SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

18
SENIATI ITN Malang Baw Semangat Energi Terbarukan Semangat mengembangkan energi terbarukan di Indonesia cukup tinggi. Apalagi target secara nasional di tahun 2025 harus ada 23 persen kebutuhan energi Indonesia yang terpenuhi dari enegi terbarukan. Hal ini mengemuka dalam Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri (SENIATI) 2019 di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Sabtu (02/02/19). Dr.Eng. Himsar Ambarita, ST.MT., peneliti energi surya dari Universitas Sumatera Utara menerangkan, energi terbarukan tergantung sekali dengan alam. Beda dengan energi fosil, dimana ketersediaannya akan cepat habis bergantung dengan kearifan manusia dalam mengelola. “Kita harus pintar (dalam mencari sumber energi) makanya perlu smart system dan ini harus sejalan dengan industri 4.0. Lagi pula kita harus mengurangi emisi gas rumah kaca juga kan,” ujarnya. Lulusan doktor dari Jepang ini memang sudah beberapa tahun fokus pada penelitian solar thermal, antara lain solar cooling, solar drying, solar water heater, dan solar desalinator. Untuk penelitian solar water heater sendiri Himsar turut berkontribusi pada pemenuhan air panas di hotel sekitar Danau Toba. “Penyediaan air panas di hotel-hotel kawasan danau Toba relatif susah. Padahal di hotel tidak ada sekarang yang tanpa air panas. Oleh karena itu, kami meneliti solar water heater,” jelasnya konsen mengembangkan pemanas lainnya yang sesuai dengan iklim di Indonesia. (me/humas)

Transcript of SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

Page 1: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

SENIATI ITN Malang BawaSemangat Energi TerbarukanSemangat mengembangkan energi terbarukan di Indonesia cukuptinggi. Apalagi target secara nasional di tahun 2025 harus ada23 persen kebutuhan energi Indonesia yang terpenuhi dari enegiterbarukan. Hal ini mengemuka dalam Seminar Nasional Inovasidan Aplikasi Teknologi di Industri (SENIATI) 2019 di InstitutTeknologi Nasional (ITN) Malang, Sabtu (02/02/19).

Dr.Eng. Himsar Ambarita, ST.MT., peneliti energi surya dariUniversitas Sumatera Utara menerangkan, energi terbarukantergantung sekali dengan alam. Beda dengan energi fosil,dimana ketersediaannya akan cepat habis bergantung dengankearifan manusia dalam mengelola. “Kita harus pintar (dalammencari sumber energi) makanya perlu smart system dan iniharus sejalan dengan industri 4.0. Lagi pula kita harusmengurangi emisi gas rumah kaca juga kan,” ujarnya.

Lulusan doktor dari Jepang ini memang sudah beberapa tahunfokus pada penelitian solar thermal, antara lain solarcooling, solar drying, solar water heater, dan solardesalinator. Untuk penelitian solar water heater sendiriHimsar turut berkontribusi pada pemenuhan air panas di hotelsekitar Danau Toba. “Penyediaan air panas di hotel-hotelkawasan danau Toba relatif susah. Padahal di hotel tidak adasekarang yang tanpa air panas. Oleh karena itu, kami menelitisolar water heater,” jelasnya konsen mengembangkan pemanaslainnya yang sesuai dengan iklim di Indonesia. (me/humas)

Page 2: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

SENIATI 2019: Hadapi RevolusiIndustri 4.0, ITN MalangPerkokoh Pendidikan KarakterEra revolusi industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri bagiperguruan tinggi. Perubahan trend otomatisasi industri denganpemanfaatan teknologi cyber, Internet of Things (IoT),membutuhkan inovasi dan teknologi yang berkelanjutan sertaramah lingkungan. Tantangan ini dijawab oleh InstitutTeknologi Nasional (ITN) Malang dengan menggelar SeminarNasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri (SENIATI)2019, di kampus II, Sabtu (02/02/19).

Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., menyatakan, ITNMalang sebagai kampus berbasis institut harus bisa memahamiarah globalisasi. Digelarnya seminar nasional dengan tema“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Berkelanjutan di Era RevolusiIndustri 4.0” sangat bagus untuk menghadapi tantangan di eraserba teknologi tersebut. Lebih jauh menurut rektor, untukmenghadapi tantangan tersebut ITN Malang juga perlu menguatkanilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), serta iman dan taqwa(Imtaq).

“Pendidikan karakter menjadi penting karena mahasiswa ITNMalang berasal dari berbagai daerah dengan menganut beragamagama. Mereka (di ITN Malang) tidak hanya belajar tentangteknologi, namun juga (harus) siap dalam keimanan danketakwaan,” jelas rektor. Ini sangat penting dalam upayamempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan ke depan.

Sebagai buktinya ITN Malang saat ini sudah dan telah membanguntiga tempat ibadah. Masjid Al-Kautsar sudah berdiri sejaktahun 2015 yang lalu, sedangkan kapel dan pura masih dalamproses pembangunan. Ketiga tempat ibadah tersebut lokasinyaberada di kampus II ITN Malang. “Kami membangun tempat ibadah

Page 3: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

sehingga mereka (mahasiswa) bisa belajar tentang agama, denganbegitu ITN berupaya memperkuat mahasiswa dengan pendidikankatakter melalui Imtek dan Imtaq,” rektor asal Lombok inikembali menegaskan.

Penguatan lainnya yang sedang dibangun ITN Malang adalahliterasi. Rektor menyebutkan ada tiga literasi yaitu, literasidigital, literasi teknologi serta literasi manusia/ humanliteration. “Harapan ke depan dengan seminar nasional ini akanmampu meningkat sumberdaya manusia dan bermanfaat bagi ITNserta masyarakat sekitar,” ujar rektor.

Event yang diadakan setahun sekali tersebut turut menghadirkanDr. Muhammad Dimyati, M.Sc., Direktur Jenderal Penguatan Risetdan Pengembangan RISTEKDIKTI, serta Dr. Eng. Himsar Ambarita,ST.,MT., narasumber dari Universitas Sumatera Utara, yangfokus dalam bidang penelitian energi surya, solar dryer, solarcooling, dan solar desalinasi.

Page 4: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

SENIATI 2019: Hadapi Revolusi Industri 4.0, ITN MalangPerkokoh Pendidikan Karakter

Menurut ketua panitia Seniati, Dr, Eko Yohanes Setyawan,ST.,MT., panitia menerima lebih dari 250 artikel dari berbagaibidang ilmu dan dari berbagai daerah di Indonesia. SepertiPoliteknik Negeri Samarinda, Universitas Palangkaraya,Universitas Madura, Telkom University Bandung, UniversitasBrawijaya dan masih banyak lagi. “Ini (artikel) berasal dari47 perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Semoga nantinyabisa menjadi masukan di era Revolusi Industri 4.0,” kata Ekoakrab ia disapa. Nantinya dari 47 perguruan tinggi tersebutakan mempresentasikan hasil penelitiannya secara bergantian.(mer/humas)

Page 5: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

Call for Papers – SeminarNasional Inovasi dan AplikasiTeknologi di Industri(SENIATI) 2019Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri(SENIATI) merupakan kegiatan rutin dari Fakultas TeknologiIndustri Institut Teknologi Nasional Malang yang dilaksanakansetiap tahun. SENIATI 2019 kali ini mengambil tema “Inovasidan Aplikasi Teknologi Berkelanjutan di Era Revolusi Industri4.0”. Bertujuan sebagai sarana para akademisi, praktisi,masyarakat pemerhati di bidang teknologi industri, pemerintahdan industri dalam menyampaikan hasil penelitian danpengabdian masyarakat di bidang teknologi industri. Selain itujuga sebagai sarana pengembangan riset dan penerapannya dibidang teknologi industri dalam upaya pengembangan teknologiyang ramah lingkungan.

