SEJARAH FARMASI

37
FARMASETIKA DASAR FARMASETIKA DASAR

Transcript of SEJARAH FARMASI

Page 1: SEJARAH FARMASI

FARMASETIKA FARMASETIKA DASARDASAR

Page 2: SEJARAH FARMASI

PENDAHULUANPENDAHULUANProfesi farmasi merupakan profesi Profesi farmasi merupakan profesi

yang berhubungan dengan seni yang berhubungan dengan seni dan ilmu dalam penyediaan bahan dan ilmu dalam penyediaan bahan sumber alam dan bahan sintetik sumber alam dan bahan sintetik yang cocok dan menyenangkan yang cocok dan menyenangkan untuk didistribusikan dan untuk didistribusikan dan digunakan dalam pengobatan dan digunakan dalam pengobatan dan pencegahan suatu penyakitpencegahan suatu penyakit

Page 3: SEJARAH FARMASI

SEJARAH FARMASISEJARAH FARMASI

Obat – obatan dalam bentuk Obat – obatan dalam bentuk tumbuh – tumbuhan dan mineral tumbuh – tumbuhan dan mineral sudah ada jauh lebih lama dari sudah ada jauh lebih lama dari manusianya sendiri.manusianya sendiri.

Jadi ilmu resep juga telah lama Jadi ilmu resep juga telah lama dikenal semenjak timbulnya dikenal semenjak timbulnya peradaban.peradaban.

Page 4: SEJARAH FARMASI

Penggunaan obat – obatan walaupun Penggunaan obat – obatan walaupun dalam bentuk sederhana sudah dalam bentuk sederhana sudah berlangsung sejak jauh sebelum berlangsung sejak jauh sebelum adanya sejarah yang ditulis.adanya sejarah yang ditulis.

Contohnya : jaman dahulu orang – Contohnya : jaman dahulu orang – orang primitif menghilangkan rasa orang primitif menghilangkan rasa sakit pada luka dengan merendam sakit pada luka dengan merendam dalam air dingin atau menempelkan dalam air dingin atau menempelkan daun segar, atau menutupinya daun segar, atau menutupinya dengan lumpur. dengan lumpur.

Page 5: SEJARAH FARMASI
Page 6: SEJARAH FARMASI

PERAPOTEKAN YANG PERAPOTEKAN YANG PERTAMAPERTAMA

Orang yang dianggap bijak dari Orang yang dianggap bijak dari suatu suku dan mempunyai ilmu suatu suku dan mempunyai ilmu menyembuhkan dengan tumbuh – menyembuhkan dengan tumbuh – tumbuhan, yang mereka dapatkan tumbuhan, yang mereka dapatkan dari pengalaman atau turun dari pengalaman atau turun temurun biasanya dipanggil untuk temurun biasanya dipanggil untuk mengobati orang sakit atau terluka.mengobati orang sakit atau terluka.

Dari penyediaan bahan obat inilah Dari penyediaan bahan obat inilah ilmu perapotekan dimulai.ilmu perapotekan dimulai.

Page 7: SEJARAH FARMASI
Page 8: SEJARAH FARMASI

Sepanjang sejarah, pengetahuan Sepanjang sejarah, pengetahuan obat – obatan dan obat – obatan dan penggunaannya untuk penyakit penggunaannya untuk penyakit selalu diartikan sebagai sesuatu selalu diartikan sebagai sesuatu kekuatan. Dalam “Homeric kekuatan. Dalam “Homeric epics” Istilah epics” Istilah pharmakon pharmakon (bahasa Yunani) yang (bahasa Yunani) yang merupakan asal kata farmasi merupakan asal kata farmasi berarti suatu guna – guna atau berarti suatu guna – guna atau suatu obat yang dapat dipakai suatu obat yang dapat dipakai untuk maksud baik atau jahat.untuk maksud baik atau jahat.

