Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

19
Satu Tewas Kecelakaan di Pasaman Barat Kamis, 19 November 2015 22:27 WIB Pewarta : Altas Maulana Simpang Ampek, (AntaraSumbar) - Satu orang tewas pada kecelakaan di jalan Batang Lapu Parit Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Kamis. Kecekaan lalu-lintas itu antara sepeda motor merk Satria FU tanpa nomor polisi dengan mobil dump truk BA BA 8252 PU. Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Pasaman Barat, AKP Joni Darmawan didampingi Kanit Laka, Ipda Zulfikar mengatakan korban yang tewas itu adalah pengendara sepeda motor, Karlisman (29). Korban beralamat di Kampung Padang Utara Jorong Kampung Padang Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas. Korban mengalami pergelangan kaki kiri patah terbuka. Kemudian kepala bagian belakang lebam keluar darah dari hidung dan mulut serta meninggal dunia. Ia menjelaskan kecekaan maut itu berawal ketika sepeda motor Satria FU tanpa nomor polisi yang dikenderai oleh Karlisman yang datang dari arah Air Balam Kecamatan Koto Balingka menuju Ujung Gading dengan kecepatan tinggi. Kemudian, sesampai di tempat kejadian peristiwa (TKP) setelah melewati tikungan ke kanan hilang kendali ke kanan jalan. Lalu Karisman menabrak mobil Dump Truck BA 8252 PU yang datang dari arah berlawanan yang dikemudikan oleh Doni (21). "Kerugian materi akibat kejadian itu sebesar Rp5juta. Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, namun korban tidak dapat diselamatkan," kata Kasat Lantas Joni Darmawan. Pihaknya sudah ke lokasi untuk melakukan identifikasi lapangan. Bahkan sejumlah saksi dan barang bukti di TKP

description

berita

Transcript of Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Page 1: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Satu Tewas Kecelakaan di Pasaman BaratKamis, 19 November 2015 22:27 WIB

Pewarta : Altas Maulana

Simpang Ampek, (AntaraSumbar) - Satu orang tewas pada kecelakaan di jalan Batang Lapu Parit Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Kamis.

Kecekaan lalu-lintas itu antara sepeda motor merk Satria FU tanpa nomor polisi dengan mobil dump truk BA BA 8252 PU.

Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Pasaman Barat, AKP Joni Darmawan didampingi Kanit Laka, Ipda Zulfikar mengatakan korban yang tewas itu adalah pengendara sepeda motor, Karlisman (29).

Korban beralamat di Kampung Padang Utara Jorong Kampung Padang Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas.

Korban mengalami pergelangan kaki kiri patah terbuka. Kemudian kepala bagian belakang lebam keluar darah dari hidung dan mulut serta meninggal dunia.

Ia menjelaskan kecekaan maut itu berawal ketika sepeda motor Satria FU tanpa nomor polisi yang dikenderai oleh Karlisman yang datang dari arah Air Balam Kecamatan Koto Balingka menuju Ujung Gading dengan kecepatan tinggi.

Kemudian, sesampai di tempat kejadian peristiwa (TKP) setelah melewati tikungan ke kanan hilang kendali ke kanan jalan. Lalu Karisman menabrak mobil Dump Truck BA 8252 PU yang datang dari arah berlawanan yang dikemudikan oleh Doni (21).

"Kerugian materi akibat kejadian itu sebesar Rp5juta. Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, namun korban tidak dapat diselamatkan," kata Kasat Lantas Joni Darmawan.

Pihaknya sudah ke lokasi untuk melakukan identifikasi lapangan. Bahkan sejumlah saksi dan barang bukti di TKP sudah diamankan ke kantor Satlantas Pasaman Barat guna dilakukan proses hukum.

"Kepada pengendara jalan raya dihimbau untuk tetap mematuhi aturan lalu linta. Guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas," sebutnya.

Page 2: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Ia menambahkan kecelakaan lalu lintas 2015 ini meningkat dibanding tahun lalu. Tercatat pada tahun 2015 ini ada 90 kasus. Sedangkan di 2014 lalu hanya 84 kasus.

Berdasarkan data Satlantas Polres Pasbar, kecelakaan lalu lintas tahun 2014, yaitu 84 kasus, meninggal dunia (MD) 61 orang, luka berat 43 orang, luka ringan 69 orang, dengan kerugian materi Rp216,15 juta.

Sementara tahun 2015 sampai bukan September tercatat 90 kasus Laka Lantas dengan rincian 65 orang meninggal dunia, luka berat 54 orang, luka ringan 66 orang dengan kerugian materil Rp153,45 juta. Jumlahnya naik 1,07 persen dibanding tahun 2014 lalu.Kanit Laka Ipda Zulfikar menambahkan, umumnya kecelakaan lalu lintas itu didominasi oleh kalangan anak usia produktif, yakni anak usia sekolah setingkat SMP dan SLTA. (*)

Editor : Joko NugrohoCOPYRIGHT © ANTARASUMBAR 2015http://www.antarasumbar.com/berita/163508/satu-tewas-kecelakaan-di-pasaman-barat.html

Kasus Kecelakaan Kerja Tahun 2014

A. 2 Pekerja pembangunan kantor pajak jatuh, 1 tewasReporter : Henny Rachma Sari | Selasa, 6 Mei 2014 20:12

            Merdeka.com - Dua pekerja bangunan jatuh dari ketinggian proyek pembangunan Kantor

Pajak. Tepatnya di samping gedung Plaza Bapindo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).

