Referat SC

7/25/2019 Referat SC

1/46

REFERAT

SEKSIO SESAREA

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT

DALAM MENEMPUH PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTERBAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG

Dosen pembimbing :

dr. Benyamin Raa! S.OG

Disusun oleh :

S"er#y De$ni%a Sa&i'

()*+,-*/*0

FAKULTAS KEDOKTERAN UNI1ERSITAS

TARUMANAGARA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN

PENYAKIT KANDUNGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG

PERIODE , MEI 2 34 JULI 3*,4


2/46

Re5era% Se6$i' Se$area Sherly Desnita Savio

406138090

BAB I

PENDAHULUAN

Seksio sesarea didefinisikan sebagai suatu persalinan buatan di mana !anin dilahirkan

melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim"1#ntara tahun $003 sampai $009

terdapat peningkatan angka kelahiran melalui seksio sesarea dari $6% men!adi 36"&%""

'eningkatan ini sebagian disebabkan oleh (mode) sebagian karena ketakutan timbul perkara

!ika tidak dilahirkan bayi yang sempurna sebagian lagi karena pola kehamilan *anita

menunda kehamilan anak pertama dan membatasi !umlah anak"$

+enurut statistik indikasi untuk dilakukannya seksio sesarea adalah ga*at !anin

,3$%- partus ma.et ,18%- gestasi multiple ,16%- suspek ma.rosomia ,10%- pre/eklamsia

,10%- permintaan ibu ,8%- kondisi maternal/fetal ,&%- dan kondisi obstetrik lainnya ,1%-"

#ngka kematian langsung pada operasi sesar adalah &8 per 100"000 kelahiran hidup"

Sedangkan angka kesakitan sekitar $3% dibandingkan dengan persalinan normal hanya

sekitar 09%" orld 2ealth rganisation ,2- mematok angka persalinan S ini 1&% dari

seluruh !umlah persalinan sedang dari Departemen 5esehatan ,D'5S- 7 mematok $0%

total persalinan yang ada"$

#ngka mortalitas dan morbiditas ibu dengan prosedur seksio sesarea sekitar $ kali

relatif lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan pervaginam" Sebagian terkait dengan

prosedur itu sendiri dan sebagian terkait dengan kondisi yang men!adi indikasi dilakukannya

seksio sesarea" eberapa komplikasi yang dapat ter!adi mengikuti prosedur seksio sesarea

antara lain infeksi penyakit tromboembolik atonia uteri dan perlambatan fungsi usus"

5omplikasi/komplikasi tersebut sifatnya fatal namun kemungkinan ter!adinya komplikasi

dapat diminimalisir dengan pera*atan praoperatif intraoperatif dan pas.aoperatif yang

memadai" 3

5epaniteraan 5linik lmu 5ebidanan dan 'enyakit 5andungan

akultas 5edokteran ;niversitas


3/46


406138090

BAB II

PEMBAHASAN

II.,. De5ini$i

Seksio sesarea adalah suatu persalinan buatan di mana !anin dilahirkan melalui

suaru insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan

utuh serta berat !anin di atas &00 gram"1

+enurut illiams bstetri.s seksio sesarea didefinisikan sebagai persalinan

fetus melalui laparotomi lalu histerotomi" #da $ tipe umum seksio sesarea yaitu primer

dan sekunder" 'rimer menga.u pada histerotomi pertama kali dan sekunder menga.u

pada uterus dengan satu atau lebih insisi histerotomi sebelumnya"


4/46


406138090

II. -. Indi6a$i dan K'n%raindi6a$i

a*at !anin3" 5elainan letak

4" 'arut uterus

ndikasi seksio sesaria dilihat dari faktor maternal antara lain134:

'anggul sempit absolut


5/46


406138090

'ada umumnya seksio sesarea tidak dilakukan pada4:

=anin mati

Syok anemia berat sebelum diatasi

5elainan kongenital berat ,monster-

Gam8ar ,. Dia7ram 6'n%ri89$i ma$in7:ma$in7 indi6a$i %er"ada

enin76a%an an76a $e6$i' $e$area rimer3

5ontraindikasi Seksio Sesarea3:

Status maternal yang kurang baik ,misalnya penyakit paru/paru berat- sehingga

operasi dapat membahayakan keselamatan ibu" 'ada situasi yang sulit seperti itu

tentukan keputusan bersama keluarga melalui pertemuan multidisiplin"

Seksio sesarea dapat tidak direkomendasikan !ika fetus memiliki abnormalitas

kariotipik yang diketahui ,trisomy 13 atau 18- atau anomaly kongenital yang

dapat menyebabkan kematian ,anen.ephali-

ndikasi Seksio Sesarea 5lasik1:




6/46


406138090

ila ter!adi kesukaran dalam memisahkan kandung ken.ing untuk men.apai

segmen ba*ah rahim misalnya karena adanya perlekatan/perlekatan akibat

pembedahan seksio sesarea yang lalu atau adanya tumor/tumor di daerah segmen

ba*ah rahim" =anin besar dalam letak lintang

'lasenta previa dengan insersi plasenta di dinding depan segmen ba*ah rahim

yang menyebablan hipervaskularisasi segmen ba*ah rahim

5embar siam

5arsinoma serviks"

ndikasi peripartum histerektomi ,histerektomi yang dilakukan saat seksio sesarea atau

setelah seksio sesarea-4:

