Sebuah ESEI tentang PENDIDIKAN

Oleh: Umar Kayam

I

Salah satu aspek jang mungkin paling dramatis dibidang pendidikan kita adalah, ketidak-seimbangan antara infra-struktur jang disebut "sekolah" d a n "dunia njata jang berada diluamja. Sekolah-sekolah kita, mulai dari Sekolah Dasar hingga Universilas, tclah sedjak lama tidak mampu melengkapi liampir semua kcbutuhannja jang paling dasar dan essensiil. Dcngan dcmikian ia tidak mampu djuga mcngembangkan kemungkinan-kemung- kinan jang ada padanja. la bcrhenti pada perlcngkapan d an paraphamalla jang "seadanja dan dengan demikian membiarkan dirinja mendjadi tangkapan suasana inertia jang berpusar-pusar.

Bajangkan. Satu sekolah tanpa perpustakaan. Satu sekolah tanpa laboraxorium dan alat-alat peraga. Satu sekolah dengan kurikulum jang didjiwai oleh semangat penum- pukan-ilmu abad 19 gaja "paraate kermis Herbart. Dan gadji guru jang hanja tjukup untuk hidup seminggu. Dan ruang kclas dengan murid paling sedikit empat-puluh hingga lima-puluh orang. Dan ini terdjadi terus-nicnerus dalam waktu Iebih dari dua-puluh lima tahun dalam tingkat kadar jang menundjukkan ketjenderungan untuk terus merosot. Sedang dfluar sekolah. di "dunia njata perkembangan lain jang hampir bertolak belakang keadaannja sedang terdjadi. Kota-kota bergerak melebar, bahkan disana-sini membunting mentjapai satu tingkat kcpendudukan jang membahajakan. Dengan pesat mereka kota-kota itu menjeretkan diri mereka mendjadi bagian dari pola budaja-dunia (global culture). Lewat televisi, lewat radio, lewat bioskop, lewat koran. lewat madjalah, lewat tjerita burung jang menerobos djaringan kerabat-keluarga jang chas Indonesia, berbagai matjam informasi baru bahkan sama sekali baru disampaikan dan ditularkan. Hersamaan dengan tingkat-ketjepatan kota-kota itu terlibat dalam perangkuman unsur- unsur budaja dunia. kota-kota kita adalah djuga ditcngahnja satu proses jang tidak kurang serunja. Jakni proses dinamik dari mengadanja* kultur-baru, jang disebut Indonesia sebagai kclandjutan dan konselnvensi dari kcsediaan berbagai iingkungan budaja jang terserak di kepulauan Nusantara untuk membangun satu solidaritas baru. Suku-suku bertemu dan dengan demikian nilai-ntlai budaja - dikota-kota dalam djumlah dan tingkat jang djauh Iebih menakdju'okan daripada sebelum Republik Indonesia.

PRISMA

m alam . Pada setiap sckolah d im ana dia m cngadjar. d ia m enghadapi paling sedikit cm pat pu luh orang m urid. Jang d ia hadapi bukan lagi individu-individu anak-didik dim ana dia setjara individuil m cngcnalnja bcrsam a la tar bclakang kcluarganja. tc tap i "m assa anak-3nak jang hanja m cncrim a pengadjarannja dikclas. Sang guru tidak ada w aktu dan kesem patan un tu k m em batja buku dan m engobrol dcngan anak-didiknja diluar sckolah, agar bisa lebih m am pu b e rtje rila lcbih banjak ten lang kaitan fenom ena alam dan m asjarakat. Dcngan pendck . dia hanja bisa m em batasi dirinja m cm bcrikan inform asi jang tcrbatas p ula pada anak-didik itu.

