sdm yg bermanfaat

download sdm yg bermanfaat

of 13

Transcript of sdm yg bermanfaat

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    1/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    PENERAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIADALAM LAPORAN KEUANGAN

    Agus Hariyanto

    Abstraksi

    Akuntansi kovensional memperlakukan biaya sumber daya manusia yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai biaya atau beban pada periode dikelurakannya.Mestinyasumber daya manusia menjadi bagian dari aktiva, sebab sumber daya manusia diperoleh dengan pengorbanan yang cukup besar, mempunyai masa manfaat jangka panjang dan dapat memberi kontribusi(sumbangan secara langsung) terhadap nilai maupun kinerja perusahaan.

    Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk mengukur nilai sumber daya manusia, yaitu berdasarkan biaya (cost based) yang dapat dilakukan dengan cara menghitung biaya historis yang telah dikeluarkan atau menghitung biaya

    pengganti dari sumber daya manusia, di satu sisi pengukuran nilai sumber daya manusia juga dimungkinkan berdasarkan nilai (value based).Kedua metode tersebut mempunyai kelemahan masing-masing, sehingga pengukuran nilai sumber daya manusia belum bisa diterapkan di system akuntansi kita.

    Mengingat pentingnya sumber daya manusia dalam mencapai tujuan perusahaan, yang berarti bahwa sumber daya manusia merupakan assetutama perusahaan.Pencatatan sumber daya manusia sebagai asset yang

    harus dicantumkan dalam neraca,makaperlumelakukanlangkah- langkahriil agar akuntansi sumber daya manusia benar-benar dapat diterapkan.Seperti misalnya, karyawan harus benar-benar berperan sebagai subjek perusahaan, sehingga karyawan benar-benar dapat memposisikan diri sebagai asset perusahaan yang sangat dibutuhkan (mempunyai nilai tawar dalam perusahaan); di satu sisi perusahaan harus benar-benar memanusiakan karyawan, karyawan jangan dianggap sebagai obyek sapi perah perusahaan.Di pihak ikatan akuntan Indonesa, perlu adanya pertemuan yang membahas tentang akuntansi sumber daya manusia, sebab mestinya keahlian, kecakapan dan keilmuan yang dimiliki oleh manusia sebagai sumber daya di perusahaan harus benar-benar dicatat sebagai asset, paling tidak intangible asset.

    Kata Kunci :Akuntansi Sumber daya Manusia, Biaya Historis (historical Cost) dan Nilai Pengganti (Replacement Value)

    A. PENDAHULUAN

    Laporan keuanganadalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan selama suatu

    periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan dan

    menggambarkan posisi keuangan perusahaan.Menurut Soemarsono(2004: 34) “Laporan

    keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    2/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangandanhasilusahaperusahaan ”.

    MenurutPSAKNo.1Paragraf ke7 (Revisi2009) ,“LaporanKeuangan adalahsuatu penyajian

    terstukturdariposisi keuangandankinerjakeuangan suatuentitas ”. Unsur yang berkaitan secara

    langsung dengan posisi keuangan adalah aset, kewajiban,danekuitas. Sedangkan unsur yang

    berkaitan dengan pengukuran kinerja nampak dalam laporan laba rugi.

    Salah satu unsur yang berkaitan secara langsung dengan posisi keuangan adalah

    aset.asset adalah sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan baik berupa tetap ataupun lancar dan

    lainnya yang dipakai perusahaan dalam mengembangkan dan meciptakan produk usahanya.

    Sedangkan menurut Accounting Principal Board (APB) Statement (1970:132) dikemukakan

    bahwa : Aset atau Aktiva adalah “kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya

    pembebanan yang ditunda, yang dinilai dan diakui sesuai prinsip akuntansi yang

    berlaku.” Sedangkan Hartanto (Analisa Laporan Keuangan) yang dimaksud asset adalahsegala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi, termasuk didalamnya ketrampilan seorang

    mekanik, keahlian seorang Dokter, kepiawaian seorang pengusaha, dll.Perpijak pada

    beberapa definisi tersebut, sebenarnya karyawan atau sumber daya manusia, sebenarnya juga

    merupakan asset.Sehingga mestinya termasuk dalam kekayaan perusahaan yang mestinya

    dicantumkan dalam Neraca.

