Saringan Pasir Cepat

download Saringan Pasir Cepat

of 25

Transcript of Saringan Pasir Cepat

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    1/25

    i

    Tugas II

    MAKALAH

    SARINGAN PASIR CEPAT/ SPC

    (RAPID SAND FILTER)

    OLEH

    ANDI RAFIKA DWI RACHMA NATALUDDIN D12112103

    MONICA CINDY CAROLINA D12112104

    FADEL IBRAHIM D12112105

    CHRISTANTO LAPIK D12112106

    FADEL KHALIFAH IBRAHIM D12112107

    ANDI MUHAMMAD ZUBAIR D12112251

    YUSTINA MIRALDIN D12112252

    NURUL MASYIAH RANI D12112253

    HARDIYANTI ALIMUDDIN D12112254

    IMAM APRIANTO D12112255

    PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

    JURUSAN SIPIL

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    2/25

    i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,

    karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini

    untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Pencemaran Udara dengan judul Konsep

    Pengontrolan Pencemaran Udara dengan Minimasi Pencemar Udara dan Mitigasi

    Pencemaran Udara di Jalan Raya.

    Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dan persyaratan kurikulum pada

    Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Gowa,

    Sulawesi Selatan.

    Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada

    Bapak Dr. Bambang Bakri, S.T, M.T. selaku Dosen mata kuliah Penyediaan Air Minum yang

    telah memberikan tugas ini kepada kami.

    Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan

    serta pengetahuan mengenai konsep dan perencanaan saringan pasir cepat, mekanisme

    saringan pasir cepat, dan lain-lain serta kelebihan dan kekurangan dari saringan pasir cepat

    ini.

    Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan laporan ini masih

    terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik, saran

    dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang

    sempurna tanpa adanya saran yang membangun.

    Akhir kata, semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

    Gowa, 8 Desember 2014

    Penulis

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    3/25

    ii

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    I. 1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

    I. 2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2

    I. 3 Tujuan .................................................................................................... 2

    I. 4 Manfaat ................................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN

    II. 1 Pengertian Filtrasi ................................................................................ 3

    II. 2 Saringan pasir Cepat ............................................................................ 4

    II. 3 Konsep Saringan Pasir Cepat ............................................................... 5

    II. 4 Kriteria Saringan Pasir Cepat .............................................................. 6

    II. 5 Jenis Filter Berdasarkan Sistem Operasi Dan Media SPC ................... 7

    II. 6 Media Filter dan Distribusi Pasir ......................................................... 8

    II. 7 Prinsip Desain ...................................................................................... 13

    II. 8 Mekanisme Saringan Pasir Cepat ........................................................ 14

    II. 9 Konstruksi, Operasi dan Perawatan ..................................................... 16

    II.10 Penerapan Saringan Pasir Cepat .......................................................... 17

    II.11 Keuntungan dan Kerugian ................................................................... 18

    BAB III PENUTUP

    III. 1 Kesimpulan ........................................................................................... 19

    III. 2 Saran .................................................................................................... 19

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    4/25

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. 1 Latar Belakang

    Air merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting bagi makhluk hidup.

    Manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat hidup tanpa air. Air dimanfaatkan oleh manusia

    sebagai bahan baku air minum, mencuci, mandi, dan kebutuhan lainnya. Ketersediaan air

    didunia ini begitu melimpah, namun yang dapat dikonsumsi manusia untuk keperluan air

    minum sangat sedikit jika dibandingkan dengan total jumlah air yang ada. Semakin

    meningkatnya populasi manusia, semakin besar pula kebutuhan air minum, sehingga

    ketersediaan air bersih pun semakin berkurang.

    Berkaitan dengan krisis air ini, diramalkan 2025 nanti hampir dua pertiga penduduk

    dunia akan tinggal di daerah daerah yang mengalami kekurangan air. Ramalan itu dilansir

    World Water Assesment Progamme (WWAP), bentukan United Nation Educational, Scientific

    and Cultural Organization (Unesco). Lembaga itu menegaskan bahwa krisis air didunia akan

    memberi dampak yang mengenaskan. Tidak hanya membangkitkan epidemi penyakit yang

    merenggut nyawa, tapi juga akan mengakibatkan bencana kelaparan. (Bourne, 1984).

    Kekurangan air telah berdampak negatif terhadap semua sektor seperti kesehatan, ekonomi dan

    sosial masyarakat.