Akibatnya, satu korban tewas dan satu lainnya luka parah.

Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Anom Setyadji menuturkan kedua korban langsung dilarikan ke

Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.

"Satu orang tewas dan satu orangnya masih dalam perawatan tim medis," ucap Anom saat

dikonfirmasi.

Korban meninggal diketahui bernama Edi Prayitno, warga asal Bojonegoro, Jawa Timur. Sedangkan,

korban selamat bernama Heri Mulyadi.

Anom menjelaskan, saat terjatuh, tubuh korban mengenai sebuah tiang penyangga dan menimpa

tubuh Heri yang turut terjatuh bersama Edi.

Rupanya, saat itu korban Edi dan rekannya Heri tidak melengkapi diri dengan alat keselamatan.

Saat ini kasus tersebut ditangani Polsek Kebayoran Baru.

Page 3: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

B. 2 Pekerja yang Jatuh di Tiang Besi Proyek Konstruksi Medan Tewas

Senin, 25 Agustus 2014 19:59

            detikNews - Medan, Dua dari empat pekerja yang terjatuh di proyek konstruksi Podomoro

City Deli Medan, akhirnya meninggal dunia. Nyawa keduanya tak tertolong setelah terjatuh dari

ketinggian sekitar lima meter.

Kedua pekerja korban tewas itu yakni Lamhot Rumapea dan Uskol. Hingga pukul 16.30 WIB, Senin

(25/8/2014), jenazahnya masih berada di ke RS Putri Hijau di Jalan Putri Hijau, Medan, Sumatera

Utara (Sumut). Saat bersamaan dua korban luka masih dirawat di rumah sakit yang sama, yakni

Asdin Simbolon dan Frans Lumban Raja.

Polisi yang menyelidiki kasus ini masih meminta keterangan beberapa saksi. Kasusnya kini langsung

ditangani Polresta Medan, tidak lagi ditangani Polsek Medan Barat.

"Saat ini penyelidikan ditangani Polresta Medan," kata Kapolsek Medan Barat Kompol Ronny

Sidabutar kepada wartawan. 

Pihak manajemen Podomoro City Deli Medan menyatakan kecelakaan tersebut merupakan musibah.

Mereka masih melakukan pemeriksaan internal untuk memastikan penyebab kecelakaan.

"Ini musibah," kata Erry, petugas penghubung di proyek tersebut.

Keempat pekerja tersebut terjatuh saat sedang bekerja memasang konstruksi besi di areal proyek

yang berada di Jalan Putri Hijau, Medan. Trafo listrik meledak, dan keempatnya terjatuh. Material

yang bersumber dari ledakan itu juga menyebabkan pecahnya kaca belakang mobil Avanza nomor

polisi BK 1070 MO yang parkir di Capital Building.

Proyek pembangunan Podomoro City Deli Medan dimulai sejak Februari 2014 lalu. Di lahan bekas

pusat perbelanjaan Deli Plaza itu akan dibangun hunian berupa kondominium, apartemen, serta

perkantoran dan pusat perbelanjaan. (rul/try)

  

C. 3 Buruh bangunan di Sleman tewas kesetrum listrik saat kerjaReporter : Mohamad Taufik | Jumat, 23 Mei 2014 15:27

            Merdeka.com - Tiga pekerja bangunan tewas seketika, sementara satu orang luka parah dan

kritis akibat tersengat aliran listrik saat akan mengecor dak rumah di Dusun Cebongan Kidul,

Kelurahan Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Jumat (23/5).

"Ketiga korban tewas yakni Ponijo (51), Sutrisno (44) dan Suharno (52) keseluruhannya warga

Sawahan, Margomulyo, Moyudan, Sleman," kata Perwira Unit Reskrim Polsek Mlati, Sleman, Iptu

Darban, seperti diberitakan Antara.

Page 4: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Sedangkan satu korban kritis adalah Heri Susanto (38) yang merupakan pemilik rumah. "Heri

Susanto, bermaksud membantu ketiga korban tewas, yang salah satunya merupakan ayah

kandungnya" katanya.

Darban mengatakan, kejadian yang merenggut tiga nyawa tersebut terjadi pukul 09.30 WIB ketika

mereka hendak mengecor dak rumah di bagian atas.

"Salah satu korban mengangkat besi untuk dirangkai menjadi kerangka cor. Tanpa sengaja besi

menyentuh kabel jaringan PLN bertegangan tinggi di atasnya sehingga besi yang teraliri listrik dan

langsung menyengat ke tiga korban," katanya.

Darban mengatakan, korban dan rekan rekannya yang berada di atas tersetrum listrik karena besi

yang sebagian sudah dirangkai.

"Ketiganya tewas seketika. Heri Susanto yang ada di bawah langsung naik setelah mendengar bunyi

keras dan berusaha menyelamatkan ketiga korban, namun sia-sia. Bahkan ia terkena aliran listrik,"

katanya.

Sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut kemudian menelepon PLN meminta agar aliran listrik

dimatikan.

"Setelah tidak ada aliran listrik, ketiga korban tewas dievakuasi dan dibawa ke RSUP Dr Sardjito.

Korban selamat kami bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," katanya.[mtf]

D. 4 Pekerja Jatuh Dari Bangunan Konstruksi Baja di Medan, Dua TewasSelasa, 26 Agustus 2014 | 09:16:08

Medan (SIB)- Empat pekerja bangunan terjatuh dari ketinggian sekira 10 meter, saat mengerjakan 

proyek pembangunan konstruksi baja di lokasi kawasan  Podomoro City Deli Jalan Putri Hijau Medan,

Senin (25/8) siang.