K cm udian, niungkin jang djuga m csli "h ad ir" adalah orang tua. Tetapi berapakah orang-tua jang sadar bahw a m endjelaskan kaitan bcnang pcngctahuan itu . adalah djuga tcrm asuk kewadjibannja. Berapakah dari orang tua itu sadar bahw a inform asi jang ada padanja. dan inform asi jang dibcrikan oleh guru anak-anaknja, scsungguhnja bukan inform asi jang sam a so kali tcrlepas satu d an lainnja. K arena itu tcrla lu scring orang tua bcrsikap m cnarik garis jang kclew at tcgas an tara tugas-informasi orang tua dan tugas-infotm asi guru? Buku-buku, adalah sum bcr lain jang akan m am pu m cm bcrikan inform asi. T etapi buku-buku tidak ada dim ana-m ana. T idak disekolah. tidak dirum ah, tidak d iko ta . Sckolah tidak punja pcrpustakaan , guru tidak punja pcrpustakaan sendiri, orang tua d jarang jang punja perpustakaan sendiri. Kalau sckolah tidak m cngandjurkan m em batja, guru tidak m em batja , orang tu a tidak m em batja. ko ta tidak punja apa2, kapankah sang anak m em batja?K urikulum scb3gai sum bcr wahana inform asi, djuga tidak sepcnuhnja "had ir", karena dia mcnaw arkan deretan dan tum pukan "penge tahuan" te tap i tidak m enaw arkan djuga disam pingnja "bcnang p cngctahuan . A nak-anak "bclad jar dan bcl3djar", scm entara itu inform asi bcrlcw atan d ikiri. d ikanan , dia tas, dibaw ah, tanpa ada usaha pcrangkum annja.

3

Nam paknja problim jang terkandung dalam gam baran jang ckstrim dan simplistis diatas, adalah problim "m cn tjiu tk an " d jurang jang tcrd3pat an tara sckolah dcngan scgala "sub-prasarana" d isatu pihak dan "d u n ia luar sckolah" dengan scgala dinam ik jang dikandungnja. Akan tc tap i pcngenalan problim itu serta usaha un tuk m em etjahkannja, akan banjak d ipcngaruhi oleh scbcrapa djauh scsungguhnja k ita m cnghajati sumber persoalannjs. Maksud saja pcnghajatan jang bcrdasar kesadaran. bahw a jang discbut "pend id ikan , adalah bagian dari to ta litas ku ltur-baru-lndoncsia jang sedang bcrgcrak. Kesadaran jang begini akan m cm bcri implikasi lain dari "mitos pendidikan'ying ada dan dcngan d em ikian djuga konsekw ensi jang d jauh.

Biasanja "m ito s pend id ikan jang ada. jang diwariskan oleh orang-orang tua kcpada k ita . scpcrti tidak disinggung sedikit diatas. tcrlalu berlebih-lcbihan m cnekankan pad3 pcranan guru dan sckolah. Bcgitu berlcb ihan hingga "g u ru " - jang digugu dan d itiru m cnd3patkan tcm pat terho rm at jang tid ak dapat diganggu gugat. K ckuasaannja boleh dikatakan absolut te ru tam a dari sudut "pcm cgang d an penguasa ilm u". T idak ada konscp jang m cnaw arkan bahw a guru hanjalah kaitan atau link sadja dari m atcri inform asi jang hendak disam paikan. hingga dcngan dem ikian guru bukan sang dcwa-ilmu jang m ahakuasa dikclasnja. Bcgitu pertjaja k ita kepada pcranan guru jang abso lu t itu . hingga tidak hanja k ita m enjerahkan "b u la t-b u la t" anak k ita kepadanja un tu k kescm pum aan pendidikannja, tetapi djuga akan m cngum pat sang guru habis-habisan bila pada anak k ita ada tcrdjadi "sesuatu jang tidak beres". K arena guru dibajangkan dan d iharapkan scm pum a. m aka hasil pckcrd jaannjapun dibajangkan dan diharapkan scm purna. Begitu djuga dcngan sckolah. Bagi k ita sckolah adalah scbuah "pab rik kcpin taran jang scm pum a. Selama lima

27

PRISMA

Maka d ua m atjam dinam ik d ik o ta itu m au tidak m au tclah m cnum buhkan djuga satu gaja-hidup - life style - jang tidak sam a dengan gaja-hidup scbelum nja. Desa-desa, d itengah kem andcgan sem u m ereka mcngalam i djuga pcrubahan lew al bcrbagai pcro- bckan. Lewat rad io-transistor.koram il.babinsa, kaum kerabat jang m akin banjak tinggal a tau "com m ute" keko ta , bcrbagai inform asi ban i dan asing djuga di-sam paikan dan d itu larkan . Dalam tingkat ke tjcpatan d an k3dar jang tidak sam a dengan terd jad i d iko ta , sem atjam "exposure" dalam dosis jang tjukup tinggi toh tclah d item bakkan djuga ke-desa2. M ereka - dcsa-dcsa itu - djuga tcrscrct dalam dua-dinam ik tcrsebut tadi.

