SAP Mobilisasi Dini

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG KEMUNING LT. 4 & LT. 5 RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG Di susun oleh : Mochamad Cahyadi 220112150006 Riezka Wanda Noviana 220112150019 Siti Rahmiati Pratiwi 220112150032 Fransiska Yusrida 220112150037 Ribka Esterina Simbolon 220112150040 Ima Lismawaty 220112150060 Ezaryana Ocktary 220112150061 Rizki Selly Apriliani 220112150063 Risma Damayanti 220112150081 Siti Zahra 220112150083 Arini Raydian 220112150086 Safrina Darayani 220112150103 Elisa Rahmi 220112150104 Mita Andriyani 220112150106 Fien Halimah Julyan T 220112150119

description

mobilisasi dini pasien post operasi

Transcript of SAP Mobilisasi Dini

Page 1: SAP Mobilisasi Dini

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI

DI RUANG KEMUNING LT. 4 & LT. 5

RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Di susun oleh :

Mochamad Cahyadi 220112150006

Riezka Wanda Noviana 220112150019

Siti Rahmiati Pratiwi 220112150032

Fransiska Yusrida 220112150037

Ribka Esterina Simbolon 220112150040

Ima Lismawaty 220112150060

Ezaryana Ocktary 220112150061

Rizki Selly Apriliani 220112150063

Risma Damayanti 220112150081

Siti Zahra 220112150083

Arini Raydian 220112150086

Safrina Darayani 220112150103

Elisa Rahmi 220112150104

Mita Andriyani 220112150106

Fien Halimah Julyan T 220112150119

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXFAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARANBANDUNG

2016

Page 2: SAP Mobilisasi Dini

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP )

1. Pokok bahasan : Mobilisasi Dini

2. Sub popok bahasan : Pentingnya Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi

3. Sasaran : Pasien dan keluarga di ruang kemuning lt 4 & lt 5

4. Waktu : 30 menit

5. Tempat : Ruang Kemuning Lt. 4 dan Lt. 5 Rsup Dr. Hasan

Sadikin

6. Hari/tgl : Kamis, 14 Januari 2016

7. Tujuan Penyuluhan :

A. Tujuan Umum (TIU)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, Pasien dan keluarga post operasi

dapat memahami dan bisa melakukan mobilisasi dini

B. Tujuan Khusus (TIK)

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit, diharapkan

Pasien dan keluarga post op dapat mengetahui tentang :

A. Pengertian Mobilisasi

B. Tujuan Mobilisasi

C. Manfaat  Mobilisasi

D. Cara mobilisasi  

E. Apa dampak tidak mobilisasi

8. Kegiatan

No Langkah –Langkah Waktu Kegiatan

Penyuluhan

Kegiatan

Sasaran

1 Pendahuluan Memberi salam

Memperkenalkan

diri

Menjelaskan

maksud dan tujuan

Menjawab

salam

Menjawab

pertanyaaan

Page 3: SAP Mobilisasi Dini

2 Penyajian

Setelah mengikuti

pendidikan kesehatan

selama 1 x 30 menit,

diharapkan Pasien dan

keluarga post op dapat

mengetahui tentang :

1. Pengertian Mobilisasi

2. Tujuan Mobilisasi

3. Manfaat  Mobilisasi

4. Cara mobilisasi

5. Dampak tidak

mobilisasi

Menjelaskan

pengertian

mobilisasi dini

Menjelaskan

tujuan

mobilisasi dini

Menjelaskan

manfaat

mobilisasi dini

Menjelaskan

cara mobilisasi

dini

Menjelaskan

bagaimana

dampak tidak

melakukan

mobilisasi dini

Mendengarkan

dengan

seksama

3 Evaluasi Tanya jawab Partisipasi

aktif

4 Penutup Meminta/memberi

saran

Memberi salam

Memberikan

pesan dan

kesan dalam

menjawab

9. Metode : Ceramah dan Tanya jawab.

10. Media : Ceramah, Leaflet

11. Materi : Terlampir

12. Evaluasi

Pertanyaan :

1. Jelaskan pengertian mobilisasi?

2. Sebutkan manfaat mobilisasi dini?

3. Bagaimana cara melakukan mobilisasi dini?

Page 4: SAP Mobilisasi Dini

4. Apa dampak tidak melakukan mobilisasi dini?

Jawabaan :

1. Pasien dan keluarga post-op menjelaskan pengertian mobilisasi dini.

2. Pasien dan keluarga post-op menjelaskan manfaat mobilisasi dini

3. Pasien dan keluarga post-op mengetahui cara melakukan mobilisasi dini

4. Pasien dan keluarga post-op menjelaskan dampak tidak mobilisasi dini

Sumber :

1. Brunner&Suddarth.2002.Keperawatan medical bedahVol 1.Jakarta:EGC

2. Beyer, Dudes (1997). The Clinical Practice Of Medical Surgical Nursing 2 nd :

Brown Co Biston.