Akibat kecelakaan kerja itu,  dua orang  di antaranya tewas masing-masing bernama L Rumapea dan

Uskal, sementara Asdel dan F Lumbanraja mengalami luka kritis dan dirawat di RS Kesdam I Bukit

Barisan Medan.

Dari informasi di lokasi kejadian,  kecelakaan kerja itu terjadi siang hari pukul 14.30 WIB, saat para

korban memasang konstruksi besi yang berada di sisi kanan areal yang berada di Jalan Putri Hijau,

Medan. Saat kejadian, tiba-tiba terdengar ledakan yang diduga bersumber dari trafo di tiang listrik

tidak jauh tempat mereka bekerja.

Salah seorang saksi mata, Redi (23) mengatakan, saat kejadian ia berada di salah satu gedung.

Begitu mendengar ledakan,  ia melihat ada empat pekerja terjatuh dari tiang besi yang sedang

dipasang tersebut.

"Ledakannya satu kali saja, tapi suara dentumannya begitu kuat. Ada empat orang yang jatuh. Dua

orang jatuh telungkup dan berhimpitan di bawah dan tidak bergerak lagi. Dua orang lagi yang terjatuh

dan wajahnya berdarah," kata Redi.

Para korban pun segera dibawa ke RS Kesdam Putri Hijau yang berada tak jauh dari lokasi. Akibat

kejadian pekerjaan konstruksi langsung dihentikan.

Page 5: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Sementara itu, material yang bersumber dari ledakan itu juga menyebabkan pecahnya kaca belakang

satu mobil Toyota  Avanza  yang saat itu sedang parkir di Capital Building. Petugas kepolisian dari

Polsekta Medan Barat pun langsung turun lokasi untuk melakukan penyelidikan dan mengamankan

sejumlah barang bukti untuk penyelidikan.

Sementara itu, pihak manajemen Agung Podomoro Land di lokasi belum memberikan keterangan

terkait insiden ini dan petugas sekuriti tidak mengizinkan para wartawan  mendekat ke lokasi

kejadian.

Kepala pengawas PT Sinar Menara Deli, Heri Herdiansyah mengatakan kejadian itu murni

kecelakaan kerja. Katanya, kedua pekerja yang luka-luka dirawat di RS Kesdam dan perawatan

ditanggung perusahaan dan kepada dua pekerja yang tewas diberi santunan.

Kapolsekta Medan Barat, Kompol Ronny Sidabutar SIK SH mengatakan, pihaknya masih melakukan

pemeriksaan.

"Sedang kita periksa dan sedang kita mintai keterangan saat ini," katanya. (A12/f)

E. Rehab Jembatan bawa korbanSampang (beritajatim.com) - Hari pertama rehab jembatan di Dusun Mor Leke Desa Malaka

Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang terjadi insiden kecelakaan kerja yang mengakibatkan 4

orang luka-luka dan satu orang pekerja terjepit di bawah reruntuhan jembatan.

Pantauan di lokasi puluhan warga dengan mengunakan alat seadanya berusaha mengangkat beton

reruntuhan jembatan dan mengeluarkan satu pekerja bernama Mat Hori yang masih terjepit

reruntuhan jembatan.

" Ini proyek baru akan di kerjakan mas dan enggak tau penyebabnya mendadak runtuh, satu pekerja

tertimpa reruntuhan dan sekarang belum tau kondisinya," terang PJ H. Purnomo Kepala Desa Malaka

Kecamatan Jrengik kabupaten Sampang. Kamis (18/9/2014)

Sementara itu puluhan personil kepolisian yang berada di lokasi juga membantu warga guna

mengevakuasi korban yang saat ini masih terjepit di bawah jembatan, tak hanya itu ratusan warga

juga memadati lokasi untuk melihat jembatan yang runtuh tersebut.

Informasi yang berhasil di himpun beritajatim.com 4 korban yang mengalami luka yakni, Mohammad,

Page 6: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Tilan, Abeh, Adul baki, sedangkan Mat Hori saat ini masih terjepit di bawah reruntuhan jembatan.

(sar/ted)

       

F. Dua Pekerja Tewas Jatuh Dari Proyek ApartemenSenin, 25 Agustus 2014 20:53:26 WIB

MEDAN (Pos Kota) – Empat pekerja mega proyek pembangunan pusat perbelanjaan dan

apartemen di Jalan Putri Hijau, Medan, terjatuh dari ketinggian 10 meter, Senin (25/8). Dalam

peristiwa itu 2 pekerja tewas dan 2 pekerja kritis dan mendapat perawatan di rumah sakit.

Aparat kepolisian  menduga penyebab kejadian akibat sengatan arus listrik disaat trafo meledak

sehingga para korban terjatuh.

Menurut Rendy, saksi mata, peristiwa itu terjadi saat keempat pekerja memotong rangka baja di

ketinggian 10 meter. Tiba-tiba keempat pekerja terjatuh dan akhirnya 2 orang meninggal.

Pekerja lain yang melihat kejadian itu langsung membawa para korban ke rumah sakit Bukit Barisan.