2

A pakah jang terdjadi dengan scorang anak sckolah Indonesia? S3tu "pengalam an pendid ikan apakah jang sehari-hari d ia a lam i? Dia m cngalam i kehidupan "d u a d un ia . D isekolah, dia m cm pcladjari s tru k tu r tubuh m anusia. hew an dan tum buh-tum buhan , tanp3 peragaan. Dia m em pcladjari ilm u bum i lew at pcnghafalan dcretan ko ta , kali dan hasQ bum i. sepcrti seakan-akan dia disiapkan u n tu k m endjadi tja lon kon d ek tu r dan pem borong hasil bum i jang baik . Dia m cm pcladjari scdjarah, lcw at penghafalan dcretan tahun dan tarich dan nam a-nam a wangsa. Dia b d ad ja r bcriu tung lew at pcngcrtian angka jang abstrak . Dia b d a d ja r "civics" dan flmu kem asjarakatan lcw at pcngagum pahlawan- pahlaw an dan indoktrinasi Pantjasila. Diluar, d ia bertcm u dengan kcadaan-keadaan kongkrit dan n jata jang tidak pem ah bcrd iri sendiri-sendiri, tc tap i sclalu nam pak dalam hubungan kaltan-kaitan . S a tu kctika d ia m ungkin akan m erasakan sak it p e ru t dan m en tjrc t-m cn tjre t, te tap i m ungkin akan m cnem ui kcsulitan un tu k m cm bajangkan hubungannja dengan p cn tjem aan m akanan d an proses kim ia dari bahan m akanan jang dim akannja.

S atu ke tika d ia m enerim a bcrbagai m atjam inform asi tcn tang berbagai m atjam keadjaiban jang terdjadi, tc tap i d ia tidak m am pu m cm bajangkannja scrta m cnghajati rclcvansinja dengan apa-apa jang d ibcritahukannja disekolah. Manusia sudah m endarat dibu lan , bakm i tclah d ap a t diproduksikan bermfl-mil pandjangnja lcw at pabrik-pabrik, bib it padi unggul telah d itcm ukan d an d itanam di-saw ah2 Indonesia, kclahiran anak-anak m esti d iham bat, pad jak m esti d ipungut, negara m esti d ia tu r bcrsam a ten tara , rum ah, listrik , a ir m akin tid ak tjukup d iko ta-ko ta , pendapa tan orang-tua tidak tjukup tapi toh tjukup , dan bcrpuluh inform asi lainnja lagi. Inform asi-inform asi itu datang dalam keping-kepingart mosaik lew at sem ua indra sang anak dalam dosis jang tidak tc tap , tetapi toh dia m esti m cnelannja karcna inform asi itu adalah bagian sehari-hari dari kehidupan disekclilingnja. Dia tidak m elihat d an tidak m am pu m elihat bcnang-benang jang m cnghubungkan kepingan m osaik itu . Dia h anja b isa m enduga b ahw a benang itu m cstinja ada. Dia tidak m am pu m elihat dan hanja m am pu m enduga sadja, karena m ereka jang bcrkcw adjiban m enolongnja tidak had ir ditengah-tcngah anak-anak itu w aktu m crcka m enerim a inform asi itu . Siapakah m ereka jang m esti had ir itu?

Mungkin p crta in a kali, p ak guru. Dia adalah sescorang dengan gadji jang hanja tjukup u n tu k h id u p scm inggu lam anja. Dia tidak punja tclevisi d irum ah, m ungkin tidak bcrlangganan ko ran , dan paling hanja m cm iliki sebuah radio transistor. Madjalah-madjalah sepcrti T em po, Ekspres a tau Sclecta d an Varia kadang-kadang dia lihat, dan lebih kadang-kadang lagi dia m elihat Time dan Newsweek. U n tuk m cn tjukup i h idupnja dia m esti m engadjar lebih dari satu sckolah, dan m ungkin barn sem pat berada ditengah keluarganja pada sore a tau m alam ha ri. K arcna m akanannja tidak tjukup bcrgizi, m aka m ungkin sckali d ia sudah akan m crasa tjapek d an m cngantuk sckali pada djam sem bilan

PRISMA

sampai (udjuh djam sehari anak-anak k ita , k ita m asukkan kedalam pabrik itu dengan harapan - bahkan tu n tu tan - bahw a m ereka akan "d iproses" oleh pabrik itu m endjadi satu "p roduk jang p in te r" jang bisa berguna bua t nusa dan bangsa.