    Kekurangan air bersih membuat kita harus berpikir keras agar ketersediaan air selalu

    ada sehingga proses kehidupan dapat terus berlangsung. Beberapa metode yang dilakukan

    manusia untuk mendapatkan air bersih diantaranya adalah membangun instalasi pengolahan air

    bersih. Adapun metode yang digunakan oleh manusia untuk mendapatkan air bersih adalah

    pengolahan air secara fisika dan kimia namun penggunaan bahan kimia seringkali

    meninggalkan sisa yang terlarut dalam air sehingga jika air tersebut konsumsi maka akan

    menyebabkan efek samping. Beberapa bahan kimia yang sering digunakan adalah Al2(SO4)3,

    FeSOCl, Fe2(SO4)3 dan klorin serta penjernih lainnya yang berbahaya bagi tubuh manusia.

    (Mochtar 1999).

    Selain itu, penggunaan bahan kimia sebagai penjernih air membutuhkan biaya yang

    cukup besar akibatnya sult dijangkau oleh masyarakat yang tidak mampu sehingga ini bukan

    menjadi solusi yang baik untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

    Solusi dari masalah tersebut adalah melakukan pengolahan air bersih yang ramah

    lingkungan yaitu tanpa bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan dan dapat dijangkau

    oleh berbagai lapisan masyarakat dengan menghasilkan outputair berkualitas baik. Salah satu

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    5/25

    2

    sistem pengolahan yang sudah ada adalah dengan pengolahan dengan menggunakan saringan

    pasir. Penyaringan air dengan pasir cukup efesien.

    I. 2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai

    berikut:

    a. Apakah yang dimaksud dengan saringan pasir cepat?

    b. Bagaimanakah prinsip dan mekanisme kerja saringan pasir cepat?

    c. Apa saja kelebihan dan kekurangan saringan pasir cepat dalam kehidupan sehari-hari?

    I. 3 Tujuan

    Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

    a. Mengetahui definisi tentang saringan pasir cepat

    b. Mengetahui prinsip dan mekanisme kerja saringan pasir cepat

    c. Mengetahui kelebihan dan kekurangan saringan pasir cepat dalam kehidupna sehari-

    hari

    I. 4 Manfaat

    Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah untuk mengetahui salah satu

    sistem pengolahan air dengan menggunakan saringan pasir, khususnya saringan pasir cepat.

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    6/25

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    II. 1 Pengertian Filtrasi

    Dalam sistem pengolahan air limbah, proses filtrasi biasanya merupakan bagian dari

    pengolahan ketiga atau pengolahan lanjutan yang disebut tertiary treatment. Proses ini

    digunakan apabila air limbah hasil olahan akan dimanfaatkan kembali (reuse), misalnya untuk

    air penggelontor atau apabila dimaksudkan untuk pengendalian eutrofikasi (penyuburan

    perairan) pada badan air yang digunakan sebagai tempat pembuangan air limbah.

    Proses filtrasi merupakan proses pengolahan dengan cara mengalirkan air limbah

    melewati suatu media filter yang disusun dari bahan-bahan butiran dengan diameter dan tebal

    tertentu. Proses ini ditujukan untuk menghilangkan bahan-bahan terlarut dan tak terlarut

    (biological flocyang masih tersisa setelah pengolahan secara biologis).

    Filtrasi adalah proses penyaringan partikel secara fisika, kimia dan biologi untuk

    memisahkan atau penyaring partikel yang tidak terendapkan di sidementasi melalui media

    berpori. Selama proses filtrasi, zat-zat pengotor dalam media penyaring akan menyebabkan

    terjadinya penyumbatan pada pori-pori media sehingga kehilangan tekanan akan meningkat.

    Media yang sering digunakan adalah pasir, karena mudah diperoleh dan ekonomis. Selain pasir,

    media penyaring lain yang dapat digunakan adalah karbon aktif, athracite, coconut shell, danlain-lain. Diharapkan dengan penyaringan, akan dapat menghilangkan kekeruhan tersebut secara

    total atau dengan perkataan lain, sisa kekeruhan yang terkandung pada aliran keluar (filtrat) dari

    proses penyaringan adalah 0,00 mg/l.

    Filtrasi juga merupakan teknik pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan

    melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan

    terendapkan. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan

    mungkin sajacairan,padatan, atau keduanya. Suatu saat justru limbah padatnyalah yang harus

    dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Terkadang, kandungan padatan suatu umpan

    mempunyai range dari hanya sekedar jejak sampai persentase yang besar. Seringkali umpan

    dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan

    pemanasan,kristalisasi,atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau

    tanah diatomae. Oleh karena varietas dari material yang harus disaring beragam dan kondisi

    proses yang berbeda, banyak jenis penyaring telah dikembangkan, beberapa jenis akan

    dijelaskan di bawah ini.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Partikelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kristalisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kristalisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Partikel
  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    7/25

    4

    Fluida mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang melalui media

    tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada:

    Tekanan di atasatmosferpada bagian atas media penyaring.