    Di era globalisasi, dewasa ini,

    peranSumberDayaManusia(SDM)dirasakansemakinpenting bagisuatuk e g i a t a n

    u s a a h a . Kualitassumberdaya manusiasangatmenentukanberhasilatau tidaknyapencapaian

    tujuan organisasi.

    Sumberdayamanusiaadalahsumberdayaorganisasiyangpalingvitaldandiakuisebagai

    asetyangpalingberhargabagibadan usaha.SDMyangberkualitasyangberlandaskan

    semangatprofesionalismedalammenanganibisnismerupakan kunci suksesyangutamabagi

    suatuorganisasidanjugamerupakansuatunilaitersendiribagi suatuorganisasi.

    Padaperusahaanjasadanindustri yangberskalabesar,sumberdayamanusia

    merupakansalahsatufaktorpentingdalamprosespencapaian tujuan perusahaanyaitu

    menghasilkanlabamaksimum untukjangkapanjang.Sumberdayamanusiayangberkualitas

    sangatberperandalammenjalankan kegiatanoperasional perusahaan,mendayagunakan

    sumberdaya-sumberdayalaindalamperusahaan,danmenjalankan strategibisnissecara

    optimal(Widjaja,2004).

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    3/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    Banyak organisasi yang ada pada dasarnya berpendapat bahwa SDM merupakan

    bagian dari aset organisasi, karena SDM yang dimilikinya telah terbukti mampu

    meningkatkan kinerja organisasi tersebut. Selama ini telahbanyak organisasi besar

    menyadarisepenuhnyaperanandominansumber dayamanusiasebagaisalahsatufaktor

    utamapenunjangkeberhasilanorganisasi.

    Bagi

    suatuperusahaansecarakeseluruhansumberdayamanusiamerupakankekayaanyangsangatberhar

    ga.Kehilangan ataukepindahansumberdayamanusiayangprofesional

    bagisuatuperusahaanmerupakan suatukerugianyangbesarkarenahaltersebutakan membuang

    biayayangtelahdikeluarkanolehperusahaanuntukmembinaatau mendidik

    sumberdayamanusiayangdiperolehnyaitu.Kerugian lainnyaadalah hilangnyakesempatan

    memanfaatkansumberdayamanusiatersebut untukmeningkatkankeuntunganyang bisadiperolehperusahaanyangmungkindapatjugamengancam kelangsunganhidupperusahaan

    yangbelummempunyaisistemperekrutansertapendidikansumberdayamanusiayangbaik.

    Mengingat betapa petingnya sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan

    perusahaan dan dalam mencapai optimalisasi kinerja perusahaan, maka tidak berlebihanlah

    perlunya akuntansi sumber daya manusia.Akuntansi sumber daya manusia adalah akuntansi

    untuk manusia sebagai suatu sumber organisasi. Pengertian ini menjelaskan bahwa akuntansi

    sumber daya manusia adalah proses yang mencakup pengindenifikasian dan pengukuran

    biaya yang dikeluarkan untuk aktiva manusia, mencakup biaya untuk merekrut,

    memperkerjakan, melatih dan mengembangkan aktiva manusia.

    Akuntansi Sumber Daya Manusia adalah suatu pengakuan bahwa orang-orang

    merupakan modal manusia maupun aktiva manusia.Teori ekonomi dari modal manusia

    didasarkan pada konsep bahwa manusia memiliki keterampilan, pengalaman, dan

    pengetahuan yang merupakan bentuk dari modal, yang disebut dengan “modal manusia”.

    Menurut Theodore Schultz menyatakan bahwa “para pekerja telah menjadi kapitalis tidak

    hanya dari difusi kepemilikan saham perusahaan sebagaimana yang terjadi dalam dongeng,

    tetapi dari akuisisi pengetahuan dan keterampilan yang memiliki nilai ekonomi.

    B. PERKEMBANGAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA

    Gagasanmengenaiakuntansisumberdayamanusiasebenarnyatelahmunculsekitartahun1

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    4/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    960-an,yangdikemukakanolehRensisLinkert,direkturInstitutforSocialResearch

    oftheUniversityofMichigan(BambangRiyanto,1990:13). Gagasanmengenaiakuntansi

    sumberdayamanusia( Human ResourceAccounting )berawaldaripandanganmengenaiperan

    sumber daya manusia yang mendukung kelangsungan hidup perusahaan dan pentingnya

    modal manusiaterhadap perekonomian.