#tonia uteri

'lasentasi abnormal: perdarahan akreta sindrom

kstensi uterine

7uptur uteri

Aaserasi serviks

nfeksi uteri postpartum

Aeiomyoma

5anker serviks invasive

Beoplasia ovarian

II.). Te6ni6 Oera$i


7/46


406138090

'erlekatan segmen ba*ah

uterus pada bekas seksio

sesarea

5embar siam


8/46


406138090

4" Dibuat insisi se.ara ta!am dengan pisau pada segmen atas rahim ,S#7-

kemudian diperlebar se.ara sagital dengan gunting"

&" Setelah kavum uteri terbuka selaput ketuban dipe.ahkan" =anin dilahirkan

dengan meluksir kepala dan mendorong fundus uteri" Setelah !anin lahir

seluruhnya tali pusat di!epit dan dipotong di antara kedua pen!epit"

6" 'lasenta dilahirkan se.ara manual" Disuntikan 10 ; oksitosin ke dalam

rahim se.ara intra mural"

" Auka insisi S#7 di!ahit kembali"

Aapisan : endometrium bersama miometrium di!ahit se.ara !elu!ur

dengan benang .atgut khromik"

Aapisan : hanya miometrium sa!a di!ahit se.ara simpul ,berhubung

otot S#7 sangat tebal- dengan .atgut khromik"

Aapisan : perimetrium sa!a di!ahit se.ara simpul dengan benang.atgut biasa"

8" Setelah dinding rahim selesai di!ahit kedua adneksa dieksplorasi"

9" 7ongga perut dibersihkan dari sisa/sisa darah dan akhirnya luka dinding

perut di!ahit"

Gam8ar -. Se6$i' $e$area $e


9/46


406138090

4" Dibuat bladder/flapE yaitu dengan menggunting peritoneum kandung

ken.ing ,plika vesikouterina- di depan segmen ba*ah rahim ,S7- se.ara

melintang" 'lika vesikouterina ini disisihkan se.ara tumpul ke arah

samping dan ba*ah dan kandung ken.ing yang telah disisihkan ke arah

ba*ah dan samping dilindungi dengan spekulum kandung ken.ing"

&" Dibuat insisi pada segmen ba*ah rahim 1 .m di ba*ah irisan plika

vesikouterina tadi se.ara ta!am dengan pisau bedah $ .m kemudian

diperlebar melintang se.ara tumpul dengan kedua !ari telun!uk operator"

#rah insisi pada segmen ba*ah rahim dapat melintang ,transversal- sesuai.ara 5errF atau membu!ur ,sagital- sesuai .ara 5ronig"


akultas 5edokteran ;niversitas 96,


10/46


406138090

6" Setelah kavum uteri terbuka selaput ketuban dipe.ahkan !anin dilahirkan

dengan meluksir kepalanya" Aakukan pengisapan pada mulut dan hidung

bayi kemudian lahirkan badan dan seluruh tubuh" nisiasi menyusui dini

pada bayi dapat dilakukan bila tidak terdapat kontraindikasi"18

" erikan oksitosin 10 unit dalam &00 ml .airan @ ,Bal atau 7A- 60

tetes?menit selama 1/$ !am" anyak ahli bedah yang lebih memilih

pengeluaran plasenta se.ara manual" Bamun kelahiran spontan plasenta

bersama dengan traksi tali pusat dapat mengurangi risiko kehilangan darahoperatif dan infeksi" +asase fundus dapat dimulai segera setelah kelahiran

bayi" Setelah lahirnya plasenta dilakukan eksplorasi ke dalam kavum uteri

untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang tertinggal"14




11/46


406138090

Gam8ar ,,. Pen7e#9aran #a$en%a $e'#

dari in$i$i 9%eri $aa% 9%er9$ 8er6'n%ra6$i. Tan7an $ea"i%an

$in%e%i6 * yan7 daa% di$era di#e%a66an

ada in$i$i %ran$&er$a# $e8a7ai >a"i%an

>e#9>9r. Lai$an 6ed9a dari >a"i%an $in%e%i6

%er9%9$ * yan7 daa% di$era di#e%a66an

ada my'me%ri9m./

Gam8ar ,3. Ke#e8i"an dara" di

da#am dan $e6i%ar in$i$i di$9


12/46


406138090

9" Setelah dinding rahim selesai di!ahit kedua adneksa dieksplorasi"

10" 7ongga perut dibersihkan dari sisa/sisa darah dan akhirnya luka dindingperut di!ahit"


akultas 5edokteran ;niversitas a"i%an $in%e%i6 -:* yan7 daa% di$era./

Gam8ar ,+. M9$69#9$ rea"i%an

$in%e%i6 -:* yan7 daa% di$era./


13/46


406138090

II.).-. Te6ni6 Se6$i':"i$%ere6%'mi,

1" Setelah !anin dan plasenta dilahirkan dari rongga rahim dilakukan

hemostasis pada insisi dinding rahim .ukup dengan !ahitan !elu!ur atau

simpul"