    Tekanan operasi pada bagian atas media penyaring.

    Vakum pada bagian bawah.

    Tekanan di atas atmosfer dapat dilaksanakan dengan gaya gravitasi pada cairan dalam

    suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower, atau dengangaya sentrifugal.Dalam

    suatu penyaring gravitasi media penyaring bisa jadi tidak lebih baik daripada saringan (screen)

    kasar atau dengan unggun partikel kasar seperti pasir.

    Penyaring dibagi ke dalam tiga golongan utama, yaitu penyaring kue (cake), penyaring

    penjernihan (clarifying), dan penyaring aliran silang (crossflow). Penyaring kue memisahkan

    padatan dengan jumlah relatif besar sebagai suatu kue kristal atau lumpur. Penyaring

    penjernihan berbeda dengan saringan biasa karena memliki diameter pori medium penyaring

    lebih besar dari partikel yang akan disingkirkan sehingga dapat membersihkan sejumlah kecil

    padatan dari suatu gas atau percikan cairan jernih semisal minuman. Adapun di dalam penyaring

    aliran silang, umpan suspensi mengalir dengan tekanan tertentu di atas medium penyaring

    (membran keramik, logam, dan lain-lain). Sebagian cairan mengalir melalui medium sebagai

    filtrat yang jernih, meninggalkan suspensi pekatnya.

    II. 2 Saringan Pasir Cepat (Rapid Sand Fi lter)

    Saringan Pasir Cepat (SPC) atau bahasa kerennya Rapid Sand Filter(RSF) merupakan

    saringan air yang dapat menghasilkan debit air hasil penyaringan yang lebih banyak daripada

    Saringan Pasir Lambat (SPL). Walaupun demikiansaringan ini kurang efektif untuk mengatasi

    bau dan rasa yang ada pada air yang disaring. Selain itu karena debit air yang cepat, lapisan

    bakteri yang berguna untuk menghilangkan patogen tidak akan terbentuk sebaik apa yang terjadi

    di saringan pasir lambat. Sehingga akan membutuhkan proses disinfeksi kuman yang lebih

    intensif (Darmasetiawan, 2001).

    Secara umum bahan lapisansaringan yang digunakan padasaringan pasir cepat sama

    dengansaringanpasir lambat, yakni pasir, kerikil dan batu. Perbedaan yang terlihat jelas adalah

    pada arah aliran air ketika penyaringan. Pada saringanpasir lambat arah aliran airnya dari atas

    ke bawah, sedangkan padasaringanpasir cepat dari bawah ke atas (up flow). Selain itu pada

    saringan pasir cepat umumnya dapat melakukan backwash atau pencucian saringan tanpa

    membongkar keseluruhansaringan (Huisman, 1974)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_sentrifugalhttp://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/disinfeksi/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/disinfeksi/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://aimyaya.com/id/tag/saringan/http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_sentrifugalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer
  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    8/25

    5

    Gambar 2.1 Saringan Pasir Cepat

    Kecepatan penyaringan pasir cepat relatif lebih besar pencuciannya menggunakan back

    wash, atau air dialirkan dari bawah media ke arah atas, dan memakan waktu 1 sampai 2 hari.Saringan pasir cepat yang digunakan dalam pengolahan air biasanya pada tipe gravitasi dan

    umumnya ditempatkan pada kolam dari beton yang terbuka.

    Panjang proses penyaringan tergantung kulitasfeed waterdan jarak proses penyaringan

    antara satu hari sampai beberapa hari, pencucian untuk pemisahan flok yang dikumpulkan diatas

    dan didalam filter bed. Untuk mencuci filter kran influen ditutup, jika air yang disaring ke

    bawah, kran effluentdi tutup. Dimulai dengan 0.5 galon/menit-ft2, setelah kira-kira 1 menit pada

    surface washing, aliran backwashdiawali dengan pembukaan kran influentwashwaterdan pada

    batas yang diinginkan. Debit backwash 15 20 galon/menit-ft2

    dan bed expantion 20 50 %

    butiran pasir dibagian bawah, dan ini tergantung pada suhu air yang digunakan.

