sejarah infeksi.docx
-
Upload
nanu-gomez -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of sejarah infeksi.docx
-
7/23/2019 sejarah infeksi.docx
1/5
Apakah itu infeksi nosokomial?
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terdapat dalam sarana kesehatan. Sebetulnya rumah
sakit memang sumber penyakit! Di negara maju pun, infeksi yang didapat dalam rumah sakitterjadi dengan angka yang cukup tinggi. Misalnya, di S, ada ".""" kematian setiap tahun
akibat infeksi nosokomial. Di seluruh dunia, #" persen pasien ra$at inap di rumah sakit
mengalami infeksi yang baru selama dira$at % #,& juta infeksi setiap tahun. Di Indonesia,
penelitian yang dilakukan di ## rumah sakit di D'I (akarta pada ""& menunjukkan bah$a ),*
persen pasien ra$at inap mendapat infeksi yang baru selama dira$at.
Rantai penularan
Infeksi nosokomial mulai dengan penyebab +di bagian tengah gambar berikut, yang ada pada
sumber. 'uman keluar dari sumber melalui tempat tertentu, kemudian dengan cara penularan
tertentu masuk ke tempat tertentu di pasien lain. 'arena banyak pasien di rumah sakit rentan
terhadap infeksi +terutama -dha yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah, mereka
dapat tertular dan jatuh sakit tambahan. Selanjutnya, kuman penyakit ini keluar dari pasien
tersebut dan meneruskan rantai penularan lagi.
Sejarah pengendalian infeksi di rumah sakit
ada #*&/, seorang dokter bernama Igna0 Semmel$eis bekerja di bagian kebidanan di sebuah
rumah sakit di 1ienna, ustria. Semmel$eis mengamati bah$a angka kematian di antara ibu di
bangsal yang dilayani oleh mahasis$a kedokteran tiga kali lebih tinggi dibandingkan bangsal
yang dilayani oleh bidan. Semmel$eis mendalilkan bah$a hal ini terjadi karena mahasis$a
langsung ke bangsal kebidanan setelah belajar otopsi +bedah mayat, dan memba$a infeksi
dari mayat ke ibu yang melahirkan. Dia memerintahkan dokter dan mahasis$a untuk mencuci
tangannya dengan larutan klorin sebelum memeriksakan ibu tersebut. Setelah aturan ini
diterapkan, angka kematian menurun menjadi serupa dengan bangsal yang dilayani oleh bidan.
Dengan masalah infeksi nosokomial menjadi semakin jelas, dicari kebijakan baru untukmenguranginya. Solusi pertama pada #*// adalah mendirikan rumah sakit khusus untuk
penyakit menular. engenalan sarung tangan lateks pada #**/ membantu mengurangi
penularan. 2etapi dengan peningkatan mortalitas +angka kematian di #)3"4an, Departemen
'esehatan di S pada #)/" mengeluarkan kebijakan untuk mengisolasikan semua pasien yang
diketahui tertular infeksi menular. 5amun kebijakan ini kurang berhasil serta menimbulkan
banyak masalah lain. erhatian pada masalah ini menjadi semakin tinggi dengan munculnya
6I1 pada #)*7, kebijakan ke$aspadaan uni8ersal dikenalkan pada #)*7.
-
7/23/2019 sejarah infeksi.docx
2/5
Teknik isolasi
Sesuai dengan kebijakan ini yang dikembangkan pada #)/", semua pasien yang diketahui
terinfeksi penyakit menular melalui tes $ajib diisolasi. 'ebijakan ini menentukan tujuh kategori
isolasi berdasarkan sifat infeksinya +daya menular, ganas, dll.. 'e$aspadaan khusus +sarungtangan dsb. dengan tingkat yang ditentukan oleh kategori hanya dipakai untuk pasien ini.
