SAP Luka Ganggren

8
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Pasien DM dengan luka gangren Sub Pokok Bahasan : Penatalaksanaan luka gangren Sasaran : Tn. S Waktu : 30 menit Tempat : Rumah Luka Tanggal Penyuluhan : 06 Jully 2015 I. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan selama diharapkan sasaran melakukan perawatan luka gangren di rumah. II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan : 1. Keluarga Tn S dapat mengetahui pengertian luka gangren. 2. Keluarga Tn S dapat mengetahui etiologi luka gangren 3. Keluarga Tn S mengetahui ciri-ciri luka gangren 4. Keluarga Tn S mengetahui karakteristik luka akibat tindakan perawatan. 5. Keluarga Tn S dapat mempersiapkan alat-alat perawatan luka gangren 6. Keluarga Tn S dapat menyebutkan langkah-langkah perawatan luka gangren. 7. Keluarga Tn S mengetahui / mengerti cara-cara perawatan luka gangren.

description

ners

Transcript of SAP Luka Ganggren

Page 1: SAP Luka Ganggren

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pasien DM dengan luka gangren

Sub Pokok Bahasan : Penatalaksanaan luka gangren

Sasaran : Tn. S

Waktu : 30 menit

Tempat : Rumah Luka

Tanggal Penyuluhan : 06 Jully 2015

I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan selama diharapkan sasaran melakukan perawatan luka

gangren di rumah.

II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :

1. Keluarga Tn S dapat mengetahui pengertian luka gangren.

2. Keluarga Tn S dapat mengetahui etiologi luka gangren

3. Keluarga Tn S mengetahui ciri-ciri luka gangren

4. Keluarga Tn S mengetahui karakteristik luka akibat tindakan perawatan.

5. Keluarga Tn S dapat mempersiapkan alat-alat perawatan luka gangren

6. Keluarga Tn S dapat menyebutkan langkah-langkah perawatan luka gangren.

7. Keluarga Tn S mengetahui / mengerti cara-cara perawatan luka gangren.

8. Keluarga Tn S dapat melaksanakan sterilisasi alat perawatan luka gangren.

III.Materi Penyuluhan

1. Pengertian luka gangren.

2. Etiologi luka gangren

3. Ciri-ciri luka gangren

4. Karakteristik luka akibat tindakan perawatan.

5. Alat-alat perawatn luka gangren.

6. Langkah-langkah perawatan luka gangren.

7. Cara-cara mensterilkan alat

Page 2: SAP Luka Ganggren

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Metode - Diskusi dan tanya jawab

- Demonstrasi

2. Langkah-langkah kegiatan mengajar

A. Pra pembelajaran

Menyiapkan materi

Menyiapkan tempat

Menyiapkan alat-alat

B. Pembuka

Mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud dan tujuan

Melakukan kontrak waktu dengan klien

C. Inti

Menjelaskan tentang pengertian luka gangren.

Menjelaskan etiologi luka gangren

Menjelaskan ciri-ciri luka gangren

Menjelaskan karakteristik luka akibat tindakan perawatan.

Menunjukan alat-alat perawatan luka gangren.

Menunjukan dan mendemonstrasikan perawatan luka gangren.

Menjelaskan dan menunjukan cara-cara mensterilkan alat-alat

D. Penutup

Menyimpulkan materi yang sudah disiapkan.

Mengucapkan terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan klien.

Mengucapkan salam.

V. Alat / Media Dan Sumber

Media : - Leaf let

Page 3: SAP Luka Ganggren

- Satu set alat perawatan luka gangren diantaran

Betadene

Gula pasir

Plester

Gunting

Plastik

Pinset 3 buah

Kassa 3 helai

Cotton bud 1

Mangkuk kecil 2

Minyak kayu putih

Kain / lap

Kantung plastik

Garpu

Wadah plastik

VI. Evaluasi

1. Prosedur : lisan

2. Bentuk : Tanya jawab, Redemontrasi

3. Jenis : Lisan

LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

Page 4: SAP Luka Ganggren

Pengertian

Gangren merupakan komplikasi yang sering terjadi pada penderita Diabetes Melitus

(± 25 % klien mengalami gangren).

