Sap Kemoterapi

6
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Topik : Kemoterapi Sub topik : Efek samping kemoterapi Sasaran : Ibu yang mengalami kanker Waktu : 30 Menit Latar belakang: Kemoterapi merupakan penggunaan obat untuk menangani kanker, kemoterpi biasanya disebut sebagai agen antineoplastik. Obat ini digunakan untuk membunuh sel kanker dan menghambat perkembangannya. Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan cara memberikan obat/zat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker dan diberikan secara sistematik. Obat anti kanker artinya menghambat kerja sel. Untuk kemoterapi digunakan satu jenis sistotastika, namun perkembangannya kini digunakan kombinasi sitostika atau disebut regimen kemoterapi, dalam usaha untuk mendapatkan khasiat yang lebih besar. Kemoterapai merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan 30 jenis obat yang berbeda. Akan tetapi setiap agen neoplastik atau obat kemoterapi mempunyai kerja dan efek samping yang berbeda

description

as

Transcript of Sap Kemoterapi

Page 1: Sap Kemoterapi

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)

Topik : Kemoterapi

Sub topik : Efek samping kemoterapi

Sasaran : Ibu yang mengalami kanker

Waktu : 30 Menit

Latar belakang:

Kemoterapi merupakan penggunaan obat untuk menangani kanker, kemoterpi

biasanya disebut sebagai agen antineoplastik. Obat ini digunakan untuk

membunuh sel kanker dan menghambat perkembangannya.

Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan cara memberikan

obat/zat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker dan diberikan secara

sistematik. Obat anti kanker artinya menghambat kerja sel. Untuk kemoterapi

digunakan satu jenis sistotastika, namun perkembangannya kini digunakan

kombinasi sitostika atau disebut regimen kemoterapi, dalam usaha untuk

mendapatkan khasiat yang lebih besar.

Kemoterapai merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan

penggunaan 30 jenis obat yang berbeda. Akan tetapi setiap agen neoplastik atau

obat kemoterapi mempunyai kerja dan efek samping yang berbeda

Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau

beberapa waktu setelah pengobatan. Agar tidak menimbulkan kecemasan pada

pasien yang melakukan kemoterapi maka perlu dilakukan pendidikan kesehatan

menenai efek samping kemoterapi.

Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta didik dapat

mengetahui tentang Kemoterapi

Page 2: Sap Kemoterapi

Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan peserta didik

dapat:

1. Menjelaskan tentang pengertian Kemoterapi

2. Menjelaskan cara kerja Kemoterapi

3. Menjelaskan apa saja efek samping kemoterapi & cara

mengatasinya

4. Menjelaskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan sebelum

Kemoterapi

Media:

1. Materi pangajaran

2. Leaflet

Materi: terlampir

Strategi tempat:

Pengorganisasian:

No Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. Pra interaksi

5 Menit

- Mengucapkan salam

pembuka

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan maksud dan

tujuan

- Menjawab salam

- Mendengarkan

- Perkenalan

2. Interaksi

15 menit

- Menjelaskan tentang

pengertian Kemoterapi

- Menjelaskan cara kerja

Kemoterapi

- Menjelaskan apa saja efek

samping kemoterapi & cara

mengatasinya

- Menjelaskan tindakan-

tindakan yang harus dilakukan

- Mendengarkan

- Memperhatikan

- Berdiskusi dengan mahasiswa

(penyuluh )

Page 3: Sap Kemoterapi

sebelum Kemoterapi

- Diskusi

3. Post interaksi

5 menit

Memberikan masukan

- Menyimpulkan hasil

penyuluhan

- Mengevaluasi peserta

didik

- Salam Penutup

- Memperhatikan

- Memberi tanggapan

- Menjawab pertanyaan yang

diajukan

- Menjawab salam penutup

Evaluasi:

Daftar pustaka:

Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung : Elemen.

Carpenitto, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih bahasa : Monica Ester, Edisi 8. EGC : Jakarta.

Hinchliff, Sue. (1996). Kamus Keperawatan. Edisi; 17. EGC : Jakarta

Manuaba. (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta : EGC.

Muchtar Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta : EGC.

Page 4: Sap Kemoterapi

Lampiran materi :

KEMOTERAPI

A. Pengertian Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obat sitostatika dalam pengobatan kanker.

Tujuan Pemberian Kemoterapi

Meringankan gejala

Mengontrol pertumbuhan sel- sel kanker

B. Cara Kerja Kemoterapi

Kemoterapi membunuh sel-sel yang cepat berkembang biak (terutama sel-sel kanker) dengan

merusak atau mengganggu proses pembelahan sel.

C. Efek Samping Kemoterapi & cara mengatasi

1. Rambut rontok / menipis

Bersifat sementara. Rambut akan tumbuh kembali jika obat dihentikan.

2. Mual / muntah

Tetap makan dalam porsi kecil tapi sering. Hindari makanan yang terlalu manis, berminyak /

berlemak dan permen.

3. Sembelit

Makan makanan tinggi serat, misal sayuran dan buah-buahan & Banyak minum air putih.

4. Diare

Hindari makanan yang pedas / asam. minum banyak dan makanan yang lunak.

5. Sariawan

Pelihara kebersihan mulut. Gunakan sikat gigi yang lembut.

6. Terjadi penurunan daya tahan tubuh

Hindari sumber-sumber infeksi dengan jauhkan dari orang yang sedang flu, sakit tenggorokan,

cacar air, sakit kulit dan lain-lain. Pelihara kebersihan badan. Cuci tangan sebelum makan.

7. Perubahan kulit : kering, gatal

Jaga kebersihan kulit. Gunakan pelembab yang tidak mengandung alkohol. Pakai baju yang

longgar.

Page 5: Sap Kemoterapi

D. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan sebelum Kemoterapi

1. Keadaan umum harus cukup baik

2. Penderita mengerti pengobatan dan mengetahui efek samping yang akan terjadi

3. Faal ginjal ( kadar ureum < 40 mg % dan kadar kreatinin < 1,5 mg % ) dan faal hati baik

4. Diagnosis hispatologik diketahui

5. Jenis kanker diketahui sensitif terhadap kemoterapi

6. Hemoglobin > 10 gr %

7. Leucosit > 5000 / ml

8. Trombosit > 100.000 / ml

E. Cara pemberian obat Kemoterapi

• Diberikan dengan cara kedalam pembuluh darah balik vena.

• Tablet / kapsul.

• Diberikan subcutan atau suntik dibawah kulit.

• Intratekal (di injeksikan ke dalam sistem saraf ).