SATUAN ACARA PENYULUHAN (print).docx

10
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENCEGAHAN KANKER SERVIKS Topik : Penyakit Sistem Reproduksi pada Wanita Subtopik : Penyakit Kanker Serviks Sasaran : Masyarakat Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo Tempat : Balai Pertemuan Kantor Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo Hari/Tanggal : Senin, 26 Mei 2015 Waktu : 1 x 30 menit A. Latar Belakang Berdasarkan data yang diperoleh dari ketua RT wilayah Wagir, diketahui bahwa ada beberapa warga yang menderita penyakit sistem reproduksi khususnya pada wanita yaitu kanker serviks (mulut rahim). Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena penyakit kanker serviks ini merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi yang dapat menyebabkan kematian pada wanita. Oleh karena itu, untuk mencegah semakin luasnya penyakit kanker serviks ini, saya melakukan penyuluhan ini. B. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 30 menit, masyarakat dapat mengerti dan mamahami tentang pencegahan kanker serviks.

Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHAN (print).docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENCEGAHAN KANKER SERVIKSTopik: Penyakit Sistem Reproduksi pada WanitaSubtopik: Penyakit Kanker ServiksSasaran: Masyarakat Kecamatan Balongbendo, SidoarjoTempat: Balai Pertemuan Kantor Kecamatan Balongbendo, SidoarjoHari/Tanggal: Senin, 26 Mei 2015Waktu: 1 x 30 menit

A. Latar BelakangBerdasarkan data yang diperoleh dari ketua RT wilayah Wagir, diketahui bahwa ada beberapa warga yang menderita penyakit sistem reproduksi khususnya pada wanita yaitu kanker serviks (mulut rahim). Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena penyakit kanker serviks ini merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi yang dapat menyebabkan kematian pada wanita. Oleh karena itu, untuk mencegah semakin luasnya penyakit kanker serviks ini, saya melakukan penyuluhan ini.B. Tujuan1. Tujuan umumSetelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, masyarakat dapat mengerti dan mamahami tentang pencegahan kanker serviks.

2. Tujuan KhususSetelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit masyarakat mengetahui dan mampu: Menjelaskan dan memahami pengertian kanker serviks Mengerti penyebab kanker serviks Mengerti tanda dan gejala kanker serviks Mengerti risiko tinggi terkena kanker serviks Mengerti pencegahan dan memahami pengobatan kanker serviks

C. Materi1. Pengertian Kanker Serviks2. Penyebab Kanker Serviks3. Tanda dan gejala Kanker Serviks4. Risiko terkena Kanker Serviks5. Pencegahan dan Pengobatan Kanker Serviks

D. Metode1. Ceramah2. Diskusi

E. Media1. LCD2. Laptop3. PPT4. Leaflet

F. Jadwal KegiatanTahapWaktuKegiatanRespon

Orientasi5 menit Memberi salam dan berkenalan Menjelaskan kontrak waktu Menjelaskan Tujuan Pengajaran Menjawab salam Bersedia mengikuti kegiatan Mendengarkan dan memperhatikan

Kerja20 menit Menjelaskan pengertian kanker serviks Menjelaskan penyebab dari kanker serviks Menjelaskan tanda dan gejala dari kanker servik. Menjelaskan risiko terkena kanker serviks Menjelaskan cara pencegahan dan pengobatan dari kanker serviks Mendengarkan dan memperhatikan informasi yang dijelaskan

Terminasi5 menit Memberikan kesempatan untuk bertanya Menjawab pertanyaan Menyimpulkan materi yang telah disampaikan Memberi salam penutup Mengajukan pertanyaan Memperhatikan Mendengarkan penjelasan Menjawab salam