$" ;ntuk memudahkan histerektomi rahim boleh dikeluarkan dari rongga

pelvis"

3" +ula/mula ligamentum rotundum di!epit dengan .unam 5o.her dan

.unam s.hner kemudian dipotong sedekat mungkin dengan rahim dan

!aringan yang sudah dipotong diligasi dengan benang .atgut khromik no"0"

ladder/flap yang telah dibuat pada *aktu seksio sesarea transperitoneal

profunda dibebaskan lebih !auh ke ba*ah dan lateral" 'ada ligamentum

latum belakang dibuat lubang dengan !ari telun!uk tangan kiri di ba*ah

adneksa dari arah belakang" Dengan .ara ini ureter akan terhindar dari

kemungkinan terpotong"




14/46


406138090

4" +elalui lubang pada ligamentum latum ini tuba alopii ligamentum

utero/ovarika dan pembuluh darah dalam !aringan tersebut di!epit dengan

$ .unam s.hner lengkung dan di sisi rahim dengan .unam 5o.her"

=aringan di antaranya kemudian digunting dengan gunting +ayo" =aringanyang terpotong diikat dengan !ahitan transfiks untuk hemostasis dengan

.atgut no" 0"

&" =aringan ligamentum latum yang sebagian besar adalah avaskular dipotong

se.ara ta!am ke arah serviks" Setelah pemotongan ligamentum latum

sampai di daerah serviks kandung ken.ing disisihkan !auh ke ba*ah dan

samping"

6" 'ada ligamentum kardinale dan !aringan paraservikal dilakukan pen!epitan

dengan .unam s.hner lengkung se.ara ganda dan pada tempat yang

sama di sisi rahim di!epit dengan .unam 5o.her lurus" 5emudian !aringan

di antaranya digunting dengan gunting +ayo"


15/46


406138090

" Demikian !uga ligamentum sakro/uterina kiri dan kanan dipotong dengan

.ara yang sama dan diligasi se.ara transfiks dengan benang .atgut

khromik no" 0"

8" Setelah men.apai di atas dinding vagina/serviks pada sisi depan serviks

dibuat irisan sagital dengan pisau kemudian melalui insisi tersebut dinding

vagina di!epit dengan .unam s.hner melingkari serviks dan dinding

vagina dipotong tahap demi tahap" 'emotongan dinding vagina dapat

dilakukan dengan gunting atau pisau" 7ahim akhirnya dapat diangkat"

9" 'untung vagina di!epit dengan beberapa .unam 5o.her untuk hemostasis"

+ula/mula puntung kedua ligametum kardinale di!ahitkan pada u!ung kiri




16/46


406138090

dan kanan puntung vagina sehingga ter!adi hemostasis pada kedua u!ung

puntung vagina" 'untung vagina di!ahit se.ara !elu!ur untuk hemostasis

dengan .atgut khromik" 'untung adneksa yang telah dipotong dapat

di!ahitkan digantungkan pada puntung vagina asalkan tidak terlalu

ken.ang" #khirnya puntung vagina ditutup dengan retro/peritonealisasi

dengan menutupkan bladder flap pada sisi belakang puntung vagina"

10" Setelah rongga perut dibersihkan dari sisa darah luka perut ditutup

kembali lapis demi lapis"


akultas 5edokteran ;niversitas a"i%6an ada $9d9% &a7ina.,

Gam8ar 34. Se%e#a" 9n%9n7 &a7ina

%er%9%9! ma6a di#a696an

re%r'eri%'nea#i$a$i den7an eri%'ne9m

6and9n7 6en9r.,


17/46


406138090

II.4. Ma$a#a" yan7 Daa% Dia#ami Se=a6%9 Pem8eda"an dan Pen7e#'#aannya;

Perdara"an Ter9$ Ber#an>9%

+asase uterus

=ika terdapat atonia uteri lan!utkan infus oksitosin beri ergometrin 0$ mg "+"

dan !ika ada prostaglandin"


18/46


406138090

Aakukan histerektomi"

5asus dengan plasenta previa berisiko tinggi untuk perdarahan postpartum" =ika

ada perdarahan pada bekas implantasi lakukan !ahitan !elu!ur atau angka 8 dengan

.atgut kromik atau poliglikolik"

II.4.,. Pera=a%an Pa$


19/46


406138090

'eriksa kadar 2b setelah $4 !am dan melakukan transfusi bila 2b H8 g?dA

'asien dipulangkan bila hasil pemantauan selama 3 I $4 !am dalam batas

normal dan kadar 2b J 8 gram?dA"

uat resume dalam rekam medis dan berikan pasien surat kontrol

'erhatikan kondisi pasien selama tindakan dan pas.a persalinan"

