Sap Rawat Luka Dm

20
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN LUKA PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) OLEH Agus Eka Aditya Kusuma 15.901 1054 I Komang Adhi Widiasa 15.901.1115 Ni Kadek Lilis Anita Sari 15.901.1190 Ni Made Desy Pariani 15.901.1224 Ni Wayan Eka Desiari 15.901.1267 PROGRAM STUDI ILMU SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI

description

satuan acara penyuluhan diabetes. latar belakang, pengorganisasiian, materi penyuluhan, rawat luka, alat dan bahan

Transcript of Sap Rawat Luka Dm

Page 1: Sap Rawat Luka Dm

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN LUKA PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM)

OLEH

Agus Eka Aditya Kusuma 15.901 1054

I Komang Adhi Widiasa 15.901.1115

Ni Kadek Lilis Anita Sari 15.901.1190

Ni Made Desy Pariani 15.901.1224

Ni Wayan Eka Desiari 15.901.1267

PROGRAM STUDI ILMU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2015

Page 2: Sap Rawat Luka Dm

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit Diabetes Mellitus

Sub topik : perawatan luka diabetes

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien sebanyak 8 orang

Waktu : Pukul 12.00 – 12.55 Wita (55 menit)

Tempat : Ruang Dahlia, Rumah Sakit Umum Daerah Tabanan

Penyuluh : Mahasiswa Stikes Wira Medika PPNI Bali

I. Latar belakang

Diabetes di era sekarang dianggap sebagai penyakit yang menakutkan.

Komplikasi dari diabetes adalah faktor yang diangap akan mempengaruhi kehidupan

seseorang serta dapat menyerang segala umur. Menurut data WHO (dalam

Kurniawan, 2010), setelah mencapai usia 30 tahun kadar glukosa darah akan naik 1-

2mg% per tahun pada saat puasa dan gula darah 2 jam setelah makan memiliki

potensi kenaikan sebesar 5,6-13mg% per tahun hal ini secara tidak langsung

meningkatkan jumlah individu menderita diabetes melitus.

Data yang tercantum dalam International Diabetes Federation (IDF) tahun

2014, menjelaskan bahwa diperkirakan jumlah pasien diabetes tipe 2 di dunia pada

tahun 2035 sebanyak 387 juta jiwa atau sekitar 8,3% total populasi dunia dan

diperkirakan meningkat sebanyak 205 juta jiwa dari total populasi dunia. Indonesia

tercatat memiliki populasi penderita diabetes sebanyak 9,116 juta jiwa dan cenderung

akan mengalami peningkatan kembali (IDF, 2014). Menurut laporan dari Dinas

Kesehatan Provinsi Bali, data Surveilans Terpadu Penyakit Rumah Sakit (STP RS)

dan Rumah Sakit Sentinel rawat jalan penderita diabetes melitus tipe 2 sebanyak

Page 3: Sap Rawat Luka Dm

3780 dan rawat inap sebanyak 1491 orang di Bali (Dinas Kesehatan Provinsi Bali,

2014).

Rumah sakit umum daerah Tabanan merupakan rumah sakit daerah yang

melayani pasien dengan diabetes. Rata-rata pasien diabetes setiap bulannya mencapai

30 orang dengan keluhan komplikasi seperti sakit jantung, gagal ginjal, penururunan

kesadaran dan luka diabetik. Pasien dengan keluhan diabetik dirawat di ruang Dahlia

untuk diberi therapy dan penatalaksanaan sesuai kondisi pasien. Ruang dahia

merupakan ruangan yang menangani penyakit dalam atau interna. Jumlah pasien

dengan masalah jantung sebanyak 18, gagal ginjal sebanyak 8, diabetes sebanyak 7

orang, stroke sebanyak 4 orang dan 5 orang dengan penyakit lain. Dari sejumlah

diagnosa penyakit interna, Diabetes menepati urutan ke 3 sebagai penyakit yang

paling sering diderita pasien rawat inap di dahlia setelah Jantung dan gagal ginjal

sebagai diagnosa medis utama.