Topik Makalah

Green – Sustainable Energy1.Manufacturing Technology2.Mechanical Design3.Advance Material4.Industrial Engineering Design5.Industrial Engineering Science6.Science Operation Management7.Human Resources Management8.Power System9.Renewable Energy10.Electronic and Control System11.

Page 6: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

Computer System12.Telecommunication System13.Software Design and Development14.Artificial Intelligent and Its Application15.Proses Kimia Berbasis Lingkungan Hidup16.Optimalisasi Proses Industri17.

Keynote Speakers:

Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc. (Direktur Jenderal PenguatanRiset dan Pengembangan RISTEKDIKTI)

Invited Speakers:

Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST., MT. (Peneliti BidangEnergi Surya, Solar Dryer, Solar Cooling dan SolarDesalinasi Universitas Sumatera Utara)

Kalender Penting dan Biaya

Batas Akhir Pengumpulan Full Paper : Tahap I (15Desember 2018); Tahap II (5 Januari 2019)Pengumuman Penerimaan Paper : Tahap I (21 Desember2018); Tahap II (10 Januari 2019)Batas Akhir Registrasi dan Pembayaran : Tahap I (5Januari 2018); Tahap II (12 Januari 2019)Registrasi dan Pembayaran:

Pemakalah : Rp. 500.000,-Non Pemakalah : Rp. 250.000,-

Jumlah Halaman Makalah max 6 Halaman (kelebihan halamanRp. 25.000/lembar)Tambahan Makalah Rp. 250.000/makalahBiaya Pemesanan Buku Proceeding : Rp. 200.000,-SENIATI 2019 akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 2Februari 2019 Jam 08.00 – Selesai, di Ruang Amphi Lantai3 Gedung Kuliah Teknik Elektro, kampus 2 ITN Malang

Page 7: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

Pendaftaran Melalui

Secara online melalui website SENIATI 20191.(https://seniati.itn.ac.id) (menu REGISTRASI ONLINE)Transfer biaya pendaftaran ke : BNI – 470045456 a/n Dra.2.Sri Indriani, MM.Konfirmasi dan bukti pembayaran diupload ke website3.SENIATI 2019 (https://seniati.itn.ac.id)

Fasilitas

Seminar Kit1.Sertifikat2.Makan Siang + Coffe Break3.Seluruh paper dimuat di Proceeding online ber-ISSN4.(versi cetak dapat dipesan)Selected paper dipublikasikan di jurnal ber-ISSN5.

Contact Person

Eko Yohanes – 0813304123911.Joseph – 0853363776572.Faisol – 0822130777723.

SENIATI 2018 ITN MalangBanjir Pemakalah dariBerbagai DaerahSeminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri(SENIATI) 2018 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malangdibanjiri pemakalah dari berbagai daerah. Tercatat sebanyak185 pemakalah yang sudah terferivikasi tidak hanya dari

Page 8: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

kalangan dosen, peneliti, dan praktisi namun juga mahasiswa.Mereka yang mendaftar berasal dari berbagai daerah di seluruhIndonesia.

�Peserta yang mendaftar datang dari Jayapura, Palembang, Riau,Makassar, Kalimantan, Jawa, dan banyak lagi. Selain akademisi,peserta juga dari peneliti, perusahaan dan publik,� terangDr.Ir. Nelly Budiharti, MSIE,IPM., Ketua Pelaksana saatditemui di Kampus II ITN Malang, Sabtu (26/1).

Banyaknya pemakalah mahasiswa yang mendaftar mendapatapresiasi tersendiri dari Ketua Pelaksana sekaligus KaprodiTeknik Industri S1 ini. Kurang lebih 70 pemakalah merupakanmahasiswa baik S1, S2, maupun S3. Jumlah ini menurutnya lebihbanyak dari tahun-tahun sebelumnya.

Page 9: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

SENIATI 2018 ITN Malang Banjir Pemakalah dari Berbagai Daerah

Sedangkan banyaknya peserta/pemakalah dari mahasiswa menurutdosen asli Pelembang ini dikarenakan ada beberapa universitasyang mensyaratkan mahasiswa boleh ujian skripsi dengan syaratmereka mengikuti seminar nasional. �Banyaknya mahasiswa yangmendaftar membuat kami menolak puluhan makalah, karena tidakmemenuhi konten dan tidak sesuai dengan yang disyaratkan,�sesalnya.

