SAP NUTRISI PASCA OPERASI.docx

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN Masalah : Kurang pengetahuan nutrisi untuk pasien pasca operasi Pokok Bahasan : Nutrisi pasca operasi Sub pokok bahasan : Kebutuhan nutrisi pasca operasi Sasaran : Pasien dan keluarga pasien pasca operasi (20 orang) Tanggal : 12 Januari 2015 Waktu : 11.00- 11.20 wib (20 menit) Tempat : Ruang Kana – Rumah Sakit DR. Hasan Sadikin Bandung Pelaksana : Mahasiswa/i Poltekkes Bandung (Kelompok 7) Dymas Feisal Iis Hermawati Insani Sajidah Gheacita R Lely Nur F Neno Nurul Fathia Nurhalimah Tul Sadiah Nur Siti Mutmainah Restie Arpianita Astuti Sari Nurhasanah A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 1

Transcript of SAP NUTRISI PASCA OPERASI.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah: Kurang pengetahuan nutrisi untuk pasien pasca operasiPokok Bahasan: Nutrisi pasca operasi Sub pokok bahasan: Kebutuhan nutrisi pasca operasiSasaran: Pasien dan keluarga pasien pasca operasi (20 orang)Tanggal : 12 Januari 2015Waktu: 11.00- 11.20 wib (20 menit)Tempat: Ruang Kana Rumah Sakit DR. Hasan Sadikin BandungPelaksana: Mahasiswa/i Poltekkes Bandung (Kelompok 7) 4

Dymas Feisal Iis Hermawati Insani Sajidah Gheacita R Lely Nur F Neno Nurul Fathia Nurhalimah Tul Sadiah Nur Siti Mutmainah Restie Arpianita Astuti Sari Nurhasanah

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga mampu mengetahui kebutuhan nutrisi pasca operasi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, klien dan keluarga dapat :a. Menyebutkan pengertian nutrisib. Menyebutkan tujuan pemenuhan nutrisic. Menyebutkan nutrisi yang baik untuk pasien pasca operasi

C.Materi Penyuluhana. Pengertian nurtisib. Tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasca operasic. Tahapan Nutrisi Pasca Bedahd. Jenis makanan yang diperhatikan untuk penyembuhan luka

D. KBMa. Metode : Diskusi, tanya jawab dan demonstrasib. Langkah-langkah : NoPembelajaranKegiatan PembelajaranKegiatan SasaranWaktu

1.Pra Pembelajaran1. Mempersiapkan materi, media dan tempat2. Memberikan salam3. Memperkenalkan diri, meliputi : Nama Institusi Tingkat4. Melakukan kontrak waktu1.

2. Menjawab salam3. Mendengarkan dan memperhatikan

4. Menyepakati waktu2 menit

2. Membuka pelajaran1. Menjelaskan tujuan

2. Menjelaskan pokok bahasan

3. Apersepsi1. Mendengarkan dan memperhatikan2. Mendengarkan dan memperhatikan3. Mendengarkan dan memperhatikan2 menit

3.Kegiatan Inti1. Penyuluh menyampaikan pertanyaan tentang : Pengertian nurtisi Tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasca operasi Tahapan Nutrisi Pasca Bedah Jenis makanan untuk penyembuhan luka

2. Penyuluh menyampaikan materi tentang : Pengertian nurtisi Tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasca operasi Tahapan Nutrisi Pasca Bedah Jenis makanan untuk penyembuhan luka3. Penyuluh memberikan kesempatan kepada sasaran untuk mengajukan pertanyaan tentang kebutuhan nutrisi pasca operasi.4. Menjawab pertanyaan

1. Sasaran menjawab pertanyaan tentang : Pengertian nurtisi Tujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasca operasi Tahapan Nutrisi Pasca Bedah Jenis makanan untuk penyembuhan luka

2. Sasaran mendengarkan dan menyimak materi

3. Sasaran mengajukan pertanyaan tentang kebutuhan nutrisi pasca operasi.

4. Sasaran mendengarkan dan sasaran menyimpulkan materi tentang kebutuhan nutrisi pasca operasi12 menit

4.Penutup1. Melakukan post test2. Menyimpulkan materi

3. Memberikan salam penutup1. Sasaran menjawab2. Sasaran mendengarkan dan memperhatikan3. Menjawab salam penutup4 menit

E. Media dan sumber - Media : Leaflet, power point + LCD, dan alat peraga makanan- Sumber :F. Evaluasi1. Prosedur : post test2. Jenis test: Lisan dan re- demonstrasi3. Soal post test:a) Apa pengertian nutrisi?b) Apa tujuan pemberian nutrisi?c) Bagaimana tahapan nurtisi pasca operasi?d) Apa saja jenis makanan yang untuk penyembuhan luka ?4. Re- demonstrasi LAMPIRAN MATERI

I. PengertianNutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal.Diet Pasca-operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.

