Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

20
Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang Bahu membahu Ikatan Keluarga Alumni (IKA) ITN Malang Jabodetabek membantu korban banjir Banten. (Foto: Istimewa) Malang, ITN.AC.ID — Banjir yang terjadi di awal tahun 2020 melanda sebagian daerah Indonesia, seperti Ibu kota Jakarta, Bekasi, Bandung, Bogor, Lebak dan Banten. Banjir kali ini mengakibatkan trauma, kerusakan material, bahkan korban jiwa. Bantuan pun banyak berdatangan dari berbagai pihak, salah satunya dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Jabodetabek. Alumni Kampus Biru ITN Malang melakukan aksi pengumpulan donasi untuk disalurkan ke Desa Haur Gajruk, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten pada hari Minggu, 12 Januari 2020 lalu. Narulita Sari mengatakan, lokasi tersebut termasuk salah satu yang mengalami dampak cukup parah. Sementara akses untuk mendapatkan supply bahan kebutuhan terbatas. “Kami mencoba membantu dan meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir. Sehingga tidak hanya kami sebagai pribadi bisa bermanfaat bagi masyarakat, namun juga keberadaan IKA ITN Malang Jabodetabek bisa lebih luas berperan,” kata Uli sapaan akrab Narulita Sari, Jumat (17/01/2020). Dikatakan oleh alumnus Teknik Elektro angkatan 94 ini, mayoritas alumni yang ikut penyaluran donasi bencana kali ini adalah alumni Teknik Elektro angkatan 90-an (94-98). Kegiatannya sendiri meliputi penggalangan dana dan penyaluran bantuan ke lokasi bencana. “Dana sebelumnya kami kumpulkan dari para alumni dan juga ada beberapa dosen ITN Malang yang turut menyumbang. Selain itu kami dapatkan juga barang-barang sudah berbentuk paket. Berupa

Transcript of Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Page 1: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Banjir Awal Tahun 2020 GugahSolidaritas Alumni ITN MalangBahu membahu Ikatan Keluarga Alumni (IKA) ITN MalangJabodetabek membantu korban banjir Banten. (Foto: Istimewa)

Malang, ITN.AC.ID — Banjir yang terjadi di awal tahun 2020melanda sebagian daerah Indonesia, seperti Ibu kota Jakarta,Bekasi, Bandung, Bogor, Lebak dan Banten. Banjir kali inimengakibatkan trauma, kerusakan material, bahkan korban jiwa.Bantuan pun banyak berdatangan dari berbagai pihak, salahsatunya dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut TeknologiNasional (ITN) Malang Jabodetabek.

Alumni Kampus Biru ITN Malang melakukan aksi pengumpulandonasi untuk disalurkan ke Desa Haur Gajruk, KecamatanCipanas, Kabupaten Lebak, Banten pada hari Minggu, 12 Januari2020 lalu. Narulita Sari mengatakan, lokasi tersebut termasuksalah satu yang mengalami dampak cukup parah. Sementara aksesuntuk mendapatkan supply bahan kebutuhan terbatas.

“Kami mencoba membantu dan meringankan beban saudara-saudarakita yang tertimpa musibah banjir. Sehingga tidak hanya kamisebagai pribadi bisa bermanfaat bagi masyarakat, namun jugakeberadaan IKA ITN Malang Jabodetabek bisa lebih luasberperan,” kata Uli sapaan akrab Narulita Sari, Jumat(17/01/2020).

Dikatakan oleh alumnus Teknik Elektro angkatan 94 ini,mayoritas alumni yang ikut penyaluran donasi bencana kali iniadalah alumni Teknik Elektro angkatan 90-an (94-98).Kegiatannya sendiri meliputi penggalangan dana dan penyaluranbantuan ke lokasi bencana.

“Dana sebelumnya kami kumpulkan dari para alumni dan juga adabeberapa dosen ITN Malang yang turut menyumbang. Selain itukami dapatkan juga barang-barang sudah berbentuk paket. Berupa

Page 2: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

makanan dan snack untuk bayi, pakaian dalam, pembalut, sarung,selimut, perlengkapan mandi, dll,” beber Humas IKA ITNJabodetabek ini.