Meski belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor, namun data yang diterima wartawan dua

korban tewas masing-masing L Rumapea dan Uskal Simangunsong. Sedangkan dua korban kritis

yakni Asdin Simbolon dan Frans Lumbanraja. Kasus ini masih dalam penyelidikan aparat Polsek

Medan Barat dan Polresta Medan. (samosir)

       

G. Empat Orang di Gresik Mengalami Kecelakaan KerjaJumat, 21 Maret 2014 19:46 WIB

SURYA Online, GRESIK - Dalam semalam empat pekerja mengalami kecelakaan kerja di

dua perusahaan  di wilayah Kabupaten Gresik. Tiga pekerja luka ringan dan seorang meninggal

dunia, Jumat (21/3/2014).

Tiga pekerja luka ringan terdapat di PT Petrowidada, sedang pekerja meninggal di di PT Wilmar

Nabati Indonesia (WNI), Jl Kapten Darmo Sugondo, Nomor 56, Kebomas, Gresik.

Informasi dari Polres Gresik, kecelakaan kerja di area PT Petrowidada terjadi pada pukul 21.30 Wib,

pada salah satu kapal di Pelabuhan kusus PT Petrokimia Gresik yang akan mengirim bahan bio disel

Page 7: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

ke PT Petrowidada."Selesai pengisian bio disel, pekerja ini membersihkan sekitar pum bio disel.

Karena lupa menutup pum bio disel, akhirnya bio disel tersebut masuk ke pipa hingga pipa pecah

beserta bor-bor  lepas dan cairan itu mengenai korban," kata Kapolres Gresik, AKBP E Zulpan,

melalui Kasat Reskrim AKP Ayub Diponegoro Azhar.Kabar beredar akibat kecelakaan kerja di kapal

tersebut mengakibatkan dua karyawan meninggal dunia tapi hal itu dibantah polisi.

"Tidak ada yang meninggal, tiga orang luka ringan dirawat di RS Petrokimia," tandas AKP

Ayub.Ketiga korban luka tersebut dari perusahaan jasa konstruksi wartoyo yaitu Suheri (38), warga Jl

Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas; Sueb (32), warga Desa Melirang, Kecamatan

Bungah, dan Mahfud (38), warga Jl Diponegoro, Desa Gumeno, Kecamatan Manyar.Sementara

kecelakaan kerja di PT WNI menimpa Anjar Nugraha (30),  Jl Titi Pahlawan, Nomor 112, Medan.

Kejadian tersebut bermula saat korban mengontrol tangki minyak menggunakan tiang lampu,

kemudian tiang lampunya roboh. Saat roboh tiang tersebut diambil menggunakan tangan untuk

didirikan, karena kondisi hujan sehingga tiang tersebut teraliri arus listrik, akhirnya korban tersetrun

dan langsung tewas. 

"Di Wilmar itu laka kerja masih dalam penyelidikan. Korban tersengat listrik," tambah Ayub

Diponegoro.Mulyanto Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mengaku

pihkanya belum memperoleh terkati kecelakaan kerja di PT Petrowidada dan PT Wilmar Nabati

Indonesia. "Waktu pelaporan dua kali 24 jam. Kita memang belum diberi laporan kecelakaan kerja,"

katanya.

H. Empat Pekerja Super Blok Jatuh, Dua TewasSelasa, 26 Agustus 2014 12:17 WIB

MEDAN - Proyek pembangunan gedung pencakar langit di Medan merenggut korban jiwa.

Empat pekerja jatuh saat membuat rangkaian konstruksi besi, dua di antaranya tewas di tempat,

Senin (25/8).

Insiden maut itu terjadi di lahan pembangunan super blok Podomoro City Deli Medan, Jalan Putri

Hijau, Medan Barat. Beberapa saksi melihat terjadi ledakan keras sekira pukul 14.30 WIB. Di saat

bersamaan, empat pekerja yang tengah berada di ketinggian konstruksi besi terjatuh. Dua di

antaranya, Lamhot Rumapea dan Uskol jatuh saling bertindihan dan terlihat tidak bergerak. Hingga

Senin (25/8) petang, jasad keduanya masih disemayamkan di RS Putri Hijau, Medan.

Sementara dua pekerja lainnya, Asdin Simbolon dan Frans Lumban Raja langsung bangkit dengan

wajah berlumuran darah.

Dugaan awal ledakan berasal dari trafo listrik. Ledakan diakui warga cukup keras hingga sempat

menimbulkan kepanikan di Capital Building, yang persis berada di sebelah lokasi kejadian. Bahkan

mobil Toyota Avanza BK 1070 MO yang diparkir di Capital Building mengalami kerusakan di bagian

kaca. “Ledakannya cuma sekali, tapi sangat keras,” kata Redi (23), seorang karyawan yang berkantor

di Capital Building.

Polsek Medan Barat langsung ke lokasi untuk mengusut penyebab insiden maut itu. Namun pihak

sekuriti melarang keras wartawan ikut menyaksikan lokasi kejadian. Tak lama berselang, seluruh

korban terlihat dievakuasi mobil ambulance ke RS Putri Hijau. “Kasusnya ditangani Polresta Medan.

Kita hanya evakuasi,” kata Kapolsek Medan Barat Kompol Rony Sidabutar.

Petugas penghubung proyek, Heri menyesalkan terjadinya insiden itu. Menurutnya kejadian itu

sebagai musibah, dan mereka akan bertanggung jawab. “Pemeriksaan internal akan dilakukan. Kita

gak mau terulang,” ujarnya singkat.