    Untuk mendukung gagasan tersebut, maka dilakukanlah berbagai akademik untuk

    mengembangkan dan menilai validitas dari model-model pengukuranbiaya

    sumberdayamanusia (biaya historisatau biaya pengganti) dannilai(moneter dannonmoneter).

    Olehkarena itu,risetdidesainuntuk memformulasimanfaatsekarang dan

    potensialdariakuntansisumber daya manusia sebagaisuatualatprofesional sumber

    dayamanusia, manajerlini,dan pemakai eksternal dari informasi keuangan

    perusahaan.Disamping itu riset juga meliputi penilaian pengaruhpotensial dari informasiakuntansisumber daya manusiaataskeputusanyang diambil oleh profesionalsumberdaya

    manusia, manajer lini,daninvestor.Mencakup juga keberlanjutanpengembangan

    mengenaikonsep-konsepserta model- model untuk mengukurdan mempertanggungjawabkan

    biayadan nilai sumber dayamanusia, riset akuntansi SDM mengalami pasang surut di tahun

    1971 sampai dengan tahun 1980.

    Namun, mulai 1980 terjadi peningkatan sejumlah risetbaruyang

    signifikanterkaitdengan perkembangan dan penerapan akuntansi sumber daya manusiaserta

    meningkatnya(sekalipun relatif kecil) sejumlahusaha untukmenerapkan akuntansisumber

    dayamanusia oleh organisasi terkemuka.DiIndonesia,akuntansisumberdaya manusia

    masihsangat jarangdipergunakan, tetapi perhatian akan sumber daya manusia itu sendiri

    sebenarnya telah cukup besar. Pentingnya sumber daya manusia dalam meningkakan kinerja

    perusahaan juga dibuktikan dengan pernyataan beberapa pimpinan perusahaan, sperti

    misalnya Parwati Surjaudjaja, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP yang menyatakan

    bahwa “ … inovasi produk menjadi nomor 2 bila dibandingkan dengan pentingnya menjaga

    kualitas SDM yang diperlukan untuk perusahaan… “. Beliau ingin mengatakan bahwa tanpa

    kwalitas SDM, maka perusahaan akan akan bersaing dengan perusahaan lainnya. Demikian

    pula yang disampaikan oleh CEO PT Pembangunan Perumahan (PT PP Pesero) Bambang

    Triwibowo bahwa ““Untuk menciptakan keunggulan bersaing secara kesinambungan,

    pengelolaan manusia dan pembangunan kultur perusahaan sangat diperlukan,”.

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    5/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    C. PENGERTIAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA

    Akuntansisumberdayamanusia diartikan sebagai akuntansi

    untukmanusiasebagai suatusumberdari organisasi (Tunggal,1995).Akuntansi

    sumberdayamanusia adalahprosespengidentifikasiandanpengukurandata mengenaisumberdaya manusiadan pengkomunikasiansumberdayainiterhadappihak-pihakyang

    berkepentingan(Harahap,2008). Menurut American Accounting Association akuntansi

    sumber daya manusia sebagai suatu proses identifikasi dan pengukuran data mengenai

    sumber daya manusia serta pengkomunikasian informasi ini ke pihak-pihak yang

    berkepentingan. Pendapat lainnya mendefinisikan bahwa akuntansi sumber daya manusia

    meliputi konsep sumber daya manusia sebagai aktiva, penentuan biaya yang

    diinvestasikan dan hubungannya dengan biaaya-biaya hasil pakai, estimasi dan

    penyediaan ketelitian ekopnomi tentang nilai SDM dalam organisasi (Brummed, R. Lee;

    1995:5).

    Dari definisi-difinisi di atas diapat diambil benang merah, bahwa akuntansi

    sumber daya manusia berarti akuntansi untuk manusia sebagai suatu sumber daya

    organisasional.Hal ini melibatkan pengukuran biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan-

    perusahaan bisnis dan organisasi lainnya untuk merekrut, menyeleksi, mempekerjakan,

    melatih dan mengembangkan aktiva manusia. Akuntansi sumber daya manusia juga

    melibatkan pengukuran terhadap biaya yang akan dikeluarkan untuk menggantikansumber daya manusia dari suatu organisasi.

