SAP TBC

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TUBERCULOSIS Materi : Tuberculosis (TBC) Pokok Bahasan : Mengenal, Mencegah dan Merawat Penderita TBC Hari/tanggal : Jumat, 5 Juni 2015 Waktu pertemuan : Pukul 16.00 – 16.30 WIB Tempat : Rumah Tn.S Sasaran : Keluarga Tn.S I. Latar Belakang Data objektif o Ny.Sp batuk-batuk o Napsu makan menurun o Td.130/70 mmhg o Nadi 80 kali permenit o Pernapasan 20 kali permenit Data subjektif - Ny.Sp mengatakan ia mempunyai riwayat gejala TBC 6 bulan yang lalu dengan putus pengobatan tidak teratur kurang lebih selama 3 bulan terakhir - Ny.Sp mengatakan sejak tiga bulan tidak perna periksa lagi ke puskesmas atau ke rumah sakit

description

tbc

Transcript of SAP TBC

Page 1: SAP TBC

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TUBERCULOSIS

Materi : Tuberculosis (TBC)

Pokok Bahasan : Mengenal, Mencegah dan Merawat Penderita TBC

Hari/tanggal : Jumat, 5 Juni 2015

Waktu pertemuan : Pukul 16.00 – 16.30 WIB

Tempat : Rumah Tn.S

Sasaran : Keluarga Tn.S

I. Latar Belakang

Data objektif

o Ny.Sp batuk-batuk

o Napsu makan menurun

o Td.130/70 mmhg

o Nadi 80 kali permenit

o Pernapasan 20 kali permenit

Data subjektif

- Ny.Sp mengatakan ia mempunyai riwayat gejala TBC 6 bulan yang lalu

dengan putus pengobatan tidak teratur kurang lebih selama 3 bulan

terakhir

- Ny.Sp mengatakan sejak tiga bulan tidak perna periksa lagi ke puskesmas

atau ke rumah sakit

II. Tujuan

1. Umum : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan keluarga

Tn.S mampu memahami cara perawatan dan pencegahan

TBC.

2. Khusus : Setelah mengikuti proses penyuluhan keluarga Tn.S

diharapkan dapat menjelaskan :

1. Pengertian TBC

Page 2: SAP TBC

2. Etiologi TBC

3. Tanda dan gejala TBC

4. Cara penularan TBC

III. Garis Besar Materi

1. Pengertian TBC

2. Etiologi TBC

3. Tanda dan Gejala TBC

4. Cara penularan TBC

IV. Metode

Ceramah

Tanya jawab

Diskusi

V. Media

Leaflet, Lembar balik

Page 3: SAP TBC

VII. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta

1 Pendahuluan Memberi salam. Memberi pertanyaan apersepsi. Menyampaikan pokok bahasan. Menyampaikan tujuan.

5 menit Menjawab salam.

Memberi salam. Menyimak. Menyimak.

2 Kegiatan Inti Memberikan penjelasan tentang

TBC. Memberikan kesempatan peserta

untuk bertanya. Menjawab pertanyaan peserta.

25 menit Menyimak. Bertanya. Memperhatikan.

3 Penutup Menyimpulkan materi penyuluhan

bersama peserta. Memberikan evaluasi secara lisan. Memberikan salam penutup.

5 menit Memperhatikan. Menjawab.

Referensi :

Soeparman, dkk, 1987, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi 2, UI Press, Jakarta.

Depkes RI, 2003, Buku Pedoman Untuk Prokesa Dalam Program Pemberantasan Penyakit TBC Paru. Depkes RI, Jakarta

Page 4: SAP TBC

TUBERKULOSIS

A. Pengertian

Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan berpotensi untuk menyebabkan kematian

yang disebabkan oleh bakteri yang terbang di udara yaitu Mycobacterium tuberculosae.

B. Etiologi

Bakteri Mycobacterium tuberculosae.

C. Tanda dan gejala

Biasanya orang yang mengidap penyakit tuberkulosis menunjukkan gejala-gejala atau

tanda-tanda sebagai berikut :

1. Batuk-batuk berdahak lebih dari 4 minggu.

2. Batuk mengeluarkan darah atau pernah mengeluarkan darah.

3. Dada terasa sakit / nyeri.

4. Terasa sesak waktu bernafas.

5. Suhu badan meningkat.

6. Nafsu makan berkurang.

7. Badan mengurus.

D. Mengapa perlu diberantas ?

1. Sering menyebabkan kematian

Penyakit TBC merupakan masalah yang harus mendapat perhatian dalam bidang

kesehatan karena 2-3 di antara 1000 orang ditemui dalam masyarakat menderita

penyakit TBC menular dan kurang menyadari bahwa mereka terserang atau menderita

TBC.

