SAP MOP

17
SATUAN ACARA KONSELING TEMA : KB TOPIK : Penggunaan alat kontrasepsi MOP SUBTOPIK : 1. Pengertian MOP 2. Persyaratan dalam MOP 3. Keuntungan dan kerugian dalam MOP 4. Efek samping MOP 5. Cara pemasangan MOP 6. Waktu pelaksanaan MOP 7. Perawatan setelah tindakan MOP SASARAN : laki-laki usia subur dan tidak ingin memiliki anak lagi dan dengan tanpa paksaan dari orang lain PELAKSANAAN HARI / TANGGAL : Senin, 27 Mei 2013 JAM : 11.00 WAKTU : ± 60 menit. LOKASI : Ruangan TUJUAN : 1

description

hhvjh

Transcript of SAP MOP

Page 1: SAP MOP

SATUAN ACARA KONSELING

TEMA : KB

TOPIK : Penggunaan alat kontrasepsi MOP

SUBTOPIK : 1. Pengertian MOP

2. Persyaratan dalam MOP

3. Keuntungan dan kerugian dalam MOP

4. Efek samping MOP

5. Cara pemasangan MOP

6. Waktu pelaksanaan MOP

7. Perawatan setelah tindakan MOP

SASARAN : laki-laki usia subur dan tidak ingin memiliki anak lagi dan

dengan tanpa paksaan dari orang lain

PELAKSANAAN

HARI / TANGGAL : Senin, 27 Mei 2013

JAM : 11.00

WAKTU : ± 60 menit.

LOKASI : Ruangan

TUJUAN :

1. Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini tentang penggunaan alat kontrasepsi MOP

keluarga diharapkan dapat memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari hari.

2. Khusus

Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat menjelaskan kembali :

1

Page 2: SAP MOP

- Pengertian alat kontrasepsi MOP

- Persyaratan dalam MOP

- Kelebihan dan keuntungan MOP.

- Efek samping MOP

- Cara pemasangan MOP

- Waktu pelaksanaan MOP

- Perawatan setelah tindakan MOP

METODE : Support, katarisasi, refleksi,dan pemberian informasi yang

lengkap dan valid serta dengan teknik SATU TUJU

MEDIA : Lembar balik, leaflet dan materi SAP.

EVALUASI :

1. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian MOP.

2. Peserta dapat menjelaskan tentang persyaratan dalam MOP

3. Peserta dapat menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian MOP

4. Peserta dapat menjelaskan tentang efek samping dari MOP

5. Peserta dapat memahami tentang cara pemasangan MOP

6. Peserta dapat menjelaskan tentang waktu pelaksanaan MOP

7. Peserta dapat mengetahui tentang perawatan setelah tindakan MOP

LAMPIRAN : Dasar Teori.

URAIAN KEGIATAN

NO TAHAP WAKTUKEGIATAN

Penyuluh Peserta

1. SA

(Salam Sapa)

5 menit a. Mengucapkan salam

b. Memperkenalkan diri

c. Menyampaikan tujuan

a. klien menjawab salam

b. klien mendengarkan

c. klien mendengarkan

2

Page 3: SAP MOP

d. Kontrak waktu

e. Apersepsi

d. klien menyetujui

e. klien menjelaskan

persepsinya

2. T

(Tanyakan

kepada

Klien)

10 menit

a. Menanyakan kepada

klien mengenai

informasi tentang

dirinya.

b. Menanyakan kepada

klien mengenai

pengalaman KB,

kespro, tujuan,

kepentingan, harapan,

serta keadaan

kesehatan da

kehidupan

keluarganya.

c. Menanyakan

konntrasepsi yang di

inginkan

a. Klien menjawab.

b. Klien menjawab

c. Klien menjawab

3. U

(Uraikan

mengenai

penjelasan

dari alat

kontrasepsi

yang dipilih)

10 menit a. Menguraikan kepada

klien mengenai pilihan

pilihannya.

b. Memberitahu klien

apa pilihan yang

mungkin.

c. Menjelaskan

alternative kontrasepsi

lain yang ada serta

menjelaskan alat

kontrasepsi lain yang

mungkin diinginkan

a. Klien mendengarkan

dengan seksama.

b. Klien mendengarkan

dengan seksama.

c. Klien mendengarkan

dengan seksama

3

Page 4: SAP MOP

klien.