    Dengan demikian, terdapat 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan dalam akuntansi

    sumber daya manusia, yaitu :

    1. Sumber daya manusia sebagai asset atau aktiva, yang harus dicantumkan dalam Neraca,

    dan

    2. Bagian dari biaya sumber daya manusia yang dikaitkan dengan pendapatan dalam satu

    periode akunatnsi (dimasukan dalam laporan Laba/Rugi.

    Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Aakuntansi Keuangan

    (PSAK 17, hal 120 mengdefinisikan bahwa Aktiva adalahsumberdayayangdikuasaioleh

    perusahaansebagaiakibatdari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di

    masa depan diharapkanakandiperolehperusahaan. Selanjutnya, disebutkan dalam PSAK

    tersebut bahwa Manfaatekonomimasadepan yangterwujuddalamaktivaadalahpotensidari

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    6/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung,

    arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebutdapat

    berbentuksesuatuyangproduktifdanmerupakanbagiandariaktivitasoperasional perusahaan

    Berdasarkan definisi aktiva diatas, sumber daya manusia mestinya menjadi bagian

    dari aktiva, sebab sumber daya manusia diperoleh dengan pengorbanan yang cukup besar,

    mempunyai masa manfaat jangka panjang dan dapat memberi kontribusi (sumbangan secara

    langsung) terhadap nilai maupun kinerja perusahaan.Faktor yang mendukung kondisi ini

    adalah ketika sebuah perusahaan akanmelakukan merger atau adanya perubahan

    kepemilikan, pasti factor sumber daya manusia menjadi pertimbangan utama.Hal tersebut

    menunjukkan bahwa perusahaan makin mengakui keberadaan manusia sebagai aktiva yang

    pengakuan akan aktiva sumber daya manusia ini dalam bentuk diadakan pengkapitalisasian

    dari biaya-biaya sumber daya manusia yang telah dikeluarkan oleh perusahaan yang padametode akuntansi konvensional dijadikan biaya pada periode berjalan.

    Namun, hal ini ini masih sulit diterapkan, dengan alasan masih sulitnya mengukur

    atau menilai aktiva sumber daya manusia sebab aktiva manusia bukan aktiva yang bertahan

    lama dan sangat mungkin berpindah sehingga sulit untuk melalukan proses evaluasi dengan

    menggunakan metode secara formal.

    D. PENERAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA

    Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk informasi keuangan yangdisajikan

    perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik yangada di dalam maupun di luar

    perusahaan. Akuntansi sumber daya manusiadalam laporan keuangan disajikan dalam sisi

    aktiva pada pos investasisumber daya manusia dan pada sisi modal pada pos modalsumber

    daya manusia sebesar nilai total investasi sumber daya manusia.Sedangkan nilai amortisasi

    sumber daya manusia masuk ke dalam LaporanLaba Rugi perusahaan sebagai pengurang

    biaya operasional perusahaan yangdiakui sebesar jumlah biaya untuk pengembangan sumber

    daya manusiadibagi taksiran umur ekonomis sumber daya manusia pada

    periodebersangkutan.

    Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat suatu tingkatan ketidakpastianyang berkaitan

    sejauh mana “futue service potensial” dari seor angkaryawan akan benar benar direalisasi.

    Masalah akuntansi yang timbuladalah bagaimana cara mengukurnilai investasi sumber daya

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    7/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    manusia dan berapa lama investasi SDM tersebut harus diamortisir (dibebankan sebagai

    biaya periode)

    1. Metode Pengukuran Akuntansi Sumber Daya Manusia

    Terdapat dua pandangan dalam pengukuran sumber daya manusia, yaitu berdasarkanbiaya ( cost based ) dan berdasarkan nilai ( value based ).

    a. Pengukuran Nilai SDM berdasarkan biaya ( cost based )

    Definisi biaya dalam arti luas adalah “pengorbanan sumber ekonomi yang diukur

    dalam satuan yang telah terjadi ataupun yang kemungkinan akan terjadi dimasa yang

    akan datang” (Mulyadi, 2000). Sedangkan PSAK menyatakan bahwa biaya atau beban

    sebagai penurunanmanfaatekonomiselamasuatuperiode akuntansidalam bentukarus

    keluaratau berkurangnyaaktivaatauterjadinya kewajiban yangmengakibatkan penurunanekuitas yangtidakmenyangkut pembagiankepadapenanammodal.