Sedangkan menurut Luluk Suharyanti, yang sekaligus bendaharaIKA ITN Jabodetabek, dalam waktu enam hari mereka berhasilmengumpulkan dana sebesar 15 juta rupiah. Dari dana tersebutdibelanjakan bahan dan barang kebutuhan sehari-hari.Diantaranya bahan kebutuhan pokok (beras, minyak goreng, gula,teh, kopi, telur), perlengkapan mandi, pakaian dalam,perlengkapan sekolah, tikar lipat, lampu emergency, danselimut.

Page 3: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

IKA ITN Malang Jabodetabek menyalurkan donasi kepada korbanbanjir. (Foto: Istimewa)

“Dengan aksi nyata semoga kami bisa menumbuhkan dan memupukjiwa sosial, saling berbagi di tengah idealisme zaman now.Serta menjaga semangat silaturrahim dengan rekan-rekan sesamaalumni, baik secara online maupun offline,” ujar Luluk.

Baca juga: Rukun Ibu ITN Malang Kunjungi Panti Asuhan YasibuSumbang Bahan Bangunan Sampai Sembako

Page 4: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Bantuan dari IKA ITN Jabodetabek ini mendapat sambutan hangatdari warga Gajruk, Lebak. Hal ini disampaikan oleh RosyidKepala Desa Kadu Peucang, masyarakat sangat senang danantusias dengan adanya bantuan tersebut.

“Sedikit banyak dapat mengurangi beban masyarakat, karenasebagian besar dari mereka mata pencahariannya terhenti.Banyak ladang dan sawah yang rusak, padahal sebagian sudahsiap panen,” ujarnya prihatin.

Untuk tim pelaksana lapangan IKA ITN Jabodetabek kali ini jugaatas peran serta Erwin Wijaya (alumnus Teknik Elektro angkatan’98), Mokhtar Hanafi dan Roni junaidi (alumnus Teknik Elektroangkatan ’96). (me/humas)

Baca juga: Rektor ITN Malang: Pencegahan Banjir denganPemberdayaan Masyarakat

Universitas PancamargaProbolinggo Teken MoU denganITN MalangAkrab, Rektor ITN Malang, Dr. Ir.Kustamar, MT (kiri) bersamaRektor UPM Probolinggo, Prof. Dr. Ir. H.R. Abdul Haris, MM(kanan). (Foto: Yanuar/humas)

Malang, ITN.AC.ID — Kepercayaan terus diterima oleh InstitutTeknologi Nasional (ITN) Malang dari berbagai universitas.Kali ini giliran Universitas Pancamarga Probolinggo tekenMemorandum of Understanding (MoU) dengan ITN Malang, di RuangSidang Kampus I, Rabu (15/01/2020).

Page 5: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Rektor ITN Malang, Dr. Ir.Kustamar, MT menyatakan, dengankerjasama akan saling meningkatkan produktifitas masing-masingkampus. Mengingat persaingan begitu ketatnya, sehingga antarkampus juga harus bergandengan tangan.

“Kita perlu meningkatkan kualitas bersama-sama, belajarbersama-sama. Harapannya kegiatan real yang telah dilakukanakan lebih baik lagi,” tutur Kustamar.

Kampus Biru ITN Malang resmi menjalin MoU dengan UniversitasPancamarga Probolinggo, Rabu (15/01/2020). (Foto:Yanuar/humas)

Sementara itu Rektor UPM Probolinggo, Prof. Dr. Ir. H.R. AbdulHaris, MM, mengaku mengunjungi dan kerjasama dengan KampusBiru mengundang memori tersendiri baginya. Pasalnya Prof Harismerupakan alumnus Teknik Mesin ITN Malang lulusan tahun 1978.

Page 6: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Baca juga: Tingkatkan Pembangunan Daerah dan Teknologi, WaliKota Probolinggo Teken MoU dengan ITN Malang

“Seperti bedol desa (membuka memori) saya ke ITN Malang. Dulusaya sempat bekerja di industri. Sekarang jadi rektor, dansaya faham betul bahwa kerjasama harus ada implementasinya.Untuk itu saya berharap bisa kerjasama maksimal dengan ITNMalang, karena saya tahu kualitas ITN,” kata Prof Haris.