4. TU

(Bantu klien

untuk

menentukan

pilihannya)

10 menit a. Membantu klien untuk

menetukan pilihan

dalam alat kontrasepsi

b. Meyakinkan klien

bahwa klien telah

membuat keputusan

yang tepat.

a. Klien dapat menentukan

pilihan yang sesuai

b. Klien yakin dengan

pilihannya.

5. J

(Jelaskan)

20 menit a. Menjelaskan tentang

pengertian alat kontrasepsi

MOP

b. Menjelaskan tentang

persyratan dalam MOP

c. Keuntungan dan kerugian

MOP

d. Efek samping MOP

e. Cara pemasangan MOP

f. Waktu pelaksanaan MOP

g. Perawatan setelah tindakan

MOP

h. Tanya jawab

i. Membagikan leaflet

a. Klien mendengarkan dengan

seksama

b. Klien mendengarkan dengan

seksama

c. Klien mendengarkan dengan

seksama

d. Klien mendengarkan dengan

seksama

e. Klien mendengarkan dengan

seksama

f. Klien mendengarkan dengan

seksama

g. Klien mendengarkan dengan

seksama

h. Klien mendengarkan dengan

seksama

i. Klien mendengarkan dengan

seksama

6. U

(Perlu

Kembali

Kunjungan

ULANG)

5 menit a. Membicarakan dan

membuat janji kepada

klien untuk kunjungan

ulang

a. Klien mau kembali

melakukan kunjungan

ulang.

4

Page 5: SAP MOP

EVALUASI

1. Dapatkah peserta menjelaskan pengertian MOP ?

Standar : Peserta dapat menjelaskan pengertian Vasektomi/ MOP (Metode Operasi Pria).

Vasektomi ialah usaha untuk mengikat (memotong) saluran sperma, sehingga sel mani

laki-laki tidak dapat berfungsi. Caranya ialah memotong saluran mani (vas deverens)

kemudian kedua ujungnya diikat, sehingga sel sperma tidak dapat mengalir keluar penis

(uretra).

2. Dapatkah peserta menjelaskan tentang persyaratan dalam MOP ?

Standar : peserta dapat menjelaskan tentang persyaratn dalam MOP

Yang dapat menjalani Vasektomi (MOP) ialah :

laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi.

Yang sebaiknya tidak menjalani Vasektomi (MOP):

Infeksi kulit atau jamur di daerah kemaluan

Menderita kencing manis.

Hidrokel atau varikokel yang besar.

Hernia inguinalis.

Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan

antikoagulansia

3. Dapatkah peserta menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian MOP?

Standar : Peserta dapat menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian MOP.

Keuntungan Vasektomi (MOP) :

Sangat efektif dan “permanen”.

Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.

5

Page 6: SAP MOP

Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.

Tidak menggangu hubungan seksual.

Tindakan bedah yang aman dan sederhana

Kerugian Vasektomi (MOP) :

Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak.

Harus ada tindakan pembedahan minor.

4. Dapatkah peserta menjelaskan efek samping MOP?

Standar : Peserta dapat menjelaskan efek samping MOP.

Indikasi Vasektomi :

Pasangan yang sudah tidak ingin menambah jumlah anak.

Istri yang tergolong sebagai kelompok yang berisiko tinggi untuk hamil atau

untuk suami yang istrinya tidak dapat dilakukan minilaparatomi atau laparoskopi.

Akibat usia atau kesehatan pihak istri termasuk resiko untuk hamil

Pasangan yang telah gagal dengan kontrasepsi lain.

Kontra indikasi Vasektomi antara lain : (Hartanto, 1994)

1. Infeksi kulit local, misalnya Scabies.

2. Infeksi traktus genital.

3. Kelainan scrotum dan sekitarnya:

Varicocele.

