Sarana n Prasarana

3
Pendidikan Dokter Gigi di Jember diawali dengan berdirinya Program Studi Kedokteran Gigi Univeristas Jember pada tahun 1995. Setelah melalui kerja keras selama hampir 3 tahun Badan Akreditasi Nasional (1998) memberikan sertifikat akreditasi B. Pada tahun yang sama status Program Studi Kedokteran Gigi ditingkatkan menjadi Fakultas Kedokteran Gigi dengan 11 Bagian. Saat ini FKG Universitas Jember telah meluluskan lebih dari 419 orang Sarjana Kedokteran Gigi dan lebih dari 185 orang Dokter Gigi. Semua lulusan ini telah tersebar di Pusat–pusat Kesehatan di seluruh Indonesia. Struktur Kelembagaan Dipimpin oleh seorang Dekan dan dibantu 3 Pembantu Dekan yang masing– masing membidangi akademik, administrasi umum, dan kemahasiswaan. Keempatnya disebut dengan Dekanat. Dekanat secara akademik dibantu oleh 11 orang Kepala Bagianyaitu : Bagian Prostodonsia, Bagian Ortodonsia, Bagian Periodonsia, Bagian Pedodonsia, Bagian Konservasi, Bagian Bedah Mulut, Bagian Penyakit Mulut, Bagian Kesehatan Masyarakat, Bagian Biomedik, dan Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Dasar. Pendidikan Dokter Gigi Pendidikan Dokter Gigi yang merupakan pendidikan profesi, diawali dengan pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) dengan menyelesaikan 146 SKS. Mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap pendidikan ini memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Kemudian dapat dilanjutkan dengan program pendidikan profesi yang akan ditempuh selama 3 semester dengan jumlah 30 SKS. Mahasiswa telah menyelesaikan tahap pendidikan profesi akan mendapat sebutan Dokter Gigi (drg.). Proses pembelajaran di tingkat profesi ini telah didukung oleh keberadaan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) yang dilengkapi dengan peralatan modern dan beberapa pusat kesehatan masyarakat.

Transcript of Sarana n Prasarana

Page 1: Sarana n Prasarana

Pendidikan Dokter Gigi di Jember diawali dengan berdirinya Program Studi Kedokteran Gigi

Univeristas Jember pada tahun 1995. Setelah melalui kerja keras selama hampir 3 tahun Badan Akreditasi

Nasional (1998) memberikan sertifikat akreditasi B. Pada tahun yang sama status Program Studi Kedokteran

Gigi ditingkatkan menjadi Fakultas Kedokteran Gigi dengan 11 Bagian.

Saat ini FKG Universitas Jember telah meluluskan lebih dari 419 orang Sarjana Kedokteran Gigi dan

lebih dari 185 orang Dokter Gigi. Semua lulusan ini telah tersebar di Pusat–pusat Kesehatan di seluruh

Indonesia.

Struktur Kelembagaan

Dipimpin oleh seorang Dekan dan dibantu 3 Pembantu Dekan yang masing–masing membidangi akademik,

administrasi umum, dan kemahasiswaan. Keempatnya disebut dengan Dekanat. Dekanat secara akademik

dibantu oleh 11 orang Kepala Bagianyaitu : Bagian Prostodonsia, Bagian Ortodonsia, Bagian Periodonsia,

Bagian Pedodonsia, Bagian Konservasi, Bagian Bedah Mulut, Bagian Penyakit Mulut, Bagian Kesehatan

Masyarakat, Bagian Biomedik, dan Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Dasar.

Pendidikan Dokter Gigi

Pendidikan Dokter Gigi yang merupakan pendidikan profesi, diawali dengan pendidikan Sarjana Kedokteran

Gigi (SKG) dengan menyelesaikan 146 SKS. Mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap pendidikan ini

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Kemudian dapat dilanjutkan dengan program pendidikan

profesi yang akan ditempuh selama 3 semester dengan jumlah 30 SKS. Mahasiswa telah menyelesaikan tahap

pendidikan profesi akan mendapat sebutan Dokter Gigi (drg.). Proses pembelajaran di tingkat profesi ini telah

didukung oleh keberadaan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) yang dilengkapi dengan peralatan modern dan

beberapa pusat kesehatan masyarakat.

Sebagai langkah persiapan sebelum mahasiswa melakukan kegiatan di RSGM, terlebih dahulu mengikuti

kegiatan skill laboratory yang menggunakan berbagai model replika. Upaya ini untuk meningkatkan

kemampuan persiapan mahasiswa dalam melakukan perawatan definitif pada penderita.

Kerjasama

Beberapa kerjasama telah disepakati dengan FKG Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia, Fakultas Pergigian

Universiti Malaysia, Fakultas di Lingkungan Universitas Jember, Pemerintah Daerah, Rumah–rumah sakit

pemerintah, Organisasi Profesi (PDGI Cabang), Industri (PT. Unilever) dan lain–lain dalam upaya peningkatan

kualitas proses pembelajaran.

Penyelenggaraan Pendidikan

Page 2: Sarana n Prasarana

Penyelenggaraan Pendidikan Dokter Gigi dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk

menyajikan program pendidikan yang bervariasi, luwes, efektif dan efisiens dalam upaya meningkatkan

kualitas dan kuantitas lulusan.

Program pembelajaran dilakukan dalam bentuk kuliah, praktikum dan praktek lapangan, sedangkan hasil studi

mahasiswa dinilai dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dan PP (Prosentase Prestasi). Penilaian mahasiswa

dilaksanakan dengan menyelenggarakan pemberian tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir

Semester (UAS), Ujian Praktikum, Ujian Skripsi, dan Ujian Profesi).

Upaya peningkatan produktivitas lulusan dilakukan melalui peningkatan proses interaksi dosen dengan

mahasiswa melalui pelibatan mahasiswa dalam bidang penelitian. Hal ini diperlukan untuk mempercepat proses

penyelesaian skripsi, sehingga dapat memperpendek lama studi mahasiswa.

Rumah Sakit Gigi Dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Jember

Dalam upaya mengantisipasi tuntutan masyarakat yang semakin meningkat dan dimulainya era globalisasi,

keberadaan RSGM di FKG Universitas Jember mempunyai fungsi sebagai berikut:

Sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat secara optimal yang meliputi pelayanan

medik tingkat dasar, spesialistik.

Sarana pendidikan kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya.

Pusat penelitian dan pengembangan ilmu pe–ngetahuan dan teknologi kedokteran gigi.

Unit penunjang program/kegiatan medik (rujukan horizontal), kegiatan pelayanan kesehatan

terintegrasi, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.

Fasilitas Pendidikan

Sarana Pendidikan modern

Ruang Kuliah yang representatif dengan pendingin ruangan (AC).

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM)

Ruang Seminar

Ruang Baca

Laboratorium Biologi Mulut (Oral Biology) dengan peralatan pendukung mutakhir. Laboratorium ini

terdiri dari laboratorium Fisiologi, Farmakologi dan Terapi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik,

Mikrobiologi, Histologi, Parasitologi dan Anatomi. Laboratorium Ilmu Bahan dan Teknologi

Kedokteran Gigi.

Laboratorium Radiologi Gigi dan Mulut