Page 9: SEJARAH FARMASI

OBAT – OBATAN ZAMAN OBAT – OBATAN ZAMAN DAHULUDAHULU

Banyak tablet kuno, tulisan – Banyak tablet kuno, tulisan – tulisan dari batu yang ditulis tulisan dari batu yang ditulis 3000 tahun SM, telah ditemukan 3000 tahun SM, telah ditemukan dan diartikan oleh ahli arkeologi dan diartikan oleh ahli arkeologi dan hal ini menguntungkan bagi dan hal ini menguntungkan bagi ahli sejarah dari kedokteran dan ahli sejarah dari kedokteran dan farmasi.farmasi.

Page 10: SEJARAH FARMASI
Page 11: SEJARAH FARMASI

Yang paling terkenal adalah Yang paling terkenal adalah Papyrus Papyrus Ebers, Ebers, suatu kertas bertulisan yang suatu kertas bertulisan yang panjangnya 60 kaki dan lebarnya panjangnya 60 kaki dan lebarnya satu kaki dari abad ke-16 SM yang satu kaki dari abad ke-16 SM yang berisi lebih dari 800 formula atau berisi lebih dari 800 formula atau resep dan 700 obat – obatan antara resep dan 700 obat – obatan antara lain : Akasia, Biji Jarak, Anisi, Besi lain : Akasia, Biji Jarak, Anisi, Besi Oksida, Natrium Bicarbonat, Oksida, Natrium Bicarbonat, Natrium Chlorida dan SulfurNatrium Chlorida dan Sulfur

Page 12: SEJARAH FARMASI

PENGANTAR PANDANGAN PENGANTAR PANDANGAN ILMIAHILMIAH

Ilmuwan – ilmuwan yang berjasa Ilmuwan – ilmuwan yang berjasa dalam perkembangan farmasi dalam perkembangan farmasi dan kedokteran adalah :dan kedokteran adalah :1. Hippocrates (460 – 370 1. Hippocrates (460 – 370 sebelum sebelum Masehi)Masehi)

- Seorang dokter Yunani yang - Seorang dokter Yunani yang memperkenalkan memperkenalkan

farmasi dan kedokteran farmasi dan kedokteran secara secara ilmiah. Menerangkan obat secara ilmiah. Menerangkan obat secara rasional, dan menyusun sistematika rasional, dan menyusun sistematika

Page 13: SEJARAH FARMASI

pengetahuan kedokteran serta pengetahuan kedokteran serta meletakkan pekerjaan kedokteran meletakkan pekerjaan kedokteran

pada pada suatu etik yang tinggi. suatu etik yang tinggi.

- Hasil uraiannya dari beratus – ratus - Hasil uraiannya dari beratus – ratus obat – obatan pada masa itu, obat – obatan pada masa itu,

maka maka timbullah istilah timbullah istilah farmakonfarmakon. . Yang Yang diartikan sebagai obat diartikan sebagai obat yang yang dimurnikan hanya dimurnikan hanya untuk tujuan untuk tujuan kebaikan. kebaikan. Hippocrates diberi Hippocrates diberi penghargaan yang tinggi dan disebut penghargaan yang tinggi dan disebut

sebagai “ Bapak dari Ilmu sebagai “ Bapak dari Ilmu Kedokteran”Kedokteran”

Page 14: SEJARAH FARMASI

2. Dioscorides (abad ke- 1 setelah 2. Dioscorides (abad ke- 1 setelah Masehi)Masehi)

- Seorang dokter Yunani yang juga - Seorang dokter Yunani yang juga ahli ahli botani. Merupakan orang botani. Merupakan orang pertama yang pertama yang menggunakan menggunakan ilmu tumbuhan sebagai ilmu tumbuhan sebagai ilmu ilmu farmasi terapan.farmasi terapan.

