SAP TBC.doc

17
SATUAN ACARA PENYULUHAN TUBERKULOSIS” DISUSUN OLEH : KELOMPOK X 1.AHMAD KANZUL KHOIR 1314131431 2.MASRUROH VIVIANTI 1314131431 3.NUR ROFIATIN 1314131431 4.NOVIE PRAWITANINGSIH 131413143168 5.APRILYA PUSPITA SARI 131413143169 6.MIFTACHUL JANNAH 131413143170

Transcript of SAP TBC.doc

SATUAN ACARA PENYULUHANTUBERKULOSIS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK X1. AHMAD KANZUL KHOIR

13141314312. MASRUROH VIVIANTI

13141314313. NUR ROFIATIN

13141314314. NOVIE PRAWITANINGSIH

1314131431685. APRILYA PUSPITA SARI

1314131431696. MIFTACHUL JANNAH

131413143170PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERSFAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA

2015SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)Topik

: TuberkulosisSasaran: Pasien dan keluarga pasien di Ruang Palem ITempat : Ruang Paru Laki (Palem I) RSUD dr. Soetomo SurabayaHari/Tanggal: Kamis, 12 Maret 2015Waktu

: 1 x 30 menit

Pelaksana: Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya

A.Tujuan Instruksional

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan Penyuluhan selama 30 menit, peserta mampu memahami tentang penyakit tuberkulosis.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah kegiatan penyuluhan dilakukan peserta dapat :

a. Menjelaskan pengertian tuberkulosisb. Menyebutkan penyebab c. Menyebutkan gejala tuberkulosisd. Menjelaskan pengobatan tuberkulosise. Menyebutkan komplikasi tuberkulosisf. Mengetahui prognosis tuberkulosisg. Menjelaskan perawatan tuberkulosish. Menyebutkan pencegahan tuberkulosis C. Materi

a. Pengertian tuberkulosisb. Penyebab tuberkulosisc. Gejala tuberkulosisd. Pengobatan tuberkulosise. Komplikasi tuberkulosisf. Prognosis tuberkulosisg. Perawatan tuberkulosish. Pencegahan tuberkulosisD.Metode

1. Ceramah2. Tanya Jawab3. DemonstrasiE.Alat dan Media

1. Leaflet

2. FlipchartF.susunan acara penyuluhan

NOTAHAPKEGIATAN

PenyuluhPeserta

1Pembukaan

5 menit1. Menyampaikan salam pembuka

2. Memperkenalkan diri

3. Menyampaikan tujuan penyuluhan4. Kontrak waktu1. Menjawab Salam2. Mendengarkan3. Memperhatikan

2Pelaksanaan 15 menit1. Menggali pengetahuan peserta tentang tuberkulosis2. Menyampaikan materi tentang : a. Pengertian tuberkulosisb. Penyebab tuberkulosisc. Gejala tuberkulosisd. Pengobatan tuberkulosise. Komplikasi tuberculosisf. Prognosis tuberkulosisg. Perawatan tuberculosish. Pencegahan tuberkulosis i. Demonstrasi cuci tangan, etika batuk, dan pembuangan dahak1. Menjawab pertanyaan2. Memperhatikan dan mendengarkan

3Diskusi dan Evaluasi8 menit1. Tanya jawab tentang materi yang telah diberikan2. Menanyakan kepada peserta1. Bertanya dan menjawab pertanyaan

4Terminasi

2 menit1. Menyimpulkan kegiatan penyuluhan2. Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta3. Menyampaikan salam penutup1. Mendengarkan

2. Menjawab salam

G.Pengorganisasian

Pembimbing Pendidikan : Ninuk Dian K, S.Kep.,Ns.,MANP

Kristiawati, S.Kp., M.Kep., Ns.Sp.Kep.AnModerator

: Miftachul Jannah

Penyaji

: Novie Prawtianingsih

Aprilya Puspita SariObserver

: Ahmad Kanzul Khoir Fasilitator

: Masruroh Vivianti

Nur Rofiatin

H.DESKRIPSI PENGORGANISASIAN

1. Moderator

Tugas :

a. Mengatur jalannya penyuluhanb. Menyampaikan judul materic. Mengatur kontrak waktud. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khususe. Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator, memberi salam pembuka2. Penyaji Tugas : a. Menyajikan materi penyuluhan danb. Menjawab pertanyaan dari peserta

3. Observer

Tugas: Mengamati dan menilai proses penyuluhan4. Fasilitator

Tugas

: Menstimulasi peserta yang tidak aktifI. setting tempat

Keterangan Gambar:

: Audience

: Moderator

: Penyuluh

: Fasilitator

:ObserverJ.Evaluasi1. Evaluasi struktur

a. Peserta hadir di tempat penyuluhan.