    Konsep biaya atas akuntansi sumber daya manusia melibatkan pengukuran terhadap

    biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh dan melatih sumber daya manusia serta

    biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk menggantikan sumber daya manusia dari suatu

    organisasi. Akuntansi sumber daya manusia juga melibatkan pengukuran terhadap nilai

    ekonomi dari manusia bagi organisasi.Dengan demikian.Akuntansi sumber daya manusia

    berarti mengukur investasi yang dibuat oleh organisasi dalam manusia, biaya untuk mengganti orang-orang tersebut, dan nilai dari manusia bagi perusahaan.

    Pengukuran nilai akuntansi sumber daya manusia melalui konsep biaya ini, dapat

    digolongkn menjadi 2 bagian yaitu :

    a) Metode biaya historis

    Metode pengukuran biaya historis ini menghitung dan mengkapitalisasi seluruh

    biaya yang berkaitan dengan penerimaan dan pengembangan sumber daya manusia

    yang dimiliki oleh perusahaan yang selanjutnya diadakan pengamortisasian biaya-biaya tersebut selama estimasi umur manfaat yang diharapkan dari aktiva tersebut.

    Metode ini mempunyai keunggulan yaitu perlakuan perhitungan untuk

    menghitung nilai sumber daya manusia yang konsisten dengan penerapan akuntansi

    konvensional, memungkinkan untuk menghitung biaya yang sebenarnya termasuk

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    8/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    dalam usaha perolehan pegawai dan metode historical cost ini praktis dan dapat diuji

    kebenaran datanya (mempunyai daya uji atau akuntabel)

    Namun metode ini juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu :

    • Dalam menentukan umur ekonomis sumber daya manusia, sebab masing-masing

    manusia mempunyai keahlian yang berbeda-beda.

    • Nilai sumber daya manusia tidak dapat diperbadingkan (tidak mempunyai daya

    banding), hal ini disebabkan karena biaya penerimaan dan biaya pengembangan

    tiap individu berbeda-beda. Hal ini lebih banyak disebabkan karena inteligensi

    individu setiap manusia berbeda, demikian pula mengenai waktu pengukurannya.

    • Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh maupun melatih karyawan, dari

    periode ke periode tidak sama, bahkan terkadang perbedaannya sangat ekstrim.

    Hal ini menyulitkan untuk melakukan penyesuaian amortisasi (atau pembebanan)

    setiap tahun.

    • Turnover karyawan tidak dapat diprediksi, sehingga menyulitkan melakukan

    prediksi umur ekonomi

    b) Metode biaya Pengganti

    Metode ini terdiri dari penaksiran biaya pengganti sumber daya manusia yang

    sudah ada dalam perusahaan, biaya-biaya tersebut akan meliputi seluruh biaya

    penerimaan pegawai, pelatihan, penempatan, dan pengembangan karyawan baruuntuk mencapai tingkat keterampilan yang diperlukan, termasuk pula dalam nilai

    pengganti ini adalah biaya pensiun mupun biaya menunggu pegawai baru.

    Metode pengukuran nilai SDM dengan cara seperti ini, namun sulit untuk

    diterapkan. Setiap manajer yang diminta untuk menaksir biaya pengganti seluruh

    organisasi manusia kemungkinan akan kesulitan untuk melakukannya dan manajer

    yang berbeda akan memperoleh taksiran yang berbeda pula.Informasi biaya pengganti

    akan memberi informasi kepada pemakai berapa besar sumber daya ekonomik yang

    dibutuhkan untuk mempertahankan aset yang dikuasai sekarang. Suatu bilangan akhir

    tersebut umumnya dimaksudkan pula secara konseptual menjadi ekuivalen dengan

    suatu pengertian tentang nilai ekonomi sekarang.