- Hasil karyanya - Hasil karyanya De Materia De Materia Medika, Medika, dianggap sebagai awal dianggap sebagai awal dari dari pengembangan botani pengembangan botani farmasi. Ilmu farmasi. Ilmu dalam bidang ini dalam bidang ini sekarang dikenal sebagai sekarang dikenal sebagai farmakognosi.farmakognosi.

Page 15: SEJARAH FARMASI

- Obat – obat yang dibuat : Opium, - Obat – obat yang dibuat : Opium, Ergot, Hyoscyamus dan Cinnamon Ergot, Hyoscyamus dan Cinnamon

3. Galen (130 – 200 setelah Masehi)3. Galen (130 – 200 setelah Masehi)- Seorang dokter dan ahli farmasi - Seorang dokter dan ahli farmasi bangsa bangsa Yunani, menciptakan suatu Yunani, menciptakan suatu sistim yang sistim yang sempurna dari sempurna dari fisiologi, patologi dan fisiologi, patologi dan pengobatan.pengobatan.- Dialah yang memulai pembuatan obat - Dialah yang memulai pembuatan obat – – obatan berasal dari tumbuhan obatan berasal dari tumbuhan dengan dengan mencampur atau mencampur atau melebur masing – melebur masing – masing bahan. masing bahan. Sekarang ini disebut Sekarang ini disebut sebagai sebagai “Farmasi Galenik”“Farmasi Galenik”

Page 16: SEJARAH FARMASI

4. Phillipus Aureolus Theophrastus 4. Phillipus Aureolus Theophrastus Bombastus von Hohenheim Bombastus von Hohenheim

(1493 – (1493 – 1541 setelah Masehi).1541 setelah Masehi).- Seorang dokter dan ahli kimia - Seorang dokter dan ahli kimia

dari dari Swiss yang menyebut Swiss yang menyebut dirinya dirinya “Paracelsus”. “Paracelsus”. Pengaruhnya sangat besar Pengaruhnya sangat besar terhadap terhadap perubahan farmasi, perubahan farmasi, menyiapkan bahan obat yang spesifik menyiapkan bahan obat yang spesifik

untuk melawan penyakit dan untuk melawan penyakit dan memperkenalkan sejumlah besar memperkenalkan sejumlah besar

zat zat kimia sebagai obat internal. kimia sebagai obat internal.

Page 17: SEJARAH FARMASI

PENELITIAN TERDAHULUPENELITIAN TERDAHULU

1. 1. Karl Wilhelm Scheele (1742-Karl Wilhelm Scheele (1742-1786)1786)

- Seorang ahli farmasi Swedia - Seorang ahli farmasi Swedia yang yang paling terkenal karena paling terkenal karena kegeniusannya kegeniusannya dalam ilmiah dan dalam ilmiah dan penemuannya. penemuannya.

- Diantaranya adalah zat kimia - Diantaranya adalah zat kimia seperti : seperti : Asam Laktat, Asam Sitrat, Asam Laktat, Asam Sitrat, Asam Asam Oksalat, Asam Tartrat dan Oksalat, Asam Tartrat dan Asam Asam Arsenat. Arsenat.

Page 18: SEJARAH FARMASI

- Dia mengidentifikasi - Dia mengidentifikasi gliserin, gliserin, menemukan menemukan cara baru pembuatan cara baru pembuatan calomel dan asam benzoat serta calomel dan asam benzoat serta

menemukan oksigen. menemukan oksigen.

Page 19: SEJARAH FARMASI

2. Friedrich Sertuner (1783 – 2. Friedrich Sertuner (1783 – 1841)1841)

Ahli farmasi dari Jerman yang Ahli farmasi dari Jerman yang melakukan isolasi morfin dari opium.melakukan isolasi morfin dari opium.