Nantinya tiap-tiap pemakalah akan diberi waktu untukmenyampaikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.Mereka akan dikelompokkan sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Hal ini bagi mahasiswa akan menambah wawasan danmemotivasi dalam menemukan ide-ide baru. Sedangkan manfaatpada perusahaan selain untuk karir dari peserta, jugabermanfaat untuk pengembangan inovasi dalam perusahaan.(mer/humas)

Call for Papers – SeminarNasional Inovasi Dan AplikasiTeknologi Di Industri(SENIATI) 2018Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri(SENIATI) merupakan kegiatan rutin dari Fakultas TeknologiIndustri Institut Teknologi Nasional Malang yang dilaksanakansetiap tahun. SENIATI 2018 kali ini mengambil tema “GreenTechnology and Sustainable Innovation”. Bertujuan sebagai

Page 10: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

sarana para akademisi, praktisi, masyarakat pemerhati dibidang teknologi industri, pemerintah dan industri dalammenyampaikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dibidang teknologi industri. Selain itu juga sebagai saranapengembangan riset dan penerapannya di bidang teknologiindustri dalam upaya pengembangan teknologi yang ramahlingkungan.

Topik Makalah

Green – Sustainable Energy1.Manufacturing Technology2.Mechanical Design3.Advance Material4.Industrial Engineering Design5.Industrial Engineering Science6.Science Operation Management7.Human Resources Management8.Power System9.Renewable Energy10.Electronic and Control System11.Computer System12.Telecommunication System13.Software Design and Development14.Artificial Intelligent and Its Application15.Proses Kimia Berbasis Lingkungan Hidup16.Optimalisasi Proses Industri17.

Pembicara / Keynote Speakers

Dr. Ir. Wawan Rusiawan, MM (Direktur Riset dan1.Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF))Prof. Ir. I.N.G. Wardana, M.Eng, PhD. (Peneliti bidang2.Advance Technology dan peraih penghargaan tingkat dunia;Penemu alat konversi minyak jelantah menjadi hidrogen)Prof. Erry Yulian Triblas Adesta, PhD. (Profesor dan3.dekan Fakultas Teknik, Universitas Islam Internasional

Page 11: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

Malaysia)

Tanggal Penting dan Biaya

Batas Akhir Pengumpulan Full Paper : Tahap I (15Desember 2017); Tahap II (6 Januari 2018)Pengumuman Penerimaan Paper : Tahap I (21 Desember2017); Tahap II (10 Januari 2018)Batas Akhir Pengumpulan Revisi Paper : Tahap I (6Januari 2018); Tahap II (13 Januari 2018)Batas Akhir Registrasi dan Pembayaran:

Batas Akhir Pembayaran : 13 Januari 2018,-Pemakalah : Biaya Rp. 550.000,-Non Pemakalah : Rp. 250.000,-

Jumlah Halaman Makalah max 6 Halaman (kelebihan halamanRp. 25.000/hal)Tambahan Makalah Rp. 250.000/makalahBiaya Pemesanan Buku Proceeding : Rp. 200.000,-SENIATI 2018 akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 3Februari 2018 Jam 08.00 – Selesai

Pendaftaran Melalui

Secara online melalui website SENIATI 20181.(https://seniati.itn.ac.id) (menu REGISTRASI ONLINE)Transfer biaya pendaftaran ke : BNI – 470045456 a/n Dra.2.Sri Indriani, MM.Konfirmasi dan bukti pembayaran diupload ke website3.SENIATI 2018 (https://seniati.itn.ac.id)

Fasilitas

Seminar Kit1.Sertifikat2.Makan Siang + Coffe Break3.Seluruh paper dimuat di Proceeding online ber-ISSN4.(versi cetak dapat dipesan)

Page 12: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

Selected paper dipublikasikan di jurnal ber-ISSN5.

