ON THIS DAY Helikopter NATO Jatuh, 9 Tewas filesu ngai di ibu kota Kashmir-Pa-kistan tersebut....

1
ON THIS DAY 1927 Kegagalan Petinju Dempsey JACK Dempsey, petinju yang mendapat julukan Manassa Mauler atau ‘si Palu dari Manassa’, kehilangan kesempatan untuk mempertahankan gelar juara tinju kelas berat ketika gagal kembali ke sudut netral setelah menjatuhkan Gene Tunney pada ronde 7 dalam sebuah pertandingan di Soldier Field, Chicago, AS. Dempsey menunggu sekitar 5 detik sebelum ia menuju sudut netral, lalu wasit memulai 10 hitungan seperti yang diamanatkan peraturan tinju. Ketika hitungan wasit mencapai angka 9, Tunney berhasil berdiri kembali. Ia sebetulnya telah jatuh selama 14 detik. Tunney malah memenangi pertarungan itu setelah 10 ronde sejak ia jatuh. Pertandingan yang disaksikan 100 ribu orang itu memang menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Jack Dempsey terus melanjutkan karier tinjunya hingga 1940, tetapi ia tidak pernah menjadi petarung yang sejati lagi. Ia mengalihkan fokus dan menjadi pemilik restoran yang sukses di Kota New York serta menjadi figur yang populer hingga kematiannya pada 1983. 1937 Kelahiran Teguh Karya TERLAHIR dengan nama Liem Tjoan Hok, di Pandeglang, Jawa Barat, Teguh Karya yang oleh rekan terdekatnya akrab dipanggil Om Steve adalah sutradara film pelanggan piala citra. Dia layak disebut suhu teater Indonesia yang banyak melahirkan sineas-sineas terkemuka. Bagi para seniman dia dianggap sebagai bapak, guru, sekaligus teman. Beberapa aktor-aktris film Indonesia yang layak disebut-sebut sebagai bentukan Teguh. Sebab, mereka menjadi berjaya dan populer setelah membintangi film-film Teguh Karya, antara lain Slamet Rahardjo Djarot, Nano Riantiarno, Christine Hakim, Franky Rorimpandey, Alex Komang, Dewi Yul, Rae Sahetapi, Rina Hasyim, Tuti Indra Malaon, George Kamarullah, Henky Solaiman, Benny Benhardi, Ninik L Karim, dan Ayu Azhari. Sejumlah judul film karya Teguh yang berhasil mengangkat nama sutradara dan pemain bintangnya di antaranya Wajah Seorang Laki-Laki (1971), Cinta Pertama (1973), Ranjang Pengantin (1974), Kawin Lari (1975), Perkawinan Semusim (1977), Badai Pasti Berlalu (1977), November 1828 (1979), Di Balik Kelambu (1982), Secangkir Kopi Pahit (1983), Doea Tanda Mata (1984), Ibunda (1986), dan Pacar Ketinggalan Kereta (1986). Teguh Karya, yang sepanjang hayat memilih hidup melajang, mengembuskan napas terakhir kali di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, pada 11 Desember 2001 di usia 64 tahun, setelah stroke menyerang otak bagian memori sejak 1998. 1971 Pembebasan Medina KAPTEN Ernest Medina dibebaskan dari segala tuduhan yang melibatkan dirinya dalam pembantaian My Lai, pada Maret 1968. Unit yang dipimpinnya, Charlie Company, Batalion 1, Infanteri 20, dan Brigade Infanteri 11 dari Divisi 23, dituduh membunuh 200 warga sipil Vietnam, termasuk perempuan dan anak- anak di My Lai 4, perkampungan di Desa Son My, Distrik Son Tinh, Provinsi Quang Ngai, dataran rendah pesisir zona taktis korps 1. Medina dituduh melakukan pembunuhan, pembantaian, dan penyerangan. Semua hal tersebut dibatalkan ketika hakim militer pada persidangan Medina membuat kesalahan dalam memberikan instruksi kepada juri. Begitu tuduhan dibatalkan, Medina pensiun dari kemiliteran. Ada 13 tuduhan lain dengan ragam kejahatan yang banyak terkait dengan pembantaian di My Lai. Namun hanya satu nama, Letnan William Calley, yang dinyatakan bersalah. Ia dihukum 20 tahun penjara. Tetapi dengan peringanan hukuman yang diterimanya, ia hanya menjalani secara riil hukuman itu selama sepertiga hukuman total awal yang diterima. 