“Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

20
“Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity Heritage Jalin MoU Dem Lestarikan Cagar Budaya Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mendukung gerakan “Save Malang Heritage” yang digagas oleh banyak kalangan. Dukungan tersebut langsung datang dari Rektor ITN Malang Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (‘Memorandum of Understanding’) antara Rektor ITN Malang dan Malang Heritage Comunity yang diwakili oleh Koordinator II, Drs. Tjandra Purnama Edhi, di Kampus I ITN Malang, Rabu (9/5) lalu. MoU ini menurut rektor merupakan upaya ITN Malang untuk membantu dalam pelestarian cagar budaya di Kota Malang. Didukung dengan tenaga ahli yang dimiliki, ITN berupaya berkontribusi dalam program pemerintah daerah. “Kota Malang banyak memiliki potensi dengan bangunan ‘heritage’-nya. Ini bisa menjadi ‘entry point’ tempat wisata. Dengan potensi tenaga ahli di ITN peran serta ini semoga berguna bagi penyelamatan warisan budaya,” terang rektor. Sementara itu dipilihnya Kampung Kayutangan menurut Ir. Budi Fathony, MTA., dosen Arsitektur ITN Malang, karena daerah tersebut memiliki potensi cagar budaya. Kampung Kayutangan yang terdiri dari empat RW, yakni RW 01, RW 02, RW 09, dan RW 10 secara fisik arsitektur dan lingkungannya merupakan ‘heritage’ sebagai warisan (budaya) masa lalu yang harus dilestarikan. “Bahwa kampung (Kayutangan) mempunyai nilai pelestarian cagar budaya yang mampu diangkat sebagai destinasi wisata minat khusus. Dan, warga kampung mempunyai semangat yang sama dalam menjaga pelestarian lingkungan,” paparnya.

Transcript of “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Page 1: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

“Save Heritage Malang”, ITNMalang dan Malang ComunityHeritage Jalin MoU DemiLestarikan Cagar BudayaInstitut Teknologi Nasional (ITN) Malang mendukung gerakan“Save Malang Heritage” yang digagas oleh banyak kalangan.Dukungan tersebut langsung datang dari Rektor ITN MalangDr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., dengan penandatanganan NotaKesepahaman Bersama (‘Memorandum of Understanding’) antaraRektor ITN Malang dan Malang Heritage Comunity yang diwakilioleh Koordinator II, Drs. Tjandra Purnama Edhi, di Kampus IITN Malang, Rabu (9/5) lalu.

MoU ini menurut rektor merupakan upaya ITN Malang untukmembantu dalam pelestarian cagar budaya di Kota Malang.Didukung dengan tenaga ahli yang dimiliki, ITN berupayaberkontribusi dalam program pemerintah daerah. “Kota Malangbanyak memiliki potensi dengan bangunan ‘heritage’-nya. Inibisa menjadi ‘entry point’ tempat wisata. Dengan potensitenaga ahli di ITN peran serta ini semoga berguna bagipenyelamatan warisan budaya,” terang rektor.

Sementara itu dipilihnya Kampung Kayutangan menurut Ir. BudiFathony, MTA., dosen Arsitektur ITN Malang, karena daerahtersebut memiliki potensi cagar budaya. Kampung Kayutanganyang terdiri dari empat RW, yakni RW 01, RW 02, RW 09, dan RW10 secara fisik arsitektur dan lingkungannya merupakan‘heritage’ sebagai warisan (budaya) masa lalu yang harusdilestarikan. “Bahwa kampung (Kayutangan) mempunyai nilaipelestarian cagar budaya yang mampu diangkat sebagai destinasiwisata minat khusus. Dan, warga kampung mempunyai semangatyang sama dalam menjaga pelestarian lingkungan,” paparnya.

Page 2: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Koleksi Tjandra Purnama Edhi (Malang Comunity Heritage

Dengan kerjasama ini, maka peran serta ITN Malang dalampelestarian cagar budaya di Kota Malang melingkupi beberapabidang yaitu, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,pengembangan sumber daya manusia, pengembangan abdimas, danpengiriman tenaga ahli. Bahkan kepedulian ITN Malang terhadapwarisan budaya ini pun sudah berjalan sebelum MoU dilakukan.Ini dibuktikan dengan turunnya mahasiswa arsitektur ke KampungKayutangan untuk membantu masyarakat membuat poster danmemotret lingkungan Kayutangan. “Dalam mata kuliah adapelajaran ‘technopreneurship’, di situ mahasiswa diberi tugasmembuat poster dan memotret kawasan Kayutangan,” imbuh Budi.