Contact Person

Joseph – 0853363776571.Faisol – 0822130777722.Nelly B – 081217448203.

Direktur Riset dan PengabdianMasyarakat KemenristekdiktiPuji Lembaga Riset ITN MalangKeberhasilan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malangmeningkatkan prestasi riset dari binaan ke utama mendapatpujian dari Prof. Ocky Karna Radjasa, Ph.D, direktur riset danpengabdian masyarakat Kemenristekdikti. Hal ini dinyatakanpada saat menjadi pembicara di acara SENIATI (Seminar NasionalInovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri) 2017 ruang Amphikampus II beberapa waktu lalu.

Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenistek Dikti PujiITN MalangMenurut pria asal Purwokerto itu, prestasi ITNMalang ini membanggakan jika dibandingkan dengan jumlahperguruan tinggi (PT) yang ada di Indonesia. Saat ini adasebanyak 3.426 PT. Dari jumlah ribuan ini hanya ada 25 yangmasuk kluster mandiri dan 73 yang masuk utama termasuk salahsatunya ITN Malang. “Harapan pemerintah, nanti kluster yanglebih tinggi dapat membina PT lain yang masih di bawahnya,”kata pria yang akrab disapa Ocky itu.

Dalam kesempatan itu, Ocky juga mengapresiasi konsistensikampus biru yang konsisten dengan green technology. Pasalnya

Page 13: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

saat ini pemerintah sudah membuat tiga prioritas riset yangdiutamakan, yaitu pangan, kemaritiman, dan green technology.“Kita sudah buat induk riset nasional dari 2014 hingga 2040mendatang. Di dalam panduan ini telah diatur penelitianprioritas salah satunya green technology,” tuturnya saatdiwawancarai di sela-sela acara.

Riset terbarukan ini terus dikembangkan pasalnya secaranasional Indonesia masih berada di bawah negara-negara maju.Sementara sumberdaya energi dan pangan terus menipis seiringdengan bertambahnya jumlah penduduk. Karena teknologi energiterbarukan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi masa yangakan datang. (her)

Dewan Energi Nasional: 2030Setiap Masyarakat AkanMemproduksi Listrik SendiriKeterbatasan energi fosil yang terus mendera bangsa-bangsa didunia, membuat Indonesia harus mengambil sikap berbeda. Daribergantung pada energi tak terbarukan itu ke green energy yangsebetulnya melimpah di negara kepualauan ini. Hal inidisampaikan oleh Prof. Ir. Rinaldy Dalimi, M.Sc, P.hD, salahsatu pembicara dalam SENIATI (Seminar Nasional Inovasi danAplikasi Teknologi di Industri) 2017 di Institut TeknologiNasional (ITN) Malang.

Menurut pria yang juga anggota dewan energi nasional tersebutera fosil akan berakhir pada 2025, setelah itu akan didominasioleh energi terbarukan dan energi matahari. Beberapa negarasudah melakukan perubahan besar-besaran ke energi terbarukan.“Di Jepang saat ini setiap rumah keluarga sudah dapat

Page 14: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

menghasilkan energi listrik melalui solar sel,” paparnya.

Bahkan, Jepang sedang mengupayakan atap rumah warga akanberupa solar sel, sehingga efiensi konversi sinar matahari kelistrik betul-betul maksimal. Harapannya setiap rumah dapatmemproduksi listrik hingga 5000 watt setiap harinya. “Manfaatbesar dari listrik besar ini adalah dapat membuat mobillistrik, motor listrik, mereka dapat ngecas dimana-mana denganbiaya murah,” kata pria yang juga dosen Universitas Indonesia(UI) itu.