b. Penyelenggaraan penyuluhan di Ruang Paru Laki (Palem I) RSUD dr. Soetomo Surabaya.c. Pengorganisasian penyelenggara dilakukan sebelum peserta penyeluhan diseleksi.

d. SAP dan leaflet dibuat 3 hari sebelum penyuluhan. 2. Evaluasi proses

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.

b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.d. Peserta yang hadir minimal 10 orang.3. Evaluasi Hasil

a. Peserta dapat menjelaskan pengertian tuberkulosisb. Peserta dapat menjelaskan penyebab tuberkulosisc. Peserta dapat menjelaskan gejala tuberkulosisd. Peserta dapat menjelaskan pengobatan dan nutrisi tuberkulosise. Peserta dapat menjelaskan komplikasi tuberkulosisf. Peserta dapat menjelaskan prognosis tuberkulosisg. Peserta dapat menjelaskan perawatan tuberkulosish. Peserta dapat menjelaskan pencegahan tuberkulosisMATERI PENYULUHAN

TUBERKULOSIS

1. Pengertian tuberkulosisTuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun pada paru yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, yaitu bakteri tahan asam yang ditularkan melalui udara yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru / berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan. Individu kemudian dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun.

2. Penyebab dan faktor resiko tuberkulosisPenyebab tuberculosis adalah Mycobacterium Tuberkulosis. Kuman adalah kuman berbentuk batang langsing yang tahan asam, dan aerobik yang merupakan organisme patogen maupun saprofit. Dengan ukuran panjang 1-4 /um dan tebal 0,3-0,6/um.

Sebagian besar komponen M. Tuberkulosis adalah berupa lemak atau lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta sangat tahan terhadap zat kimia dan faktor fisik. Mikroorganisme ini bersifat aerob yakni menyukai daerah yang banyak oksigen. Oleh sebab itu, M. Tuberkulosis senang tinggal di daerah apikal paru-paru yang kandungan oksigennya sangat tinggi. Daerah tersebut menjadi tempat yang sangat kondusif untuk kuman penyebab penyakit tuberculosis.3. Gejala tuberkulosis1) Batuk berdahak lebih dari 2 minggu2) Demam meriang lebih dari 1 bulan3) Nafsu makan menurun, BB turun4) Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas5) Nyeri dada dan sesak nafas6) Kadang batuk berdahak bercampur darah7) Badan lemas4. Pengobatan dan nutrisi tuberkulosis1) Pengobatan untuk penderita aktif selama 6 bulan, dilakukan dua tahap yaitu:a. Tahap awal : obat diminum tiap hari, lama pengobatan sekitar 2 bulanb. Obat lanjutan : jenis obatnya lebih sedikit, namun jangka waktunya lebih lama sekitar 4 bulan (satu minggu 3 kali atau sesuai hari yang ditentukan)

2) Pengobatan untuk penderita kambuhan atau gagal pada pengobatan pertama yang dilakukan selama 8 bulan, yaitu :a. Obat diminum setiap hari selama 3 bulanb. Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2 bulan (IM)c. Obat diminum 3 kali seminggu selama 5 bulan

5. Komplikasi tuberkulosis1) Perdarahan dari saluran napas bawah yang dapat mengakibatkan kematian karena sumbatan jalan napas2) Kolaps lobus akibat sumbatan bronkus, pelebaran bronkus setempat

3) Adanya udara didalam rongga pleura

4) Penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, sendi, ginjal dan sebagainya.5) Penurunan fungsi jantung dan paru6. Prognosis tuberkulosis1) Tuberkulosis (TB) adalah infeksi yang menyerang paru-paru. Hal ini menyebar dari orang ke orang melalui udara. Setiap tahun TB bertanggung jawab atas kematian sekitar dua juta orang di seluruh dunia. Lihat Dokter Segera 2) Seseorang menunjukkan tanda-tanda dan gejala TB harus melihat seorang dokter sesegera mungkin. Pengobatan awal secara signifikan meningkatkan kemungkinan prognosis jangka panjang positif. Manfaat 3) Untuk memastikan prognosis jangka panjang positif, pasien TB ketat harus mematuhi rejimen obat yang diresepkan oleh dokter mereka. Mengubah jadwal pengobatan, dosis dilewatkan atau tidak memakai obat yang akan meningkatkan risiko kematian. Kesalahpahaman Banyak orang mulai merasa lebih baik beberapa minggu setelah memulai pengobatan, namun bakteri TB masih sangat aktif dalam tubuh mereka. Penghentian pengobatan saat ini dapat mengakibatkan resistan terhadap obat TB. Resistan terhadap obat TB adalah jauh lebih sulit untuk mengobati dan membawa risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan non-resistan terhadap obat TB. Time Frame4) Prognosis jangka panjang untuk pasien yang diobati untuk TB umumnya baik. Dengan pengobatan yang tepat, 90 persen pasien TB akan bertahan penyakit. Peringatan5) TB tidak akan hilang dengan sendirinya. Orang dengan TB yang tidak diobati memiliki prognosis yang jauh lebih buruk daripada mereka yang mencari pengobatan. Hampir 50 persen orang dengan TB yang tidak diobati meninggal dalam waktu 5 tahun.7. Perawatan Tuberkulosis