5omplikasi yang dapat timbul adalah perdarahan infeksi .idera pada

!anin .idera pembuluh darah .idera kandung kemih atau saluran

gastrointestinal emboli air ketuban"

II.+. Pera=a%an Oera%i5

II.+.,. Prin$i Pera=a%an Pra'era%i5;

Per$iaan Kamar Beda"

'astikan bah*a:

5amar bedah bersih ,harus dibersihkan setiap selesai suatu tindakan-"

5ebutuhan bedah dan peralatan tersedia termasuk oksigen dan obat/

obatan"

'eralatan ga*at darurat tersedia dan dalam keadaan siap pakai"

a!u bedah kain steril sarung tangan kasa instrumen tersedia dalam

keadaan steril dan belum kadalu*arsa"

Per$iaan Pa$ien


20/46


406138090

'antau dan .atat tanda vital ,tekanan darah nadi pernapasan suhu-"

erikan pramedikasi yang sesuai"

erikan anta.id untuk mengurangi keasaman lambung ,Sodium sitrat

03% atau +g trisilikat 300 mg-

'asang kateter dan monitor pengeluaran urin" 'astikan semua informasi sudah disampaikan pada selurun tim bedah

II.+.3. Prin$i Pera=a%an In%ra'era%i5;

P'$i$i

#tur pasien pada posisi yang tepat untuk suatu prosedur tindakan

sehinggan memungkinkan pandangan yang optimum pada tempat bedah"

+udah bagi pemberi anestesia"

+udah bagi paramedis yang melakukan monitor tanda vital dan

pemberian infus"

#man untuk pen.egahan ter!adinya suatu perlukaan dan men!aga sirkulasi

=aga harga diri dan kerendahan hati

atatan: 'ada saat *anita tersebut belum melahirkan upayakan me!a

bedah atau bantal dipasangkan agar ibu agak miring ke kiri untuk

men.egah supine hypotensive syndrome"

C9


21/46


406138090

'astikan setelah .u.i tidak kena kontak dengan ob!ek yang tidak

steril?D


22/46


406138090

#nestesia umum"

'ada seksio sesaria dapat digunakan anesthesia lo.al ketamine

anesthesia spinal atau anesthesia umum" #nesthesia spinal merupakan pilihan

utama" 'ada anesthesia spinal berikan &00/1000ml .airan infus ,7inger Aaktatatau Bal- 30 menit sebelum anesthesia untuk melakukan pre/load dan

men.egah hipotensi"

An%i8i'%i6a

erikan antibiotika profilaksis sebelum memulai tindakan ,ampisilin $ g @ atau

sefaGolin 1 g @ atau antibiotika sesuai panduan setempat-" =ika seorang ibu

akan men!alani bedah seksio sesarea berikan antibiotika profilaksis

perioperatif"

Me#a696an In$i$i

uatlah insisi hanya sebesar yang dibutuhkan dalam prosedur" Aakukan se.ara

tepat dalam satu kali gerakan"

Mani9#a$i Jarin7an

'egang !aringan se.ara hati/hati"

=ika memakai klem hanya satu kali klik sa!a sehingga tidak menimbulkan

rasa tidak enak dan banyak kerusakan !aringan yang dapat menimbulkan

risiko infeksi"

Hem'$%a$i$

Aakukan hemostasis selama tindakan"

5arena komplikasi persalinan menimbulkan anemia upayakan sedikit

mungkin kehilangan darah"




23/46


406138090

Pera#a%an dan In$%r9men Ta>am

+ulai dan akhiri tindakan dengan menghitung instrumen alat/alat ta!am

dan kasa:

o Aakukan penghitungan setiap akan menutup suatu ruang tubuh

o atat pada rekam medis dan .o.okkan sampai sesuai

+emakai alat/alat ta!am harus memperhatikan KGona amanK !uga pada

*aktu saling memindahkan? memberikan:

o 'ergunakan bengkok untuk memberikan?menerima alat/alat ta!am

atau

o ara memberikan dengan u!ung yang tumpul pada si penerima"

Draina$e

Selalu memakai drain !ika:

o 'erdarahan masih ada setelah histerektomi

o #da gangguan pembekuan darah

o =ika ada infeksi atau dip.rkirakan akan ter!adi"

Sebaiknya memakai sistem tertutup"

Aepas drain !ika infeksi telah selesai atau pus atau .airan .ampur darahsudah 48 !am"

Ja"i%an

'ilih !enis dan ukuran benang yang sesuai untuk !aringan" ;kuran ditulis

dengan K0K

o enang yang lebih ke.il mempunyai ukuran K0K yang lebih banyak

,sebagai .ontoh 000 ,3/0- lebih ke.il dibandingkan dengan 00 ,$/0-F

benang berlabel K1K lebih besar diameternya dibanding K0KF

o enang yang terlalu ke.il akan lemah dan mudah putus benang

yang terlalu besar akan m.mutuskan !aringan"

Aihat bagian yang sesuai untuk !enis dan ukuran benang yang

direkomendasikan untuk suatu prosedur"




24/46


406138090

Pem8a#9%@en9%9 L96a Beda"