    Penggunaan nilai pengganti dalam mengukur nilai sumber daya manusia dirasa

    kurang pas, sebab biaya penggantian idealnya diukur dengan nilai pasar yang

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    9/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    tersedia untuk aset similar (yang sejenis). Nilai pengganti biasanya diperuntukan

    untuk menghitung nilai persediaan barang dagangan yang diperoleh dan stok bahan

    baku yang akan digunakan dalam proses produksi. Namun, nilai pasar dari sumber

    daya manusia sangatlah sulit dihitung, apalagi kwalitas dari satu SDM dengan SDM

    yang lainnya tidak jelas pengukurannya.

    b. Pengukuran Nilai SDM berdasarkan nilai ( value based )

    Fokus strategi perusahaan dewasa ini adalah menciptakan “ competitive advantage ”

    yang berkelanjutan.Untuk mencapai hal ini, maka fokus strategi memaksimalkan kontribusi

    SDM terhadap tujuan organisasi, untuk meningkatkan nilai ( value ) bagi organisasi.Hal ini

    berarti bahwa SDM mempunyai kontribusi yang tidak sedikit terhadap kinerja perusahaan di

    masa yang akan datang. Pemikiran inilah yang mendukung perlunya pengukuran nilai

    sumber daya manusia berdasarkan nilai ( value based measurement).

    Nilai sumber daya sebagaimana sumber daya lainnya, tergantung pada

    kemampuannya dalam memberikan kontribusi jasa, tepatnya adalah nilai sekarang dari

    kontribusi jasa yang akan diberikan pada masa yang akan datang. Terdapat beberapa metode

    yang bisa digunakan untuk menghitung nilai SDM dengan konsep ini, yaitu ;

    a) Metode pengukuran konpensasi ( compensasi model )

    Model kompensasi didasari oleh teori konsep ekonomi human capital , yaitu bahwasumber daya manusia merupakan sumber arus pendapatan dan nilainya adalah besar nilai

    sekarang yang didiskonto dengan rate tertentu bagi pemilik sumber daya tersebut.

    b) Metode stochastic rewards

    Model ini dikembangkan oleh Flamholtz dengan dasar pemikiran ekonomi tentang nilai

    dari suatu proses kemungkinan menurut teori ekonomi nilai sesuatu itu bernilai apabila

    memiliki kemampuan untuk memberikan manfat atau kegunaan yang dimanfaatkan di

    kemudian hari dengan adanya proses kemungkinan diatas maka nilai sumber daya manusia

    yang diharapkan dapat direalisasi oleh perusahan.

    Flamholtz dalam Tunggal (1994), meyatakan bahwa pengukuran nilai bagi organisasi

    melibatkan kegiatan:

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    10/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    a. Menaksir jangka waktu atau masa kerja pegawai bagi perusahaan.

    b. Mengidentifikasi jabatan yang dapat diduduki pegawai yang bersangkutan

    c. Mengukur nilai yang diberikan perusahan jika pegawai menduduki jabatan tersebut

    selama ukuran waktu tertentu

    d. Menaksir probabilitas seseorang menduduki masing-masing jabatan tersebut selama

    ukuran waktu tertentu.

    Hasil akhir dari penerapan model ini, yaitu nilai sekarang dari jiwa pegawai yang diharapkan

    diperoleh perusahaan selama masa kerja yang diperkirakan.

    2. Penyajian Sumber Daya Manusia Dalam Laporan Keuangan

    Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

    keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besarpemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.Agar akuntansi dapat digunakan didalam

    pengambilan keputusan ekonomis, maka disamping akuntansi harus menerapkan prinsip

    akuntansi yang berlaku umum, juga harus memenuhi persyaratan kwalitas laporan keuangan.

    Seperti misalnya Relevan, Dapat dimengerti ( understanbality ), Dapat diuji ( verifiabality

    ),Netral, Tepat waktu ( timelines ), Dapat diperbandingkan ( comparability ) dan Lengkap (

    full disclousure).