Bila k ita m eneiim a dasar-pandangan jang m elihat pendidikan sebagai bagian dari totalitas-kebudajaan - bahkan kehidupan - k ita tahu bahw a m itos jang ada ten tang guru dan sekolah seperti digam barkan, adalah m itos jang tidak hanja m eleset, tetapi !cbih2 djuga tidak fair terhadap peranan guru dan sekolah.

Dasar pandangan m elihat kehidupan seb3gai satu to talitas adalah penerim aah bahwa penjam paian infoim asi dan penjam paian pengetahuan bisa terdjadi kapan sadja dan dimana sadja". Dengan dem ikian, pendidikan tidak hanja akan terbatas disekolah atau dirum ah sadja. Ini b era rti bahw a sesungguhnja tem bok jang m em isahkan antara pendid ikan-sekdah dan pendidikan-luar-sekolah m esti mcngalami orientasi baru. Ketje- patan d inam ik jang bergerak dalam m asjarakat, lem beknja sarana dan prasarana soaal-ekonom is k ita , m cnghcndaki orientasi ba ru jang dem ikian. G uru dan sekolah dalam kondisi jang sudah terbengkalai selam a dua puluh lim a tahun tidak m ungkin d itu n tu t un tu k m em ainkan peranan monopolist pendidikan lagi. G uru dan sekolah sekarang m estilah dilihat sebagai suatu kom ponen dari satu "lingkungan pendid ikan jang Iebih besar. L ingkungan baru jang besar ini mestilah m erupakan satu lingkungan jang "d i-sinkroniskan". S inkron disini tidak m esti dibajangkan sebagai sinkron-nja sekrup- sekrup dalam satu m esin besar. Tetap i sebagai bagian-bagian jan g h id u p . dinam is. kreatif, jang d iikat oleh com mitm ent bersam a. Jakn i commitment m em berikan inform asi jang lengkap dan bulat ten tang berbagai fenom cna dalam kehidupan kepada jang m cm butuh- kannja.

Maka siapakah anggota kom ponen lain dari lingkungan-besar-pendidikan ini? Banjak. Antara lain, pabrik, sawah, toko , w aning, perpustakaan kota , perpustakaan kam pung, setasiun kereta api dan bis, airport, rum ah sakit, m useum , pusat kesenian, sanggar senim an. K em udian managers, pengusaha. lu rah , bupa ti, m enteri. senim an, dan ten tu sadja orang-tua.

Maka penggeseran besar-besaran akan peranan pendid ikan ini m engisjaratkan, bahw a kalau k ita m enghendaki "perbaikan p end id ikan". m aka tidak tjukup pcrbaikan itu hanja di-fokuskan pada guru dan sekolah sadja, te tap i djuga satu persiapan besar jang m ungkin m akan w aktu jang tjukup lam a u n tu k satu pra-s3rana pendid ikan jang tidak hanja besar. te tap i baru sam a sekali. T en tu . gadji guru m esti segera diperbaiki. agar dia tidak perlu m erangkap lagi hingg3 dia bisa tjukup banjak w aktu un tu k m urid-m uridnja. T en tu . ruang kelas m esti d iperbanjak agar kelas tidak berdjedjalan oleh "m assa" anak-didik. T en tu , perpustakaan dan rad io m esti diusahakan agar ada disctiap sekolah. T en tu , kurikulum m esti dirom bak to tal m endjadi kurikulum jang sepenuhnja bcrorientasi pad3 kehidupan d an to ta litas tan tangan kultur. Tetap i bersam aan dengan itu , persiapan u n tu k m endjadikan berbagai unsur jang telah d isebutkan sebagai kom ponen pendidikan baru, m estilah d ilakukan . Tem pat-tem pat dan orang-orang jang disebutkan itu mestilah d isiapkan un tu k m endjadi sum ber-sum ber inform asi d an pengetahuan jang Iebih sadar lagi. Bukan sadar sebagai pendid ik dalam pengertian jang lama, dim ana m ereka mesti d iscdiakan sebagai tcm p3t m em beri wedjangan-wedjangan. (A langkah akan tersiksa dan bosannja si-anak m endengarkan ren te tan wedjangan itu ). T elap i sadar akan kedudukan m ereka sebagai satu kaitan - link jang berfungsi pcnuh dalam proses pendidikan.

