SAP TBC

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN TUBERCULOSIS Materi : Tuberculosis (TBC) Pokok Bahasan : Mengenal dan Mencegah TBC Hari/ tanggal : Salasa, 9 Desember 2014, Pukul 08.30 WIB Waktu pertemuan : 35 menit Tempat : Melati 4 Sasaran : Keluarga pasien yang di rawat di bangsal Melati 4 I. Tujuan 1. Umum : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 1x 35 menit peserta mampu memahami mengenal dan pencegahan TBC. 2. Khusus : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 1 x 35 menit peserta diharapkandapat menjelaskan : 1. Pengertian TBC 2. Etiologi TBC 3. Tanda dan gejala TBC 4. Mengapa TBC perlu diberantas 5. Pencegahan penyakit TBC

description

SAP TBC

Transcript of SAP TBC

Page 1: SAP TBC

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUBERCULOSIS

Materi : Tuberculosis (TBC)

Pokok Bahasan : Mengenal dan Mencegah TBC

Hari/ tanggal : Salasa, 9 Desember 2014, Pukul 08.30 WIB

Waktu pertemuan : 35 menit

Tempat : Melati 4

Sasaran : Keluarga pasien yang di rawat di bangsal Melati 4

I. Tujuan

1. Umum : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 1x 35 menit peserta

mampu memahami mengenal dan pencegahan TBC.

2. Khusus : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 1 x 35 menit peserta

diharapkandapat menjelaskan :

1. Pengertian TBC

2. Etiologi TBC

3. Tanda dan gejala TBC

4. Mengapa TBC perlu diberantas

5. Pencegahan penyakit TBC

II. Garis Besar Materi

1. Pengertian TBC

2. Etiologi TBC

3. Tanda dan Gejala TBC

4. Mengapa TBC perlu diberantas

5. Pencegahan penyakit TBC

III. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

IV. Media1. Leafleat

Page 2: SAP TBC

V. Setting Tempat

VI. Pengorganisasian

Penanggung Jawab/Fasilitator : Eva Maria

Penyaji : Jaramen Purba

Moderator/MC : Aprillia

VII. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta1 Pendahuluan

Memberi salam Mengkomunikasikan pokok bahasan Mengkomunikasikan tujuan Memberi pertanyaan apersepsi

5 menit Menjawab salam Memberi salam Menyimak Menyimak

2 Kegiatan Inti Memberikan penjelasan tentang TBC Memberikan kesempatan peserta untuk

bertanya Menjawab pertanyaan peserta

25 menit Menyimak Bertanya Memperhatikan

3 Penutup Menyimpulkan materi penyuluhan bersama

peserta Memberikan evaluasi secara lisan Memberikan salam penutup

5 menit Memperhatikan menjawab

VIII. Evaluasi

1. Evaluasi Persiapan

- Sehari sebelum penyuluhan kesehatan SAP sudah diselesaikan dan

dikonsulkan.

- 10 menit sebelum penyuluhan kesehatan dimulai perlengkapan dan peralatan

untuk penyuluhan sudah tertata rapi.

Penyaji Moderator/MC

PJPeserta

Page 3: SAP TBC

2. Evaluasi Proses

- Saat dilakukan penyuluhan diharapkan peserta menyimak dengan baik

- Penyampaian materi dengan baik dan benar

- Saat dilakukan penyuluhan diharapkan penyampaian materi dapat selesai

tepat waktu yaitu 35 menit

3. Evaluasi Hasil

- Peserta dapat menjawab 3 dari 5 pertanyaan yang diberikan

- Peserta dapat menyebutkan 3 tanda gejala TBC

- Peserta dapat menyebutkan cara pencegah TBC

Referensi

Crofton, Jhon. 2002. Pedoman Penanggulangan Tuberculosis. Widya Medika.

Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan

Tuberkulosis. Jakarta

Nurarif, Amin Huda. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa

Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta. Mediaction.

Sylvia, A.Price & Wilson. 2006. Patofisiologis Konsep Klinis Proses-proses

Penyakit edisi 6. Jakarta. EGC

Page 4: SAP TBC

Lampiran Materi

TUBERKULOSIS

A. Pengertian

Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan berpotensi untuk menyebabkan

kematian yang disebabkan oleh bakteri yang terbang di udara yaitu Mycobacterium

tuberculosis kuman batang tahan asam ini dapat merupakan organisme pathogen maupun

saprofit (Sylvia A.Price & Wilson, 2006).

Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang

hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah

paru-paru (Nurarif, 2013)

B. Etiologi

Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri micobakterium tuberkulosis. Ada dua

macam micobakterium tuberculosis yaitu tipe human dan tipe bovin.

a. Basil tipe bovin berada dalam susu sapi yang menderita mastitis tuberkolosis usus.

b. Basil tipe human berada di bercak ludah (Droplet) di udara yang berasal dari

penderita TBC terbuka dan orang yang rentan terinfeksi TBC ini bila menghirup

bercak ini (Wim de Jong et al, 2005, dalam Nurarif, 2013).

C. Tanda dan Gejala (Nurarif, 2013)

Biasanya orang yang mengidap penyakit tuberkulosis menunjukkan gejala-gejala atau

tanda-tanda sebagai berikut :

1. Batuk-batuk berdahak lebih dari 4 minggu

2. Batuk mengeluarkan darah atau pernah mengeluarkan darah

3. Dada terasa sakit / nyeri

4. Terasa sesak waktu bernafas

5. Suhu badan meningkat 40-410C

6. Nafsu makan berkurang

7. Badan mengurus

8. Peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit

9. Keringat malam

Page 5: SAP TBC

D. Mengapa perlu diberantas

1. Sering menyebabkan kematian

Penyakit TBC merupakan masalah yang harus mendapat perhatian dalam bidang

kesehatan karena 2-3 diantara 1000 orang ditemui dalam masyarakat menderita

penyakit TBC menular dan kurang menyadari bahwa mereka terserang atau

menderita TBC.