Dilain kesempatan Kasi Promosi Pemasaran Dinas Kebudayaan danPariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Agung Buwana, mengatakan,penandatangan MoU antara ITN Malang dan Malang HeritageComunity diharapkan bisa memberikan manfaat bagi semua dalamupaya pelestarian cagar budaya. Khususnya bangunan cagarbudaya dan pengembangan kampung ‘heritage’. “Kami melanjutkankerja sembilan tahun yang lalu di Kayutangan, maka setelah MoUKampung Kayutangan menjadi laboratorium ITN Malang,” ujar

Page 3: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Agung. (mer/humas)

IF-Dorota Anggota Baru TimRobot ITN Malang MerumputPerdanaSebanyak tiga buah robot sepak bola Humanoid resmi melengkapitim robot Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Bahkansebagai perdana ketiga robot tersebut sudah merumput di KontesRobot Indonesia (KRI) 2018 di Polinem, pada divisi KRSBIHumanoid (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid).

Sesuai namanya robot humanoid yang diberi nama “IF-Dorota”Informatika merupakan satu hadiah dari Tuhan. “Hadiah” inilahyang semakin mengeratkan komitmen mahasiswa Teknik InformatikaS-1 ITN Malang untuk memberikan yang terbaik bagi institusi.

“Kata Dorota diambil dari bahasa Yunani kuno yang artinya satuhadiah dari Tuhan,” ujar Miko Andrianto sang empunya idebeserta tim IF Dorota saat ditemui di lab Robotika TeknikIndustri, Sabtu (12/5).

Robot yang memiliki berat tiga kg dan tinggi 50 cm ini dikawaloleh tim yang solid. Terbagi dalam empat divisi yakni,mekanik, kamera, gerak dan hardware.

Seperti layaknya tim sepak bola, ketiga robot humanoidmempunyai fungsi masing-masing. Satu sebagai kiper, satusebagai penyerang, kalau tidak berhasil bisa diganti denganrobot cadangan.

Menurut Andi Yan Rizaldi, ketua tim, dalam kompetisi bisamenerjunkan dengan dua robot dan maksimal lima robot. “Untuk

Page 4: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

cadangan minimal dua robot,” terang dia.

Kompetisi KRSB Humanoid Memakai lapangan beralas rumputsintetis dengan luas 6m × 9m. Luas lapangan ini mengacu kepadaaturan kontes robot internasional dengan waktu bertanding 10menit.

Teknis bertandingnya, robot akan mencari posisi bola. Kemudianmendekat ke bola dan mendeteksi gawang lawan. “Untukmendeteksi gawang menggunakan sensor kompas yang dipasang padarobot. Akan dinyatakan menang berdasarkan banyaknya cetakgol,” tambah Andi.

Selama ini ITN Malang sudah memiliki empat tim robot yangselalu diikutkan dalam Kontes yang diadakan oleh DirektoratJenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek dan Dikti.Robot-robot tersebut antara lain, Robot e-Sadewa V-6 padaKontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), e-Krisna V-4 padaKontes Robot Abu Robocon Indonesia (KRAI), Robor e-Pretiwi V-6pada Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Robot e-Bima V-2 pada Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBIBeroda).

Adi Suryo Sekretaris Program Studi Teknik Informatika S-1mengatakan ITN Malang sebenarnya sudah mempunyai robot sepakbola humanoid sejak tahun kemarin. Namun karena masih dalamtahap persiapan maka baru bisa diikutkan kompetisi tahun 2018.

“Sudah dari tahun kemarin memiliki (robot himanoid), tapi barutahun ini ikut kontes. Banyak yang harus dipersiapkan,”katanya saat mendampingi tim IF Dorota.