II. Tujuan memenuhi nutrisi untuk pasien pascaoperasiKarena tujuan diet pasca-operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut :1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan4. Mencegah dan menghentikan perdarahan

III. Tahapan makanan pasca bedah1. Makanan CairSelama 6 jam sesudah operasi,setelah pasien sadar dan mulai hilang mualnya (setelah usus mulai bekerja atau setelah buang angin) makanan yang diberikan berupa air putih, teh manis, atau cairan lain seperti pada makanan cair jernih. Makanan ini diberikan dalam waktu sesingkat mungkin, karena kurang dalam semua zat gizi. Selain itu diberikan makanan parenteral sesuai kebutuhan.2. Makanan SaringMakanan diberikan dalam bentuk cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari buah, sup, susu, dan puding rata-rata 8-10 kali sehari selama pasien tidak tidur. Jumlah cairan yang diberikan tergantung keadaan dan kondisi pasien. Selain itu dapat diberikan makanan parenteral bila diperlukan. Makanan saring diberikan untuk waktu sesingkat mungkin karena zat gizinya kurang. Makanan yang tidak boleh diberikan adalah air jeruk dan minuman yang mengandung karbondioksida seperti minuman bersoda.

3. Makanan LunakMakanan yang diberikan berupa makanan saring ditambah susu dan biskuit. Cairan hendaknya tidak melebihi 2000 ml sehari. Selain itu dapat memberikan makanan parenteral bila diperlukan. Makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan dengan bumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida seperti minuman bersoda.

IV. Jenis makanan yang harus diperhatikan untuk penyembuhan lukaDiantara makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air yang cukup, maka yang paling penting untuk penyembuhan luka adalah protein dan vitamin C.Alasannya: Protein dan vitamin C sangat penting peranannya dalam proses penyembuhan luka. Selain itu vitamin C punya peranan penting untuk mencegah terjadinya infeksi dan perdarahan luka.Contoh makanan yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan luka1. Protein; terbagi menjadi: nabati dan hewani. Contoh nabati yaitu tempe, tahu, kacang-kacangan dll. Contoh protein hewani, hati, telur, ayam, udang dll.2. Vitamin C adalah kacang-kacangan, jeruk, jambu, daun papaya, bayam, tomat, daun singkong dll

Tata cara pelaksanaan untuk memenuhi nutrisi yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan luka1. Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin C2. Bila mual:a. Makanlah dengan porsi sedikit tapi seringb. Sajikan ketika masih hangatc. Sebelum makan, minum air hangatd. Hindari makanan dengan berbumbu tajam

TIPS MEMILAH MAKANAN PASCA OPERASISecara umum, untuk mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan kondisi pasien pasca operasi, perlu kita perhatikan tips di bawah ini: Makan makanan bergizi, misalnya: nasi, lauk pauk, sayur, susu, buah. Konsumsi makanan (lauk-pauk) berprotein tinggi, seperti: daging, ayam, ikan, telor dan sejenisnya. Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari. Usahakan cukup istirahat. Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa. Makin cepat makin bagus. Mandi seperti biasa, yakni 2 kali dalam sehari. Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi tubuh. Minum obat sesuai anjuran dokter.