2. Menular

Ludah atau dahak mengandung hasil TBC merupakan bahaya besar bagi lingkungan,

karena butir-butir air ludah mengandung kuman berterbangan di udara dan dapat

terhisap orang yang sehat kemudian masuk ke paru-parunya, dan akhirnya orang

tersebut menderita TBC.

3. Menurunkan daya kerja

Membuat cepat lelah, tidak bersemangat bekerja sehingga hasil tidak memuaskan.

4. Penyakit dapat diobati

Penyakit TBC disebabkan oleh suatu basil yang disebut basil TBC. Penyakit TBC

bukan penyakit keturunan, bukan akibat kutukan atau guna-guna

5. Obat tersedia di puskesmas

Obat untuk mengbati penyakit ini telah tersedia, akan tetapi masyarakat belum

mengetahui bahwa penyakit tersebut dapat disembuhkan (Depkes, 2002)

E. Pengobatan Penderita

Ada dua cara pemberian pengobatan penderita TBC.

a. Pengobatan jangka panjang selama satu tahun

b. Pengobatan jangka pendek selama 6-9 bulan.

Dengan cara teratur yaitu :

a. Untuk jangka panjang : 4 minggu pertama disuntik tiap hari, kemudian 48 minggu

berikutnya 2x seminggu ke Puskesmas.

b. Jangka pendek : 4 minggu pertama makan obat tiap hari, kemudian 22 minggu

berikutnya makan obat 2x seminggu (Depkes, 2002).

F. Upaya Pencegahan TBC Paru

a. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan suntikan BCG (imunisasi) kepada

bayi umur antara 3 s/d 14 bulan

Langkah-langkah dalam rangka memberikan kegiatan imunisasi.

Page 6: SAP TBC

1) Menganjurkan orang tua bayi agar mau membawa bayinya untuk divaksinasi,

serta membantu mengumpulkan bayi-bayi pada hari yang telah ditetapkan di

Puskesmas atau ditempat lain.

2) Menyampaikan daftar bayi-bayi tersebut ke Puskesmas dan meminta petugas

imunisasi. Untuk datang melakukan vaksinasi di desa.

b. Peningkatan gizi keluarga

Makan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh kita tidak

mudah terkena penyakit.

Langkah-langkah dalam peningkatan gizi ini yaitu dengan anjuran :

1) Memanfaatkan perkarangan (berternak, kolam ikan, bercocok tanam).

2) Memakan hasil pemanfaatan perkarangan.

3) Menyediakan makanan yang bergizi untuk dimakan oleh keluarga.

Catatan :

1) Ludah (air liur) dari mulut bukan contoh yang baik.

2) Penderita dianjurkan supaya membersihkan mulutnya (kumur-kumur dan lain-

lain) sesudah mengeluarkan dahak.

c. Peningkatan kesehatan lingkungan

Kuman TBC akan mati kalau terkena sinar matahari, sabun. Langkah-langkah dalam

peningkatan kesehatan lingkungan yaitu dengan anjuran :

1) Membuat dan mengusahakan rumah sedemikian rupa sehingga sinar matahari

dan udara segar masuk dengan leluasa ke dalam rumah dengan jalan membuka

pintu dan jendela terutama pada pagi hari.

2) Menghindari tidur dalam satu kamar dengan penderita terutama bagi anak-anak,

selam 4 minggu pertama pengobatan.

3) Meludah di tempat khusus yang tertutup, seperti kaleng yang diisi dengan air

sabun.

4) Meningkatkan kebersihan perorangan yaitu:

5) Mencuci tangan dengan sabun sehabis melayani penderita.

6) Menutup mulut waktu batuk atau bersin (Crofton, jhon. 2002).

G. Cara Membantu Keteraturan Dan Kepatuhan Penderita Dalam Berobat

Penyakit TBC adalah penyakit menahun yang penyembuhannya memerlukan waktu

cukup lama. Seringkali karena terlalu lama penderita tidak meneruskan pengobatan lagi

Page 7: SAP TBC

kalau merasa badannya sudah lebih baik. Selain itu pengobatan harus dilakukan secara

teratur sesuai dengan petunjuk Puskesmas, hingga dinyatakan sembuh.

Langkah-langkah antara lain :

a. Membujuk penderita mau berobat ke Puskesmas secara teratur.

b. Membantu dan mengawasi penderita apakah obat-obat betul dimakan olah

penderita.

PMO singkatan dari Pengawas Menelan Obat, yaitu seorang yag secara sukarela

membantu pasien dalam masa pengobatan, PMO bertanggung jawab memastikan pasien

TB meminum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.

Tugas PMO :

1. Mengawasi pasien agar menelan obat secara teratur

2. Memberi dorongan kepada pasien agar minum obat sesuai jadwal

3. Pastikan obat tersebut benar

4. Mengingatkan pasien untuk memeriksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan

5. PMO bias menjadi sahabat pasien dengan mendengarkan keluhan sakit pasien

6. PMO dapat direkrut dari kader, petugas kesehatan, anggota keluarga, teman atau

tetangga.

Page 8: SAP TBC

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUBERCULOSIS

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Stase KMB

OLEH :

KELOMPOK IV

EVA MARIA EFRILIANA

APRILIA

JARAMEN PURBA

(14160019)

(14160004)

(14160052)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2014