Selama ini masih menurut Prof Haris, UPM Probolinggo banyakmenjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, meskipun semuatidak berjalan maksimal. “Kerjasama tidak boleh hanya di ataskertas saja. Saya berharap UPM dengan ITN bisa bersama-samadalam pengembangan SDM, sistem pembelajaran dan lainsebagainya. Semoga ini menjadi hal positif bagi kami,”pungkasnya.

Sebelum penandatanganan MoU di Kampus 1, rombongan UPMProbolinggo menyempatkan diri berkunjung ke Kampus 2 ITNMalang, di Jalan Raya Karanglo KM 2. (me/humas)

Baca juga: Bangun Jejaring Perpustakaan, ITN MalangTandatangani MoU dengan Perpusnas RI

Hadiah Manis Dies Nataliske-51, Taekwondo ITN MalangBawa Pulang Lima MedaliAtlet Taekwondo ITN Malang harumkan nama Kampus Biru di ajangKejuaraan 2nd Instiper di Jogjakarta 11-12 Januari 2020.(Foto: Istimewa)

Page 7: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Malang, ITN.AC.ID – Awal Tahun 2020 menjadi ajang panenprestasi bagi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo,Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Sebanyak lima medaliberhasil diboyong dari Kejuaraan 2nd Instiper di Jogjakarta11-12 Januari 2020.

Ada sekitar 650 atlet dalam kejuaraan tersebut, dan TaekwondoKampus Biru ITN Malang berhasil meraih satu medali emas, duaperak, dan dua perunggu. Masing-masing adalah Reva NabilaPutri (emas), Bernika Natasya Ifada (perak dan perunggu),Alvin Ahlunnizar (perak), dan Pamungkas Hutapea (perunggu).

“Kalau di Instiper baru kali ini ITN ikut. Kami menurunkanenam atlet di cabang Kyorugi (fight) dan Poomsae (seni jurusbela diri),” ujar Bernika Natasya Ifada, Ketua UKM Taekwondosaat ditemui di Ruang Humas ITN Malang, Selasa (14/01/2020).

Pamungkas Hutapea dan Reva Nabila Putri (Berdiri). BernikaNatasya Ifada dan Alvin Ahlunnizar (Duduk). (Foto:

Page 8: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Yanuar/humas)

Mahasiswi Teknik Geodesi ini juga menyumbangkan medali perakPoomsae Individual Putri dan medali perunggu Kyorugi FemaleU62. Mahasiswa semester tiga ini memang memiliki basic Poomsae(seni jurus bela diri). Tahun 2018 yang lalu, Tasya sapaanBernika Natasya Ifada pernah meraih medali emas di UM Cup.“Basic saya memang Poomsae. Untuk jurusnya sendiri adatangkisan, pukulan, dan tendangan,” imbuh Tasya.

Baca juga: Medali Emas Pertama Reva Nabila Putri untuk KampusBiru ITN Malang

Sedangkan Alvin Ahlunnizar, peraih medali perak Kyorugi(fight) Male U54, merasa pengalaman mengikuti kejuaraanamatlah penting. Baginya lebih baik mendapatkan bekas cederakarena sudah berusaha daripada kalah tanpa usaha. “Belumpernah mendapatkan emas, tapi yang terpenting kita sudahberusaha sebaik-baiknya,” kata mahasiswa Teknik Geodesisemester tiga ini.

Usaha terbaik juga dikisahkan oleh Pamungkas Hutapea, peraihmedali perunggu Kyorugi (fight) U74. Menghadapi lawan cukuptangguh, mahasiswa Teknik Sipil ini mensiasatinya denganagility (kelincahan) gerak.