Menurut dosen asli Malang ini banyak pekerjaan rumah yangharus diselesaikan agar tim robot ITN Malang bisa mendulangprestasi. “Prodi Teknik Informatika sangat mendukung kegiatanmahasiswa. Tentunya dengan Prodi-Prodi lain yang menaungimasing-masing tim robot ITN. Maka kedepannya perlu adakolaborasi antar mahasiswa dan Prodi untuk membuat tim robotlebih baik lagi,” pungkasnya. (mer/humas)

Page 5: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Angkat Tema Pestisida, SMANTaruna Nala Jawa Timur JadiJawaraPrestasi gemilang akhirnya ditorehkan oleh SMA Negeri TarunaNala Jawa Timur pada gelaran “Chemical Engineering Olympic”Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Rabu (9/5).Kemenangan ini setelah SMAN Taruna Nala mengumpulkan totalnilai 363.9 dari tiga tahap yakni, penyisihan, praktikum dandebat.

Terdiri dari tiga siswa atas nama Nurin Krisfina AwalaiaYasin, Adhelena Belinda Saputri, Phelia Hammam Munadhil.Mereka mengungkapkan kegembiraannya saat meraih juara pertamapada Olimpiade Kimia SMA/SMK sederajat yang dihelat olehHimpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) ITN Malang.

“Senang sekali akhirnya SMAN Taruna Nala menjadi juara satu,dan kami sangat bangga,” ungkap Phelia biasa disapa.

SMAN Taruna Nala merupakan satu diantara lima tim yang lolossampai tahap final. Sebelumnya mereka dan semua tim mengikutites secara online di sekolah masing-masing. Dari hasil tesonline tersebut oleh panitia olimpiade Teknik Kimia diambillima tim dengan nilai tertinggi.

“Setelah melewati tes online kami beserta tim yang lainmengikuti tes praktikum di laboratorium Teknik Kimia dandebat,” kata Phelia. Dia menceriterakan saat praktikum timnyamendapat materi alkali metri. Mereka diminta membuat titrandan titrat untuk diuji dengan indikator basa.

Sedangkan saat debat SMAN Taruna Nala mendapat tema “Pestisida

Page 6: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

baik untuk tanaman”. “Sebenarnya pestisida efektif untukmembunuh hama. Tapi kebanyakan orang mengira dampaknya tidakbaik. Padahal bergantung pemakaian dari individunya,” terangAdhelena Belinda Saputri, yang pernah jadi juara dua diolimpiade Teknik Kimia ITN Malang tahun 2017 lalu.

Agar baik maka pemakaian pestisida harus memenuhi standartyang benar. Phelia memperjelas beberapa faktor yang perludiperhatikan antara lain, petani harus memakai peralatan yangsesuai standart, saat penggunaan pestisida dijauhkan darisumber air konsumsi masyarakat, pencampuran pestisida ditempat tertutup, setelah dipakai alat harus dicuci. “Janganlupa segala sesuatu yang terkena pestisida harus disendirikan,seperti baju dan ember,” imbuhnya.

Kesuksesan tim SMAN Taruna Nala dalam debat diapresiasi olehAbdul Ghofir guru pendamping. Ia berharap anak didiknya kelakbisa lebih baik lagi. “Harapan saya mereka terus berusaha danbelajar. Usaha itu adalah sebagia wujud rasa syukur danterimakasih atas kemampuan yang diberikan Tuhan. Caranya, yadengan terus belajar,” pesannya. (mer/humas)

Inilah Juara II dan IIIOlimpiade Teknik Kimia ITNMalangImania Afidatus Syaifabila, Salma Fadila dan Ferdian Yoga,merupakan siswa SMAN 4 Kota Malang yang berhasil memboyongtrofi juara dua dalam ajang “Chemical Engineering Olympic”2018.

Olimpiade Kimia SMA/SMK sederajat Himpunan Mahasiswa Teknik

Page 7: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Kimia (HMTK) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ini jugamemberikan juara ketiga kepada SMAN 5 Kota Malang yang terdiridari Salwa Ulayya, Galuh Cahyaning Fiad, dan Muhamad RizkiPratama.

Saat ditemui seusai lomba, tim SMAN 4 Kota Malangmengungkapkan pengalaman pertamanya mengikuti ajang olimpiadeTeknik Kimia. “Sulit tesnya, di sini kami mendapat pengalamanlangsung karena di sekolah belum pernah diberikan,” terangImania Afidatus Syaifabila, Rabu (9/5).

Siawi kelas 11 ini menuturkan, dalam tahap praktikum merekamendapat tugas mengukur kadar suatu asam menggunakan bakubasa. Sedangkan pada tahap debat mereka harus bisamempresentasikan tema “Energi biodesel untuk teknologi”.“Olimpiade ini benar-benar menambah pengalaman bagi saya.Menambah teman dan mengasah kemampuan,” imbuh Salma Fadila,siswa lain dari SMKN 4.