3. http://spesialisbedah.com/tag/mobilisasi/

Page 5: SAP Mobilisasi Dini

Lampiran Materi

Mobilisasi Dini

A. Definisi Mobilisasi Dini

Mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi

dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan  bisa turun dari

tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar (Brunner &

Suddarth, 2002)

Menurut Carpenito (2000), Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang

terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan

kemandirian. Dari Kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini

adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara

membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis.

Konsep mobilisasi mula – mula berasal dari ambulasi dini yang merupakan

pengembalian secara berangsur – angsur ke tahap mobilisasi sebelumnya untuk

mencegah komplikasi

B. Tujuan Mobilisasi Dini

1. Mempertahankan fungsi tubuh

2. Memperlancar peredaran darah

3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik

4. Mempertahankan tonus otot

5. Memperlancar eliminasi alvi dan urine

6. Mengembalikan aktivitas tertentu, sehingga pasien dapat kembali normal dan

atau    dapat memenuhi kebutuhan gerak harian.

7. Memberikan kesempatan perawat dan pasien berinteraksi atau berkomunikasi.

C. Macam-macam Mobilisasi

Menurut Bayer dan Dubes mobilisasi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :

1. Mobilisasi penuh

Mobilisasi penuh ini menunjukkan bahwa syarat motorik dan sensorik mampu

mengontrol seluruh area tubuh

Page 6: SAP Mobilisasi Dini

2. Mobilisasi sebagian

Umumnya mempunyai gangguan syaraf sensorik dan motorik pada area tubuh.

Mobilisasi ini dibedakan menjadi dua, yaitu mobilisasi temporer dan

permanen.

D. Faktor – faktor yang mempengaruhi mobilisasi menurut Kozier (2000).

1. Gaya hidup

2. Proses penyakit atau trauma

3. Kebudayaan

4. Tingkat energi

5. Usia dan tingkat perkembangannya

E. Rentang Gerak Dalam Mobilisasi

Menurut Carpenito (2000) dalam mobilisasi terdapat tiga rentang gerak yaitu :

1. Rentang gerak pasif

Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan

persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya

perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien

2. Rentang gerak aktif

Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara

menggunakan otot-ototnya secara aktif misalnya berbaring pasien

menggerakkan kakinya.

3. Rentang gerak fungsional

Berguna untuk memperkuat otot-otot dan sendi dengan melakukan aktifitas

yang diperlukan.

F. Manfaat Mobilisasi Dini

Manfaat mobilisasi bagi pasien post operasi adalah :

1. Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation.

2. Mobilisasi dini memungkinkan kita mengajarkan segera pasien untuk mandiri

dalam memenuhi ADL nya.

Page 7: SAP Mobilisasi Dini

3. Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli, dengan mobilisasi

sirkulasi darah normal/lancar sehingga resiko terjadinya trombosis dan

tromboemboli dapat dihindarkan.

G. Kerugian Bila Tidak Melakukan Mobilisasi

1. Penyembuhan luka menjadi lama

2. Menambah rasa sakit

3. Badan menjadi pegal dan kaku

4. Kulit menjadi lecet dan luka

5. Memperlama perawatan dirumah sakit

H. Tahap-tahap Mobilisasi Dini

Menurut Beyer, 1997

1. Tahap I        : mobilisasi atau gerakan awal : nafas dalam dan batuk,   

ekstremitas

2. Tahap II      : mobilisasi atau gerak berputar

3. Tahap III     : mobilisasi atau gerakan duduk tegak

4. Tahap IV     : mobilisasi atau gerakan turun dari tempat tidur (3x/hr)

5. Tahap V      : mobilisasi atau gerakan berjalan dengan bantuan  (2x/hr)

6. Tahap VI     : mobilisasi atau gerakan naik ke tempat tidur

7. Tahap VII   : mobilisasi atau gerakan bangkit dari duduk ditempat tidur.

I. Dampak imobilisasi

1. Atelektasis

2. Pneumonia

3. Sulit buang air besar (BAB dan buang air kecil (BAK).

4. Distensi lambung