    II.3 Konsep Saringan Pasir Cepat

    Pemurnian air melalui saringan pasir cepat

    Prinsip Kerja

    Setelah melalui masa pra-penanganan (koagulasi-flokulasi), air tawar mengalir melalui

    celah-celah pasir dan kerikil. Dengan ini, kemudian partikel dikeluarkan melalui proses saringan

    fisik, dan selanjutnya memasuki tahap pasca penanganan desinfeksi akhir (klorinasi).

    Gambar 2.2 Skema konsep saringan pasir cepat

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    9/25

    6

    Saringan pasir cepat merupakan salah satu prosedur pengolahan air yang memiliki

    kriteria pencemaran fisik kimia. Adapun output dari saringan cepat ini tidak dapat dijadikan air

    minum tanpa langkah-langkah awal penanganan dan langkah-langkah treatment selanjutnya.

    II.4 Kriteria Saringan Pasir Cepat

    Berikut kriteria dalam saringan pasir cepat sebagai berikut:

    Tabel 2.1 Kriteria Saringan Pasir Cepat

    KRITERIA FILTER PASIR CEPAT

    Kecepatan Filtrasi 4 -21 m/jam

    Ukuran Bed Kecil, 40400 m

    Kedalaman Bed30 - 45 cm kerikil

    60 - 70 cm pasir

    Tidak berkurang saat pencucian

    Ukuran PasirEffective size> 0,55 mm

    Uniformity coefficent< 1,5

    Distribusi Ukuran Media Terstrafikasi

    Sistem Underdrain Pipa lateral berlubang yang mengalirkan air ke

    pipa utama

    Kehilangan Energi 30 cm saat awal, hingga 275 cm saat akhir

    Filter Run

    (Jarak Waktu Pencucian)

    1272 Jam

    Metoda PembersihanMengangkat kotoran dan pasir ke atas dengan

    backwash

    Jumlah Air untuk Pembersihan 16 % dari air tersaring

    Pengolahan Pendahuluan KoagulasiFlokulasiSidementasi

    Biaya Konstruksi Relatif Tinggi

    Biaya Operasi Relatif Tinggi

    Biaya Depresiasi Relatif Tinggi

    Sumber : Schulz dan Okun (1984)

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    10/25

    7

    Filter pasir cepat atauRapid Sand Filteradalah filter yang mempunyai kecepatan filtrasi

    cepat berkisar 4 hingga 21 m/jam. Filter ini selalu didahului dengan proses koagulasi

    flokulasidan pengendapan untuk memisahkan padatan tersuspensi. Jika kekeruhan pada influen

    filter pasir cepaat berkisar 510 NTU maka efesiensi penurunan kekeruhannya dapat mencapai

    9098 %.

    Gambar 2.3 Bagian bagian dari filter pasir cepat

    Bagian- bagian dari filter pasir cepat adalah sebagai berikut :

    a. Bak Filter

    Merupakan tempat proses filtrasi berlangsung. Jumlah dan ukuran bak tergantung

    debit pengolahan (minimum dua bak).

    b. Media Filter

    Merupakan bahan berbutir/granular yang membentuk pori pori di antara butiran

    media. Pada poripori inilah air mengalir dan terjadi proses penyaringan

    c. Sistem Underdrain

    Underdrain merupakan sisitem pengaliran air yang telah melewati proses filtrasi

    yang terletak di bawah media filter. Underdrainterdiri atas :

    Orifficeyaitu lubang pada sepanjang pipa lateral sebagai jalan masuknya air dari

    media filter ke dalam pipa.

    Lateral, yaitu pipa cabang yang terletak disepanjanag pipa manifold.

    Manifold, yaitu pipa utama yang menampung air dari lateral dan mengalirkannya

    ke bangunan penampung air.

    II. 5 Jenis Filter Berdasarkan Sistem Operasi Dan Media SPC

    1) Jenis Media Filter

    a. SingleMedia : Satu jenis media seperti pasir silica atau dolomite

    saja.

    b. DualMedia : Misalnya digunakan pasir silica dan anthrasit.

    c.

    Multimedia : Misalnya digunakan pasir silica, anthrasit, dan karbon

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    11/25

    8

    aktif.

    2) Sistem Kontrol Kecepatan

    a) Constant Rate : Debit hasil proses filtrasi konstan sampai pada level

    tertentu.

    b) Declining Rate : Debit hasil proses filtrasi menurun seiring dengan waktu

    filtrasi, atau level muka air di atas media filter dirancang pada

    nilai yang tetap.