#pabila bedah selesai luka bedah ditutup dengan kasa steril

II.+.-. Prin$i Pera=a%an Pa$


25/46


406138090

ungsi gastrointestinal pada pasien obstetri yang tindakannya tidak terlalu berat

akan kembali normal dalam *aktu 1$ !am" 'ada kasus tanpa komplikasi

makanan padat dapat diberikan dalam 8 !am setelah operasi"4

=ika tindakan bedah tidak berat berikan pasien diet .air" =ika ada tanda infeksi atau !ika seksio sesarea karena partus ma.et atau

ruptura uteri tunggu sampai bising usus timbul"

=ika pasien bisa flatus mulai berikan makanan padat"

'emberian infus diteruskan sampai pasien bisa minum dengan baik"

=ika pemberian infus melebihi 48 !am berikan .airan elektrolit untuk

balans ,misalnya kalium klorida 40 mM dalam 1 1 .airan infus-"

Sebelum keluar dari rumah sakit pasien sudah harus bisa makan makanan

biasa"

Pem8a#9%an dan Pera=a%an L96a

'enutup?pembalut luka berfungsi sebagai penghalang dan pelindung terhadap

infeksi selama proses penyembuhan yang dikenal dengan reepitelisasi"

'ertahankan penutup luka ini selama hari pertama setelah pembedahan untuk

men.egah infeksi selama proses reepitelisasi berlangsung"

=ika pada pembalut luka ter!adi perdarahan atau keluar .airan tidak terlalu

banyak !angan mengganti pembalut:

o 'erkuat pembalutnya

o 'antau keluarnya .airan dan darahF

o =ika perdarahan tetap bertambah atau sudah membasahi setengah

atau lebih dari pembalutnya buka pembalut inspeksi luka atasi

penyebabnya dan ganti dengan pembalut baru"

=ika pembalut agak kendor !angan ganti pembalut tetapi berikan plester

untuk mengen.angkan"

>anti pembalut dengan .ara yang steril" Auka di!aga tetap kering dan bersih tidak boleh terdapat bukti infeksi atau

seroma sampai ibu diperbolehkan pulang dari rumah sakit"

Ana#7e$ia




26/46


406138090

'emberian analgesia sesudah bedah sangat penting"

'emberian sedasi yang berlebihan akan menghambat mobilitas yang

diperlukan *aktu pas.abedah

Pera=a%an F9n7$i Kand9n7 Kemi"

'emakaian kateter dibutuhkan pada prosedur bedah" Semakin .epat melepas

kateter akan lebih baik men.egah kemungkinan infeksi dan membuat *anita

lebih .epat mobilisasi"

=ika urin !ernih kateter dilepas 8 !am setelah bedah atau sesudah urin

!ernih

=ika urin tidak !ernih biarkan kateter dipasang sampai urin !ernih"

5ateter dipasang 48 !am pada kasus:o bedah karena ruptura uteriF

o partus lama atau partus ma.etF

o edema perineum yang luasF

o sepsis puerperalis?pelvio peritonitis"

atatan: 'astikan urin !ernih pada saat melepas kateter"

=ika ter!adi perlukaan pada kandung kemih pasang kateter sampai

minimum hari atau urin !ernih"

=ika sudah tidak memakai antibiotika" berikan nitrofurantoin 100 mg per

oral per hari sampai kateter dilepas ,untuk men.egah sistitis-"

An%i8i'%i6a

=ika ada tanda infeksi atau pasien demam berikan antibiotika sampai

bebas demam selama 48 !am"

Men7am8i# Ja"i%an

=ahitan fasia merupakan hal utama pada bedah abdomen" +elepas !ahitan kulit & hari setelah hari bedah" 'ada pasien dengan

obesitas !ahitan dipertahankan sampai /10 hari"

Setelah hari ke 3 postpartum mandi tidak berbahaya bagi insisi"




27/46


406138090

Demam

Suhu 38N atau lebih pas.apembedahan harus di.ari penyebabnya"

Lakinkan pasien tidak panas minimum $4 !am sebelum keluar dari rumah

sakit"

Am89#a$i@m'8i#i$a$i

#mbulasi menyebabkan perbaikan sirkulasi membuat napas dalam dan

menstimulasi kembali fungsi gastrointestinal normal"

Dorong untuk menggerakkan kaki dan tungkai ba*ah sesegera mungkin

biasanya dalam *aktu $4 !am"

Ke9#an7an dari r9ma" $a6i%)

=ika tidak ada komplikasi selama masa puerperium se.ara umum ibu

sudah dapat dipulangkan pada hari ke 3 atau 4 postpartum" 5epulangan

lebih .epat dapat ter!adi pada ibu/ibu tertentu yang memiliki motivasi

tinggi"

#ktivitas di minggu pertama harus dibatasi pada pera*atan diri sendiri

dan neonatus dengan asistensi"

iasanya ibu sudah dapat kembali ker!a setelah 6 minggu namun banyak

ibu mengambil *aktu 1$ minggu untuk pemulihan dan pengikatan dengan

neonatus"