Contoh diet pada macam-macam tindakan pembedahana. Diet Untuk Bedah Kantung Empedu dan Kombinasi dengan Abdomino-Perineal Bedah pada kantung empedu yang dikombinasikan dengan Abdomino-Perineal, oral feeding biasanya diberikan di awal. Berikut adalah sebuah contoh jadwal diet yang sederhana:Hari pertama (hari saat operasi): dipenuhi kebutuhan transfusi dan formula infus yang cukup.Hari kedua : ditambah sejumlah kecil cairan (teh, gelatin, dan air jahe) tanpa susu atau jus buah.Hari ketiga : cairan, termasuk susu skim dan jus buah boleh diberikan. Pemberian makanan pembuluh darah melalui infus dilanjutkan, kecuali glukosa dalam air, ditambah vitamin dapat digantikan dengan bagian dari larutan garam.Hari keempat : sejumlah kecil campuran cairan yang mengandung tinggi protein boleh ditambahkan. Pada hari ini 1 liter protein hidrolisat dapat dihilangkan dari pemberian makanan bagi pembuluh darah.Hari kelima : jumlah makanan boleh ditingkatkan, setidaknya 70-100 gram. Protein harus tersedia dalam oral feeding. Pemberian vitamin secara oral sudah bisa diberikan. Pemberian makan pembuluh darah melalui infus dapat dihentikan.Hari keenam : Diet makanan biasa sudah bisa diberikan kepada pasien.Beberapa pasien yang kantung empedunya dioperasi, mungkin lebih merasa nyaman dengan diet rendah lemak untuk beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan setelah operasi.

b. Diet Pasca Operasi Anus/DuburOperasi dubur hampir sama dengan hemorrhoidectomy, pemberian makan biasanya dilakukan dalam waktu 24 jam atau sesegera mungkin, bergantung pada anastesi yang telah diatur. Pengaturan pasca operasi beragam. Beberapa pembedah lebih suka memberi diet rendah serat, dengan sisa yang terbatas untuk mengurangi pergerakan isi perut. Hal lain yang diperbolehkan diet normal dan menambah defekasi yang dibantu dengan minyak mineral. Penggunaan jangka panjang minyak mineral dapat mengurangi karena menganggu penyerapan beberapa mineral dan vitamin.c. Diet Pasca Operasi UmumDiet yang ditentukan untuk pasien yang mempunyai riwayat bedah tulang atau gigi, atau yang telah mengalami kecelakaan kecil, dapat diberi lebih dulu program diet yang lebih cepat dibandingkan dengan program diet pasca operasi gastrointestinal. Secara bertahap, pasien dapat mengkonsumsi diet berupa cairan penuh pada hari kedua setelah operasi, diet makanan lunak pada hari ketiga, dan diet makanan biasa pada hari keempat. Kondisi pasien menentukan diet yang akan dikonsumsi. Yang perlu diperhatikan adalah diet tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan kalori dan protein. Vitamin secara bertahap diberikan sebagai suplemen.d. Diet Pasca Operasi Mulut dan atau EsofagusSetelah operasi mulut atau esofagus, pemberian makanan secara parenteral yang biasanya diberikan pada pasien di awal, dengan pemberian makan dengan menggunakan tabung. Sejak pasien tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu yang cukup lama, yang paling utama adalah formula diet yang akan diberikan harus memenuhi kebutuhan semua zat gizi. Kebutuhan cairan dapat dipenuhi secara oral, jenisnya dapat diperoleh dengan mengencerkan makanan padat, seperti kentang, daging cincang, sayuran dan buah dengan cara diblender atau disaring dan ditambahkan cairan.e. Diet Pasca Patah Tulang dan Trauma Lainnya. Pasien yang patah tulang memerlukan peningkatan pemecahan protein dalam pemberian asupan gizi yang baik bagi individu, yang dapat diperburuk kondisinya hingga menjadi tidak dapat bergerak, hanya mampu beraktivitas di atas kasur saja. Kehilangan protein (kehilangan nitrogen) dibarengi dengan kehilangan kalium, fosfor dan sulfur. Perkembangan osteoporosis bertepatan dengan kehilangan kalsium yang dapat menyebabkan si penderita tidak dapat bergerak. Pengaturan diet patah tulang: Protein, kalori dan semua zat gizi yang dibutuhkan diperoleh dalam jumlah bebas. Dibutuhkan sekitar 50 gram protein ditambah 3000 kalori kalori non protein. Pemindahan cairan dan elektrolit juga dibutuhkan. Jika pasien tidak mampu makan tetapi membutuhkan sejumlah makanan yang tinggi protein dan tinggi kalori, maka minuman bisa diberikan diantara waktu makan. Penyembuhan patah tulang yang kurang baik ketika jaringan telah habis. Protein bebas dalam diet menyokong kalsium dalam tulang dan membentuk tulang yang baik.