Page 8: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Mega proyek di eks lahan Deli Plaza ini sudah berjalan sejak akhir tahun lalu. Dalam acara

launchingnya, pengelola menyebutkan akan membangun 10 menara, salah satunya setinggi 50

lantai. Dijadwalkan pembangunan ini selesai dikerjakan pada tahun 2017.(mad) Editor : bakri

I. Jatuh dari Lantai 7, Pekerja Bangunan Tewas & Satu TerlukaSabtu, 20/09/2014 14:13 WIB

SEMARANG – Seorang pekerja bangunan tewas setelah terjatuh dari lantai tujuh di sebuah

proyek apartemen di Jalan Petempen Selatan, Sabtu (20/9) pagi. Sementara, satu pekerja mengalami

luka akibat tertimpa tubuh korban dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban tewas bernama Parsum Aris (26), Warga Banjarnegara. Korban tewas dengan luka patah kaki

dan luka dalam setelah terjatuh dari lantai tujuh proyek pembangunan apartemen. “Waktu itu, baru

pertama jam kerja, tiba tiba ada teriakan dari lantai tujuh,” ujar Joko Waluyo, salah seorang saksi

mata.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat korban berada di lantai 7 tengah melepas

kolom besi. Diketahui, korban saat itu tidak mengenakan sabuk pengaman yang disediakan.

“Dia (korban) sempat jatuh di jaring pengaman (safety deck) di lantai tiga. Namun, tingginya gedung,

membuat korban terpental hingga lantai dasar,” tambah Joko.

Setelah sempat tertampung safety deck, Sukardi (55) Warga Grobogan yang saat itu tengah berjalan

kaki menuju lokasi proyek, tertimpa balok kayu yang jatuh bersamaan dengan korban. “Saya jalan

kaki menuju tempat proyek. Tiba tiba ada balok kayu yang jatuh. Saya sempat menangkis

menggunakan tangan dan langsung pingsan,” ujar Sukardi yang juga pekerja proyek tersebut.

“Saat itu, saya sedang jalan kaki di gang tersebut, lalu tiba-tiba seperti ada kayu jatuh menimpa saya,

saya reflek menangkisnya pakai tangan kanan, eh tahu-tahu saya sudah sampai rumah sakit,” kata

Sukardi, yang juga pekerja proyek.

Saat ini, korban selamat mengalami luka ringan pada tangan kanan dan dirawat di Ruang Anggrek

RS Pantiwilasa Citarum. Sementara jenasah korban tewas, berada di kamar mayat, dan menunggu

keluarga korban menjemput untuk dimakamkan. (slc/ano)

J. Kecelakaan kerja di PT IBP Dumai, dua orang tewasReporter : Abdullah Sani | Jumat, 6 Juni 2014 15:42

            Merdeka.com - Kecelakaan kerja kembali terjadi di areal PT Inti Benua Perkasatama (IBP)

Dumai. Sebelumnya, salah seorang karyawan CV Inerse, yang merupakan subkontraktor PT IBP,

Mursid (35), menjadi korban, Kamis (29/5). Kali ini, dua orang pekerja PT Mitra Pratama Mandiri

(MPM), juga subkontraktor PT IBP, mengalami nasib yang sama.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com, Jumat (6/6), menyebutkan,

Laporan peristiwa nahas yang terjadi pada Kamis (5/6) sekitar pukul 13.00 WIB tersebut, diterima

Polres Dumai pada hari itu juga sekitar pukul 15.45 WIB.

"Korbannya ada dua orang yang bekerja sebagai buruh harian dari PT MPM, yang ditempatkan di PT

IBP, yaitu Silo Apri Siregar (24), warga Jalan Hasanudin Gang Makmur Kelurahan Ratu Sima

Kecamatan Dumai Selatan Dumai, dan Parsaoran Simamora (24), warga Jalan TGuar Indah 10

Nomor 61 Blok IX Medan," jelas Guntur.

Syahnan (43), yang bekerja di Bagian Material PT MPM membuat laporan, sesuai Laporan Polisi

model B Nomor : Lp/34/VI/2014/Riau/Res Dmi/Sek SS, tanggal 5 Juni 2014, dijelaskan kalau dirinya

Page 9: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

mendapat informasi melalui dari saksi Johanes Saragih melalui sambungan telepon.

"Dalam informasi tersebut disampaikan bahwa tangki silo, yang menjadi tempat penyimpanan buah

inti sawit telah roboh dan menimpa dua orang pekerja PT MPM yang sedang istirahat dan tertidur,

usai bekerja menyambung pipa. Akibatnya, kedua korban tersebut meninggal dunia," terang Guntur.

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan langsung

melakukan upaya evakuasi. "Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Sejumlah saksi

juga dimintai keterangannya, antara lain Alfin Sumanto (22) dan Parsaroan (24). Keduanya pekerja

PT MPM," pungkas Guntur.[hhw]

K. Kecelakaan Kerja, 1 Pekerja Tewas, 1 Sekarat07 Mei 2014 06:27

            Liputan6.com, Jakarta - Seorang pekerja tewas dan satu lainnya luka parah dalam

kecelakaan kerja di sebuah proyek pembangunan gedung perkantoran di kawasan Jalan Sudirman,

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa 6 Mei 2014 petang. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (7/5/2014), peristiwa kecelakaan berawal saat salah

satu pekerja bernama Edi Prayitno yang tengah berada di lantai 9, secara tak sengaja menyenggol

stegger atau tiang penyangga hingga akhirnya terjatuh. 

Ironisnya tubuh pekerja asal Bojonegoro, Jawa Timur, itu sebelum mencapai lantai dasar terlebih

dahulu menimpa rekan lainnya, Heri, yang tengah bekerja di lantai di bawah lokasi Edi terjatuh.

