa ulama yang membawa da'wah Islam ke Sulawesi Selatan ada tiga orang; Datuk ri Bandang di Kerajaan Gowa-Tallo; Datuk ri Tiro di wilayah Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai; dan Datuk Patimang di kerajaan Soppeng,Wajo hingga kerajaan Luwu melalui bandar kerajaan Siang (Pangkep). Wallahu A'lam