“Awalnya ikut U68, tapi setelah liburan ternyata berat badansaya naik, jadinya saya mendaftar U74. Setelah latihan danberusaha menurunkan berat badan akhirnya bisa turun menjadi 67kilogram, tapi sayangnya saya sudah terlanjur mendaftar U74.Ini berpengaruh saat tanding, soalnya lawan saya cukup besar.Maka, saya siasati dengan kelincahan gerak, menyerang danmenghindar,” tandas mahasiswa semester lima ini. (mer/humas)

Baca juga: Keluar Dari Zona Nyaman, Wahyu Tedy Pratama SabetJuara 3 Jujitsu di Kota Batu

Page 9: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Medali Emas Pertama RevaNabila Putri untuk KampusBiru ITN MalangReva Nabila Putri, atlet Taekwondo ITN Malang merah medaliemas Kejuaraan 2nd Instiper di Jogjakarta 11-12 Januari 2020.(Foto: Istimewa)

Malang, ITN.AC.ID — Reva Nabila Putri, mahasiswa TeknikLingkungan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang merahmedali emas Taekwondo Kejuaraan 2nd Instiper di Jogjakarta11-12 Januari 2020. Digelar oleh Institut Pertanian Stiper(Instiper) Yogyakarta, mahasiswi semester satu ini menangdalam kategori Kyorugi (fight) Female U57.

Perjuangan menuju emas tidaklah mudah. Reva akrab disapamengaku berat saat menghadapi lawan di final. “Merasa beratsaat difinal, karena lawannya dari Bangka Selatan lebihmeyakinkan dari pada musuh di semifinal yang dari Wonosobo,”kata Reva saat ditemui di ruang Humas ITN Malang (Selasa(14/01/2020).

Baca juga: Pesilat Putri ITN Malang Raih Juara 1 Nasional diYogyakarta

Reva menurutkan, ia menang poin saat di final. Dengan waktutiga ronde, belum sampai time out poinnya sudah 36 dan 16, danketika waktu belum habis sudah game poin 20 buat Reva. Kerjakerasnya diperoleh dengan latihan intensif selama satu minggusebelum kejuaraan.

Taekwondo menarik perhatian Reva sejak SMP, namun olahraga

Page 10: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

bela diri sudah ia tekuni semenjak kecil. Prestasi pernah pulaia raih. Dalam tiga kali kejuaraan, Reva pernah menyabetperunggu dan perak dalam kategori Kyorugi (fight).

”Sebenarnya saya vakum Taekwondo selama lima tahun, dan barusekarang saat ada kejuaraan saya nekat ikut. Ya, memang harusberadaptasi lagi dengan latihan rutin di UKM dan jaga polamakan,” tandas alumnus SMAN 5 Malang ini. (mer/humas)

Baca juga: Keluar Dari Zona Nyaman, Wahyu Tedy Pratama SabetJuara 3 Jujitsu di Kota Batu

Agendakan Kerjasama Kembali,Pemkab Flores Timur KunjungiITN MalangRektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT menerima kunjunganrombongan dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur, di Kampus I,Selasa (14/01/2020). (Foto: Yanuar/humas)

Malang, ITN.AC.ID — Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN)Malang menerima rombongan Pemerintah Kabupaten Flores Timur,di Ruang Sidang Rektorat, Selasa (14/01/2020). Kedatanganketiga perwakilan Flores Timur (Flotim) ini untukmengagendakan kerjasama diantara kedua belah pihak.

Sambutan hangat disampaikan oleh Rektor ITN Malang,Dr.Ir.Kustamar, MT. Menurutnya ITN Malang merasa senang bisabermitra dengan pemerintah daerah khususnya Flores Timur.

“Kami senang bermitra dengan pemerintah daerah. Selainpengabdian, ini juga sebagai pembelajaran bagi mahasiswa ITN

Page 11: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Malang untuk menggabungkan antara ilmu di kelas dan lapangan.Sehingga saat lulus mahasiswa bisa kompeten di bidang masing-masing,” kata rektor.

Dikatakan rektor, akan banyak karya dari perguruan tinggi yangbisa dikerjasamakan dan diaplikasikan di lapangan. Untuk ituperlu adanya saling support, disiplin dan komunikasi yangbagus agar semua berjalan lancar.

Kika: Yohanes Juan Fernandes (Pejabat Pembuat Komiten (PPK)Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), Teonorus Hajon(Kepala Badan Perencananan Pembangunan, Penelitian danPengembangan Daerah/ BP4D), Diminikus Demon, SH (Kepala DinasPekerjaan Umum dan Penataan Ruang)

Sebelumnya, antara Kampus Biru dan Pemerintah Kabupaten FloresTimur sudah pernah melakukan menandatangani MoU. Kesempatan

Page 12: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

sekarang digunakan oleh Flores Timur untuk membangun kerjasama kembali di bawah kepemimpinan bupati yang baru.