Akibatnya kedua tubuh pekerja bangunan itu pun terjatuh ke lantai dasar. 

Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)untuk mendapatkan

pertolongan. Sayangnya nyawa Edi tidak dapat tertolong. Ia tewas setelah tubuhnya tertembus besi.

Sementara korban lainnya hingga kini kondisinya kritis dan masih dirawat di instalasi gawat darurat

RSPP. 

Hingga kini kasus kecelakaan kerja ini masih diselidiki dan ditangani Polsek Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan. Credit: Maria Flora

       

L. Kuli Bangunan di Bogor Tewas Terjatuh ke Dalam Truk Molen02 Sep 2014 21:34

            Liputan6.com, Bogor - Seorang pekerja bangunan tewas terjatuh ke truk molen pengaduk

semen saat mengerjakan pembangunan gedung di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Siliwangi,

Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/9/2014). Tewasnya pekerja berinisial SP (25) itu diduga akibat

Page 10: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

tidak menaati pengamanan kerja saat pembangunan.

Kapolsek Bogor Timur Kompol Wasino menduga korban saat itu ingin mengambil handphone-nya

yang masuk ke dalam salah satu truk molen pengaduk bahan bangunan. Saat itu, truk dalam

keadaan aktif menggiling semen untuk melakukan pengecoran. Namun nahas, korban tertarik masuk

ke dalam mesin tersebut.

Dia mengatakan, kejadian itu akibat keteledoran kerja yang semestinya tidak terjadi. "Kejadian tepat

pukul 02.00 WIB dini hari saat sedang ada pengerjaan coran bangunan. Kami sudah melakukan olah

TKP," singkat Wasino saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (2/9/2014).

Dia menjelaskan, saat ini pihak kepolisian tengah mendalami kejadian tersebut. "Kami sudah

memanggil para saksi, dan saat ini mobil truk molen tersebut dalam pencarian," kata dia.

Wasino menuturkan, saat kejadian korban sempat dibawa ke rumah sakit RSUD Ciawi. Namun

nyawanya tidak bisa diselamatkan. "Pada saat dievakuasi kondisi korban penuh dengan lumpur.

Kami sedang melihat dari standar K3-nya apakah dijalankan atau tidak saat ini sedang kita dalami,"

beber dia.

Hal itu terlihat dari para pekerja yang tidak menjalankan prosedur kerja dan tidak mementingkan

keselamatan kerja yang harusnya disiapkan, seperti tidak memakai helm dan tali pengaman, menjadi

rawannya kejadian tersebut terulang.

Cr:Muhammad Ali

  

M. Pekerja tewas terjatuh dari lantai 18 gedung proyek di SetiabudiReporter : Eko Prasetya | Jumat, 19 September 2014 10:06

            Merdeka.com - Seorang pekerja bangunan, Suprapto (19), tewas akibat terjatuh dari lantai 18

ke lantai lima di gedung Proyek Asket, di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kejadian itu terjadi pada Kamis (18/9) malam.

Warga asal Desa Ngledok RT 02/01 Desa Jati Tengah, Kecamatan Sukaharjo, Sragen, Jawa Tengah

itu tewas mengenaskan setelah tubuhnya melayang dari ketinggian 13 lantai.

Informasi yang dihimpun, Jumat (19/9), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18:00 WIB. Saat

kejadian, korban sedang mengerjakan proyek bangunan di lantai 18, tiba-tiba jatuh sampai ke lantai

lima.

Kapolsek Metro Setiabudi, AKBP Audiee Latuheru, mengatakan petugas setelah mendapat informasi

langsung mengecek ke lokasi kejadian. Berdasar keterangan saksi dan olah TKP, korban tewas

akibat kecelakaan kerja.

[did]

Page 11: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

N. Proyek pasar ambruk lukai belasan pekerjaHaryudi

Kamis,  24 April 2014  −  17:23 WIB

            Sindonews.com - Proyek perbaikan Pasar Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor meminta

korban. Diduga karena tak kuat menahan beban pengecoran, lantai tiga pasar tersebut roboh dan

melukai belasan pekerja.

Informasi diperoleh menyebutkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 23.30 WIB, Rabu 23 April 2014

malam saat para pekerja sedang melakukan pengecoran atap lantai tiga bagian depan. Diduga tidak

kuat menahan beban adukan semen pasir tiba-tiba saja atap bangunan roboh.

Para pekerja yang sedang meratakan coran itupun, ikut terjatuh ke lantai 1 dan basement. 

"Saya sama dua orang pekerja lainnya selamat, karena saat roboh langsung loncat dan megang

pondasi sambil gelantungan," tutur Apud (47) salah satu korban yang mengalami luka di kaki saat

ditemui di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM), Bogor, Kamis (24/4/2014).

Lebih lanjut ia memaparkan saat sebagian besar para pekerja yang jatuh dari lantai 3 itu, posisinya

berada di tengah saat meratakan coran. Lantaran tidak kuat menahan beban berat, rangka baja

akhirnya roboh. 

"Ada yang terkilir, ada yang terluka tertusuk rangka besi dan ketimpa material coran," ungkapnya.

Sementara itu Wandi (49) salah seorang korban mengaku terkejut begitu atap bangunan roboh.

Setelah terjatuh pun, ia bersama rekan-rekannya yang lain sempat terkena timbunan semen dan

material bangunan. 

