sdm

10
Kajian Demokrasi Lembaga Permata Bangsa Optimalisasi Peran Legislatif Dan Eksekutif Dalam Peningkatan Kualitas SDM Masyarakat Kab. Tangerang

Transcript of sdm

Kajian Demokrasi Lembaga Permata Bangsa

Kajian Demokrasi Lembaga Permata BangsaOptimalisasi Peran Legislatif Dan Eksekutif Dalam Peningkatan Kualitas SDM Masyarakat Kab. Tangerang

Kata PengantarOne Team, One Spirit, One Goal menuju Tangerang Gemilang itulah ungkapan Bupati Kab.Tangerang (Zaki Iskandar). Data BPS Kab. Tangerang menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah penduduk kab. Tangerang tahun 2012 sebesar 8,96 tahun, data ini dapat diartikan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masih rendah karena wajib belajar 9 tahun saja belum tercapai. Oleh karena itu, sangat penting dalam mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Memperbaiki yang masih kurang dan meningkatkan yang sudah baik menjadi lebih baik lagi, sehingga mimpi yang kita cita-citakan dapat menjadi sebuah kenyataan. Lembaga Permata Bangsa sebagai garda terdepan mencoba untuk melakukan kajian dengan elemen pemerintahan legislatif dan eksekutif yang akan dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada di Kab.Tangerang. Dengan program kerja kajian ini diharapkan dapat menyajikan data dan program yang akurat sehingga setiap tahapan pelaksanaan dapat dikendalikan sehingga lebih efektif dan efisien, dan pada akhirnya dapat membantu kera pemerintahan dan mencapai yang dikehendaki.

1. PendahuluanMengacu Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 61 tahun 2010 Tentang , Rincian ,Fungsi dan Tata Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Peraturan Daerah Kab.Tangerang Nomor : 02 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kab.Tangerang. Pasal 12 : Seksi Ekonomi dan Pendapatan Daerah mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pengembangan ekonomi yang meliputi industri dan perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, koperasi, usaha kecil dan menengah dan lingkungan hidup.Pasal 13 : Seksi Kesejahteraan sosial mempunyai tugas,merencanakan,melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian di bidang kesejahteraan social yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemuda, olahraga, kebudayaan dan parawisata serta keluarga berencana, tenaga kerja dan transmigrasi.Sudah menjadi suatu kewajiban lembaga legislatif dan eksekutif dalam merencakanan dan mengganggarkan program kerja. Program kerja tersebut dihasilkan melalui beberapa program seperti, Musrenbang, Bupati Saba Desa, Reses, Pagu Anggaran Dewan yang diharapkan pro rakyat demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera sesuai kebutuhan masyarakat Kab.Tangerang . Akan tetapi seiring dengan pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor dari tahun ketahun serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Pemerintah legislatif dan eksekutif, masih banyaknya permasalahan-permasalah yang dianggap harus dibenahi kembali dalam tatanan kebijakan, demi mendapatkan apa yang diharapkan kita semua sebagai program penguatan ekonomi dan pembangunan dalam tujuan menyejahterakan masyarakat Kab.Tangerang. Memang sulit untuk menyejahterakan masyarat Kab.Tangerang melalui APBD yang terbatas, akan tetapi setidaknya kita mampu untuk meminimalisir angka kemiskinan di Kab.Tangerang yang mencapai 5,71% menurut data BPS tahun 2012.

2. Identifikasi masalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah dari berbagai sektor, yaitu:A. Sektor Industri dan Perdagangan1) Pengusaha mengalami kesulitan dalam perizinan yang berbelit dan memakan waktu yang cukup lama dengan biaya relatif tinggi.2) Ikut campurnya pemerintah desa dalam hal rekrutmen karyawan dan tumbuh suburnya para calo kepada para pencari kerja ,dengan imbalan sejumlah nilai rupiah.3) Lemahnya SDM yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga kalah saing dengan masyarakat pendatang.4) Masuknya pemodal besar yang merugikan pedagang kecil di pedesaanB. Sektor Usaha Kecil Menengah dan Koperasi1) Masih rendahnya modal yang dimiliki akibat kurangnya informasi program-program dari bidang tersebut.2) Masih rendahnya kualitas SDM yang diharapkan, dikarenakan program penyuluhan maupun sosialisasi yang kurang dan salah sasaran. 3) Tidak adanya usaha promosi / pengenalan produk sendiri, dan kesulitan dalam pemasaranya. 4) Masih sulitnya mendapatkan pinjaman kredit dari Bank untuk penguatan modal. 5) Munculnya usaha usaha kecil informal dengan membuka usaha perdagangan pada tempat yang tidak semestinya seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Asongan di sepanjang jalan Protokol.6) Belum dapat memanage usahanya dengan baik dan benar, dikarenakan tidak adanya program sosialisasi tentang manajemen pribadi.7) Pengelolaan CSR yang seharusnya dapat dikelola oleh perwakilan desa sebagai timbal balik perusahaan yang berada didesa/kelurahannya.