1) Cuci tangan

Lima (5) Moment cuci tangan :

(1) Sebelum menyentuh pasien(2) Sebelum melakukan tindakan aseptif(3) Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien (4) Setelah bersentuhan dengan pasien(5) Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasienEnam (6) langkah cuci tangan (WHO, 2013) :(1) Ratakan sabun dengan menggosokkan pada kedua telapak tangan(2) Gosok punggung tangan dan sela-sela jari, lakukan pada kedua tangan(3) Gosok kedua telapak dan sela-sela jari kedua tangan(4) Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci(5) Gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan juga pada tangan satunya(6) Usapkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar di telapak tangan kiri, lakukan juga pada tangan satunya kemudian bilas2) Etika batuk

(1) Tutup hidung dan mulut anda dengan menggunakan tissue/saputangan atau lengan dalam baju anda ketika batuk.

(2) Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah.

(3) Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol

(4) Gunakan masker

Pemakaian masker harian tidak boleh digunakan berhari-hari. Agar efektif menghindarkan diri dari gejala penyakit, pemakaian masker sekali pakai harus digunakan satu kali setelah dipakai seharian. Masker harian tersebut harus sering diganti, setidaknya dua sampai tiga kali sehari. Sebagai preventif agar tidak terkena akumulasi bakteri dalam masker, bila batuk usahakan tidak di dalam masker. Apabila batuk saat menggunakan masker, lebih baik dibuka dulu maskernya karena bakteri akan menempel di masker yang akan membuat alergi. 3) Nutrisi(1) Makanlah berbagai macam buah segar dan sayuran setiap hari, tetapi tetap dalam jumlah kalori yang direkomendasikan. Pilih sayuran yang berbeda dari berbagai jenis seperti sayuran hijau tua, sayuran berwarna oranye, kacang, dll.(2) Susu atau produk susu harus dikonsumsi setidaknya 3 kali sehari.Kalsium dalam susu sangat penting dalam membangun kesehatan tulang pasien TBC.(3) Untuk produk daging, pilihlah daging tanpa lemak atau rendah lemak. 10 persen asupan kalori harian harus berasal dari lemak jenuh dan sekitar 200 mg kolesterol. Jagalah asupan total lemak dan minyak antara 25 30 persen kalori harian. Sebagian besar lemak harus berasal dari lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam makanan seperti ikan, kacang-kacangan dan minyak sayur.(4) Makanlah berbagai macam makanan yang kaya protein seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Makanlah makanan kecil sepanjang hari dengan rentang waktu yang singkat. Pastikan agar tubuh mendapat cukup asupan cairan dan garam dalam makanan.(5) Makanan untuk pasien TB harus sederhana, dipersiapkan dengan baik dan mudah dicerna. Makanan yang lebih berat baru dapat diberikan kepada pasien setelah kondisinya sangat membaik. Selain makanan yang dianjurkan untuk para penderita penyakit TBC, ada juga beberapa makanan yang harus dihindari bahkan merupakan pantangan bagi para penderita penyakit tuberkulosis (TBC).8. Pencegahan tuberkulosis1) Tidak meludah di sembarang tempat upayakan meludah pada tempat yangtarkena sinar matahari atau ditempat khusus seperti tempat sampah2) Menutup mulut pada waktu ada orang batuk ataupun bersin3) Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur karna kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari4) Jaga kesehatan badan supaya sistem imun senantiasa terjaga dan kuat5) Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang sehat dan bergizi6) Hindari melakukan hal-hal yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti begadang dan kurang istirahat7) Jaga jarak aman ketika berhadapan dengan penderita TBC8) Olahraga teratur untuk membantu menyehatkan tubuh9) Lakukan imunisasi pada bayi termasuk imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC DAFTAR PUSTAKA

Crowin, Elizabeth 2009 Buku Saku Patofisiologi, EGC, Jakarta.Somantri, Irman. 2008. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta. Salemba Medika

Mansjoer, Arif, dkk 2009, Kapita Selekta Jilid I, EGC, Jakarta.Sudoyo A, dkk 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 5. Interna Publishing, Jakarta.

Smeltzer & Bare 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta.Tjokronegoro, Arjatmo 2010, Ilmu Penyakit Dalam. Balai Penerbit FKUI, Jakarta.Wibisono, M. Yusuf, dkk. 2010. Buku Ajar Penyakit Paru. Surabaya. Departemen Ilmu Penyakit Paru FK Unair RSUD Dr. SoetomoZulkifli Amin, Asril Bahar, 2006. Tuberkulosis Paru, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta: UIFLIPCHART