Diabetes merupakan penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi sistemik,

salah satu yang paling sering muncul adalah luka diabetik. Luka diabeteik sering

tidak disadari hingga menyebabkan luka semakin parah dan mengharuskan diaputasi

agar penyebaran tidak semakin parah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah

perawatan luka.

II. Tujuan umum

Pasien dan keluarga memahami tentang Diabetes mellitus dan perawatan luka

pada pasien diabetes mellitus serta mampu dan mau melaksanakan perawatan

luka pada klien dengan diabetus millitus.

Page 4: Sap Rawat Luka Dm

III. Tujuan khusus

Setelah diberikan penjelasan selama 55 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Menyebutkan pengertian perawatan luka dengan benar

2. Menyebutkan tanda dan gejala infeksi pada luka dengan benar

3. Menyebutkan penyebab infeksi dengan benar

4. Menyebutkan cara-cara perawatan luka dengan benar

5. Dapat mendemontrasikan langkah-langkah perawatan luka dengan benar

tanpa melihat catatan

IV. Metode

Ceramah, Tanya jawab

V. Media

Lembar balik, Leaflet, set rawat luka sederhana ( Nacl 0,9%, Perban Kapas,

Kassa seteril, Cairan infus NaCl 0,9 % atau air matang yang masih hangat,

Minyak kayu putih, Plester, Gunting, Kantong plastic)

VI. Isi materi

(Materi terlampir)

Page 5: Sap Rawat Luka Dm

VII. Proses pelaksanaan

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta

1 Pembukaan 5

menit

a. Salam

b. Perkenalan

c. Menjelaskan tujuan dari pertemuan

d. Kontrak waktu

e. Apersepsi

Menjawab salam

Mendengarkan

Menjawab

2 Isi materi 30

menit

a. Menjelaskan pengertian Penyakit DM

b. Menjelaskan Penyebab Penyakit DM

c. Menjelaskan gejala Penyakit DM

d. Menjelaskan penanganan dan

pencegahan Penyakit DM

e. Menjelaskan rawat luka

f. Mendemotrasika perawatan luka

g. Memberi kesempatan kepada pasien

dan keluarga untuk menanyakan hal hal

yang belum dimengerti

h. Menjelaskan kembali tentang hal yang

ditanyakan pasien dan keluarga

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Bertanya

Memperhatikan

3 penutup 10

menit

a. Memberikan pernyataan lisan kepada

pasien dan keluarga

b. Menyimpulkan kegiatan yang telah

disampaikan.

c. Memberikan salam penutup

Menjawab

pertanyaan

Memperhatikan

Menjawab salam

Page 6: Sap Rawat Luka Dm

Operator/ observer

penyaji

laptop

LCD

moderator

fasilitator

Fasilitator

observer

fasilitator Peserta

PesertaPeserta

Peserta Peserta

VIII. Setting tempat

Page 7: Sap Rawat Luka Dm

IX. Pengorganisasian

Moderator : Ni Wayan Eka Desiari

Penyaji : Ni Made Desy Pariani

Observer/ operator : Agus Eka Aditya Kusuma

Fasilitator : Ni Kadek Lilis Anita Sari

: I Komang Adhi Widiasa

X. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Tempat, materi dan media

b. Peran dan tugas organisasi sesuai perencanaan

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

b. Peserta penyuluhan hadir 70%

c. Audiens mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir

d. Audiens berperan aktif selama penyuluhan

3. Evaluasi hasil

a. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat

menjelaskan definisi Diabetes dan perawatan luka diabetesMinimal

60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan

factor penyebab DM

b. Minimal 60% audiens dapat menjelaskan cara penanganan dan

pencegahan diabetes

c. Minimal 60% audiens dapat mempraktikan cara perawatan luka DM

dengan benar

Page 8: Sap Rawat Luka Dm

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Penyakit DM

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana)

di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan

insulin secara cukup. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas,

yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal.

Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau

disimpan sebagai cadangan energi.

B. Penyebab

- Faktor keturunan, apabila orang tua atau adanya saudara sekandung yang

mengalaminya.

- Pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya makanan berlemak

dan tidak sehat.

- Kadar kolesterol yang tinggi.

- Jarang berolahraga.

- Obesitas atau kelebihan berat badan.

-

C. Gejala

- Sering buang air kecil

- Sering merasa sangat haus

- Sering lapar karena tidak mendapat cukup energi sehingga tubuh memberi

sinyal lapar

- Penurunan berat badan secara tiba-tiba meski tidak ada usaha menurunkan

berat badan. Hal ini karena sewaktu tubuh tidak dapat menyalurkan gula ke

dalam sel-selnya, tubuh membakar lemak dan proteinnya sendiri untuk

mendapatkan energi.

- Sering kesemutan pada kaki atau tangan.

Page 9: Sap Rawat Luka Dm

- Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.

- Mudah merasa lelah.

D. Penanganan dan Pencegahan

- Perencanaan makan yang baik (batasi gula, lemak, dan konsumsi sayur)

- Latihan jasmani

- Uji kadar gula darah secara berkala

- Minum obat dengan teratur

- Kontrol berat badan

- Kontrol tekanan darah

- Kontrol kadar kolesterol darah

- Perawatan

E. Komplikasi

- Luka yang sukar sembuh

- Impotensia

- Kebutaan

- Penyakit jantung

- Gangguan pada pembuluh darah otak

- Terganggunya fungsi ginjal

Page 10: Sap Rawat Luka Dm

F. Pengertian Rawat Luka

Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka yang

digunakan untuk mencegah luka bertambah parah atau menyembuhkan. Tujuan

perawatan luka adalah untuk mencegah infeksi luka, melancarkan peredaran

darah sekitar dan mempercepat proses penyembuhan luka. Tanda dan Gejala

Infeksi

1. Terjadi bengkak disekitar luka

2. Panas badan yang meningkat

3. Kemerahan disekitar luka

5. Perubahan fungsi organ

6. Cairan yang berupa nanah pada luka

7. Luka berbau tidak sedap

G. Cara – Cara Perawatan Luka Di Rumah

1. Persiapan alat

a. Kapas

b. Kassa seteril

c. Cairan infus NaCl 0,9 % atau air matang yang masih hangat

d. Alcohol 70%

e. Plester

f. Gunting

g. Kantong plastik

2. Langkah – Langkah

a. Atur posisi senyaman mungkin

b. Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien

c. yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya mencuci tangan terlebih

dahulu dengan sabun

d. Buka plester/ perban

e. Balutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastic

f. Bersihkan luka :

Page 11: Sap Rawat Luka Dm

1) Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau

kapas lembab yang telah dibasahi air matang yang masih hangat

2) Keringkan luka dengan kassa kering steril

3) luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah dibasahi

NaCl 0,9%

4) Tutup luka yang telah dikompres kassa NaCl 0,9% dengan kassa kering

5) Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban

menggunakan perban gulung

g. Bereskan peralatan

h. Cuci tangan

H. Pertanyaan

1. Sebutkan tanda dan gejala DM!

2. Sebutkan cara pencegahan dan penanganan DM!

3. Sebutkan komplikasi dari DM!

4. Sebutkan apa saja tujuan dari dilakukan perawatan luka!

5. Sebutkan cara-cara perawatan luka!

Page 12: Sap Rawat Luka Dm

DAFTAR PUSTAKA

Morison Moya J, 2004, Manajemen luka EGC, Jakarta

Perkeni (2008) Konsesus Pengelolaan Diabetes Mellitus di Indonesia : Perkeni

Prce, S.A (1995). Konsep klinik Proses-proses Penyakit, (edisi keempat) Jakarta :

EGC

Suyono, S (2001). Ilmu Penyakit Dalam ketiga (jilid 2) Jakarta : Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana.

Wolf, Weilzel, Fuerest 1984, Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan, Jilid II

Jakarta :Gunung Agung

Morison Moya J, 2004, Manajemen luka EGC, Jakarta

Page 13: Sap Rawat Luka Dm