C. Sektor Pertanian dan Peternakan1) Berkurangnya lahan pertanian / alih fungsi utuk pemukiman dan kawasan Industri dan perumahan.2) Masih tingginya biaya produksi pertanian (pupuk, benih dan alat-alat pertanian), sehingga petani belum bisa menerapkan teknologi tepat guna sehingga berpengaruh pada hasil produksi.3) Petani selalu dirugikan pada saat menjual hasil panen padi karena harganya tidak sesuai / dibawah harga setandar gabah .4) Masyarakat Petani Ternak belum bisa mengandalkan usaha ternak sebagai suatu usaha yang dapat diandalkan baik ternak kecil, ternak sedang dan ternak besar.5) Pengusaha Ternak Ayam Potong mulai mengurangi produksinya dikarenakan bahan pakan ayam relatif tinggi.

D. Sektor Perikanan1) Tidak adanya penyuluhan dan Informasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan sehingga masyarakat / petani ikan kurang berminat untuk berusaha disektor ini2) Masih sulitnya mendapatkan benih ikan terkadang harus membeli dari luar daerah dengan harga yang relatif tinggi.3) Masih sulitnya para nelayan untuk mendapatkan Batu Es sekala besar,sehingga para nelayan harus lebih jauh lagi untuk mendapatkan Batu Es yang dimaksud, sehingga harus mengeluarkan uang ongkos untuk membeli Batu Es yang dibutuhkan.4) Masih sulitnya para nelayan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM), sehingga harus mengeluarkan biaya tambahan lebih untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang dibutuhkan.

3. PembahasanA. Sektor Perindustrian dan PerdaganganSektor industri sebenarnya mempunyai prospek yang cukup bagus bila peran pengusaha, pemerintah daerah dan masyarakat / pencari kerja saling mendukung berdirinya perusahaan. Beberapa solusi yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:1) Agar Investor mau menanamkan modalnya di Kab. Tangerang, Dinas / Instansi terkait bisa memberikan kemudahan dalam hal kepengurusan perizinan dengan biaya yang relatif rendah sepanjang persyaratan-persyaratan telah dipenuhi .2) Perlunya diciptakan kondisi wilayah yang kondusif sehingga perusahaan dapat berproduksi dengan lancar tanpa ada gangguan keamanan dari masyarakat sekitar dan menindak tegas kepada para calo pencari kerja.3) Untuk calon tenaga kerja yang tidak siap pakai/tidak terampil sebaiknya diberikan pelatihan keterampilan oleh Dinas terkait secara berkelanjutan seperti : jahit-menjahit, perbengkelan, montir, komputer Las Listrik dan lain-lain. Sehingga apabila sudah terampil diharapkan dapat bersaing dengan pendatang dari luar daerah atau bisa membuka usaha sendiri .Sektor perdagangan, sektor ini sangat diminati bagi yang mempunyai jiwa wirausaha/berdagang baik di pertokoan, pasar tradisional, kaki lima dan pedagang asongan. Keberadaan Swalayan Retail Mini Market ( Alfamart, Indomaret dan lain-lain ) membuat konsumen mulai beralih bertransaksi ke tempat yang lebih nyaman dengan harga yang bersaing sehingga keberadaan pemodal besar ini merugikan pedagang kecil di pedesaan. Agar sektor perdagangan dapat menjadi sumber usaha yang menjanjikan bagi pedagang kecil dan menengah sebaiknya untuk usaha Retail Mini Market dan Swalayan dibatasi jumlahnya bila perlu dibuatkan perdanya dengan persyaratan yang agak ketat. Sehingga tidak mematikan Usaha Pedagang Kecil dan Pasar Tradisional.B. Sektor Usaha Kecil Menengah dan KoperasiSebagaimana permasalahan yang diuraikan diatas maka pada sektor ini yang perlu dilakukan adalah Dinas Peridagkopar secara rutin dan berkelanjutan mengadakan pembinaan dan pelatihan diantaranya : 1) Pelatihan manajemen, pendampingan, konsultasi dan praktek kerja.2) Fasilitasi permodalan melalui penjaminan kredit dan pemanfaatan dana bergulir.3) Mengadakan promosi dan kemitraan melalui pameran produk UKM.4) Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah.5) Penyuluhan, peningkatan disiplin pedagang kaki lima (PKL) dan asongan.6) Sosialisasi prisip-prinsip pemahaman Koperasi. 7) Mendapatkan kewenangan dalam mengurus atau mengelola dana CSR dengan dibentuk kepengurusan secara legalitas yang jelas.

