SAP Tn.R

16
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Pentingnya perawatan gigi dan mulut Sasaran : Kelurga Tn.R Tempat : Rumah Tn.R Hari,tanggal : Kamis, 10 april 2014 Waktu : 1 x 35 menit A. Latar Belakang Gigi merupakan bagian terpenting dalam mulut yang dapat berfungsi untuk makan dan berbicara. Kerusakan gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Anak usia sekolah merupakan usia dimana mereka lebih cenderung untuk memilih makanan yang manis seperti cokelat dan permen. Hal ini menjadi faktor utama meningkatnya anak usia sekolah dengan masalah kerusakan gigi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendidikan kesehatan terhadap anak usia sekolah tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut. B. TUJUAN 1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan dapat memahami tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.

description

PERAWATAN GIGI

Transcript of SAP Tn.R

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)Pokok Bahasan : Pentingnya perawatan gigi dan mulutSasaran : Kelurga Tn.RTempat : Rumah Tn.RHari,tanggal : Kamis, 10 april 2014Waktu : 1 x 35 menit

A. Latar Belakang Gigi merupakan bagian terpenting dalam mulut yang dapat berfungsi untuk makan dan berbicara. Kerusakan gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Anak usia sekolah merupakan usia dimana mereka lebih cenderung untuk memilih makanan yang manis seperti cokelat dan permen. Hal ini menjadi faktor utama meningkatnya anak usia sekolah dengan masalah kerusakan gigi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendidikan kesehatan terhadap anak usia sekolah tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

B. TUJUAN1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan dapat memahami tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.2. Tujuan Intruksional khusus (TIK)a. Menjelaskan perawatan gigi.b. Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.c. Menyebutkan tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.d. Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan gigie. Menjelaskan perawatan gigi dan mulut secara tepat.f. Memperagakan cara menggosok gigi dengan benar.

C. STRATEGI PELAKSANAANa. Metode: Ceramah dan demonstrasib. Media: Leafletc. Alat : Lembar balikd. Sumber: buku dan internete. Garis besar materi (penjelasan terlampir)1. Pengertian perawatan gigi dan mulut 2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi3. Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.4. Penyebab terjadinya kerusakan gigi.5. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.6. Langkah-langkah menggosok gigi yang benarf. SasaranKeluarga Tn.Rg. WaktuHari : KamisTanggal : 10 April 2014Jam : 14:00-14:35Tempat : Rumah Tn.R

D. PROSES PENATALAKSANAAN

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1. Pendahuluan salam pembuka Perkenalan menyampaikan tujuan penyuluhan Mengingatkan kontrak yang telah disepakati sebelumnya Menjawab salam Mendengarkan Menyimak penyuluh Mendengarkan Mendengarkan, menjawab pertanyaan

5 menit

2.Kerjapenyampaian garis besar materi :1. Pengertian perawatan gigi2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi3. Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.4. Penyebab terjadinya kerusakan gigi.5. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.6. Langkah-langkah menggosok gigi yang benar

Mendengarkan dengan penuh perhatian Menanyakan hal-hal yang belum jelas Mendengarkan dan memperhatikan jawaban dari penyuluh Menjawab pertanyaan penyuluh

20 menit

3.Penutup Evaluasi Menyimpulkan Salam penutup Mendengarkan Menjawab salam10 menit

A. Evaluasi1. Evaluasi Struktura. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhanb. Media dan alat memadaic. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan2. Evaluasi Prosesa. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakanb. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan 3. Evaluasi Hasil6 pertanyaan dapat dijawab oleh sasaran

LAMPIRAN MATERI

I. Penegrtian Perawatan gigi Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan dapat menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya lubang

II. Fungsi gigi dan macam-macam gigiA. Fungsi Gigi1. Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.2. Keindahan (estetika)3. Berbicara (phonetic)

B. Macam macam gigi beserta fungsinyaa. Gigi Seri (Incisivus)Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 8 tahun pada rahang atas.b. Gigi Taring (Caninus)Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 13 tahun.c. Gigi Geraham Kecil (Premolar)Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan.d. Gigi Geraham (Molar)Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.III. Manfaat Menggosok Gigi1. Supaya gigi tetap bersih.2. Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang sehat.3. Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.4. Dapat berfungsi dengan baik

IV. Penyebab terjadinya kerusakan gigi Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :1. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari 718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.

2.Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.

3. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.4. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi.Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies, yaitu :1. Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus.2. Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur. Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.3. Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalah faktor yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi. Dengan gusi yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih mudah mengalami demineralisasi.4. Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu. Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya dapat terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya pemberian makan pada anak-anak dengan cairan manis.5. Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi. Tipe karies ini sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut yang buruk, pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena obat ini membuat mulut keringV. Cara perawatan gigi yang tepat 1. Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.2. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.3. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.4. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.5. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan catatan rutin.

VI. Langkah-langkah menggosok gigi dengan benar1. Ambil sikat dan pasta gigi, Peganglah sikat gigi dengan cara anda sendiri (yang penting nyaman untuk anda pegang), oleskan pasta gigi di sikat gigi yang sudah anda pegang. 2. Sikat gigi anda (gigi depan dengan cara menjalankan sikat gigi pelan-pelan dan naik turun. Kenapa harus pelan-pelan karena biasanya orang yang menyikat gigi secara kasar, akan mengakibatkan gusi lecet dan berdarah. 3. Langkah selanjutnya gosok bagian gigi sebalah kanan dan kiri. Cara Pengaplikasian hampir sama dengan menyikat gigi depan anda, yaitu gosok perlahan dengan irama naik turun. Jika susah mengosok naik turun anda bisa menggosok biasa namun dengan durasi lebih lama, karena mengosok dengan cara naik turun walaupun pelan-pelan akan lebih cepat menghilangkan sisa makanan yang tertempel. 4. Setelah selesai menggosok area gigi bagian kanan, kiri dan depan, maka langkah selanjutnya adalah membersihkan/ menyikat gigi bagian dalam (gigi geraham). Usahakan sikat dengan cara pelan-pelan namun kotoran tak ada yang tertinggal karena biasanya plak kuning terjadi di area ini jika gosok giginya tidak bersih. Caranya: gunakanan ujung bulu sikat untuk menjangkau area gigi geraham dengan sedikit tekanan sampai ujung sikat sedikit melungkung.5. Langkah terakhir gosok gigi dalam (gigi tengah) dengan cara menegakan lurus sikat gigi, lalu sikat gerakkan sikat keatas kebawah.

DAFTAR PUSTAKAWartonah,T . (2006) . Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Jakarta: Salemba Medika.Admin. (2012). Makanan yang merusak gigi anak. Bandung : MedikaDjuita,Iendah.(1995). Pendidikan Kesehatan Gigi. Depkes RI. JakartaHamsafir. (2010).Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. www.infogigi.com (Diakses tanggal 08 April 2014)