SAP Terapi Bermain

5
SAP TERAPI BERMAIN DI RUANG MELATI 4 INSTALASI ANAK RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Tugas Kelompok Stase Keperawatan Anak Tahap Profesi Program Studi Ilmu Keperawatan FK UGM Disusun Oleh Martina Oktaviani Rosita Perata Sari Anisa Ria!"ani Ji"anni M#stika Ma$ar!ani PROGRAM STUDI ILMU KEPERA%ATAN &AKULTAS KEDOKTERAN UNI'ERSITAS GADJA( MADA YOGYAKARTA )*+4

description

Terapi Bermain

Transcript of SAP Terapi Bermain

SAP TERAPI BERMAIN

DI RUANG MELATI 4 INSTALASI ANAK RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

Tugas Kelompok

Stase Keperawatan AnakTahap Profesi Program Studi Ilmu Keperawatan FK UGM

Disusun Oleh:

Martina OktavianiRosita Permata Sari

Anisa Rimadhani

Jihanni Mustika Mawardani

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2014

SAP TERAPI BERMAIN

Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit

Sub Pokok Bahasan: Terapi Bermain Anak Usia SekolahTujuan: Mengenalkan tentang cuci tangan, peran dokter dan perawatTema : Mewarnai gambar tenaga kesehatan di rumah sakit dan mengajarkan cuci tanganTempat : Ruang Melati 4 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Tanggal : Selasa, 16 Desember 2014Waktu : 30 menit (Jam 09.00 s.d 09.30)Sasaran : 1. Klien An. Risma dan keluarga

2. Klien An. Ratna dan keluarga

3. Klien An. Yasefin Bayu dan keluargaPelaksana

: 1. Pemandu cuci tangan: Jihanni Mustika M

2. Pemandu mewarnai : Anisa Rimadhani3. Observer

: Martina Oktaviani

4. Fasilitator

: Rosita Permata SariLATAR BELAKANGBermain merupakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya dan dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban serta tidak tergantung usia tetapi tergantung kepada kesehatan dan kesenangan yang diperoleh (Hurlock, 2000). Hospitalisasi adalah suatu proses oleh karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah. Anak yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit akan mengalami masa sulit karena tidak dapat melakukan kebiasaan seperti biasanya. Lingkungan dan orang- orang asing, perawatan, dan berbagai prosedur yang dijalani oleh anak merupakan sumber utama stres, kecewa dan cemas, terutama untuk anak yang pertama kali dirawat di rumah sakit. Terapi bermain adalah salah satu terapi yang menggunakan segala kemampuan bermain dan alat permainan, anak bebas memilih permainan yang ia sukai dan perawat ikut serta dalam permainan tersebut.dan berusaha agar anak bebas mengungkapkan perasaannya sehingga ia merasa puas, aman dan dihargai (Fortinash & Warrel, 2005).TUJUAN UMUM Setelah mendapatkan therapy bermain selama 1 x 30 menit. Anak dapat memahami pentingnya bermain dan anak paham terhadap maksud dan tujuan perawatan yang diberikan selama ini.TUJUAN KHUSUS1. Anak dapat menikmati permainan yang diberikan

2. Anak dapat mengungkapkan perasaannya secara verbal

3. Sebagai media rekreasi dan sosialisasi

4. Anak dapat mengetahui cara cuci tangan, dan peran tenaga kesehatan (dokter dan perawat) BIODATA ANAK PESERTA TERAPI BERMAIN1. Nama pasien

: Risma RistyaningrumNo. RM

: 01639661Jenis kelamin

: PerempuanUsia

: 7 tahun 3 bulanAlamat

: Jamegatan Rt 10 Ngestiharjo Kasihan BantulDiagnosa medis: DF: no heartfailure

DE: PJB asianotik

DA: VSD

2. Nama Pasien

: Ratna Indah PujiastutiNo RM

: 01702582Jenis kelamin

: PerempuanUsia

: 6 tahun 2 bulanAlamat

: Telapkidul Rt 24 Rw 9 jiwan Karangnongko Klaten JatengDiagnosa medis : DF: compensation cordis

DE: PJB asianotik

DA: VSD

3. Nama Pasien

: Yasefin Bayu SaputraNo RM

: 01624815Jenis kelamin

: 11 tahunUsia

: Laki-lakiAlamat

: Pending giriharjo tegalharjo magelang JatengDiagnosa medis : Rubinstein toybi syndrome, HT terkontrolRENCANA PELAKSANAAN :NoTerapisWaktuSubjek terapi

1Persiapan

a. Menyiapkan ruangan.

b. Menyiapkan alat-alat.

c. Menyiapkan anak dan keluarga10 menitMenunjang keberhasilan kegiatan

2Proses :

a. Membuka proses terapi bermain dengan mengucapkan salam, bernyanyi memperkenalkan diri, .

b. Menjelaskan pada anak dan keluarga tentang tujuan dan manfaat bermain, menjelaskan teknis permainan.

c. Mengajak anak bermain.

d. Mengevaluasi respon anak dan keluarga.3 menit

3 menit

20 menit

3 menitMenjawab salam, Memperkenalkan diri, Memperhatikan

Bermain bersama dengan antusias dan mengungkapkan perasaannya

3Penutup (1 menit).

Menyimpulkan, mengucapkan salam2 menit

Memperhatikan dan menjawab salam

METODE 1. Bernyanyi bersama dengan mengajarkan cara cuci tangan2. Mewarnai gambar tenaga kesehatan dan menjelaskan peran masing-masingMEDIA

1. Pensil warna 2. Gambar tenaga kesehatan rumah sakit.DAFTAR PUSTAKAHurlock E B. (2000). Perkembangan Anak Jilid I. Erlangga: Jakarta.

Fortinash & Warrel. (2005) . Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. IDI: Jakarta.

Soetjiningsih. (2005). Tumbuh Kembang Anak. EGC: Jakarta.

Skenario Pelaksanaan Terapi Bermain Perkenalan dengan anakTerapis mengumpulkan anak di ruangan, mengajak bernyanyi, memperkenalkan diri kepada anak untuk kemudian diajak bermain. Mengajarkan cara cuci tangan Anak-anak mulai diajak untuk bernyanyi tentang cara cuci tangan dan mempraktekkannya serta memberi tahu kapan saja waktunya untuk mencuci tangan Menyampaikan ceritaAnak diminta untuk mewarnai gambar tenaga kesehatan, setelah itu pemandu menjelaskan peran masing-masing tenaga kesehatan.