Sedangkan tim SMAN 5 Kota Malang pada tahap debat harusberhadapan dengan SMAN Taruna Nala Jawa Timur. Meskipunakhirnya harus berada di posisi ke tiga, mereka sangat senangkarena baru pertama kali memperoleh juara. “Pernah sebelumnyadua kali ikut lomba di universitas lain, tapi belum pernahmenang,” kata Salwa Ulayya.

Kemenangan ini pun tidak terlepas dari kerja keras ketigasiswa SMAN 5 yang tergabung dalam kelas olimpiade. “Selainkelas reguler di sekolag kami juga ada kelas olimpiade. Jadikalau ada kompetisi kami sudah siap. Karena kami belajarsesuai mata pelajaran olimpiade,” aku Salwa.

Awalnya, sebelum masuk kelas olimpiade mereka harus diseleksiberdasarkan nilai raport dan tes IQ. “Tahun depan kami akanikut lagi di olimpiade Kimia ITN Malang,” imbuhnya.(mer/humas)

Page 8: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Tampilkan Budaya, BangunHubungan Harmonis antarMahasiswaLagu Janger Bali terdengar rancak dan kompak dari perayaanDharma Shanti Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Rabu(9/5). Dipadu dengan koreo yang apik ditampilkan oleh PaduanSuara Mahasiswa Vox Coeleistis Choir (VCC) ITN Malang. “Kamimerasa bangga didaulat menyanyi pada perayaan Dharma Shanti,”ujar Baiq Husnul, ketua UKM VCC.

Selain paduan suara ada berbagai kesenian daerah khas Baliyang disuguhkan untuk memeriahkan perayaan Dharma Shanti HariRaya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 di ITN Malang.

Made Danindra Adhikarisma, Ketua Ikatan Mahasiswa Hindu Dharma(IMHD) ITN Malang mengatakan, dalam perayaan keagamaan selaludisertai dengan pentas budaya dan lomba budaya. Lomba budayamisalnya, lomba dharma wacana, gebokan dan jegeg bagus. Jegegbagus sendiri merupakan tata busana kehinduan saat perayaan.

Dalam Dharma Shanti kali ini berbagai budaya daerah Balidisajikan, mulai dari tari-tarian sampai lagu. Tidak hanyadari mahasiswa ITN namun partisipasi juga datang dari berbagaiUKM Hindu di Malang. “Ada berbagai UKM Hindu yang ikutperayaan, seperti dari Polinema, UB, dan lain sebagainya. Jugadihadiri oleh paguyuban Hindu yang ada di Malang,” katanyasaat memberikan keterangan bersama I Wayan Ekagra Mana KresnaGita, salah satu panitia dari IMHD.

Page 9: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Tampilkan Budaya, Bangun Hubungan Harmonis antar Mahasiswa

Menurut Made, dengan adanya kegiatan kegamaaan maka mahasiswaITN akan semakin harmonis. “Kampus ITN menjadi pencetus dimanamahasiswanya menjaga toleransi antar agama,” kata mahasiswaTeknik Industri S-1 ini. (mer/humas)

Tahun Istimewa, ITN MalangRayakan Dharma Santi danBangun PuraTahun 2018 menjadi tahun yang istimewa bagi umat Hindukhususnya di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.Pasalnya tahun ini ITN Malang kali pertama merayakan Dharma

Page 10: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Santi, dan dalam tahun ini pula akan dilakukan peletakan batupertama pembangunan pura.

Keistimewaan tahun ini, juga karena turunnya kebenaran darmauntuk hidup rukun bersama dengan hari suci saras wati dan harisuci nyepi. Hari dimana umat manusia melakukan kontemplasipengendalian diri untuk meningkatkan srada, bakti iman dantakwa.

“Menjadi kampus yang kita cintai, kampus bhineka tunggal ikasesuai namanya Institut Teknologi Nasional, di mana nilaikebangsaan dijaga dengan luar biasa,” kata Prof Ir I NyomanSutantra M.Sc., PhD., dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia,saat membuka dharma wacana dalam Dharma Shanti Perayaan HariRaya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, keluarga besar ITN Malang,Rabu (9/5).

Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan Rektor ITNMalang, Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT., bahwa kegiatan hari inimerupakan bentuk kepedulian ITN terhadap nasionalisme.Pimpinan mengakomodir kegiatan keagamaan di ITN Malang.

Page 11: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Tahun Istimewa, ITN Malang Rayakan Dharma Santi dan BangunPura

“Saya berharap kegiatan ini menjadi awal kegiatan keagamaanbagi umat Hindu di ITN. Seperti halnya halal bihalal bagi umatmuslim, dan natal bagi umat nasrani yang sudah rutindilakukan,” ungkapnya berharap siapapun pimpinannya kelakkegiatan ini bisa selalu dilakukan.

Untuk mengakomodir kegiatan keagaman maka institusi sudahmemberi wadah dengan dibangunnya masjid dan kapel di Kampus IIITN. “Sebentar lagi kami juga akan membangun pura untuk umatHindu di Kampus II juga,” kata rektor.

Dengan bertambahnya fasilitas ibadah di ITN Malang diharapkankegiatan-kegiatan keagamaan mampu menjauhkan civitas akademikadari hal-hal negatif. “Saya ingin di ITN tidak hanyamempelajari teknologi namun juga dibarengi dengan peningkataniman dan takwa,” pungkasnya. (mer/humas)

Page 12: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Dharma Shanti TingkatkanSolidaritas, PerekatKeragaman dan KekeluargaanPerayaan Dharma Shanti keluarga besar Institut TeknologiNasional (ITN) Malang kali pertama disambut dengan rasa syukuroleh civitas akademika. Seperti yang diungkapkan Wakil RektorIII, Dr.Eng.Ir. I Made Wartana MT., ia merasa bersyukur bahwaDharma Shanti akhirnya dirayakan di ITN Malang.

“ITN Malang mengusung branding nasional, ini tidak hanya teorinamun benar-benar dilaksanakan. Selain halalbihalal danperayaan natal tahun ini ditambah dengan Dharma Shanti,”terangnya saat memberikan sambutan dalam Dharma Shanti, Rabu(9/5).

Made juga mengatakan dengan mencapai damai di Dharma Shantimelalui kebenaran, civitas ITN Malang mampu melakukan tugasmencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan dengan perdamaian,maka akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.Sedangkan Ir. Ida Bagus Suardika, MM., ketua panitiamengatakan, mengusung tema “Melalui Catur Brata Penyepian KitaTingkatkan Solidaritas sebagai Perekat Keberagaman danKekeluargaan”. Kegiatan keagamaan juga sebagai perekat antarumat, tidak ada perbedaan suku, agama di ITN.

“Pimpinan mendukung sekali kegiatan ini dilaksanakan, dan akanmenjadikan Dharma Shanti sebagai kegiatan tahunan. Inimenjadikan ITN kampus multikultur,” terangnya yang jugasebagai salah satu pembina IMHD ini.

Tak kalah penting menurut dia adalah kegiatan keagamaan jugasebagai penangkal radikalisme di kampus, sehingga solidaritas

Page 13: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

tetap terjaga. (mer/humas)

Mahasiswa Teknik Sipil ITNMalang Sabet Juara Lomba KuatTekan BetonTim “The Engineer” Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional(ITN) Malang berhasil menyabet juara tiga dalam Lomba KuatTekan Beton (LKTB) di UK Petra Surabaya pada tanggal 4-6 Mei2018. Bersaing dengan sekitar 60 tim se-Indonesia “TheEngineer” juga mendapatkan penghargaan “Best University” dibidang yang sama. Ini dikarenakan dari enam tim yang dikirim,dua tim lolos final dan satu tim mendapat juara tiga.

Mahasiswa yang tergabung dalam tim tersebut adalah JandsemMadi, Reynhard Ghunu, dan Bagus Dwi Wibowo. Kompetisi LKTB se-Indonesia ini juga diikuti oleh perguruan tinggi dari Malangyaitu, UMM, Polinema, UM, dll.

“Best University juga didapat dari cabang LKTB, karena darienam tim yang ikut lomba, dua tim masuk final, dan satu timmendapat juara. Di Petra ini merupakan lomba terbesar nasionaljadi saingannya ketat,” ujar Jandsem Madi saat ditemui diruang humas ITN Malang, Selasa (8/5).