Baca juga: Majukan Kabupaten, Bupati Lembata Gandeng ITNMalang

“Kami mempelajari kembali kerjasama yang sudah kita bangunantara ITN dan pemerintah Flores Timur. Kerjasama tersebutsudah berakhir di 2016 lalu, dan kami berencana melanjutkankembali (kerjasama). Tentunya dengan visi misi pimpinan baruFlores Timur,” ungkap Teonorus Hajon, Kepala BP4D FloresTimur.

Sementara, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan PenataanRuang Flores Timur, Dominikus Demon, SH, revisi perda RT/RWterus berdampak terhadap tata ruang daerah. “Yang mendesakadalah pembangunan. Kami juga melihat adanya ketidakseimbanganpembangunan Flores Timur, di mana wilayah timur lebih cepatberkembang dari daerah yang lain,” katanya. Hadir juga daripada acara tersebut Yohanes Juan Fernandes Pejabat PembuatKomiten (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,Kabupaten Flores Timur. (mer/humas)

Baca juga: Kerjasama dengan Kementerian ATR/BPN, ITN MalangSiap Support Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

Mahasiswa ITN Malang BeriEdukasi Menyenangkan pada

Page 13: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

DisabilitasMahasiswa ITN Malang berkolaborasi dengan Paguyuban LenteraKasih Blimbing Kota Malang memperingati Hari DisabilitasInternasional (HDI) di Kantor Kecamatan Blimbing, Polowijen,Kota Malang, Minggu (05/01/2020). (Foto: Istimewa)

Malang, ITN.AC.ID – Mahasiswa Institut Teknologi Nasional(ITN) Malang berkolaborasi dengan Paguyuban Lentera KasihBlimbing Kota Malang memperingati Hari DisabilitasInternasional (HDI) di Kantor Kecamatan Blimbing, Polowijen,Kota Malang, Minggu (05/01/2020).

Acara bertema “Sharing is Caring” ini menyediakan limakegiatan edukasi, yakni melukis dengan cat air, melipatorigami, memancing ikan, bermain bowling, dan playground.

“Dengan konsep edukasi tersebut, kami mendekatkan diri dengananak-anak disabilitas. Mereka sangat senang, karena kegiatanini dikemas dalam kegiatan outdoor yang menyenangakan dengansegala keterbatasan yang mereka punya,” ujar Alifia YesiFanita, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ManufakturProdi Sarjana Terapan D-4.

Page 14: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Salah satu anak disabilitas terlihat sedang melukis dengan catair didampingi mahasiswa Teknik Industri Manufaktur ProdiSarjana Terapan D-4 ITN Malang. (Foto: Istimewa)

Kegiatan HMTI D-4 ini bukan kali pertama. Tahun-tahunsebelumnya mahasiswa Kampus Biru juga melakukan kegiatan yangsama dengan konsep berbeda. “Kami ingin berbagi dan peduli,

Page 15: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

kita tidak berbeda, kita semua sama. Mereka (anak-anakdisabilitas) sangat antusias dengan acara kami,” katamahasiswi asal Malang ini.

Keikutsertaan mahasiswa ITN Malang dalam HDI memberikan kesanyang luar biasa bagi Dewi Andrias, salah satu orang tua anakdisabilitas. Menurut Dewi, baru kali pertama ia mengikutikegiatan disabilitas yang melibatkan mahasiswa.

“Saya menilai positif atas kehadiran dan keterlibatanmahasiswa ITN Malang. Disaat di luar sana masyarakat banyakyang memandang rendah putra putri kami yang memiliki kebutuhankhusus. Bahkan kadang sering di-bully baik dengan perkataanmaupun perbuatan. Di sini, mahasiswa teknik ITN Malang justrumemuliakan putra putri kami,” tutur ibu yang tinggal diRusunawa Buring ini.