22 September l history | bbc |*| Tim Riset MI ON THIS DAY RABU, 22 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA 10 | Jagat SEBUAH bus sekolah yang tengah mengangkut sekitar 30 anak jatuh ke Sungai Jhelum di Muzaffarabad, wilayah Kash- mir yang dikuasai Pakistan. Bus tersebut tenggelam sedalam 15 meter. Kepala Allama Iqbal School mengatakan bus tersebut mem- bawa 30-35 orang anak usia 10 sampai 15 tahun dari Gardhi Dupatta, 28 km dari Muzaffa- rabad. Kepala polisi setempat Ghulam Akber mengatakan pihaknya telah berhasil meng- angkat 15 jenazah anak yang tenggelam. Sejauh ini korban yang dinya- takan selamat hanya pengemu- di bus dan lima anak. Sisanya masih belum ditemukan. Bashir Mughal, guru seko- lah, mengatakan petugas te- lah berhasil mengeluarkan bus dari sungai, namun tidak ditemukan seorang anak pun di dalam bus. “Semua anak itu terbawa arus, dan warga menemukan jenazah mereka di sisi sungai di berbagai tempat berbeda,” kata Mughal. Bus tersebut terjun ke sungai akibat pengemudi kehilangan kendali di tanjakan di dekat sungai di ibu kota Kashmir-Pa- kistan tersebut. Pengemudi bus saat ini te- ngah diperiksa terkait dengan penyebab kecelakaan. Menurut saksi mata yang di lansir surat kabar Thain- dian News, pengemudi tengah mengebut ketika ia kehilangan kendali. (*/AP/Thaindian News/I-2) Pakistan 16.44 WIB Bus Sekolah Tercebur ke Sungai Foto B Foto B 4,3 x 7,9 4,3 x 7,9 SEKELOMPOK pencari suaka yang ditahan di pusat tahanan di Sydney berdemonstrasi di atap penjara tersebut. Mereka mempertanyakan kematian rekan mereka saat hendak dide- portasi serta menyampaikan ketakutan bila dideportasi. Sebelas pencari suaka yang berdemonstrasi tersebut keba- nyakan dari Sri Lanka. Mereka menolak turun kecuali diper- bolehkan tinggal di Australia atau negara lainnya yang telah menandatangani Konvensi Pengungsi PBB. “Kami pengungsi asli yang datang ke Australia mencari perlindungan, bukan untuk di- tahan tanpa undang-undang,” demikian pernyataan para demonstran yang dikeluarkan oleh Koalisi Aksi Pengungsi Australia. Para demonstran telah berta- han di atap sejak Senin (20/9) malam, sementara para petu- gas membujuk mereka turun. Petugas imigrasi yakin para demonstran akan turun setelah ada negosiasi lebih lanjut. Australia telah lama menjadi pilihan pencari suaka untuk melarikan diri dari negara asalnya yang dilanda konik. (*/AP/I-2) Pencari Suaka Berdemonstrasi di Pusat Tahanan Sydney, Australia 14.37 WIB 13.42 WIB BERUSAHA TERBANG: Peserta melompat dengan menggunakan patung kuda yang terbuat dari bahan styrofoam dalam acara China Birdman di Provinsi Guangdong, China, kemarin. Para peserta yang kebanyakan mahasiswa dari jurusan teknik ini, menguji kemampuan mereka terjun dari ketinggian 10 meter menggunakan alat ciptaan mereka. S ebuah helikopter jatuh di Afghanistan mengaki- batkan sembilan tentara NATO meninggal. Seorang tentara NATO lainnya, 1 tentara Afghanistan, dan 1 warga sipil Amerika Serikat yang selamat dalam insiden ini masih dira- wat di rumah sakit militer. International Security As- sistance Force (ISAF) menolak menyebutkan lokasi kejadian, namun sumber anonim yang diperoleh Associated Press me- nyebutkan helikopter jatuh di Provinsi Zabul. Juru bicara provinsi tersebut Mohammad Jan Rasoolyar mengatakan helikopter jatuh di Distrik Day- chopan. Penyebabnya belum diketa- hui. Namun, menurut ISAF, ti dak ada tembakan musuh ke tika helikopter tersebut mendadak jatuh. “Penyebab kejatuhannya sedang dalam investigasi,” kata pernyataan tersebut. Juru bicara Taliban Qari You- sef Ahmadi mengklaim bahwa pasukannya menembak heli- kopter tersebut. Insiden terakhir terjadi Feb- ruari 2007 ketika helikopter Chinook jatuh di Zabul dan menewaskan delapan tentara AS. Sebelumnya, Chinook lain jatuh pada Mei 2006, menewas- kan 10 tentara AS. Pada 2005, helikopter yang jatuh di Kunar menewaskan 16 warga AS. Jatuhnya helikopter ini mene- gaskan bahwa 2010 sebagai tahun paling mematikan bagi pasukan asing sejak operasi militer di Afghanistan dimulai pada 2001. Sepanjang tahun ini sudah 529 tentara asing yang tewas. Bulan ini saja, 37 tentara asing tewas, termasuk 29 di antara- nya tentara AS. Taliban sendiri memang te- ngah menggencarkan serangan sejak Afghanistan menggelar pemilu Sabtu (18/9). Taliban meluncurkan sejumlah roket untuk menakuti warga sipil yang hendak memberi suara. (*/AP/BBC/Reuters/I-2) Kabul, Afghanistan Helikopter NATO Jatuh, 9 Tewas REUTERS/BOBBY YIP AP/AFTAB AHMED REUTERS/DANIEL MUNOZ WIKIMEDIA.ORG TOKOH INDONESIA LAW.UMKC.EDU