Berdasarkan gejala inilah, imbuh Rinaldy, Indonesia pada tahun2030 mendatang menargetkan masyarakat dapat memproduksilistrik sendiri. Upaya ke arah itu sudah sedang dilakukan olehpemerintah saat ini, mulai dari mengurangi biaya produksisolar sel sehingga masyarakat dapat membelinya dengan hargayang murah. (her)

ITN Malang KonsistenKembangkan Green TechnologyKebutuhan manusia akan energi terus meningkat sementara energifosil tidak dapat diperbaharui dan semaki terbatas. Hal inilahyang membuat Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tetapkonsisten dalam pengembangan penelitian berbasis greentechnology. Sebagaimana dinyatakan oleh Wakil Rektor I, Dr.Ir. Kustamar, MT, saat ditemui disela-sela acara SENIATI(Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri)di ruang Amphi kampus II. “Pada SENIATI ke 3 ITN Malang tetapkonsisten dengan green Technology,” terang pria asli Blitaritu.

Konsistensi ini, menurut Kustamar berdampak pada penelitian-

Page 15: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

penelitian yang dilakukan para dosen yang juga cenderungberbau green technology. Dan hal ini memang diharapkan sebagaiciri khas dari kampus biru tersebut. “Selain meningkatkanpemahaman seluruh dosen, banyak judul-judul makalah dosen danmahasiswa yang mengusung green technology,” lanjut alumni ITNMalang itu. Hal ini sangat positif, karena bidang riset danpengabdian masyarakat Kemenristek Dikti juga akan mengucurkandana bagi program penelitian unggulan dari suatu kampus.

Namun demikian, mantan FTSP itu juga mengakui bahwa dibidangterapannya green technology ITN Malang perlu melakukan usahakeras. Karena memang sejauh ini tidak semua penelitianlangsung penerapan di masyarakat. Walaupun juga tidak sedikitkarya dosen-dosen ITN Malang yang sudah diterapkan dimasyarakat. “Bagi yang melakukan penelitian dan penerapannya,kita akan berikan dana lebih besar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Humas Elizabeth Catur Yulia membeberkanbeberapa peserta yang terlibat dalam acara betema Inovasi danImplementasi Green Tecnology Menuju Kemandirian Energi itu.Acara ini diikuti oleh 220 peserta yang lolos proposalnya dariinstitusi akademik negeri maupun swasta dan balai penelitian.“Para peserta ini berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah,Banten, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi,” papar perempuanyang akrab disapa Yulia itu.

Selain itu, skretaris Perhumas Malang itu juga menjelaskanbahwa SENIATI ini tidak hanya memberikan materi pada peserta.Tetapi juga memberikan kesempatan untuk presentasiproposalnya. Harapannya adalah bisa saling berbagi pengalamanpeneltian. “Tak kalah pentingnya adalah menambah relasi barubagi dosen-dosen ITN Malang di bidang penelitian. Karena semuayang hadir disini adalah para peneliti,” paparnya. (her)

Page 16: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

Dosen Penerima Dana Hibah TakPerlu Buat SPJKabar gembira bagi para peneliti dan dosen penerima dana hibahKemenristek Dikti. Bahwa mulai tahun ini peneliti tidak akandisibukkan lagi dengan pembuatan SPJ (SuratPertanggungjawaban) yang justru banyak menyita waktu. “SPJhanya membuat dosen sibuk mengumbulkan nota. Beli minum harusada notanya, beli makan harus ada notanya. Sehingga penelitisekaligus merangkap juru administrasi. Untuk itu mulai tahunini SPJ tidak perlu lagu,” demikian paparan Prof. Ocky KarnaRadjasa, Ph.D, direktur riset dan pengabdian masyarakatKemenristek Dikti, dalam acara SENIATI (Seminar NasionalInovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri) 2017 InstitutTeknologi Nasional (ITN) Malang.

Menurut pria yang akrab disapa Ocky tersebut, perubahanmikanisme ini seiring dengan disahkannya PMK (PeraturanMenteri Keuangan) 106 tahun 2016. Dimana SPJ tidak lagi perludibuat bagi, tetapi bagi para dosen yang masih belummenuntaskan SPJ untuk dana hibah sebelumnya masih wajibmembuat laporan.