G. Evaluasia. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan pendidikan kesehatan dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut: 1. Jelaskan kembali pengertian kanker serviks2. Jelaskan penyebab dari kanker serviks3. Menyebutkan tanda dan gejala dari kanker serviks4. Menyebutkan risiko terkena kanker serviks5. Menyebutkan cara pencegahan dan pengobatan dari kanker serviksMATERI SATUAN ACARA PENYULUHANPenyakit sistem reproduksi pada wanita banyak macamnya, diantaranya adalah kanker serviks, kanker ovarium, mioma uteri, KET, endometrium, myometrium, condiloma accuminata, kanker payudara, dan lain-lain. Dari berbagai macam penyakit sistem reproduksi tersebut, yang paling banyak dikenal oleh masyarakat dan sudah meluas ke seluruh dunia adalah kanker serviks. Penyakit ini banyak ditakuti oleh kaum wanita dan kanker serviks ini merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian nomer 1 pada wanita di seluruh dunia. Oleh karena itu materi penyuluhan penyakit sistem reproduksi difokuskan pada penyakit kanker serviks.1. PengertianKanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997).Kanker serviks adalah sutu proses keganasan yang terjadi pada serviks dimana terdapat kelompok sel yang abnormal yang terbentuk oleh sel sel jaringan yang tumbuh secara terus menerus dan tidak terbatas.2. PenyebabJenis kanker ini disebabkan oleh human pappilomavirus (HPV) pada 70% - 80% kasus. Pada HPV tipe tertentu dapat menyebabkan kanker serviks yaitu HPV tipe 16 dan 18, sedangkan untuk beberapa tipe lainnya hanya menyebabkan timbulnya kutil yang biasa tidak membahayakan dan akan lenyap dengan sendirinya. Namun selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.Pemicu awal penyakit ini beberapa diantaranya disebabkan dari kebiasan kita sendiri tapi karena tidak tahu apa yang kita lakukan itu salah,misalnya:a. Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti partner seks, atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan.b. Seringnya mencuci vagina dengan antiseptik. Banyak antiseptik yang menyebabkan iritasi pada leher rahim dan antiseptik juga bisa membunuh kuman baik di vagina yaitu Basillus Doderlain penghasil asam laktat yang menjaga kelembaban daerah kewanitaan.c. Jumlah kehamilan juga meningkatkan risiko kanker serviksd. Seringnya menaburi vagina dengan bedak sehingga menimbulkan iritasi.Penggunaan Hormon Estrogen bagi wanita yang telah menopause secara tidak terkontrol.e. Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat.f. Faktor sosial ekonomig. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)Merokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi di serviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus menerus, hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks.

3. Tanda dan gejala Keputihan biasanya menyerupai air berwarna pink / coklat Pendarahan vagina Nyeri panggul dengan tungkai Kencing darah Nafsu makan berkurang Kelelahan Dari vagina keluar air kemih atau tinja, patah tulang

4. Faktor resiko tinggi terkena kanker serviks Kebiasaan merokok Mulai melakukan hubungan seksual pada usia dibawah 18 tahun Sering berganti ganti pasangan sesual Sering menderita infeksi di daerah kelamin Adanya virus HPV (Human Papiloma Virus) Tingginya peritas dan jarak persalinan terlampau dekat

5. Deteksi dinia. IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yaitu pemeriksaan leher rahim dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5% ada perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka maka indikasi terdapat lesi kanker.b. Papsmear yaitu pemeriksaan dengan cara mengambil cairan di porsio (dalam leher rahim) dan kemudian di fiksasi dengan alkohol 95% untuk di bawa ke laboratorium untuk di periksa lebih lanjut menggunakan mikroskop.

6. Cara Pencegahan dan Pengobatan Kanker Serviksa. PencegahanPencegahan yang bisa di lakukan untuk mengihindari terkena kanker serviks, yaitu: Wanita usia di atas 25 tahun, telah menikah, dan sudah mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan papsmear minimal setahun sekali atau menurut petunjuk dokter. Pilih kontrasepsi dengan metode barrier misalnya kondom, karena dapat memberi perlindungan terhadap kanker serviks. Hindari hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-ganti pasangan seks. Dianjurkan untuk berperilaku sehat, seperti menjaga kebersihan alat kelamin dan tidak merokok. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah segar

b. PengobatanSeperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:1) Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser. 2) Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:a) Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya. b) Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal

DAFTAR PUSTAKADoungoes, marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan Dan pendokumentasian perawatan pasien. Edisi 3, EGC, Jakarta, 2000Monica Ester, S.kp,Rencana Perawatan Bayi, Edisi 2, EGC, Jakarta 2000