    Relevansi laporan keuangan dapat diartikan bahwa laporan keuangan dapat

    digunakan untukmemenuhikebutuhanpemakai dalam proses pengambilan keputusan yang

    tepat dan ekonomis.Menurut hemat kami, hal tersebut belum dapat berfungsi dengan baik,

    apabila laporan keuangan belum memberlakukan sumber daya manusia sebagai bagian dari

    asset.Akuntansi konvensional memperlakukan investasi dalam sumber daya manusia sebagai

    biaya ( cost ) dari pada aktiva ( asset ).

    Praktek akuntansi yang memperlakukan investasi dalam sumber daya manusia

    sebagai biaya, berakibat pada perhitungan laba rugi dan neraca menjadi tidak akurat. Dalam

    perhitungan rugi laba, nominal yang disajikan sebagai laba bersih menjadi tidak akurat,karena akuntansi memperlakukan semua pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh atau

    mengembangkan sumber daya manusia sebagai biaya selama periode terjadi, dari pada

    mengkapitalisasi dan mengamortisasi biaya-biaya tersebut selama masa manfaatnya.Neraca

    menjadi tidak akurat karena total aktiva menjadi tidak riil, karena belum memasukan aktiva

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    11/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    manusia dalam akunatnsinya. Padahal mestinya setiap rupiah yang dilakukan oleh

    manajemen untuk mendapatkan aktiva manusia diperlakukan sebagai asset, karena disamping

    nilainya material, manfaatnya melebihi periode pengeluarannya.

    Disisi lain laporan laba rugi yang disajikan juga tidak mencerminkan kondisi yangsebenarnya, sebab biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan/memperoleh sumber daya

    manusia, melatih sumber daya manusia dan biaya sumber daya manusia lainnya, menjadi

    beban (pengurang) dari pendapatan yang diperoleh pada periode dimana biaya tersebut

    dikeluarkan. Hal ini juga tidak sesuai dengan prinsip menandingkan/memeprtemukan

    ( Matching principles) , sebab mestinya biaya yang terkait dengan SDM mempunyai manfaat

    lebih dari satu periode akuntansi.

    Ketidakakuratan dalam penyajian informasi laporan keuangan diatas menyebabkantidakakuratnya pengukuran ROI ( Return On Investment ). Konsep ROI adalah variabel yang

    krusial dalam keputusan rasio laba bersih terhadap aktiva total. “Laba bersih dalam analisis

    ROI mencerminkan kamampuan pihak manajemen dalam mengelola biaya, penjualan dan

    perubahan investasi” Helfert dalam Tunggal (1994). ROI menjadi tidak akurat dapat

    menyebabkan investor melakukan penilaian yang keliru dalam melihat kinerja pihak

    manajemen.

    3. KendalaPenerapan AkuntansiSumberDayaManusia

    Akuntansi sumber daya manusia belum dapat diterapkan secara murni di Indonesia,

    hal ini disebabkan oleh adanya kendalaberupapengukuran nilai sumber daya manusia

    sebagai asset (Aktiva) di satu sisi dan lamanya umur ekonomis dari sumber daya

    manusia sebagai dasar amortisasi nilau sumber daya manusia.

    Metode pengukuran yang didasarkan atas nilai historis, sebenarnya bisa

    dipertanggungajwabkan, namun biasanya nilainya kurang material.Disamping itu turover

    (pemindahan) tenaga kerja yang semakin cepat dan perkembangan dunia usaha yang cukup pesat,menjadikan rutinitas penerimaan karyawan yang semaikin sering.Hal ini menyebabkan bahwa

    semakin seringnya recruitment karyawan, menunjukkan dapat diperbandingkannya biaya

    recruitment dari tahun ke tahun.Sehingga tidak perlu dilakukan kapitalisasi biaya recruitment,

    pelatihan dan pengemabangan SDM, karena setiap tahun tetap diadakan.

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    12/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    Metode pengukuran yang didasarkan atas nilai pengganti dirasa cukup tepat, namun

    sulitnya mencari pembanding nilai yang similar dengan SDM serta jugement penilai yang cukup

    subyektif di dalam penilaian, merupakan kendala yang cukup serius. Padahal di satu sisi suatu

    asset dapat dikapitalisasi, jika memenuhi sifat dapatdiperiksa( veriability ),netral ( neutral ),dan

    menyajikan yang sebenarnya( representationallyfaithfull ). Informasi

    akuntansidatadikatakanandal,jikapengaruh penyajiannyabebas

    darikesalahandanbisadigunakanpara pengambilkeputusanyanglain.