Pada babak penyisihan dua benda di uji setelah 28 haridilakukan pengujian slump atau kekuatan beton. Benda ujitersebut berbentuk silinder dengan tinggi 30 cm dan diameter15 cm. “Penilaiannya selain dari uji slump atau kuat tekanbeton, juga dilihat dari biaya pembuatan, serta presentasi,”tambah mahasiswa asal NTT ini.

Page 14: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Meskipun Jandsem biasa disapa sudah kali kedua mengikuti ajangLKTB di UK Petra tetap saja tiap tahun ada tantangan yangberbeda. Melalui tema “Smarter, greener, optimize your greenconcrete” tim ITN ditantang untuk membuat beton ramahlingkungan yang mampu menjadi solusi bagi berbagaipermasalahan lingkungan.

Menurut mahasiswa yang sedang menempuh skripsi tentang betonini, sesuai tema mereka harus bisa membuat campuran betondengan mengurangi campuran semen agar lebih ramah lingkungan.“Jadi semen dikurangi dan diganti dengan fly ash (abuterbang). Semua bahan sudah disiapkan oleh panitia,” katanya.

Mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang Sabet Juara Lomba Kuat TekanBeton

Bagus Dwi Wibowo menambahkan, fly ash merupakan limbah buang

Page 15: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

dari pembakaran batu bara yang biasanya digunakan di PLTU.“Limbah dari pembakaran batu bara ini mempunyai sifat sepertisemen. Jadi pemakaian fly ash bisa mengurangi penggunaan semendalam campuran beton,” paparnya.

Penggunaan fly ash selain harganya murah juga meminimkanpaparan karbon dioksida saat mengaduk semen, dan menghindarkanbanyaknya penghancuran batu kapur sebagai bahan baku semen.“Karena bahannya (fly ash) tidak bisa dibuat apa-apa selainuntuk bahan bangunan,” kata Bagus.

Sekarang menurut mahasiswa asal Malang ini, untuk pembangunankontruksi sudah mengarah menggunakan limbah batu bara meskipunmasih terbatas. (mer/humas)

Family Day, Dosen PerencanaanWilayah dan Kota LombaMemasak Nasi GorengBagaimana rasanya nasi goreng buatan dosen PWK InstitutTeknologi Nasional (ITN) Malang ? Kalau yang membuat ibu-ibudosen pastinya sedap. Nah, kalau yang membuat bapak-bapakdosen rasanya seperti apa?

Tentu saja lomba memasak nasi goreng ini penuh keseruan dangelak tawa. Di moment “Family Day” 2018 Himpunan MahasiswaPerencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) ITN Malang diwarnaiberagam acara. Mulai dari lomba futsal, voli, basket, bulutangkis, catur, lomba memasak, dan akan ditutup dengan musikakrab.

“Untuk lomba oalahraga difokuskan pada alumni dan mahasiswa,

Page 16: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

sedangkan lomba memasak khusus untuk para dosen,” terang DyahAgi Agustina penanggung jawab kegiatan, Sabtu (5/5).

Bertempat di depan gedung perkuliahan Teknik PWK, lima timberadu kebolehan meramu bumbu dan memainkan alat penggorengan.Satu tim terdiri dari dua dosen, bapak-bapak, ibu-ibu, ataucampuran bapak dan ibu.

Menurut mahasiswa semester enam ini, menu sarapan dipilihkarena praktis dan banyak yang bisa memasak. “Konsepnya kamibuat seperti perlombaan master chef. Peserta sebelumnya tidaktahu menu apa yang harus dibuat. Tahunya hanya menu untuksarapan, dan kami siapkan semua mulai alat serta bahan,”lanjutnya.

Jadilah para dosen membuat nasi goreng spesial. Mereka diberiwaktu 30 menit untuk membuat bumbu dari mengupas bahan sampaimenghaluskan dengan memakai ulekan. Memotong sayuran, sosis,pentol bakso, dan membuat telur dadar serta telur orak arik.Untuk prosesnya kebanyakan seperti membuat nasi goreng padaumumnya. Pertama menumis bumbu, memasukkan nasi, sayur, sosis,pentol bakso dan telur orak arik.