3. Sekelompok Ahli Farmasi 3. Sekelompok Ahli Farmasi PerancisPerancis

Pada tahun 1805 menganjurkan Pada tahun 1805 menganjurkan (menyarankan) suatu seri isolasi (menyarankan) suatu seri isolasi

zat aktif zat aktif lain dari tumbuhan obatlain dari tumbuhan obat

Page 20: SEJARAH FARMASI

4. Joseph Caventou (1795-1877) 4. Joseph Caventou (1795-1877) dan dan Joseph Pelletier (1788-1842)Joseph Pelletier (1788-1842)

Mengisolasi kinin dan sinkokinin Mengisolasi kinin dan sinkokinin dari dari sinkona, serta striknin dan sinkona, serta striknin dan brucin dari brucin dari Nuks vomica.Nuks vomica.

5. Pelletir dan Pierre Robiquet 5. Pelletir dan Pierre Robiquet (1780-1840)(1780-1840)

Mengisolasi kafein dan Robiquet Mengisolasi kafein dan Robiquet sendiri sendiri memisahkan kodein dari memisahkan kodein dari opium.opium.

Page 21: SEJARAH FARMASI

SEJARAH FARMASI SEJARAH FARMASI DI INDONESIADI INDONESIA

Dimulai sejak jaman Belanda, Dimulai sejak jaman Belanda, sehingga buku pedoman maupun sehingga buku pedoman maupun undang-undang yang berlaku undang-undang yang berlaku waktu itu berkiblat pada negeri waktu itu berkiblat pada negeri Belanda.Belanda.

Setelah kemerdekaan, Indonesia Setelah kemerdekaan, Indonesia mulai membenahi bidang farmasi mulai membenahi bidang farmasi sesuai dengan suasana Indonesia.sesuai dengan suasana Indonesia.

Page 22: SEJARAH FARMASI
Page 23: SEJARAH FARMASI

Dalam melakukan kegiatan di Dalam melakukan kegiatan di apotik (mulai dari apotik (mulai dari mempersiapkan bahan sampai mempersiapkan bahan sampai penyerahan obat), harus penyerahan obat), harus berpedoman pada buku resmi berpedoman pada buku resmi farmasi yang dikeluarkan oleh farmasi yang dikeluarkan oleh Depkes antara lain : Farmakope.Depkes antara lain : Farmakope.

Page 24: SEJARAH FARMASI

Farmakope merupakan buku Farmakope merupakan buku persyaratan resmi bagi bahan persyaratan resmi bagi bahan obat yang harus terdapat dalam obat yang harus terdapat dalam apotik. Antara lain persyaratan apotik. Antara lain persyaratan kemurnian, sifat kimia dan fisika, kemurnian, sifat kimia dan fisika, cara pemeriksaan, serta beberapa cara pemeriksaan, serta beberapa ketentuan lain yang berhubungan ketentuan lain yang berhubungan dengan obat-obatan. dengan obat-obatan.

Page 25: SEJARAH FARMASI

Pemerintah R.I menerbitkan buku Pemerintah R.I menerbitkan buku farmakope yang pertama pada farmakope yang pertama pada tahun 1962. Sejak itu farmakope tahun 1962. Sejak itu farmakope Belanda tidak dipakai lagi Belanda tidak dipakai lagi sebagai pedoman, melainkan sebagai pedoman, melainkan sebagai referensi saja.sebagai referensi saja.

Page 26: SEJARAH FARMASI

1. Farmakope Indonesia I ada 2 jilid1. Farmakope Indonesia I ada 2 jilid

- Jilid 1 terbit 20 Mei 1962- Jilid 1 terbit 20 Mei 1962

- Jilid 2 terbit 20 Mei 1965- Jilid 2 terbit 20 Mei 1965

2. Farmakope Indonesia II terbit 1 April ‘722. Farmakope Indonesia II terbit 1 April ‘72

3. Farmakope Indonesia III terbit 9 Oktober 3. Farmakope Indonesia III terbit 9 Oktober 19791979

4. Farmakope Indonesia IV dan V….???4. Farmakope Indonesia IV dan V….???

5. Formularium Indonesia terbit 20 Mei 5. Formularium Indonesia terbit 20 Mei 19661966

6. Ekstra Farmakope Indonesia 1 April 19746. Ekstra Farmakope Indonesia 1 April 1974

7. Formularium Nasional terbit 1 April 19787. Formularium Nasional terbit 1 April 1978

Page 27: SEJARAH FARMASI

Ruang Lingkup Kerja Seorang Ruang Lingkup Kerja Seorang Farmasi meliputi :Farmasi meliputi :