Transcript of ON THIS DAY Helikopter NATO Jatuh, 9 Tewas filesu ngai di ibu kota Kashmir-Pa-kistan tersebut....

Page 1: ON THIS DAY Helikopter NATO Jatuh, 9 Tewas filesu ngai di ibu kota Kashmir-Pa-kistan tersebut. Pengemudi bus saat ini te-ngah diperiksa terkait dengan penyebab kecelakaan. Menurut

ON THIS DAY

1927 Kegagalan Petinju Dempsey

JACK Dempsey, petinju yang mendapat julukan Manassa Mauler atau ‘si Palu dari Manassa’, kehilangan kesempatan untuk mempertahankan gelar juara tinju kelas berat ketika gagal kembali ke sudut netral setelah menjatuhkan Gene Tunney pada ronde 7 dalam sebuah pertandingan di Soldier Field, Chicago, AS. Dempsey menunggu sekitar 5 detik sebelum ia menuju sudut netral, lalu wasit memulai 10 hitungan seperti yang diamanatkan peraturan tinju. Ketika hitungan

wasit mencapai angka 9, Tunney berhasil berdiri kembali. Ia sebetulnya telah jatuh selama 14 detik. Tunney malah memenangi pertarungan itu setelah 10 ronde sejak ia jatuh. Pertandingan yang disaksikan 100 ribu orang itu memang menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Jack Dempsey terus melanjutkan karier tinjunya hingga 1940, tetapi ia tidak pernah menjadi petarung yang sejati lagi. Ia mengalihkan fokus dan menjadi pemilik restoran yang sukses di Kota New York serta menjadi figur yang populer hingga kematiannya pada 1983.