C. Sektor Pertanian dan Peternakan1) Agar lahan pertanian yang masih ada tetap dipertahankan dan tidak beralih Fungsi, sehingga para petani tidak kehilangan mata pencaharian bercocok tanam padi.2) Agar para petani tidak terbebani biaya produksi yang tinggi, perlu adanya subsidi dari Pemda khususnya pupuk sehingga dapat terjangkau.3) Sebaiknya Pemda Kab. Tangerang melalui Dinas Pertanian membuat kebijakan mengenai harga standar gabah keringagiling, sehingga para petani dapat menjual dengan harga standar, sehingga para petani dapat menjual dengan harga standar dan mendapat keuntungan .4) Agar masyarakat /Petani Peternak lebih termotivasi utuk menjadikan beternak sebagai suatu usaha yang menguntungkan, maka Dinas Pertanian secara aktip memberikan penyuluhan terhadap peternak ( ternak kecil, sedang dan besar ).5) Agar pengusaha ayam potong tetap bertahan dan eksis dalam usahanya maka harga pakan yang relatif tinggi dan memebebani pengusaha sebaiknya Dinas Pertanian dan Perternakan selalu mengadakan pemantauan harga pakan ayam dilapangan secara periodik sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengendalian harga

D. Sektor Perikanan1. Perlu adanya penyuluhan yang intensif dari Dinas Perikanan dan Kelautan terhadap masyarakat petani ikan, sehingga masyarakat mengetahui tentang tatacara budidaya ikan air tawar dan tertarik untuk menjadi petani ikan .2. Perlu adanya pelatihan tatacara budi daya ikan air tawar sekaligus pemberian bantuan, baik dalam bentuk benih ikan /induk ikan maupun sarana lain seperti jaring apung .3. Untuk memudahkan petani ikan mendapatkan benih ikan yang lebih dekat dan harganya yang relatif murah sebaiknya di bangun keberadaan Balai Pembenihan Ikan (BPI) di setiap kecamatan.4. Untuk memudahkan dan meminimalisir ongkos para nelayan untuk mendapatkan es batu sekala besar,perlunya dibuat perusahaan batu es dan itu bisa ditawarkan kepada pihak swasta atau perusahaan milik daerah ( BUMD ) Kab.Tangerang.5. Untuk dapat memudahkan para nelayan dalam memenuhi bahan bakar minyak ( BBM ), yang dibutuhkan pemerintah dapat menawarkat kepada pengusaha swasta untuk dapat membangun pom bahan bakar minyak ( BBM ) atau pemerintah sebagai perusaahn milik pemerintah ( BUMD )

4. KesimpulanKesejahteraan masyarakat akan menjadi hal yang penting ketika kita masih melihat,mendengar dan merasakan disekeliling kita masih mendapatkan masyarakat Kab.Tangerang dengan sejuta masalah akan tetapi rasa optimis inipun selalu meyakinkan diri bahwa setiap permasalahan itu ada solusi dan jalan keluar sehingga akan senyum keberhasilan pada akhirnya. Adapun permasalahan yang dihadapi dalam upaya penguatan Sumber Daya Manusia sebagai pemberdayaan Ekonomi Masyarakat antara lain :1. Jumlah angka pengangguran yang masih tinggi akibat korban PHK ditambah masyarakat pengangguran itu sendiri.2. Banyaknya Industri kecil / Industri rumah tangga yang mulai goyah karena krisis Ekonomi yang berkepanjangan, sementara untuk mendapatkan bahan baku juga agak sulit dengan harga yang selalu naik.3. Banyaknya usaha kecil informal ( pedagang kaki lima ) yang berjualan di trotoar / badan jalan, sehingga sangat mengganggu ketertiban umum.4. Daya beli masyarakat rendah dikarenakan harga harga kebutuhan pokok selalu meningkat.Sedangkan upaya pemecahan masalah yang kami sajikan tidak terlepas dari pelaksanaan tugas, itu sebagai bentuk usaha kita bersama dalam meciptakan Tangerang Gemilang.5. SARANBeberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan SDM lebih lanjut adalah sebagai berikut:

1. Program peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan.2. Peningkatan infrastruktur pertanian dan peternakan.3. Peningkatan kemampuan SDM Pertanian dan Peternakan.4. Peningkatan pemasaran komoditi hasil pertanian dan peternakan.5. Program peningkatan ketahanan pangan.6. Peningkatan ketersediaan cadangan konsumsi dan penganekaragaman pangan.7. Peningkatan kualitas hasil produksi pertanian dan peternakan.8. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yaitu tersedianya tempat memamerkan hasil produk dan media promosi hasil.9. Layanan Pembiayaan Permodalan UMKM.10. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan.11. Peningkatan Kapasitas Lembaga Ekonomi Pedesaan (BUMDES ).12. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Desa13. Program Pengembangan Industri Kecil.14. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Industri Kecil.15. Peningkatan Pemasaran Produk Industri Kecil.16. Mewajibkan photo copy lunas PBB dalam mengurus apaun.17. Pembuatan cluster pemasaran produk industri kecil18. Program peningkatan pendapatan daerah.19. Peningkatan target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).20. Peningkatan pendapatan pajak daerah (Restoran, Reklame, Sarang Walet, Air Bawah Tanah)21. Pembentukan pemuda penggerak pedesaan One Person, One Village sebagai bentuk upaya dalam pendampingan masyarakat.

PENUTUPDemikian yang dapat kami paparkan mengenai materi ada kajian kali ini, tentunya masih banyak kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat penting dalam perbaikan kajian ini dan kajian-kajian berikutnya. Semoga kajian ini berguna lembaga permata bangsa khususnya dan pembangunan kabupaten Tangerang umumnya.