(SARS).ppt

20
Dr. Nur Hidayat, SpPD

Transcript of (SARS).ppt

Page 1: (SARS).ppt

Dr. Nur Hidayat, SpPD

Page 2: (SARS).ppt

SARS adalah penyakit infeksi saluran napas yang disebabkan oleh virus Corona, dengan sekumpulan gejala klinis yang berat.

Berpotensi menyebar sangat cepat, berimplikasi besar terhadap tenaga kesehatan

Jenis corona virus (CoV) yang menyebabkan outbreak pada tahun 2003 adalah virus baru.

Page 3: (SARS).ppt
Page 4: (SARS).ppt
Page 5: (SARS).ppt

Melalui kontak langsung membran mukosa (mata, hidung dan mulut), dengan droplet pasien yang terinfeksi

Prosedur aerosolisasi (nebulisasi, intubasi, suction, dan ventilasi)

Page 6: (SARS).ppt

Mengenai saluran napas bawah

Patogenesis melalui 2 fase1. Fase awal (10 hari pertama), fase

akut yang mengakibatkan diffuse alveolar damage (DAD) eksudatif.

2. Fase lanjut, DAD terorganisir

Page 7: (SARS).ppt
Page 8: (SARS).ppt
Page 9: (SARS).ppt
Page 10: (SARS).ppt
Page 11: (SARS).ppt

Masa inkubasi 1-14 hari (rata-rata 4 hari)

Gejala prodromal : demam, mialgia, menggigil dan rasa kaku di tubuh, pusing, nyeri kepsls, malaise.

Batuk kering, nyeri tenggorokan, sekret hidung berlebih, pada fase ini suara paru jernih (auskultasi), dan gambaran radiologis dada normal.

Page 12: (SARS).ppt

Batuk ditemukan pada 60-85% kasus, bisa ditemukan ronkhi di basal paru, jarang wheezing

Awal minggu kedua sesak napas memburuk, mulai mengganggu aktivitas.

Rontgen : awalnya konsolidasi ruang udara fokal dan unilateral berlanjut menjadi multifokal dan menyeluruh

Page 13: (SARS).ppt

Gambaran CTScan : tampak gbran brochiolitis obliterans organizing pneumonia(BOOP)

20-25% mengarah ke gagal napas dan ARDS

Dapat terjadi pneumothoraks dan pneumomediastinum spontan.

Page 14: (SARS).ppt

Manifestasi pencernaan : diareHematologis : limfopenia

(<1000/mm3), lekositosis, trombositopenia.

Gangguan hati : peningkatan SGPTKardiovaskuler : jarang, bisa terjadi

hipotensi dan takhikardiNeurologis : epilepsi dan disorientasiManifestasi atipik

Page 15: (SARS).ppt

Radiologis Laboratorium Pemeriksaan spesifik : 1. Pemeriksaan RT-PCR, antigen serum

dan kultur virus2. Deteksi antibodi terhadap CoV SARS

Page 16: (SARS).ppt

Saspek SARS Demam tinggi >38oC dan Satu atau lebih keluhan pernapasan,

termasuk batuk, sesaknapas dan kesulitan bernapas, disertai dg satu atau > kelainan sbb:

Kontak + dalam 10 hari terakhirRiwayat ke daerah wabah dalam 10 hari

terakhirBertempat tinggal/pernah tinggal di tempat

wabah

Page 17: (SARS).ppt

Probable SARSKasus suspek ditambah gambaran

foto thoraks pneumonia atau RDSAtau orang yang meninggal akibat

penyakit saluran napas yang tidak jelas penyebabnya, pada otopsi tampak gambaran RDS.

Page 18: (SARS).ppt

Suspek SARS1. Observasi 2x24 jam, perhatikan :

(1) Keadaan umum (2) Kesadaran (3) Tanda vital

2. Terapi suportif3. Antibiotika : Amoksilin atau

amoksilin + anti beta laktamase oral ditambah makrolid

Page 19: (SARS).ppt

Probable SARSA. Ringan/ sedang1.Terapi suportif2. Antibiotika Gol. Betalaktam + anti betalaktamase

(iv) ditambah makrolid gen. baru oral, atau

Sefalosporin gen. 2 atau 3 (iv) ditambah makrolid gen. baru, atau

Fluorokuinolon respirasi (iv) : Moxi, Levo, Gatifloxacin

Page 20: (SARS).ppt

B. Berat (probable)1. Terapi suportif2. Antibiotik3. Kortikosteroid Hidrokortison 4

mg/kgbb (iv) tapering, atau metilprednisolon (iv) 240-320 mg/hari

4. Ribavirin 1,2 g oral tiap 8 jam atau 88 mg/kg bb iv tiap 8 jam