    3) Sistem Aliran

    a. AliranDown Flow( Kebawah )

    b. Aliran Up Flow(Ke atas)

    c. Aliran Horizontal

    4)

    Kaidah Pengaliran

    a. Aliran Secara Gravitasi

    b. Aliran Dibawah Tekanan (PressureFilter)

    5) Pretreatment

    a. KogulasiFlokulasiSedimentasi

    b. Direct Filtration

    II. 6 Media Filter dan Distribusi Pasir

    Media filter dapat tersusun dari pasir silika alami, anthrasit, atau pasir garnet. Media ini

    umumnya memiliki variasi dalam ukuran, bentuk dan komposisi kimia.

    Dibawah ini berbagai macam jenis media penyaring/filter beserta kegunaannya di dalam

    sistem pengolahan air.

    1. Pasir Silika

    Pasir Silika. Media ini berfungsi sebagai penyaring yang efektif untuk menyaring

    partikel-partikel kasar seperti endapan pasir, korosi pipa, serta lumpur dalam air

    2. Manganese Green Sand

    Manganese Green Sand Ex ThailandTerbuat dari glauconite greensand sangat efektif

    untuk menghilangkan kandungan besi, mangaan dan hydrogen Sulfida di dalam air yang

    melalui proses oksidasi dan proses penyaringan.

    3. Karbon Aktif

    Karbon Aktif KSH ( lokal ) Dibuat dari tempurung kelapa yang telah diaktifkan untuk

    menetralisir rasa, bau dan warna pada air , kandungan klor (kaporit) dan senyawa kimia

    lainnya.

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    12/25

    9

    4. Karbon Aktif (CALGON) USA

    Karbon Aktif CALGON Filtrasorb100 Ex. USA.Dibuat dari Batubara yang diaktifkan

    yang sangat efektif untuk menetralisir rasa, bau dan warna pada air, kandungan klor

    (kaporit) dan senyawa kimia lainnya.

    5. Resin Kation

    Resin Kation (DOWEX)Dirancang khusus sebagai softener / pelunak air hingga mampu

    mengurangi Total Hardeness Water dan dengan system pertukaran ion resin

    6. KDF55

    KDF 55 Medium Ex USADikenal juga sebagai redox alloy yang sangat efektif

    untuk menghilangkan kandungan besi (Fe), Mangaan (Mn) Hydrogen Sulfida, logam

    berat dan bakteri di dalam air yang melalui proses oksidasi dan proses penyaringan

    7.

    Anthracite

    Anthracite Ex. Thailand .Terbuat dari batubara pilihan yang berfungsi menyaring

    endapan lumpur dan sisasisa korosi pada air.

    8. Ferrolite

    Ferrolite TOHKEMY MC 2 Ex. JapanMedia ini sangat efektif untuk menghilangkan

    kandungan besi, mangaan dan hydrogen Sulfida, logam berat dan bakteri di dalam air

    yang melalui proses oksidasi dan proses penyaringan.

    Berikut merupakan gambar contoh material media filter

    Gambar 2.4 Gambar contoh material media filter

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    13/25

    10

    Dan ini merupakan tabel karakteristik media filter

    Tabel 2.2 Karakteristik Media Filter

    Pemilihan media filter yang akan digunakan dilakukan dengan menganalisa ayakan

    (sieve analysis). Hasil ayakan suatu media filter digambarkan dalam kurva akumulasi distribusi

    untuk mencari ukuran efektif (effective size) dan keseragaman media yang diinginkan

    (dinyatakan sebagai uniformity coefficient).

    Gambar 2.5 Ayakan dan Ukuran Lubang

    Ukuran butiran tanah ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah melalui seperangkat

    saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada paling atas dan makin kebawah

    makin kecil. Jumlah tanah yang tertahan pada saringan tersebut disebut salah satu dari ukuran

    butir contoh tanah itu. Pada kenyataannya pekerjaannya hanya mengelompokan sebahagian dari

    tanah terlekat di antara dua ukuran.

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    14/25

    11

    Ukuran butir tanah tergantung dari diameter partikel tanah yang membentuk dari masa

    tanah itu. Analisis ayakan dari sebuah contoh tanah melibatkan penentuan persentase berat

    partikel dalam rentan ukuran yang berbeda. Distribusi ukuran partikel tanah berbutir kasar dapat

    ditentukan dengan metode pengayakan (sieving) contoh tersebut dilewatkan melalui satu set

    saringan standart yang memiliki lubang makin kecil ukurannya dari atas kebawah. Berat tanah

    yang tertahan ditiap saringan ditentukan dan persentase kumulatif dari berat tanah yang

    melewati tiap saringan dihitung beratnya. Dan akan memasuki tahap-tahap berikutnya.