Etiologi

Luka gangren merupakan infeksi jaringan yang terjadi sebagai dampak

multifaktor pada klien Diabetes Melitus yaitu diantaranya kadar gula darah yang

tinggi dan faktor vaskuler. Kadar gula darah yang meningkat dapat menurunkan

mekanisme pertahanan tubuh yaitu turunnya kemotaksis, daya pagositosis dan

aktivitas bakterisidal. Faktor vaskuler darah berupa angiopati menyebabkan sirkulasi

darah kejaringan dan transfort Oksigen berkurang dan trasfort obatpun terganggu.

Ciri-Ciri Luka Gangren

Luka biasanya di berada di kaki.

Timbul akibat adanya penyakit DM yang parah.

Menimbulkan bau.

Ada pus / nanah.

Terdapat jaringan mati.

Luka mengenai lapisan subkutan dan bisa sampai mengenai otot / daging.

Karakteristik luka akibat tindakan parawatan

1. Perawatan luka gangren yang baik dan benar bila menyebabkan luka membaik,

dimana tanda-tandanya :

Luka tampak kemerahan

Luka tidak ada nanah (pus)

Luka tampak bersih

Klien merasakan sakit

2. Perawatan luka gangren yang tidak baik dan benar bisa menyebabkan luka

memburuk, dimana tanda-tandanya :

Luka tampak bengkak.

Luka tambah dalam.

Page 5: SAP Luka Ganggren

Luka banyak nanah (pus).

Luka menimbulkan bau.

Jaringan mati semakin bertambah.

Alat-alat

1. Alat steril

Wadah dari alumunium / seng yang berisi :

Pinset 3

Kassa 3

Cotton bud 1

Mangkuk kecil 2 : - Berisi kapas dan air hangat

- Kassa dan betadine

2. Alat non steril / bersih

a. Minyak kayu putih

b. Betadine

c. Gula (bila perlu)

d. Plester

e. Gunting

f. Plastik (perlak)

g. Kain / lap bersih

h. Kantung plastik

i. Garpu / gelas

j. Wadah plastik berisi air sabun / lisol

Langkah-langkah

1. Cuci tangan.

2. Pasang plastik / perlak dan kain dibawah daerah luka.

3. Dekatkan kantong plastik.

4. Ambil pinset dan kotton bud dengan menggunakan garpu.

5. Basahi Cotton bud dengan minyak kayu putih.

6. Buka plester dengan memakai pinset dan cotton bud.

Page 6: SAP Luka Ganggren

7. Buka perban lalu buang kekantong plastik.

8. Buang pinset kedalam wadah plastik yang berisi air sabun dan buang cotton bud

kedalam kantong plastik.

9. Ambil pinset dengan menggunakan garpu.

10. Ambil kapas air hangat dengan menggunakan pinset.

11. Bersihkan luka dengan kapas air hangat menggunakan pinset dengan gerakan

memutar dari dalam keluar.

12. Buang pinset kedalam wadah plastik yang berisi air sabun / lisol dan buang kapas

kedalam kantung plastik.

13. Bila luka basah taburi dengan gula.

14. Ambil pinset dengan dengan menggunakan garpu.

15. Ambil kassa betadine dengan menggunakan pinset.

16. Tutup atau kompres luka dengan kassa betadine.

17. Ambil kassa kering menggunakan pinset, kemudian simpan kassa kering diatas

kassa betadine lalu plester.

Cara-cara mensterilkan alat

1. Cuci alat-alat

a. Wadah dari alumunium

b. Pinset

c. Mangkuk kecil

d. Garpu

2. Didihkan air dalam panci

3. Masukan alat-alat kedalam panci tersebut kemudian rebus sampai ± 30 menit .

4. Angkat alat-alat dan simpan dibak steril