1937 Kelahiran Teguh Karya

TERLAHIR dengan nama Liem Tjoan Hok, di Pandeglang, Jawa Barat, Teguh Karya yang oleh rekan terdekatnya akrab dipanggil Om Steve adalah sutradara film pelanggan piala citra. Dia layak disebut suhu teater Indonesia yang banyak melahirkan sineas-sineas terkemuka. Bagi para seniman dia dianggap sebagai bapak, guru, sekaligus teman. Beberapa aktor-aktris film Indonesia yang layak disebut-sebut sebagai bentukan Teguh. Sebab, mereka menjadi berjaya dan populer setelah membintangi film-film Teguh Karya, antara lain Slamet Rahardjo Djarot, Nano Riantiarno, Christine Hakim, Franky Rorimpandey, Alex Komang, Dewi Yul, Rae Sahetapi, Rina Hasyim, Tuti Indra Malaon, George Kamarullah, Henky Solaiman, Benny Benhardi, Ninik L Karim, dan Ayu Azhari. Sejumlah judul film karya Teguh yang berhasil mengangkat nama sutradara dan pemain bintangnya di antaranya Wajah Seorang Laki-Laki (1971), Cinta Pertama (1973), Ranjang Pengantin (1974), Kawin Lari (1975), Perkawinan Semusim (1977), Badai Pasti Berlalu (1977), November 1828 (1979), Di Balik Kelambu (1982), Secangkir Kopi Pahit (1983), Doea Tanda Mata (1984), Ibunda (1986), dan Pacar Ketinggalan Kereta (1986). Teguh Karya, yang sepanjang hayat memilih hidup melajang, mengembuskan napas terakhir kali di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, pada 11 Desember 2001 di usia 64 tahun, setelah stroke menyerang otak bagian memori sejak 1998. 1971 Pembebasan Medina

KAPTEN Ernest Medina dibebaskan dari segala tuduhan yang melibatkan dirinya dalam pembantaian My Lai, pada Maret 1968. Unit yang dipimpinnya, Charlie Company, Batalion 1, Infanteri 20, dan Brigade Infanteri 11 dari Divisi 23, dituduh membunuh 200 warga sipil Vietnam, termasuk perempuan dan anak-anak di My Lai 4, perkampungan di Desa Son My, Distrik Son Tinh, Provinsi Quang Ngai, dataran rendah pesisir zona taktis korps 1. Medina dituduh melakukan pembunuhan,

pembantaian, dan penyerangan. Semua hal tersebut dibatalkan ketika hakim militer pada persidangan Medina membuat kesalahan dalam memberikan instruksi kepada juri. Begitu tuduhan dibatalkan, Medina pensiun dari kemiliteran. Ada 13 tuduhan lain dengan ragam kejahatan yang banyak terkait dengan pembantaian di My Lai. Namun hanya satu nama, Letnan William Calley, yang dinyatakan bersalah. Ia dihukum 20 tahun penjara. Tetapi dengan peringanan hukuman yang diterimanya, ia hanya menjalani secara riil hukuman itu selama sepertiga hukuman total awal yang diterima.

22 September l history | bbc |*| Tim Riset MI

ON THIS DAY

RABU, 22 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA10 | Jagat

SEBUAH bus sekolah yang tengah mengangkut sekitar 30 anak jatuh ke Sungai Jhelum di Muzaffarabad, wilayah Kash-mir yang dikuasai Pakistan. Bus tersebut tenggelam sedalam 15 meter.

Kepala Allama Iqbal School mengatakan bus tersebut mem-bawa 30-35 orang anak usia 10 sampai 15 tahun dari Gardhi Dupatta, 28 km dari Muzaffa-rabad.

Kepala polis i setempat Ghu lam Akber mengatakan pihaknya telah berhasil meng-angkat 15 jenazah anak yang tenggelam.

Sejauh ini korban yang dinya-takan selamat hanya pengemu-di bus dan lima anak. Sisanya masih belum ditemukan.

Bashir Mughal, guru seko-lah, mengatakan petugas te-lah berhasil mengeluarkan bus dari sungai, namun tidak ditemukan seorang anak pun di dalam bus.

“Semua anak itu terbawa arus, dan warga menemukan jenazah mereka di sisi sungai di berbagai tempat berbeda,” kata Mughal.

Bus tersebut terjun ke sungai akibat pengemudi kehilangan kendali di tanjakan di dekat su ngai di ibu kota Kashmir-Pa-kistan tersebut.

Pengemudi bus saat ini te-ngah diperiksa terkait dengan penyebab kecelakaan.