    Halinilahyangdirasakansebagaikendalakarenasumberdaya manusia

    pengukurannyabanyakmenggunakanestimasiyangbersifatsubyektif.

    Akuntansi sumberdayamanusiasebagaisuatukonsepsampai dengansekarangini belum

    dapatditerimasebagai suatuGAAP( GenerallyAcceptedAccountingPrinciples) atau prinsip-

    prinsipyangberlakuumum,halinidisebabkankarenaadanyasyaratpengukuransuatuitemtertentusebagaisuatu asset yangdiaturdalamFASBno.5(AminW.Tunggal,2004)yaitu:

    (1) Measurement (dapatdiukur)dan(2) Relevancedanreliability .

    E. KESIMPULAN

    Akuntansi sumberdayamanusia adalahprosespengidentifikasiandanpengukurandata

    mengenaisumber daya manusiadan menyajikan nilai-nilai SDM ke dalam laporan keuangan, agar

    laporan keuangan yang dihasilkan menunjukkan informasi yang sebenarnya dari posisi keuangandan kinerja usaha dalam sebuah perusahaan. Namun demikian, masih terjadi kendala dalam

    penerapkan akuntansi sumber daya manusia, para akuntan masih belum dapat menyepakati cara

    pengukuran nilai SDM yang akan digunakan sebagai dasar pencatatan investasi sumber daya

    manusia yang akan disajikan dalam Neraca. Belumadanyakesepakatan tersebutdikarenakan

    untukdapat dikategorikan sebagaiaktiva,makasumberdayamanusiaharusmemenuhi

    syarat: difinition ,measurement , relevan dan reliability .

    Namunmengingatpentingnya sumber daya manusia dalam mencapai tujuan

    perusahaan, yang berarti bahwa sumber daya manusia merupakan asset utama

    perusahaan.Maka pencatatan sumber daya manusia sebagai asset yang harus dicantumkan

    dalam neraca,sertaadanyaalasan-alasan yangmemperkuat, makaperlumelakukanlangkah-

    langkahriil agar akuntansi sumber daya manusia benar-benar dapat diterapkan.Seperti misalnya,

    karyawan harus benar-benar berperan sebagai subjek perusahaan, sehingga karyawan benar-

  • 8/18/2019 sdm yg bermanfaat

    13/13

    Dharma Ekonomi – STIE Dharmaputra No. 37 / Th XX / April 2013

    benar dapat memposisikan diri sebagai asset perusahaan yang sangat dibutuhkan (mempunyai

    nilai tawar dalam perusahaan); di satu sisi perusahaan harus benar-benar memanusiakan

    karyawan, karyawan jangan dianggap sebagai obyek sapi perah perusahaan.Di pihak ikatan

    akuntan, perlu adanya pertemuan yang membahas tentang akuntansi sumber daya manusia, sebab

    mestinya keahlian, kecakapan dan keilmuan yang dimiliki oleh manusia sebagai sumber daya di

    perusahaan harus benar-benar dicatat sebagi asset, paling tidak intangible asset.

    DAFTARPUSTAKA

    Baridwan,Zaki.2000.PerkembanganTeoridanPenelitianAkuntansi.JEBIVol.15,nomor4.

    Harahap,SofyanSyafei.1999.TeoriAkuntansi.Raja GrafindoPersada, Jakarta.

    IAI.1999. Standar AkuntansiKeuangan: buku satu dan dua. Salemba Empat,JakartaLako,Andreas.1995.Akuntansi SumberdayaManusia:Pengakuan dan

    Pelaporansumberdaya manusiasebagaiasetorganisasi(konsepdantelaah).JurnalAkuntansidanManajemenedisiAgustus1995.

    Mulyadi.1999.SistemPerencanaandanPengendalianManajemen:SistemPelipatgandakinerjaperusahaan.AdityaMedia,Yogyakarta.

    Sugiri,SlametdanIrfanNursasmito.1994.DapatkahSDMdi-neraca-kan?.

    Tunggal, AminWijaya. 1995. Akuntansi SumberdayaManusia. Rineka

    Cipta,Jakarta.