Lantas bagaim ana persiapan itu m esti dilakukan?Pertam a kali m estilah disadari bahw a sem atjam "kom ponen koord in a to r" perlu ditun- d juk. M ereka ini adalah guru d3n orang tua. (D engan sendirinja disini saja bcrb itjara dalam k on teks sekolah dasar dan m enengah. Universitas adalah m atjam pendid ikan jang lain lagi). M erckaloh jang m esti m cngatur berbagai kaitan inform asi dan pengetahuan

PRISMA

anak-didik dalam bcrbagai bcniuk assignment. M crcka adalah scm atjam coordinating managers dari anak-didik dan "p cnd id ik2" dan " tcm pat-tem pat d id ik . M crekalah jang m esti m cngatur afspraak2 serta pcndjadw alan dari a tjara p endidikan itu . Ini bcrarti bahwa orang-tua d an guru m esti d ibim bing oleh scm atjam manual jang bcrupa kurikulum baru. Tem pat-tem pat serta orang2 itu adalah tcm p a t.an ak 2 m cnem ukan kaitan atau benang pcngctahuan jang tclah discbutkan diatas. d iaunping djuga adalah sum ber pengctahuan baru. Dan kalau k ita ingat bahw a orang-tua anak-didik itu sekaligus adalah djuga pckcrdja-pekcrdja dari bcrbagai bidang (managers, pedagang, pegawai negeri, tentara dan sebagainja), k ita bisa m em bajangkan bahw a pcrsiapan m endjadikan berbagai komponen itu kom ponen pendid ikan jang a k tif , m ungkin tidak terlalu ruw et sepcrti jang dikira.

Ini bcrarti bahw a k ita m esti m em bajangkan proses-pendidikan anak itu sebagai seren tetan aktivitas dan tugas. Dalam bajangan k ita , bukan lagi pendid ikan itu dibingkai o leh kclas, bangku-bangku, m urid-m urid d ud u k dengan tcgang. guru didepan kclas dengan scgala "aura" dan "charisma"-, dan d trum ah. orang tua sebagai "pew edjang" pcnuh pcpatah-petitih . T etapi adalah proses pendidikan jang dibajangkan sebagai satu proses jang "multi traffic", pcnuh aktivitas jang "ram e. lu tju dan m enarik" . Orang-tua dan guru adalah sekaligus managers dan tem an-tcm an bagi anak-didik. sedang orang-orang jang d idatangi oleh anak-didik sebagai sum ber inform asi adalah sekaligus pem bantu-m anager dan tem an-tcm an djuga bagi anak-didik.

Bila dem ikian m asalahnja, bukan m asalah m cn tjiu tkan djurang an tara sckolah dan dunia diluarnja. Masalahnja adalah m enjatukan sckolah dan duni3 d iluam ja.

4

Apa jang baru d itjoba dilon tarkan? Bajangan jang terlalu "liar, terlalu meman- dang d jauh kedepan, terlalu fantastis, terlalu tidak m em perhitungkan situasi dan kondisi? "L ia r", m cm andang djauh kedepan. fantastis, m ungkin. T ctapi tidak m em perhitungkan situasi dan kondisi, d justru tidak. Pengcm bangan idea itu d justru diilham i oleh situasi dan kondisi jang o b jek tif dincgcri k ita . Ia diilham i o leh satu ketim pangan jang d ahsjat, antara sckolah dan guru sebagai satu lembaga disatu p ihak , dan perkem bangan m asjarakat dengan d inam ik jang luar biasa dilain p ihak , dalam latar belakang sosial-ckonomis jang rapuh dan lem bek. la diilham i oleh rasa k c taku tan akan terus-m enerus terserct o leh satu lingkaran tak-bem djung-pangkal d ibidang pendidikan. dim ana rasa terus-m encm s kcting- galan dan te rtje tje r dalam perkem bangan. m enghantuinja.