Ia mengaku mengalami luka pada tangan bagian kanan dan punggung akibat tertimpa material

bangunan. 

"Saya kaget dan pingsan, tahu-tahu saya sudah di dalam angkot mau dibawa ke rumah sakit," ucap

Wandi yang mengalami luka pada bagian tangan dan punggung.

Sementara itu Kepala Unit Pasar Gunung Batu Iwan Arifin mengatakan meski tak ada korban tewas,

namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Page 12: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

"Sebetulnya bekerja diatas ada sekitar 17 orang, tapi yang terjatuh 14 orang. Sembilan diantaranya

dirawat di RS Marzoeki Mahdi, tiga orang di RS Karya Bhakti, dan satu orang lagi di RSUD Cibinong,"

ujarnya. (ysw)

             O. Proyek Podomoro City Deli makan korban, 2 pekerja tewasReporter : Yan Muhardiansyah | Senin, 25 Agustus 2014 16:39

            Merdeka.com - Dua pekerja dikabarkan tewas di proyek pembangunan Podomoro City Deli,

Jalan Putri Hijau, Medan, Senin (25/8). Dua orang lainnya juga sekarat akibat kejadian yang diduga

akibat kecelakaan kerja.

Informasi dihimpun, saat kecelakaan kerja terjadi, terdengar ledakan. "Tadi saya dengar suara

ledakan keras, mungkin dari trafo. Suaranya bikin terkejut," kata Redi, seorang warga.

Setelah suara ledakan, dua orang jatuh dari peranca bangunan. "Aku lihat dua orang tewas,

kondisinya parah ada luka bakar, sedangkan yang dua lagi tidak tahu," terang Redi.

Pihak Podomoro City belum memberi keterangan resmi mengenai kejadian ini. Mereka bahkan

melarang wartawan masuk ke dalam lokasi proyek yang merupakan bekas kompleks Deli Plaza itu.

Sementara itu, seorang petugas Polsek Medan Barat yang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian

memastikan 2 pekerja tewas di tempat. 

"Dua orang meninggal. Korban tewas dan korban luka sudah dievakuasi ke RSU Putri Hijau," ucap

petugas yang tak mau namanya ditulis.[mtf]

Page 13: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

P. Seorang pekerja bangunan di Solo tewas terjatuh dari lantai 22Reporter : Jatmiko Adhi Ramadhan | Senin, 23 Juni 2014 18:5

            Merdeka.com - Seorang pekerja bangunan proyek Hotel Alila di Jalan Slamet Riyadi Jajar

Laweyan Solo, Jawa Tengah, Senin, sekitar pukul 09.15 WIB, tewas akibat terjatuh dari gedung lantai

22, kata Kepala Polsek Laweyan, Polresta Surakarta, Kompol Edi Wibowo. Seorang bekerja

bangunan tersebut yakni Toat (48) warga Bulupitu RT 002/005, Suryokonto Kulon, Pager Ruyung,

Kendal, dan meninggal dunia saat perjalanan ke Rumah Sakit Panti Waluyo Solo.

Kepala Polsek Laweyan, Polresta Surakarta, Kompol Edi Wibowo, saat melakukan pengecekan di

lokasi kejadian perkara, mengatakan, bahwa korban meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Menurut Edi Wibowo, dari hasil keterangan pihak pelaksana pekerjaan, PT Wijaya Kusuma

Contractors (WKC), bahwa korban terjatuh saat mengejar sebatang kayu yang menggelinding ke

bawah dari lantai 22. Korban tubuhnya terjatuh ke lantai 16 di gedung itu.

"Korban mengalami luka di bagian kepala dan saat ditemukan dia tidak sadarkan diri. Korban

langsung dilarikan ke rumah sakit," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/6). Menurut

Kapolsek, kejadian tersebut berawal dari korban yang sedang menata tumpukan kayu di lantai 22.

Tetapi, korban berupaya mengejar tumpukan kayu yang tiba-tiba menggelinding ke arah celah, dan

dia diduga terpeleset terjatuh ke lantai 16. Menyinggung soal alat perlengkapan keselamatan pekerja

yang digunakan korban, Kapolsek menjelaskan pihaknya belum meminta keterangan pihak pelaksana

proyek. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sa'at (33) salah satu teman kerja korban, mengatakan bahwa korban menjadi tukang kayu di proyek

hotel tersebut, sudah dua bulan ini.

"Saya kaget mendapatkan kabar Toat terjatuh dari lantai 22 saat bekerja. Korban ini masih paman

saya," kata Sa'at.

Petugas bagian keselamatan kerja PT WKC, Supriyono, menyatakan, bahwa kejadian tersebut murni

kecelakaan kerja. Korban meninggal saat dibawa ke ruah sakit.[hhw]

Q. Tertimpa truk molen, pekerja proyek bangunan asal Pati tewasReporter : Irwanto | Jumat, 18 Juli 2014 22:06

            Merdeka.com - Sunarto (24) buruh bangunan asal Pati, Jawa Tengah, tewas setelah

tubuhnya terjepit dan tertimpa truk molen Mitsubishi Hino BG 8343 US milik PT Rotari Persada,

Jumat (18/7) sore. 

Saat kejadian, korban tengah mengerjakan proyek pembangunan jalan dari PT Bintang Selatan

Agung (BSA) di Jalan KH Balqi, Lorong Amal Jaya, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II,

Palembang.

Page 14: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Akibatnya, korban Sunarto yang mengalami patah kaki segera dilarikan rekan-rekan sesama pekerja

ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) untuk diberikan perawatan medis. Namun

nyawanya tak tertolong. Sedangkan sopir truk melarikan diri.