    Distribusi ukuran partikel tanah berbutir halus atau fraksi butir halus dari tanah berbutir

    kasar dapat ditentukan dengan metode pengendapan (sedimentasi).

    Ukuran-ukuran saringan berkisar dari lubang berdiameter 4,750 mm (No.4) sampai

    0,075 mm (No.200). semua lubang terbentuk bujur sangkar jadi apa yang disebut sebagai

    diameter partikel tanah sebenarnya hanyalah merupakan patokan akademis saja, sebab

    kemungkinana lolos nya suatu partikel pada suatu saringan yang berukuran tertentu akan

    tergantung pada ukuran dan orentasinya terhadap lubang saringan.

    Ukuran saringan berhubungan dengan ukuran lubang dari 4,750 mm 0,075 mm maka

    saringan tersebut dengan nomor-nomor. Berikut merupakan tabel ukuran ayakan standard.

    Tabel 2.3 Ukuran Ayakan Standard

    Effective Size (ES) atau ukuran efektif media filter adalah ukuran media filter bagian atas

    yang dianggap paling efektif dalam memisahan kotoran yang besarnya 10% dari total kedalaman

    lapisan media filter atau 10% dari fraksi berat. Ini sering dinyatakan sebagai d10(diameter pada

    persentil 10).

    Uniformity Coefficient (UC) atau koefisien keseragaman adalah angka keseragaman

    media filter yang dinyatakan dengan perbandingan antara ukuran diameter pada 60% fraksi berat

    terhadap ukuran efektif atau dapat ditulis :

    UC = d60/d10

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    15/25

    12

    d60 adalah diameter butiran pada persentil 60.

    Berdasarkan jenis dan jumlah media yang digunakan dalam penyaringan, media filter

    dikategorikan menjadi :

    1.

    Single media

    Satu jenis media seperti pasir silika atau dolomite saja. Filter cepat tradisional biasanya

    menggunakan pasir kwarsa. Pada sistem ini penyaringan SS terjadi pada lapisan paling

    atas sehingga dianggap kurang efektif karena sering dilakukan pencucian.

    2.Dual media

    Misalnya digunakan pasir silika dan anthrasit. Filter dual media sering digunakan filter

    dengan media pasir kwarsa di lapisan bawah dan anthrasit pada lapisan atas.

    3.Multi media filter

    Terdiri dari anthrasit, pasir dan garnet atau dolomite, fungsi multi media adalah untuk

    memfungsikan seluruh lapisan filter agar berperan sebagai penyaring.

    Saluran media berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi :

    a. Seragam (uniform), ukuran butiran media filter relatif sama dalam satu bak.

    b. Gradasi (stratified), ukuran butiran media tidak sama dan tersusun bertingkat.

    c. Tercampur (mixed), ukuran butiran media tidak sama dan bercampur.

    Kriteria nilai ukuran efektif dan keseragaman media untuk beberapa jenis dan jumlah

    media filter dapat dilihat pada tabel 2.2 . bila suatu stok pasir tidak memenuhi kriteria, maka

    harus dilakukan pemilihan ukuran hingga memenuhi kriteria tersebut. Perhitungan persentase

    pasir yang dapat digunakan, pasir yang terlalu kecil, pasir yang terlalu besar dapat dihitung

    sebagai berikut :

    Persentase stok pasir yang dapat digunakan :

    P use= 2 (P st60P st10)

    Persentase pasir yang terlalu kecil :

    Pf= P st100,1 P use= P st100,2 (P st60P st10)

    Persentase ukuran pasir yang terlalu besar:

    Pc= 100Pf- P use

    KETERANGAN :

    P st10 adalah persentase pasir stok yang memenuhi ES sesuai kriteria yang diminta.

    P st60 adalah persentase pasir stok yang memenuhi ES X UC sesuai kriteria yang

    diminta.

    Setelah dilakukan pemilihan ukuran butiran pasir stok, maka pasir stok dapat digunakan

    sebagai media filter yang memenuhi kriteria.

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    16/25

    13

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    17/25

    14

    Tabel 2.4 Kriteria Perencanaan Media Filter untuk Pengolaha Air Minum

    II.7 Prinsip Desain

    Pada dasarnya, prinsip desain dari rapid sand filter atau saringan pasir cepat ada dua yakni:

    a. Saringan pasir cepat terbuka (Gravity filter)

    Gambar 2.6 Model saringan pasir cepat terbuka

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    18/25

    15

    b. Saringan pasir cepat tertutup (Pressure Filter)

    Gambar 2.7 Gambar saringan pasir tertutup

    II.8 Mekanisme Saringan Pasir Cepat

    Media filter yang umum digunakan sebagai filter adalah pasir. Pada filtrasi dengan

    media berbutir seperti pasir, terdapat mekanisme filtrasi sebagai berikut :

    a. Penyaringan secara mekanis (mechanical straining)

    Cara pemisahan dengan cara penyaringan ini dapat dilakukan untuk memisahkan

    padatan yang mempunyai ukuran berbeda dan untuk memisahkan padatan dengan

    cairan.