Menurut saksi mata yang di lansir surat kabar Thain-dian News, pengemudi tengah mengebut ketika ia kehilangan kendali. (*/AP/Thaindian News/I-2)

Pakistan16.44 WIB

Bus Sekolah Terceburke Sungai

Foto BFoto B4,3 x 7,94,3 x 7,9

SEKELOMPOK pencari suaka yang ditahan di pu sat tahanan di Sydney ber de monstrasi di atap penjara tersebut. Mereka mempertanyakan kematian rekan mereka saat hendak dide-portasi serta menyampaikan ketakutan bila dideportasi.

Sebelas pencari suaka yang berdemonstrasi tersebut keba-nyakan dari Sri Lanka. Mereka menolak turun kecuali diper-

bolehkan tinggal di Australia atau negara lainnya yang telah menandatangani Konvensi Pengungsi PBB.

“Kami pengungsi asli yang datang ke Australia mencari perlindungan, bukan untuk di-tahan tanpa undang-undang,” demikian pernyataan para demonstran yang dikeluarkan oleh Koalisi Aksi Pengungsi Australia.

Para demonstran telah berta-han di atap sejak Senin (20/9) malam, sementara para petu-gas membujuk mereka turun. Petugas imigrasi yakin para demonstran akan turun setelah ada negosiasi lebih lanjut.

Australia telah lama menjadi pilihan pencari suaka untuk melarikan diri dari negara asalnya yang dilanda konfl ik. (*/AP/I-2)

Pencari Suaka Berdemonstrasi di Pusat Tahanan

Sydney, Australia14.37 WIB

13.42 WIB

BERUSAHA TERBANG: Peserta melompat dengan menggunakan patung kuda yang terbuat dari bahan styrofoam dalam acara China Birdman di Provinsi Guangdong, China, kemarin. Para peserta yang kebanyakan mahasiswa dari jurusan teknik ini, menguji kemampuan mereka terjun dari ketinggian 10 meter menggunakan alat ciptaan mereka.

Sebuah helikopter jatuh di Afghanistan mengaki-batkan sembilan tentara

NATO meninggal. Seorang tentara NATO lainnya, 1 tentara Afghanistan, dan 1 warga sipil Amerika Serikat yang selamat dalam insiden ini masih dira-wat di rumah sakit militer.

International Security As-sistance Force (ISAF) menolak menyebutkan lokasi kejadian, namun sumber anonim yang diperoleh Associated Press me-nyebutkan helikopter jatuh

di Provinsi Zabul. Juru bicara provinsi tersebut Mohammad Jan Rasoolyar mengatakan helikopter jatuh di Distrik Day-chopan.

Penyebabnya belum diketa-hui. Namun, menurut ISAF, ti dak ada tembakan musuh ke tika helikopter tersebut men dadak jatuh. “Penyebab kejatuhannya sedang dalam investigasi,” kata pernyataan ter sebut.

Juru bicara Taliban Qari You-sef Ahmadi mengklaim bahwa

pasukannya menembak heli-kopter tersebut.

Insiden terakhir terjadi Feb-ruari 2007 ketika helikopter Chi nook jatuh di Zabul dan menewaskan delapan tentara AS. Sebelumnya, Chinook lain jatuh pada Mei 2006, menewas-kan 10 tentara AS. Pada 2005, helikopter yang jatuh di Kunar menewaskan 16 warga AS.

Jatuhnya helikopter ini mene-gaskan bahwa 2010 sebagai ta hun paling mematikan bagi pasukan asing sejak operasi

militer di Afghanistan dimulai pada 2001.

Sepanjang tahun ini sudah 529 tentara asing yang tewas. Bulan ini saja, 37 tentara asing tewas, termasuk 29 di antara-nya tentara AS.

Taliban sendiri memang te-ngah menggencarkan serangan sejak Afghanistan menggelar pemilu Sabtu (18/9). Taliban meluncurkan sejumlah roket untuk menakuti warga sipil yang hendak memberi suara. (*/AP/BBC/Reuters/I-2)

Kabul, Afghanistan

Helikopter NATO Jatuh, 9 Tewas

REUTERS/BOBBY YIP

AP/AFTAB AHMED

REUTERS/DANIEL MUNOZ

WIKIMEDIA.ORG

TOKOH INDONESIA

LAW.UMKC.EDU