Dikatakan Dewi, ia mengamati perlakukan mahasiswa ITN Malangkepada anak-anak disabilitas. Ia berharap, kegiatan ini bisaberjalan langgeng, tidak hanya berlangsung di event HDI saja.Mahasiswa ITN Malang juga bisa menularkan jiwa cinta sesamatersebut kepada mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Denganbegitu kaum disabilitas bisa dikenal dan diterima di semualapisan masyarakat, dan menjadikan Kota Malang sebagai kotaramah kaum disabilitas.

Baca juga: Kenali Fungsi Teknik Geodesi, Anak-anakDisabilitas Warnai Peta Indonesia

“Saya melihat bagaimana mahasiswa ITN memperlakukan putraputri kami, melayani dengan hati, dan itu tidak mudah.Berusaha memahami putra putri kami yang memang terlahir dengansegala kekurangan dan keterbatasannya,” pungkas Dewi.

Kegiatan HDI ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh antaralain BPBD Kota Malang, Kementerian Sosial Jawa Timur, DinasSosial Kota Malang, Danramil, Kapolsek Blimbing, YayasanBhakti Luhur, dan Camat Blimbing. (Alifia Yesi Fanita-HMTI

Page 16: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

D-4/me-humas)

Baca juga: Yuk Jadi Pengusaha di Era Revolusi Industri 4.0

Ulang Tahun ke-51, ITN Malangdapat Hadiah BusRektor ITN Malang, Dr.Ir.Kustamar, MT, (kiri) menerima bussecara simbolis dari Ketua P2PUTN, Ir. Kartiko Ardi Widodo,MT, (kanan) di Kampus 1, Sabtu (11/01/2020). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Malang, ITN.AC.ID – Ulang tahun ke-51, Institut TeknologiNasional (ITN) Malang mendapat kado spesial satu unit bus dariYayasan P2PUTN (Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum danTeknologi Nasional) yang menaunginya.Tidak hanya hadiah bus,namun Kampus Biru juga mendapat satu unit sepeda motor. Saranatransportasi ini diterima langsung oleh Rektor ITN Malang,Dr.Ir.Kustamar, MT, dari Ketua P2PUTN, Ir. Kartiko ArdiWidodo, MT, di Kampus 1, Sabtu (11/01/2020).

“Alhamdulillah ITN Malang diberi hadiah bus dan sepeda motorbaru dari yayasan tepat diusianya ke-51 yang bertepatantanggal 4 Januari kemarin. Ini (bus) sebagai transportasi,sekaligus menjadi sarana promosi ITN, karena tampilannyasangat bagus dan menarik. Sedangkan untuk sepeda motor akandigunakan sebagai operasional karyawan,” terang Kustamar.

Dikatakan Kustamar, adanya transportasi bus sekaligusmendukung arahan Menteri Pendidikan, dimana prosespembelajaran tidak hanya di kelas. Bus nantinya bisa sebagaisarana transportasi saat kuliah langsung di lapangan.

Page 17: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

“Biasanya anak-anak ke lapangan memakai sepeda motor sendiri-sendiri, dengan adanya bus mereka bisa berangkat bersama. Kamiakan memanfaatkan untuk operasional sebaik-baiknya,” lanjutahli pengairan ini.

Rektor ITN Malang beserta Ketua P2PUTN menyempatkan dirimelihat-lihat fasilitas di dalam bus ITN Malang. (Foto:Yanuar/ Humas ITN Malang)

Sementara Ketua P2PUTN, Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT, berharapantara P2PUTN dan ITN Malang mempunyai semangat bersama untukmemperbaiki, meningkatkan kinerja, dan prestasi Kampus Biru.

Baca juga: Atasi Kemacetan di Kota Malang, ITN Malang SiapKontribusi Terjunkan Pakar Transportasi

“Untuk memotivasi kinerja operasional, maka hari ini P2PUTN

Page 18: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

memberikan hadiah ulang tahun. Kami berharap bus dan sepedamotor bisa digunakan untuk operasional sehari-hari sebagaimanamestinya,” kata Kartiko.

Kartiko melanjutkan, kendaraan operasional yang sudahdiberikan tersebut kedepannya bisa dikelola dengan baik untukpeningkatan kinerja. Menurutnya alangkah baiknya jika sistemtata kelola aset bisa dimonitor bersama antara yayasan dankampus.