2eknik isolasi mengurangi jumlah infeksi nosokomial, tetapi timbul beberapa tantangan9
eningkatan dalam jenis dan jumlah infeksi menular, sehingga semakin banyak tes
harus dilakukan, dan semakin banyak pasien harus diisolasi
6asil tes sering diterima terlambat, sering setelah pasien pulang
:iaya sangat tinggi, bila semua orang dites untuk setiap infeksi
Stigma dan diskriminasi meningkat bila hanya pasien yang dianggap berisiko tinggi dites
untuk menenkankan biaya
6asil tes dapat negatif palsu +hasil negatif $alau terinfeksi, terutama dalam masa
jendela, dengan akibat petugas layanan kesehatan kurang $aspada
Sebaliknya hasil tes positif palsu +hasil positif $alau tidak terinfeksi, dengan akibat
kegelisahan untuk pasien dan petugas layanan kesehatan
erhatian pada hak asasi mengharuskan pasien memberi informed consent+disertaiolehkonseling untuk 6I1 % apa yang dilakukan bila pasien tidak menyetujui tes;
Sangat sulit menjaga kerahasiaan
Dasar pemikiran kewaspadaan universal
Sejak IDS diketahui, kebijakan baru yang bernama ke$aspadaan uni8ersal +'
-
7/23/2019 sejarah infeksi.docx
3/5
'ita biasanya menganggap cairan yang dapat menular 6I1 sebagai darah, cairan kelamin dan
SI saja. 5amun ada cairan lain yang dapat mengandung kuman lain, dan dalam sarana
kesehatan, lebih banyak cairan tubuh biasanya tersentuh. >ontohnya, $alaupun tinja tidak
mengandung 6I1, cairan berikut mengandung banyak kuman lain9
5anah
>airan ketuban
>airan limfa
?kskreta9 air seni, tinja
dll...
Kegiatan yang paling berisiko
(elas ada beberapa kegiatan yang umum dilakukan oleh petugas layanan kesehatan yang
menimbulkan risiko, termasuk9
Suntikan@ambil darah
2indakan bedah
2indakan kedokteran gigi
ersalinan
:ersihkan darah@cairan lain
Sebaliknya ada beberapa perilaku yang salah, yang menempatkan petugas layanan kesehatan
atau pasien dalam keadaan berisiko, termasuk9
2utup jarum suntik kembali
Salah letak jarum atau pisau@alat tajam
Sentuh pasien tanpa cuci tangan
uci tangan
-
7/23/2019 sejarah infeksi.docx
4/5
akai alat pelindung yang sesuai
engelolaan alat tajam +disediakan tempat khusus untuk membuang jarum suntik dan
semprit
Dekontaminasi, sterilisasi, disinfeksi
engelolaan limbah
Alat pelindung
elemek
Masker % pelindung muka
'acamata
elindung kaki
Perawatan di rumah
'e$aspadaan uni8ersal tidak hanya dibutuhkan dalam sarana kesehatan resmi, tetapi juga
terkait pera$atan di rumah. Sekali lagi, tujuan utama adalah untuk melindungi -dha dan
keluarga@tim pera$atan dari berbagai infeksi, bukan hanya 6I1 % justru risiko penularan 6I1
pada keluarga di rumah sangat amat rendah. (adi kita harus menganggap sebagian besar
cairan tubuh sebagai sumber infeksi.
rosedur ke$aspadaan uni8ersal untuk pera$atan di rumah serupa dengan di rumah sakit,
hanya mungkin lebih sederhana. :ila tidak ada sarung tangan, secara darurat kita dapat
memakai kantong plastik yang utuh. Aang penting kita menutup semua luka pada kulit dengan
plester luka. Mungkin yang paling penting adalah untuk menjaga kebersihan di rumah. >ucian
biasanya tidak membutuhkan perhatian khusus asal tidak tercermar cairanB bila tercemar lebih
-
7/23/2019 sejarah infeksi.docx
5/5
baik dicuci dengan pemutih dulu +larutan klorin ",7C dengan memakai sarung tangan,
kemudian dapat dicuci dengan sabun seperti biasa.
?dit terakhir9 & Desember ""3