Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

17
SEJARAH PROFESI FARMASI Created by Kelompok IV

Transcript of Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Page 1: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

SEJARAH PROFESI FARMASICreated by

Kelompok IV

Page 2: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Pendahuluan

Profesi apoteker di awal abad ke-19 berperan sebagai pembuat dan peracik obat. Namun kemudian secara bertahap peran ini diambil alih oleh industri farmasi, sehingga pada pertengahan tahun 1960-an muncul suatu praktik baru yang disebut farmasi klinik. Kata “klinik”menunjukkan adanya keterlibatan kepentingan pasien (patient oriented). Konsep ini kemudian pada tahun 1990-an dikenal dengan istilah Pharmaceutical Care

Page 3: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Perkembangan Profesi Farmasi

• Sejak masa Hipocrates (460-370 SM) yang dikenal sebagai "Bapak Ilmu Kedokteran", belum dikenal adanya profesi Farmasi. Seorang dokter yang mendignosis penyakit, juga sekaligus merupakan seorang "Apoteker" yang menyiapkan obat.

• Pada tahun 1240 M, Raja Jerman Frederick II memerintahkan pemisahan secara resmi antara Farmasi dan Kedokteran

Page 4: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Dampak revolusi industri merambah dunia farmasi dengan timbulnya industri-industri obat, sehingga terpisahlah kegiatan farmasi di bidang industri obat dan di bidang "penyedia/peracik" obat (=apotek).

Pendidikan farmasi berkembang seiring dengan pola perkembangan. Kurikulum pendidikan bidang farmasi disusun lebih ke arah teknologi pembuatan obat.

Buku Pharmaceutical handbook menyatakan bahwa farmasi merupakan bidang yang menyangkut semua aspek obat, meliputi : isolasi/sintesis, pembuatan, pengendalian, distribusi dan penggunaan

Page 5: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

• Dilihat dari sisi pendidikan Farmasi, di Indonesia mayoritas farmasi belum merupakan bidang tersendiri melainkan termasuk dalam bidang MIPA, yang merupakan kelompok ilmu murni sehingga lulusan S1-nya pun bukan disebut Sarjana Farmasi melainkan Sarjana Sains.

• Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia (1997) dalam "informasi jabatan untuk standar kompetensi kerja" menyebutkan jabatan Ahli Teknik Kimia Farmasi, (yang tergolong sektor kesehatan) bagi jabatan yang berhubungan erat dengan obat-obatan, dengan persyaratan : pendidikan Sarjana Teknik Farmasi.

Page 6: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Silverman dan Lee (1974) dalam bukunya, "Pills, Profits and Politics", menyatakan bahwa :

1.Pharmacist lah yang memegang peranan penting dalam membantu dokter menuliskan resep rasional

2.Pharmacist lah yang sangat handal dan terlatih serta pakar dalam hal produk/produksi obat

3.Pharmacist lah yang merupakan posisi kunci dalam mencegah penggunaan obat yang salah, penyalahgunaan obat dan penulisan resep yang irrasional.

Page 7: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

• Sedangkan Herfindal dalam bukunya “Clinical Pharmacy and Therapeutics” (1992) menyatakan bahwa Pharmacist harus memberikan “Therapeutic Judgement” dari pada hanya sebagai sumber informasi obat.

• Di Inggris, sejak tahun 1962, dimulai suatu era baru dalam pendidikan farmasi, karena pendidikan farmasi yang semula menjadi bagian dari MIPA, berubah menjadi suatu bidang yang berdiri sendiri secara utuh.

Page 8: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

• Di USA telah disadari sejak tahun 1963 bahwa masyarakat dan profesional lain memerlukan informasi obat yang seharusnya datang dari para apoteker.

• Temuan tahun 1975 mengungkapkan pernyataan para dokter bahwa apoteker merupakan informasi obat yang “parah”, tidak mampu memenuhi kebutuhan para dokter akan informasi obat

• Perkembangan terakhir adalah timbulnya konsep “Pharmaceutical Care” yang membawa para praktisi maupun para “profesor” ke arah “wilayah” pasien.

Page 9: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

• Secara global terlihat perubahan arus positif farmasi menuju ke arah akarnya semula yaitu sebagai mitra dokter dalam pelayanan pada pasien. Apoteker diharapkan setidak-tidaknya mampu menjadi sumber informasi obat baik bagi masyarakat maupun profesi kesehatan lain baik di rumah sakit, di apotek atau dimanapun apoteker berada.

Page 10: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Sejarah Profesi Farmasi di Indonesia

• Pada pemerintahan Hindia Belanda, di Indonesia diawali dengan asisten apoteker. Namun, pendidikan AA di apotek dalam jangka waktu tertentu dianggap tidak memenuhi dan harus mengikuti ujian yang dilakukan pemerintah.

• Pada tanggal 27 September 1945 pemerintah membuka perguruan tinggi ahli obat di Klaten (Fakultas Farmasi UGM), dan di Bandung pada tanggal 1 Agustus 1947 (Fakultas Farmasi ITB)

Page 11: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

• Pada tahun 1953 pemerintah mengeluarkan UU No. 3 tentang pembukaan apotek dan UU No. 4 tentang apotek darurat yang boleh dibuka oleh asisten apoteker.

• Pada tahun 1957 Unpad membuka fakultas farmasi dan mulai tahun 1958 – 1967 mulai dibuka fakultas farmasi oleh perguruan tinggi swasta.

Page 12: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Pertanyaan

1. Jelaskan dari tulisan diatas, sejarah perkembangan farmasi melalui berapa tahap

2. Tahap berapa yang belum dikembangkan dari tulisan diatas

3. Jelaskan hubungan antara 7 star farmasis dengan perkembangan sejarah farmasi

Page 13: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Jelaskan dari tulisan diatas, sejarah perkembangan farmasi melalui berapa tahap

Tahap I: Belum adanya profesi farmasi Tahap II: Pemisahan bidang kedokteran dan farmasi Tahap III: Terpisahnya kegiatan farmasi di bidang industri

obat dan bidang penyedia/ peracik obat (=apotek) Tahap IV: Tahap dimana kurikulum pendidikan bidang

farmasi disusun lebih ke arah teknologi pembuatan obat Tahap V: Bidang pendidikan farmasi terpisah dari bidang

MIPA dan menjadi bidang yang berdiri sendiri

Page 14: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

• Tahap VI: Timbulnya konsep : “Pharmaceutical Care” yang membawa para praktisi maupun para "profesor" ke arah "wilayah" pasien.

Page 15: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Tahap berapa yang belum dikembangkan dari tulisan diatas

• Tahap V: Bidang pendidikan farmasi terpisah dari bidang MIPA dan menjadi bidang yang berdiri sendiri. Di Indonesia mayoritas farmasi belum merupakan bidang tersendiri melainkan termasuk dalam bidang MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) yang merupakan kelompok ilmu murni (basic science) sehingga lulusan S1-nya pun bukan disebut Sarjana Farmasi melainkan Sarjana Sains.

Page 16: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

Jelaskan hubungan antara seven star farmasi dengan perkembangan sejarah farmasis

Seven Star Pharmacist Care Giver Communicator Decision-maker Leader Manager Life-long-learner Teacher

Hubunganya adalah 7 star farmasis terbentuk karena adanya tuntutan- tuntutan sikap bagi para farmasis untuk melayani dengan sebaik baiknya dari zaman ke zaman, sehingga tuntutan sikap tersebut terkumpul dan menjadi seven star farmasis

Page 17: Sejarah Profesi Farmasi Fin Ch

SELESAI