sc

3
SCANDIUM Skandium adalah unsur golongan IIIB yang berada pada periode 4. Skandium merupakan bagian dari unsur transisi. Skandium ditemukan oleh Lars Nilson pada tahun 1879 di Swedia. Skandium ditemukan dalam mineral euxenite, thortveitile, thortvetile dan gadoline di Skandinavia dan Madagaskar. mereka memproses 10 kg euxenite, menghasilkan sekitar 2 g scandium oksida murni (Sc2O3). Elemen ini diberi nama Skandium karena untuk menghormati Negara Skandinavia tempat ditemukannya unsure ini. (www.chem-is-try.org/tabel_periodik/skandium/ A. Sifat Fisika 1. Densitas : 3 g/cm3 2. Titik leleh : 1812,2 K 3. Titik didih : 3021 K 4. Bentuk (25°C) : padat 5. Warna : putih perak B. Sifat Atomik 1. Nomor atom : 21 2. Nomor massa : 44,956 3. Konfigurasi electron : [Ar] 3d1 4s2 4. Volume atom : 15 cm3/mol 5. Afinitas elektron : 18,1 kJ/mol 6. Keelektronegatifitasan : 1,36 7. Energi ionisasi : - pertama : 631 kJ/mol - kedua : 1235 kJ/mol - ketiga : 2389 kJ/mol 8. Bilangan oksidasi utama : +3 9. Bilangan oksidasi lainnya : +1, +2 10. Bentuk Kristal : Hexagonal Unit Cell Pada keadaan padat scandium mempunyai struktur kristal hexagonal.

Transcript of sc

Page 1: sc

SCANDIUM

Skandium adalah unsur golongan IIIB yang berada pada periode 4. Skandium merupakan bagian dari unsur transisi. Skandium ditemukan oleh Lars Nilson pada tahun 1879 di Swedia. Skandium ditemukan dalam mineral euxenite, thortveitile, thortvetile dan gadoline di Skandinavia dan Madagaskar. mereka memproses 10 kg euxenite, menghasilkan sekitar 2 g scandium oksida murni (Sc2O3). Elemen ini diberi nama Skandium karena untuk menghormati Negara Skandinavia tempat ditemukannya unsure ini. (www.chem-is-try.org/tabel_periodik/skandium/

A. Sifat Fisika1. Densitas : 3 g/cm32. Titik leleh : 1812,2 K3. Titik didih : 3021 K4. Bentuk (25°C) : padat5. Warna : putih perak

B. Sifat Atomik1. Nomor atom : 212. Nomor massa : 44,9563. Konfigurasi electron : [Ar] 3d1 4s24. Volume atom : 15 cm3/mol5. Afinitas elektron : 18,1 kJ/mol6. Keelektronegatifitasan : 1,367. Energi ionisasi : - pertama : 631 kJ/mol - kedua : 1235 kJ/mol - ketiga : 2389 kJ/mol8. Bilangan oksidasi utama : +39. Bilangan oksidasi lainnya : +1, +210. Bentuk Kristal : Hexagonal Unit Cell Pada keadaan padat scandium mempunyai struktur kristal hexagonal.

Page 2: sc

C. Sifat KimiaSifat kimia dari Skandium: 1. Reaksi dengan air:Ketika dipanaskan maka Skandium akan larut dalam air membentuk larutan yang terdiri dari ion Sc (III) dan gas hidrogen2Sc(s) + 6H2O(aq) 2Sc3+(aq) + 6OH-(aq) + 3H2(g)Reaksi dengan oksigenPada reaksi dengan udara atau pembakaran secara cepat maka akan membentuk scandium (III)oksida4Sc(s) + 3O2(g) 2Sc2O3(s)2. Reaksi dengan halogenSkandium sangat reaktif ketika bereaksi dengan semua unsur halogen membentuk trihalida2Sc(s) + 3F2(g) 2ScF3(s) 2Sc(s) + 3Cl2(g) 2ScCl3(s) 2Sc(s) + 3Br2(l) 2ScBr3(s) 2Sc(s) + 3I2(s) 2ScI3(s)3. Reaksi dengan asamSkandium mudah larut dalam asam klrida untuk membentuk larutan yang mengandung ion Sc (III) dan gas hidrogen2Sc(s) + 6HCl(aq) 2Sc3+(aq) + 6Cl-(aq) + 3H2(g)D. AplikasiSalah satu bentuk senyawa yang ditemukan dalam unsure Skandium adalah Skandium Clorida (ScCl3), dimana senyawa ini dapat ditemukan dalam lampu halide, serat optic, keramik elektrolit dan laser.Logam ini juga dapat diperoleh melalui proses elektrolisis dengan reaksi sebagai berikut :2ScCl3 (s) 2Sc (s) + 3 Cl3 (g)elektrolisa ini berasal dari leburan dari potassium, lithium, scandium klorida pada suhu 700-800 0C. Penelitian ini dilakukan oleh Fischer, Brunger, Grieneisen.Aplikasi utama dari unsure scandium dalah sebagai alloy alumunium-skandium yang dimanfaatkan dalam industri aerospace dan untuk perlengkapan olahraga ( sepeda, baseball bats) yang mempunyai kualitas yang tinggi. Aplikasi yang lain adalah pengunaan scandium iodida untuk lampu yang memberikan intensitas yang tinggi. Sc2O3 digunakan sebagai katalis dalam pembuatan Aseton.

E. Efek Bagi Kesehatan dan LingkunganSkandium tidak beracun, namun perlu berhati-hati karena beberapa senyawa scandium mungkin bersifat karsinogenik pada manusia selain itu dapat menyebabkan kerusakan pada liver jika terakumulasi dalam tubuh. Bersama dengan hewan air, Sc dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel, sehingga memberikan pengaruh negatif pada reproduksi dan sistem syaraf.Sc dapat mencemari lingkungan, terutama dari industri petroleum dan dari pembuangan perabot rumah tangga. Sc secara terus-menerus terakumulasi di dalam tanah, hal ini akan memicu terkonsentrasinya di dalam tubuh manusia dan hewan. (http://alvina.blog.uns.ac.id/page/39/)

Sc (Skandium) Skandium hanya memiliki 1 bilangan oksidasi yakni +3, hal ini disebabkan karena jika bereaksi dengan unsur lain untuk mencapai kestabilan skandium harus melepaskan 3 elektron. Contoh : Sc+3 (mempunyai bilangan oksidasi +3) . (http://oranggenah92.blogspot.com/2009/03/bilangan-unsur-transisi-periode-4.html)