Script Roleplay_HG 5_Kelas C.docx

3
ROLEPLAY KONSEP NILAI DAN KEYAKINAN KASUS 3 HOME GROUP 5 KELAS C Nama Anggota Kelompok 1. Citra Hafilah Shabrina (Anak) 2. Istiwomah Nurul Fauziyah (Perawat) 3. Nurhamidah Rangkuti (Lansia di Werdha) 4. Sharra Ati Kurnia Dewi (Lansia di Werdha) 5. Tri Hidayanti (Anak) 6. Yuli Mirani Tanjung (Nenek) Kasus: Lansia di panti sudah mengalami tirah baring selama 1 tahun, klien sangat kurus dan lemah. Sejak tadi pagi sudah tidak bisa komunikasi dan TTV yang melemah. Script: Di sebuah panti werdha di daerah pondok cina, terdapat salah seorang nenek berumur 78 tahun yang sedang memasuki tahap terminal. Nenek Rani terbaring lemah panti werdha Lila. Setiap pagi, biasanya nenek Rani, nenek Midah, dan nenek Sharra berbincang-bincang. Suatu pagi, saat nenek Midah dan nenek Sharra datang berkunjung ke kamar nenek Rani, mereka mendapati nenek Rani kesulitan berbicara. Pada awalnya berbicara tergagap-gagap, lama kelamaan menjadi semakin sulit untuk mengeluarkan suara. Melihat hal yang janggal ini, nenek Midah dan nenek Sharra melaporkan hal ini kepada perawat.

Transcript of Script Roleplay_HG 5_Kelas C.docx

Page 1: Script Roleplay_HG 5_Kelas C.docx

ROLEPLAY KONSEP NILAI DAN KEYAKINAN KASUS 3

HOME GROUP 5

KELAS C

Nama Anggota Kelompok

1. Citra Hafilah Shabrina (Anak)

2. Istiwomah Nurul Fauziyah (Perawat)

3. Nurhamidah Rangkuti (Lansia di Werdha)

4. Sharra Ati Kurnia Dewi (Lansia di Werdha)

5. Tri Hidayanti (Anak)

6. Yuli Mirani Tanjung (Nenek)

Kasus:

Lansia di panti sudah mengalami tirah baring selama 1 tahun, klien sangat kurus dan lemah.

Sejak tadi pagi sudah tidak bisa komunikasi dan TTV yang melemah.

Script:

Di sebuah panti werdha di daerah pondok cina, terdapat salah seorang nenek berumur 78

tahun yang sedang memasuki tahap terminal. Nenek Rani terbaring lemah panti werdha Lila.

Setiap pagi, biasanya nenek Rani, nenek Midah, dan nenek Sharra berbincang-bincang. Suatu

pagi, saat nenek Midah dan nenek Sharra datang berkunjung ke kamar nenek Rani, mereka

mendapati nenek Rani kesulitan berbicara. Pada awalnya berbicara tergagap-gagap, lama

kelamaan menjadi semakin sulit untuk mengeluarkan suara. Melihat hal yang janggal ini,

nenek Midah dan nenek Sharra melaporkan hal ini kepada perawat.

Setelah mendapat laporan tersebut, perawat mengunjungi kamar nenek Rani untuk

melakukan pengkajian lebih lanjut. Perawat datang menyapa nenek Rani, namun nenek Rani

tidak dapat merespon sapaan perawat tersebut. Kemudian perawat mengkaji TTV nenek

Rani. Tekanan darah didapatkan 80/60, nadinya 60x per menit dan teraba lemah,

pernapasannya menurun 10x per menit. Hasil pengkajian ini pun lebih menurun dari

pengkajian TTV sebelumnya. Setelah mengkaji TTV, perawat langsung mengkaji tonus otot,

didapatkan pergerakannya melemah.

Page 2: Script Roleplay_HG 5_Kelas C.docx

Selama di kaji, nenek Rani terlihat murung dan cemas yang terlihat dari ekspresi wajahnya.

Nenek Rani juga terus menerus melihat foto keluarganya. Setelah mengkaji, perawat

menanyakan kepada nenek Rani mengapa nenek Rani selalu melihat foto keluarganya. Nenek

Rani langsung menangis seakan-akan merindukan anak-anaknya. Melihat hal itu, perawat

mulai mengkaji lebih lanjut mengenai psikologis nenek Rani melalui pertanyaan tertutup.

Setelah itu perawat mendapatkan data bahwa nenek Rani ingin bertemu dengan keluarganya

karena khawatir dia tidak dapat bertemu keluarganya sampai ia meninggal.

Perawat kemudian menghubungi keluarga nenek Rani dan memberikan kabar mengenai

kondisi nenek Rani saat ini.

Pada sore harinya, keluarga nenek Rani datang menjenguk. nenek Rani mempunyai 2 anak

perempuan. Keluarga datang dan terlihat sedih melihat kondisi nenek Rani. Keluarga terus

mendampingi nenek Rani sambil membaca Al-Qur’an di samping nenek Rani. Keluarga

pamit dan mengatakan besok akan berkunjung lagi.

Malam harinya, teman-teman nenek Rani datang mengunjungi nenek Rani kembali untuk

menghibur nenek Rani.

Keesokan harinya perawat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan. TTV memang

semakin menurun, namun nenek Rani sekarang terlihat lebih tenang.