II. ;. Te6ni6 Ane$%e$i

II.;.,. Ane$%e$ia L'6a# 9n%96 Se6$i' Se$area

#nestesia lokal merupakan alternatif yang aman dan dilakukan !ika

fasilitas anestesia lain tidak ada" 5euntungan analgesia lokal adalah




28/46


406138090

penderita tetap sadar sehingga refleks !alan napas tetap terpelihara"

+untah dan aspirasi bukan aspek yang terlalu membahayakan pada

teknik ini" 'engaruh obat yang mendepresi bayi dapat di.egah" bat

analgetika lokal seperti ,bupivakain- markain tidak terlalu toksik untuk

!anin"1

#nalgesia lokal memerlukan pengalaman dan keterampilan

tersendiri supaya dapat dilakukan dengan aman"


29/46


406138090

Pemi#i"an ana#7e%i6a #'6a#

Ana#7e$ia $ina#.bat analgetika lokal yang sering dipergunakan lalah

lidokain &% ,&0/& mg- dengan masa ker!anya 60/1&0 menit bupivakain

0&% ,1&O$0 mg- dengan masa ker!anya 1$0O180 menit" 5arenapemberian Gat analgetika lokal sangat ke.il !arang di!umpai reaksi toksik

dan transfer melalui plasenta"1

Ana#7e$ia eid9ra#. upivakain 0&% / 0&% merupakan obat

analgetika lokal yang sering dipergunakan karena ikatan dengan protein

plasma lebih besar sehingga sangat ke.il sekali pengaruhnya terhadap

bayi" Aidokain dan mepivakain kadang/kadang menyebabkan penurunan

tonus dan kekuatan otot bayi sehingga menurunkan adaptasi terhadap

pengaruh luar" Dian!urkan pemberian Gat analgetika lokal dengan

adrenalin 1?$00"000 untuk mengurangi absorbsi sistemik

memperpan!ang masa ker!a dan meningkatkan blok motorik" 'emberian

obat analgetika harus dikurangi $&/&0% dari dosis biasa" Dosis Gat

analgetika lokal yang diberikan 1& mlO$0 ml tergantung tinggi badan"1

Per$iaan,

#ntasid ,misalnya $0 ml magnesium trisilikat-"

'emeriksaan darah"

'emeriksaan anatomi tulang belakang"

+emba*a pasien ke kamar bedah pada posisi lateral"

'eriksa tanda vital" 2ipotensi terlentang yang tidak dapat diatasi dengan

mendorong uterus ke kiri tidak dian!urkan dilakukan analgesia regional"

'rahidrasi &00 / 1000 ml .airan garam berimbang"

Sebelum mulai anestesi blok harus memeriksa kelengkapan alat/alat

dan obat:

o #lat anestesi"




30/46


406138090

o #lat !alan napas"

o Aaringoskop

o 'ipa endotrakeal balonnya dan konektornya"

o Sungkup muka yang tepat

o #lat penghisap

o


31/46


406138090

2ipotensi lebih sering ter!adi pada pasien obstetri bila

dilakukan analgesia spinal atau epidural" 2al ini disebabkan oleh

kompresi aortakaval hipovolemi karena perdarahan antepartum

dehidrasi dan vasodilatasi perifer pada ibu" 'en.egahan sangat

penting dengan menempatkan posisi ibu sedikit miring ke kiri

prahidrasi dengan .airan garam berimbang &00/1000 ml dan harus

melakukan pemantauan yang lebih sering dan .ermat"

Penan7anan 6'm#i6a$i,

ila tekanan sistolik mulai turun 10 mm2g infus diper.epat diberi

efedrin & mg/10 mg @ bila perlu dapat diulang" ila pasien tidak tenang dan analgesia tidak rata dapat ditambahkan

diaGepam $& mg @F ketamin 0$& mg?kg @F B$ &0%P $ &0%"

ila analgesia tidak adekuat dilakukan anestesi umum dengan intubasi

endotrakeal"

Barkotika dapat diberikan kalau bayi telah lahir"

II.;.3. Ane$%e$ia Um9m Un%96 Se6$i' Se$area

Ind96$i,

1" Sambil memegang sungkup muka dan membiarkan bernapas dengan

0$/100% seorang asisten bersiap/siap meraba krikoid untuk

melakukan tekanan"




32/46


406138090

$" Suntik pentotal ,tiopental- 3/4 mg?kg ,dikurangi kalau keadaan

umum kurang baik- agak .epat bersama/sama dengan atropin 0$&

mg" Aakukan tekanan pada krikoid sesudah kesadaran menghilang"

Suntik suksinilkolin ,s.olin- 1/1& mg?kg"

3" Sungkup muka tetap dipegang tetapi tidak dilakukan inflasi

,tekanan positif- paru/paru"

4" Aakukan intubasi .epat ,dengan pipa endotrakeal &/ 8 mm-" alon

pipa endotrakeal dikembangkan"

&" Sesudah disambung dengan alat anestesi lakukan inflasi dengan $

/ 100% sebelum diberi .ampuran B$ &0% dalam $"