Kontrol atas penggunaan dana hibah, imbuh Ocky, bukan lagipada administrasinya melainkan pada output penelitiannya.“Kalau janjinya publish di jurnal nasional, ya harus terbit disitu. Kalau janjinya di jurnal internasional ya harusinternasional. Kalau tidak akan saya kejar kemanapun,” tuturpria asal Purwokerto itu. Bagi yang melanggar tidakmenyerahkan output penelitiannya akan diblacklist selama duatahun.

Dari perubahan penekanan ini, lanjut alumni universitas Tokyoitu, diharapkan dapat meningkatkan jumlah paten dan penelitiandosen yang dipublis di jurnal nasional terakreditasi danjurnal internasional, khususnya scoopus. Apalagi sejauh ini

Page 17: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

Indonesia masih mengukur kemajuan sainsnya dari acuaninternasional itu. “Sejauh ini kita sudah melampui target.Target publikasi 6.229, dan ternyata yang terealisir 9.457,”ujarnya. (her)

Syaratkan Presentasi, SENIATI2017 Hadirkan PembicaraHandalPresentasi makalah merupakan syarat bagi peserta/pemakalahdalam Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi diIndustri (SENIATI) 2017 ITN Malang. “Tahun lalu masihdiperbolehkan memasukkan makalah tanpa presentasi. Tapi tahunini panitia tidak memperlakukan pemakalah hanya untukmendapatkan sertifikat. Tapi mereka juga wajibmempresentasikan makalahnya, karena kami hanya mencetaksertifikat sesuai nama presenter,” tegas Dr. Nanik AstutiRahman ST. MT, Ketua Pelaksana kepada itnmalangnews.comdisela-sela persiapan SENIATI 2017 di Kampus II ITN Malang,Kamis (2/01).

Menghadirkan pembicara Direktur Riset Dan PengabdianMasyarakat KEMENRISTEK DIKTI, Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa,M.Sc. dan pakar energi Prof. Ir. Rinaldy Dalimi, M.Sc., Ph.d.(Dewan Energi Nasional). Acara yang diusung oleh FakultasTeknologi Industri (FTI) ini mengangkat tema “Inovasi DanImplementasi Green Technology Menuju Kemandirian Energi”digelar Hari Sabtu, 4 Februari 2017, di Kampus II ITN Malang.“Kita mengundang Prof. Ocky karena backgroundnya biologi yangarahnya ke green technology yang selaras dengan visi ITNMalang. Kalau Prof. Rinaldy karena beliau dewan energi

Page 18: SENIATI ITN Malang Bawa Semangat Energi Terbarukan

nasional. Dari sini mungkin ada kebijakan-kebijakan energiyang perlu kita ketahui,” tuturnya

Meskipun efek setelah diberlakukan kewajiban presentasi ada 10peserta yang mengundurkan diri namun kenyatannya SENIATI 2017ITN Malang malah bertambah mencapai 220 peserta. Panitia sudahmempersiapkan 20 ruang, untuk presentasi pemakalah. Nantinyapeserta akan dikelompokkan sesuai dengan masing-masingjurusan, sehingga ada interaksi antar peneliti.

SENIATI sebagai wadah dalam menyampaikan hasil penelitian danpengabdian masyarakat di bidang teknologi industri,pengembangan riset dan penerapannya dalam upaya pengembanganteknologi yang ramah lingkungan. Maka SENIATI tetap dicari dandinanti oleh para akademisi, praktisi, peneliti, masyarakatpemerhati di bidang teknologi industri, pemerintah danindustri.

Harapannya SENIATI tidak hanya kuantitas namun kualitassemakin meningkat. SENIATI sebagai wadah untuk mendapatkanrelasi dan ajang silaturahmi. “Sebagai dosen kita tidak bolehstatis tapi harus dinamis. Kalau publikasi banyak media bisajurnal, seminar, symposium, tapi relasi juga sangat penting.Selain yang utama SENIATI sebagai ajang silaturahmi juga tukarinformasi, inipun untuk kepentingan institusi. Harapan sayapribadi penelitian tidak hanya berhenti di perpustakaan namunbisa menjadi referensi banyak pihak,” tutupnya. (sar)