Hydrocele besar.

Filariasis.

Hernia inguinalis.

Orchiopexy.

Luka parut bekas operasi hernia.

Scrotum yang sangat tebal

4. Penyakit Sistemik :

Penyakit-penyakit perdarahan.

6

Page 7: SAP MOP

Diabetes mellitus.

Penyakit jantung koroner yang baru

5. Riwayat perkawinan, psikologis atau seksual yang tidak stabil

6. Dapatkah peserta mengerti tentang cara pemasangan MOP ?

Standar : Peserta dapat mengerti tentang cara pemasangan MOP.

Mula-mula kulit skrotum di daerah operasi dibersihkan. Kemudian dilakukan anastesia

local dengan larutan xilokain. Anastesia dilakukan di kulit skrotum dan jaringan

sekitarnya di bagian atas, dan pada jaringan di sekitar vas deferens. Vas dicari dan stelah

ditentukan lokasinya, dipegang sedekat mungkin di bawah kulit skrotum. Setelah itu,

dilakukan sayatan pada kulit skrotum sepanjang 0,5 – 1 cm di dekat tempat vas deferens.

Setelah vas kelihatan, dijepit dan dikeluarkan dari sayatan ( harus diyakinkan bahwa vas

yang dikeluarkan itu ), vas dipotong sepanjang 1 – 2 cm dan kedua ujungnya diikat.

Setelah kulit dijahit, tindakan diulangi pada sebelah yang lain.

7. Dapatkah peserta mengerti tentang waktu pelaksanaan MOP ?

Standar : Peserta dapat mengerti/mengetahui tentang waktu pelaksanaan MOP.

Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah

memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.

Istri beresiko tinggi

Waktu pelaksanaan Vasektomi (MOP) di Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB.

Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:

1. Tidur dan istirahat cukup

2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan

3. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik

4. Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar

5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap

jempol

8. Dapatkah peserta menjelaskan tentang perawatan setelah dilakukan tindakan MOP ?

Standar : peserta dapat menjelaskan tentang cara perawatan setelah dilakukan tindakan

MOP.

7

Page 8: SAP MOP

Perawatan setelah tindakan Vasektomi (MOP)

1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari.

2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agarluka bekas

operasi tidak terkena air atau kotoran.

3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk.

4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupamenggantinya setiap

hari.

5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah

tujuh hari setelah operasi.  Bila isteri tidakmenggunakan alat  kontrasepsi, senggama

dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3 bulan  setelah operasi.

Kegagalan vasektomi dapat terjadi oleh karena terjadi rekanalisasi spontan, gagal

mengenal dan memotong vas deferens, tidak diketahui adanya anomaly vas deferens

misalnya ada 2 vas di sebelah kanan atau kiri, koitus dilakukan sebelum kantong

seminalnya betul betul kosong.

Balikpapan, ………… 2013

__________________ _________________

__________________ _________________

DASAR TEORI

8

Page 9: SAP MOP

A. Pengertian MOP

Sterilisasi ialah memandulkan lelaki atau wanita dengan jalan operasi (pada umumnya)

agar tidak dapat menghasilkaan keturunan. Sterilisasi pada lelaki disebut vasektomi atau vas

ligation. Vasektomi ialah usaha untuk mengikat (memotong) saluran sperma, sehingga sel mani

laki-laki tidak dapat berfungsi. Caranya ialah memotong saluran mani (vas deverens) kemudian

kedua ujungnya diikat, sehingga sel sperma tidak dapat mengalir keluar penis (uretra). Sterilisasi

lelaki termasuk operasi ringan, tidak memerlukan perawatan di rumah sakit dan tidak menggagu

kehidupan seksual. Lelaki tidak kehilangan sifat kelelakiannya karena operasi. Nafsu seks dan

potensi lelaki tetap dan waktu melakukan koitus, terjadi pula ejakulasi, tetapi yang terpencar

hanya semacam lender yang tidak mengadung sel sperema.

Lelaki yang disterilisasi itu testisnya (buah zakar) masih tetap berfungsi, sehingga lelaki masih

mempunyai semua hormon yang diperlukan. Juga kepuasan seks tetap sebagaimana biasa.