6" Lakinkan pipa endotrakeal masuk trakea dan paru/paru kanan dan kiri

mengembang simetris" Dengarkan suara napas dengan stetoskop dan

perhatikan dada kanan dan kiri mengembang pada setiap inflasi" ntubasi

esofagus dapat berakibat fatal"

" #.ara tersebut adalah induksi kilat digunakan untuk semua anestesi

darurat dengan lambung penuh"


33/46


406138090

1" #nestesi dengan .ampuran B$ &0% dalam $ dengan halotan 0&

vol% ,atau enfluran atau isofluran- dilakukan sampai bayi lahir"

Bapas dikendalikan dengan ventilasi tekanan positif dan obat

pelemas otot nondepolarisasi ,pavulon 4 mg atau aloferin 10 mg-

yang diberikan sesudah s.olin mulai habis"

$" 'emantauan ,monitoring- dilakukan se.ara teratur terhadap 5>

tekanan darah nadi dan *arna kulit"

3" 2ipotensi harus segera diobati dengan memper.epat infus .airan kristaloid

atau darah dan konsentrasi halotan kalau perlu dikurangi"

4" Sesudah tali pusat diklem biasanya diminta untuk memberi

metergin atau sintosinon @ atau perinfus" 'emberian obat ini

menyebabkan takikardi dan sedikit hipotensi" 2arus diyakini bah*a

kontraksi uterus baik sebelum luka operasi ditutup"

&" Sesudah bayi lahir konsentrasi obat anestesi dapat dinaikkan atau

ditambah dengan pentotalF B$ dapat ditambah ,60%- dan dikombinasi

dengan petidin ,$& mg @- atau fentanil ,&0 / 100 ug- @"

Pen7ar9" '8a% %er"ada 8ayi,

'emberian obat yang tidak perlu apalagi yang dapat masuk plasenta

dan menimbulkan depresi terhadap bayi ,analgetik kuat- sebaiknya

dihindarkan sampai bayi lahir" bat pelemas otot dalam hal ini sedikit

pengaruhnya" #tropin tidak !elas khasiatnya untuk mengurangi bradikardi

bayi"

=angka *aktu antara induksi sampai persalinan yang harus sesingkat

mungkin sebenarnya tidak begitu penting untuk kondisi bayi" Aebih baik




34/46


406138090

!angka *aktu antara insisi uterus sampai bayi lahir yang se.epat mungkin"

5arena itu mensterilkan kulit daerah operasi dan menutupnya dengan kain

steril sebelum dimulai induksi tidak begitu penting"

II.. K'm#i6a$i

eberapa komplikasi yang dapat ter!adi mengikuti seksio sesarea antara lain 3:

Sekitar $ kali peningkatan mortalitas dan morbiditas ibu se.ara relatif terhadap

persalinan pervaginam" Sebagian terkait dengan prosedur itu sendiri dan

sebagian terkait dengan kondisi yang men!adi indikasi dilakukannya seksio

sesarea

nfeksi ,+isalnya endomyometritis postpartum dehisensi fasia luka dan

traktus urinarius-" Auka yang mengalami infeksi sebaiknya dibuka

didebridemen dan ditutup kembali dalam lingkungan steril"

'enyakit tromboembolik ,+isalnya deep venous thrombosis tromboflebitis

pelvis sepsis-" eberapa faktor risiko ter!adinya pembentukan thrombus antara

lain obesitas umur ibu yang lan!ut ,Q3& tahun- paritas yang tinggi ,Q3- dan

ambulasi post operatif yang kurang baik"

5omplikasi anestesi

edera operatif ,+isalnya laserasi uteri buli usus uretra-

#tonia uteri

'erlambatan kembalinya fungsi usus" Barkotika post operaitf dapat

memperlambat kembalinya fungsi normal usus pada beberapa pasien" Status

elektrolit dan .airan pasien harus men!adi prioritas"

II./. Ke"ami#an dan Per$a#inan den7an Par9% U%er9$

Di tahun 0/an dan a*al 80/an seksio sesarea meningkat .epat" Di tahun 90/an

dilaporkan di dunia ini *anita melahirkan dengan seksio sesarea meningkat 4 kali

dibanding 30 tahun sebelumnya" Sebabnya multifaktorial termasuk di anraranya

meningkatnya indikasi seksiosesarea ulang pada kehamilan dengan parut uterus" Sampai

saat ini belum ada hasil penenelitian berdasarkan 7andomised ontrolled


35/46


406138090

sesarea ulang pada kasus kehamilan dengan parut uterus"6

Di tahun 90/an angka seksio sesarea atas indikasi parut uterus menurun dengan

dikembangkannya persalinan pervaginam pada parut uterus @aginal irth #fter

esarean ,@#- atau dikenal pula sebagai


36/46


406138090

kehamilan .ukup bulan dengan paru/paru !anin yang matur dan dian!urkan pula

dilakukan tubektomi partialis" nduksi atau akselerasi persalinan pada parut

uterus dengan menggunakan oksitosin atau derivat prostaglandin sangat

berbahaya"6

2al yang perlu diperhatikan untuk menentukan prognosis persalinan

pervaginam dengan parut uterus adalah sebagai berikut6:

=enis sayatan uterus yang telah dilakukan pada operasi terdahulu"

ndikasi operasi seksio sesarea terdahulu"

#pakah !enis operasi terdahulu adalah seksio sesarea elektif atau

emergensi

#pa komplikasi operasi terdahulu"

Dilaporkan angka ke!adian ruptura uteri pada parut uterus .ukup tinggi

terutama di negara sedang berkembang" #ngka ke!adian di negara ma!u hanya

0/$ % sedangkan di negara sedang berkembang dilaporkan sampai 4/ %" 2al

ini terkait dengan kurangnya akses *anita untuk melahirkan di rumah sakit"6

2al yang perlu diperhatikan dalam antisipasi ter!adinya komplikasikehamilan maupun persalinan ini adalah sebagai berikut6:

Selama kehamilan perlu konseling mengenai bahaya persalinan pada

kasus parut uterus"


37/46


406138090

II./.-. Per$a#inan Per&a7inam Pada Par9% U%er9$ (1a7ina# Bir%" A5%er

Ce$arean@1BAC a%a9 Tria# '5 #a8'r A5%er Ce$arean@TOLAC0

Di #merika Serikat angka ke!adian @# meningkat dari 189%

men!adi $83% dalam kurun *aktu tahun 90/an" >ambaran ini

memperlihatkan bah*a penanganan persalinan pervaginam lebih diutamakan

pada akhir/akhir ini" 'rosedur persalinan pervaginam dengan parut uterus

,+enurut #A#7+ nternational-6:

2al dasar yang perlu diperhatikan:

dentifikasi pasien apakah memenuhi syarat untuk dilakukan

penolongan persalinan pervaginam"

=elaskan dengan .ermat mengenai ren.ana pertolongan persalinan

dengan diakhii penandaranganan persetu!uan pasien?keluarga

,informed .onsent-"

'ersiapkan pemantauan ibu dan !anin dalam persalinan se.ara terus/

menerus termasuk pen.ataran denyut !antung tiap 30 menit"

'ersiapkan sarana operasi segera untuk menghadapi kegagalan

@#?


38/46


406138090

5ehamilan ganda"

'ertolongan persalinan dilakukan sesuai dengan Standar 'rosedur


39/46


406138090

BAB III

KESIMPULAN

Seksio sesarea adalah suatu persalinan buatan di mana !anin dilahirkan melalui suaru

insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta

berat !anin di atas &00 gram" Sekitar 1&% persalinan di seluruh dunia dilakukan melalui

seksio sesarea"


40/46


406138090


41/46


406138090

DAFTAR PUSTAKA

1" Saifuddin # 7a.himhadhi 2 editors" lmu bedah kebidanan

Sar*ono 'ra*irohard!o" disi keempat" =akarta: '< ina 'ustaka Sar*ono

'ra*irohard!oF $010"

$" arber A Aundsberg A elanger 5 'ettker + unai lluGGi =A" ontributing

indi.ations to the rising .esarean delivery rate Rinternet" ;nited States of #meri.a:

'ub+ed entralF $011 R.ited $01& =un $&" #vailable from:

http:??***"n.bi"nlm"nih"gov?pm.?arti.les?'+3&119$?

3" =oy S" aesarean delivery Rinternet" ;nited States of #meri.a: +eds.apeF $014 R.ited

$01& = un $6" #vailable from: http:??emedi.ine"meds.ape".om?arti.le?$634$4/

overvie*Ta1

4" unningham > Aeveno 5= loom SA Spong L Dashe =S 2offman A asey

+ et al" illiams obstetri.s $4thdition" ;nited States of #meri.a: +.>ra*/2ill

du.ationF $014"

&" etran #' +erialdi + Aauer =# ing/Shun


42/46


406138090

8" orld 2ealth rganiGation ,2- 5ementerian 5esehatan 7epublik ndonesia"

uku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan ru!ukan disi

pertama" =akarta: 5ementerian 5esehatan 7epublik ndonesiaF $013"

9" heeless 7 7oenneburg +A" esarean se.tion Rinternet" ;nited States of #meri.a:

#tlas of 'elvi. Surgery n/Aine dition R.ited $01& =un $&" #vailable from:

http:??***"atlasofpelvi.surgery".om?home"html




43/46


406138090

LEMBAR PENGESAHAN

Bama : Sherly Desnita Savio

B+ : 406138090

akultas : 5edokteran

;niversitas : ;niversitas #A: VVVVVVV"

'embimbing 5epaniteraan 5linik agian lmu 5ebidanan dan 'enyakit 5andungan



44/46


406138090

KATA PENGANTAR

'u!i syukur dan terima kasih kepada


45/46


406138090

A+#7 'B>S#2#B i

5#


46/46


406138090

# : 5S+';A#B 41

D#

Referat SC

Documents

Transcript of Referat SC