    Pemilihan ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat-zat yang akan

    dipisahkan.

    b. Sedimentasi

    Sistem kerja dari pengolahan air dengan saringan pasir cepat ini adalah dari bak

    sedimentasi air dialirkan ke dalam bak aerasi dan filtrasi yang berisi media pasir,

    kerikil, arang aktif, zeolit dan ijuk. Kemudian dari bak filtrasi air dialirkan ke dalam bak

    penampungan akhir. Penambahan arang aktif pada media filtrasi bertujuan untuk

    menurunkan bau kaporit yang ditambahkan pada bak sedimentasi.

    Sedangkan pada bak sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan bahan-bahan

    padat tersuspensi atau suspended solid dengan menggunakan gaya gravitasi. Endapan

    pada sedimentasi secara periodik harus dibuang karena nantinya akan membusuk dan

    menimbulkan gas. Flok-flok yang belum mengendap perlu dilakukan penyaringan. Pada

    bak sedimentasi ditambahkan kaporit untuk membunuh kuman penyakit, tawas untuk

    mempercepat proses pengendapan yaitu lumpur yang kecil-kecil menjadi kepingan yang

    lebih besar, serta bubuk batu kapur untuk menetralkan keasaman, karena air yang telah

    diberi tawas tadi menimbulkan keasaman sehingga pH tidak normal.

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    19/25

    16

    c. Adsorpsi atau gaya elektrokinetik

    Adsorpsi atau penjerapan adalah suatu proses yang terjadi ketika

    suatufluida,cairan maupungas, terikat kepada suatupadatan ataucairan (zat penjerap,

    adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terjerap, adsorbat)

    pada permukaannya..

    d. Koagulasi di dalam filter bed

    Koagulasi adalahproses perubahan cairan atau larutan menjadi gumpalan-

    gumpalan lunak baik secara seluruhan ataupun hanya sebagian. Atau dengan kata lain,

    koagulasi adalah proses penggumpalan suatu cairan atau larutan sehingga terbentuk

    padatan lunak ataupun keras seperti gel.

    e. Aktivitas biologis

    Dari mekanisme diatas, digolongkan dalam 3 fenomena proses yakni :

    1) Transportasi : meliputi proses gerak brown, sedimentasi, dan gaya tarik partikel

    2) Kemampuan menempel : meliputi proses mechanical straining, adsorpsi (fisik

    kimia) dan biologis.

    3) Kemampuan menolak : meliputi tumbukan antar partikel dan gaya tolak

    menolak.

    Air yang keluar dari penyaringan biasanya sudah jernih dan proses tersebut

    merupakan proses akhir dari seluruh proses akhir dari seluruh proses pengolahan dan

    penjernihan air.

    Agar air yang jernih ini dapat sehat untuk dipakai sebagai air minum, harus

    diproses lebih lanjut dengan proses netralisasi dan disenfeksi, agar seluruh kuman-

    kuman penyakit yang terkandung di dalamnya dapat dimusnahkan dan tidak dapat

    tumbuh kembali.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fluidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Padatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluida
  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    20/25

    17

    Gambar 2.8 Unit Filtrasi

    Air hasil dari penyaringan harus memenuhi persyaratan fisik dan kimia, kekeruhan

    air filtrasi lebih dari 5 NTU.

    Proses filter pasir cepat adalah sebagai berikut :

    a. Selama proses filtrasi berlangsung, partikel yang terbawa air akan tersaring di media

    filter. Sementara itu, air terus mengalir melewati media pasir dan penyannga, masuk

    lubang/oriface, ke pipa lateral terkumpul didi pipa manifold dan akhirnya air keluar

    menuju bak penampung.

    Gambar 2.9 Aliran Air Pada Saat Operasi Filter

    b. Partikel yang tersaring di media lama kelamaan akan menyumbat pori pori media

    sehingga terjadi clogging (penyumbatan) yang akan meningkatkan headloss aliran air di

    media

    c. Pencucian dilakukan dengan cara memberikan aliran balik kepada media (backwash)

    dengan tujuan untuk mengurai media dan mengangkat kotoran yang menyumbat pori-

    pori media filter. Aliran air dari mainfold, ke lateral keluar oriface, naik ke media hingga

    media terangkat, dan air di buang melewatigutteryang terletak di atas media.