Demikian pula kelenjer-kelenjer yang membuat cairan putih tidak berubah, sehingga pada waktu

puncak kenikamatan seks (orgasme), cairan putih masih keluar dari penis.

B. Persyaratan dalam MOP

Yang dapat menjalani Vasektomi (MOP) ialah :

laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi.

Yang sebaiknya tidak menjalani Vasektomi (MOP):

Infeksi kulit atau jamur di daerah kemaluan

Menderita kencing manis.

Hidrokel atau varikokel yang besar.

Hernia inguinalis.

Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan

antikoagulansia

C. Keuntungan dan Kerugiaan MOP

9

Page 10: SAP MOP

Keuntungan Vasektomi (MOP) :

Sangat efektif dan “permanen”.

Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.

Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.

Tidak menggangu hubungan seksual.

Tindakan bedah yang aman dan sederhana

Kerugian Vasektomi (MOP) :

Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak.

Harus ada tindakan pembedahan minor

D. Efek samping MOP

Indikasi Vasektomi :

Pada dasarnya indikasi ini untuk melakukan vasektomi ialah bahwa pasangan suami istri tidak

menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan

pada dirinya.

Kontraindikasi Vasektomi :

Sebetulnya tidak ada kontraindikasi untuk vasektomi, hanya apabila ada kelainan local atau

umum yang dapat mengganggu sembuhnya luka operasi, kelainan itu harus disembuhkan dahulu.

Komplikasi vasektomi antara lain :

Infeksi pada sayatan, rasa nyeri/sakit, terjadinya hematoma oleh karena perdarahan kapilar,

epididimitis, terbentuknya granuloma.

E. Cara Pemasangan MOP

Mula-mula kulit skrotum di daerah operasi dibersihkan. Kemudian dilakukan anastesia local

dengan larutan xilokain. Anastesia dilakukan di kulit skrotum dan jaringan sekitarnya di bagian

atas, dan pada jaringan di sekitar vas deferens. Vas dicari dan stelah ditentukan lokasinya,

dipegang sedekat mungkin di bawah kulit skrotum. Setelah itu, dilakukan sayatan pada kulit

10

Page 11: SAP MOP

skrotum sepanjang 0,5 – 1 cm di dekat tempat vas deferens. Setelah vas kelihatan, dijepit dan

dikeluarkan dari sayatan ( harus diyakinkan bahwa vas yang dikeluarkan itu ), vas dipotong

sepanjang 1 – 2 cm dan kedua ujungnya diikat. Setelah kulit dijahit, tindakan diulangi pada

sebelah yang lain.

F. Waktu pelaksanaan Vasektomi (MOP)

Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah

memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.

Istri beresiko tinggi

Waktu pelaksanaan Vasektomi (MOP) di Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB.

Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:

1. Tidur dan istirahat cukup

2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan

3. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik

4. Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar

5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap

jempol

G. Perawatan Vasektomi ( MOP )

Perawatan setelah tindakan Vasektomi (MOP)

1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari.

2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agarluka bekas

operasi tidak terkena air atau kotoran.

3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk.

4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupamenggantinya setiap

hari.

5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah

tujuh hari setelah operasi.  Bila isteri tidakmenggunakan alat  kontrasepsi, senggama

dilakuakan dengan memakai kondom sampai 3 bulan  setelah operasi.

Kegagalan vasektomi dapat terjadi oleh karena terjadi rekanalisasi spontan, gagal

11

Page 12: SAP MOP

mengenal dan memotong vas deferens, tidak diketahui adanya anomaly vas deferens

misalnya ada 2 vas di sebelah kanan atau kiri, koitus dilakukan sebelum kantong

seminalnya betul betul kosong.

DAFTAR PUSTAKA

http://namakuikee.blogspot.com/2012/05/pelayanan-kb-metode-operasi-pada-pria.html

http://posyandu.org/mow-dan-mop.html

http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-sap-kb.html

12

Page 13: SAP MOP

13