- Farmasi komunitas- Farmasi komunitas

- Farmasi rumah sakit- Farmasi rumah sakit

- PBF- PBF

- Farmasi industri- Farmasi industri

- Pelayanan farmasi - Pelayanan farmasi dipemerintahan dandipemerintahan dan

- Farmasi manajemen- Farmasi manajemen

Page 28: SEJARAH FARMASI

Farmasi Komunitas :Farmasi Komunitas :

Keterlibatan dengan pasien secara Keterlibatan dengan pasien secara langsung :langsung :

- Memberi petunjuk dalam menyiapkan - Memberi petunjuk dalam menyiapkan obat obat dan aturan pakainya.dan aturan pakainya.

- Memberikan petunjuk tentang - Memberikan petunjuk tentang penyimpanan penyimpanan obat.obat.

- Memberikan petunjuk tentang - Memberikan petunjuk tentang penggunaan penggunaan alat – alat kesehatan.alat – alat kesehatan.

Page 29: SEJARAH FARMASI
Page 30: SEJARAH FARMASI

Farmasi Rumah Sakit :Farmasi Rumah Sakit :

PengadaanPengadaan Penataan Penataan Penyiapan dan pembuatanPenyiapan dan pembuatan Penyaluran obat bekerja sama Penyaluran obat bekerja sama

dengan perawat.dengan perawat. Peninjauan pada pemakaian obat.Peninjauan pada pemakaian obat. Aktivitas dokumentasiAktivitas dokumentasi

Page 31: SEJARAH FARMASI
Page 32: SEJARAH FARMASI

PBF (Pedagang Besar PBF (Pedagang Besar Farmasi) :Farmasi) :

Pengadaan bahan obat dan obat Pengadaan bahan obat dan obat – obatan secara umum.– obatan secara umum.

Pendistribusian dan pemasaran Pendistribusian dan pemasaran bahan baku obat serta obat – bahan baku obat serta obat – obatan.obatan.

Dokumentasi.Dokumentasi.

Page 33: SEJARAH FARMASI
Page 34: SEJARAH FARMASI

Farmasi Farmasi Industri :Industri :

Para ahli farmasi sangat Para ahli farmasi sangat membantu industri obat pada membantu industri obat pada bidang pengembangan dan bidang pengembangan dan produksinya, meliputi rancangan produksinya, meliputi rancangan bentuk sediaan dan segi teknik bentuk sediaan dan segi teknik produksi.produksi.

Page 35: SEJARAH FARMASI

Pelayanan Farmasi di Pelayanan Farmasi di Pemerintahan dan Pemerintahan dan Manajemen Farmasi :Manajemen Farmasi : Terlibat dalam pekerjaan Terlibat dalam pekerjaan

administrasi dalam program administrasi dalam program pengembangan penerapan pengembangan penerapan kesehatan yang berhubungan kesehatan yang berhubungan dengan standar mutu obat.dengan standar mutu obat.

Dinas Kesehatan di tingkat Dinas Kesehatan di tingkat Kabupaten, Propinsi, dll.Kabupaten, Propinsi, dll.

Page 36: SEJARAH FARMASI
Page 37: SEJARAH FARMASI

SEKIAN SEKIAN TERIMA KASIHTERIMA KASIH

THANK YOUTHANK YOUGRACIASGRACIAS

MERCYMERCYXIE XIEXIE XIE

KAMSAHAMNIDAKAMSAHAMNIDA