    Gambar 2.10 Aliran Air Pada Saat Pencucian Filter

    II. 9 Konstruksi, operasi dan perawatan

    a. Kegiatan Konstruksi

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    21/25

    18

    Pengawasan dilakukan oleh para engineer kompeten dan ahli serta terampil di

    bidangnya masing-masing.

    Banyak kegiatan-kegiatan teknis yang diperlukan didalamnya

    Sebagai bahan perhatian bahwa kegiatan pra dan pasca perawatan dari fasilitas

    yang sama membutuhkan langkah-langkah yang kompleks, bahan yang mahal

    dan skill pekerja yang terampil.

    b. Kegiatan Operasional dan Maintenance

    Bersihkan filter bed (backwashing) setiap 24 -72 jam sekali. Hal tersebut

    dikarenakan air dan lumpur hasil sisa penyaringan masih mengandung zat-zat yang

    merugikan maupun toksik, sehingga membutuhkan penanganan (treatment) khusus.

    Gambar 2.11 Skema proses terjadinya backwashing

    Gambar 2.12 Kasus lumpur hasil disposal backwashing yang tidak di treatment terlebih

    dahulu ketika dibuang ke lingkungan

    II.10 Penerapan Saringan Pasir Cepat

    Adapun penerapan saringan pasir cepat, sebelumnya diperlukan beberapa prasyarat agar

    teknologi tersebut berlangsung dengan baik, diantaranya:

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    22/25

    19

    Ketersediaan fasilitas dan material saat pra dan pasca perawatan (misalnya bahan kimia

    untuk koagulasi-flokulasi, klorin, kualitas air uji-kit)

    Pengawasan yang terampil (baik untuk konstruksi dan operasi

    Listrik apabila diperlukan

    Fasilitas pengolahan air backwash dan lumpur yang tersedia

    Penerapan saringan pasir cepat pada umumnya sangat ekslusif, yakni diterapkan di industri-

    industri karena membutuhkan perlakuan khusus, penggunaan material tertentu didalam

    operasionalnya dan lainlain sehingga cukup mahal. Hal tersebut dikarenakan karena tanah

    merupakan komponen yang terbatas dan listrik apabila dibutuhkan. Selain itu dibutuhkan

    suku cadang serta tenaga kerja terampil yang tersedia.

    II.11 Keuntungan Dan Kerugian

    Keuntungan

    a. Sangat efektif didalam menghilangkan kekeruhan / partikel besar (

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    23/25

    20

    BAB III

    PENUTUP

    III.1 Kesimpulan

    Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa:

    Saringan Pasir Cepat (SPC) atau bahasa kerennya Rapid Sand Filter(RSF) merupakan

    saringan air yang dapat menghasilkan debit air hasil penyaringan yang lebih banyak

    daripada Saringan Pasir Lambat (SPL), namun saringan ini kurang efektif untuk

    mengatasi bau dan rasa yang ada pada air yang disaring.

    Mekanisme Saringan Pasir Cepat dapat dilakukan melalui:

    a. Penyaringan secara mekanis (mechanical straining)

    b.

    Sedimentasi

    c. Adsorbsi atau Gaya elektrokinetik

    d. Koagulasi di dalam filter bed

    e. Aktivitas biologis

    Keuntungan dan kerugian dari saringan pasir cepat ini diantaranya:

    1) Keuntungan

    a. Sangat efektif didalam menghilangkan kekeruhan / partikel besar (

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    24/25

    21

    banyak kekurangan baik dari sisi bahasa penulisan maupun dari sisi referensinya. Maka

    dari itu, kami harap saran dari pembaca.

  • 8/10/2019 Saringan Pasir Cepat

    25/25

    DAFTAR PUSTAKA

    Abuzar, Suarni S._. Filtrasi. diakses tanggal 6 Desember 2014

    Anonim. 2014. _. Diakses pada tanggal 6 Desember 2014

    Braja M. Das, Noor Endah, Indrasurya B. Muchtar, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip

    Rekayasa Geoteknis), jilid 1 Erlangga

    Bruni, Marco. Sustainable Sanitation And Water Management, Rapid Sand Filtration.

    Diakses pada tanggal 6 Desember 2014.

    Craig. R.F, Budi Susilo, Mekanika Tanah, Erlangga. 1989

    Kelly, G., W., 1982. Introduction to Mineral Processing, John Willey & Son, New York