Pcngadjakan m em ikirkan kem ungkinan m cm buat w ilajah-pendidikan jang djauh lebih luas dari sckolah dan rum ah, adalah d ju stru didorong oleh pcrtim bangan akan kem ungkinan m cngedjar kctinggalan penjam paian inform asi kepada anak did ik sctjara "gotong rojong". la d justru tidak m engandjurkan satu pem borosan , m cskipun nampaknja konsep itu m em bcrikan kesan jan g dem ikian. Mungkin ia akan m em butuhkan anggaran jang besar. T etap i ini tidak usah idcn tik dengan pem borosan. Pelcbaran wilajah-pcn- did ikan itu csensinja adalah m enjediakan djalan-m cm intas - short-cuts - bagi anak-didik d im ana-m ana un tuk bisa m endapatkan inform asi, pengctahuan. dan kaitannja dengan kehidupan to tal. D jalan-mcmintas itu d justru d ibu tuhkan karcna sudah begjtu lama kita kctinggalan dalam jnengertikan serta m enghajati m aknanja "p en gctahuan" serta "miskin- nja k ita sctjara fmansiil m enjediakan sem ua perlengkapan didalam sckolah. Bila m cnaikkan gadji guru , m engadakan perpustakaan , m cnam bah ruang k eb s , m cngadakan ruang p rak tik ilmu alam, kimia dan h ajat, dianggap m crupakan rcn te tan pcngeluaran jang absurd o leh ncgara (karcna k3tanja begitu banjak skala prioritas lainnja jang pcrlu d idahulukan), dan baru bisa dilaksanakan m ungkin pu luhan tahun lagi. m ungkin sekali

29

PRISMA

pelcbaran w ilajah-pendidkan itu bisa sedikit m enolong anak-anak k ita dari m itos m cntjari ilm u pcngc tahuan" gaja abad 19 a tau abad pertengahan . Setidak-tidaknja, anak-anak akan m cndapat pcngalam an pendidikan jang lcbih m cnjenangkan dan lu tju , bila tjara beladjar m crcka d ikom binasikan dcngan tugas2 seperti bekerdja d an m em buat laporan ten tang hastl pckcrdjaan m crcka d ito k o , disawah, distasiun a tau d item pat pckcrd jaan orang-tuanja a tau o rang-tua kenalannj3.

Tapi bukankah dengan dem ikian sang guru m esti m cm cras kcringat lcbih banjak lagi, dan lcbih m cm pcrhatikan anak-didik lagi? Ja . Tapi bukan tjum a p ak guru sadja. Djuga orang tua anak-didik dan orang-orang m asjarakat - jang pada gflirannja adalah orang-tua anak-didik djuga, h aru s m cnjcdiakan w aktu m endjadi sum ber informasi.

Kiranja harus sudah lcw at w aktunja, dim ana tiap anak bertan ja scsuatu kcpada orang-tua, di-silakan - di-venvi/s - kcpada sang guru scbagai si-sumbcr pengetahuan. Sebaliknja, sudah lam pau pula w aktunja sang guru dan sang orang tua adalah sang m aha-m cngctahui. Inform asi baru U n tang bcrbagai fenom ena datang bertub i-tub i setiap hari pada abad ini d an abad-abad jang akan datang. T idak m ungkin - dan tidak adil - m cngharapkan guru dan orang tua akan tahu sem ua ten tang itu . Sikap sama-sama beladjar dan m entjari pengetahuan dengan anak-didik - djangan lupa - adalah djuga proses pendidikan.

Maka esensi pelebaran w ilajah pendid ikan jang kedua adalah djuga m embagi solidaritas kcprihatinan akan tertinggalnja ta ra f pendid ikan k ita . Pelebaran wilajah pendidikan jang m endjadikan seluruh m asjarakat itu sebagai kom ponen milieu pendidikan. adalah m en tcrliba tkan sebanjak m ungkin sck to r m asjarakat dalam suasana "alarm dan tcror akan kctinggalan k ita .

D jakarta , 3 0 M aret 1972.