2. Menular

Ludah atau dahak mengandung hasil TBC merupakan bahaya besar bagi lingkungan,

karena butir-butir air ludah (droplet) mengandung kuman beterbangan di udara dan

dapat terhisap orang yang sehat kemudian masuk ke paru-parunya, dan akhirnya orang

tersebut menderita TBC.

Page 5: SAP TBC

3. Menurunkan daya kerja

Membuat cepat lelah, tidak bersemangat bekerja sehingga hasil kerja tidak

memuaskan.

4. Penyakit dapat diobati

Penyakit TBC disebabkan oleh suatu basil yang disebut basil TBC. Penyakit TBC

bukan penyakit keturunan, bukan akibat kutukan atau guna-guna

5. Obat tersedia di puskesmas

Obat untuk mengbati penyakit ini telah tersedia, akan tetapi masyarakat masih ada

yang belum mengetahui bahwa penyakit tersebut dapat disembuhkan.

E. Pengobatan Penderita

Ada dua cara pemberian pengobatan penderita TBC :

Pengobatan jangka panjang selama 1 tahun.

Pengobatan jangka pendek selama 6-9 bulan.

Dengan cara teratur yaitu :

- Untuk jangka panjang : 4 minggu pertama disuntik tiap hari, kemudian 48

minggu berikutnya 2 x seminggu ke Puskesmas.

- Jangka pendek : 4 minggu pertama makan obat tiap hari, kemudian 22 minggu

berikutnya makan obat 2 x seminggu.

F. Upaya Pencegahan TBC Paru

a. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan suntikan BCG (imunisasi)

kepada bayi umur antara 3 s/d 14 bulan.

Langkah-langkah dalam rangka memberikan kegiatan imunisasi.

- Menganjurkan orang tua bayi agar mau membawa bayinya untuk divaksinasi,

serta membantu mengumpulkan bayi-bayi pada hari yang telah ditetapkan di

Puskesmas atau di tempat lain.

- Menyampaikan daftar bayi-bayi tersebut ke Puskesmas dan meminta petugas

imunisasi untuk datang melakukan vaksinasi di desa.

b. Peningkatan gizi keluarga

Makan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh kita tidak mudah

terkena penyakit.

Langkah-langkah dalam peningkatan gizi ini yaitu dengan anjuran :

Page 6: SAP TBC

- Memanfaatkan pekarangan (berternak, kolam ikan, bercocok tanam).

- Memakan hasil pemanfaatan perkarangan.

- Menyediakan makanan yang bergizi untuk dimakan oleh keluarga.

Catatan :

Ludah (air liur) dari mulut bukan contoh yang baik.

Penderita dianjurkan supaya membersihkan mulutnya (kumur-kumur dan lain-lain)

sesudah mengeluarkan dahak.

c. Peningkatan kesehatan lingkungan

Kuman TBC akan mati kalau terkena sinar matahari dan sabun. Langkah-langkah

dalam peningkatan kesehatan lingkungan yaitu dengan anjuran :

- Membuat dan mengusahakan rumah sedemikian rupa sehingga sinar matahari

dan udara segar masuk dengan leluasa ke dalam rumah dengan jalan membuka

pintu dan jendela terutama pada pagi hari.

- Menghindari tidur dalam satu kamar dengan penderita terutama bagi anak-anak,

selam 4 minggu pertama pengobatan.

- Meludah di tempat khusus yang tertutup, seperti kaleng yang diisi dengan air

sabun.

- Meningkatkan kebersihan perorangan yaitu:

- Mencuci tangan dengan sabun sehabis melayani penderita.

- Menutup mulut waktu batuk atau bersin.

G. Cara Membantu Keteraturan & Kepatuhan Penderita Berobat

Penyakit TBC adalah penyakit menahun yang penyembuhannya memerlukan waktu

cukup lama. Seringkali karena terlalu lama penderita tidak meneruskan pengobatan lagi

kalau merasa badannya sudah lebih baik. Selain itu pengobatan harus dilakukan secara

teratur sesuai dengan petunjuk Puskesmas, hingga dinyatakan sembuh.

Langkah-langkahnya antara lain :

- Memotivasi penderita mau berobat ke Puskesmas secara teratur.

- Membantu dan mengawasi penderita pada saat minum obat (pastikan obat benar-

benar diminum).

Page 7: SAP TBC