Sap Tubektomi

10

Click here to load reader

Transcript of Sap Tubektomi

Page 1: Sap Tubektomi

Pokok Bahasan : Komunikasi Informasi dan Edukasi

Sub Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Tentang

Vasektomi

Waktu Pertemuan : 30 Menit

Sasaran : Pasangan

A. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pasangan mampu

memahami tentang vasektomi dan dapat mengambil

keputusan.

2. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pasangan

diharapkan daapt mengerti tentang :

a. Pengertian tubektomi

b. Keuntungan tubektomi

c. Kerugiaan tubektomi

d. Kontra indikasi tubektomi

e. Komplikasi tubektomi

f. Penerimaan tubektomi

1

SAP

(SATUAN ACARA PENGAJARAN)

Page 2: Sap Tubektomi

g. Penatalaksanaan tubektomi

B. KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN

NO TAHAP

KEGIATAN

KEGIATAN MEDIA

1. PEMBUKAAN a. Memberi salam

b. Memperkenalkan diri

c. Menjelaskan tujuan

pendidikan kesehatan

TOA

2. PENYAMPAIAN

MATERI

a. Menjelaskan

pengertian tubektomi

b. Menjelaskan

keuntungan tubektomi

c. Menjelaskan kerugian

tubektomi

d. Menjelaskan kotra

indikasi tubektomi

e. Menjelaskan tentang

komplikasi tubektomi

f. Menjelaskan

penerimaan tubektomi

g. Menjelaskan

penatalaksanaan

Leaflet

dan

gambar

2

Page 3: Sap Tubektomi

tubektomi

3. PENUTUP a. Memberikan

kesimpulan

b. Menanyakan pasangan

tentang kejelasan materi

yang di sampaikan

c. Memberikan

pertanyaan

d. Menutup pertemuan

e. Memberi salam

TOA

C. METODE

- Ceramah

- Tanya jawab

D. MEDIA

- TOA

- Leaflet

- Gambar

E. EVALUASI

1. Sebutkan pengertian tubektomi !

2. Sebutkan keuntungan tubektomi!

3. Sebutkan kerugian tubektomi !

4. Sebutkan kontra indikasi tubektomi !

3

Page 4: Sap Tubektomi

5. Sebutkan koplikasi tubektomi!

6. Sebutkan penerimaan tubektomi !

7. Jelaskan penatalaksanaan tubektomi !

LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN

Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas

(kesuburan) seseorang perempuan secara permanen. Tubektomi adalah

kontrasepsi permanen yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang memang

tidak ingin atau boleh memiliki anak (karena alasan kesehatan).Disebut

permanen karena metode kontrasepsi ini tidak dapat dibatalkan (reversal) bila

kemudian Anda ingin punya anak.

B. KEUNTUNGAN TUBEKTOMI

Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama

penggunaan)

Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)

Tidak bergantung pada faktor senggama

Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang

serius

Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal

Tidak ada efek samping dalam jangka panjang

Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi

hormon ovarium

C. KERUGIAN VASEKTOMI

1. Diperlukan suatu tindakan medis

2. Kadang-kadang menyebabkan komplikasi : perdarahan /

infeksi

4

Page 5: Sap Tubektomi

3.  bila situasi Anda berubah dan ingin punya anak, peluang

Anda sangat kecil. Oleh karena itu, pertimbangkan baik-

baik bila Anda akan menjalani operasi ini. Jangan

memutuskan ketika Anda sedang kalut atau krisis. Bila

Anda memiliki keraguan, diskusikan dengan dokter dan

pasangan Anda.

D. KONTRA INDIKASI

Hamil

Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut

Tidak boleh menjalani proses pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di masa

depan

Belum memberikan persetujuan tertulis

Laparoskopi juga tidak boleh dilakukan pada pasien dengan

penyakit jantung dan paru yang berat

Jika ada permintaan sterilisasi saat persalinan dan ternyata

timbul komplikasi ada ibu atau janin maka permintaan tersebut bisa di

tolak.

E. KOMPLIKASI

a.     Reaksi alergi anestesi

        Penanggulangan KIE:

Menjelaskan sebab terjadinya bahwa adanya reaksi hipersensitif atau alergi

karena masuknya larutan anestesi lokal ke dalam sirkulasi darah atau pemberian

anestesi lokal yang melebihi dosis. Reaksi ini dapat terjadi pada saat dilakukan

tindakan operasi baik operasi besar atau kecil.

5

Page 6: Sap Tubektomi

b.     Infeksi atau abses pada luka

        Penanggulangan KIE:

Menjelaskan sebab terjadinya karena tidak terpenuhinya standar sterilitasi

alat operasi dan pencegahan infeksi, atau kurang sempurnanya teknik perawatan

luka pasca operasi.Gejala ini umumnya terjadi karena kurang diperhatikannya

strerilitas alat dan ruangan, kurang sempurnanya persiapan operasi teknik dan

perawatan luka pasca operasi.

c.      Perforasi rahim

        Penanggulangan KIE :

Menjelaskan sebab terjadinya dikarenakan elevator rahim didorong terlalu

kuat kearah yang salah, teknik operasi yang cukup sulit dan peralatan yang kurang

memadai, serta keadaan anatomi tubuh yang rumit (biasanya posisi rahim

hiperretrofleksi, adanya perlengketan pada rahim, pasca keguguran). Terangkan

mengenai teknik yang dipakai pada tubektomi serta anatomi tubuh manusia.

d.     Perlukaan kandung kencing

        Penanggulangan KIE :

Menjelaskan sebab terjadinya dikarenakan tidak sempurnanya

pengosongan kandung kencing. Terangkan mengenai teknik yang dipakai pada

tubektomi serta anatomi tubuh manusia.

e.      Perlukaan usus

        Penanggulangan KIE :

Menjelaskan sebab terjadinya karena tindakan yang tidak sesuai prosedur,

teknik operasi yang cukup sulit dan peralatan yang kurang memadai, serta

keadaan anatomi tubuh yang rumit.Terangkan mengenai teknik yang dipakai pada

tubektomi serta anatomi tubuh manusia.

f.       Perdarahan mesosalping

        Penanggulangan KIE :

6

Page 7: Sap Tubektomi

Menjelaskan sebab terjadinya karena terpotongnya pembuluh darah di

daerah mesosalping

F. PENERIMAAN

- Bekas luka parut hampir tidak terlibat

- Reversibilitas sedikit lebih tinggi

- Biaya lebih tinggi

G. PROSEDUR

Personil

- Dapat dikerjakan sendiri, dengan atau tanpa asisten

- Dapat dikerjakan oleh tenaga medis yang terlatih

- Waktu operasi lebih singkat ( ½ waktu operasi kontap

wanita )

Peralatan

- Hanya memerlukan peralatan bedah sederhana /

standart

- Dapat dikerjakan dengan anestesi lokal

H. EFEK SAMPING

Tidak ditemukan adanya efek samping

SUMBER :

7

Page 8: Sap Tubektomi

Dr. HANAFI HARYANTO, KELUARGA BERENCANA dan

KONTRASEPSI, PUSTAKA SINAR HARAPAN. 1996, Jakarta.

8