“Sesuai dengan konsep P2PUTN kita akan memperbaiki empatpilar, yakni tata kelola keuangan, tata kelola SDM, tatakelola aset, tata kelola akademik serta memanfatakan IT untukmemperkuat dan mengintegrasi empat pilar tersebut,” tutupnya.(mer/humas)

Baca juga: Satuan Pengamanan (Satpam) ITN Malang, AmankanKampus II dengan Patroli Sepeda

Keluar Dari Zona Nyaman,Wahyu Tedy Pratama SabetJuara 3 Jujitsu di Kota BatuWahyu Tedy Pratama saat menerima medali pada Kejuaraan Jujitsuantar Dojo se-Indonesia Piala Wali Kota Cup 2019 di GedungOlahraga (GOR) Gajah Mada, Jumat-Minggu (20-22/12/19). (Foto:Istimewa)

Malang, ITN.AC.ID — Wahyu Tedy Pratama, mahasiswa InstitutTeknologi Nasional (ITN) Malang sekali lagi menyabet gelarjuara 3 Jujitsu. Kali ini pada Kejuaraan Jujitsu antar Dojose-Indonesia Piala Wali Kota Cup 2019 yang berlangsung di

Page 19: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

Gedung Olahraga (GOR) Gajah Mada, Jumat-Minggu (20-22/12/19).

Sebelumnya di tahun 2019 lalu ia juga mendapat juara 3Kejuaraan Ju-Jitsu UNESA Open XIII Tingkat Nasional. Eventtahunan yang digelar Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI)Pengurus Cabang (Pengcab) Kota Batu tersebut diikuti oleh 340atlet Jujitsu dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia.

Mahasiswa Teknik Informatika ini mengikuti cabang NewazaFighting System kelas D 66-70 kg mewakili Dojo ITN Malang.Bagi Regar sapaan akrab Wahyu Tedy Pratama, cabang Newazamerupakan hal yang baru baginya. Mengingat selama ini iamengikuti kelas amatir.

Wahyu Tedy Pratama (kiri) bersama Wakil Dekan III BidangKemahasiswaan, FTI, Sumanto, SPd.Msi, (tengah). (Foto:Istimewa)

Page 20: Banjir Awal Tahun 2020 Gugah Solidaritas Alumni ITN Malang

“Saya keluar dari zona nyaman dengan memberanikan diri ikut dikelas yang baru (Newaza), sebelumnya saya ikut di kelasamatir,” terang Regar saat ditemui di Ruang Humas ITN Malang,Rabu (08/01/2020).

Perjuangan Regar di Kota Wisata Batu cukup berat, mengingatlawan yang masuk tiga besar notabene adalah atlet Jujitsu.Apalagi Regar masih harus membagi waktu dengan kuliah, menjadiasisten laboratorium, dan anggota Himpunan Mahasiswa TeknikPecinta Alam (Himakpa) ITN Malang. Bahkan, dengan padatnyakegiatan saat akan bertanding kesehatan Regar sempatterganggu.

“Kemarin, saya sempat mau mundur saat di Batu karena nahansakit. Saat tanding badan sempat tidak prima. Namun, olehteman saya terus memberi support untuk tetap berjuang.Walaupun saya tidak tahu hasilnya nanti, tapi saya harus full100 persen berjuang,” katanya.

Baca juga: Atlet ITN Malang Sabet Juara 3 Ju-Jitsu TingkatNasional di Surabaya

Target ke depan di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswadan organisasi yang lain, Regar akan berusaha sebisa mungkinmembagi waktu dan terus berprestasi. “Buat adek-adek mahasiswagenerasi milenial, kurangi drama banyakin karya. Karenakaryalah yang membuat kita besar, bukan drama. Karena generasisekarang kurang bisa keluar dari zona nyaman, untuk bisa lebihberkarya,” ujar Regar menyampaikan pesan dari para seniorJujitsu. (mer/humas)

Baca juga: Sabet Tujuh Medali, Taekwondo ITN Malang BuktikanKemampuan di UM Cup IV se-Jawa Timur