Dari informasi yang dihimpun, truk molen mengangkut material untuk mengecor jalan sedang berjalan

mundur. Sementara dua korban berada di sisi kiri kendaraan bermaksud untuk mengatur. Namun

karena jalan yang dilalui truk ambles, akhirnya kendaraan dengan muatan sekitar 6,6 ton tersebut

oleng lalu terbalik dan menimpa korban.

"Kami lagi mengecor jalan, truk molen masuk mundur. Ketika jalan amblas mobil oleng dan korban

yang ada di samping tak bisa lari, karena ada dinding beton, jadi terjepit," ujar pelaksana PT BSA

Aritonang, Palembang, Jumat (18/7).

Dirinya menambahkan, saat mengantar bahan material, muatan dari dua truk sebelum truk nahas ini

sempat dikurangi. Karena khawatir jalan masuk akan amblas. 

"Tadi truk ketiga ini juga minta muatan dikurangi, tapi sopir tidak mau, jadi langsung masuk mundur

dan kejadian," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Seberang Ulu II Palembang Kompol Suparlan melalui Kanit Reskrim Ipda

Husni membenarkan kejadian tersebut. Perkara ini masih dilakukan penyelidikan. Sedangkan sopir

truk masih dalam pencarian.

"Saat kejadian sopir truk melarikan diri dan kini keberadaannya masih kita cari. Untuk jenazah korban

masih di RSMP dan perkara ini masih dalam penyelidikan," tandasnya.[cob]

R. Uut tewas tersetrum di Cempaka PutihRidwansyah

Senin,  14 April 2014  −  14:40 WIB

            Sindonews.com - Seorang pekerja bangunan tewas mengenaskan setelah tak sengaja

tersengat aliran listrik. Pekerja bangunan bernama Uut Mustakim (37) itu tewas dalam perjalanan ke

rumah sakit.

Berdasarkan informasi, korban tewas ketika sedang bekerja di proyek perumahan di Jalan

Kebanggaan RT 06/RW 7 Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Petugas Sentra Pelayan Kepolisian (SPK) Polsek Cempaka Putih, Aiptu Muntohar, menjelaskan,

sekira pukul 17.30 WIB, Minggu 13 April 2014, korban yang sedang bekerja tiba-tiba terjatuh dan

tersengat listrik.

"Korban tewas tersengat listrik, sempat dihawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong,"

katanya kepada wartawan, Senin (14/4/2014).  

Korban dibawa rekan-rekannya ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Namun setibanya di rumah

sakit, korban sudah meninggal. (ysw)http://satiakartikasari.blogspot.co.id/2014_09_01_archive.html

Dua Pekerja Tewas Tertimpa Tiang RSJ SemarangDeo Dwi Fajar Hari - 11 September 2015 11:39 WIB

Page 15: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Seorang pekerja menunjukkan reruntuhan bangunan RSJ yang menewaskan dua pekerja di Semarang, MTVN - Deo Dwi Fajar Hari

BERITA TERKAIT KECELAKAAN KERJA Pria Paruh Baya Selamat setelah Jatuh ke Sumur Sedalam 12 Meter Crane Seberat 25 Ton di Proyek Ciliwung Roboh

Letnan Angga Membaik setelah Menyelam untuk Persiapan HUT TNI

Metrotvnews.com, Semarang: Tiang penyangga Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kota Semarang,

Jawa Tengah, mendadak ambruk pada Jumat (11/9/2015) dini hari. Tiang menimpa gubuk

pekerja yang berada di sekitar bangunan tersebut. Dua orang tewas dalam kejadian itu.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 01.00 WIB. Kedua pekerja yaitu Surakim dan Heri tengah

beristirahat di gubuk itu. Tiba-tiba, tiang bangunan yang masih dalam pengerjaan mendadak

ambruk. 

Surakim dan Heri tak sempat menyelamatkan diri. Keduanya pun tewas tertimbun bangunan

gubuk.

"Kejadiannya cepat. Saya kaget. Tiang penyangga jatuh dan menimpa gubuk. Pekerja

berhamburan menyelamatkan diri," kata Tugiyo, saksi mata.

Polrestabes Semarang dan Polsek Pedurungan langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi

mengeluarkan kedua korban dari timbunan reruntuhan bangunan. 

Page 16: Satu Tewas Kecelakaan Di Pasaman Barat

Kanit Reskrim Polsek Pedurungan AKP Kanit Mbahrain mengatakan peristiwa itu masih dalam

penyelidikan. Petugas memanggil sejumlah saksi dan penanggung jawab proyek.

"Sebelumnya, tak ada laporan akan ada aktivitas proyek di malam hari. Namun dari penyelidikan

sementara, kejadian itu karena kecelakaan kerja. Kita masih kumpulkan keterangan saksi terkait

kejadian itu," kata AKP Kanit.

Sementara itu, polisi membawa kedua jenazah ke RSUD Kariadi Semarang untuk autopsi.

Setelah autopsi dan persemayaman, kedua jenazah dibawa ke kampung halaman masing-

masing.

Korban bernama Surakim, 55, merupakan warga Kendal. Sementara korban bernama Heri, 25,

berasal dari Tulungagung, Jawa Timur. 

RRNhttp://jateng.metrotvnews.com/read/2015/09/11/430025/dua-pekerja-tewas-tertimpa-tiang-rsj-semarang