Para dosen PWK ini sangat kompak. Terlihat dimasing-masing timsaling bekerjasama. Satu orang meramu menu, yang lainyamemasak tahap demi tahap. “Inilah yang kami harapkan.Merekatkan kekeluargaan antara dosen dan mahasiswa. Tentunyasetelah tugas rutin sehari-hari kegiatan ini bisa me-refreshkembali agar lebih semangat,” papar mahasiswi asal BanggaiKepulauan, Sulawesi Tengah ini.

Page 17: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Family Day, Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Lomba MemasakNasi Goreng

Untuk menambah semangat sepanjang perlombaan lagu pengiringdibunyikan. Sesekali peserta menari persama. Mereka sangatantusias dan rata-rata terlihat sudah terbiasa membuat nasigoreng. “Sudah biasa di rumah membuat nasi goreng,” kata PakReza satu tim dengan Pak Agung dari tim empat.

Nasi goreng (nasgor) buatan para dosen ini kemudian diberinama, yakni nasgor Ceria dari tim satu (Ibu Puji & Ibu IdaSusiana); nasgor Kapal Selam dari tim dua (Pak Hari dan PakArif); nasgor Sunarsih dari tim tiga (Pak Ardyanto dan IbuSunarsih); nasgor M.R.A dari tim empat (Pak Reza dan PakAgung); nasgor Mama Mimi dari tim lima (Ibu nurul dan IbuAnissa).

Meskipun namanya unik namun rasanya jangan ditanya. Tentu sajasedap tiada tara.Tim penilai dari panitia HMPWK menilai nasi goreng berdasarkan

Page 18: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

citarasa dan kreatifitas. “Yang jadi juara satu dari tim tiga.Yaitu Pak Ardyanto dan Bu Sunarsih, dengan nama nasi gorengSunarsih,” kata Dyah biasa disapa saat dihubungi seusai acara.(mer/humas)

Kue Imut Asal Perancis, RotiSpirulina sampai Es Krim yangMenggugah RasaKue imut ini pasti tidak asing bagi penyuka manis. Berasaldari Perancis, macaron diminati banyak orang dibelahan duniatak terkecuali di Indonesia. Peluang inilah yang sedangdilirik oleh Elisabeth Ayudya Rini, dan Rallentendo Eva Leemahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional (ITN)Malang.

Mahasiswa semester enam ini menamakan kue macaron denganMacaspi kepanjangan dari Macaron Spirulina. Macaspi turutdipamerkan dalam gelaran open house Teknik Kimia, beberapawaktu lalu.

Elisabeth menjelaskan Macaspi terbuat dari tepung almond,putih telur dan gula. Setelah dikocok sampai kaku danmengembang kemudian dicetak dan dipanggang. “Untuk isian daricampuran crem, keju, susu UHT, maizena yang distim sampaikental. Setelah dingin baru crem ditambah bubuk spirulina,”telasnya.

Sedangkan di sebelah display Macaspi ada Rulina Bread, atauroti spirulina. Resepnya memang seperti pada umumnya, namunpenambahan bubuk spirulina membuat rasa roti menjadi unik.

Page 19: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

Kue Imut Asal Perancis, Roti Spirulina sampai Es Krim yangMenggugah Rasa

“Kami ingin spirulina bisa dinikmati semua orang dengan carayang praktis. Karena spirulina kaya akan manfaat, seperti kayaprotein dan antioksidan,” ujar Farin Elsania.

Dari tangan Farin Elsania dan Nungki Merinda Sari ini,tercipta Rulina Bread ori serta rasa keju dan cokelat.

Sedangkan di sisi meja lain ada pentol bakso, mie, dan siomay.Gibran Tauhid dan Reynolds Widhiya siawa dari SMAN 3 KotaMalang mengungkapkan mereka sudah mencicipi beberapa produkseperti siomay, es krim, yogurt dna lainya. “Rasanya khas danunik. Belum pernah saya merasakan es krim dengan rasa sepertiini, enak,” terang Gibran Tauhid.

Siswa kelas 10 ini mengungkapkan kegembiraannya bisa mendapatkesempatan ikut di acara Open House bertema One Day WithChemical Engineering, Find Your Potency. “Di sekolah ada

Page 20: “Save Heritage Malang”, ITN Malang dan Malang Comunity ...

materi kewirausahaan. Produk-produk Teknik Kimia ini bisamemberikan referensi bagi saya, dan akan saya tularkan kepadateman-teman di sekolah,” tutupnya. (mer/humas)